partai: Gerindra

  • 1
                    
                        Respons Mahfud MD Disebut 'Orang Gagal' oleh Habiburokhman
                        Nasional

    1 Respons Mahfud MD Disebut 'Orang Gagal' oleh Habiburokhman Nasional

    Respons Mahfud MD Disebut Orang Gagal oleh Habiburokhman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)
    Mahfud MD
    ogah menanggapi pernyataan Ketua Komisi III DPR
    Habiburokhman
    yang menyebutnya orang gagal.
    Habiburokhman menyebut Mahfud sebagai orang gagal ketika merespons kritik Mahfud terkait wacana denda damai untuk koruptor.
    “Tidak berniat menanggapi,” ujar Mahfud kepada
    Kompas.com
    , Minggu (29/12/2024).
    Menurut Mahfud, masyarakat sudah memberikan tanggapan atas pernyataan Habiburokhman itu.
    “Kan sudah ditanggapi oleh masyarakat,” kata Mahfud.
    Di jagat media sosial, memang banyak warganet yang mempersoalkan ucapan Habiburokhman soal Mahfud yang ia sebut sebagai orang gagal.
    Sebagian warganet mempertanyakan capaian Habiburokhman sehingga menilai Mahfud sebagai orang gagal.

    Oh ini yang ngata-ngatain Pak Mahfud tentang korupsi ya
    ,” tulis salah seorang pengguna Instagram, @ev*** di kolom komentar akun
    Instagram, 
    Habiburokhman, @habiburokhmanjkttimur.

    Ke sini gara2 dia ngatain mahfud md orang gagal, ???????? apa dia lebih berprestasi dari pak mahfud,,,,???? Kadang orang klau berkuasa bisa berbalik 180°
    ” tulis pengguna lain dengan akun @ad******.
    Diberitakan sebelumnya, Habiburokhman menyatakan, pendapat Mahfud soal wacana denda damai bagi koruptor tidak perlu didengarkan.
    Sebab, menurut Habiburokhman, Mahfud telah mengakui bahwa ia gagal selama menjadi Menko Polhukam.
    “Mahfud MD ini orang gagal, dia sendiri menilai dia gagal 5 tahun sebagai Menko Polhukam dengan memberi skor 5 dalam penegakan hukum, apa yang mau dinilai dari Mahfud MD?” kata Habiburokhman dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat (27/12/2024).
    Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, wacana denda damai maupun pemberian maaf kepada koruptor tidak seharusnya ditanggapi dengan solusi prosedural seperti yang dikemukakan oleh Mahfud.
    “Jangan diperbincangkan kalau pengembalian keuangan negara, gimana orang dihukum, enggak gitu. Kita ini memperdebatkan hal yang remeh temeh tapi melupakan hal paling substansi dalam pemberantasan korupsi,” kata Habiburokhman.
    “Jadi Pak Mahfud jangan menghasut bahwa Pak Prabowo mengajarkan langgar hukum dan lain sebagainya,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apa yang Dibahas dalam Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol di Kertanegara?

    Apa yang Dibahas dalam Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol di Kertanegara?

