partai: Gerindra

  • Bupati Fawait Jelaskan Sejarah ‘Pink’ Saat Pilkada kepada Rektor Universitas Jember

    Bupati Fawait Jelaskan Sejarah ‘Pink’ Saat Pilkada kepada Rektor Universitas Jember

    Jember (beritajatum.com) – Bupati Muhammad Fawait menjelaskan sejarah penggunaan warna merah muda atau pink saat pemilihan kepala daerah kepada Iwan Taruna, Rektor Universitas Jember, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (6/10/2025).

    “Luar biasa, memang pink itu semua karena cinta. Warna itu sebetulnya adalah usul dari istri saya,” kata Fawait, saat berpidato dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Jember dengan Universitas Jember, di gedung Rektorat Universitas Jember. Acara itu juga dihadiri sejumlah pejabat Unej dan Pemkab Jember.

    Istri Fawait, Ghyta Eka Puspita, adalah lulusan pascasarjana bidang manajemen pemasaran. “Beliau sempat mau melamar jadi dosen Universitas Jember dulu. Sempat hampir lolos. Cuma karena waktu itu saya harus ke Surabaya, akhirnya memutuskan untuk tidak meneruskan,” kata Fawait.

    “Jadi warna pink itu sebetulnya dulu karena kita sempat mau berkoalisi antara Gerindra dan PDI Perjuangan. Putih dan merah digabung jadi pink,” kata Fawait.

    Saat itu, Fawait sempat berpikir bisa menyatukan PDI Perjuangan dan Gerindra di Jember, yang sempat tidak bisa bertemu di level nasional. “Tapi apalah daya takdir Allah yang menentukan semua. Kemarin kami belum jodoh,” katanya.

    Gagal berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Fawait mempertahankan warna merah muda itu dengan slogan ‘Semua karena Cinta’. “Alhamdulillah, warna pink dipercaya oleh masyarakat Jember. Hari ini akhirnya anak desa pertama kali, anak pelosok, ditakdir menjadi Bupati Jember,” kata Fawait.

    Komitmen Prioritaskan Unej

    Dalam kesempatan itu, Fawait menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan kerja sama dengan Unej. “Saya tetap pakai kaidah pesantren bahwa orang yang baik dan sempurna imannya adalah yang baik dengan tetangganya. Jadi walaupun saya berproses di Surabaya maupun di Jogja, tapi Unej pasti tetap akan kami prioritaskan untuk bekerja sama,” katanya.

    “Filosofi itu saya pakai betul. Makanya kenapa setiap pemilu, saya selalu ingin memastikan TPS (Tempat Pemungutan Suara) saya enggak boleh kalah. Karena kalau saya kalah di TPS saya, berarti saya enggak baik sama tetangga,” kata Fawait.

    Fawait meminta Iwan Taruna agar mengirimkan dosen-dosen terbaik Unej untuk bekerja sama dengan Pemkab Jember.

    Mengurangi Kemiskinan
    Fawait ingin menurunkan angka kemiskinan di Jember. “Kita arahkan lebih detail kepada masalah kemiskinan. Rata-rata kemiskinan itu ada di pinggir kebun, pinggir hutan, pinggir pantai, dan kalau kota di pinggir kota,” katanya.

    “Makanya saya menang (saat pilkada) di daerah-daerah itu, karena di sana banyak kemiskinan dan mereka ingin tidak miskin lagi. Kalau (di daerah) yang sudah nyaman mungkin saya bolehlah (kalah) tahun kemarin,” kata Fawait.

    “Tapi di daerah kantong-kantong kemiskinan yang merasa bahwa kue APBD tidak dinikmati oleh mereka, kemarin mereka memilih kami untuk bagaimana kemiskinan ini bisa terurai,” kata Fawait.

    Menurut Fawait, ada 124 ribu orang warga Jember yang miskin ekstrem yang berada di desil 1 dan desil 2. “Harapan kami lima tahun yang akan datang kemiskinan secara absolut kita berkurang. Target kami di bawah angka 200 ribu,” katanya.

    Fawait juga ingin keemiskinan ekstrem terkurangi dengan perbaikan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember.

    Fawait ingin membangun kerja sama jangka panjang dengan kampus. “Kami mohon dibantu, mohon banyak pemikiran,” katanya.

