partai: Gerindra

  • Legislator Gerindra Bantu Pengobatan Bayi Bocor Jantung Asal Kuningan

    Legislator Gerindra Bantu Pengobatan Bayi Bocor Jantung Asal Kuningan

    Jakarta

    Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan (HRA) membantu warga Desa Sidamulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Bantuan ini turut dibantu istrinya, Hj. Dian Marina Puspita (DMP) yang menjabat sebagai Direktur Puspita Cipta Grup.

    Politisi Partai Gerindra ini memberikan dukungan penuh bagi bayi mungil berusia empat bulan, Salsabila Ainurohmah, putri dari pasangan Asep dan istrinya untuk mendapatkan penanganan medis.

    Salsabila didiagnosis mengalami bocor jantung dengan ukuran 4-6 mm, sehingga harus segera dirujuk dan mendapatkan penanganan lanjutan di RS Harapan Kita Jakarta, rumah sakit rujukan nasional untuk penyakit jantung.

    Kabar tersebut pertama kali diterima oleh Rumah Aspirasi HRA dari warga dan Pemerintah Desa Sidamulya. Menyadari kasus ini mendesak, tim Rumah Aspirasi yang dipimpin Cecep Husen langsung berkoordinasi dengan Dian, serta pihak RS Permata Kuningan.

    Hasil koordinasi tersebut segera membuahkan langkah konkret. Disiapkan mobil ambulance lengkap dengan tim medis, dukungan logistik untuk perjalanan ke Jakarta, serta bekal bagi keluarga pasien selama menjalani proses pengobatan.

    “Atas nama Pak HRA dan Bu Hj. Dian Marina Puspita, kami berpesan semoga ananda Salsabila diberikan kesehatan, kondisinya membaik, dan penyakitnya diangkat oleh Allah SWT. Inilah bentuk kepedulian kami untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat, sesuai tagline HRA Berkah Bersama Masyarakat,” ujar Cecep dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).

    “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak H. Rokhmat Ardiyan beserta tim atas perhatian, kepedulian, serta bantuan yang telah diberikan berupa fasilitas mobil ambulans beserta tim medis, serta bantuan operasional untuk mendukung proses pengobatan anak kami di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Doa dan dukungan ini menjadi kekuatan bagi kami dalam menghadapi ujian. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah SWT,” ungkap Asep.

    Ucapan terima kasih juga datang dari Pemerintah Desa. Sekretaris Desa Sidamulya, Ahmad Syafi’i menyampaikan apresiasinya mewakili warga, didampingi Amal Sodikin, Kasi Pelayanan/Kesra.

    (prf/ega)

  • Presiden Prabowo Minta Elit Politik, Lakukan Demokrasi Tanpa Dendam

    Presiden Prabowo Minta Elit Politik, Lakukan Demokrasi Tanpa Dendam

    Bisnis.com, CILEUNGSI – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa demokrasi Indonesia harus dijalankan dengan penuh persaudaraan, tanpa dendam dan permusuhan politik.

    Prabowo mengatakan, persaingan politik adalah hal wajar dan harus terjadi dalam pemilihan umum, baik legislatif maupun kepala daerah. Namun, ia menekankan bahwa setelah kontestasi usai, semua pihak harus bersatu demi rakyat.

    “Demokrasi artinya kita harus bersaing, tapi bersaingnya itu dalam pemilihan sekali 5 tahun. Bersaing jangan bermusuhan, jangan dendam. Dalam sepak bola hanya satu yang juara umum, yang kalah harus dukung yang menang karena kita semua bekerja untuk rakyat,” ujar Prabowo, Senin (29/9/2025).

    Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa rakyat tidak menginginkan pemimpin yang saling bermusuhan di tingkat elit politik. Menurutnya, paradigma lama politik yang penuh gontok-gontokan sudah tidak relevan, karena bangsa ini telah sepakat berlandaskan pada ideologi Pancasila.

    “Rakyat kita tidak suka pemimpin penuh dendam. Kalau masih pakai paradigma lama, paradigma perang ideologi, itu salah. Kita sudah sepakat ideologi kita Pancasila,” tegasnya.

    Prabowo juga mencontohkan pentingnya kerja sama lintas partai. Ia menyebut dirinya dapat bekerja sama dengan tokoh dari partai lain demi kepentingan rakyat.

    “Gubernur DKI dari partai lain tidak ada masalah. Sama dengan Gubernur Jawa Barat yang dari Gerindra, kalau brengsek saya usut, tapi saya yakin tidak,” tandas Prabowo.

