Petahana Khofifah-Emil Unggul Tipis atas Risma-Gus Hans di Kota Blitar
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Pasangan calon kepala daerah petahana,
Khofifah Indar Parawansa
–
Emil Elestianto Dardak
(Khofifah-Emil), meraih suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Timur di Kota Blitar.
Kemenangan ini didapatkan setelah mengungguli pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) dengan selisih suara yang sangat tipis.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, mengungkapkan bahwa hasil pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 telah ditetapkan.
“Untuk Pilgub, suara terbanyak diperoleh paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan 45.130 suara,” ujar Rangga kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).
Rangga menambahkan, pasangan nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, mendapatkan 42.550 suara, sedangkan pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, meraih 4.974 suara.
Total suara sah dalam pemungutan suara
Pilkada Jawa Timur
di Kota Blitar mencapai 92.654 suara. Suara tidak sah sebanyak 4.302.
Dari total suara sah tersebut, Khofifah-Emil memperoleh 48,71 persen, sementara Risma-Gus Hans mendapatkan 45,92 persen dan Luluk-Lukman meraih 5,37 persen.
Dengan demikian, Khofifah-Emil unggul tipis atas Risma-Gus Hans dengan selisih 2.580 suara atau 2,79 persen.
Kota dan Kabupaten Blitar dikenal sebagai salah satu basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Jawa Timur, meskipun partai tersebut mengalami penurunan suara yang signifikan pada Pemilu 2024.
Paslon nomor urut 1, Luluk-Lukman, diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara itu Khofifah-Emil didukung koalisi 15 partai politik yakni PSI, Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Perindo, PPP, dan PKS, serta PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara dan Partai Prima.
Di sisi lain, pasangan Risma-Gus Hans didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
partai: Gerindra
-
/data/photo/2024/12/04/67506c8b74eac.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Petahana Khofifah-Emil Unggul Tipis atas Risma-Gus Hans di Kota Blitar Surabaya 4 Desember 2024
-

Ditegur Mayor Teddy, Pantas Gus Miftah Minta Maaf ke Penjual Es Teh? Dalih ‘Candaan Berlebihan’
TRIBUNJATIM.COM – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah akhirnya meminta maaf ke penjual es teh yang sempat ia olok-olok.
Hal ini dilakukan Utusan Khusus Presiden setelah videonya viral di media sosial.
Namun, ternyata permintaan maaf itu juga dilakukan usai menerima teguran Sekretaris Kabinet Merah Putih, Mayor Teddy Indra Wijaya.
Seperti diketahui, video Gus Miftah menghina penjual es teh bernama Surhaji viral.
Bahkan Gus Miftah melontarkan kata tak pantas.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Sebelumnya, nama ‘Miftah’ menjadi trending topik teratas di akun X (dulunya Twitter) hingga Rabu(4/12/2024) pagi ini.
Gus Miftah mengaku bahwa ucapannya itu sebagai candaan kepada tukang es teh saat itu.
“Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun,” kata Gus Miftah dalam video di YouTube KH Entertainment seperti dikutip pada Rabu (4/12/2024).
Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini mengatakan akan meminta maaf secara langsung pada tukang es tersebut.
“Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” lanjut Gus Miftah.
Ia juga meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat kegaduhan atas candaannya yang dinilai berlebihan.
“Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan,” kata Gus Miftah.
Ia mengaku akan lebih berhati-hati lagi berbicara di depan publik.
“Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” terangnya penuh penyesalan.
Bahkan, diakui Gus Miftah, dirinya sampai mendapat teguran dari Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.
“Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab (Mayor Teddy) yang berada di Kupang, untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum. Terima kasih,” tandas Gus Miftah.
Seperti diketahui, Gus Miftah saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Hal ini pun menuai kemarahan dari publik hingga mendesak agar Presiden Prabowo memecat Gus Miftah.
Sebelumnya, Partai Gerindra meminta Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah untuk meminta maaf setelah mengolok-olok pedagang es teh dalam sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah.
Partai Gerindra menyatakan, pernyataan Gus Miftah itu pun tidak sesuai dengan ajaran dan keinginan Presiden Prabowo Subianto.
“Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih,” tulis akun Instagram resmi Partai Gerindra, @gerindra, Selasa (3/12/2024) malam.
Partai Gerindra menyatakan, pernyataan Gus Miftah itu pun tidak sesuai dengan ajaran dan keinginan Presiden Prabowo Subianto.