    Bahagia Dikritik
    Kritik terhadap kinerja pemerintahan tidak merisaukan Fawait. “Kalaupun saya dikritik enggak apa-apa. Bagi saya itu saya biasa,” katanya.

    “Yang penting kegaduhan apapun itu tidak mengganggu pelayanan publik. Riak-riak itu bagi saya berarti hidupnya demokrasi di Kabupaten Jember. Kalau bupatinya aktivis berarti berhasil menghidupkan demokrasi,” katanya.

    Fawait mengaku bahagia dengan kritik-kritik yang muncul. “Saya malah senang, selama kritikan itu tidak men-down grade nama Kabupaten Jember, karena hari ini saya sedang berupaya bagaimana nama Jember ini kembali menjadi daya tarik di level provinsi maupun level nasional,” katanya. [wir]

  • DPRD Jember Persoalkan Rendahnya Nominal Tawaran Pemenang Lelang Proyek

    DPRD Jember Persoalkan Rendahnya Nominal Tawaran Pemenang Lelang Proyek

    Jember (beritajatim.com) – Komisi C DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timut, mempersoalkan rendahnya nominal penawaran pemenang lelang proyek pemerintah daerah setempat. Rendahnya nominal ini berdampak terhadap kualitas pekerjaan.

    Ketua Komisi C Ardi Pujo Prabowo mengatakan, dari 27 pemenang lelang, beberapa di antaranya memiliki nominal penawaran di bawah 80 persen dari harga perkiraan sendiri (HPS).

    “Padahal kami dari awal ingin (nominal penawaran) pemenang lelang minimal 80 persen, sehingga kualitas dan kuantitas pembangunan akan baik,” kata Ardi, usai rapat dengar pendapat di ruang Komisi C, Senin (6/10.2025).

    HPS adalah perkiraan harga yang ditetapkan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) sebagai dasar untuk menilai kewajaran harga penawaran penyedia dan menjadi acuan anggaran pengadaan. Penyusunan HPS didasarkan pada analisis biaya seperti material, tenaga kerja, keuntungan, dan pajak, serta berbagai data yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.

    Ardi menekankan kepada Dinas PU Bina Marga untuk meninjau ulang pemenang tender yang menawarkan nominal di bawah 80 persen dari HPS. “Jadi kami tidak ingin main-main. Pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur di Jember harus benar-benar bagus dan berkualitas,” katanya.

    Apalagi, lanjut Ardi, harga perkiraan sendiri (HPS) yang dibuat Pemkab Jember lebih rendah daripada Kabupaten Lumajang, Bondowoso, dan Banyuwangi. “Kami menekankan untuk minimal menyetarakan harga dengan tetangga sebelah untuk HPS, karena ini mempengaruhi kualitas kita. Kualitas kita harus benar-benar baik,” katanya.

    Ketua Fraksi Partai Gerindra Hanan Kukuh Ratmono juga berharap agar UKPBJ memperhatikan masalah ini dengan serius. “Kepentingan kami adalah kepentingan masyarakat agar mendapat manfaat berupa pekerjaan yang bagus, umur infrastruktur yang lama,” katanya.

    Pelaksana Tugas Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Jember Prima Kusuma Dewi mengatakan, evaluasi kewajaran harga dilakukan jika ada penawaran lelang di bawah 80 persen.

    “Jadi tidak bisa serta-merta kalau ada penawaran di bawah 80 persen dari HPS bisa digugurkan. Itu tertuang dalam Surat Edaran Kepala LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Tertib Evaluasi Kewajaran Harga pada Tender Barang atau Jasa Lainnya dan Pekerjaan Konstruksi,” kata Prima.

    Menurut Prima, kelompok kerja (pokja) lelang akan mengirimkan undangan klarifikasi kewajaran harga, jika ada penawaran di bawah 80 persen. Rekanan akan diminta memberikan bukti pendukung berupa AHSP (Analisis Harga Satuan Pekerjaan) minimal untuk MPU (Mata Pembayaran Utama).

    Tak cukup itu. Rekanan juga dimintai bukti dukung harga satuan dasar yang terdiri dari upah, bahan material, peralatan pada MPU. “Ketiga, bukti perhitungan kuantitas atau koefisien yang ditawarkan pada MPU, dan informasi nilai keuntungan dan biaya umum pada setiap mata pembayaran utama. Yang selanjutnya, MPU itu ditetapkan oleh PPK (Pejabatt Pembuat Komitmen),” kata Prima.

