partai: Gerindra

  • Menang tipis lawan kotak kosong, tim pemenangan calon tungggal Pilbup Sukoharjo gelar evaluasi

    Menang tipis lawan kotak kosong, tim pemenangan calon tungggal Pilbup Sukoharjo gelar evaluasi

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Menang tipis lawan kotak kosong, tim pemenangan calon tungggal Pilbup Sukoharjo gelar evaluasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 28 November 2024 – 22:11 WIB

    Elshinta.com – Tim pemenangan calon tunggal Pilkada Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah langsung mengevaluasi hasil pemungutan suara. Karena dari hitung cepat tim, capaian hasil jauh dibawah target perolehaan suara. Pasangan Etik Suryani – Eko Sapto Purnomo menang 66,8 persen melawan kotak kosong, sedangkan tim menargetkan kemenangan minimal 80 persen.

    Ketua tim pemenangan Etik – Sapto, Nurjayanto mengatakan, meskipun menang tetapi perolehan suara dalam Pilkada kemaren cukup diluar dugaan, jauh di bawah target kemenangan yang sudah ditetapkan. Sehingga evaluasi menyeluruh langsung dilakukan segera setelah hasil hitung cepat tim pemenangan muncul.

    Tim melakukan penelusuran titik-titik lemah dimana kotak kosong justru menang. Perolehan suara lemah ini terpusat di wilayah perkotaan seperti Kecamatan Kartasura dan Grogol. Suara di wilayah selatan seperti Kecamatan Nguter, Bulu, Weru dan Tawangsari relatif terjaga.

    “Yang lemah berada di wilayah perkotaan,” kata Nurjayanto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Kamis (28/11). 

    Ia menyampaikan, perbedaan dukungan partai koalisi dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) dengan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur (Pilgub) juga dimungkinkan menjadi salah satu pemicu suara terpecah. Calon tunggal Pilbup di Sukoharjo didukung oleh satu koalisi besar partai politik baik yang partai parlemen maupun non parlemen. Sementara, di Pilgub partai-partai tersebut mendapatkan instruksi memenangkan pasangan calon yang berbeda.

    “Faktor beda dukungan ini yang masih kami telusuri,” tambahnya.

    Untuk diketahui, calon tunggal Pilbup Sukoharjo menyandingkan wakil dari PDI Perjuangan sebagai calon bupati dan wakil dari Partai Gerindra sebagai calon wakil bupati. Sedangkan dua partai tersebut menjadi rival dalam mengusung pasangan calon Pilgub.

    Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Sukoharjo dimenangkan oleh kotak kosong dalam pemungutan suara kemarin. Diantaranya lima TPS Kartasura, dua TPS di Kecamatan Mojolaban, dua TPS di Polokarto dan dua TPS di Desa Cemani, Kecamatan Grogol. Kotak kosong menang dengan selisih suara yang cukup tinggi di TPS-TPS tersebut. Sebaran dominasi kotak kosong menang berada di enam kecamataan dari total 12 kecamatan, yakni di Kecamatan Kartasura, Grogol, Gatak, Baki, Polokarto dan Mojolaban.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Riza Patria Tuding Pramono-Rano Curang, Jadi Penyebab Ridwan Kamil Kalah Pilgub Jakarta

    Riza Patria Tuding Pramono-Rano Curang, Jadi Penyebab Ridwan Kamil Kalah Pilgub Jakarta

    FAJAR.CO. ID,JAKARTA — Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido), Ahmad Riza Patria menuding Pramono Anung-Rano Karno curang. Sehingga jagoan mereka kalah di Pilgub Jakarta.

    Itu Riza sampaikan menanggapi hasil hitung cepat Pilgub Jakarta. Ia menyebut ada surat suara tidak sah yang dicoblos.

     “Termasuk tadi di Pinang Ranti, termasuk ini kalau teman-teman lihat di video, bayangkan ya ini video sangat jelas, suara tidak sah, tapi dicoblos nomor urut 3. Berarti ada kecurangan,” ujar Riza kepada wartawan, dikutip JawaPos, Jumat (28/11/2024).

    Politisi Gerindra itu meminta KPU dan Bawaslu DKI Jakarta beserta aparat penegak hukum mengusut dugaan kecurangan ini.
     