    Apa yang Dibahas dalam Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol di Kertanegara?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com- 
    Presiden Republik Indonesia,
    Prabowo Subianto
    , mengundang sejumlah ketua umum partai politik ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Pada Sabtu (28/12/2024),
    Pertemuan tertutup ini berlangsung selama hampir dua jam, dimulai pukul 17.00 WIB, dan dihadiri oleh berbagai ketua umum parpol dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
    Dalam kesempatan ini, ketua umum yang hadir antara lain Muhaimin Iskandar (PKB), Ahmad Syaikhu (PKS), Agus Harimurti Yudhoyono (Partai Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN), Bahlil Lahadalia (Partai Golkar).
    Selain itu, ada juga Anggota DPR RI sekaligus Politikus Partai Nasdem Viktor Laiskodat; serta Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dari Partai Gerindra.
    Pertemuan ini berlangsung sebelum mereka menuju acara Perayaan Natal Nasional 2024 di Gelora Bung Karno, Jakarta, yang dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB.
    Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan bahwa kedatangan para ketua umum parpol tersebut adalah untuk mendampingi Presiden Prabowo dalam acara Natal.
    Namun, ia enggan mengungkapkan isi pembicaraan yang terjadi selama pertemuan.
    “Sambil ngobrol-ngobrol karena sudah lama enggak ketemu itu aja,” ujarnya.
    Bahlil mengatakan, pertemuan itu diisi dengan diskusi terkait situasi jelang akhir tahun.
    Bahlil menyebutkan, pertemuan itu merupakan pertemuan biasa untuk menemani Prabowo yang hendak menghadiri acara perayaan Natal pada Sabtu malam.
    “Kumpul-kumpul aja mau nemenin Pak Presiden jalan ke (perayaan) Natal (di GBK). Diskusi-diskusi biasa karena mau menjelang akhir tahun, bagaimana ke depan,” kata Bahlil
    Seusai menghadiri perayaan Natal nasional, Prabowo Subianto menjelaskan kepada awak media bahwa pertemuan tersebut adalah agenda rutin yang biasanya dilakukan seminggu sekali.
     Terlebih, dirinya baru pulang lawatan dari luar negeri. Diketahui Prabowo sempat melakukan kunjungan kerja ke Kairo, Mesir, beberapa hari lalu.
    “Pertemuan kan sudah beberapa saat saya keliling pergi ke luar negeri. Biasanya kita seminggu sekali bertemu,” kata Prabowo, Sabtu malam.
    Ia menekankan bahwa topik pembicaraan tidak spesifik, dan lebih kepada persiapan menghadapi libur akhir tahun.
    “Jadi ini dalam rangkaian menghadapi libur dan sebagainya,” kata Prabowo.
    Hal yang sama dinyatakan oleh Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN, yang menyebutkan bahwa pertemuan itu tidak membahas isu tertentu, melainkan merupakan pertemuan rutin.
    Ia juga menjelaskan bahwa biasanya pertemuan diadakan setiap Jumat dengan agenda makan siang, namun kali ini dilakukan pada hari Sabtu karena kesibukan.
    Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menyatakan bahwa pertemuan tersebut bersifat internal dan tidak berkaitan dengan agenda politik tertentu.
    “Enggak (bahas PDI-P masuk kabinet). Enggak bahas urusan politik, nanti lagi, ya,” jelasnya.
    Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menambahkan bahwa pertemuan bertujuan untuk memperkuat kinerja pemerintahan.
    Ia menjelaskan bahwa diskusi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian cita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
    “Untuk meningkatkan kinerja pemerintah agar dapat mempercepat cita-cita mewujudkan masyarakat adil makmur,” ujar Viva Yoga.
    Ia juga menekankan bahwa pertemuan itu hanyalah silaturahmi dan diskusi antara para ketua umum partai politik.
    “Hanya silaturahmi dan diskusi antara ketua umum partai politik dengan Pak Prabowo,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Formappi: Anggota DPR Tak Pantas Terima Dana CSR dari BI