    Menurut Prima, evaluasi kewajaran harga (EKH) itu harus dihadiri direktur atau personel perusahaan yang memperoleh kuasa direktur. “Cara pelaksanaan klarifikasi dapat dilakukan dengan luring atau daring,” katanya.

    Prima mengaku sudah berupaya agar pemenang tender bisa memberikan tawaran minimal 80 persen dari HPS. “Keuntungan dan overhead itu sudah kita pisah. Dalam pelaksanaan EKH, pokja meminta peserta menyampaikan AHSP sekurang-kurangnya untuk MPU yang memisahkan nilai biaya umum dan keuntungan,” katanya.

    Prima mengatakan, pokja sudah melakukan klarifikasi lapangan hingga ke Pertamina dan distributor. “Ini kita membicarakan paket pembangunan jalan, bahan yang terbesar adalah AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course),” katanya. Sementara untuk penyediaan personel, pokha sudah melakukan klarifikasi hingga pemberi kerja. [wir]

  • Andre Rosiade Tinjau MAN 1 Sijunjung, Bantu Urus Status hingga Dana Pembangunan

    Andre Rosiade Tinjau MAN 1 Sijunjung, Bantu Urus Status hingga Dana Pembangunan

    Jakarta

    Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade meninjau kampus dua MAN 1 Sijunjung di Nagari Tamparungo, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung. Andre berjanji membantu pembangunan sekolah yang bakal dipersiapkan menjadi MAN 3 Sijunjung.

    “Nanti uangnya kita minta ke Menteri Agama. Ini tugas saya,” kata Andre dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).

    Peninjauan didampingi Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah, Wakil Ketua DPRD Sijunjung Syahril Syamra, Kepala Kampus 2 MAN 1 Sijunjung Yasmikan, dan sejumlah tokoh masyarakat Sumpur Kudus. Sekolah ini sendiri dibangun pada 2022 lalu yang dikerjakan secara swadaya.

    Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini mengaku bertanggung jawab membantu masyarakat di dapilnya, termasuk memperjuangkan bidang pendidikan. Dia menyebut akan bertemu dengan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar terkait pembangunan sekolah tersebut.

    “Tugas saya sebagai duta besar mencarikan uangnya. Segera kami akan cari dan temui Pak Menteri Agama untuk menyelesaikan kampus dua MAN 1 Sijunjung ini. Karena anggota dewan ditugaskan untuk menyampaikan harapan masyarakat,” tuturnya.

    “Karena tuntutan masyarakat ini aliyahnya lokal jauh dari yang di Palangki dari MAN 1. Setelah fasilitas sudah mencukupi nanti kita usulkan jadi MAN 3,” ujarnya.

    Kepala Kampus dua MAN 1 Sijunjung Yasmikan berharap MAN 1 Sijunjung dapat segera berubah status menjadi MAN 3 Sijunjung. Dia juga berharap tenaga pengajar di sekolah itu bisa menjadi guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

    (wnv/idn)

  • 7
                    
                        Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara, Ini Jawaban Luhut dan Istana
                        Nasional

    7 Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara, Ini Jawaban Luhut dan Istana Nasional

