partai: Gerindra

  • PDIP Yakin Pertemuan Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu, Bicarakan Tatanan Masa Depan

    PDIP Yakin Pertemuan Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu, Bicarakan Tatanan Masa Depan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK – Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat meyakini, pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto tinggal menunggu waktu.

    “Ya baik (hubungan Prabowo-Mega), jadi yang sabar ajalah. Tapi saya meyakini pasti keduanya suatu saat di waktu yang tepat akan bertemu,” ucapnya saat ditemui di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).

    “Apalagi, mendiskusikan persoalan-persoalan bangsa ke depan, tatanan masa depan, tukar pikiran, dan saya yakin itu akan terwujud,” sambungnya.

    Kedua tokoh bangsa ini disebut Djarot punya hubungan yang sudah terjalin sejak lama dan selama ini komunikasi antara Prabowo-Megawati juga berjalan baik.

    “Komunikasi di antara keduanya itu tidak pernah ada masalah, masing-masing saling menghormati satu sama lain dan sejarah hubungan antara keduanya sudah sangat panjang,” ujarnya.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 ini bahkan menyebut, hubungan keduanya sudah terjalin kuat saat Prabowo masih tinggal di Yordania dan Megawati menjabat sebagai Presiden ke-5 RI.

    Ia pun mengklaim ada peran Megawati di balik kepulangan Prabowo kali itu.

    “Pada saat pak Prabowo masih di Yordania, ibu (Megawati) waktu itu jadi presiden, dan beliau, Bu Mega yang ngasih pak Prabowo ke tanah air,” tuturnya.

    “Jadi saya yakin (pertemuan itu) akan terwujud dan itu baik untuk bangsa kita ini,” tambahnya menjelaskan.

    Meski demikian, Djarot memastikan pertemuan tersebut belum akan terjadi dalam waktu dekat ini.

    Pasalnya, saat ini Prabowo masih dalam kunjungan kerja ke India dan di sisi lain Megawati juga dalam waktu dekat akan melakukan perjalanan ke luar negari.

    “Bu Mega ada acara keluar negeri, bertemu dengan Paus di Vatikan. Kemudian beliau juga akan menerima gelar doktor honoris causa du salah satu universitas,” kata Djarot.

    “Jadi ya kita tunggu saja yang sabar ya, pasti ketemu ya,” tambahnya menjelaskan.

    Prabowo Kirim Anggrek hingga Vitamin untuk Megawati

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat mengirimkan bunga anggrek untuk Megawati saat cucu Presiden pertama RI Soekarno itu ulang tahun beberapa waktu lalu.

    Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bilang, anggrek tersebut dikirim Prabowo lantaran itu merupakan bunga kesukaan Megawati.

    “Pertanyaannya, kenapa anggrek? Memang bu Mega itu mencintai anggrek. Di antara banyak bunga yang disukai oleh beliau itu antara lain anggrek, favorit,” ucapnya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Tak hanya anggrek, Muzani juga menyebut, Prabowo turut mengirimkan vitamin untuk Megawati.

    Vitamin itu pun dibeli Prabowo saat perjalan dinas ke luar negeri.

    Selain Megawati, vitamin itu juga diberikan Prabowo untuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.

    “Dengan persoalan yang begitu kompleks, sehingga vitalitas, daya tahan itu menjadi sesuatu yang penting, imunitas. Karena itu, pak Prabowo menawarkan beberapa vitamin,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • DPRD Kabupaten Malang: Diknas Harus Dibersihkan

    DPRD Kabupaten Malang: Diknas Harus Dibersihkan

    Malang (beritajatim.com) – Komisi IV DPRD mendesak Inspektorat Kabupaten Malang, segera membeberkan hasil pemeriksaan terhadap pejabat Dinas Pendidikan yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) di lembaga sekolah dasar negeri.

    “Sekarang sudah masuk ranahnya inspektorat. Mereka sudah memeriksa pejabat Diknas yang diduga melakukan pungli dan penyelewengan DAK. Inspektorat harus bisa membuktikan, apa benar ada pungli. Jika unsur pidananya terpenuhi, inspektorat harus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zia Ulhaq, Selasa (28/1/2025).

    Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, apabila terbukti melakukan dugaan pungli, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang harus dibersihkan.