    Formappi: Anggota DPR Tak Pantas Terima Dana CSR dari BI

    Formappi: Anggota DPR Tak Pantas Terima Dana CSR dari BI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (
    Formappi
    ) menilai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tidak pantas menerima dana
    corporate social responsibility
    (CSR).
    Hal ini ia sampaikan klaim anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan dan Satori yang menyebut seluruh anggota Komisi XI DPR RI menerima dana CSR dari Bank Indonesia (BI).
    “Maka jelas itu tak pantas. Dana CSR itu adalah bentuk pertanggungjawaban sosial lembaga seperti BI kepada publik,” kata Peneliti Formappi Lucius Karus, saat dihubungi, Sabtu (28/12/2024).
    Lucius menyebut dana CSR seharusnya dikelola melalui program yang bermanfaat untuk publik dan sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial BI kepada masyarakat, bukan anggota dewan.
    “Lha kalau dana CSR itu justru digunakan untuk kepentingan politik anggota DPR, ya lalu di mana pertanggungjawaban sosialnya?” kata dia.
    Lucius mencatat, praktik DPR menggunakan dana yang berasal dari mitra kerjanya memang banyak terjadi dan dianggap wajar oleh anggota dewan.
    “Selain dana CSR BI ini, misalnya, di komisi lain, dana sosialisasi pemilu dari KPU itu dibagikan kepada anggota Komisi II untuk melakukan sosialisasi di dapil masing-masing. Banyak lagi mitra komisi yang melakukan praktik serupa,” ujar Lucius.
    Ia menuturkan, jika DPR ikut menerima dana atau anggaran yang seharusnya dikelola kementerian dan lembaga pemerintah, fungsi pengawasan DPR bakal lemah.
    Lucius pun berpandangan, sangat tidak masuk akal apabila kementerian/lembaga turut memberikan jatah anggaran kepada anggota Komisi di DPR.
    “Bagaimana anggota DPR mau melakukan pengawasan untuk sesuatu yang mereka kerjakan sendiri?” tanya Lucius.
    Di sisi lain, Lucius menduga bahwa bukan tidak mungkin justru anggota DPR RI yang meminta jatah anggaran dari mitranya.
    Bahkan, menurut dia, tidak menutup kemungkinan ada dana dari kementerian/lembaga yang masuk untuk kepentingan pribadi anggota Dewan.
    “Bisa juga dana CSR atau dana lain dari kementerian/lembaga itu masuk kantong sendiri karena jelas kementerian atau lembaga seperti BI yang sudah bersepakat bekerja sama dengan mitra Komisi di DPR tidak mau mengecek pertanggungjawaban penggunaan uang CSR itu ataupun dana/anggaran lain yang didistribusikan oleh anggota DPR,” kata Lucius.
    Oleh karenanya, Formappi mendorong KPK mengusut tuntas dugaan keterlibatan anggota Komisi XI DPR RI dalam kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia.
    KPK juga diminta mendalami kegiatan anggota DPR yang menggunakan dana CSR BI.
    “Saya kira kita berharap betul kepada KPK agar bisa membongkar praktik pendistribusian dana yang melibatkan anggota DPR ini,” kata Lucius.
    “Walau disebutkan dana itu digunakan untuk sosialisasi ke masyarakat di dapil, KPK bisa mengecek kira-kira sosialisasi apa sih yang dilakukan anggota DPR agar sesuai dengan tujuan dana CSR BI itu?” ujar dia.
    Diketahui, KPK telah memeriksa anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra, Heri Gunawan, dan Anggota Komisi XI dari Fraksi Nasdem, Satori, dalam kasus dugaan korupsi CSR BI pada Jumat (27/12/2024).
    Usai diperiksa, Heri dan Satori mengungkap bahwa BI menyalurkan dana CSR-nya melalui Komisi XI dan seluruh anggota Komisi XI DPR menerima dana CSR.
    Menurut Satori, uang CSR itu kemudian dipakai untuk kegiatan sosialisasi di daerah pemilihan masing-masing oleh seluruh anggota.
    “Memang kalau program itu semua anggota Komisi XI. (Bentuk program CSR BI) programnya kegiatan untuk sosialisasi di dapil,” kata Satori.
    Hal yang sama disampaikan oleh Heri Gunawan.
    Namun, ia enggan mengungkap kemungkinan keterlibatan seluruh anggota Komisi XI DPR dalam dugaan perkara ini.
    “Semua, semua (Anggota Komisi XI DPR). Itu kan sebagai mitra. Biar nanti pihak KPK yang menjelaskan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Sengkarut Komunikasi di Seputar Istana
                        Nasional

