partai: Gerindra

  • Pernyataan Kecewa Megawati Setelah Calon PDIP Kalah di Pilkada Jawa Tengah, Sumut, hingga Banten

    Pernyataan Kecewa Megawati Setelah Calon PDIP Kalah di Pilkada Jawa Tengah, Sumut, hingga Banten

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan kekecewaannya atas Pilkada Serentak 2024 dan kekalahan calon yang diusung di daerah basis massa. 

    Dalam pidatonya yang dilihat pada kanal resmi Youtube PDI Perjuangan, Megawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara. 

    “Hal ini nampak di beberapa wilayah yang saya amati terus-menerus, seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, hingga Sulawesi Utara dan berbagai provinsi lainnya,” kata Megawati dikutip Kamis (28/11/2024).

    Seperti diketahui, wilayah ini dalam beberapa pemilu terakhir menjadi basis masa PDI Perjuangan. Terutama di Jawa Tengah yang terkenal sebagai kandeng banteng. 

    “Di Jawa Tengah, misalnya, saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah, hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral,” klaim Megawati. 

    Seperti diketahui, PDI Perjuangan mengusung pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Keduanya memiliki latar mentereng yakni mantan Panglima TNI dan Walikota Semarang. Sedangkan pemenang di wilayah ini versi hitung cepat adalah Ahmad Luthfi-Taj Tasin. 

    Megawati menyebut dirinya mengenal baik Jawa Tengah. Di wilayah itu dia bahkan terpilih sebagai anggota DPR tiga kali. “Jawa Tengah bukan hanya kandang banteng, namun menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme. Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan,” katanya.

    Sementara itu di Banten, PDI Perjuangan mengusung klan Atut yakni Airin Rachmi Diany & Ade Sumardi. Akan tetapi, wilayah ini dimenangkan oleh politisi Gerindra dengan perahu besar partai pendukung pemerintah minus Golkar, Andra Soni – Dimyati Natakusumah. 

    Di Sumatra Utara, menantu Presiden Joko Widodo yakni Bobby Nasution dan Surya menang telak atas petahana yang diusung PDI Perjuangan Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala.  

    Untuk wilayah Sulawesi Utara, Wakil Gubernur Steven Kandouw kalah dari Yulius Selvanus-Johannes Victor Mailangkay yang diusung koalisi pemerintah yakni Gerindra, Nasdem, PKS, Golkar, PKB, PAN, Perindo serta PSI.

    “Ini tidak boleh dibiarkan lagi, mengingat Mahkamah Konstitusi telah mengambil keputusan penting bahwa aparatur negara yang tidak netral bisa dipidanakan,” katanya. 

    Mega mengklaim mobilisasi oleh kekuasaan adalah pembungkaman. “Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral, dan hati nurani,” katanya.

    Untuk itu, Megawati menyatakan PDI Perjuangan akan melakukan perlawanan secara terukur dalam koridor hukum. Dia memerintahkan kader PDI Perjuangan untuk melakukan sejumlah langkah yakni, pertama, jaga dan amankan setiap suara rakyat dengan sebaik-baiknya. Kedua, kumpulkan setiap bukti intimidasi aparatur negara, terutama juga money politics. Ketidaknetralan penjabat kepala daerah, dan juga tekanan yang diberikan kepada kepala desa.

    Ketiga, kumpulkan berbagai bukti yang menunjukkan mobilisasi bansos yang dilakukan secara masif dan praktik-praktik, sekali lagi money politics yang terjadi. Keempat, kumpulkan berbagai fakta penghadangan, seperti yang terjadi di daerah Banten yang menyebabkan ketidakadilan. Dan kelima, terus galang kekuatan rakyat agar berani menyuarakan kebenaran.

  • Menang Quick Count, Sanusi: Ini Kemenangan Rakyat Kabupaten Malang

    Menang Quick Count, Sanusi: Ini Kemenangan Rakyat Kabupaten Malang

    Malang (beritajatim.com)– Calon Bupati Malang nomor urut 1 HM Sanusi mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat Kabupaten Malang usai meraih 67 persen suara dalam Pilkada Kabupaten Malang, Rabu (27/11/2024) malam di Hotel Grand Kanjuruhan, Kepanjen.

    “Terimakasih masyarakat semuanya. Ini adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Malang. Terimakasih dari hasil quick count telah mempercayakan kepada saya dan Bu Nyai Lathifah. Dan kemenangan ini adalah kemenangan rakyat di Kabupaten Malang,” tegas Sanusi.

