partai: Gerindra

  • Budi Arie Siap Masuk Gerindra Jika Diminta Prabowo, Kader PDIP Turut Kena Sentil

    Budi Arie Siap Masuk Gerindra Jika Diminta Prabowo, Kader PDIP Turut Kena Sentil

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean membalas unggahan warganet, @sukardiyahya162 yang menyentil dirinya pindah partai.

    Sukardi Yahya menyebut perpindahan Ferdinand karena sudah tak dipakai, dikaitkan dengan Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi yang menyatakan tegak lurus kepada Presiden Prabowo Subianto, termasuk jika diperintahkan masuk Partai Gerindra.

    “Politik itu dinamis bos. Seperti @ferdinand_mpu dari @Gerindra pindah ke @PDI_Perjuangan. Begitu juga @GunRomli dari @psi_id pindah ke @PDI_Perjuangan. Semua karena ingin numpang hidup yg lebih baik atau di habitat lama dah ga dipakai. Biar tetap eksis lalu pindah,” tulis Sukardi Yahya dikutip, Kamis, (7/8/2025).

    Membalas hal itu, Ferdinand menyebut hal tersebut sebagai pernyataan tolol. Menurutnya, pindah partai bukan soal tidak dipakai atau dipakai.

    “Pernyataan tolol..!! Pindah partai itu bukan soal tidak dipakai atau bukan soal tidak dipakai. Tapi ada nilai yang sedang diperjuangkan,” balas Ferdinand.

    Ia pun memberikan sindiran terkait pola pikir dari Sukardi Yahya yang disebutnya hidup tidak maju.

    “Kalimatmu diatas menunjukkan betapa buruknya karakter mu, pragmatis dan oportunis. Pantas hidupmu tidak maju,” terangnya.

    Sebelumnya, Budi Arie mengaku siap bergabung dengan partai yang dipimpin Prabowo tersebut.

    “Siap. Semua yang diperintah presiden, kita siap. Kita tegak lurus dengan perintah presiden,” ungkap Budi Arie.

    Pernyataan Budi Arie ini sebenarnya merespons Presiden Prabowo yang sempat berseloroh soal status politik Budi Arie dalam Kongres PSI di Solo, Minggu (20/7/2025).

  • KPK Tetapkan Dua Tersangka Kasus CSR BI, Tapi Tak Sebut Nama

    KPK Tetapkan Dua Tersangka Kasus CSR BI, Tapi Tak Sebut Nama

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menetapkan dua orang tersangka kasus dugaan korupsi dalam penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Bank Indonesia.

    “Dua [tersangka kasus CSR BI],” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu dilansir dari Antara, Kamis (7/8/2025). 

    Lebih lanjut Asep mengonfirmasi bahwa dua tersangka tersebut merupakan legislator. Walaupun demikian, Asep belum dapat memberi tahu identitas kedua tersangka merupakan legislator di tingkat nasional, provinsi, atau kabupaten.

    “Lebih lengkap sama Juru Bicara KPK [Budi Prasetyo], yang jelas sudah ada dua tersangka,” katanya.

    KPK saat ini masih melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi dalam penyaluran dana program CSR Bank Indonesia.

    Penyidik KPK telah menggeledah dua lokasi yang diduga menyimpan alat bukti terkait dengan perkara tersebut.

    Dua lokasi tersebut adalah Gedung Bank Indonesia di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, yang digeledah pada 16 Desember 2024, dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan yang digeledah pada 19 Desember 2024.

    KPK juga telah menggeledah rumah anggota DPR RI Heri Gunawan yang merupakan politisi Partai Gerindra dan telah memeriksa anggota DPR RI Satori, politisi Nasdem, terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi dana CSR tersebut.

    Duduk Perkara Dugaan Korupsi CSR BI 

    Sebelumnya pada keterangan terpisah, Asep menjelaskan bahwa penanganan kasus tersebut kini masih difokuskan untuk mengusut dugaan keterlibatan dua anggota DPR RI, yang sebelumnya menjabat anggota Komisi XI. Mereka adalah Satori (Nasdem) dan Heri Gunawan (Gerindra). 

    Meski demikian, kasus yang naik ke tahap penyidikan sejak Desember 2024 itu belum memiliki tersangka. Lembaga antirasuah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) umum guna melakukan pemeriksaan, penggeledahan maupun upaya lain. 

