partai: Golkar

  • Safari Ramadan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia

    Safari Ramadan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia

    Pasuruan: Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membawa pengurus Golkar safari Ramadan ke pondok pesantren (ponpes) di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Jumat, 14 Maret 2025. Salah satu ponpes yang dikunjungi Golkar, yakni Darullughah Wadda’wah (Dalwa), Raci, Bangil, Pasuruan. 

    Bahlil bersama rombongan DPP Golkar diterima langsung oleh keluarga pengasuh Ponpes Dalwa. Bahlil dan rombongan kemudian menjalankan ibadah Salat Jumat di masjid Ponpes Dalwa.

    Kemudian, Bahlil bersama kader Golkar menyempatkan untuk melakukan ziarah di makam Abuya Alhabib Hasan Bin Ahmad Baharun yang berada persis di belakang masjid. Selanjutnya, Bahlil dan rombongan mengikuti kajian di Ponpes Dalwa.

    Bahlil meminta kepada para santri untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto agar bisa membuat Indonesia sejahtera.

    “Saya bersama dengan seluruh pengurus DPP Partai Golkar. Ada Sekjen, Waketum, silaturahmi ke Ponpes Dalwa. Kami minta didoakan bangsa kita harus baik, dijauhkan dari segala musibah. Kita doakan Presiden Pak Prabowo dan wakil presiden,” kata Bahlil. 

     

    Kemudian, Bahlil juga memohon doa para santri untuk kader Golkar, baik yang duduk di kursi legislatif maupun yang ada di Kabinet Merah Putih. Dia meminta doa agar kader Golkar selalu berada di jalan yang dimuliakan dan diberkahi oleh Allah SWT.

    “Yang kedua, kita sebagai umat Islam harus banyak bersilaturahmi dan bertukar pikiran kebangsaan karena ponpes ini adalah salah satu pilar pembangunan bangsa yang merupakan pondasi-pondasi bagi generasi muda untuk meningkatkan iman dan taqwa serta moralitas,” ucap Bahlil.

    (Foto: Dok.)

    Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini juga menegaskan, peran ulama sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tanpa ulama, sambung Bahlil, Indonesia tidak bisa merdeka seperti sekarang ini. 

    Oleh karena itu, Bahlil bersama Golkar akan terus menjalin silaturahmi dengan seluruh ulama yang ada di Tanah Air. Sebab, peran ulama dan umara sangat penting demi Indonesia tetap bersatu.

    “Jadi sesungguhnya pesantren ini adalah bagian terpenting dalam pembangunan bangsa. Dan tidak hanya itu, bangsa ini tidak akan ada jika tidak ada ulama. Dan ulama itu ada di pesantren. Jadi hubungan-hubungan umara dan ulama ini harus tetap kita jaga agar Indonesia bersatu,” tegas Bahlil.

    Dalam safari ini, turut hadir pimpinan Golkar lainnya, mulai dari Sekjen Sarmuji, Waketum Adies Kadir, Waketum Wihaji, hingga Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Nusron Wahid.

    Pasuruan: Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membawa pengurus Golkar safari Ramadan ke pondok pesantren (ponpes) di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Jumat, 14 Maret 2025. Salah satu ponpes yang dikunjungi Golkar, yakni Darullughah Wadda’wah (Dalwa), Raci, Bangil, Pasuruan. 
     
    Bahlil bersama rombongan DPP Golkar diterima langsung oleh keluarga pengasuh Ponpes Dalwa. Bahlil dan rombongan kemudian menjalankan ibadah Salat Jumat di masjid Ponpes Dalwa.
     
    Kemudian, Bahlil bersama kader Golkar menyempatkan untuk melakukan ziarah di makam Abuya Alhabib Hasan Bin Ahmad Baharun yang berada persis di belakang masjid. Selanjutnya, Bahlil dan rombongan mengikuti kajian di Ponpes Dalwa.

    Bahlil meminta kepada para santri untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto agar bisa membuat Indonesia sejahtera.
     
    “Saya bersama dengan seluruh pengurus DPP Partai Golkar. Ada Sekjen, Waketum, silaturahmi ke Ponpes Dalwa. Kami minta didoakan bangsa kita harus baik, dijauhkan dari segala musibah. Kita doakan Presiden Pak Prabowo dan wakil presiden,” kata Bahlil. 
     
     

     
    Kemudian, Bahlil juga memohon doa para santri untuk kader Golkar, baik yang duduk di kursi legislatif maupun yang ada di Kabinet Merah Putih. Dia meminta doa agar kader Golkar selalu berada di jalan yang dimuliakan dan diberkahi oleh Allah SWT.
     