    Dalam proses hitung cepat dari Lembaga Survey terverifikasi KPU Kabupaten Malang, SeMart Politica, Pasangan Sanusi-Lathifah (SALAF) meraup 67 persen suara. Sementara Paslon Gunawan dan Umar Usman nomer urut 2, memperoleh 33 persen suara.

    “Saya juga sampaikan terimakasih pada partai pengusung yaitu PDIP, PKB, Gerindra, Partai NasDem, PPP Perindo, PSI, PAN, Partai Gelora, PBB dan semua partai yang mendukung saya. Saya ucapkan juga terimakasih pada tim kemenangan yang telah bekerja keras mendukung pasangan SALAF, sehingga berdasarkan hasil quick count sudah mendapatkan angka di 67 persen,” ujar Sanusi.

    “Mudah-mudahan kemenangan ini mendapatkan ridho Allah SWT,” tambah Sanusi.

    Menurut Sanusi, kemenangan sesuai hasil quick count ini adalah kemenangan rakyat Kabupaten Malang. “Ini kemenangan rakyat Kabupaten Malang. Karena saya adalah bagian kecil dari masyarakat Kabupaten Malang,” tutur Sanusi.

    Ditempat sama, Lathifah Shohib memohon doa agar bisa mengemban amanah masyarakat Kabupaten Malang.

    “Kami paslon nomer 1 mohon doanya, mudah-mudahan kami dapat melaksanakan amanah, sekali lagi terimakasih pada semua pihak yang mendukung kami,” beber Nyai Lathifah.

    Mantan Anggota DPRD RI dari PKB itu menambahkan, pihaknya berharap hasil hitung cepat hari ini akan sesuai dengan real count yang dikeluarkan KPU Kabupaten Malang.

    “Semoga real count nya sama dengan hasil quick count hari ini. Terimakasih pada kawan kawan media yang sudah membersamai kami selama masa kampanye. Mudah-mudahan kebersamaan kita ini terus berlanjut sampai tahun depan,” Lathifah mengakhiri. [yog/aje]

  • Cuaca Tidak Baik-baik Saja di Kami

    Cuaca Tidak Baik-baik Saja di Kami

    GELORA.CO – Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul enggan berkomentar banyak tentang hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.

    “Cuaca sedang tidak baik-baik saja di kami,” kata Bambang di Semarang, Rabu (27/11/2024).

    Wakil Ketua MPR tersebut belum bersedia berkomentar lebih lanjut tentang keunggulan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ahmad Luthfi-Taj Yasin versi hitung cepat.

    Sebelumnya, Calon Gubernur Andika Perkasa menyatakan siap menang maupun kalah dalam kontestasi Pilkada 2024 ini.

    “Kita harus siap dengan semua hasil. Biar masyarakat Jawa Tengah yang menentukan pilihannya,” katanya.

    Cagub Nomor Urut 1 tersebut juga meminta masyarakat menunggu hasil perhitungan resmi KPU.

    Ia mengaku, dirinya bersama Hendrar Prihadi sudah berusaha maksimal dengan start pencalonan yang dinilai sedikit terlambat.

    Meski demikian, lanjut dia, secara perlahan ketertinggalan elektabilitas menjelang pemungutan suara dapat semakin tipis selisihnya.

    Pilkada Jawa Tengah 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan Nomor Urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung oleh PDIP dan pasangan Nomor Urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang diusung gabungan Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, PPP, Partai Nasdem, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan PSI.

    hitung cepat sejumlah lembaga survei menyebut kemenangan diraih pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

  • Presiden Prabowo Dinilai Berhasil Menggelar Pilkada yang Adil dan Bersih

    Presiden Prabowo Dinilai Berhasil Menggelar Pilkada yang Adil dan Bersih

    GELORA.CO – Pemilihak Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dinilai berjalan dengan adil dan bersih.

    Aktivis sekaligus mantan relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti menilai hal tersebut tidak terlepas dari peran Presiden Prabowo Subianto.

    Menurutnya, kelancaran Pilkada Serentak 2024 terjadi karena Prabowo dan jajaran pemerintahan yang lain berkomitmen untuk netral dan memberikan hak pilih sepenuhnya kepada masyarakat.