    KPK menduga Satori dan Heri melalui yayasan tertentu telah menerima dana PSBI. Namun, KPK menduga lembaga atau yayasan-yayasan tersebut tidak menggunakan dana CSR dari BI sesuai dengan fungsinya. 

    Misalnya, apabila awalnya dana CSR ditujukan untuk membangun rumah rakyat 50 unit, kenyataan di lapangan rumah yang dibangun tidak sampai jumlah tersebut. 

    “Tidak 50-nya dibangun. Tapi hanya misalkan 8 atau 10. Terus yang 40-nya ke mana? Ya itu tadi. Yang 40-nya dalam bentuk uangnya tidak dibangunkan rumah. Akhirnya dibelikan properti. Yang baru ketahuan baru seperti itu,” kata Asep, pada kesempatan terpisah.

    Pada perkembangan lain, beberapa anggota DPR lain yang menjabat di Komisi XI juga telah dipanggil KPK. Misalnya, Charles Meikyansyah (Nasdem), Fauzi Amro (Nasdem), Dolfie Othniel Frederic Palit (PDIP) serta Ecky Awal Mucharam (PKS). 

    Pada keterangan KPK, Dolfie khususnya dipanggil dalam kapasitasnya sebagai Ketua Panja Pengeluaran Rencana Kerja dan Anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  

    Adapun beberapa pihak dari BI juga telah dipanggil maupun diperiksa oleh penyidik. Beberapa yang telah diperiksa adalah mantan Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono serta mantan Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan BI, Irwan. Tidak hanya itu, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta juga sudah dipanggil namun berhalangan hadir pada 19 Juni 2025. 

    Di samping itu, ruangan kerja Gubernur BI Perry Warjiyo juga digeledah oleh penyidik KPK pada Desember 2024 lalu. 

    Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menyampaikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar proses tersebut berjalan dengan baik.  

    Dia juga menyatakan lembaganya menghormati proses hukum yang bergulir terkait dengan dugaan korupsi penyaluran dana CSR itu. “Bank Indonesia menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” terang Ramdan. 

    Kendati deretan pejabat BI sudah pernah dipanggil, KPK diketahui sampai dengan saat ini belum kunjung memanggil Gubernur BI Perry Warjiyo. Hal itu kendati ruangan kerjanya telah digeledah penyidik pada Desember 2024 lalu. 

  • Budi Arie Ikut Presiden Prabowo Soal Masuk Partai, Jhon Sitorus: Dulu Tegak Lurus ke Jokowi, Sekarang Prabowo

    Budi Arie Ikut Presiden Prabowo Soal Masuk Partai, Jhon Sitorus: Dulu Tegak Lurus ke Jokowi, Sekarang Prabowo

    Fajar.co.id, Jakarta — Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa dirinya ikut arahan Presiden Prabowo soal masuk partai tertentu.

    Dia partai yang jadi isu yang dikaitkan dengannya adalah PSI dan Gerindra.

    Terkait hal itu, Pegiat Media Sosial, Jhon Sitorus, menyampaikan kritikannya. Dia menilai Budi Arie bukan orang yang konsisten.

    “Dulu tegak lurus Jokowi, sekarang tegak lurus Prabowo,” ujar Jhon dikutip dari akun media sosialnya.

    Jhon Sitorus melanjutkan bahwa Budi Arie adalah sosok oportunis. Ikut apa saja yang diinginkan penguasa.

    “Apa yang bisa dipegang dari politisi oportunis seperti Budi Arie ini?” tanya Jhon, Kamis (7/8/2025)

    Diketahui sebelumnya, Budi Arie Setiadi, menyampaikan terkait kesetiaannya kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Ucapan itu muncul saat ditanya mengenai kemungkinan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atau Partai Gerindra.

    “Ikut pak presiden,” kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (6/8/2025).

    Terkait kabar bergabungnya Budi ke PSI, Ketua Umum relawan Pro Jokowi atau Projo ini mengaku belum ada kepastian.