    “Yang kedua, kita sebagai umat Islam harus banyak bersilaturahmi dan bertukar pikiran kebangsaan karena ponpes ini adalah salah satu pilar pembangunan bangsa yang merupakan pondasi-pondasi bagi generasi muda untuk meningkatkan iman dan taqwa serta moralitas,” ucap Bahlil.
     

    (Foto: Dok.)
     
    Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini juga menegaskan, peran ulama sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tanpa ulama, sambung Bahlil, Indonesia tidak bisa merdeka seperti sekarang ini. 
     
    Oleh karena itu, Bahlil bersama Golkar akan terus menjalin silaturahmi dengan seluruh ulama yang ada di Tanah Air. Sebab, peran ulama dan umara sangat penting demi Indonesia tetap bersatu.
     
    “Jadi sesungguhnya pesantren ini adalah bagian terpenting dalam pembangunan bangsa. Dan tidak hanya itu, bangsa ini tidak akan ada jika tidak ada ulama. Dan ulama itu ada di pesantren. Jadi hubungan-hubungan umara dan ulama ini harus tetap kita jaga agar Indonesia bersatu,” tegas Bahlil.
     
    Dalam safari ini, turut hadir pimpinan Golkar lainnya, mulai dari Sekjen Sarmuji, Waketum Adies Kadir, Waketum Wihaji, hingga Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Nusron Wahid.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Ingin Jadi Pemimpin yang Amanah, Bahlil Minta Nasihat Ulama Tebuireng

    Ingin Jadi Pemimpin yang Amanah, Bahlil Minta Nasihat Ulama Tebuireng

    Jombang: Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, Jumat, 14 Maret 2025. Dalam kunjungannya, Bahlil menegaskan bahwa kedatangannya bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan meminta nasihat serta doa dari para ulama.

    Bahlil bersama rombongan disambut hangat oleh pengasuh pondok, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Dalam kunjungan tersebut, Bahlil turut berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari, serta makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

    “Ya, saya bersama-sama dengan rombongan dari pengurus DPP Golkar. Alhamdulillah bisa bersilaturahmi sama Kiai di sini. Yang pertama kita mau ziarah ke makam Pak Haji Asy’ari, sama Pak Gus Dur,” ujar Bahlil.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menjelaskan bahwa kunjungannya merupakan bagian dari program safari Ramadan DPP Golkar yang bertujuan mempererat hubungan antara pemimpin (umara) dan ulama.

    “Yang kedua memang kita ada program dari DPP Golkar untuk bulan Ramadhan ini kita melakukan safari Ramadhan. Sekaligus ini silaturahmi antara umara dan ulama. Yang dalam pandangan kami, bangsa ini ke depan, kita harus saling mendoakan,” lanjutnya.

    Bahlil menegaskan bahwa tidak ada agenda politik dalam kunjungan tersebut. Menurutnya, silaturahmi dengan para ulama harus tetap dijaga sebagai tradisi bangsa, tanpa dikaitkan dengan kepentingan politik.

    “Oh, nggak ada (agenda politik). Ini bulan suci Ramadhan, jangan semua hal dipolitisasi. Kita ini harus kembalikan adat orang tua-tua kita dulu yang saling mengunjungi. Kami anak dari Golkar, pengurus, minta dinasihati dari Kiai. Jadi jangan kita merasa paling benar juga, karena itu kita harus membuka diri,” tegasnya.

    Ia juga menambahkan ingin mendapatkan bimbingan dari para ulama dan kiai agar dapat menjalankan tugasnya di pemerintahan dan partai dengan baik. Bahlil mengatakan ingin menjadi pejabat yang selalu dirahmati Allah SWT dan memperjuangkan kebutuhan rakyat.
     
     

    Ditemui di lokasi yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, menyambut baik kunjungan Bahlil dan rombongan DPP Golkar. Menurutnya, silaturahmi antara ulama dan umara merupakan tradisi yang harus terus dijaga.

    “Ini kunjungan yang bagus sekali, ini silaturahim itu emang tradisi ulama dulu emang begitu. Kemudian kita bersama-sama dengan umara, ini tradisi yang baik sekali. Dan di sini sudah pernah dilakukan oleh Gus Dur,” ujar KH Abdul Hakim Mahfudz.

    Menurutnya, pertemuan antara pemimpin dan ulama dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Gus Dur dulu itu keliling-keliling, ini silaturahim. Jadi adem, kalau udah ketemu itu kan semuanya masalah itu adem. Jadi gitu aja kok repot. Ya mudah-mudahan semua hal bisa kita atasi. Jadi negara ini, bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang maju nanti kemudian hari. Ini kalau umara, ulamanya semuanya akrab, insyaallah nggak ada masalah lagi,” tambahnya.