    Jokowi Temui Prabowo di Kertanegara, Ini Jawaban Luhut dan Istana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan menanggapi pertemuan antara Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Prabowo Subianto di kediamannya, Kertanegara, pada Sabtu (4/10/2025).
    Menurutnya, pertemuan antara presiden yang tengah menjabat dengan mantan pemimpin Indonesia merupakan hal yang bagus.
    “Bagus kan kalau presiden dengan mantan presiden bertemu, pemimpin guyub,” ujar Luhut saat ditemui di kompleks Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Luhut menyebut, tentu ada sesuatu yang dibicarakan antara Prabowo dengan Jokowi dalam pertemuan empat mata itu.
    Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) pada era Jokowi itu tidak mengetahui isi pembicaraan keduanya.
    “Saya enggak tahu, tapi saya pikir mereka berdua kan pemimpin. Pemimpin dan mantan pemimpin itu ada yang mereka bicarakan. Jadi kita doakan semua kompak,” ujar Luhut.
    KOMPAS.com/Tria Sutrisna Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui usai HUT ke-80 TNI di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
    Sementara itu di lokasi yang sama, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan isi pertemuan antara Prabowo dan Jokowi yang terjadi di Kertanegara, Jakarta.
    Ungkapnya, ada banyak pembahasan dalam pertemuan tersebut. Adapun Prabowo bertemu dengan Jokowi secara empat mata.
    “Banyak. Yang pertama memang silaturahmi di antara dua pemimpin, Presiden ke-7 dan Presiden ke-8,” ujar Prasetyo.
    Jokowi, kata Prasetyo, kebetulan berada di Jakarta sehingga memutuskan untuk sowan ke kediaman Prabowo.
    Hal serupa juga dilakukan Prabowo ketika ada kunjungan kerja ke Jawa Tengah, di mana kerap memutuskan sowan ke kediaman Jokowi.
    “Tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah-masalah kebangsaan. Termasuk memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal,” ujar Prasetyo.
    “Kurang lebih dua jam pertemuan di antara dua pemimpin,” sambung politikus Partai Gerindra itu.
    Diketahui, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo terjadi di kediaman pribadi Presiden ke-8 RI pada Sabtu (4/10/2025).
    Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah mengatakan bahwa pertemuan dengan Prabowo itu berlangsung selama dua jam mulai pukul 13.00 WIB.
    KOMPAS.com/FIRDA JANATI Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2025).
    Sementara itu usai pertemuan dengan Jokowi, Prabowo disebut memanggil sejumlah menteri dan tokoh ke kediamannya, pada Sabtu (4/10/2025) sore.
    Salah satu tokoh yang hadir dalam pertemuan itu adalah Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.
    “Iya abis dari Kertanegara, ini pertemuan silaturahmi para tokoh, tokoh-tokoh yang mempunyai jasa terhadap bangsa dan negara,” kata Sjafrie usai menghadiri kegiatan doa bersama lintas agama yang diselenggarakan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu.
    Sjafrie pun tak merinci apa arahan yang diberikan Prabowo kepada para tokoh yang hadir di dalam pertemuan tersebut. Termasuk, siapa saja tokoh yang hadir pada saat pertemuan.
    “Arahannya supaya kita terus bersatu, TNI adalah tentaranya rakyat, dan rakyat adalah miliknya TNI,” kata Sjafrie.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Kumpulkan Menteri di Kertanegara Malam-malam, Ada Apa?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Oktober 2025

    Prabowo Kumpulkan Menteri di Kertanegara Malam-malam, Ada Apa? Nasional 5 Oktober 2025

    Prabowo Kumpulkan Menteri di Kertanegara Malam-malam, Ada Apa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (5/10/2025) malam.
    Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebutkan, Prabowo memang biasa mengumpulkan para menterinya malam-malam.
    “Baik, hari ini, Minggu 5 Oktober 2025, setelah tadi pagi kita merayakan hari ulang tahun TNI yang ke-80, seperti biasa, malam hari ini Bapak Presiden memanggil beberapa menko dan beberapa menteri,” ujar Prasetyo, Minggu malam, dikutip dari
    Kompas TV
    .
    Prasetyo menjelaskan, dalam pertemuan malam ini, Prabowo ingin mendapatkan laporan dari menteri-menterinya terkait program-program yang sedang dijalankan pemerintah.
    Ia menyebutkan, Prabowo juga ingin mengetahui kendala yang ada dari masing-masing program agar dapat dicarikan jalan keluarnya.
    “Memang ya kebiasaan beliau seperti ini, tentu untuk sekali lagi mendapatkan laporan, mengecek program-program yang sudah dicanangkan, termasuk apakah masih adakendala yang dihadapi,” kata Prasetyo.
    Ia menyebutkan, Prabowo juga memberikan persetujuan atas sejumlah hal yang diusulkan oleh para anak buahnya.
    “Namun demikian juga ada beberapa tadi yang laporan dari para menteri dan para menko untuk beberapa hal yang belum dibahas, yang alhamdulillah Bapak Presiden memberikan persetujuan untuk beberapa usul-usulan tersebut. Tapi tunggu, nanti pada waktunya akan kita umumkan,” ujar Prasetyo.
    Politikus Partai Gerindra ini juga mengeklaim bahwa pertemuan Prabowo dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada Sabtu (4/10/2025) dibahas dalam pertemuan dengan para menteri.
    Prasetyo menegaskan, Prabowo dan menterinya hanya membahas program pemerintah yang sudah dicanangkan, seperti swasembada pangan, ketahanan energi, pemberdayaan masyarakat, hingga perikanan.
    “Ini kaitannya dengan sektor perikanan. Ini adalah sektor yang selain padat karya, secara ekonomi ini potensinya sangat besar, dan terutama kita berharap akan meningkatkan asupan protein dari ikan untuk rakyat kita. Itu beberapa hal yang tadi dibahas,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istana soal Keracunan MBG: Program Tak Dihentikan, Kekurangan Diperbaiki
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Oktober 2025