Akun Instagram Gerindra pun mengunggah potongan pidato Prabowo yang menyatakan bahwa ia sangat menghormati para pedagang kaki lima.
Prabowo mengatakan, pedagang kaki lima patut dihormati karena mereka bekerja keras demi menghidupi anak dan istrinya.
“Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso. Si pedagang kaki lima tiap hari keluar, dia dorong itu, keringat, fisik, mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati. Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal,” ujar Prabowo.
Video yang sama juga diunggah oleh Partai Gerindra di akun resmi Instagram @gerindra.
Lewat unggahan itu, Partai Gerindra berharap agar para pejabat bisa meniru sikap Prabowo dan tidak ada lagi pejabaat yang menyakiti orang lain.
“Biar gak ada lagi pejabat yang lupa sama omongan Pak Presiden ini. Menyikapi kejadian yang sedang ramai dibicarakan sejak tadi, pokoknya, laporan serta keresahan masyarakat sudah diterima dan diteruskan ke pimpinan,” tulis Gerindra.
“Semoga bisa menjadi pelajaran bagi para pejabat dan tokoh-tokoh lainnya untuk lebih berhati-hati dan menjaga lisan serta perbuatannya agar tidak menyakiti dan merugikan orang lain,” tulis Gerindra.
Videonya Viral
Seperti diketahui, video ucapan Gus Miftah tersebut viral di media sosial.
Ucapan Gus Miftah tersebut memicu kritik dan kontroversi gegara candaannya dianggap sebagian netizen sebagai olok-olok.
Awalnya Gus Miftah tengah menyampaikan tausiyah dalam perhelatan Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya, Rabu 20 November 2024.
Kegiatan berlangsung Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Namun, tiba-tiba ada jamaah nyeletuk meminta agar Gus Miftah memborong dagangan pedagang es yang berdiri di tengah-tengah jamaah.
Kala itu, sang pedagang tengah berjalan di tengah penonton Gus Miftah dengan membawa bakul berisi es teh di atas kepalanya.
“Es tehmu jik akeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol, g*bl*k (ya, sana dijual). Dolen dhisik, engko nek durung payu yo wis, takdir (jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir).
Gus Miftah dan orang-orang di sampingnya pun tertawa, sejumlah penonton juga tertawa.
Video itu kemudian memperlihatkan raut wajah pedagang bakul es.
Perlakuan Gus Miftah itu ramai-ramai dikritik netizen.
Kisah Surhaji Pedagang Es Teh Cari Nafkah Buat Dua Anak Sekolah
Surhaji pedagang es teh viral setelah jadi bahan olok-olokan Gus Miftah dalam sebuah acara dakwah di Magelang.
Adapun Surhaji kalah itu hanya terdiam dan hanya membalas dengan memberikan senyuman.
Imbas video tersebut, publik ramai mengecam sosok Gus Miftah.
Tak hanya itu, publik ramai berempati dengan sosok bapak Suharji si pedagang es teh.
Dimana publik memberikan dukungan kepada Bapak Surhaji salah satu dengan menggalang donasi.
Salah satunya yakni akun instagram @sayaphati membuka donasi untuk membantu sosok bapak Surhaji.
“URGEN OPEN DONASI SINGKAT PLEASE JANGAN SKIP VIRALNYA BAPAK ES TEH YG MENJADI BAHAN GUYON KETIKA MENCARI NAFKAH MEMBUAT MIMIN NANCIS MIMIN SEMPAT VC SAMA BELIAU KALIAN BISA TONTON SAMPAI AKHIR TERNYATA BELIAU ITU LUARBIASA SEKALI CUMA DAPAT 10 RB DR JUAL ES TEH,” tulis aku @sayap Hati.
Dalam percakapan video call dengan bapak Suharji, terkuak kisah pilu untuk menghidupkan kedua anaknya.
Surhaji mengaku uang hasil jualan dikumpulkan untuk membiaya sekolah kedua anaknya.
Bahkan diceritakan pernah dalam satu hari hanya mendapatkan uang Rp 10 Ribu.
“Ya pernah satu hari satu malam cuma dapat Rp 10 Ribu,” ucapnya.
Lebih Jauh, Suharji berujar sebelum berjualan es teh, dirinya sempat menjadi tukang kayu.
“Gara-gara cidera, ya beralih jadi jualan es teh,” terangnya.’
Terakhir Surhaji mengucapkan terima kasih terkait donasi yang dilakukan untuk keluarganya.
“Semoga bapak makin banyak rezekinya,” ujarnya.