    Dia juga menegaskan bahwa sikapnya hanya akan tunduk pada arahan Presiden Prabowo. “Ikut perintah presiden Prabowo, kita kan anak buahnya,” tegasnya. (sam/fajar)

  • Bersiap Gabung Gerindra Tinggalkan Jokowi, Budi Arie Makin Penjilat

    Bersiap Gabung Gerindra Tinggalkan Jokowi, Budi Arie Makin Penjilat

    GELORA.CO –  Ketum Projo Budi Arie Setiadi baru-baru ini telah menegaskan sikapnya yang bakal ikut perintah Presiden Prabowo Subianto. Pasalnya, Budi Arie sejauh ini dikenal sebagai loyalis sejati Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Menanggapi hal itu, pengamat politik dan kebijakan publik Adib Miftahul mengatakan bahwa Budi Arie sedang memainkan dramaturgi politik usai Jokowi tidak lagi memimpin negara.  

    “Pasca-Jokowi tidak menjabat, panggung depan selalu bilang dia (Budi Arie) tetap loyal kepada Jokowi, pro Jokowi, tetapi sebenarnya panggung belakangnya, dia sudah kasak kusuk, mencari gerbong untuk kepentingan politiknya,” ucap Adib dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu malam, 6 Agustus 2025.

    Projo kin dihadapkan dalam dua pilihan untuk ikut gerbong Jokowi bersama PSI atau Prabowo melalui Gerindra.

    “Dia (Budi Arie) sendiri dan pro Jokowi itu terlihat jelas, dramaturgi politiknya begitu.  Yang kedua saya kira bahwa ketika dia berstatement hari ini, dramaturgi politik itu sudah selesai oleh Budi Ari,” jelasnya.

    “Dia lalu jelas mengatakan kalau diperintah tegak lurus sama Pak Presiden, itu mengatakan secara tidak langsung bahwa dia sudah tidak mau membela Jokowi, dia tidak loyal dengan Jokowi,” tegasnya.

    Lanjut Adib, termasuk ketika kelak Prabowo memerintahkan masuk Gerindra, maka Budi Arie dan gerbongnya bakal bergabung dengan partai berlambang garuda tersebut.

    “Apapun yang diperintahkan oleh Prabowo, dia akan ikut, disuruh masuk ke Gerindra juga, dia masuk. Dengan begitu, terlihat jelas bahwa jiwa oportunis cenderung menjadi penjilat sekarang terlihat di dalam diri Budi Arie Setiadi menurut saya,” pungkasnya.

    Kepada wartawan, Budi Arie membeberkan arah politik kelompok relawan Projo saat ini.

    “Ikut perintah Pak Presiden,” kata Budi Arie di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

    Menteri Koperasi itu menyatakan tegak lurus terhadap arah Presiden Prabowo Subianto. Ia bahkan mengaku siap jika diperintah Prabowo bergabung ke Gerindra.

    “Kita siap. Semua yang diperintah Presiden kita siap. Kita tegak lurus Pak Presiden,” tandasnya.

  • Prabowo: Indonesia Aman Jika Kuasai Pangan, untuk Beri Makan Rakyat

    Prabowo: Indonesia Aman Jika Kuasai Pangan, untuk Beri Makan Rakyat

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyatakan ketahanan pangan merupakan syarat mutlak bagi menyejahterakan negara dan masyarakat Indonesia.

    Orang nomor satu di Indonesia itu meyakini bahwa ketahanan pangan dalam negeri merupakan pondasi utama bagi masa depan Tanah Air.

    “Bangsa kita akan aman kalau kita kuasai pangan kita. Kalau kita bisa amankan pangan, maka kita bisa beri makan kepada rakyat kita,” ujar Prabowo pada Rapat Kabinet Paripurna ke-8 di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

    Prabowo menambahkan, secara historis membuktikan tidak ada satu pun bangsa yang sejahtera tanpa memiliki kemampuan produksi pangan mandiri.

    Di samping itu, Prabowo juga mengemukakan bahwa ketahanan pangan RI kerap diusik oleh negara lain. Dengan demikian, menurutnya ketergantungan pangan impor hanya akan membuka celah intervensi dari pihak luar.

    “It does not happen. It will not happen. Tidak ada negara yang merdeka berdaulat tanpa dia bisa produksi makannya sendiri karena itu produksi pangan bagi saya adalah strategis,” katanya.

    Di samping itu, Ketum Gerindra ini menyatakan bahwa capaian kedaulatan pangan ini merupakan hasil dari kolaborasi kementerian terkait dan didukung oleh TNI-Polri hingga Kejaksaan RI.

    “Ini juga hasil kerja sama, hasil teamwork. Menteri Pertanian dibantu oleh menteri-menteri lain, didorong oleh Menteri Keuangan, dibantu oleh TNI dan Polisi. Juga kejaksaan, karena dalam ekonomi kita menghadapi pemain-pemain yang punya agenda lain dari pada kita,” pungkasnya.