    Kiai Abdul Hakim juga memberikan pesan kepada anak-anak muda agar terus menuntut ilmu demi masa depan bangsa yang lebih baik.

    “Anak muda banyak belajar, ini banyak belajar, ilmu itu penting. Nah ini kebetulan Tebuireng ini lembaga pendidikan, jadi pesan saya ilmu itu penting. Jadi harus anak-anak muda ini serius belajar, supaya pinter nanti kalau udah pinter itu ya inilah kita sama-sama membangun bangsa ini,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan pentingnya pemimpin yang memiliki wawasan luas dan mampu menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin.

    “Betul, betul. Jadi semua masalah itu diselesaikan dengan pikiran yang tenang. Jadi jangan dengan emosi, jangan dengan apa segala macam. Nah itu kalau ilmunya cukup, insyaallah orang akan tenang,” pungkasnya.

    Jombang: Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, Jumat, 14 Maret 2025. Dalam kunjungannya, Bahlil menegaskan bahwa kedatangannya bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan meminta nasihat serta doa dari para ulama.
     
    Bahlil bersama rombongan disambut hangat oleh pengasuh pondok, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Dalam kunjungan tersebut, Bahlil turut berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari, serta makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
     
    “Ya, saya bersama-sama dengan rombongan dari pengurus DPP Golkar. Alhamdulillah bisa bersilaturahmi sama Kiai di sini. Yang pertama kita mau ziarah ke makam Pak Haji Asy’ari, sama Pak Gus Dur,” ujar Bahlil.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menjelaskan bahwa kunjungannya merupakan bagian dari program safari Ramadan DPP Golkar yang bertujuan mempererat hubungan antara pemimpin (umara) dan ulama.
     
    “Yang kedua memang kita ada program dari DPP Golkar untuk bulan Ramadhan ini kita melakukan safari Ramadhan. Sekaligus ini silaturahmi antara umara dan ulama. Yang dalam pandangan kami, bangsa ini ke depan, kita harus saling mendoakan,” lanjutnya.
     
    Bahlil menegaskan bahwa tidak ada agenda politik dalam kunjungan tersebut. Menurutnya, silaturahmi dengan para ulama harus tetap dijaga sebagai tradisi bangsa, tanpa dikaitkan dengan kepentingan politik.
     
    “Oh, nggak ada (agenda politik). Ini bulan suci Ramadhan, jangan semua hal dipolitisasi. Kita ini harus kembalikan adat orang tua-tua kita dulu yang saling mengunjungi. Kami anak dari Golkar, pengurus, minta dinasihati dari Kiai. Jadi jangan kita merasa paling benar juga, karena itu kita harus membuka diri,” tegasnya.
     
    Ia juga menambahkan ingin mendapatkan bimbingan dari para ulama dan kiai agar dapat menjalankan tugasnya di pemerintahan dan partai dengan baik. Bahlil mengatakan ingin menjadi pejabat yang selalu dirahmati Allah SWT dan memperjuangkan kebutuhan rakyat.
     
     

     
    Ditemui di lokasi yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, menyambut baik kunjungan Bahlil dan rombongan DPP Golkar. Menurutnya, silaturahmi antara ulama dan umara merupakan tradisi yang harus terus dijaga.
     
    “Ini kunjungan yang bagus sekali, ini silaturahim itu emang tradisi ulama dulu emang begitu. Kemudian kita bersama-sama dengan umara, ini tradisi yang baik sekali. Dan di sini sudah pernah dilakukan oleh Gus Dur,” ujar KH Abdul Hakim Mahfudz.
     
    Menurutnya, pertemuan antara pemimpin dan ulama dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
     
    “Gus Dur dulu itu keliling-keliling, ini silaturahim. Jadi adem, kalau udah ketemu itu kan semuanya masalah itu adem. Jadi gitu aja kok repot. Ya mudah-mudahan semua hal bisa kita atasi. Jadi negara ini, bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang maju nanti kemudian hari. Ini kalau umara, ulamanya semuanya akrab, insyaallah nggak ada masalah lagi,” tambahnya.
     
    Kiai Abdul Hakim juga memberikan pesan kepada anak-anak muda agar terus menuntut ilmu demi masa depan bangsa yang lebih baik.
     
    “Anak muda banyak belajar, ini banyak belajar, ilmu itu penting. Nah ini kebetulan Tebuireng ini lembaga pendidikan, jadi pesan saya ilmu itu penting. Jadi harus anak-anak muda ini serius belajar, supaya pinter nanti kalau udah pinter itu ya inilah kita sama-sama membangun bangsa ini,” ujarnya.
     