    Istana soal Keracunan MBG: Program Tak Dihentikan, Kekurangan Diperbaiki Nasional 5 Oktober 2025

    Istana soal Keracunan MBG: Program Tak Dihentikan, Kekurangan Diperbaiki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan, kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) hendaknya tidak membuat program tersebut dihentikan.
    Menurut dia, kasus keracunan MBG semestinya direspons dengan mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan yang ada, bukan menyetop program MBG.
    “Jadi bukan programnya kemudian harus dihentikan. Tidak. Kekurangan yang terjadi itu yang kita perbaiki,” ujar Prasetyo di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Prasetyo beralasan, hampir semua dapur atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) tidak melaksanakan SOP, sehingga terjadi banyak kasus keracunan MBG baru-baru ini.
    “Karena data juga mengatakan bahwa di tempat-tempat yang terjadi permasalahan, hampir semuanya karena tidak menjalankan prosedur seperti yang seharusnya,” ujar dia.
    Politikus Partai Gerindra ini pun menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya untuk menutup celah-celah yang memungkinkan terjadinya keracunan MBG.
    Memang mungkin kita tidak tepat ya menggunakan istilah sempurna, tidak. Tetapi sebanyak mungkin apa yang menjadi celah untuk terjadinya hal yang tidak kita inginkan itu sudah bisa kita antisipasi. Sebagai bentuk dari evaluasi dan perbaikan ke depan,” kata dia.
    Prasetyo menambahkan, peraturan presiden (perpres) yang mengatur pelaksanaan program MBG bakal rampung dalam sepekan ke depan.
    Ia mengeklaim, adanya perpres tersebut akan memperbaiki kekurangan MBG.
    “Minggu ini harus selesai. Tapi kan begini, bukan karena perpres belum ada kemudian tidak jalan kan tidak. Jadi kan sudah kami sampaikan bahwa sebenarnya sekarang jalan. Nah perpres ini untuk menyempurnakan atau memperbaiki semaksimal mungkin pelaksanaan dari program Makan Bergizi Gratis,” kata Prasetyo.
    Diketahui, hingga saat ini, 6.457 orang sudah terdampak keracunan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Dari 6.457 korban keracunan MBG, paling banyak terjadi di Wilayah II atau Pulau Jawa, yakni sebanyak 4.147 orang.
    Badan Gizi Nasional (BGN) pun menyoroti banyaknya satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur dalam program MBG yang belum memiliki sanitasi air yang baik.
    Mereka meyakini kondisi tersebut menjadi salah satu persoalan yang berpotensi memicu kasus keracunan makanan di sejumlah daerah dalam dua bulan terakhir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Hadiri HUT ke-80 TNI, Gibran Pakai Safari Cokelat, Titiek Soeharto Berkebaya Pink
                        Nasional