    “Presiden Prabowo yang memimpin berjalannya pilkada tanpa cawe-cawe oleh aparatur negara,” ujar Haris dilansir dari laman ANTARA.

    “Sejauh ini tidak ada pelanggaran berarti yang melibatkan aparat negara untuk memenangkan pasangan calon Pilkada yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM),” sambungnya.

    Dia juga menilai sikap netral yang diberikan pemerintah membuat masyarakat semakin leluasa dalam menggunakan hak suaranya. 

    Dengan demikian, masyarakat dapat memilih pemimpin sesuai dengan yang diinginkan.

    Lebih lanjut, Haris juga mengapresiasi para penyelenggara pilkada yang dinilai berhasil menggelar pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).

    “Kami patut mengapresiasi penyelenggara Pilkada, KPUD dan Bawaslu yang telah berhasil memimpin penyelenggaraan Pilkada secara langsung dan serentak,” kata dia.

    Terkait perolehan jumlah suara, Haris menilai mayoritas masyarakat masih menaruh harapan kepada calon kepala daerah yang didukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

    Hal itu terbukti dari kemenangan pasangan calon yang didukung Prabowo di beberapa wilayah.

    “Pilkada Propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Lampung dan lain-lain dari gambaran hitung cepat lembaga survey dimenangkan oleh pasangan yang diusung oleh Prabowo – Gibran dan Koalisi Indonesia Maju (KIM),” kata dia.

    Haris pun yakin kemenangan tersebut merupakan hasil dari pilihan masyarakat yang tidak diintervensi pihak manapun.

    Walau kemenangan itu masih berdasarkan hitung cepat, Haris tetap akan menghormati dan menunggu penghitungan sah yang dilakukan KPU.

  • Hasil Sementara Unggul 62 Persen, Mualem Deklarasi Menang Pilgub Aceh

    Hasil Sementara Unggul 62 Persen, Mualem Deklarasi Menang Pilgub Aceh

    GELORA.CO –  Calon Gubernur (Cagub) Aceh nomor urut 2, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, mendeklarasikan kemenangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh 2024. Deklarasi ini dibuat setelah hasil penghitungan sementara suara paslon nomor urut 2 sudah lebih dari 60 persen.

    Mualem pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Aceh dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan suaranya.

    “Kami atas nama pasangan Mualem-Dek Fadh pertama-tama mengucapkan terima kasih kepada rakyat Aceh yang telah memberikan dukungan dan suara kepada kami,” ujar Mualem didampingi Wakilnya, Fadhullah (Dek Fadh) dalam konferensi pers di Kantor Badan Pemenangan, Pango, Banda Aceh, Rabu malam, 27 November 2024. 

    “Terima kasih juga kami sampaikan kepada partai-partai pendukung dan pengusung, para guru, alim ulama, tim pemenangan, relawan di seluruh Aceh,” sambungnya, dikutip RMOLAceh, Rabu, 27 November 2024. 

    Menurut Mualem, berdasarkan hasil sementara, paslon nomor urut 2 berhasil memperoleh 62 persen suara, dari total suara masuk sebanyak 2.200.000.

    Mengakhiri pernyataannya, Mualem  berharap kemenangan yang diraih pihaknya menjadi awal yang baik untuk Aceh.

    “Terima kasih kepada kita semua. Allahuakbar!” pungkas Mualem. 

    Pada Pilgub Aceh 2024, pasangan calon Mualem-Dek Fadh diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

    Juga mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Ummat, Partai Nanggroe Aceh (PNA), dan Partai Garuda.

  • Quick Count Pilkada Sumenep: Paslon ‘Faham’ Dulang Kemenangan

    Quick Count Pilkada Sumenep: Paslon ‘Faham’ Dulang Kemenangan

    Sumenep (beritajatim.com) – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo – KH Imam Hasyim (Faham) mendulang kemenangan dalam Pilkada 2024 versi hitung cepat (quick count) lembaga survei ‘TerUkur’.

    Direktur TerUkur, Ahmad Hasan Ubaidillah menjelaskan, data yang masuk hingga saat ini sebesar 90,8 persen. Dari data tersebut, paslon Faham meraup suara 58,5 persen, dan paslon Final mengantongi suara 41,5 persen dengan margin error plus minus 1 persen.

    “Dengan metodologi yang bisa dipertanggungjawabkan, hasil hitung cepat kami pasangan Faham yang menjadi pemenang Pilkada Sumenep 2024,” ungkapnya, Rabu (27/11/2024).