    Ia juga menegaskan pentingnya pemimpin yang memiliki wawasan luas dan mampu menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin.
     
    “Betul, betul. Jadi semua masalah itu diselesaikan dengan pikiran yang tenang. Jadi jangan dengan emosi, jangan dengan apa segala macam. Nah itu kalau ilmunya cukup, insyaallah orang akan tenang,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Komisi VI DPR RI Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Nurdin Halid Minta Mendag Tarik Produk dari Pasaran

    Komisi VI DPR RI Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Nurdin Halid Minta Mendag Tarik Produk dari Pasaran

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid mengapresiasi kerja keras Pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng dan bahan kebutuhan pokok lainnya di Bulan Ramadhan. 

    Politisi Partai Golkar itu pun optimis, tidak akan terjadi kelangkaan dan gejolak harga bahan kebutuhan pokok hingga Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

    Hal itu diungkapkan Nurdin Halid usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama  Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad beserta jajaran Komisi VI DPR RI ke Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Dalam sidak yang berlangsung dari pukul 07.51 WIB  itu tampak Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini beserta 4 Wakil Ketua Komisi VI, yakni Nurdin Halid, Andre Rosiade, Eko Hendro Purnomo, dan Adisatrya Suryo Sulisto serta sejumlah anggota Komisi VI lainnya.

    “Sidak Komisi VI bersama Wakil Ketua DPR Pak Dasco dalam rangka menjalangkan fungsi pengawasan legislatif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok selama Bulan Puasa dan Hari Raya Idhul Fitri serta ingin memastikan harga sesuai dengan ketentuan peraturan yang ditetapkan Pemerintah,” demikian Nurdin Halid dalam keterangan tertulisnya.

    Dari sidak ini, kata Nurdin, diketahui bahwa stok barang dan harga barang kebutuhan pokok tidak ada masalah.

    “Stok tak masalah. Harga juga sudah sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi). Para pengecer bilang bahwa sudah seminggu ini harga sudah sesuai dengan HET yaitu Rp15.700 per liter,” kata Nurdin.

    Selain memastikan ketersediaan dan stabilitas harga, Nurdin juga menjelaskan bahwa dalam sidak ini, DPR juga ingin mengecek langsung kasus MinyaKita yang belakangan meresahkan masyarakat. 

  • Menteri ESDM Bahlil Kunjungi Ponpes Tebuireng Jombang: Silaturahmi Saja, Jangan Dipolitisasi

    Menteri ESDM Bahlil Kunjungi Ponpes Tebuireng Jombang: Silaturahmi Saja, Jangan Dipolitisasi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Republik Indonesia (RI) Bahlil Lahadalia ziarah ke makam presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Singgung soal LPG sampai Bahan Bakar Minyak (BBM) aman. 

    Menteri ESDM bersama rombongan pengurus DPP Golkar menyempatkan berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. 

    Kunjungan ini diawali dengan ziarah ke makam pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari, dan Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada Jum’at (14/3/2025). 

    Usai ziarah, rombongan Bahlil melanjutkan agenda di Tebuireng, Jombang di ndalem kasepuhan pengasuh pondok. Bahlil juga diberikan kesempatan untuk menyapa ratusan para santri di Gedung KH. Yusuf Hasyim Tebuireng.

    Bahlil Lahadalia saat dikonfirmasi awak media mengatakan jika saat bulan Ramadan ini tidak semua hal harus dipolitisasi. Ia juga menegaskan bahwa kunjungan ini tidak terkait dengan politik tertentu.

    “Bulan suci Ramadan, jangan semua hal dipolitisasi. Tangan kita ini harus kita kembalikan adat orang tua-tua kita dulu yang saling mengunjungi. Kami anak dari Golkar, pengurus, minta dinasehati dari Kiai. Jadi janganlah kita merasa jadi yang paling benar, karena itu kita harus membuka diri,” ucapnya.

    Disinggung perihal kondisi ketersediaan BBM yang dalam beberapa pekan sedang ramai diperbincangkan karena kasus korupsi yang mencapai triliunan, Bahlil menegaskan bahwa BBM tetap aman. 

    “Ketersediaan BBM dengan stok yang cukup untuk 18 hingga 21 hari ke depan. Ketersediaan listrik dan LPG juga dilaporkan aman. Selain itu, pengisian daya untuk motor listrik ditingkatkan 7,5 kali lipat dari tahun sebelumnya,” ujarnya. 

    Menyambut kedatangan Bahlil, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin menyampaikan jika tali silaturrahmi harus terjalin dengan siapapun, seperti yang telah dicontohkan oleh Gus Dur.