    Setali tiga uang, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyambut pernyataan Presiden Prabowo. Zulhas juga mengatakan bahwa pemerintah kini sedang mempercepat penyaluran beras subsidi, dengan target penyaluran 30.000 ton per hari.

    Zulhas tidak menampik bahwa penyaluran beras yang dilakukan pada bulan lalu sempat mengalami kendala. Namun, pihaknya akan melakukan percepatan ini dalam distribusi.

    “Memang awalnya bulan lalu baru bisa 1.000–2.000 ton, sekarang sudah bisa 10.000 ton per hari,” ujar Zulhas kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

    Dia menambahkan, pemerintah menargetkan agar kecepatan distribusi bisa ditingkatkan hingga tiga kali lipat dalam waktu dekat.

    “Target kita 30.000 ton per hari,” tegasnya.

  • Para Loyalis Jokowi Mulai Rontok Dihempas Angin Politik

    Para Loyalis Jokowi Mulai Rontok Dihempas Angin Politik

    GELORA.CO – Keluarnya amnesti untuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dari Presiden Prabowo Subianto membuat perubahan konstelasi politik.

    Pasalnya, kedua kasus tersebut diduga terkait dengan pemanfaatan kekuatan hukum oleh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di saat hampir bersamaan, kubu Prabowo kian mesra dengan barisan PDIP di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri.

    Praktis, fenomena ini makin menyudutkan kekuatan Jokowi dengan gerbong Geng Solo yang saat ini termanifestasi dalam PSI.

    Peristiwa hukum dan politik ini pun menandai banyaknya loyalis Jokowi yang bakal lompat barisan mengikuti arah angin.

    Teranyar, Ketum Projo Budi Arie Setiadi telah memberikan sinyal kuat bakal bergabung dengan Gerindra jika diperintah Presiden Prabowo.

    Kepada wartawan, Budi Arie membeberkan arah politik kelompok relawan Projo saat ini.

    “Ikut perintah Pak Presiden,” kata Budi Arie di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

    “Kita siap. Semua yang diperintah Presiden kita siap. Kita tegak lurus Pak Presiden,” tambahnya.

    Terkait itu, pengamat politik dan kebijakan publik Adib Miftahul memprediksi bahwa Jokowi akan semakin ditinggalkan oleh para loyalisnya.    

    “Dengan jelas pula, pasca-Tom Lembong, Hasto Kristiyanto, dengan deal Mega-Prabowo bersama PDI Perjuangan, Jokowi semakin ditinggalkan oleh para pendukungnya yang dulu kalau dibilang die hard politiknya, die hard Jokowi itu kan termasuk Projo,” ujar Adib dalam keterangannya, Rabu malam, 6 Agustus 2025.

    Menurut dia, para loyalis sejati Jokowi ini mulai sadar jika terus bersama mantan Wali Kota Solo itu sangat tidak menguntungkan bagi mereka.

    “Hari ini Jokowi semakin ditinggalkan oleh pendukungnya. Ini tak lain bahwa angin politik itu tidak terlalu menguntungkan ketika mereka masih berpihak kepada Jokowi,” jelas Adib.

    “Lambat lelahun menurut saya sama, orang-orang yang merasa loyal dengan Jokowi selama ini dikasih buah kekuasaan selama 10 tahun rontok mengikuti angin politik yang membawa keberuntungan,” pungkasnya. 

  • Projo Belum Pastikan Jadwal Kongres: Kita Tunggu Arahan Jokowi

    Projo Belum Pastikan Jadwal Kongres: Kita Tunggu Arahan Jokowi

    Jakarta

    Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, menyebut belum ada kepastian tanggal penyelenggaraan Kongres. Damanik mengaku Projo masih menunggu arahan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Belum ada kepastian tentang Kongres Projo. Sepertinya belum juga (Agustus ini Kongres),” kata Damanik dikonfimasi, Rabu (6/8/2025).

    Damanik mengatakan tujuan Projo jelas untuk mengawal Jokowi. Dikatakan jika arahan Jokowi sebelumnya adalah mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    “Arahan dari Pak Jokowi selaku Dewan Pembina Projo, latar belakang pendirian Projo sangat jelas untuk memenangkan dan mengawal Jokowi, terakhir arahan beliau memenangkan Prabowo-Gibran,” ujar Damanik.

