partai: Gerindra

  • Akar Rumput Gerindra-Tidar Tolak Budi Arie yang Terseret Kasus Judol untuk Bergabung

    Akar Rumput Gerindra-Tidar Tolak Budi Arie yang Terseret Kasus Judol untuk Bergabung

    GELORA.CO – Langkah Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi untuk bergabung ke Partai Gerindra tidak semulus yang dibayangkan. Keinginannya itu menuai penolakan dari sayap muda partai berlambang kepala garuda, Tunas Indonesia Raya (Tidar).

    Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Tidar, Rocky Candra, menegaskan kegelisahan kader muda bukan bentuk resistensi terhadap sosok tertentu, melainkan wujud tanggung jawab menjaga kemurnian perjuangan partai agar tak bergeser dari cita-cita awal.

    “Sebagian besar dari kami generasi muda Gerindra tidak alergi terhadap keterbukaan. Gerindra selalu percaya pada semangat rekonsiliasi dan kebangsaan yang luas. Tapi ada garis yang tidak boleh dilanggar. Partai ini dibangun dengan idealisme, bukan oportunisme,” tegasnya mewakili kader Tidar di 38 provinsi se-Indonesia dan 9 negara, Sabtu (8/11/2025).

    Rocky menilai langkah Budi Arie, yang sebelumnya dikenal sebagai pimpinan relawan pendukung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), perlu dicermati dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kebingungan arah perjuangan partai. Ia menyebut, aspirasi kader Tidar kini cenderung menolak rencana bergabungnya Budi Arie.

    Sejarah politik nasional, kata Rocky, telah menunjukkan banyak partai besar justru melemah bukan karena serangan dari luar, melainkan infiltrasi dari dalam. “Banyak partai besar yang tumbang bukan karena diserang lawan, tapi karena dipecah dari dalam. Kami tidak ingin Gerindra mengulangi kesalahan itu,” ujarnya.

    Meski demikian, Rocky menegaskan seluruh kader tetap percaya pada kebijaksanaan Ketua Umum Prabowo Subianto serta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam mengambil keputusan strategis partai. Menurutnya, setiap langkah politik yang diambil DPP selalu berpihak pada kepentingan bangsa dan menjaga keutuhan partai.

    “Pak Prabowo selalu mengajarkan kami berpikir jernih, berani berkata benar, dan tidak lupa pada akar perjuangan. Kami yakin beliau arif dan tahu siapa yang datang dengan niat tulus, dan siapa yang datang dengan niat mengambil kesempatan,” ujar anggota DPR RI asal Jambi itu.

    Penolakan juga datang dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sukoharjo. Para kader di daerah secara terbuka menyatakan keberatan terhadap wacana masuknya Budi Arie ke dalam partai.

    Sekretaris DPC Gerindra Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, membenarkan adanya aspirasi dari akar rumput yang menolak wacana tersebut. Ia menegaskan, penolakan ini bukan hasil komando, melainkan muncul spontan dari bawah.

    “Ada penolakan dari kader Gerindra Sukoharjo tentang masuknya Budi Arie. Ini murni aspirasi dari akar rumput. Kami berharap DPP menanggapinya dengan serius dan mempertimbangkan dampaknya terhadap soliditas partai,” tegas Eko Sapto, dikutip Inilahjateng, Sabtu (8/11/2025).

    Nada yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Sukoharjo sekaligus kader Gerindra, Joko Nugroho. Ia menilai, penolakan terhadap Budi Arie memiliki dasar kuat dan merupakan sikap bulat dari seluruh struktur partai di wilayah tersebut.

    Menurut Joko, Gerindra perlu dijaga oleh kader yang tumbuh dan berjuang sejak awal, bukan oleh figur yang baru muncul ketika partai telah berada di puncak kekuasaan.

    “Kami ingin Gerindra tetap diisi oleh kader yang tumbuh dari bawah dan memahami nilai perjuangan partai, bukan orang yang datang ketika partai sudah berkuasa,” tegas Joko.

    Ia menambahkan, sikap DPC Sukoharjo mencerminkan kegelisahan di daerah terhadap potensi pergeseran nilai perjuangan partai. Kekhawatiran itu, kata dia, muncul bila tokoh dari luar langsung mendapat posisi strategis tanpa melalui proses kaderisasi.

    Sementara itu, pengamat politik dan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai langkah Budi Arie lebih bersifat pragmatis.