    “Silaturahmi antara Umara dan ulama jangan terputus. Mudah-mudahan semua hal di negara ini bisa kita atasi. Dan semoga negara ini menjadi bangsa yang maju nantinya di kemudian hari. Kalau Umara dan ulamanya akrab, insyaallah bangsa ini sedang kita perbaiki bersama,” ungkap Gus Kikin. 

    Gus Kikin juga menyelipkan pesan kepada para generasi muda agar tidak berhenti belajar. Ia menekankan jika ilmu pengetahuan sangat penting untuk membangun bangsa. 
     
    “Terus belajar, nanti jika sudah pintar, kita sama-sama membangun bangsa dan semua untuk kepentingan bangsa ini,” pungkasnya.  

  • Sowan ke Tebuireng, Bahlil Minta Nasihat dan Doa dari Ulama

    Sowan ke Tebuireng, Bahlil Minta Nasihat dan Doa dari Ulama

    Bisnis.com, JOMBANG – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, Jumat (14/3/2025). Dalam kunjungannya, Bahlil menegaskan bahwa kedatangannya bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan meminta nasihat serta doa dari para ulama.

    Bahlil bersama rombongan disambut hangat oleh pengasuh pondok, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Dalam kunjungan tersebut, Bahlil turut berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari, serta makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

    “Ya, saya bersama-sama dengan rombongan dari pengurus DPP Golkar. Alhamdulillah bisa bersilaturahmi sama Kiai di sini. Yang pertama kita mau ziarah ke makam Pak Haji Asy’ari, sama Pak Gus Dur,” ujar Bahlil.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menjelaskan bahwa kunjungannya merupakan bagian dari program safari Ramadhan DPP Golkar yang bertujuan mempererat hubungan antara pemimpin (umara) dan ulama.

    “Yang kedua memang kita ada program dari DPP Golkar untuk bulan Ramadhan ini kita melakukan safari Ramadhan. Sekaligus ini silaturahmi antara umara dan ulama. Yang dalam pandangan kami, bangsa ini ke depan, kita harus saling mendoakan,” lanjutnya.

    Bahlil menegaskan bahwa tidak ada agenda politik dalam kunjungan tersebut. Menurutnya, silaturahmi dengan para ulama harus tetap dijaga sebagai tradisi bangsa, tanpa dikaitkan dengan kepentingan politik.

    “Oh, nggak ada (agenda politik). Ini bulan suci Ramadhan, jangan semua hal dipolitisasi. Kita ini harus kembalikan adat orang tua-tua kita dulu yang saling mengunjungi. Kami anak dari Golkar, pengurus, minta dinasihati dari Kiai. Jadi jangan kita merasa paling benar juga, karena itu kita harus membuka diri,” tegasnya.

    Ia juga menambahkan ingin mendapatkan bimbingan dari para ulama dan kiai agar dapat menjalankan tugasnya di pemerintahan dan partai dengan baik. Bahlil mengatakan ingin menjadi pejabat yang selalu dirahmati Allah SWT dan memperjuangkan kebutuhan rakyat.

    Ditemui di lokasi yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, menyambut baik kunjungan Bahlil dan rombongan DPP Golkar. Menurutnya, silaturahmi antara ulama dan umara merupakan tradisi yang harus terus dijaga.

    “Ini kunjungan yang bagus sekali, ini silaturahim itu emang tradisi ulama dulu emang begitu. Kemudian kita bersama-sama dengan umara, ini tradisi yang baik sekali. Dan di sini sudah pernah dilakukan oleh Gus Dur,” ujar KH Abdul Hakim Mahfudz.

    Menurutnya, pertemuan antara pemimpin dan ulama dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Gus Dur dulu itu keliling-keliling, ini silaturahim. Jadi adem, kalau udah ketemu itu kan semuanya masalah itu adem. Jadi gitu aja kok repot. Ya mudah-mudahan semua hal bisa kita atasi. Jadi negara ini, bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang maju nanti kemudian hari. Ini kalau umara, ulamanya semuanya akrab, insyaallah nggak ada masalah lagi,” tambahnya.

    Kiai Abdul Hakim juga memberikan pesan kepada anak-anak muda agar terus menuntut ilmu demi masa depan bangsa yang lebih baik.

    “Anak muda banyak belajar, ini banyak belajar, ilmu itu penting. Nah ini kebetulan Tebuireng ini lembaga pendidikan, jadi pesan saya ilmu itu penting. Jadi harus anak-anak muda ini serius belajar, supaya pinter nanti kalau udah pinter itu ya inilah kita sama-sama membangun bangsa ini,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan pentingnya pemimpin yang memiliki wawasan luas dan mampu menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin.