    “Kami ingin KPU, Bawaslu, aparat mengusut kenapa ada surat-suara yang sudah dicoblos sebelum digunakan,” ucapnya. 

    Tak hanya itu, Riza menyebut bahwa kecurangan yang dilakukan juga berupa pembagian sembako dan money politic di sejumlah daerah di Jakarta jelang pencoblosan. 
     
    “Kami minta aparat mengusut tuntas, tidak boleh dibiarkan, berarti ada oknum yang bermain,” tandasnya. 
    (Arya/Fajar)

  • Berikut Sejumlah Artis yang Diprediksi Kalah Suara dalam Pilkada 2024

    Berikut Sejumlah Artis yang Diprediksi Kalah Suara dalam Pilkada 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menyisakan sejumlah kejutan, terutama bagi para figur publik yang terjun ke dunia politik.

    Meski memiliki popularitas tinggi, tak semua artis yang mencalonkan diri berhasil meraih kemenangan. Dalam hitung cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, sejumlah nama tercatat tertinggal dari paslon pesaingnya.

    Berikut merupakan sejumlah artis yang kalah dalam Pilkada 2024:

    1. Krisdayanti

    Salah satu diva yang mendulang popularitas besar di Indonesia, Kridayanti, mencatatkan namanya dalam Pilkada tahun 2024.

    KD, yang lebih awam dikenal dalam dunia tarik suara, bergandengan dengan Kresna Dewananta turut serta sebagai paslon nomor urut 3 dalam Pilwali Kota Batu.

    Pasangan calon ini maju setelah mendapatkan dukungan penuh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Nasdem, dan 9 partai non parlemen lainnya.

    Namun, hingga hari ini, pasangan calon ini tercatat sebagai paslon yang memperoleh suara terbawah di Pilwali Kota Batu 2024 dengan prosentase 20,31% suara.

    2. Hengky Kurniawan

    Sepertinya, Kabupaten Bandung Barat menjadi ladang kontestasi politik bagi para publik figur. Salah seorang artis lainnya, Hengky Kurniawan, artis yang wara wiri dalam dunia entertainment ini juga memberikan keikutsertaannya dalam Pilkada 2024.

    Kendati familiar dengan sepak terjang dunia akting dan modelnya, Hengky telah aktif berpartisipasi dalam dunia politik. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Bupati Bandung Barat hingga tahun 2023.

    Namun kali ini, pada Pilbup Bandung Barat 2024, paslon Hengky Kurniawan-Gilang Dirga dinyatakan kalah unggul dari pesaing lainnya dengan jumlah suara sebesar 23,96%.

    3. Gilang Dirga

    Salah satu artis yang juga terkenal dengan sisi humorisnya yang tinggi, Gilang Dirga, juga bergabung dalam kontestasi politik di tahun 2024 ini. Memperpanjang daftar artis dan publik figure yang ikut andil dalam Pilkada 2024.

    Menjadi pesaing dari publik figure lainnya, Gilang DIrga maju sebagai calon wakil bupati Bandung Barat, bergandengan dengan Hengky Kurniawan. Namun, pasangan calon ini dinyatakan kalah suara dengan hanya memperoleh 23,96% suara.

    4. Ramzi

    Presenter kondang dan artis tanah air, Ramzi, juga menjadi artis lain yang mencatatkan namanya dalam Pilkada 2024. Diusung oleh Partai Gerindra dan Nasdem, ia bergandengan dengan Mohammad Wahyu sebagai salah satu paslon Bupati Cianjur.

    Namun, prosentase suara pasangan calon ini kalah unggul dari pesaing-pesaingnya dengan hanya mendulang prosentase sebesar 39,91%. [aje]

  • Kala PKS Tumbang di Wilayah Jakarta, Jawa Barat, Hingga Kota Depok

    Kala PKS Tumbang di Wilayah Jakarta, Jawa Barat, Hingga Kota Depok

    Bisnis.com, JAKARTA — Pilkada serentak telah rampung dilaksanakan pada Rabu, 27 November kemarin. Kontestasi politik ini memberikan banyak kejutan dengan terjadinya pergeseran kekuatan dukungan di beberapa wilayah.

    Hal tersebut terjadi pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang diketahui memiliki basis pendukung kuat di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Kota Depok. 

    Namun, di ketiga wilayah tersebut, partai yang lambangnya berwarna oranye itu harus berbesar hati melihat lawannya yang unggul.