—–
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
-

Profil Rober-Adhe Paslon Unggul Atas Ilyas-Tri Haryadi di Quick Count Pilbup Karanganyar 2024
Profil Rober-Adhe Paslon Unggul Atas Ilyas-Tri Haryadi di Quick Count Pilbup Karanganyar 2024
TRIBUNJATENG.COM – Pasangan Rober-Adhe berhasil unggul atas Ilyas-Tri Haryadi dalam pemilihan Bupati Karanganyar 2024.
Pasangan Rober Christanto – Adhe Eliana unggul versi quick count di Pilkada Karanganyar 2024.
Namun, penghitungan tersebut belum resmi karena masih menunggu hasil rekapitulasi dari KPU Karanganyar.
Rober-Adhe merupakan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2.
Profil Rober Christanto
Rober Christanto lahir di Karanganyar pada 18 Oktober 1973.
Ia merupakan anak dari pasangan H. Sumarno dan Hj. Wahyu Basuki.
Ia telah menikah dengan Nurita Kusuma Wardani.
Namun, Nurita meninggal dunia pada 3 September 2018.
Mereka dikaruniai lima orang anak yang bernama Nabila Sukma Hamidah, almarhum Muhammad Naufal Majid Herawan, Dynar Ramdan Wijaya, Jelita Azzahra Putri, dan Abiyu Afkar Idian.
Kemudian Rober Christanto menikah dengan dr. Farida Nurhayati, M.K.M. pada 28 November 2020.
Rober Christanto pun memiliki anak sambung bernama Deponggo Dida Prasetya, yang merupakan buah hati dari pernikahan Farida Nurhayati sebelumnya.
Namun, Deponggo Dida Prasetya telah meninggal dunia usai terlibat kecelakaan yang terjadi di Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, pada Minggu (7/2/2021).
Pendidikan
Rober Christanto mengenyam pendidikannya di kota kelahiran.Ia memulai jenjang pendidikannya di SD Negeri Cangakan, Karanganyar.
Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Karanganyar pada 1987.
Usai lulus, pria berusia 51 tahun itu menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Karanganyar pada 1990.
Pada jenjang S1 dan S2, ia tempuh di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rober Christanto dikenal sebagai pengusaha.
Ia memiliki swalayan bernama Putra Rahayu yang berada di Karanganyar.
Rober Christanto juga pernah menjadi Manager Marketing Toserba Rahayu.
Pada 2010, ia terjun ke dunia politik.
Rober Christanto menjadi peserta konstestasi Pemilu 2014.
Ia terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar dari Fraksi PDI-P daerah pemilihan 1 Karanganyar dengan perolehan 11.080 suara.
Selain itu, ia Rober Christanto juga ditunjuk sebagai Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Karanganyar periode 2014-2018.
Pada Pilkada 2018, Rober Christanto maju dalam Pilkada Karanganyar 2018 dengan berpasangan bersama Juliyatmono.
Mereka diusung oleh sejumlah partai seperti PDI-P, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura, PPP, PAN, dan PKB.
Juliyatmono-Rober berhasil terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, melawan pasangan Rohadi-Ida.
Rober Christanto juga sempat menjadi Bupati Karanganyar selama 26 hari usai Juliyatmono mengundurkan diri dari Bupati Karanganyar karena maju dalam Pileg 2024.
Pada Pilkada 2024, suami Farida Nurhayati itu mendapat rekomendasi PDI-P untuk maju sebagai bakal calon Bupati Karanganyar.
PDI-P memutuskan memasangkannya dengan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Karanganyar, H. Adhe Eliana.
Rober Christanto juga diketahui aktif dalam berorganisasi, berikut daftarnya:
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
Koordinator Soloraya Pandu Juang
Ketua Special Olympic Indonesia Kabupaten Karanganyar
Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah
Ketua P4GN Kabupaten Karanganyar
Bendahara Taruna Merah Putih
Ketua LSBO PWM Jawa Tengah
Wakil Ketua Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kebudayaan DPC PDI Perjuangan Kab. Karanganyar
Sekretaris korwil Jawa Tengah Forum Wakil Kepala Daerah
Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Kab. KaranganyarProfil Adhe Eliana
Adhe Eliana lahir di Karanganyar pada tanggal 30 Agustus 1987.
Ia merupakan anak dari pasangan Sutopo HS, Kepala Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, dan Giyarni.
Adhe tumbuh besar di lingkungan pedesaan di Desa Gumeng, tempat ia menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Gumeng, lalu melanjutkan ke SMPN 1 Ngargoyoso, dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMAN 2 Karanganyar pada tahun 2005.