    2 Sengkarut Komunikasi di Seputar Istana Nasional

    Sengkarut Komunikasi di Seputar Istana
    Jurnalis, Mahasiswa S3 Ilmu Politik
    KONTROVERSI
    soal pemaafan
    koruptor
    , amnesti untuk koruptor, dan penerapan denda damai untuk koruptor, mempertontonkan salah satunya, ada problem besar komunikasi di seputar Istana, selain problem subtansi.
    Pernyataan Presiden Prabowo Subianto di Kairo yang akan memaafkan koruptor asal mengembalikan kekayaannya menimbulkan kontroversi meluas.
    Menteri Koordinator Hukum Yusril Ihza Mahendra membenarkan bahwa Presiden punya hak konstitusional memberikan amnesti, abolisi, dan grasi untuk terpidana.
    Yusril juga mengatakan, dari 44.000 terpidana yang akan mendapatkan amnesti, jumlah terpidana
    korupsi
    hanya beberapa ribu orang.
    Tidak ada yang membantah bahwa Presiden punya hak konstitusional untuk memberikan amnesti, abolisi, dan grasi.
    Pernyataan Yusril itu menunjukkan ada proses hukum yang mendahului sebelum kemudian dihentikan penuntutannya.
    Namun, pembelaan Yusril itu bisa kurang sinkron ketika Presiden Prabowo sudah berbicara soal mekanisme pengembalian kekayaan secara diam-diam.
    Pernyataan Yusril kemudian disusul pernyatan Menteri Hukum Supratman Andi Atgas yang menawarkan solusi denda damai untuk koruptor.
    Sayangnya, pernyataan politisi Partai Gerindra ini juga kurang tepat karena denda damai yang dimiliki Jaksa Agung hanya untuk tindak pidana ekonomi, seperti kepabeanan atau bea cukai, bukan untuk korupsi.
    Kepala Pusat Penerangan Kejaksaan Agung Harli Siregar juga membantah. “Denda damai tidak untuk koruptor,” kata Harli.
    Soal amnesti untuk koruptor, Supratman juga meluruskan pernyataan Yusril bahwa tidak ada pemberian amnesti untuk terpidana korupsi yang diberikan Presiden Prabowo.
    Sengkarut komunikasi di kalangan pembantu Presiden Prabowo itu bisa merugikan citra Presiden yang pemerintahannya belum berusia 100 hari.
    Sengkarut komunikasi bisa dibaca publik sebagai belum adanya kajian komprehensif soal pemaafan koruptor yang akan diambil Presiden Prabowo. Selayaknya kebijakan didasarkan ada
    evidence based policy.
    Apresiasi harus diberikan kepada Menteri Supratman yang secara cepat meluruskan dan membatalkan gagasan denda damai untuk koruptor.
    Pembatalan gagasan denda damai – yang memang tidak tepat diterapkan untuk tindak pidana korupsi – sedikit meredakan perbedaan pendapat yang tidak produktif di antara pembantu Presiden.
    Publik bertanya-tanya di mana peran Kantor Komunikasi Presiden dengan sejumlah juru bicara presiden?
    Sejumlah juru bicara presiden yang sebelum ini begitu piawai berbicara di televisi memberikan analisa politik, mengapa tidak terdengar kiprahnya mengatasi sengkarut komunikasi seputar pemaafan koruptor?
    Selain substansinya yang sangat sensitif, komunikasi publik menjadi penting. Terlebih, meminjam istilah Jakob Oetama, kita berkomunikasi di masyarakat yang tidak tulus sehingga dibutuhkan strategi komunikasi yang
    ngepas
    .
    Pesan komunikasi bukan hanya teks, tapi konteks. Ketika konteks tak diberikan, jangan memaksa pubik harus memahami konteks masalahnya. Dan, jangan terlalu cepat menghakimi publik dengan ungkapan, “tokoh gagal”.
    Isu korupsi adalah masih menjadi isu sensitif. Belum saatnya negara memaafkan koruptor.
    Mengutip esai Aswar Hasan di
    Kompas
    , 27 Desember 2024, “…
    Korupsi