    Ia menduga, Presiden Jokowi tak lagi mampu menjamin kepentingan politik bagi Budi, sehingga mantan Menteri Kominfo itu memilih mendekat ke kubu Prabowo.

    “Jadi, dalam banyak kesempatan saya menyampaikan ini soal pragmatisme politik saja,” kata Agung saat dihubungi Inilah.com, Senin (3/11/2025).

    Indikasi itu terlihat ketika Jokowi tak bisa melindungi Budi Arie usai dirinya direshuffle dari kursi Menteri Koperasi oleh Prabowo, maupun saat terseret kasus hukum terkait dugaan praktik pengamanan situs judi online. Nama Budi Arie disebut dalam persidangan dan sempat diperiksa Bareskrim Polri.

    Sebagai catatan, Budi Arie diduga meminta jatah 50 persen dari hasil pengamanan situs judi online yang dilakukan sejumlah eks pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

    Dugaan itu terungkap dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025).

    Para terdakwa dalam perkara ini ialah Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhjiran alias Agus.

    Keterlibatan Budi Arie diduga bermula pada Oktober 2023, ketika ia memerintahkan Zulkarnaen mencari seseorang untuk mengumpulkan data situs judi online. Zulkarnaen kemudian memperkenalkan Adhi Kismanto, yang meski tak memenuhi kualifikasi akademik, tetap diterima bekerja di Kominfo atas “atensi” langsung dari Budi Arie.

    Pada April 2024, usai praktik pengamanan situs dihentikan di lantai 3 kantor Kominfo, Zulkarnaen dan Adhi menemui Budi Arie di rumah dinasnya di Widya Chandra. Mereka meminta izin memindahkan aktivitas ke lantai 8, dan permintaan itu disetujui Budi.

    Dalam pertemuan di sebuah kafe bernama Pergrams, disepakati pembagian hasil: 50 persen untuk Budi Arie, 30 persen untuk Zulkarnaen, dan 20 persen untuk Adhi.

    Praktik ini kembali berjalan pada Mei 2024. Terdakwa Muhjiran alias Agus diketahui menerima Rp48,75 miliar dari pengamanan sekitar 3.900 situs judi online. Pembagian dana dilakukan dengan kode seperti “Bagi PM” (bagian Menteri), “CHF” (gabungan bagian untuk Zulkarnaen dan Menteri), serta “Bagi Kawanan” (untuk terdakwa lainnya).

  • Banyak Manuver Positif, Ketum KOPAJA Isyaratkan Sufmi Dasco Berpotensi Maju Capres 2029

    Banyak Manuver Positif, Ketum KOPAJA Isyaratkan Sufmi Dasco Berpotensi Maju Capres 2029

    GELORA.CO – Belakangan nama wakil ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad ramai disebut-sebut berpotensi menjadi kandidat potensial calon presiden (capres) untuk pemilu 2029. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Direktur Komite Pemantau Perilaku Jaksa (KOPAJA) Mukhsin Nasir, Sabtu (7/11/2025)

    “Saya melihat sinyal Sufmi Dasco Ahmad untuk maju Capres 2029 itu ada, terlihat dari beberapa peristiwa yang dia lalukan di pemerintahaan saat ini. Saya melihat banyak manuver positif yang dilakukan oleh pak Dasco, ” kata Direktue KOPAJA, Mukhsin Nasir, Sabtu (7/11/2025)

    Sinyal lain juga terlihat dengan beberapa relawan dan aktivis yang ikut bergabung dengan partai Gerindra salah satunya yaitu Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi. Mukhsin menilai bahwa dugaan kuat relawan sedang mempersiapkan Sufmi Dasco untuk ke depannya maju di pemilu 2029.

    “Ya kita lihat dalam beberapa peristiwa yang terjadi ini, salah satunya dengan masuknya ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi ke Partai Gerindra, ” ucap Mukhsin yang biasa disapa Daeng menjelaskan.

    Selain itu, kata Daeng, Dasco saat ini memiliki peran strategis dalam mendukung stabilitas politik nasional dan memperkuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dasco mampu menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan berbagai pihak.

    “Dasco mampu membangun komunikasi dan mencairkan hubungan dengan pihak-pihak yang selama ini dianggap berseberangan dengan pemerintahan Prabowo Subianto, ” tutur Daeng yang berbadan kecil tersebut.