    “Mengawal serta mensukseskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Nah, selanjutnya sekarang kita sedang menunggu arahan Presiden Jokowi untuk Kongres Projo mau dibawa ke mana,” tambahnya.

    Kini banyak pihak mempertanyakan apakah Projo masih milik Jokowi atau sudah berubah haluan. Pertanyaan itu semakin kencang setelah Prabowo melontarkan pertanyaan menggelitik di arena Kongres PSI.

    “Masuk PSI ya kau? Bukan, hah?” ujar Prabowo disambut riuh tawa para hadirin.

    “PSI atau Gerindra, kau?” imbuh Prabowo.

    Hal itu dilontarkan saat Prabowo berpidato di acara Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).

    (dek/dek)

  • Pengusaha Minta Aturan Royalti Putar Musik di Mal Dievaluasi

    Pengusaha Minta Aturan Royalti Putar Musik di Mal Dievaluasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mendorong penyempurnaan aturan terkait royalti pemutaran musik di ruang publik, tak terkecuali pusat belanja.

    Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan bahwa royalti bukan lagi merupakan persoalan baru, tetapi salah satu dari pendekatan hak cipta di pusat perbelanjaan.

    “Memang kalau kita lihat peraturan mengenai royalti ini tentunya harus terus disempurnakan. Kenapa? Karena kegiatan usaha bertambah, jenisnya beragam, inovasinya, kreativitasnya, kemudian juga teknologinya juga bertambah,” katanya dalam konferensi pers peluncuran Indonesia Shopping Festival 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025).

    Dia menjelaskan, penyempurnaan aturan itu sebaiknya dilakukan di dua sisi. Di sisi pertama, Alphonzus menggarisbawahi bahwa regulasi harus lebih spesifik mengatur bagaimana pusat perbelanjaan memutar lagu ciptaan siapa saja. 

    Dia berpandangan bahwa aspek teknologi menjadi tantangan pelaku usaha dalam mengidentifikasi musik maupun lagu musisi yang diputar secara terperinci.

    Di sisi lain, dia juga menyoroti pembagian royalti kepada musisi terkait. Pihaknya turut mempertanyakan cara pendistribusian royalti kepada para pencipta maupun musisi yang lagunya diputar di pusat perbelanjaan.

    Meskipun demikian, Alphonzus menyebut bahwa APPBI selama ini tetap mematuhi aturan terkait pembayaran royalti ini, di samping tata cara pelaksanaannya yang belum sempurna.

    “Sebab kalau tidak dimulai, bagaimana kita bisa menghargai para musisi, para pencipta lagu tersebut? Jadi, saya kira sikap kami dari APPBI adalah mendukung dan juga sekaligus melakukan upaya-upaya untuk perbaikan penyempurnaan aturan,” terangnya.

    Sebelumnya, wacana penarikan royalti untuk musik yang diputar di ruang publik menuai respons beragam. Terkait ini, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum yang membawahi Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN) untuk membuat aturan pembayaran royalti.

    Politikus Partai Gerindra ini mendorong Kementerian Hukum dan LKMN untuk menciptakan regulasi yang tidak menyulitkan bagi pendengar maupun pencipta lagu terkait.

    “Kami sudah minta Kementerian Hukum yang kemudian juga membawahi LKMN untuk juga kemudian membuat aturan yang tidak menyulitkan, sambil menunggu revisi Undang-Undang Hak Cipta oleh DPR,” katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).

  • Tak Gentar Didemo Ribuan Massa, Bupati Pati: Saya Tidak Ada Niat Membuat Rakyat Menderita

    Tak Gentar Didemo Ribuan Massa, Bupati Pati: Saya Tidak Ada Niat Membuat Rakyat Menderita

    Bupati Sudewo berjanji memberikan keringanan kepada masyarakat yang merasa keberatan membayar kenaikan iuran PBB P2. Tidak hanya itu, Sudewo siap membebaskan PBB bagi masyarakat Pati yang tak mampu membayar.

    ”Rencana seperti itu (ada keringanan). Tapi ini biar berjalan dulu nanti akhirnya tahu. Siapa yang berat membayar pajak, kita bebaskan,” ungkap Sudewo.