    bukan hanya kejahatan individu, melainkan juga ancaman serius terhadap kedaulatan, keadilan, dan masa depan suatu bangsa. Ketika korupsi dibiarkan atau dianggap remeh, negara kehilangan legitimasi, kepercayaan rakyat, dan koruptor berpotensi untuk berkembang. Negara harus menunjukkan bahwa hukum berlaku tanpa pandang bulu, termasuk kepada pejabat tinggi dan tokoh berpengaruh yang terlibat korupsi. Korupsi telah merampas hak masyarakat atas pendidikan, kesehatan, dan pembangunan yang layak. Negara wajib melindungi rakyat dari dampak buruk tersebut…”
    Psikologi publik dihadapkan pada rasa perasaan ketidakadilan ketika majelis hakim menjatuhkan vonis 6,5 tahun terhadap Harvey Moeis atas kerugian perekonomian negara Rp 300 triliun dalam kasus korupsi timah di Bangka.
    Publik juga gerah ketika kasus mafia peradilan bekas pejabat MA Zarof Ricar ditangani secara biasa-biasa saja. Istana juga tidak bereaksi atas berbagai peristiwa hukum yang melukai perasaan publik.
    Mengambil terobosan atau kebijakan di luar kebiasaan selayaknya mempertimbangkan sentimen dan rasa perasaan publik.
    Pada masa Orde Baru, Istana kerap mengundang secara terbatas sejumlah pemimpin redaksi untuk mendiskusikan kebijakan baru yang diambil pemerintah disertai latar belakangnya.
    Pemimpin redaksi ditempatkan sebagai “devil advocate” untuk men-
    challenge
    —kebijakan yang diambil pemerintah.
    Dari situlah, strategi dan mitigasi komunikasi dipersiapkan sehingga reaksi yang timbul sudah bisa dimitigasi. Fase ini bisa disebut fase “building understanding” antara pemerintah dan media.
    Tahapan ini tidak dilakukan. Pemerintah tampaknya sangat percaya diri dengan dukungan mayoritas partai politik di DPR.
    Partai politik memang seperti mengalami disfungsi menghadapi isu kepublikan, termasuk program pemaafan koruptor.
    Elite partai politik berupaya main aman dengan mengamini semua kebijakan pemerintah. Partai politik yang saat kampanye garang terhadap korupsi, kini
    mlempem.
    Bahkan, anggota DPR menghardik dengan kata-kata kasar, termasuk menyebut gagal terhadap tokoh di luar pemerintahan yang gencar mengkritik dan program pemerintah.
    Bangsa ini masih beruntung masih ada secercah harapan pada minoritas kreatif yang tetap menjaga akal sehat dan nurani publik.
    Di tengah disfungsi partai politik, masih ada suara kritis seperti disuarakan Zaenur Rohman dari Pukat UGM atau pun Mahfud MD yang dinilai “tokoh gagal” oleh Ketua Komisi III Habiburohman.
    Masih ada suara kenabian dari Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo soal dijadikannya korupsi sebagai alat sandera politik.
    Saya bertanya pada Chat GPT soal sengkarut komunikasi seputar pemaafan koruptor. Dan ini jawabannya:
    “…
    Pernyataan pembantu presiden soal pemafaan koruptor memiliki pengaruh langsung terhadap persepsi publik tentang keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi. Misalnya, jika pola komunikasinya cenderung membela koruptor dengan dalih seperti usia lanjut atau kesehatan, publik bisa menganggap pemerintah tidak berkomitmen terhadap agenda pemberantasan korupsi. Persepsi negatif ini dapat melemahkan legitimasi pemerintah dan memperkuat narasi bahwa ada pelemahan sistemik terhadap institusi antikorupsi seperti KPK
    …”
    Hati-hati berkomunikasi karena komunikasi membentuk persepsi. Jangan sampai Indeks Persepsi Korupsi Indonesia kian anjlok.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Berterima Kasih ke Polri dan TNI: Aparat Tidak Libur Menjaga Kalian Semua – Halaman all