    “Betul, betul. Jadi semua masalah itu diselesaikan dengan pikiran yang tenang. Jadi jangan dengan emosi, jangan dengan apa segala macam. Nah itu kalau ilmunya cukup, insyaallah orang akan tenang,” pungkasnya.

  • Bahlil Safari Ramadan ke Ponpes di Pasuruan, Minta Santri Doakan Prabowo dan Bangsa

    Bahlil Safari Ramadan ke Ponpes di Pasuruan, Minta Santri Doakan Prabowo dan Bangsa

    loading…

    Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia ajak pengurus Golkar safari Ramadan ke pondok pesantren Darullughah Waddawah Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (14/3/2025).

    PASURUAN – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membawa pengurus Golkar safari Ramadan ke pondok pesantren (ponpes) di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Jumat (14/3/2025). Salah satu ponpes yang dikunjungi Golkar ialah Darullughah Wadda’wah (Dalwa), Raci, Bangil, Pasuruan.

    Bahlil bersama rombongan DPP Golkar diterima langsung oleh keluarga pengasuh Ponpes Dalwa. Bahlil dan rombongan kemudian menjalankan ibadah Salat Jumat di masjid Ponpes Dalwa.

    Pada kesempatan tersebut Bahlil bersama kader Golkar menyempatkan untuk melakukan ziarah di makam Abuya Alhabib Hasan Bin Ahmad Baharun yang berada persis di belakang masjid. Selanjutnya, Bahlil dan rombongan mengikuti kajian di Ponpes Dalwa.

    Bahlil meminta kepada para santri untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto agar bisa membuat Indonesia sejahtera.

    “Saya bersama dengan seluruh pengurus DPP Partai Golkar. Ada Sekjen, Waketum, silaturahmi ke Ponpes Dalwa. Kami minta didoakan bangsa kita harus baik, dijauhkan dari segala musibah. Kita doakan Presiden Pak Prabowo dan wakil presiden,” kata Bahlil.

    Seain itu Bahlil memohon doa para santri untuk kader Golkar, baik yang duduk di kursi legislatif maupun yang ada di Kabinet Merah Putih. Dia meminta doa agar kader Golkar selalu berada di jalan yang dimuliakan dan diberkahi oleh Allah SWT.

    “Yang kedua, kita sebagai umat Islam harus banyak bersilaturahmi dan bertukar pikiran kebangsaan karena ponpes ini adalah salah satu pilar pembangunan bangsa yang merupakan pondasi-pondasi bagi generasi muda untuk meningkatkan iman dan taqwa serta moralitas,” ucap Bahlil.

    Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini juga menegaskan, peran ulama sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tanpa ulama, sambung Bahlil, Indonesia tidak bisa merdeka seperti sekarang ini.

    Oleh karena itu Bahlil bersama Golkar akan terus menjalin silaturahmi dengan seluruh ulama yang ada di tanah air. Sebab, peran ulama dan umara sangat penting demi Indonesia tetap bersatu.

    “Jadi sesungguhnya pesantren ini adalah bagian terpenting dalam pembangunan bangsa. Dan tidak hanya itu, bangsa ini tidak akan ada jika tidak ada ulama. Dan ulama itu ada di pesantren. Jadi hubungan-hubungan umara dan ulama ini harus tetap kita jaga agar Indonesia bersatu,” kata Bahlil menegaskan.

    Dalam safari ini, turut hadir pimpinan Golkar lainnya, mulai dari Sekjen Sarmuji, Waketum Adies Kadir, Waketum Wihaji, hingga Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Nusron Wahid.

    (ars)

  • Safari Ramadan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia – Halaman all

    Safari Ramadan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia membawa pengurus Golkar safari Ramadan ke Pondok Pesantren (ponpes) Darullughah Wadda’wah (Dalwa), Raci, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Jumat (14/3/2025). 

    Dalam safari Ramadan ini, turut hadir pimpinan Golkar lainnya, mulai dari Sekjen Sarmuji, Waketum Adies Kadir, Waketum Wihaji, hingga Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Nusron Wahid.

    Bahlil bersama rombongan DPP Golkar diterima langsung oleh keluarga pengasuh Ponpes Dalwa. Pada saat kunjungannya tersebut, Bahlil dan rombongan kemudian menjalankan ibadah Salat Jumat di masjid Ponpes Dalwa.

    Kemudian, Bahlil bersama kader Golkar menyempatkan untuk melakukan ziarah di makam Abuya Alhabib Hasan Bin Ahmad Baharun yang berada persis di belakang masjid. Selanjutnya, Bahlil dan rombongan mengikuti kajian di Ponpes Dalwa.