    Sementara itu, pada saat yang sama, Presiden RI Prabowo Subianto meminta para profesor, akademisi, dan pakar Indonesia untuk menggunakan ilmu serta kepintarannya demi menyelamatkan kekayaan bangsa agar dapat dinikmati sepenuhnya oleh rakyat.

    Prabowo menyoroti kondisi selama 25 tahun terakhir di mana aliran kekayaan Indonesia lebih banyak keluar negeri daripada tinggal di dalam negeri. Menurutnya, hal itu harus segera dibenahi dengan perbaikan sistem.

    “Saya minta profesor-profesor yang pintar-pintar gunakan kepintaranmu untuk kepentingan bangsa. Analisa data, pelajari, yakini. Masa 25 tahun kita tidak bisa analisa bahwa lebih banyak kekayaan kita keluar dari Indonesia? Ini segera harus kita ubah,” ungkapnya.

  • Presiden Prabowo Minta agar Pejabat Daerah dari Partai Gerindra Tidak Arogan

    Presiden Prabowo Minta agar Pejabat Daerah dari Partai Gerindra Tidak Arogan

    Bisnis.com, BOGOR  – Presiden Prabowo Subianto meminta agar kader Gerindra yang sudah menjadi bupati dan walikota tidak angkuh dan anggar jago di depan rakyat.

    Dia mengatakan bahwa ada kader Gerindra yang setelah diangkat jadi bupati dan walikota, melakukan sikap arogan. Prabowo menegaskan agar para pejabat daerah menjadi pelayan rakyat.

    “Tapi jangan salah saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi Bupati, walikota jadi petantang-petenteng [arogan dan angkuh],” ungkapnya, Selasa (30/9/2025).

    Dia juga mengatakan bahwa rakyat tidak suka pemimpin yang penuh dendam. Presiden Prabowo menuturkan bahwa rakyat Indonesia tidak suka pemimpin di atas itu gontok-gontokan, salah, keliru.

    Prabowo juga mengajak agar semua pemimpin daerah bersikap lebih bijak dan tidak menggunakan paradigma lama, tetapi tetaplah menggunakan ideologi Pancasila. Menurutnya, pemimpin tidak perlu perang ideologi, sebab yang sudah disepatik adalah Pancasila. 

    “Politik kita harus politik yang dewasa. Politik kita harus politik Indonesia, demokrasi kita harus demokrasi Indonesia, demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi yang penuh persaudaraan,” katanya.

    Presiden Prabowo juga mengatakan bahwa dirinya tidak pernah keberatan bila bekerja sama dengan kepala daerah dari partai lain, sebab tujuan kerja sama tersebut adalah untuk kepentingan rakyat.

    Di saat yang bersamaan dia juga menyinggung bahwa mau bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono yang tidak dari Partai Gerindra. Prabowo mengatakan bila Pramono tidak mau, maka yang rugi adalah rakyatnya.

    Dia juga berkelakar bahwa Gubernur Jawa Barat berasal dari Gerindra, Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi. Prabowo mengatakan bahwa Dedi juga sudah bekerja dengan benar, tetapi bila tidak bekerja dengan benar, maka Prabowo akan mengusut kepala daerah yang tidak benar.

  • Prabowo Sindir Kader Gerindra Petantang-petenteng Setelah jadi Kepala Daerah – Page 3

    Prabowo Sindir Kader Gerindra Petantang-petenteng Setelah jadi Kepala Daerah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyindir kader Partai Gerindra yang petantang-petenteng usai menjadi bupati dan wali kota. Dia mengaku mengetahui siapa saja kader Gerindra yang memiliki perilaku sombong tersebut.

    “Jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi Bupati, wali kota apa itu istilahnya itu petantang-petenteng,” ujar Presiden Prabowo saat menghadiri akad massal 26.000 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Senin (29/9/2025).

    Dia menegaskan akan mengusut siapapun yang melakukan gaya hidup petantang-petenteng, termasuk kader Partai Gerindra. Prabowo pun mengingatkan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi yang hadir dalam acara itu.

    “Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, tapi kalau brengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek,” ucap dia.

    Disisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra ini menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama antara pemerintahan pusat dan daerah. Prabowo menuturkan dirinya dan Gubernur Jakarta, Pramono Anung tetap bekerja sama meskipun berasal dari partai politik yang berbeda.

    “Gubernur DKI partai lain nggak ada masalah saya bisa kerjasama sama Pramono Anung bener enggak?,” ucap Prabowo.

    “Kalau beliau (Gubernur Jakarta) nggak mau kerjasama beliau sendiri rugi rakyatnya malah sama beliau, bener enggak?,” sambungnya.