Setelah lulus SMA, Adhe memilih melanjutkan studinya di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dengan fokus pada Ekonomi Pembangunan pada tahun 2009.
Selama menjadi mahasiswa, Adhe aktif berorganisasi dan pernah memimpin Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HIMEPA) UMS pada tahun 2007.
Dalam kehidupan pribadinya, Adhe menikah dengan Wulan Fitrianasari, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Karanganyar.
Pasangan ini telah dikaruniai empat anak: Fabian Adelio, Al Zain Adelio, Ghendis Adella Maheswari, dan Jannayu Adella Maheswari.
Karier politik Adhe dimulai pada tahun 2009, atas dorongan dari ayahnya yang meyakini potensi Adhe sebagai pemimpin muda.
Awalnya, Adhe tidak memiliki keinginan untuk memasuki dunia politik, namun dukungan keluarga akhirnya membuatnya memutuskan untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Karanganyar.
Pada usia 21 tahun, Adhe berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Karanganyar periode 2009–2014, menjadi satu-satunya calon dari Partai Gerindra yang meraih kursi di DPRD Karanganyar saat itu.
Ia bergabung dengan Fraksi Gerakan Nurani Bangsa, koalisi antara Partai Gerindra, Partai Hanura, dan PKPB.
Keberhasilannya berlanjut pada Pileg 2014, di mana Adhe kembali terpilih untuk periode kedua, yaitu 2014–2019.
Pada masa ini, Partai Gerindra berhasil meningkatkan jumlah kursi di DPRD Karanganyar menjadi empat, memungkinkan pembentukan fraksi mandiri.
Dalam fraksi tersebut, Adhe diberi kepercayaan sebagai Wakil Ketua DPRD Karanganyar, dengan Sumanto dari PDIP menjabat sebagai ketua.
Pada Pileg 2019, Adhe kembali mempertahankan kursinya di DPRD Karanganyar untuk periode ketiga.
Meski pada periode ini Partai Gerindra tidak mendapatkan posisi pimpinan DPRD, Adhe tetap dipercaya sebagai Ketua Fraksi Gerindra, mengokohkan perannya sebagai salah satu figur penting dalam politik Karanganyar.
(*)
-

Muncul Petisi Desak Prabowo Copot Gus Miftah, Gerindra: Patut jadi Evaluasi
Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Budi Djiwandono menanggapi perihal desakan sejumlah pihak agar Presiden Prabowo Subianto mencopot status utusan khusus presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Desakan ini muncul imbas dari viralnya ucapan Gus Miftah yang dinilai publik menghina penjual es teh yang sedang berjualan dalam acara tabligh akbarnya pada beberapa waktu lalu.
“Kita menyayangkan bahwa ada mungkin statement-statement yang tidak baik ya. Tentu itu patut menjadi evaluasi, apalagi namanya pemimpin,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/12/2024).
Adapun, keponakan Presiden Prabowo Subianto ini tak berbicara banyak perihal desakan pencopotan status Gus Miftah. Dia menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Prabowo.
“Tapi apa pun itu kita serahkan keputusan-keputusan kalau ada, kita terima sebagai masukan dan kritik yang baik dari masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, salah satu aktivis perempuan sekaligus penulis, Kalis Mardiasih melayangkan kritik tajam kepada Gus Miftah perihal ucapannya itu. Hal ini dia sampaikan melalui akun media sosial X-nya.
“Nggak ada pantas-pantasnya manusia yang merendahkan martabat kemanusiaan yang liyan dititipi kekuasaan tertinggi buat ngurusi isu toleransi. Digaji mahal pakai APBN, menghinakan rakyat yang menggaji. ora nduwe isin! PECAT,” tulisnya, seperti dikutip pada Rabu (4/12/2024).
Diberitakan sebelumnya, tengah viral video Gus Miftah melakukan prank kepada penjual es teh yang berjualan saat dirinya mengisi sebuah acara. Dalam video tersebut, Gus Miftah bahkan menyebut kata “goblok” yang ditujukan kepada bapak-bapak penjual es teh.
Mulanya, Gus Miftah bertanya apakah es teh yang dijual bapak itu masih banyak apa tidak. Namun ketika penjual es teh mengatakan masih, ia malah meminta sang penjuang untuk memasarkan dagangannya lagi.
“Es mu ijek okeh ra? masih? yo didol goblok (es mu masih banyak gak? masih? ya dijual goblok,” kata Gus Miftah sambil tertawa.