    Bahlil meminta kepada para santri untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto agar bisa membuat Indonesia sejahtera.

    “Saya bersama dengan seluruh pengurus DPP Partai Golkar. Ada Sekjen, Waketum, silaturahmi ke Ponpes Dalwa. Kami minta didoakan bangsa kita harus baik, dijauhkan dari segala musibah. Kita doakan Presiden Pak Prabowo dan wakil presiden,” ungkap Bahlil.

    Bahlil juga memohon doa para santri untuk kader Golkar, baik yang duduk di kursi legislatif maupun yang ada di Kabinet Merah Putih. Dia meminta doa agar kader Golkar selalu berada di jalan yang dimuliakan dan diberkahi oleh Allah SWT.

    “Yang kedua, kita sebagai umat Islam harus banyak bersilaturahmi dan bertukar pikiran kebangsaan karena ponpes ini adalah salah satu pilar pembangunan bangsa yang merupakan pondasi-pondasi bagi generasi muda untuk meningkatkan iman dan taqwa serta moralitas,” ucap Bahlil.

    Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini juga menegaskan, peran ulama sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tanpa ulama, lanjut Bahlil, Indonesia tidak akan bisa merdeka seperti sekarang ini. 

    Oleh karena itu, Bahlil bersama Golkar akan terus menjalin silaturahmi dengan seluruh ulama yang ada di tanah air. Sebab, peran ulama dan umara sangat penting demi Indonesia tetap bersatu.

    “Jadi sesungguhnya pesantren ini adalah bagian terpenting dalam pembangunan bangsa. Dan tidak hanya itu, bangsa ini tidak akan ada jika tidak ada ulama. Dan ulama itu ada di pesantren. Jadi hubungan-hubungan umara dan ulama ini harus tetap kita jaga agar Indonesia bersatu,” pungkas Bahlil.

  • Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia

    Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia

    Bisnis.com, PASURUAN – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membawa pengurus Golkar safari Ramadhan ke pondok pesantren (ponpes) di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Jumat (14/3/2025). Salah satu ponpes yang dikunjungi Golkar ialah Darullughah Wadda’wah (Dalwa), Raci, Bangil, Pasuruan.

    Bahlil bersama rombongan DPP Golkar diterima langsung oleh keluarga pengasuh Ponpes Dalwa. Bahlil dan rombongan kemudian menjalankan ibadah Salat Jumat di masjid Ponpes Dalwa.

    Kemudian, Bahlil bersama kader Golkar menyempatkan untuk melakukan ziarah di makam Abuya Alhabib Hasan Bin Ahmad Baharun yang berada persis di belakang masjid. Selanjutnya, Bahlil dan rombongan mengikuti kajian di Ponpes Dalwa.

    Bahlil meminta kepada para santri untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto agar bisa membuat Indonesia sejahtera.

    “Saya bersama dengan seluruh pengurus DPP Partai Golkar. Ada Sekjen, Waketum, silaturahmi ke Ponpes Dalwa. Kami minta didoakan bangsa kita harus baik, dijauhkan dari segala musibah. Kita doakan Presiden Pak Prabowo dan wakil presiden,” kata Bahlil.

    Kemudian, Bahlil juga memohon doa para santri untuk kader Golkar, baik yang duduk di kursi legislatif maupun yang ada di Kabinet Merah Putih. Dia meminta doa agar kader Golkar selalu berada di jalan yang dimuliakan dan diberkahi oleh Allah SWT.

    “Yang kedua, kita sebagai umat Islam harus banyak bersilaturahmi dan bertukar pikiran kebangsaan karena ponpes ini adalah salah satu pilar pembangunan bangsa yang merupakan pondasi-pondasi bagi generasi muda untuk meningkatkan iman dan taqwa serta moralitas,” ucap Bahlil.

    Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini juga menegaskan, peran ulama sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tanpa ulama, sambung Bahlil, Indonesia tidak bisa merdeka seperti sekarang ini.

    Oleh karena itu Bahlil bersama Golkar akan terus menjalin silaturahmi dengan seluruh ulama yang ada di tanah air. Sebab, peran ulama dan umara sangat penting demi Indonesia tetap bersatu.

    “Jadi sesungguhnya pesantren ini adalah bagian terpenting dalam pembangunan bangsa. Dan tidak hanya itu, bangsa ini tidak akan ada jika tidak ada ulama. Dan ulama itu ada di pesantren. Jadi hubungan-hubungan umara dan ulama ini harus tetap kita jaga agar Indonesia bersatu,” tegas Bahlil.

    Dalam safari ini, turut hadir pimpinan Golkar lainnya, mulai dari Sekjen Sarmuji, Waketum Adies Kadir, Waketum Wihaji, hingga Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Nusron Wahid.