    “Langkah yang dilakukan dewan selaku pengawasan, apabila terbukti, Diknas harus dibersihkan. Orang orang yang diduga melanggar hukum harus diganti. Siapapun yang terlibat harus dibersihkan. Sehingga Marwah Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tidak dicederai,” tuturnya.

    Zia menambahkan, keputusan Komisi IV adalah keputusan politis. Artinya, sebagai legislatif, pihaknya bakal memberikan surat rekomendasi dan meminta Bupati Malang melakukan evaluasi menyeluruh pada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.

    “Kami minta Bupati melakukan evaluasi menyeluruh. Karena yang berhak merotasi, menurunkan pangkat dan jabatan pejabat Diknas yakni Bupati Malang. Kalau temuan inspektorat terbukti, bisa dilaporkan ke aparat penegak hukum. Siapa yang melakukan pungli, siapa yang menyelewengkan anggaran DAK harus dibersihkan. Jangan sampai marwah Dinas Pendidikan tercederai oleh oknum pejabatnya,” Zia mengakhiri. (yog/but)

  • Saksikan Malam Ini Rakyat Bersuara 100 Hari, Makan Bergizi hingga Pagar Misterius Bersama Aiman Witjaksono, Immanuel Ebenezer, Ray Rangkuti, dan Narasumber Lainnya, Live Hanya di iNews

    Saksikan Malam Ini Rakyat Bersuara 100 Hari, Makan Bergizi hingga Pagar Misterius Bersama Aiman Witjaksono, Immanuel Ebenezer, Ray Rangkuti, dan Narasumber Lainnya, Live Hanya di iNews

    loading…

    Saksikan Malam Ini Rakyat Bersuara 100 Hari, Makan Bergizi hingga Pagar Misterius Bersama Aiman Witjaksono, Immanuel Ebenezer, Ray Rangkuti, dan Narasumber Lainnya, Live Hanya di iNews

    JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memasuki 100 hari, sebuah tonggak awal yang menjadi sorotan publik. Pemerintahan ini mengusung visi besar untuk memperkuat kesejahteraan rakyat. Dan, salah satu program andalan pemerintah Prabowo-Gibran adalah penyediaan akses makan bergizi khususnya bagi anak-anak. Namun, di balik program-program unggulan, pemerintahan juga dihadapkan pada isu serius, kasus pagar laut misterius.

    Dalam episode terbaru Rakyat Bersuara malam ini bersama Aiman Witjaksono , Immanuel Ebenezer, Ray Rangkuti, dan para narasumber kredibel lainnya akan membahas secara mendalam berbagai capaian dan tantangan memasuki 100 hari pemerintahan Prabowo-Giran.

    Program 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran mendapat berbagai respons dari masyarakat. Di bidang pangan, banyak pihak mengapresiasi langkah pemerintah yang proaktif, meskipun tantangan masih ada, seperti distribusi pangan di daerah terpencil dan keberlanjutan program. Sementara itu, langkah tegas kasus pagar laut kian menuai kontra dari berbagai kalangan, terutama para nelayan dan masyarakat sekitar yang tinggal di kawasan pesisir Tangerang, Banten. Lantas, bagaimana para pakar membahas persoalan ini?

    Simak terus perkembangan 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Rakyat Bersuara “100 Hari, Makan Bergizi hingga Pagar Misterius” malam ini bersama para narasumber, Immanuel Ebenezer-Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Astrio Feligent-Jubir Partai Gerindra, Saleh Daulay-Politisi PAN, Ray Rangkuti-Pengamat Politik, Feri Amsari-Pakar Hukum Tata Negara, Iqbal Ramadhan- Aktivis, Yanuar Rizky-Pengamat Ekonomi, Pukul 19.00 WIB, Live hanya di iNews.

    (zik)

  • Wacana Kota Cimahi Perluas Wilayah, DPRD Soroti Kebutuhan Anggaran

    Wacana Kota Cimahi Perluas Wilayah, DPRD Soroti Kebutuhan Anggaran

    JABAR EKSPRES – Wacana perluasan wilayah Kota Cimahi kembali mencuat seiring dengan rencana memasukkan Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, ke dalam wilayah administrasi Kota Cimahi.

    Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko, menilai rencana ini sebagai langkah strategis yang membutuhkan kajian mendalam untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

    “Perluasan wilayah Kota Cimahi memerlukan kajian mendalam, termasuk rencana memasukkan Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung,” ujar Wahyu, Selasa (28/1/25).

    BACA JUGA: Lima Kecamatan Dianggap Ideal untuk Perluasan Kota Cimahi

    Ia juga menyoroti bahwa rencana ini memerlukan anggaran besar yang perlu dibahas lebih lanjut.

    “Anggaran yang diperlukan belum bisa dipastikan karena harus dibahas lebih lanjut secara komprehensif dengan Pemkot Cimahi,” jelasnya.

    Wahyu menekankan bahwa kajian tersebut tidak hanya bertujuan untuk memperluas wilayah, tetapi juga untuk mempermudah pelayanan publik.

    Namun, ia mengingatkan bahwa pembahasan intensif antara Pemerintah Kota Cimahi, Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, serta DPRD Kota Cimahi harus dilakukan setelah pelantikan kepala daerah.

    BACA JUGA: Dituduh Mabuk, Dua Politisi Kota Cimahi Ribut, Saling Ancam Lapor Polisi!

    Wahyu juga menggarisbawahi pentingnya sosialisasi kepada masyarakat terkait wacana ini.

    “Pemkot Cimahi harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Saat ini, DPRD Cimahi belum dilibatkan sehingga kami belum mengetahui progresnya,” katanya.

    Menurut Wahyu, salah satu alasan yang mendasari rencana perluasan adalah fakta bahwa Kecamatan Margaasih secara hukum berada dalam wilayah Polres Cimahi.

    Namun, ia menegaskan bahwa alasan tersebut tidak dapat dijadikan satu-satunya pertimbangan.

    BACA JUGA: Ketua DPC PPP Cimahi dan Anggota DPRD Fraksi Gerindra Berseteru, hingga Ancam Saling Laporkan

    Sebelumnya, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bamperda) Kota Cimahi, Enang Sahri Lukmansyah, mendukung wacana tersebut dan menyatakan bahwa idealnya Kota Cimahi memiliki lima kecamatan dan 20 kelurahan.

    “Gagasan perluasan wilayah yang dicanangkan oleh Wali Kota Cimahi terpilih memang menjadi target kami, karena Kota Cimahi memang harus diperluas,” ujar Enang.

    Namun, ia menambahkan, upaya ini belum berlanjut karena rasio pemerintahan yang dianggap belum memadai antara jumlah penduduk dengan pengembangan kelurahan dan kecamatan.

  • Belalang Sebagai Sumber Protein dalam Program Makan Bergizi Gratis, Ahli Gizi Ingatkan Cara Memasak

    Belalang Sebagai Sumber Protein dalam Program Makan Bergizi Gratis, Ahli Gizi Ingatkan Cara Memasak