    Daeng menyebut beberapa peran Dasco dalam membuat situasi politik di Tanah Air menjadi teduh. Antara lain saat mengundang aktivis yang dikenal sebagai oposisi pemerintahan Presiden Prabowo.

    “Seperti beberapa waktu lalu Dasco mampu membangun komunikasi yang baik dengan Rocky Gerung, aktivis Jumhur Hidayat, hingga Syahganda Nainggolan sehingga akan memberikan dampak yang baik kedepannya bagi pemerintahan Prabowo, ” jelas Daeng.

    Tak hanya aktivis, kata Daeng, Dasco juga mampu mempertemukan Presiden Prabowo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada momen Idulfitri 2025. Dasco juga turun langsung ketika terjadi beberapa polemik yang dihasilkan oleh kebijakan beberapa anggota Kabinet Merah Putih, yakni polemik penyetopan pengecer gas LPG 3 kg.

    “Seperti polemik kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengenai gas LPG 3 kg yang membuat kegaduhan di masyarakat. Akhirnya dengan turun tangannya Dasco membuat persoalan tersebut segera selesai, ” beber Daeng.

    Atas hal tersebut, Daeng menilai wajar jika Dasco begitu dipercaya oleh Presiden Prabowo baik di DPR ataupun di internal Partai Gerindra.

    “Sangat wajar kalau Dasco begitu dipercaya oleh Prabowo di DPR dan di internal Partai Gerindra. Kemungkinan dia yang dipersiapkan Gerindra untiuk menjadi Presiden, ” tutur Daeng. 

    Sumber: reuters.co.id

  • Prabowo ke Kader Gerindra: Setiap Kebijakan Harus Berpihak ke Rakyat

    Prabowo ke Kader Gerindra: Setiap Kebijakan Harus Berpihak ke Rakyat

    Prabowo ke Kader Gerindra: Setiap Kebijakan Harus Berpihak ke Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para kader Partai Gerindra.
    Arahan ini disampaikannya sebagai Ketua Dewan Pembina
    Partai Gerindra
    .
    Pernyataan ini diunggah Prabowo lewat akun media sosial Instagram @prabowo, pada Sabtu (8/11/2025) malam.
    “Hari ini, saya selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra memberikan taklimat kepada seluruh kader Partai Gerindra bahwa setiap kebijakan harus berpihak kepada rakyat,” kata Prabowo, dalam unggahannya, Sabtu.
    Dilihat dari unggahan Prabowo, arahan ini disampaikan di hadapan jajaran Partai Gerindra yang kompak memakai baju putih dalam kegiatan yang digelar di Padepokan Garudayaksa,
    Hambalang
    , Jawa Barat, hari ini.
    Dari salah satu unggahan foto, tampak hadir politikus Gerindra, Titiek Soeharto.
    Keduanya terpotret kamera sedang asyik berbincang sambil tersenyum lebar.
    Menurut Prabowo, seorang pemimpin sejati harus memahami keadaan bangsanya.
    “Tidak cukup hanya dengan rasa suka atau tidak suka, tetapi harus mengetahui arah perjuangan bangsa,” ujar Prabowo.
    Prabowo menambahkan, kekuasaan harus digunakan untuk menebar kebaikan, menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan.
    “Sebab, kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk berbuat baik bagi bangsa dan rakyat. Kita ingin Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Kumpulkan Dasco Hingga KDM di Hambalang, Beri Arahan ini

    Prabowo Kumpulkan Dasco Hingga KDM di Hambalang, Beri Arahan ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto memberikan taklimat kepada seluruh kader partai yang memegang amanah di level eksekutif dan legislatif di Hambalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (8/11/2025).

    Turut hadir dalam kesempatan itu antara lain Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono dan para kepala daerah seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Gerindra.

    “Hari ini, saya selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra memberikan taklimat kepada seluruh kader Partai Gerindra bahwa setiap kebijakan harus berpihak kepada rakyat,” kata Prabowo seperti dikutip dari akun Instagram resminya.

    [Gambas:Instagram]

    Menurut Prabowo, seorang pemimpin sejati harus memahami keadaan bangsanya. Tidak cukup hanya dengan rasa suka atau tidak suka, tetapi harus mengetahui arah perjuangan bangsa.

    “Kekuasaan harus digunakan untuk menebar kebaikan, menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan. Sebab, kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk berbuat baik bagi bangsa dan rakyat. Kita ingin Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera,” ujar Prabowo.