    DKI Jakarta

    Berdasarkan data penghitungan suara sementara, DKI Jakarta yang sebelumnya dikuasai oleh PKS kini bergeser ke kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Data real count KPU menunjukkan, perolehan suara di Pilkada DKI Jakarta hingga Kamis (28/11/2024) dikuasai pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP dengan perolehan suara 50,07%. 

    Sementara pasangan yang diusung oleh 15 parpol, termasuk Golkar, PKS, Gerindra yaitu Ridwan Kamil-Suswono menempati perolehan suara terbanyak kedua yakni 39,4%, disusul oleh pasangan independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 10,53%.

    Jawa Barat

    Menilik data real count KPU pada Jumat (29/11/2024), pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung oleh KIM berhasil memperoleh 62,29% suara, sehingga unggul telak dari tiga paslon lainnya.

    Adapun, pasangan yang diusung oleh PKS yaitu Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 18,64%, disusul pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina sebesar 9,73%.

    Terakhir, data real count tersebut menunjukkan pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja berada di posisi akhir dengan perolehan suara sebesar 9,34%.

    Kota Depok

    Kekuasaan wilayah di Kota Depok diketahui telah dirajai oleh PKS selama hampir 20 tahun lamanya. Namun, di Pilkada 2024 ini nampaknya akan runtuh. Hal ini menyusul dari data real count KPU pada Pilkada Kota Depok 2024.

    Berdasarkan data real count KPU pada Jumat (29/12/2024), pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi yang diusung oleh PKS harus berbesar hati lantaran perolehan suara yang didapat adalah 46,75%.

    Sementara, lawan Imam-Ririn yaitu Supian Supri-Chandra Rahmansyah unggul dengan perolehan suara sebesar 53,25% 

  • KIM Plus Unggul di Pilkada 2024, Arah Positif Keselarasan Pusat dan Daerah

    KIM Plus Unggul di Pilkada 2024, Arah Positif Keselarasan Pusat dan Daerah

    Jakarta (beritajatim.com) – Calon yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus unggul di sejumlah daerah dalam pilkada serentak 2024. Bahkan, daerah-daerah yang dimenangkan KIM plus merupakan daerah-daerah potensial dan menjadi basis untuk akselerasi percepatan program Prabowo-Gibran nantinya. Demikian analisis Pengamat Politik Agus Baskoro.

    “Karena daerah-daerah yang menang tadi merupakan daerah-daerah yang menjadi basisnya KIM plus sedikit banyak mestinya terjadi akselerasi ya realisasi ataupun pencapaian program-program yang sudah dicanangkan seperti atau yang sering kita kenal program makan bergizi gratis, soal-soal penguatan SDM, peningkatan kualitas kesehatan dan hal-hal lainnya,” papar Agung.

    Dia menambahkan, keberhasilan Prabowo Subianto mensinergikan koalisi yang besar ini dengan solid menjadi arah positif bagi pemerintahan nantinya, di mana program pusat dan daerah akan selaras.

    “Koalisi besar, bahkan koalisi sangat besar untuk tetap solid ya memenangkan semua paslon di setiap provinsi tadi, yang kedua ini menjadi arahan positif bagi pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujarnya.

    Selain itu, menurut Agung, capaian KIM di Pilkada 2024 ini menunjukkan keberhasilan dari Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dianggap mampu mengorkestrasi banyak pihak.

    “Kita tahu ada beberapa pilkada strategis yang berhasil dimenangkan pertama di Sumatera Utara, kemudian di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Itu adalah sebuah bukti bahwa kepemimpinan king maker Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa dirasakan oleh semua dan mampu mengorkestrasi koalisi besar,” kata Agung.

    Meski begitu, Agung menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan para kekuatan politik terutama kepala-kepala daerah yang akan bekerja nantinya setelah resmi dilantik.