    Bupati Sudewo mengklaim pembayaran PBB-P2 hingga saat ini tidak ada permasalahan. Selain itu, progress pembayaran PBB di Pati sudah mencapai 50 persen.

    “Kebijakan kenaikan PBB tak mempengaruhi pembayaran. Pajak sudah berjalan bayarnya. Sudah 50 persen, tak ada masalah soal pembayaran pajak,” tukas Sudewo. 

    Politikus Partai Gerindra ini kembali menegaskan, kebijakan kenaikan PBB P2 sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan. Menurutnya, kenaikan PBB seharusnya dilakukan setiap tiga tahun sekali. Namun di kabupaten Pati sudah selama 14 tahun tarif PBB tidak naik.

    ”Sesuai UU setiap 3 tahun harus dinaikkan. Ini 14 tahun belum dinaikkan. Kalau kita hitung konsisten sejak itu, (kenaikan) lebih dari 1000 persen,” pungkas Sudewo.

  • Rumah Tangga Pratama Arhan dan Azizah Salsha Diterpa Isu Retak Usai Olahraga Bareng Mantan, Isi Chat dengan Sang Ibu Viral

    Rumah Tangga Pratama Arhan dan Azizah Salsha Diterpa Isu Retak Usai Olahraga Bareng Mantan, Isi Chat dengan Sang Ibu Viral

    GELORA.CO – Rumah tangga pesepakbola timnas Indonesia, Pratama Arhan, dan Azizah Salsha kembali menjadi sorotan publik setelah muncul kabar kurang sedap.

    Isu keretakan hubungan keduanya mencuat usai Azizah dikabarkan bermain padel bersama mantan kekasihnya, Philo Paz, beberapa waktu lalu.

    Spekulasi soal kondisi pernikahan pasangan muda ini semakin menguat setelah Pratama Arhan terlihat menghapus foto-foto pernikahannya di akun Instagram pribadinya.

    Viral Isi Chat Azizah Salsha dan Ibunya

    Di tengah derasnya kabar miring tersebut, sebuah chat pribadi yang diduga antara Azizah dan sang ibu, Nurul Anastasya, viral di media sosial.

    Nurul yang merupakan istri dari politisi Gerindra Andre Rosiade, terlihat menyampaikan pesan penuh doa dan harapan untuk putri sulungnya itu.

    “Semoga kakaK sehat-sehat dan selalu dalam lindungan Allah. Maafin umi ya,” tulis Nurul dalam percakapan yang tersebar seperti dikutip di akun Instagram @exclusivetimnasartis.

    Ia juga menitipkan pesan agar Azizah tetap menjaga ibadah dan selalu dekat dengan Allah SWT.

    “Jangan tinggalin shalat 5 waktunya. Jangan tinggalin Allah. Semoga Allah bimbing kakak di setiap langkah kakaK,” tulisnya disertai emotikon menangis dan simbol hati.

    Azizah Salsha Minta Maaf ke Ibunya

    Menanggapi pesan sang ibu, Azizah terlihat membalas dengan nada haru. Ia menyampaikan permintaan maaf karena merasa belum bisa menjadi anak yang seperti diminta kedua orang tuanya.

    “Maafin kakak juga ya umi. Belum bisa jadi anak yang umi pengenin. xxxx umi. Belum bisa ikutin ajaran agama umi. Tapi kakak sayang sama umi,” balas Azizah.

    Nurul pun kembali membalas dengan ungkapan kasih sayang, bahkan mengaku sempat menangis karena merindukan putrinya.

    “Umi abi sayang kakak. Umi kangen kakak, tiba-tiba dari tadi nangis aja,” tulisnya.

    Isi chat antara Azizah dan ibunya itu pun dikaitkan netizen dengan pemberitaan yang heboh belakangan ini.

    Namun hingga kini, baik Azizah maupun Arhan belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar keretakan rumah tangga mereka.

    Warganet yang melihat unggahan tersebut berspekulasi bahwa wanita yang akrab disapa Zize itu gagal mempertahankan rumah tangganya sesuai harapan orang tua.

    Hal ini lantaran Arhan kepergok menghapus foto nikahnya. Sementara Azizah terlihat olahraga bersama mantan kekasihnya, Philo Paz.

    “Apa benar pisah ya?,” komentar akun @muqof***.

    “Pertama udah nggak ada like foto IG, foto nikah di hapus Arhan. Artinya emang mereka udah mau pisah,” sindir akun warganet lainnya.