    Belalang Sebagai Sumber Protein dalam Program Makan Bergizi Gratis, Ahli Gizi Ingatkan Cara Memasak
    Tim Redaksi
    Yogyakarta, Kompas.com –
    Serangga, khususnya
    belalang
    , berpotensi menjadi bagian dari menu
    protein
    dalam program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG).
    Namun, pengolahan belalang harus dilakukan dengan baik dan matang agar aman untuk dikonsumsi.
    Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK)
    Universitas Gadjah Mada
    (UGM), Toto Sudargo, menekankan pentingnya proses memasak yang benar. “Proses memasak serangga seperti belalang harus baik dan benar-benar matang,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (27/01/2025).
    Toto menjelaskan bahwa pengolahan belalang perlu dilakukan dengan hati-hati karena serangga ini dapat mengandung bakteri Salmonella Typhosa serta histamin yang tinggi, yang dapat menyebabkan alergi.
    “Pengolahannya harus matang sekali. Dan itu dikerjakan oleh pemasak yang profesional sehingga aman untuk dikonsumsi,” tambahnya.
    Belalang
    dan ulat sagu, menurut Toto, dapat menjadi alternatif protein dalam program MBG, terutama di daerah yang sudah terbiasa mengonsumsinya, seperti Kabupaten Gunungkidul.
    “Jadi tidak mengada-ada, misalnya Jakarta dikirim belalang. Tidak seperti itu. Tapi wilayah di mana mereka sudah habitnya atau biasanya mengonsumi itu,” jelasnya.
    Toto juga mengungkapkan bahwa memasak belalang dengan cara digoreng hingga kering dapat menghilangkan histamin penyebab alergi.
    “Kalau digoreng kering, itu ada kelebihan dalam kalsium karena tulang belalang bisa langsung dikonsumsi. Dalam belalang saat dimasak dengan digoreng, yang jelas ada kandungan lemak,” ucapnya.
    Belalang, lanjut Toto, termasuk dalam kategori protein hewani yang memiliki fungsi sebagai hormon pertumbuhan. “Kandungan tersebut bagus untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang rusak,” ungkapnya.
    Ia menambahkan bahwa belalang juga berfungsi sebagai “alat angkut” untuk mineral tertentu dalam tubuh, membantu mencegah kekurangan zat gizi, seperti anemia dan kekurangan vitamin A.
    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana juga menyatakan bahwa serangga seperti belalang dan ulat sagu bisa menjadi bagian dari menu protein program MBG.
    Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapimnas PIRA Gerindra di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (25/1/2025).
    “Mungkin saja ada satu daerah yang suka makan serangga, belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein,” kata Dadan.
    Meski demikian, Dadan menekankan bahwa penerapan menu protein tersebut harus disesuaikan dengan potensi sumber daya dan kesukaan lokal anak-anak di masing-masing daerah.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Djarot Yakin Megawati dan Prabowo Akan Bertemu di Waktu yang Tepat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Djarot Yakin Megawati dan Prabowo Akan Bertemu di Waktu yang Tepat Megapolitan 28 Januari 2025

    Djarot Yakin Megawati dan Prabowo Akan Bertemu di Waktu yang Tepat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
    Djarot Saiful Hidayat
    meyakini
    Megawati Soekarnoputri
    dan Presiden
    Prabowo Subianto
    akan bertemu di waktu yang tepat.
    Djarot meminta publik bersabar untuk menunggu pertemuan antara dua tokoh bangsa itu.
    “Saya meyakini pasti beliau (Megawati dan Prabowo) suatu saat di waktu yang tepat akan bertemu, apalagi mendiskusikan persoalan-persoalan bangsa ke depan, tatanan masa depan, tukar pikiran. Saya yakin akan terwujud,” ucap Djarot kepada wartawan di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).
    Djarot menilai hubungan baik antara Megawati dan Prabowo sudah terjalin sangat lama. Komunikasi antara keduanya selalu berjalan baik dan penuh rasa saling menghormati.
    “Kedua beliau (Megawati dan Prabowo) itu tidak pernah ada masalah, masing-masing saling menghormati satu sama lain dan sejarah hubungan antara kedua beliau sangat panjang,” ungkap Djarot.
    Djarot mengatakan, hubungan baik antara kedua tokoh bangsa itu sudah terjalin saat Prabowo masih di Yordania. Kala itu Megawati masih menjabat sebagai presiden.
    Bahkan, Djarot mengeklaim Megawati yang membantu Prabowo untuk bisa pulang ke Tanah Air.
    Berkaca dari hal itu, Djarot yakin pertemuan antara Ketua Umum PDI-P dan Ketua Umum Partai Gerindra itu akan segera terlaksana.
    Namun, saat ini Megawati masih berada di vatikan untuk bertemu Paus Fransiskus dan menerima gelar doktor honoris causa.
    “Jadi saya yakin akan terwujud dan itu baik untuk bangsa kita ini, tapi Bu Mega ada acara ke luar negeri bertemu sama Paus di Vatikan, kemudian beliau juga akan menerima gelar doktor honoris causa,” kata Djarot.
    Diberitakan sebelumnya, rencana
    pertemuan Megawati dan Prabowo
    kembali dibahas insan politik.
    Kabar rencana ini bergulir menjelang hari ulang tahun Megawati yang ke-78 pada 23 Januari 2025. Namun pada kenyataannya, tak ada pertemuan Megawati dan Prabowo di hari tersebut.
    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo masih dalam tahap pengaturan jadwal.
    “(Pertemuan Megawati-Prabowo) sedang diatur waktunya,” ujar Prasetyo, di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025).
    Sebab, pada hari ulang tahun Megawati, Prabowo diagendakan melakukan kunjungan kenegaraan ke India dan harus bertolak pada Kamis sore.
    Meski demikian, Prasetyo menyebut Prabowo telah mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat ulang tahun kepada Megawati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPR Bakal Panggil Kemlu dan Kementerian P2MI Soal Penembakan WNI oleh Otoritas Malaysia

    DPR Bakal Panggil Kemlu dan Kementerian P2MI Soal Penembakan WNI oleh Otoritas Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA – DPR akan segera memanggil Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) soal insiden penembakan yang melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor dan menewaskan satu orang WNI.

    Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pemanggilan tersebut bertujuan guna meminta konfirmasi insiden yang terjadi pada Jumat, 24 Januari kemarin. Kendati demikian, dia belum bisa menyebutkan tanggal pasti terkait pemanggilan itu.

    “Kami akan segera memanggil Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) untuk mengonfirmasi insiden berdarah tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (28/1/2025).

    Dasco mengatakan, DPR menyayangkan dan mengecam tindakan berlebihan yang dilakukan oleh APMM selaku otoritas maritim Malaysia dan telah menewaskan 1 orang WNI tersebut.

    Dia melanjutkan, pihaknya menerima informasi bahwa insiden berdarah itu menewaskan satu orang WNI pekerja migran. Sementara empat orang lainnya mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit.

    Atas kejadian itu, pihaknya turut berdukacita atas wafatnya salah satu WNI pekerja migran dalam insiden penembakan di Malaysia tersebut.

    “Kami mendorong Kemenlu dan Kementerian P2MI untuk menempuh langkah-langkah diplomatik guna mengungkap insiden tersebut secara tuntas dan transparan,” ucap Ketua Harian Gerindra tersebut.

    Adapun saat ini, lanjut Dasco, pihaknya telah meminta Kemlu RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk mengirim nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia berkenaan insiden penembakan lima orang WNI pekerja migran tersebut.

    Di sisi lain pun, legislator Gerindra ini menuturkan DPR RI akan membentuk tim untuk memantau penanganan insiden yang terjadi Tanjung Rhu, Selangor itu melalui komisi terkait.

    “Sehingga penanganan kasus ini dapat diungkap secara tuntas dan transparan,” pungkasnya.

  • Bayang-bayang Jokowi Sudah Tak Ada

    Bayang-bayang Jokowi Sudah Tak Ada

    GELORA.CO  – Wacana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tengah menjadi perbincangan publik.

    Pasalnya, rencana pertemuan putri Presiden Soekarno dan Prabowo tersebut dikaitkan sejumlah pihak dengan Presiden RI ketujuh Joko Widodo (Jokowi).

    Hal itu dikarenakan hubungan Jokowi dengan Megawati sedang tidak baik. Ditambah, langkah PDIP yang juga telah memecat Jokowi sebagai kader.

    Sementara itu, Jokowi memiliki hubungan yang baik dengan Prabowo, dimana diduga berkat dukungan Jokowi, Prabowo berhasil menjadi presiden di Pilpres 2024.

    Merespons hal tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, seharusnya saat ini isu pertemuan Megawati dengan Prabowo tersebut tidak ada kaitannya dengan Jokowi.

    Menurutnya, dengan jabatan Presiden RI, tidak ada seorang pun yang dapat mengatur-atur Prabowo. Termasuk soal pertemuannya dengan Megawati.

    “Mestinya tak ada kaitannya. Karena prabowo bebas mau bertemu dengan semua orang termasuk bertemu Mega. Prabowo presiden, tak bisa diatur-atur siapapun. Prabowo mazhabnya zero enemi,” kata Adi, saat dihubungi, pada Selasa (28/1/2025).

    Selanjutnya, Adi mengatakan, Jokowi memang memiliki andil dalam kesuksesan Prabowo memenangkan Pilpres 2024.

    Namun, lanjutnya, Prabowo juga memiliki andil dalam menentukan wakil presiden pendampingnya, yakni Gibran Rakabumingraka.

    “Pilpres sudah usai. Prabowo sudah presiden. Jadi bebas mau bertemu siapapun,” ucapnya.

    “Jokowi memang punya andil Prabowo jadi presiden, tapi Prabowo punya andil gibran jadi wapres. Jadi, sama-sama punya andil menang pilpres,” lanjut Adi.