    Prabowo Berterima Kasih ke Polri dan TNI: Aparat Tidak Libur Menjaga Kalian Semua – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Presiden Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang terus bekerja tanpa libur demi memberi keamanan bagi masyarakat di masa perayaan Natal dan libur tahun baru. 

    “Terimakasih Kapolri, Panglima TNI, kalian telah bekerja keras, rakyat berlibur aparat tidak berlibur menjaga kalian semua itu,” kata Prabowo dalam pidatonya di Perayaan Natal Nasional 2024, di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (28/12/2024).

    Dalam kesempatan itu Prabowo mengungkap pelaksanaan natal berjalan aman dan lancar serta tertib. 

    Hal ini berkat kerja sama dan kerja keras semua unsur, sehingga perayaan natal berlangsung penuh kerukunan dan suasana kekeluargaan.

    “Dan terima kasih atas semua pihak dari semua unsur yang telah bekerja keras sehingga perayaan natal ini bisa dilaksanakan dengan baik dengan aman tertib dan dalam penuh kerukunan penuh suasana kekeluargaan,” ungkapnya.

    Ketua Umum Partai Gerindra ini menyampaikan rakyat Indonesia semestinya bersyukur atas kerukunan di tengah perbedaan – perbedaan suku budaya dan agama. 

    Ia kemudian berkaca dari situasi geopolitik di negeri lain yang tengah alami gejolak. Namun bangsa Indonesia tidak merasakannya, justru tetap hidup rukun berdampingan dengan menjunjung Bhineka Tunggal Ika. 

    “Kita merayakan natal ini, sebagai bagian dari kehidupan kita sebagai bagian dari kepribadian kita bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam, bangsa yang penuh perbedaan, bangsa yang berbhineka tapi satu jiwa, satu kehendak, satu keinginan, yaitu keinginan kehendak untuk hidup rukun,” jelas Prabowo.

  • Prabowo Sebut Pertemuan dengan Ketum Parpol Pendukung Agenda Rutin Tiap Minggu

    Prabowo Sebut Pertemuan dengan Ketum Parpol Pendukung Agenda Rutin Tiap Minggu

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pertemuan dengan ketua umum partai politik (ketum parpol) pendukung pemerintah merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap minggu. Pertemuan ini bertujuan untuk menjaga komunikasi dan koordinasi antarpartai pendukung.

    “Biasanya seminggu sekali pasti ketemu,” ujar Prabowo dalam wawancara singkat seusai menghadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu malam.

    Sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo mengumpulkan ketua umum partai-partai pendukung pemerintah di kediamannya yang terletak di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, pada Sabtu sore. Pertemuan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setidaknya sekali dalam seminggu.

    “Pertemuan ini biasa dilakukan setelah saya kembali dari lawatan luar negeri,” tambahnya.

    Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah terkait dengan persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Ini dalam rangka menghadapi libur dan sebagainya,” ujar Prabowo Subianto.

    Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu dilaksanakan secara tertutup. Para ketua umum partai yang hadir enggan memberikan komentar mengenai isi pertemuan. Setelah acara selesai, mereka langsung meninggalkan kediaman Prabowo.

    Beberapa ketua umum partai yang hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

    Selain itu, hadir pula Ketua Fraksi DPP Partai NasDem DPR Viktor Laiskodat, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.

    Ketua-ketua umum partai yang datang ke kediaman Prabowo Subianto disambut oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya.

  • Zulhas Soal Ketum KIM Plus Ngumpul di Kertanegara: Pertemuan Rutin

    Zulhas Soal Ketum KIM Plus Ngumpul di Kertanegara: Pertemuan Rutin

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pertemuan sejumlah ketua umum partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kediaman Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (28/12), merupakan pertemuan rutin yang digelar setiap pekan.

    Zulhas yang juga Ketua Umum PAN mengatakan bahwa pertemuan para ketum partai KIM Plus dan Prabowo, khususnya yang merupakan para menteri di Kabinet Merah Putih merupakan agenda rutin setiap minggu. Menurut Zulhas pertemuan itu biasanya digelar setiap Jumat pada jam makan siang.