    Ia meyakini pergeseran angka hasil survei yang dirilisnya relatif sedikit dibanding hitung manual KPU nantinya. “Tapi kami tetap menghormati hasil hitung manual KPU Sumenep nantinya, untuk menentukan siapa yang meraih suara terbanyak,” katanya.

    Sementara calon Bupati petahana, Ach. Fauzi Wongsojudo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung, simpatisan, dan masyarakat Sumenep yang telah berpartisipasi dan memberikan dukungan. Namun ia meminta agar seluruh pendukungnya bersabar menunggu hasil hitung manual KPU Sumenep.

    “Jangan sampai ada euforia. Mari kita bersama-sama menghormati dan lebih sabar menunggu hasil hitungan KPU. Hitung cepat yang disampaikan lembaga survei ‘TerUkur’ itu tadi sebagai dasar dan gambaran tentang prosentase perolehan suara,” ujarnya.

    Ia berharap semua pihak bisa bekerja sama untuk menciptakan Sumenep yang kondusif selama tahapan Pilkada. “Jangan sampai ada gesekan antar pendukung. Kita tunggu saja hasil penghitungan suara di KPU,” ucapnya.

    Pilkada Sumenep diikuti oleh dua pasangan calon yakni Pasangan Ali Fikri-Unais Ali Hisyam (Final) di nomor urut 1, dan pasangan Fauzi-Imam Hasyim (Faham) di nomor urut 2.

    Pasangan Ali Fikri-Unais Ali Hisyam diusung oleh 2 partai, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PSI. Sedangkan pasangan Fauzi-Imam Hasyim diusung oleh 8 partai, yakni PDI Perjuangan, PKB, PKS, PAN, Partai Demokrat, NasDem, Gerindra, dan Partai Hanura. (tem/but)

  • Pasangan Dedi-Erwan yakin hasil resmi tak jauh dengan hitung cepat

    Pasangan Dedi-Erwan yakin hasil resmi tak jauh dengan hitung cepat

    Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan meyakini bahwa hasil resmi pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar 2024 oleh KPU, tidak akan berbeda jauh dengan hitung cepat (quick count) yang memenangkan mereka.

    “Insya Allah hasil quick count lembaga survei pun tidak terlalu jauh, karena kredibilitas mereka pun dipertaruhkan. Hasil quick count ini tidak berbeda jauh dari hasil sesungguhnya nanti,” kata Erwan pasca pemantauan hasil hitung cepat di Bandung, Rabu.

    Menyadari bahwa hasil resmi perhitungan KPU masih membutuhkan waktu, Erwan mengatakan pihaknya akan mengawal perolehan suara mereka dengan cara mengumpulkan data C1 dari TPS yang didapatkan para saksi yang diturunkan hingga tuntas.

    “Setelah quick count ini kita akan kawal terus, nanti kita cocokkan dan kita kawal data-data hasil suara tersebut. Kami kawal terus dari seluruh TPS nanti kita kumpulkan bukti C1-nya,” ucapnya.

    Selain itu, Erwan mengatakan bahwa pihaknya juga mempersiapkan diri untuk menghadapi gugatan atas hasil Pilkada Jabar 2024 ini dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang dibutuhkan.

    “Kalau terjadi gugatan kami siap. Tapi menurut undang-undang juga kalau di atas dua persen atau tiga persen itu tidak ada gugatan, apalagi dilihat dari margin kita di atas 40 persen. Insya Allah ini sudah aman,” tuturnya.

    Di lokasi yang sama, Sekretaris Tim Pemenangan Dedi-Erwan, MQ Iswara bersyukur atas perolehan suara hasil hitung cepat yang diraih oleh pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, di mana berdasarkan berbagai lembaga survei, pasangan ini unggul di atas 60 persen di atas tiga pasangan lainnya di Pilgub Jabar 2024.

    Iswara optimistis dengan melihat perolehan hasil dari kerja keras seluruh tim pemenangan, mulai dari kader partai, relawan, hingga masyarakat tersebut, Dedi-Erwan akan menjadi pasangan gubernur dan wakil gubernur Jabar periode 2025-2030.

    “Tentunya ini bukan pekerjaan mudah, kami melihat ini adalah kerja keras Kang Dedi dan Kang Erwan itu sendiri tentunya, didukung oleh keluarga besarnya. Juga didukung oleh 14 partai pengusung dan relawan,” katanya.