    Prabowo menyampaikan bahwa berpolitik dan bernegara harus dewasa. Menurut dia, demokrasi di Indonesia harus santun, penuh persaudaraan, dan saling merangkul.

    “Kalah menang nanti yang menang ajak Yang kalah, Yang kalah dukung yang menang karena kita semua harus bekerja untuk rakyat Kita saudara,” tuturnya.

     

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri penutupan Masyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Senin (29/9).

  • 5
                    
                        Canda Prabowo ke Dedi Mulyadi: Kalau Brengsek Saya Usut Kau, tapi Saya Yakin Tidak
                        Nasional

    5 Canda Prabowo ke Dedi Mulyadi: Kalau Brengsek Saya Usut Kau, tapi Saya Yakin Tidak Nasional

    Canda Prabowo ke Dedi Mulyadi: Kalau Brengsek Saya Usut Kau, tapi Saya Yakin Tidak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto tidak mempermasalahkan asal-usul partai politik dari tiap-tiap kepala daerah, bahkan bila kepala daerah dari Partai Gerindra melakukan pelanggaran maka Prabowo tak akan ragu untuk mengusutnya.
    Prabowo berbicara di peresmian akad massal 26.000 rumah subsidi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
    Mulanya, Prabowo berbicara bahwa tidak ada salahnya dengan yang namanya bersaing dalam politik.
    Menurutnya, pihak yang menang harus mengajak yang kalah. Sebaliknya, pihak yang kalah harus mendukung yang menang.
    Prabowo pun mencontohkan bahwa dirinya tidak ada masalah bekerja dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
    Pramono diketahui merupakan kader PDI-P, parpol yang tidak menempatkan kadernya di jabatan Kabinet Merah Putih Prabowo.
    “Bersaing tidak ada masalah, iya kan? Gubernur DKI partai lain enggak ada masalah. Saya bisa kerja sama, sama Pramono Anung. Benar? Kalau beliau enggak mau kerja sama, beliau sendiri rugi nanti, rakyatnya marah sama beliau, benar enggak?” ujar Prabowo.
    Pramono yang hadir di lokasi tampak tersenyum.
    Lalu, di samping Pramono, ada pula Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang hadir. Dedi berasal dari Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo.
    “Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, kebetulan. Tapi kalau brengsek, saya usut kau,” kata Prabowo.
    Dedi Mulyadi tampak berdiri dan menelungkupkan tangannya sambil tertawa.
    “Tapi saya yakin kau tidak brengsek. Tapi jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi bupati, wali kota, apa itu istilahnya, petantang-petenteng,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Geram Kader Gerindra Minta Alihkan Distribusi Pupuk karena Beda Pilihan Politik

    Prabowo Geram Kader Gerindra Minta Alihkan Distribusi Pupuk karena Beda Pilihan Politik

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak boleh ada kepentingan politik dalam distribusi pupuk bersubsidi bagi petani.

    Prabowo mengungkapkan, sebelumnya distribusi pupuk diatur melalui 145 perizinan dan tanda tangan yang justru membuat pasokan hilang di tengah jalan. Dia lalu memerintahkan penyederhanaan aturan agar pupuk dari pabrik langsung sampai ke petani tanpa banyak perantara.

    Hal itu disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Senin (29/9/2025).

    “Dulu ada 27.000 distributor. Saya tanya, berapa petani di Indonesia? Ada 30 juta KK, suami-istri jadi 100 juta orang. Jadi menang mana, 27.000 atau 100 juta? Dan saya tahu siapa distributor itu, ya ponakan bupati, sepupu, tim sukses. Ini yang enggak benar,” ujar Prabowo.

    Dia mengakui kebijakan pemangkasan rantai distribusi itu membuat sebagian pihak kecewa. Bahkan, kata Prabowo, ada kader Gerindra yang mencoba melobi agar posisi 27.000 distributor lama diganti dengan kader partainya.

    “Waktu saya perintahkan potong mata rantai ini, ada kader Gerindra yang pintar datang ke Menteri Pertanian, dia bilang kalau bisa yang 27.000 diganti kader Gerindra saja. Saya bilang, tidak ada itu. Tidak ada yang gantikan. Dari pupuk sampai ke petani, itu hak petani. Mau petani pilih PKS, pilih Demokrat, tidak ada urusan,” tegasnya.

    Prabowo menegaskan politik dan hak rakyat tidak boleh dicampuradukkan dalam urusan bernegara.

    “Politik adalah politik, hak adalah hak. Politik itu di kotak suara, urusan warga negara dengan hati nurani dan Yang Maha Kuasa. Tidak ada urusan, namanya kader cari kesempatan,” pungkasnya.