    “Itu pertemuan-pertemuan rutin ketua umum partai. Biasanya kan tiap Jumat, makan siang, tetapi tadi karena satu dan lain hal, masing-masing sibuk baru tadi sore, jam lima,” kata Zulhas saat ditemui usai acara Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (28/12), mengutip Antara.

    Selain itu, menurut Zulhas, pertemuan tersebut sebagai ajang para ketum yang jadi menteri di Kabinet Merah Putih untuk masing-masing melaporkan kinerja mereka ke presiden.

    “Ya tentu kami melaporkan masing-masing yang kami lakukan,” katanya.

    Saat ditanya lebih lanjut soal kemungkinan perombakan struktur menteri dalam kabinet atau reshuffle, Zulhas membantah bahwa pertemuan itu membahas hal tersebut. Ia hanya menjawab singkat “Enggak, pertemuan rutin ya.”

    Presiden Prabowo Subianto buka suara soal pertemuannya dengan sejumlah ketua umum partai politik koalisi pemerintah di Kertanegara, Sabtu (28/12) sore.

    Prabowo mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan rutin yang biasanya digelar setiap pekan. Namun, dalam beberapa pekan terakhir pertemuan itu tak terlaksana karena dirinya baru selesai kunjungan ke luar negeri.

    “Pertemuan kan sudah beberapa saat saya keliling pergi ke luar negeri, sudah berapa minggu, biasanya kita seminggu sekali pasti ketemu, jadi ini dalam rangka menghadapi libur,” kata Prabowo usai menghadiri perayaan Natal Nasional di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu (28/12).

    Dia tak menjawab saat ditanya apakah pertemuan termasuk membahas rencana kenaikan PPN 12 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025. Dia juga menjawab santai soal kritik terhadap kebijakan tersebut.

    “Biasalah, biasa,” katanya singkat.

    Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap dalam pertemuan tersebut, para ketum parpol itu bicara mengenai masalah ekonomi di Indonesia pada akhir tahun. Termasuk juga mengenai rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.

    “Tadi yang umum-umum itu ngomongin tentang ekonomi di akhir tahun, termasuk ngomongin juga tentang kenaikan PPN dari 11 [persen] ke 12 [persen],” kata Dasco, melansir Detik, Sabtu (28/12).

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • AHY Bantah Pertemuan Ketum Parpol di Kediaman Prabowo Bahas Isu Politik, Termasuk PDIP Masuk Kabinet – Halaman all

    AHY Bantah Pertemuan Ketum Parpol di Kediaman Prabowo Bahas Isu Politik, Termasuk PDIP Masuk Kabinet – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah pertemuan antar ketua umum partai politik di kediaman Presiden Prabowo Subianto, membahas  isu PDI Perjuangan masuk kabinet pemerintahan.

    Hal ini ditegaskan AHY usai menghadiri perayaan Natal Nasional 2024, di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (28/12/2024). 

    “Nggak, nggak bahas urusan politik,” kata AHY.

    AHY hanya menyatakan pembahasan yang dibicarakan antar ketum parpol bersifat internal. Ia belum bisa mengungkapkannya secara gamblang.

    “Internal internal antar ketum,” katanya.

    Sebelumnya, Sejumlah ketua umum (ketum) partai politik merapat ke kediaman Presiden RI, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Sabtu (28/12/2024) sore.

    Sejumlah ketum parpol yang hadir di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.

    Selain itu, adapula Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu. 

    Namun, tidak ada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang datang ke rumah Prabowo.

    Mereka terlihat kompak memakai pakaian batik dan  langsung masuk ke dalam kediaman Prabowo. Namun, belum jelas alasan kedatangan para ketum parpol itu ke rumah Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

    Hanya saja, acara tersebut digelar mendadak lantaran Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri perayaan natal nasional di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan pukul 18.00 WIB malam ini.

  • Prabowo sebut pertemuan dengan ketum parpol agenda tiap minggu

    Prabowo sebut pertemuan dengan ketum parpol agenda tiap minggu

    Jadi, ini dalam rangka menghadapi libur dan sebagainya.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa pertemuan dengan para ketua umum partai politik pendukung merupakan agenda tiap minggu secara rutin.