-

Prabowo Kasih Modal Usaha ke Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melalui Partai Gerindra memberikan modal usaha untuk penjual es teh, Sunhaji yang diolok-olok Gus Miftah.
Dalam video yang diunggah akun @Gerindra, bantuan diantarkan langsung oleh Ketua PAC Gerindra Grabag. Dalam pertemuan itu turut hadir Sunhaji beserta sejumlah kerabatnya.
“Ini ada titipan dari adminnya Bapak Prabowo untuk modal Bapak usaha,” ujar Ketua PAC Gerindra Grabag di Instagram @Gerindra, Rabu (4/12/2024).
Dia juga menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat kontra dengan perkataan yang dilontarkan oleh utusan presiden Gus Miftah.
“Saya diutus dari admin Gerindra yang dari Jakarta, adminnya Bapak Prabowo langsung tadi langsung telepon saya disuruh nemuin Bapak. Bapak Prabowo tidak sepakat jika ada kata-kata seperti itu,” tambahnya.
Atas pemberian itu, Sunhaji menyampaikan terimakasih terhadap Prabowo dan Gerindra. Dia menegaskan bakal menggunakan modal usaha tersebut sebaik mungkin.
“Terima kasih sekali untuk Pak Prabowo sudah memberi saya modal usaha. Semoga uang ini dapat berkah dari Allah SWT untuk saya dan begitu juga Bapak Prabowo banyak keberkahan,” tutur Sunhaji.
Sebagai informasi, Video Gus Miftah melakukan “prank” kepada penjual es teh yang berjualan saat dirinya mengisi sebuah acara viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Gus Miftah bahkan menyebut kata “goblok” yang ditujukan kepada bapak-bapak penjual es teh.
Mulanya, Gus Miftah bertanya apakah es teh yang dijual bapak itu masih banyak apa tidak. Namun ketika penjual es teh mengatakan masih, ia malah meminta sang penjual untuk memasarkan dagangannya lagi.
“Es tehmu seh okeh ra? [Es teh mu masih banyak gak?] masih? Yo kono didol goblok [Ya sana dijual bodoh]. Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir [Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir],” ujar Gus Miftah di Lapangan Soepardji, Magelang, Senin (20/11/2024).
-

Beda Sikap Presiden dan Gus Miftah Soal UMKM, Prabowo: Saya Sangat Hormat!
Bisnis.com, JAKARTA – Sikap Utusan Presiden Bidang Kerukunan dan Beragama, Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh terus menuai kritik dari sejumlah pihak.
Tak ketinggalan, Gerindra selaku partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto turut menyayangkan sikap Gus Miftah pada acara tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah.
Bahkan, menurut partai berlogo kepala burung garuda itu menegaskan bahwa sikap Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh itu tidak sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto.
“Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan,” tulis Gerindra dalam unggahannya di Instagram, dikutip Rabu (4/12/2024).
Gerindra juga mengunggah video Prabowo Subianto yang melakukan pidato dalam acara wisuda kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) pada (29/2/2024).
Dalam cuplikan video tersebut, Prabowo menegaskan bahwa dirinya sangat menghormati seluruh pedagang kaki lima, termasuk ojek online yang setiap hari bekerja untuk memenuhi nafkah bagi keluarganya.
“Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, tukang bakso. Pedagang kaki lima tiap hari keluar, dia dorong itu keringat, fisik mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati, mereka mulia mereka jujur,” ujar Prabowo dalam video tersebut.
Sebaliknya, sikap Gus Miftah selaku utusan presiden bidang kerukunan dan beragama malah memperlihatkan kata-kata yang tidak pantas terhadap pelaku UMKM.
“Es tehmu seh okeh ra? [Es teh mu masih banyak gak?] masih? Yo kono didol goblok [Ya sana dijual bodoh]. Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir [Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir],” ujar Gus Miftah di Lapangan Soepardji, Magelang, Senin (20/11/2024).
-
/data/photo/2024/12/03/674eb0d8b9341.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Reog Ponorogo Jadi Warisan Tak Benda, Fadli Zon Ajak Generasi Muda Cintai Kesenian Indonesia Nasional 4 Desember 2024
Reog Ponorogo Jadi Warisan Tak Benda, Fadli Zon Ajak Generasi Muda Cintai Kesenian Indonesia
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengajak
generasi muda
untuk mencintai kesenian dan kebudayaan Indonesia asal Jawa Timur
Reog Ponorogo
setelah ditetapkan sebagai
warisan budaya
takbenda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (
UNESCO
).