    “Saya kira ini menjadi masukan yang perlu diperluas lagi bukan hanya untuk daerah-daerah yang kepala daerah yang dimenangkan oleh KIM Plus tapi juga secara tidak langsung daerah lain turut serta dalam program pemerintah dan mewujudkan itu secara bersama-sama,” ujar Agung. [hen/aje]

  • 16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 November 2024

    16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo Regional 29 November 2024

    16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo
    Editor
    KOMPAS.com

    Pilkada 2024
    diikuti oleh sederet publik figur dari
    penyanyi
    sampai
    artis
    pemain peran. Ada yang mencalonkan diri sebagai bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota hingga wakil gubernur.
    Berikut 16 artis yang mengikuti pildaka serentak 2024:
    Penyanyi
    Krisdayanti maju menjadi calon wlaik Kota Batu, Jawa Timur berpasangan dengan Kresna Dewanata Phrosakh sebagai calon wakil.
    Pasangan calon (paslon) ini dikenal dengan singkatan KriDa dan mendapat nomor urut tiga. Krisdayanti maju dengan rekomendasi dari PDI Perjuangan
    Musisi Ritchie Ismail atau dikenal dengan nama Jeje Govinda maju dalam Pilkada Bandung Barat berdampingan dengan wakilnya, Asep Ismail.
    Jeje-Asep Ismail diusung PAN dan Partai Gerindra. Serta enam partai non parlemen yakni Partai Gelora, PSI, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat, dan PKN.
    Artis
    lawas Rano Karno mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Calon Gubernur Pramono Anung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.
    Pasangan tersebut diusung PDI Perjuangan.
    Presenter kondang, Muhammad Farhan maju berpasangan dengan Erwin di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024..
    Sebelumnya, ia terpilih menjadi angggota DPR RI dalam Pileg 2019. Saat Pleg 2024, ia gagal melenggang ke DPR dan ditugaskan Nasdem untuk maju ke Pilwalkot Bandung berpadangan dengan polisisi PKB, Erwin.
    Artis Lucky Hakim maju sebagai calon bupati di Pilkada Indramyu 2024 berpasangan dengan Syaefudin. Keduanya diusung Partai Nasdem, PKS dan partai non parkemen seperti PBB, PPP, Gelora, Hanura, Buruh dan PKN.
    Sebelumnya, ia sempat mundur dari kurwi wakil bupati Indramayu periode 2021-2026.
    Artis Ali Syakieb maju sebagai calon wakil Bupati Bandung berpasangan dengan petahana Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang diusung oleh PKB, NasDem, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PDI-P.
    Penyanyi Vicky Veranita Yudhasoka atau Vicky Shu maju menjadi calon wakil Bupati Cilacap berpasangan dengan calon bupati Awaluddin Muuri.
    Awaluddin Muuri-Vicky Shu ini diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Partai Nasdem dan PPP.
    Penyanyi dandgut Alam yang terkenal dengan lagu Mbah Dukun, menjadi calon wakil Wali Kota Banjar bersama dengan calon Wali Kota Banjar Akhmad Dimyati.
    Keduanya maju dari jalur independen.
    Artis peran Sahrul Gunawan maju menjadi calon Bupati Bandung berpasangan dengan Gun Gun Gunawan. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung.
    Di Pilkada 2024, Sahrul Gunawan didukung oleh Partai Golkar, PKS, PPP, Partai Ummat, dan Hanura
    Penyanyi dangdut Gitalis Dwi Natarina yang dikenal dengan nama Gita KDI maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Calon Gubernur Jawa Barat Acep Adang Ruhiat di Pilgub Jabar 2024.
    Keduanya adalah kader Partai Kebangkitan Bangda
    Komedian, presenter, dan penyiar radio Ronal Surapradja maju enjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, mendampingi Jeje Wiradinata sebagai Calon Gubernur.
    Ronal adala kader PDI Perjuangan dan maju menjadi caleg DPR dari Jawa Barat dalam Pemilu 2024.
    Pesohor Gilang Dirga untuk maju di Pilkada Bandung Barat 2024 sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan bakal calon bupati Didik Agus Triwiyono yang merupakan kader dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
    Keduanya juga diusung oleh Partai Demokrat
    Nama aktris Virnie Ismail muncul dalam kontestasi Pilkada Lebak 2024. Virnie ditunjuk Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Dede Supriyadi.
    Dede Supriyadi dan Virnie Ismail merupakan kader PAN yang pernah menjadi calon legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan Banten 1 dan Banten 3. Namun, keduanya tidak lolos ke Senayan.
    Presenter Ramzi yang maju sebagai calon Wakil Bupati mendampingi calon Bupati Cianjur Muhammad Wahyu Ferdian.
    Keduanya diusung Gerindra dan NasDem.
    Vicky Prasetyo maju sebagai calon Bupati Pemalang didampingi Mochamad Suwend diusung PKB.
    Hengky Kurniawan maju sebagai calon Bupati Bandung Barat dengan pasangan Ade Sudrajat. Keduanya Diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai NasDem.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Klaim Menangkan Pilgub Kalteng, Karangan Bunga Prabowo sampai Kaesang Penuhi Posko Pemenangan Agustiar-Edy 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 November 2024