    Terpisah, Dasco mengungkapkan, Prabowo menyampaikan pesan agar seluruh peserta terus kompak, bergerak dan berdampak bagi Rakyat Indonesia. Selain itu, Prabowo juga menitipkan pesan agar seluruh kader Gerindra untuk terus semangat dan bekerja sama dalam menjalankan program yang ada seperti Makan Bergizi Gratis (MGB), Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Sekolah Rakyat hingga menginventaris lahan-lahan sumber daya alam untuk kepentingan rakyat ke depan.

    “Dan terakhir, Pak Prabowo tidak segan-segan akan menindak tegas kepala daerah dari Partai Gerindra yang tidak menjalankan amanah dengan baik dan bertindak semena-mena serta koruptif terhadap rakyat,” kata Dasco seperti dikutip dari akun Instagram resminya.

    [Gambas:Instagram]

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Profil Sultan Sinergi Indonesia, Pengembang Bensin Baru Bobibos

    Profil Sultan Sinergi Indonesia, Pengembang Bensin Baru Bobibos

    Bisnis.com, JAKARTA — Bobibos, bensin jenis baru berasal dari tanaman, tengah menjadi perbincangan publik. Bahan bakar nabati yang diklaim ramah lingkungan itu merupakan besutan PT Inti Sinergi Formula, bagian dari Sultan Sinergi Indonesia Group.

    Bobibos merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos! BBN ini diciptakan melalui riset panjang selama 1 dekade oleh M. Ikhlas Thamrin bersama tim. 

    Diluncurkan di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Minggu (2/11/2025), Bobibos juga telah diuji pada mobil Fortuner dan Alphard.

    Founder Bobibos M. Ikhlas Thamrin mengatakan, peluncuran tersebut menjadi simbol kolaborasi antara inovator muda, pelaku usaha nasional, dan masyarakat daerah dalam mendorong kemandirian energi Indonesia. Dia menuturkan, inovasi ini merupakan hasil perjalanan panjang yang berawal dari keresahan akan ketergantungan Indonesia terhadap energi impor.

    “Kami ingin membuktikan bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan. Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, akhirnya kami menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah,” ujar Ikhlas melalui keterangan resmi dikutip Kamis (6/11/2025).

    Profil Produsen Bobibos, Sultan Sinergi Indonesia Group

    Dilansir dari laman resmi perusahaan, Sultan Sinergi Indonesia Group dipimpin oleh Mulyadi sebagai direktur utama. Mulyadi juga merupakan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra.

    Mulyadi juga hadir pada acara peluncuran Bobibos di Bogor pada pekan lalu. Saat itu, dia mengatakan bahwa peluncuran Bobibos merupakan langkah nyata menuju kedaulatan energi bangsa.

    “Dulu kita berjuang menolak kenaikan harga BBM, kini saatnya kita melahirkan solusi. Indonesia harus berani bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi produsen energi terbarukan,” ujarnya.

    Mulyadi juga mengungkapkan bahwa Bobibos telah melalui tahap uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurutnya, Bobibos juga siap dikembangkan lebih luas melalui kerja sama lintas sektor.

    Adapun, PT Sultan Sinergi Indonesia adalah holding company yang berfokus pada investasi di sektor strategis seperti energi, infrastruktur, perhotelan, pertambangan, perkebunan, properti, dan transportasi. 

    Dengan visi menciptakan investasi berkelanjutan yang berdampak positif bagi perekonomian, perusahaan ini mengedepankan integritas, inovasi, dan tanggung jawab sosial dalam setiap proyeknya.

    Perusahaan yang beralamat di Jalan Raya Jonggol, Kabupaten Bogor itu berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui proyek-proyek ramah lingkungan dan pembangunan infrastruktur yang mendukung mobilitas dan kesejahteraan. 

    Sebagai mitra pembangunan masa depan, PT Sultan Sinergi Indonesia bekerja untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup, dan menjaga keseimbangan lingkungan di Indonesia.

  • Profil Sultan Sinergi Indonesia, Pengembang Bensin Baru Bobibos

    Profil Sultan Sinergi Indonesia, Pengembang Bensin Baru Bobibos

    Bisnis.com, JAKARTA — Bobibos, bensin jenis baru berasal dari tanaman, tengah menjadi perbincangan publik. Bahan bakar nabati yang diklaim ramah lingkungan itu merupakan besutan PT Inti Sinergi Formula, bagian dari Sultan Sinergi Indonesia Group.