  • Jeje Ritchie Gencar Safari Politik ke Partai Pesaingnya di Pilkada, Pengamat: Bukan silaturahmi biasa

    Jeje Ritchie Gencar Safari Politik ke Partai Pesaingnya di Pilkada, Pengamat: Bukan silaturahmi biasa

    JABAR EKSPRES – Dua pekan menjabat sebagai Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail langsung bergerak melakukan komunikasi politik dengan partai pesaingnya di Pilkada 2024.

    Dalam dua pekan terakhir, Jeje tercatat sudah bertemu dan mendatangi kantor Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nedem, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Golkar.

    Dalam komunikasi politik sekaligus safari Ramadan ini, Jeje beserta wakil bupati Bandung Barat Asep Ismail membahas 12 program prioritasnya selama dia menjabat sebagai kepala daerah KBB.

    Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie mengatakan, komunikasi politik ini  bagian dari membangun kesamaan pandangan dan gerak langkah sebagai pelayan masyarakat. Sekaligus mencari strategi dan solusi menegakan cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warga KBB.

    “Harapan kami bisa berkolaborasi bersinergi membangun Bandung Barat sekalian bertukar pikiran,” kata Jeje belum lama ini.

    BACA JUGA: Awali Pekan Pertama Ngantor dengan Wara Wiri, Jeje Minta OPD Bandung Barat Tingkatkan Pelayanan

    Pertemuan kali ini juga merupakan pertemuan kesekian kalinya, pasca debat kandidat pada Pilkada 2024 lalu. Kendati begitu, Jeje mengaku, seluruh partai politik yang disambangi menyambut dengan hangat.

    “Cukup senang dan bersyukur karena semuanya menyambut dengan hangat. Artinya kita bisa bersama-sama membangun Bandung Barat ke arah yang lebih baik lagi,” tandasnya.

    Sementara itu, Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani, Arlan Siddha memandang, langkah Jeje menyambangi partai politik di Bandung Barat bukan semata-mata silaturahmi biasa.

    Akan tetapi, ia menilai, langkah yang dilakukan oleh Jeje untuk menarik dukungan politik agar kebijakan yang dijalankannya tak mendapat gangguan.

    “Bupati ini produk politik, jadi Jeje perlu dukungan politik dari partai politik. Ia ingin kebijakannya sebagai bupati didukung parpol tanpa ada gangguan, maka dia melakukan komunikasi politik dengan datang ke partai-partai,” kata Arlan saat dihubungi.

    Menurutnya, langkah itu lumrah dilakukan serta salah satu upaya positif untuk membangun kondusifitas oleh seorang kepala daerah baru.

    BACA JUGA: Jeje Tinjau Pasar Padalarang, Harga dan Stok Bahan Pokok Relatif Stabil

  • Bamsoet: Pancasila miliki landasan filosofi yang dapat satukan bangsa

    Bamsoet: Pancasila miliki landasan filosofi yang dapat satukan bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan dosen tetap Pascasarjana Universitas Pertahanan Bambang Soesatyo mengatakan bahwa Pancasila memiliki landasan filosofi yang dapat mempersatukan bangsa.

    “Pancasila sebagai ideologi bangsa juga memiliki peran yang sangat fundamental dalam menjaga keutuhan, identitas, dan kemajuan negara,” kata Bamsoet, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Menurut Bamsoet, Pancasila sangat tepat menjadi ideologi dasar negara karena menyisipkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal tersebut sangat dibutuhkan bangsa mengingat masyarakat Indonesia terdiri atas beragam etnis suku, budaya dan agama.

    Selain itu, masyarakat Indonesia tinggal di ribuan pulau yang berbeda-beda sehingga membuat latar belakang dan kebudayaan setiap individu menjadi beragam.

    Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang ada pada lima sila Pancasila, Bamsoet yakin seluruh masyarakat akan bersatu di tengah ragam perbedaan yang ada.

    “Pancasila, dengan lima silanya, menekankan nilai-nilai universal, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini menjadi panduan yang memungkinkan semua kelompok masyarakat merasa diakui dan dilindungi,” katanya.

    Tidak hanya soal persatuan, Bamsoet menambahkan Pancasila juga dianggap sebagai pondasi pembangunan ekonomi sosial. Hal itu terlihat dari beberapa kebijakan yang digulirkan pemerintah, seperti program kartu prakerja dan dana desa yang bertujuan mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah perkotaan dan perdesaan.

    Dengan terus berpedoman dengan nilai-nilai Pancasila, ia yakin Indonesia akan menjadi bangsa yang semakin kuat dan besar.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025