  • Dasco Sebut Prabowo Bakal Hadir di Puncak Munas ke-VI PKS

    Dasco Sebut Prabowo Bakal Hadir di Puncak Munas ke-VI PKS

    Jakarta

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan Presiden Prabowo Subianto akan hadir pada puncak acara Munas PKS. Dia pun mengucapkan selamat kepada PKS atas diselenggarakannya Munas ke-VI.

    “Besok (hari ini) acara puncak akan diisi oleh Presiden RI Pak Prabowo Subianto. Dan dari apa yang disampaikan oleh Presiden PKS, tentunya juga menjadi perhatian kita semua,” kata Dasco usai menghadiri acara Munas ke-VI PKS, di Jakarta, Minggu (28/9/2025) malam.

    Presiden PKS Almuzammil Yusuf saat memberikan sambutan di acara Munas juga mengatakan semestinya Prabowo hadir malam ini. Namun Prabowo absen dan telah meminta izin karena baru pulang usai menghadiri sidang umum PBB di New York, Amerika Serikat.

    “Sedianya sesi malam ini kita akan menghadirkan Presiden Republik Indonesia yang kita cintai, kita hormati, kita doakan kesehatannya, untuk bisa menjalankan tugas full memimpin bangsa, Bapak Prabowo Subianto,” kata dia.

    “Namun setelah beliau dalam perjalanan panjang sidang ke-80 PBB dan melanjutkan kunjungan ke beberapa negara, dan beliau baru sampai kemarin sore kalau tidak salah, sehingga beliau izin malam ini untuk tidak hadir,” tambahnya.

    (ial/dek)

  • Presiden Prabowo Akan Hadir di Puncak Munas VI PKS Besok
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 September 2025

    Presiden Prabowo Akan Hadir di Puncak Munas VI PKS Besok Nasional 28 September 2025

    Presiden Prabowo Akan Hadir di Puncak Munas VI PKS Besok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam acara puncak Musyawarah Nasional (Munas) VI PKS, Senin (29/9/2025).
    Al Muzammil menyebut, sejatinya Prabowo sudah diagendakan hadir pada sesi malam ini.
    Namun, lantaran baru tiba di Tanah Air setelah perjalanan panjang dari sidang ke-80 Majelis Umum PBB dan sejumlah kunjungan luar negeri, Prabowo berhalangan hadir.
    “Dalam Munas ini sedianya sesi malam ini kita akan menghadirkan Presiden Republik Indonesia yang kita cintai, kita hormati, kita doakan kesehatannya, untuk bisa menjalankan tugasnya penuh memimpin bangsa, Bapak Prabowo Subianto,” kata Al Muzammil dalam pidato di acara pembukaan Munas ke-VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (28/9/2025).
    “Namun setelah beliau dalam perjalanan panjang sidang ke-80 PBB dan melanjutkan kunjungan ke beberapa negara, beliau baru sampai kemarin sore,” ujarnya menjelaskan.
    Menurut Al Muzammil, Prabowo telah menyampaikan izin tidak dapat hadir pada malam ini.
    Namun, ia memastikan Kepala Negara akan datang dalam agenda puncak yang digelar Senin esok.
    Kepastian ini turut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada Al Muzammil.
    “Pak Dasco kemarin menginfokan saya, jam 10 pagi besok Pak Prabowo akan hadir menyapa seluruh kader PKS yang mewakili 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota untuk menyampaikan kangennya kepada kader PKS,” ucapnya.
    Sementara itu, Dasco yang juga hadir di lokasi membenarkan rencana kehadiran Presiden RI tersebut.
    “Besok acara puncak akan diisi oleh Presiden RI Pak Prabowo Subianto,” kata Dasco.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketemu Jokowi, Ahmad Ali: PSI Jangan sampai Jadi Beban Pemerintah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 September 2025

    Ketemu Jokowi, Ahmad Ali: PSI Jangan sampai Jadi Beban Pemerintah Regional 28 September 2025