    Bobibos merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos! BBN ini diciptakan melalui riset panjang selama 1 dekade oleh M. Ikhlas Thamrin bersama tim. 

    Diluncurkan di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Minggu (2/11/2025), Bobibos juga telah diuji pada mobil Fortuner dan Alphard.

    Founder Bobibos M. Ikhlas Thamrin mengatakan, peluncuran tersebut menjadi simbol kolaborasi antara inovator muda, pelaku usaha nasional, dan masyarakat daerah dalam mendorong kemandirian energi Indonesia. Dia menuturkan, inovasi ini merupakan hasil perjalanan panjang yang berawal dari keresahan akan ketergantungan Indonesia terhadap energi impor.

    “Kami ingin membuktikan bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan. Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, akhirnya kami menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah,” ujar Ikhlas melalui keterangan resmi dikutip Kamis (6/11/2025).

    Profil Produsen Bobibos, Sultan Sinergi Indonesia Group

    Dilansir dari laman resmi perusahaan, Sultan Sinergi Indonesia Group dipimpin oleh Mulyadi sebagai direktur utama. Mulyadi juga merupakan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra.

    Mulyadi juga hadir pada acara peluncuran Bobibos di Bogor pada pekan lalu. Saat itu, dia mengatakan bahwa peluncuran Bobibos merupakan langkah nyata menuju kedaulatan energi bangsa.

    “Dulu kita berjuang menolak kenaikan harga BBM, kini saatnya kita melahirkan solusi. Indonesia harus berani bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi produsen energi terbarukan,” ujarnya.

    Mulyadi juga mengungkapkan bahwa Bobibos telah melalui tahap uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurutnya, Bobibos juga siap dikembangkan lebih luas melalui kerja sama lintas sektor.

    Adapun, PT Sultan Sinergi Indonesia adalah holding company yang berfokus pada investasi di sektor strategis seperti energi, infrastruktur, perhotelan, pertambangan, perkebunan, properti, dan transportasi. 

    Dengan visi menciptakan investasi berkelanjutan yang berdampak positif bagi perekonomian, perusahaan ini mengedepankan integritas, inovasi, dan tanggung jawab sosial dalam setiap proyeknya.

    Perusahaan yang beralamat di Jalan Raya Jonggol, Kabupaten Bogor itu berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui proyek-proyek ramah lingkungan dan pembangunan infrastruktur yang mendukung mobilitas dan kesejahteraan. 

    Sebagai mitra pembangunan masa depan, PT Sultan Sinergi Indonesia bekerja untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup, dan menjaga keseimbangan lingkungan di Indonesia.

  • Fakta-fakta Bobibos, Bensin dari Tanaman yang Diklaim Punya RON 98

    Fakta-fakta Bobibos, Bensin dari Tanaman yang Diklaim Punya RON 98

    Bisnis.com, JAKARTA — Bensin jenis baru berasal dari tanaman yang diberi nama Bobibos tengah menjadi sorotan. Terdapat sejumlah fakta menarik dari bahan bakar nabati (BBN) yang dilahirkan di Bogor, Jawa Barat tersebut.

    Bobibos merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos! BBN yang dikembangkan oleh PT Inti Sinergi Formula (Sultan Sinergi Indonesia Group) ini diciptakan melalui riset panjang selama 1 dekade oleh M. Ikhlas Thamrin bersama tim.

    Berikut fakta-fakta dari bensin baru Bobibos:

    Diluncurkan di Jonggol

    Bobibos diluncurkan di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Minggu (2/11/2025). Acara peluncuran dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Mulyadi, tokoh masyarakat sekaligus anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra, serta H. Amir Mahpud, pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama. 

    Founder Bobibos M. Ikhlas Thamrin mengatakan, peluncuran Bobibos juga sekaligus peresmian simbolis pengisian bahan bakar pada kendaraan yang telah diuji, termasuk mobil Fortuner dan Alphard.

    Menurutnya, peluncuran tersebut menjadi simbol kolaborasi antara inovator muda, pelaku usaha nasional, dan masyarakat daerah dalam mendorong kemandirian energi Indonesia. Dia menuturkan, inovasi ini merupakan hasil perjalanan panjang yang berawal dari keresahan akan ketergantungan Indonesia terhadap energi impor. 