    Klaim Menangkan Pilgub Kalteng, Karangan Bunga Prabowo sampai Kaesang Penuhi Posko Pemenangan Agustiar-Edy Regional 29 November 2024

    Klaim Menangkan Pilgub Kalteng, Karangan Bunga Prabowo sampai Kaesang Penuhi Posko Pemenangan Agustiar-Edy
    Tim Redaksi

    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) nomor urut 3,
    Agustiar Sabran-Edy Pratowo
    , melaksanakan acara deklarasi kemenangan di posko pemenangannya di Jalan Antang, Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya, Kamis (28/11/2024) malam.
    Dalam acara deklarasi tersebut, karangan bunga dari para tokoh politik nasional sudah memenuhi halaman depan posko pemenangan. Mulai dari karangan bunga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
    Tak hanya itu, karangan bunga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco Sufmi Achmad juga terpampang di posko pemenangan Agustiar-Edy.
    Sejak Kamis (28/11/2024) pukul 19.00 WIB, pendukung dari tim pemenangan, kader partai, relawan, sampai simpatisan juga memadati posko pemenangan Agustiar-Edy tersebut.
    Acara yang semula dijadwalkan pukul 18.30 WIB diundur karena cuaca yang hujan.
    Paslon Agustiar dan Edy baru tiba di posko pemenangan pukul 19.30 WIB lebih dengan menggunakan mobil Toyota Land Cruiser warna hitam.

    Kedatangan keduanya juga disambut dengan musik Oke Gas karya Richard Jersey, musik yang digunakan oleh Prabowo-Gibran dalam pilpres beberapa waktu lalu.
    Diketahui, paslon nomor urut 3 Agustiar-Edy diusung oleh empat partai, yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, PSI, dan PKN.
    Nama keduanya tinggi di beberapa hitung cepat oleh beberapa lembaga survei dan kerap bersaing dengan paslon Cagub-Cawagub Kalteng nomor urut 2,
    Nadalsyah-Supian Hadi
    .
    Cagub Kalteng Agustiar Sabran, dalam sambutannya pada acara deklarasi kemenangan itu meminta agar para pendukung tidak jemawa.
    Agustiar secara implisit lantas menyinggung kubu sebelah yang juga mengeklaim kemenangan. Diketahui, paslon nomor urut 2, Nadalsyah-Supian Hadi, juga mengeklaim kemenangan di Pilgub Kalteng. 
    “Tenang, tenang, tenang, jangan jemawa, nanti ada yang terlukai,” ucap Agustiar disambut sorakan oleh para simpatisan dan relawan. 
    Sementara itu, cawagub Kalteng Edy Pratowo juga berpendapat bahwa pihaknya menang karena sudah menerima data C1 dari setiap TPS.
    Menurut dia, kemenangan ini merupakan wujud antusiasme masyarakat untuk mendapatkan calon pemimpin yang bisa melanjutkan pembangunan daerah di Kalteng. 
    “Kami telah mengumpulkan C1 sebagai bukti konkret yang harus dipegang, kami sudah memenangkan delapan kabupaten se-Kalteng,” ujarnya.
    Tak hanya itu, dia juga berterima kasih kepada seluruh pendukung yang mendukung pasangan mereka.
    Dia lantas berjanji untuk mewujudkan seluruh janji program yang sudah pihaknya sampaikan di publik. 
    Perlu diketahui, KPU baru akan mengumumkan hasil resmi Pilkada serentak 2024 untuk tingkat kabupaten/kota pada 12 Desember 2024. Sementara hasil resmi pilkada tingkat provinsi akan diumumkan pada 15 Desember 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok… Megapolitan 29 November 2024

    Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok…
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai kekuatan dominan di sejumlah wilayah, menghadapi kenyataan pahit dalam Pilkada 2024.
    Di Depok dan Jakarta, dua kota penting yang menjadi barometer kekuatan politik PKS, partai ini gagal mempertahankan posisi mereka.
    Kekalahan pada hasil sementara berdasarkan hitung cepat atau
    quick count
    menandakan berakhirnya era kejayaan PKS di kedua wilayah tersebut, yang sebelumnya menjadi lumbung suara.
    “Hasil Pilkada kali ini memang menjadi awan kelabu bagi PKS. Kedigdayaan politik PKS tidak terlihat, bahkan sebaliknya, rontok di banyak tempat,” ujar pengamat politik dari Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (29/11/2024).
    Di Jakarta, PKS mendukung pasangan
    Ridwan Kamil
    dan
    Suswono
    dalam Pilkada 2024, bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
    Meskipun memiliki sosok Ridwan Kamil yang populer, mereka hanya mampu meraih 40,02 persen suara, jauh tertinggal dari pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang memperoleh 49,49 persen suara berdasarkan hasil
    quick count
    Litbang Kompas.
    “Di Jakarta juga demikian, kesaktian PKS tidak terlihat. Tampaknya banyak konstituen PKS yang kecewa dengan batalnya PKS mendukung Anies Baswedan. Bagi banyak pemilih Muslim Jakarta, Anies sudah dianggap sebagai maskot,” kata Zaki.
    Hasil ini berbeda dengan Pilkada 2017, ketika PKS bersama Partai Gerindra mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
    Anies-Sandi bersaing melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
    Ahok-Djarot diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. Sementara Agus-Sylvi diusung oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan.
    Pasangan Anies-Sandi, yang merupakan calon nomor urut tiga, memenangkan Pilkada dengan perolehan suara 57,96 persen. Sementara itu, pasangan Ahok-Djarot meraih 42,04 persen suara.
    Zaki menilai, ada beberapa faktor yang membuat hasil Pilkada Jakarta 2017 dan 2024 berbeda, salah satunya sosok yang menjadi calon orang nomor satu di Jakarta.
    “Sosok Ridwan Kamil, dengan PKS selama ini, juga tidak cukup dekat. Nama Suswono sendiri juga kurang populer di internal PKS dan sulit menjadi magnet politik yang mampu menggerakkan pemilih Muslim,” kata Zaki.
    Meskipun hasil Pilkada Jakarta 2024 belum final, karena masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), angka ini jelas menunjukkan dukungan PKS di Jakarta tidak sekuat yang diharapkan.
    Sementara itu, di Depok, PKS harus menerima kenyataan pahit lainnya. Calon wali kota dan wakil wali kota Depok yang diusung oleh PKS,
    Imam Budi Hartono
    dan Ririn Farabi A Rafiq, kalah telak dari pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmanysah yang diusung oleh Koalisi Depok Perubahan Maju.
    Berdasarkan hasil
    quick count
    VoxPol Center,
    Imam-Ririn
    hanya memperoleh 46,81 persen suara, sedangkan Supian-Chandra meraih 53,19 persen. Kekalahan ini mengakhiri 18 tahun dominasi PKS di Kota Depok, yang sebelumnya menjadi basis kuat partai tersebut.
    “PKS dikenal sebagai partai petahana yang kuat di Depok, namun ternyata tidak mampu mempertahankan kekuasaannya,” kata Zaki.
    Kekalahan ini, lanjut Zaki, menjadi bukti bahwa dominasi PKS tidak lagi sekuat dulu, bahkan di wilayah yang secara historis dikuasai oleh mereka.
    Zaki Mubarak juga menyebutkan bahwa kekalahan PKS ini seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi partai tersebut.
    “Kekalahan di banyak tempat dalam pilkada harus menjadi pelajaran penting bagi survival PKS ke depan,” ungkapnya.
    PKS perlu melakukan peremajaan kepemimpinan dan menghadirkan sosok pemimpin muda yang lebih moderat, modern, dan inklusif agar bisa menjangkau pemilih Muslim lintas golongan dan ceruk pemilih yang lebih luas.
    Bagi PKS, kekalahan ini jelas menjadi tantangan besar. Tidak hanya di Depok dan Jakarta, namun juga di beberapa daerah lainnya.
    Kekalahan ini mengisyaratkan bahwa PKS harus merespons perubahan zaman dengan lebih adaptif agar tetap menjadi pemain penting dalam kancah politik nasional.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Prestasi Siswa di Surabaya

    Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Prestasi Siswa di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Yona Bagus Widyatmoko, Ketua Komisi A DPRD Surabaya sekaligus kader Partai Gerindra, menunjukkan dampak signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di Surabaya. Program ini, yang melibatkan 258 siswa SDN Kedurus 1, dirancang untuk meningkatkan fokus dan energi anak-anak melalui asupan nutrisi harian yang terukur.

    Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan pendekatan pre-test, mid-test, dan post-test, rata-rata indeks belajar siswa kelas 4, 5, dan 6 meningkat delapan poin hanya dalam waktu dua minggu sejak program dimulai pada 5 November 2024.

    Pada mid-test yang dilakukan 14 November 2024, nilai rata-rata siswa yang sebelumnya berada di angka 65 naik menjadi 73. Beberapa siswa bahkan mencatat lonjakan yang signifikan, dari nilai awal 45 atau 60 saat pre-test menjadi 85 setelah mengikuti program.

    “Kesimpulan sementara adalah makan bergizi dengan nutrisi cukup untuk sarapan siswa sekolah setiap hari ternyata memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa,” ujar Yona, Jumat (29/11/2024).

    Program MBG menyediakan asupan 900–1.050 kilo kalori per hari, setengah dari kebutuhan harian anak-anak. Menu disusun dengan melibatkan ahli gizi untuk memastikan keseimbangan nutrisi, mendukung konsentrasi siswa selama pembelajaran.

    Program ini juga menjadi simulasi awal untuk rencana penerapan MBG secara nasional pada 2025, dengan Surabaya sebagai kota percontohan. Selain meningkatkan prestasi siswa, MBG dirancang untuk memberdayakan UMKM lokal sebagai mitra penyedia makanan, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang luas.

    “Pesan Pak Prabowo adalah MBG tidak menggusur UMKM tetapi merangkul UMKM. Banyak hal yang bisa dipelajari dari program uji coba ini,” tambah Yona, yang juga Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya.

    Hasil akhir program akan ditinjau melalui post-test pada 28 November 2024. Laporan lengkap dari penelitian ini akan digunakan sebagai panduan untuk pengawasan dan implementasi lebih lanjut, memastikan efektivitas dan efisiensi anggaran. [asg/beq]

  • Anies Baswedan Penasaran Siapa yang Dimaksud dengan "Macan Tidur"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Anies Baswedan Penasaran Siapa yang Dimaksud dengan "Macan Tidur" Megapolitan 29 November 2024

    Anies Baswedan Penasaran Siapa yang Dimaksud dengan “Macan Tidur”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan gubernur Jakarta
    Anies Baswedan
    mengaku penasaran dengan sosok “macan tidur” yang dimaksud politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait.
    “Siapa ya macan tidur itu yang dimaksud ya, kan tidak disebutkan ya macan tidur itu ya,” ujar Anies dalam program Rosi di Kompas TV, dikutip Jumat (29/11/2024).
    Anies berkelakar bahwa dirinya bukan seorang pawang yang bisa membangunkan macan ketika tertidur.
    “Memang (saya) pawang,” kata Anies tertawa.
    Ia mengaku tak ingin mengambil pusing perihal sosok macan tidur tersebut.
    Anies meminta teka-teki siapa sosok macan tidur yang dimaksud agar dijelaskan langsung oleh Maruarar.
    “Gini, soal macan tidur itu biar yang ngomong saja yang jelasin, siapa yang dimaksud dengan macan tidur,” pungkas dia.
    Sebelumnya diberitakan, Maruarar menilai dukungan Anies untuk Pramono-Rano di
    Pilkada Jakarta 2024
    seperti membangunkan macan yang tengah tertidur.
    Macan tidur yang dia maksud itu adalah Jokowi dan Prabowo.
    “Jadi saya berterima kasih kepada Mas Anies yang sudah mendukung Pramono dan Rano, karena membangunkan macan tidur dan ini akan membuat peta dukungan berubah dalam beberapa hari ini,” kata Maruarar Sirait di Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).
    Pria yang akrab disapa Ara ini menilai, selama ini Pramono dianggap mempunyai kedekatan personal dengan Jokowi dan Prabowo. Namun, dengan bergabungnya Anies konstelasi politiknya bisa berubah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.