    3 Hadiri HUT ke-80 TNI, Gibran Pakai Safari Cokelat, Titiek Soeharto Berkebaya Pink Nasional

    Hadiri HUT Ke-80 TNI, Gibran Pakai Safari Krem, Titiek Soeharto Berkebaya Pink
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ikut menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Minggu (5//10/2025).
    Gibran tampak mengenakan kemeja safari berwarna krem, serupa dengan yang dikenakan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertanahan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.
    Dalam acara tersebut, Gibran tampak tiba lebih dulu di kawasan Monas. Dia pun langsung menyambut Prabowo ketika tiba di lokasi menggunakan Mobil Maung MV3 Limousine dari Istana Merdeka.
    Setelahnya, Gibran bersama Prabowo pun langsung bergegas menuju mimbar kehormatan di bagian tengah lapangan upacara.
    Di barisan belakang mimbar kehormatan, tampak sejumlah tokoh duduk. Salah satu di antaranya Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto. Politikus Gerindra itu tampak mengenakan kebaya berwarna merah muda.
    Di barisan yang sama tampak pula Ketua MPR Ahmad Muzani dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengenakan batik.
    Sebagai informasi, dalam Upacara HUT ke-80 TNI ini, Prabowo akan bertindak sebagai inspektur upacara.
    Kemudian, Pangkogabwilhan III Letjen Bambang Trisnohadi menjadi komandan upacara. Sedangkan cadangan komandan upacara adalah Letjen Nur Alamsyah.
    TNI menyiapkan 1.047 alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang akan ditampilkan dalam parade dan simulasi tempur.
    Deretan alutsista tersebut terdiri dari kendaraan taktis, artileri, helikopter, serta pesawat tempur dan angkut.
    Lalu, sebanyak 133.480 personel gabungan prajurit dan masyarakat sipil juga dikerahkan.
    Mereka memiliki peran beragam, mulai dari peserta upacara, pasukan simulasi tempur, penerjun payung, pilot pesawat tempur maupun angkut, hingga awak alutsista dan pasukan pengamanan.
    Dari udara, TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan 156 pesawat berbagai jenis yang akan bermanuver di langit Jakarta.
    Sementara itu, TNI Angkatan Darat (AD) menyiapkan parade alutsista dengan dua alternatif rute. Pertama, mengelilingi kawasan Monas melalui Jalan Medan Merdeka Selatan, Timur, Utara, dan Barat.
    Alternatif kedua, melalui kawasan Tugu Tani, berputar di Kwitang sebelum Senen, lalu kembali menuju Monas melalui pintu Gambir.
    Kendaraan tempur yang diparkir di pelataran Monas pun tersedia bagi masyarakat yang ingin berfoto, serta naik ke atas tank atau pansernya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Kertanegara Berlangsung 4 Mata
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Oktober 2025

    Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Kertanegara Berlangsung 4 Mata Nasional 4 Oktober 2025

    Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Kertanegara Berlangsung 4 Mata
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 Joko Widodo menemui Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025).
    Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah mengungkapkan, pertemuan berlangsung empat mata antara keduanya pada siang tadi.
    “Pertemuan berlangsung 4 mata. Hanya Pak Presiden Prabowo dan Pak Jokowi,” kata Syarif saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.
    Syarif menyampaikan, pertemuan dimulai pada pukul 13.00 WIB. Pertemuan itu berlangsung sekitar hampir 2 jam.
    Namun Syarif memastikan, pertemuan antara keduanya saat ini sudah selesai. Jokowi dan Prabowo pun melanjutkan agenda lainnya masing-masing.
    Ia pun tidak menjelaskan lebih lanjut pembahasan dari pertemuan tersebut.
    “Pertemuan dimulai pukul 13.00. Hampir 2 jam. Saat ini sudah selesai pertemuannya,” jelas Syarif.
    Adapun setelah pertemuan itu, Prabowo menanggil Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) ke kediaman pribadinya di Kertanegara.
    Pantauan Kompas.com, Sjafrie terlihat keluar dari kediaman Presiden Prabowo pada sore hari. Ia terlihat mengenakan baju safari berwarna coklat dan celana hitam.
    Ia segera menuju mobil dinasnya, Maung Pindad warna hitam. Mobil itu melaju melewati barisan wartawan yang standby di sekitar kediaman Presiden Prabowo.
    Ditemui terpisah, Menhan mengakui ada pertemuan di Kertanegara siang tadi. Ia menyebut pertemuan itu merupakan silaturahmi para tokoh.
    “Iya (ada pertemuan di Kertanegara). Oh, ini pertemuan silaturahmi para tokoh,” ucap Sjafrie di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu.
    Ia tidak menyebut siapa saja tokoh bangsa yang bertemu tersebut. Ia hanya membenarkan adanya pertemuan antara Presiden dan Jokowi sebelum dirinya bertemu Prabowo.
    Kompas.com
    sudah menghubungi sejumlah pihak termasuk pihak Istana untuk mengonfirmasi isi pertemuan, namun belum ada satupun yang merespons.
    Adapun pihak yang dihubungi yakni Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Usai Temui Jokowi, Prabowo Panggil Menhan dan Mendikti Saintek
                        Nasional