    “Kami ingin membuktikan bahwa bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan. Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, akhirnya kami menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah,” ujar Ikhlas melalui keterangan resmi dikutip Kamis (6/11/2025).

    Berasal dari Tanaman dan Diklaim Setara RON 98

    Ikhlas menuturkan, Bobibos berasal dari tanaman yang mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di lahan persawahan. Dengan konsep tersebut, Bobibos tidak hanya berfokus pada ketahanan energi, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional.

    Menurutnya, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa bahan bakar Bobibos memiliki RON mendekati 98, dengan performa yang mampu menempuh jarak lebih jauh dibandingkan bahan bakar solar konvensional.

    Harga Disebut Lebih Murah

    Berdasarkan keterangan di akun Instagram resmi @bobibos_, perusahaan mengatakan BBN itu dijual ke publik. Pasalnya, perusahaan masih mengurus perizinan dan uji coba dengan pihak pemerintah.

    “Karena ini menyangkut kepentingan banyak orang, Bobibos sedang dalam proses koordinasi dengan pemerintah agar sesuai regulasi sebelum diproduksi massal dan dijual bebas,” tulis perusahaan dikutip Sabtu (8/11/2025).

    Namun, perusahaan mengklaim Bobibos bakal dijual dengan harga lebih mudah dibanding BBM sejenis di pasaran. 

    “Kami berkomitmen menghadirkan solusi energi rakyat: harga terjangkau, kurangi polusi, kurangi impor, dan manfaat langsung untuk masyarakat Indonesia,” katanya.

    Belum Disertifikasi

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan Bobibos harus melalui tahapan uji kelayakan laboratorium. Adapun, pengujian yang dilakukan mencakup uji oksidasi, uji mesin, dan lainnya yang memakan waktu 8 bulan.

    Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, Bobibos memang telah mengusulkan uji di laboratorium pemerintah. Namun, hasil ujinya masih tertutup sehingga belum dapat diumumkan.  

    “Kalau minta uji berarti kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya. Saya luruskan di sini bahwa ini belum disertifikasi,” jelas Laode saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/11/2025). 

    Laode menegaskan bahwa meskipun dalam percobaan internal dinilai telah mumpuni, pengujian dari lembaga sertifikasi harus dilakukan serta melalui sejumlah proses evaluasi lanjutan. 

    Pelaku Industri Siap Bekerja Sama

    Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan, pihaknya terbuka untuk bekerja sama jika produsen BBM baru yang menjadi alternatif bahan bakar existing, mau untuk melakukan uji coba. 

    “Ya silakan anggota, siapa yang mau apa enggak. Oh kita buka, alternatif kenapa enggak gitu kan?” tuturnya di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

    Namun, dia menegaskan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi terperinci terkait asal usul atau spesifikasi dari bensin baru besutan PT Inti Sinergi Formula (Sultan Sinergi Indonesia Group) tersebut.

    Menurutnya, produsen dari BBM tersebut harus memberikan bukti sertifikasi dari lembaga-lembaga yang mengurus izin distribusi dan hasil uji kelayakan laboratorium. 

    Pihaknya akan meninjau lebih lanjut terkait kabar tersebut dan menunggu hasil uji dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM. Dia pun berharap produk bahan bakar baru dapat diproses sesuai standar dan ketentuan.  

    “Dalam hal ini paling enggak saringan pertamanya kan pemerintah, dalam hal ini bisa diuji di Lemigas. Apa bener seperti itu klaimnya kan? Karena nanti masing-masing orang bisa klaim, ‘saya mengeluarkan ini, mengeluarkan itu’,” ujarnya. 

  • DPC Gerindra Kota Blitar Tolak Budi Ari jadi Anggota Partai, Ini Alasannya

    DPC Gerindra Kota Blitar Tolak Budi Ari jadi Anggota Partai, Ini Alasannya

    Blitar (beritajatim.com) – Rencana bergabungnya Ketua Umum Relawan Projo, Budi Ari Setiadi, ke Partai Gerindra mendapat penolakan dari tingkat bawah.

    Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Blitar dengan tegas menolak Budi Ari bergabung dengan partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

    Sekretaris DPC Gerindra Kota Blitar, Tan Ngi Hing menyebut bahwa para kader Gerindra di seluruh daerah tidak rela jika Ketum Projo tersebut bergabung ke partainya.