“Reog Ponorogo bukan hanya seni pertunjukan, tetapi juga identitas dan kebanggaan kita sebagai bangsa. Kami mengajak generasi muda untuk terus mengenal, mencintai, dan melestarikan seni ini agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap hidup,” kata Fadli dalam keterangan pers, Rabu (4/12/2024).
Politikus Partai Gerindra ini menekankan bahwa pengakuan Reog Ponorogo sebagai Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding oleh UNESCO merupakan momen penting bagi Indonesia dalam pelestarian seni budaya tradisional yang berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan semangat gotong royong.
“Pemerintah Indonesia bersama komunitas lokal telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan Reog Ponorogo, mulai dari mendokumentasikan, mempromosikan, hingga mengintegrasikannya ke dalam pendidikan formal, informal, dan nonformal,” tambahnya.
“Kami juga terus memberdayakan komunitas seni sebagai penjaga utama warisan budaya ini,” ujar Fadli Zon.
Sementara itu, Duta Besar/Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Mohamad Oemar. yang menjabat sebagai Ketua Delegasi RI pada Sidang Komite ICH UNESCO Sesi ke-19, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Komite
Warisan Budaya
Takbenda (WBTb) UNESCO serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pengakuan Reog Ponorogo sebagai WTb UNESCO.
“Pengakuan ini tidak hanya menonjolkan pentingnya seni Reog tetapi juga menegaskan komitmen untuk melestarikan identitas budaya Indonesia bagi generasi mendatang,” ujar Dubes Oemar.
Reog Ponorogo resmi masuk dalam Daftar WBTb UNESCO dalam kategori “In Need of Urgent Safeguarding” pada Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage Sesi ke-19 yang berlangsung di Asunción, Paraguay, pada Selasa (3/12/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Reaksi Netizen Soal Permintaan Maaf Gus Miftah Pada Penjual Es Teh
Jakarta –
Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah meminta maaf kepada penjual teh Sunhaji. Bagaimana publik menyikapinya di medsos?
Sunhaji adalah penjual es teh yang diolok-olok Gus Miftah dengan sebutan kasar dalam acara pengajian akbar di Magelang. Videonya viral dan mengundang kemarahan publik.
Diberitakan detikJateng, Rabu (4/12/2024) telah terjadi pertemuan antara Gus Miftah dan Sunhaji di rumah penjual teh itu pukul 08.40 WIB di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Gus Miftah meminta maaf dalam pertemuan yang singkat itu.
“Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpresepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya,” kata Gus Miftah dalam pertemuan itu.
Video Gus Miftah meminta maaf dalam pertemuan ini juga beredar di media sosial. Reaksi netizen Indonesia yang sebelumnya geram dan mengkritik Gus Miftah, juga beragam setelah melihat video ini.
Di lini masa X/Twitter, Miftah masih ada di trending topic dengan 213 ribu tweet. Lalu ada Niken dengan 20.100 tweet, netizen membandingkan sikap Gus Miftah dengan pesinden Niken Salindry yang ramah kepada pedagang es teh.
Ada pula Mayor Teddy yang jadi trending dengan 2.336 tweet. Gus Miftah mengaku ditegur Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya usai kejadian tersebut. Bahkan, ada juga teguran dari akun resmi Instagram Gerindra.
Banyak netizen yang langsung berkomentar di akun IG @gusmiftah mulai konten kreator sampai netizen pada umumnya. Inilah respons netizen usai Gus Miftah minta maaf pada tukang es Sunhaji:
“Sesungguhnya meminta maaf lebih mulia dibanding pencitraan,” kata Youtuber Fitra Eri dalam komentarnya di postingan @gusmiftah
“Saya sarankan sampean mundur dulu dari penceramah, sekolah lagi, mondok lagi, nyantri lagi sampai hilang ilmu sombongmu,” kata @pesiar_***.
“Abis blunder langsung pencitraan 🤣,” kata andipmaghfir***.
“Buat Ayah2 di luar sana yg sedang berjuang mencari nafkah buat keluarganya… tetap semangat ya 🤗 doakan saja Gus Miftah supaya menyadari kesalahannya telah membuat luka hati banyak ayah yg berjihad.. berjuang mencari nafkah buat keluarganya..🤲🤲,” kata @husendr***.
“Itulah kenapa ADAB lebih tinggi daripada ILMU. Kalau hanya ILMU, IBLIS lebih Tinggi ILMUnya dripada MANUSIA,” komentar @broje***.
(fay/hps)