    Alasan tersebut, menurut Adi, membuktikan tidak adanya politik balas budi Prabowo kepada Jokowi.

    Terlebih, Presiden memiliki hak prerogatif untuk memutuskan keputusan politik strategis apapun.

    Lebih lanjut, kata Adi, kini tidak ada lagi bayang-bayang Jokowi atas Prabowo.

    “Prabowo sudah presiden yang punya hak prerogatif untuk memutuskan keputusan politik strategis apapun. Jangan lagi ada isu, gosip, dan wacana Prabowo berada di bawah bayang-bayang Jokowi,” tutur Adi.

    “Bagi saya, Prabowo sudah menunjukkan dirinya sebagai Presiden. Bayang-bayang Jokowi sudah tak ada sama sekali terutama setelah Jokowi tak lagi Presiden,” imbuhnya.

    Diketahui, rencana pertemuan Megawati dan Prabowo belakangan kembali mencuat. Bahkan, pada hari ulang tahun Megawati ke-78, Prabowo mengirimkan bunga anggrek.

    Sebelum mengirimkan bunga anggrek itu, Megawati juga sempat mengirimkan minyak urut untuk Prabowo.

    Ketua DPP PDIP sekaligus putri Megawati, Puan Maharani mengatakan bahwa ibunya sering juga memberikan vitamin untuk Prabowo.

    Pernyataan ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.

    Menurut Muzani, Prabowo memang terbiasa memberi vitamin kepada orang-orang yang dia anggap penting. 

    “Kalau itu iya, Pak Prabowo itu punya kebiasaan, kalau beliau ke luar negeri atau ke beberapa tempat, selalu mencari vitamin yang baik dan beliau suatu hari membeli vitamin di suatu negara,” kata Muzani ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).

  • Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Pengamat: Bayang-bayang Jokowi Sudah Tak Ada – Halaman all

    Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Pengamat: Bayang-bayang Jokowi Sudah Tak Ada – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wacana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tengah menjadi perbincangan publik.

    Pasalnya, rencana pertemuan putri Presiden Soekarno dan Prabowo tersebut dikaitkan sejumlah pihak dengan Presiden RI ketujuh Joko Widodo (Jokowi).

    Hal itu dikarenakan hubungan Jokowi dengan Megawati sedang tidak baik. Ditambah, langkah PDIP yang juga telah memecat Jokowi sebagai kader.

    Sementara itu, Jokowi memiliki hubungan yang baik dengan Prabowo, dimana diduga berkat dukungan Jokowi, Prabowo berhasil menjadi presiden di Pilpres 2024.

    Merespons hal tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, seharusnya saat ini isu pertemuan Megawati dengan Prabowo tersebut tidak ada kaitannya dengan Jokowi.

    Menurutnya, dengan jabatan Presiden RI, tidak ada seorang pun yang dapat mengatur-atur Prabowo. Termasuk soal pertemuannya dengan Megawati.

    “Mestinya tak ada kaitannya. Karena prabowo bebas mau bertemu dengan semua orang termasuk bertemu Mega. Prabowo presiden, tak bisa diatur-atur siapapun. Prabowo mazhabnya zero enemi,” kata Adi, saat dihubungi, pada Selasa (28/1/2025).

    Selanjutnya, Adi mengatakan, Jokowi memang memiliki andil dalam kesuksesan Prabowo memenangkan Pilpres 2024.

    Namun, lanjutnya, Prabowo juga memiliki andil dalam menentukan wakil presiden pendampingnya, yakni Gibran Rakabumingraka.

    “Pilpres sudah usai. Prabowo sudah presiden. Jadi bebas mau bertemu siapapun,” ucapnya.

    “Jokowi memang punya andil Prabowo jadi presiden, tapi Prabowo punya andil gibran jadi wapres. Jadi, sama-sama punya andil menang pilpres,” lanjut Adi.

    Alasan tersebut, menurut Adi, membuktikan tidak adanya politik balas budi Prabowo kepada Jokowi.

    Terlebih, Presiden memiliki hak prerogatif untuk memutuskan keputusan politik strategis apapun.

    Lebih lanjut, kata Adi, kini tidak ada lagi bayang-bayang Jokowi atas Prabowo.