    Menurut Tan Ngi Hing para kader merasa tidak nyaman dengan kehadiran Budi Ari di dalam keanggotaan Partai Gerindra.

    “Kami sebagai kader sejati merasa tidak rela dan tidak nyaman ketika ada orang-orang yang mencari panggung untuk kepentingan dirinya sendiri lebih baik bapak Budi Ari tetap berada di Projo dan nanti membantu pak Prabowo itu yang lebih baik,” ucap Tan Ngi Hing pada Sabtu (8/10/2025).

    Para kader yang ada di Bumi Bung Karno menilai rencana bergabungnya Budi Ari ke Partai Gerindra sarat kepentingan. Bahkan langkah tersebut dianggap oleh para kader sebagai manuver politik demi kepentingan pribadi Ketua Projo.

    “Saya lihat itu kepentingan sesaat, ketika pak Prabowo menang menjadi presiden dia (Budi Ari) ingin mencari panggung politik,” tegasnya.

    Para kader khawatir citra partai akan terbebani oleh berbagai kontroversi yang pernah melekat pada Budi Ari. Rekam jejak Mantan Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tersebut dikhawatirkan justru akan mencoreng citra partai Gerindra yang sudah cukup baik di mata rakyat.

    “Belakangan ini kan kita semua sudah mendengar soal rekam jejak Budi Ari, ini yang membuat para kader dan teman-teman tidak nyaman, ketika Gerindra sudah menang terus pak Budi Ari tiba-tiba ingin masuk ini yang jadi pertanyaan, ada apa ini,” ungkap Yohan Tri Waluyo, Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Gerindra Kota Blitar.

    Langkah penolakan ini pun direpresentasikan dengan deklarasi yang dihadiri oleh pengurus DPC, PAC serta sayap-sayap Partai Gerindra Kota Blitar. Seluruh kader pun sepakat untuk menolak kehadiran Budi Ari di dalam tubuh Partai Gerindra.

    “Kami tidak ingin perjuangan teman-teman kader ini terpecah belah dengan kehadiran pak Budi Ari,” tandasnya. (owi/ted)

  • Andre Rosiade-Dirut HK Pastikan Tol Sicincin-Bukittinggi Mulai Dibangun Akhir 2026

    Andre Rosiade-Dirut HK Pastikan Tol Sicincin-Bukittinggi Mulai Dibangun Akhir 2026

    Jakarta

    Proyek Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi akan dimulai akhir 2026 atau awal 2027. Kabar baik untuk masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade dan Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) Koentjoro.

    Proyek Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat. Keberadaan tol ini nantinya memperpanjang tol Padang-Sicincin sepanjang 36 KM yang saat ini sudah beroperasi.

    “Insya Allah di akhir 2026 atau awal 2027 kita mulai, start,” kata Koentjoro pada pertemuan yang juga dihadiri Wali Kota Pariaman Yota Balad di Jakarta, Jumat (6/11/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Andre menegaskan kembalinya status PSN pada proyek ini menjadi titik balik penting bagi percepatan pembangunan tol. Status tersebut memastikan dukungan anggaran, kemudahan izin, dan penyelesaian kendala teknis yang sempat menghambat.

    “Ini kabar gembira untuk masyarakat Sumbar. Hutama Karya melalui Pak Koentjoro memastikan pembangunan Tol Sicincin-Bukittinggi akan dimulai, kalau tidak akhir 2026, Insya Allah awal 2027,” ujar Andre yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM).

    “Tol ini akan jadi solusi bagi konektivitas Sumbar. Selain mempercepat perjalanan, juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Terima kasih Pak Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang terus berkomitmen membangun Sumbar. Terima kasih Pak Menteri PU dan Dirut HK serta jajaran,” kata Ketua Gerindra Sumbar ini.