    Ketemu Jokowi, Ahmad Ali: PSI Jangan sampai Jadi Beban Pemerintah
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali mengunjungi rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (28/9/2025) siang.
    Eks Wakil Ketua Umum Partai Nasdem itu menyebut, kedatangannya sebagai bentuk solidaritas sekaligus temu kangen dengan Jokowi.
    Dalam pertemuan tersebut, ia mengaku mendapat sejumlah nasihat untuk memimpin PSI ke depan bersama kepengurusan periode 2025–2030.
    Ia menegaskan, PSI akan mendukung dan menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    “PSI jangan menjadi problem. Jadi jangan menjadi beban bagi pemerintah. Kader-kader PSI harus menjadi bagian yang membantu pemerintah,” kata Ahmad Ali usai bertemu dengan Jokowi.
    Menurut dia, kader PSI harus ikut terlibat dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
    Apalagi, PSI bersama Partai Gerindra berada dalam satu koalisi.
    “Karena kita tahu hari ini bangsa Indonesia sedang banyak tantangan eksternal maupun internal yang sedang kita hadapi. Maka tantangan-tantangan ini harus kita pikul bersama-sama,” kata dia. 
    Menurut Ahmad Ali, kepengurusan baru harus memastikan harapan masyarakat dan janji politik dapat dikerjakan bersama demi menyejahterakan rakyat.
    Disinggung soal inisial J yang disebut-sebut akan menjadi Ketua Pembina Partai, Ahmad Ali membantah kedatangannya terkait hal itu.
    Ia menegaskan, komunikasinya dengan Jokowi sudah terjalin sejak sebelum pelantikan kepengurusan baru.
    “Oh, tidak-tidak, ini kan baru selesai pelatihan kemarin. Datang selesai pelatihan, datang melaporkan. Setelah selesai pelatihan dan kemudian selanjutnya sebelum melangkah, pasti arahan-arahan dari beliau,” ujarnya.
    Terkait sosok J tersebut, ia memilih tidak memberi penjelasan lebih lanjut dan menyerahkan pada keterangan resmi selanjutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Mau Panggil Kepala BGN Bahas MBG usai Pulang Kunker dari 4 Negara

    Prabowo Mau Panggil Kepala BGN Bahas MBG usai Pulang Kunker dari 4 Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan langsung memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana terkait dengan semakin banyaknya kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    “Saya baru dari luar negeri tujuh hari, saya monitor ada perkembangan itu, habis ini saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat, kita akan diskusikan,” terang Prabowo kepada wartawan usai mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025)

    Prabowo mengatakan telah memonitor perkembangan isu keracunan MBG belakangan ini. Dia mengakui berbagai peristiwa keracunan dalam program andalan pemerintahannya itu merupakan masalah besar. Dia menyebut pasti ada kekurangan tetapi bakal diselesaikan dengan baik. 

    Pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta agar setiap pihak waspada dan agar kasus keracunan siswa-siswi penerima MBG ini tidak dipolitisasi. 

    “Harus waspada jangan sampai ini dipolitisasi, tujuan Makan Bergizi Gratis adalah untuk anak-anak kita, yang sering sulit makan. Mungkin kita kita ini makan lumayan, mereka itu makan hanya nasi pakai garam. Ini yang harus kita atasi, untuk memberi makan sekian juta [orang] pasti ada hambatan rintangan, ini kita atasi,” jelasnya. 

    Sebelumnya, BGN mencatat sebanyak 70 kasus lokasi keracunan MBG sejak Januari hingga 25 September 2025. Berdasarkan bagan yang diterima Bisnis, total sebanyak 5.914 penerima MBG yang menjadi korban. 

    Korban tersebut terdiri dari anak sekolah dan ibu hamil. Dilansir dari data resmi BGN, kasus keracunan itu tersebar di tiga wilayah. Wilayah II (Jawa) mencatat kasus terbanyak dengan 41 kasus yang melibatkan 3.610 orang. 

    Kemudian, Wilayah I (Sumatra) sebanyak 9 kasus dengan 1.307 orang terdampak, serta Wilayah III (NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Papua, dengan 20 kasus melibatkan 997 orang. 

    Kasus juga menunjukkan tren peningkatan tajam pada Agustus dan September. Bila pada Januari hanya ada 94 korban dari 4 kasus, angka melonjak drastis menjadi 1.988 orang terdampak pada Agustus (9 kasus) dan 2.210 orang pada September (44 kasus). 

    Lima daerah dengan jumlah korban terbesar adalah Kota Bandar Lampung (503 orang), Kabupaten Lebong, Bengkulu (467 orang), Kabupaten Bandung Barat (411 orang), Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (339 orang), serta Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta (305 orang). 

    BGN mengidentifikasi sejumlah penyebab utama insiden, antara lain bakteri E. Coli yang berasal dari air, nasi, tahu, dan ayam; Staphylococcus aureus dari tempe dan bakso; Salmonella dari ayam, telur, dan sayur; serta Bacillus cereus dari mie. 

    Selain itu, kontaminasi air juga memicu penyebaran Coliform, Klebsiella, Proteus, dan timbal (Pb). Lonjakan kasus keracunan ini menyoroti lemahnya pengawasan keamanan pangan di berbagai daerah.