    “Prabowo sudah presiden yang punya hak prerogatif untuk memutuskan keputusan politik strategis apapun. Jangan lagi ada isu, gosip, dan wacana Prabowo berada di bawah bayang-bayang Jokowi,” tutur Adi.

    “Bagi saya, Prabowo sudah menunjukkan dirinya sebagai Presiden. Bayang-bayang Jokowi sudah tak ada sama sekali terutama setelah Jokowi tak lagi Presiden,” imbuhnya.

    Diketahui, rencana pertemuan Megawati dan Prabowo belakangan kembali mencuat. Bahkan, pada hari ulang tahun Megawati ke-78, Prabowo mengirimkan bunga anggrek.

    Sebelum mengirimkan bunga anggrek itu, Megawati juga sempat mengirimkan minyak urut untuk Prabowo.

    Ketua DPP PDIP sekaligus putri Megawati, Puan Maharani mengatakan bahwa ibunya sering juga memberikan vitamin untuk Prabowo.

    Pernyataan ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.

    Menurut Muzani, Prabowo memang terbiasa memberi vitamin kepada orang-orang yang dia anggap penting. 

    “Kalau itu iya, Pak Prabowo itu punya kebiasaan, kalau beliau ke luar negeri atau ke beberapa tempat, selalu mencari vitamin yang baik dan beliau suatu hari membeli vitamin di suatu negara,” kata Muzani ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).

     

     

  • Gerindra Minta Para Kepala Daerah Tunaikan Janji Kampanye
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Januari 2025

    Gerindra Minta Para Kepala Daerah Tunaikan Janji Kampanye Nasional 28 Januari 2025

    Gerindra Minta Para Kepala Daerah Tunaikan Janji Kampanye
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal Partai
    Gerindra
    , Ahmad Muzani, menghadiri acara silaturahmi
    kepala daerah
    dan wakil kepala daerah terpilih se-Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang diusung oleh Gerindra.
    Dalam kesempatan tersebut, Muzani menekankan pentingnya setiap kepala daerah, baik bupati maupun wali kota, untuk menepati
    janji kampanye
    yang telah mereka sampaikan kepada rakyat.
    “Yang saya ingin ingatkan adalah apa yang sudah pernah ibu ucapkan dalam janji kampanyenya kepada konstituen, tolong dikerjakan, tolong ditepati, ditunaikan. Karena itu tugas seorang pemimpin,” ujar Muzani, dalam keterangannya, pada Selasa (28/1/2025).
    Muzani juga menyatakan bahwa ajang silaturahmi ini dapat dimanfaatkan sebagai forum diskusi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, seperti defisit anggaran, infrastruktur jalan, irigasi, investasi, dan kesehatan masyarakat.
    “Kami mengerti di kabupaten/kota itu banyak masalah. Siapa tahu kami bisa urun rembuk dan siapa tahu kami bisa membantu dari masalah-masalah masyarakat di kabupaten kota,” tutur dia.
    Muzani mengingatkan setiap kepala daerah untuk mendukung program pemerintah pusat, terutama program unggulan yang bertujuan menyediakan makanan bergizi gratis demi mewujudkan generasi emas menuju Indonesia maju.
    Untuk merealisasikan program tersebut, ia menekankan perlunya koordinasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
    “Kami merasa semua yang menjadi kebutuhan masyarakat dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Maka itu, pertemuan ini sebagai awalan yang baik agar hubungan pusat dan daerah harmonis dalam upaya mensejahterakan rakyat,” ujar Muzani.
    Di sisi lain, Muzani menyatakan kesiapannya untuk menjembatani komunikasi antara setiap bupati dan wali kota dengan kementerian teknis guna menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan.
    Hal ini merupakan bagian dari komitmen Gerindra untuk membantu kepala daerah dalam menunaikan janji politik mereka.
    “Untuk masalah infrastruktur nanti saya akan pertemukan bapak/ibu dengan Menteri PU. Kemudian untuk irigasi, pupuk, cetak sawah baru kepada Menteri Pertanian. Lalu Menteri Kesehatan. Jadi nanti ketika bapak/ibu bupati wali kota di Jakarta jangan ragu untuk berkomunikasi dengan kami. Ini sebagai komitmen kami untuk membantu setiap kepala daerah untuk tunaikan janji politiknya,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.