    “Biasanya seminggu sekali pasti ketemu,” ujar Prabowo dalam wawancara cegat usai menghadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu.

    Diketahui bahwa Prabowo yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra mengumpulkan ketua umum partai-partai pendukung pemerintah di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Sabtu.

    Prabowo menyebut pertemuan tersebut merupakan agenda yang biasa dilakukan setidaknya satu kali dalam seminggu. Pertemuan yang digelar pada Sabtu sore itu setelah Presiden lawatan ke luar negeri.

    Diungkapkan bahwa salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah terkait dengan rangkaian masa libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025.

    “Jadi, ini dalam rangka menghadapi libur dan sebagainya,” ucap Kepala Negara.

    Pertemuan selama sekitar 2 jam tersebut berlangsung tertutup. Jajaran ketua umum partai pendukung yang hadir enggan buka suara terkait dengan isi pertemuan, bahkan langsung meninggalkan kediaman Prabowo selepas acara.

    Jajaran ketua umum partai yang datang, secara berurutan, yaitu Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

    Hadir pula Ketua Fraksi DPP Partai NasDem DPR RI Viktor Laiskodat, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.

    Ketua-ketua umum partai yang datang ke Kertanegara secara bergantian itu disambut oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya.

    Pewarta: Fathur Rochman/Andi Firdaus
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kumpulkan Ketum Parpol di Rumahnya, Prabowo Sebut Pertemuan Rutin Mingguan

    Kumpulkan Ketum Parpol di Rumahnya, Prabowo Sebut Pertemuan Rutin Mingguan

    Kumpulkan Ketum Parpol di Rumahnya, Prabowo Sebut Pertemuan Rutin Mingguan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    mengungkapkan, pertemuannya dengan ketua umum partai politik di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2024) sore, adalah pertemuan rutin mingguan.
    Terlebih, dirinya baru pulang lawatan dari luar negeri. Diketahui Prabowo sempat melakukan kunjungan kerja ke Kairo, Mesir, beberapa hari lalu.
    “Pertemuan kan sudah beberapa saat saya keliling pergi ke luar negeri. Biasanya kita seminggu sekali bertemu,” kata Prabowo usai acara puncak Perayaan Natal Nasional di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu malam.
    Kepala Negara menuturkan, topik yang dibahas pun tak ada yang istimewa. Salah satunya membahas cara pemerintah menghadapi libur akhir tahun, yang biasanya terjadi peningkatan mobilitas.
    “Jadi ini dalam rangkaian menghadapi libur dan sebagainya,” tutur dia.
    Prabowo enggan mengungkapkan detail isi pertemuan, termasuk apakah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen turut dibahas.
    Ia sekali lagi menekankan, pertemuan itu adalah pertemuan yang biasa.
    “Biasa, lah. Biasa,” jelas Prabowo.
    Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut pertemuan para ketum parpol sekaligus menteri Prabowo itu untuk mendampingi Presiden RI menghadiri acara Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK.
    “Ini ada perayaan Natal nasional. Jadi janjian sama-sama berangkat dengan ketum-ketum partai ke Natal nasional,” kata Dasco saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Sabtu.
    Sebelum berangkat ke acara Perayaan Natal Nasional, para ketum parpol memang sempat berbincang bersama Presiden.
    Namun, Dasco enggan mengungkap isi pembicaraannya.
    “Sambil ngobrol-ngobrol karena sudah lama enggak ketemu itu aja,” ujar dia.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah menteri tampak keluar rumah Presiden Prabowo pada pukul 18.50 WIB.
    Beberapa sejumlah ketum parpol yang terpantau hadir dan keluar dari rumah Presiden RI itu termasuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
    Mereka adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
    Ada juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, serta Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Wakil Ketua MPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
    Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan, pertemuan itu membahas pembahasan biasa.
    “Bahas biasa, biasa. Mohon maaf bapak sudah mau naik (mobil),” ujar Bahlil usai pertemuan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.