    Iswara mengklaim bahwa pasangan Dedi-Erwan menang hampir di seluruh wilayah di Jabar dengan kemenangan tertinggi berada di Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Sumedang.

    Hal ini, kata Iswara, karena secara ketokohan, Dedi-Erwan sudah banyak dikenal masyarakat Jabar, seperti Dedi yang merupakan mantan wakil bupati, mantan bupati dua periode dan mantan anggota DPR RI. Sementara Erwan merupakan mantan Ketua DPRD Kota Bandung dan mantan Wakil Bupati Sumedang.

    “Bisa disampaikan bahwa kami menang di 27 kabupaten/kota, jadi menang di seluruhnya. Hasil tertinggi itu terdapat di beberapa daerah yaitu di Subang, Kabupaten Purwakarta dan Sumedang di atas 70 persen. Tapi average, semua (daerah) Kang Dedi dan Kang Erwan di atas 60 persen. Ini karena calon yang diusung bukan kaleng-kaleng dan pengaruh dari kerja keras partai pengusung dan relawan,” ucapnya.

    Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 ini, diikuti empat paslon gubernur dan wakil gubernur, yakni pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).

    Pasangan Acep-Gita diusung oleh PKB; pasangan Jeje-Ronal diusung PDIP; pasangan Syaikhu-Ilham diusung Partai NasDem, PKS, dan PPP; sementara pasangan Dedi-Erwan diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.

  • Ini UPDATE Hasil Quick Count Pilbup Karawang: Aep-Maslani Ungguli Acep-Gina

    Ini UPDATE Hasil Quick Count Pilbup Karawang: Aep-Maslani Ungguli Acep-Gina

    TRIBUNJAKARTA.COM, KARAWANG – Berdasarkan hitung cepat Indikator Politik Indonesia, pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang nomor urut dua, Aep Syaepuloh dan Maslani, unggul dari pasangan Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara. 

    Aep-Maslani meraup 54,67 persen suara dalam Pilkada Karawang 2024. 

    Sementara Acep-Gina meraih 45,33 persen. 

    Hasil itu memperhitungkan sampel masuk sebesar 97,73 persen data suara yang masuk hingga pukul 18.11 WIB. 

    Hitung cepat ini memiliki margin of error sebesar 1,98 persen.

    Setelah menyaksikan hasil hitung cepat, Aep dan Maslani melakukan deklarasi kemenangan yang disambut meriah oleh para relawan dan pendukung.

    Dalam momen haru, keduanya berpelukan dengan keluarga dan menerima ucapan selamat dari para pendukung.

    “Terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Karawang, terutama partai koalisi, relawan, dan pendukung. Alhamdulillah kita sama-sama menonton hasil dari Indikator, alhamdulillah 54,67 persen,” ungkap Aep kepada awak media di Karawang.

    Aep menekankan bahwa kemenangan ini bukan hanya milik mereka berdua, tetapi merupakan kemenangan masyarakat Karawang.

    “Ini amanah yang diberikan kepada saya dan Haji Maslani,” tambahnya.

    Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua relawan, partai koalisi, dan simpatisan yang telah berjuang serta kepada masyarakat Karawang yang telah memberikan suaranya.

    Aep berharap dapat menjalankan amanah ini demi kemajuan Karawang, terutama dalam bidang pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

    Meski demikian, Aep meminta semua pihak untuk tetap mengawasi hasil real count atau rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang.

    Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Aep-Maslani, Dian Fahrud Jaman, menyatakan bahwa kemenangan versi hitung cepat ini menjadi titik awal untuk mengawal proses rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh KPU.

    “Kemenangan ini jadi awal supaya kami mengawal dari TPS ke kecamatan, agar menjaga proses rekapitulasi dari TPS hingga kecamatan. Sehingga proses rekapitulasi ini kita sama-sama kawal hingga tingkat Kabupaten Karawang, dan KPU secara resmi mengumumkannya,” kata Dian.

    Pilkada Karawang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon.

    Pasangan nomor urut satu, Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara, diusung oleh Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PPP, Hanura, PSI, PAN, Partai Garuda, PKN, Partai Buruh, Partai Umat, PBB, dan Partai Gelora.

    Sementara itu, pasangan nomor urut dua, Aep Syaepuloh dan Maslani, didukung oleh Partai NasDem, PKS, PKB, PDI, dan Partai Perindo.