    (aud/idh)

  • 7
                    
                        Tiga Kali Prabowo Tegaskan Tak Dikendalikan Jokowi 
                        Nasional

    7 Tiga Kali Prabowo Tegaskan Tak Dikendalikan Jokowi Nasional

    Tiga Kali Prabowo Tegaskan Tak Dikendalikan Jokowi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto tiga kali tercatat melontarkan pernyataan yang membantah dirinya dikendalikan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
    Paling tidak sejak tahun 2025, penegasan itu sudah ditekankannya dalam tiga agenda yang berbeda sejak bulan kedua.
    Pertama kali Prabowo membantah dirinya dikendalikan
    Jokowi
    ketika hadir dalam di HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025.
    Awalnya, Prabowo membela dan memuji Jokowi dengan menyebutnya tidak punya ambisi apapun saat memimpin di pemerintahan sebelumnya.
    “Pak Jokowi saya yakin tidak punya ambisi untuk bikin ini dan bikin itu. Saya kenal saya di kabinet lima tahun. Saya saksi. kepemimpinan beliau hanya untuk rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam pidatonya.
    Setelahnya, Prabowo menyinggung, banyak pihak yang menyebut dirinya dikendalikan Jokowi.
    “Tapi dibilang saya dikendalikan Pak Jokowi, cawe cawe,” ucap Prabowo.
    Ketua Umum Partai Gerindra ini pun membantah hal itu sekaligus menegaskan bahwa sudah sejak dahulu dirinya menginginkan Indonesia menjadi negara hebat.
    “Sumpah saya. Sama dengan senior-senior saya di situ. Tidak ada bahwa kita ingin kekusaan untuk kehebatan kita sendiri tidak ada,” tuturnya.
    Tiga bulan berselang, Prabowo menyatakan hal serupa dalam pidatonya di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, 5 Mei 2025.
    Prabowo membantah tegas isu yang menyebutnya sebagai boneka yang dikendalikan Jokowi.
    “Saya dibilang, apa itu, presiden boneka. Saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah Pak Jokowi tiap malam telepon saya, saya katakan itu tidak benar,” tegas Prabowo.
    Prabowo mengakui, dirinya memang sering berkonsultasi dengan Jokowi untuk meminta pendapat dan saran terkait pengalaman 10 tahun memimpin Indonesia.
    Akan tetapi bukan hanya dengan Jokowi saja. Komunikasi serupa juga dilakukan Prabowo dengan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
    Prabowo berpandangan pertemuannya dengan para mantan presiden bukanlah hal yang perlu dimasalahkan.
    “Saya menghadap beliau enggak ada masalah, saya menghadap Pak SBY tidak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah. Kalau bisa menghadap Gus Dur, kalau bisa. Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa,” imbuh dia.
    Baru-baru ini, tepatnya pada 6 November 2025, Prabowo kembali menyampaikan hal sama, yakni membantah tudingan soal dirinya takut dan masih dikendalikan oleh Jokowi.
    Menurut Prabowo, hubungannya dengan Jokowi terjalin dengan baik.
    “Saya bukan Prabowo takut sama Jokowi, Prabowo masih dikendalikan sama Jokowi, nggak ada itu,” kata Prabowo saat meresmikan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).
    Kepala Negara menyatakan, Jokowi tidak pernah menitipkan apapun kepadanya.
    Ia juga mempertanyakan, untuk apa takut dengan Jokowi mengingat keduanya berteman baik.
    “Pak Jokowi itu nggak pernah nitip apa-apa sama saya, ya saya harus katakan sebenarnya. Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi, nggak ada itu. Untuk apa saya takut sama beliau? Aku hopeng sama beliau kok takut, ya kan?” tutur Prabowo.
    Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno meyakini Presiden Prabowo tidak dikendalikan oleh Jokowi.
    Menurutnya, Prabowo menjalankan tugas dan kewenangan sebagai kepala negara sesuai mandat konstitusi tanpa dikendalikan Jokowi.
    “Jika memang itu dikaitkan langsung dengan adanya isu bahwa kemudian Pak Presiden Prabowo dikendalikan oleh Presiden sebelumnya, Pak Jokowi, saya kira itu tidak benar,” kata Wakil Ketua Umum PAN, Eddy Soeparno, di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
    Menurut Eddy, jabatan presiden membuat seorang kepala negara berdiri secara independen dalam menjalankan pemerintahan.
    Politikus PAN tersebut menilai tidak tepat bila ada pihak yang menduga setiap langkah dan kebijakan Prabowo diambil atas dasar kendali Jokowi.
    Oleh karenanya, ia meminta hal ini jangan dibesar-besarkan lagi.
    “Jadi beliau adalah presiden yang berdiri sendiri, memiliki kewenangan dan menjalankan kewenangan itu dengan baik. Saya kira itu tidak perlu dihembuskan, tidak perlu dibesar-besarkan lagi,” ujar Eddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.