    4 Usai Temui Jokowi, Prabowo Panggil Menhan dan Mendikti Saintek Nasional

    Usai Temui Jokowi, Prabowo Panggil Menhan dan Mendikti Saintek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto ke kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025).
    Pertemuan itu berlangsung usai ia bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo di tempat yang sama, siang tadi.
    Pantauan Kompas.com, Sjafrie terlihat keluar dari kediaman Presiden Prabowo pada sore hari. Ia terlihat mengenakan baju safari berwarna coklat dan celana hitam.
    Ia segera menuju mobil dinasnya yang berwarna hitam. Mobil itu melaju melewati barisan wartawan yang standby di sekitar kediaman Presiden Prabowo.
    Ditemui terpisah, Menhan mengakui ada pertemuan di Kertanegara siang tadi.
    Ia menyebut pertemuan itu merupakan silaturahmi para tokoh.
    “Iya (ada pertemuan di Kertanegara). Oh, ini pertemuan silaturahmi para tokoh,” ucap Sjafrie di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu.
    Ia tidak menyebut siapa saja tokoh bangsa yang bertemu tersebut.
    Namun ia menyebut salah satunya adalah Presiden ke-7 Joko Widodo.
    “Tokoh yang pernah mempunyai jasa kepada bangsa dan negara. Ya (termasuk Jokowi) sebelumnya,” jelas Sjafrie.
    Sebelumnya, kabar pertemuan antara Prabowo dan Jokowi dibenarkan oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
    “Ya, betul (Presiden ke-7 Joko Widodo bertemu dengan Presiden Prabowo di Kertanegara),” kata Syarif kepada Kompas.com.
    Ia menjelaskan, pertemuan itu berlangsung pada pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WB.
    “Pertemuan dimulai pukul 13.00. Hampir 2 jam,” katanya singkat.
    Namun, Syarif tak menjelaskan lebih lanjut isi pertemuan keduanya. Ia hanya mengatakan bahwa pertemuan telah usai, baik Prabowo dan Jokowi melanjutkan agenda masing-masing.
    Kompas.com
    juga telah menghubungi sejumlah pihak untuk mengonfirmasi isi pertemuan keduanya, namun belum ada satupun yang merespons.
    Adapun pihak yang dihubungi yakni Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Kumpulkan Tokoh Usai Bertemu Jokowi di Jakarta
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Oktober 2025

    Prabowo Kumpulkan Tokoh Usai Bertemu Jokowi di Jakarta Nasional 4 Oktober 2025

    Prabowo Kumpulkan Tokoh Usai Bertemu Jokowi di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah tokoh usai bertemu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025) sore.
    Salah satu tokoh yang hadir dalam pertemuan itu adalah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. 
    “Iya abis dari Kertanegara, ini pertemuan silaturahmi para tokoh, tokoh-tokoh yang mempunyai jasa terhadap bangsa dan negara,” kata Sjafrie usai menghadiri kegiatan doa bersama lintas agama yang diselenggarakan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu.
    Sjafrie pun tak merinci apa arahan yang diberikan Prabowo kepada para tokoh yang hadir di dalam pertemuan tersebut. Termasuk, siapa saja tokoh yang hadir pada saat pertemuan.
    “Arahannya supaya kita terus bersatu, TNI adalah tentaranya rakyat, dan rakyat adalah miliknya TNI,” kata dia.
    Sebelumnya, kabar pertemuan antara Prabowo dan Jokowi dibenarkan oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
    “Ya, betul (Presiden ke-7 Joko Widodo bertemu dengan Presiden Prabowo di Kertanegara),” kata Syarif kepada Kompas.com.
    Ia menjelaskan, pertemuan itu berlangsung pada pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WB.
    “Pertemuan dimulai pukul 13.00. Hampir 2 jam,” katanya singkat.
    Namun, Syarif tak menjelaskan lebih lanjut isi pertemuan keduanya. Ia hanya mengatakan bahwa pertemuan telah usai, baik Prabowo dan Jokowi melanjutkan agenda masing-masing.
    Kompas.com
    juga telah menghubungi sejumlah pihak untuk mengonfirmasi isi pertemuan keduanya, namun belum ada satupun yang merespons.
    Adapun pihak yang dihubungi yakni Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.