    Usai pencoblosan, tim paslon Acep-Gina berkumpul di Hotel Mercure untuk memantau hasil hitung cepat, sedangkan tim paslon Aep-Maslani berkumpul di Brits Hotel Karawang.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Ucapkan Terima Kasih, Ngatiyana-Adhitia Ajak Pendukung Jaga Hasil Suara hingga Tahapan Akhir

    Ucapkan Terima Kasih, Ngatiyana-Adhitia Ajak Pendukung Jaga Hasil Suara hingga Tahapan Akhir

    JABAR EKSPRES – Tim pasangan Ngatiyana-Adhitia Yudisthira mengungkapkan hasil real count internal berdasarkan yang masuk ke tim, menunjukkan keunggulan mereka di hampir seluruh TPS di Kota Cimahi.

    Hal tersebut dibeberkan di rumah pemenangan mereka di Jalan Kartini, Kelurahan Baros, Cimahi Tengah, Rabu (27/11/2024).

    Ketua Tim Pemenangan sekaligus Anggota DPRD Fraksi Gerindra, H. Barkah Setiawan, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan real count internal.

    Hasil perhitungan menunjukkan pasangan Ngatiyana-Adhitia unggul dengan 41,91 persen suara, disusul pasangan nomor urut 1 dengan 34,5 persen dan pasangan nomor urut 3 dengan 23,59 persen.

    BACA JUGA:Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    “Alhamdulillah, hasil perhitungan internal kami berdasarkan C1 dan C1 pleno sudah diterima, lalu dimasukkan dan diolah dalam data kami,” ungkap Barkah dalam konferensi pers.

    Barkah menyampaikan terima kasih kepada tim relawan dan koalisi partai atas kerja keras mereka. Ia menegaskan bahwa pasangan Ngatiyana-Adhitia akan melanjutkan pembangunan Cimahi secara transparan dan bersih.

    “Kemenangan ini akan kita kawal mulai dari TPS, PPS, hingga PPK. Kemenangan ini sudah nyata, tinggal kita kawal bersama-sama. Saya yakin semua berjuang secara profesional dan jujur,” tegasnya.

    Ngatiyana juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Cimahi atas kepercayaan yang diberikan.

    BACA JUGA:Lawan Kotak Kosong, Herdiat-Yana Raih 89,18 Persen Suara di Pilkada Ciamis

    “Ini adalah amanah yang harus kami emban bersama Adhitia untuk mengelola pemerintahan Kota Cimahi,” ujarnya.

    Ngatiyana menegaskan bahwa jika terpilih, mereka akan mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Cimahi secara transparan demi kesejahteraan masyarakat.

    “Kita akan bersih-bersih Kota Cimahi agar masyarakat semakin hepi,” tambahnya.

    Meskipun masih menunggu hasil resmi dari KPU, Ngatiyana yakin pada data yang ada.

    BACA JUGA:Bawaslu Bandung Barat Belum Terima Laporan Kecurangan di Hari Pemungutan Suara

    “Kita sudah punya fakta, dan dengan fakta ini kami bertekad,” katanya.

    Sementarabitu, Adhitia Yudisthira menambahkan visi sosial mereka untuk Cimahi ke depan.

    “Tidak boleh ada lagi anak di Cimahi yang tidak bersekolah. Tidak boleh ada lagi orang sebatang kara atau janda yang diabaikan pemerintah. Kita tidak akan membiarkan ada luka di hati warga Cimahi,” ujarnya penuh semangat.

  • Jagoan Banteng Keok di Bumi Majapahit

    Jagoan Banteng Keok di Bumi Majapahit

    GELORA.CO – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak unggul sementara versi hitung cepat Charta Politika, Rabu, 27 November 2024.

    Dari hitung cepat Charta Politika, Khofifah-Emil yang diusung Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Gelora, PBB, PKN, Garuda dan Prima unggul 57,23 persen.

    Paslon Tri Rismaharini-Zahrul Azhar yang diusung PDIP, Hanura, dan Partai Ummat berada di posisi kedua dengan raihan 34,61 persen.

    Sementara pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung PKB hanya meraih 8,16 persen suara.

    Adapun hingga pukul 21.08 WIB, total suara masuk dalam hitung cepat Charta Politika di Provinsi yang dikenal dengan julukan Bumi Majapahit ini sudah menyentuh 100 persen pada pukul 21.08 WIB. Namun demikian, raihan ini masih tetap menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI.