partai: Gerindra

  • Prabowo Pasang Badan untuk Megawati: Saya Tidak Suka Menjelek-jelekkan – Page 3

    Prabowo Pasang Badan untuk Megawati: Saya Tidak Suka Menjelek-jelekkan – Page 3

    Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak akan mengganggu hubungan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Enggak ada masalah,” kata Muzani saat ditemui usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Perempuan Indonesia Raya (Pira) di Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2025.

    Di samping itu, Muzani juga menegaskan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati nantinya tidak bertujuan untuk kepentingan pihak tertentu, melainkan masyarakat.

    “Keuntungannya buat rakyat dan bangsa, bukan buat Gerindra,” ucapnya dikutip dari Antara.

    Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati belum terealisasi hingga kini. Akan tetapi, Muzani memastikan komunikasi antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan tetap terjalin, baik dalam agenda-agenda di DPR maupun komunikasi langsung.

    Di samping itu, Muzani menyebut pihak yang menginisiasi terjadinya pertemuan tersebut tidak perlu menjadi pertanyaan.

    “Saya kira jangan bertanya tentang siapa yang menginisiasi nanti kalau terjadi pertemuan itu. Kalau kita minum kopi, yang penting itu enak rasanya, jangan bertanya siapa yang bikin kopi karena kalau sudah (bertanya) siapa yang bikin kopi, nanti rasanya berbeda karena cara mengaduk pun berbeda-beda,” tuturnya.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Said Abdullah berharap Megawati segera bertemu dengan Presiden Prabowo sebelum partai berlambang kepala banteng moncong putih itu melaksanakan kongres pada April 2025.

    “Sebagai tamu kehormatan pada kongres nanti, tentu sudah sewajarnya didahului oleh pertemuan Ibu Mega dengan Presiden RI Prabowo,” ujar Said dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    Menurut Said, Megawati sudah menegaskan saat pidato dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-52 PDI Perjuangan pada tanggal 10 Januari 2025 bahwa hubungannya dengan Prabowo masih dan terus terjalin dengan baik.

  • Jokowi Mengaku Diminta Sambutan Prabowo di HUT ke-17 Gerindra: Siap Pak! – Page 3

    Jokowi Mengaku Diminta Sambutan Prabowo di HUT ke-17 Gerindra: Siap Pak! – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto selaku Ketua Umum (Ketum) Gerindra berterima kasih ke Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi lantaran banyak berjasa untuk pemerintahan saat ini. Khususnya dalam penerapan program Asta Cita, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Prabowo menyampaikan, penilaian 100 hari pertama kerja untuknya sebenarnya tidak tepat. Sebab, Jokowi telah membuatnya kerja lebih awal sebelum dilantik menjadi presiden.

    “Mungkin 200 hari lah. Sebelum serah terima beliau sudah panggil saya terus,” tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Menurutnya, Badan Gizi Nasional yang menjadi ujung tombak program Makan Bergizi Gratis merupakan bentukan Jokowi sebelum lengser dari jabatannya sebagai presiden.

    “Biasa ada yang nyinyir, mana bisa kasih makan. Mana bisa, uangnya nggak ada. Uangnya ada bung, ada. Tapi siapa yang membentuk Badan Gizi Nasional, siapa yang tanda tangan sebelum Oktober tanggal 20, yang bentuk adalah Pak Joko Widodo,” jelas dia.

    Adapun hingga saat ini sudah sekitar sejuta anak Indonesia yang menerima Makan Bergizi Gratis. Target sampai dengan akhir Juli 2025 akan ada sebanyak 6 juta siswa yang merasakan program tersebut.

    “Beliau (Jokowi) yang bentuk, sehingga kita sudah kerja sebelum Oktober, dan kita Januari kita sudah gelar,” Prabowo menandaskan.

  • KLB Gerindra Tetapkan Prabowo Capres 2029, Pengamat: Sinyal Kuat bagi Politisi Muda

    KLB Gerindra Tetapkan Prabowo Capres 2029, Pengamat: Sinyal Kuat bagi Politisi Muda

    Surabaya (beritajatim.com) – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra resmi menetapkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Keputusan ini menarik perhatian publik karena diambil saat pemerintahan Prabowo yang baru terpilih belum genap 100 hari berjalan.

    Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho, menilai langkah Partai Gerindra sebagai strategi politik yang berani. Menurutnya, keputusan ini bukan hanya memastikan kesinambungan kepemimpinan Prabowo, tetapi juga menjadi pesan kuat bagi para politisi muda yang bercita-cita maju di Pilpres mendatang.

    “Dengan keputusan ini, Prabowo Subianto menegaskan dirinya siap menjalani dua periode kepemimpinan. Spekulasi bahwa ia hanya akan menjabat selama dua tahun lalu menyerahkan posisi presiden kepada Gibran tanpa pemilu terbantahkan. Ini juga menegaskan bahwa Prabowo dalam kondisi sehat dan siap memimpin selama dua periode penuh,” ujar Hardjuno di Surabaya, Sabtu (15/2/2025).

    Selain memastikan kesiapan politiknya, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Salah satu fokus utamanya adalah pemberantasan korupsi, khususnya dalam kasus besar seperti Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan obligasi rekap yang merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah.

    Hardjuno menilai pemerintah harus lebih berani dalam menegakkan hak tagih terhadap dana BLBI yang selama ini dinilai kurang transparan.

    “Kita melihat bagaimana debitur BLBI yang dulu mengalami masalah finansial, kini justru menjadi lebih kaya hingga ratusan bahkan ribuan kali lipat. Pemerintah harus berani menegakkan hak tagih atas dana BLBI yang dijamin oleh para debitur. Jika ini tidak dilaksanakan, maka ada konspirasi yang terjadi di dalamnya,” katanya.

    Selain itu, ia mengkritik pola pemberantasan korupsi yang selama ini lebih banyak berfokus pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap kasus-kasus kecil, sementara kasus besar masih luput dari perhatian.

    “KPK memiliki bukti kejahatan BLBI, namun hingga saat ini masih ditutup-tutupi. Jangan sampai hanya menargetkan kasus-kasus kecil, sementara kasus besar dibiarkan lolos. Jika penegakan hukum hanya berkutat pada OTT, maka korupsi tidak akan pernah selesai karena nilainya terlalu kecil dibandingkan kejahatan besar yang masih dibiarkan,” jelasnya.

    Dalam visi politiknya, Prabowo menekankan bahwa kepastian hukum adalah kunci utama untuk menarik investasi. Ia berpendapat bahwa jika pemerintah memiliki kredibilitas dalam menegakkan hukum, maka investor akan datang tanpa perlu lobi yang berlebihan.

    “Negara maju tidak akan mengeluarkan uangnya jika ada potongan yang tidak jelas. Percuma ada bantuan jika ujungnya tetap dikorupsi dan rakyat tetap miskin. Bantuan Langsung Tunai (BLT) berkali-kali dibagikan, tetapi angka kemiskinan tidak turun karena dana tersebut digunakan untuk judi online, rokok, atau dikorupsi. Ini harus dihentikan,” ungkapnya.

    Dengan kondisi politik dan ekonomi yang semakin kompleks, rakyat menaruh harapan besar agar Prabowo dapat menepati janjinya dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi.

    “Jika kita ingin bangkit, maka presiden harus mengambil alih penuh penegakan hukum di Indonesia. Sejak 1998, kita justru mundur dalam kepastian hukum. Kejahatan bertambah besar, utang negara melonjak dari 60 miliar dolar AS menjadi hampir 5000 miliar dolar AS. Dengan GDP per kapita yang masih rendah, banyak rakyat yang masih hidup dalam kemiskinan. Artinya, kita harus serius dalam membangun fondasi hukum yang kuat,” tegasnya.

    Keputusan KLB Gerindra ini menegaskan tekad Prabowo untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Namun, tantangan besar masih menanti, terutama dalam memastikan bahwa reformasi hukum dan ekonomi yang dijanjikan benar-benar terlaksana. [asg/beq]

  • Prabowo: Kritik yang Benar, Jangan Kritik Berdasarkan Dendam

    Prabowo: Kritik yang Benar, Jangan Kritik Berdasarkan Dendam

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyinggung oposisi pemerintah agar memberikan kritik tanpa berdasarkan dendam.

    Prabowo menyampaikan, usai bertanding dalam Pemilu maupun Pilkada, semua pihak harus bersatu dan bekerja sama untuk berbakti kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Konsep bersatu yang dimaksud Prabowo, tidak melulu harus bergabung dalam pemerintahan. 

    “Bersatu tidak berarti semua masuk pemerintahan tidak. Kalau perlu iya, kalau perlu, kalau tidak juga nggak apa-apa,” kata Prabowo dalam sambutannya pada hari ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Dalam hal ini, pihak-pihak yang tidak bergabung dengan pemerintahan tetap dianggap Prabowo sebagai patriot-patriot bangsa. Sebab, pihak-pihak tersebut dapat membantu pemerintahan dengan mengoreksi hingga mengkritik kinerja pemerintah.

    Namun, Prabowo mengharapkan agar kritik yang dilontarkan tidak berdasarkan dendam semata. Apalagi, Prabowo, mengutip salah satu ucapan khatib pada saat shalat Jumat menyebut, Tuhan tidak akan merestui orang yang memiliki dendam.

    “Tapi kritiknya yang benar, jangan kritik berdasarkan dendam. Betul?” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, Partai Gerindra pada hari ini merayakan HUT ke-17. Perayaan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), hingga Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla.

    Turut hadir pula sejumlah Ketua Umum, diantaranya Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

    Hadir pula Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie hingga jajaran pemerintahan mulai dari Menko Ekonomi Airlangga Hartarto dan Menkopolkam Budi Gunawan.

  • Prabowo Bicara soal Persaudaraan: Walaupun Kita Bersaing Kita Bersaudara, Termasuk yang Baju Merah – Halaman all

    Prabowo Bicara soal Persaudaraan: Walaupun Kita Bersaing Kita Bersaudara, Termasuk yang Baju Merah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bicara soal persaudaraan. 

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam HUT ke-17 Gerindra.

    Prabowo awalnya mengatakan merasa terhormat karena pimpinan partai politik serta tokoh nasional hadir di HUT ke-17 Gerindra, termasuk dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang diwakilkan oleh Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. 

    Olly dan Said memakai kemeja merah khas PDIP.

    “Terima kasih hari ini saya dihormati, tokoh-tokoh bangsa hadir dan pimpinan partai politik dari semua spektrum hadir, termasuk yang baju merah,” kata Prabowo di lokasi acara, Sentul, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (15/2/2025).

    Prabowo menuturkan mengalir darah Suku Minahasa dalam dirinya. 

    Prabowo menyebut orang Minahasa menjunjung nilai persaudaraan atau ‘basudara’.

    “Saudara-saudara, saya ini setengah Minahasa, setengah Sulawesi. Di Minahasa kita ada suatu pepatah, kita semua basudara,” kata Prabowo.

    Meski tak merujuk siapa kader PDIP yang dimaksud, ada nama Bendum PDIP Olly Dondokambey yang merupakan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut). 

    “Walaupun kita bersaing, kita bersaudara,” tandas Prabowo.

    Sebelumnya, DPP Partai Gerindra menyatakan acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 digelar di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Dalam acara puncak HUT itu, kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani juga turut digelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partai.

    “Sekaligus Rapimnas iya di Sentul InsyaAllah,” kata Muzani.

    Dalam acara tersebut Gerindra mengundang seluruh ketua umum Partai Politik (ketum parpol) yang ada di Indonesia.

    Tujuannya untuk menjaga hubungan persahabatan antara partai politik.

    “Iya, partai-partai akan kita undang untuk bersama-sama mensyukuri supaya ada kebersamaan, ada persahabatan, ada kerukunan,” ujar dia.

    DPP Partai akan mendengar seluruh pandangan yang berkembang di antara kader-kader partai.

     

  • Jokowi di HUT ke-17 Partai Gerindra: Dikit-dikit Salah

    Jokowi di HUT ke-17 Partai Gerindra: Dikit-dikit Salah

    Bisnis.com, BOGOR — Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengaku selalu disalahkan atas persoalan yang terjadi di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal tersebut disampaikan Jokowi saat berpidato pada hari ulang tahun (HUT) Gerindra ke-17 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Awalnya, dia menjelaskan soal tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintahannya pada 2014. Kala itu, dia hanya mendapatkan tingkat kepercayaan publik di angka 62%.

    Kemudian, angka tersebut malah melorot 52% saat ada kebijakan kenaikan harga BBM. Sebaliknya, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Prabowo justru sangat tinggi pada 100 hari kerja.

    “Sehingga saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo adalah presiden dengan dukungan terkuat baik dari rakyat maupun DPR,” ujar Jokowi.

    Alhasil, dia berkelakar bahwa hingga saat ini tidak ada yang berani mengkritisi pemerintahan Prabowo. Bahkan, “amukan massa” justru malah diterima oleh Jokowi.

    “Saking kuatnya sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran adalah Jokowi, karena saking kuatnya bapak presiden Prabowo Subianto. Dikit-dikit yang salah Jokowi, dikit-dikit yang salah Jokowi,” pungkasnya.

  • 5
                    
                        Kelakar Jokowi: Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Dikit-dikit yang Salah Jokowi
                        Nasional

    5 Kelakar Jokowi: Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Dikit-dikit yang Salah Jokowi Nasional

    Kelakar Jokowi: Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Dikit-dikit yang Salah Jokowi
    Tim Redaksi
    SENTUL, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) berkelakar bahwa dirinya sering disalahkan karena tidak ada yang berani mengkritik Presiden ke-8 RI,
    Prabowo Subianto
    .
    “Sampai detik ini, saya tidak lihat ada yang berani
    kritik
    (Prabowo). Yang jadi sasaran adalah Jokowi,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam peringatan HUT ke-17 Gerindra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
    Jokowi berkelakar, saat ini, jika ada yang salah, justru dirinya yang disalahkan.
    “Dikit-dikit yang salah Jokowi. Coba sekali-sekali salahin Pak Prabowo, enggak berani,” lanjut Jokowi.
    Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa Prabowo Subianto merupakan presiden yang paling kuat di dunia saat ini.
    “Saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo dengan dukungan terkuat baik dari rakyat maupun dari DPR,” kata dia lagi.
    Jokowi menilik kembali tingginya tingkat kepuasan masyarakat dan DPR kepada Prabowo.
    “100 hari kemarin, survei kinerjanya 80,9 persen. Dukungan dari parlemen juga di atas 80 persen. Artinya apa,
    dukungan rakyat
    sangat kuat sekali, dukungan parlemen sangat kuat sekali,” lanjut dia.
    Hari ini, Gerindra merayakan hari jadinya yang ke-17. Dalam peringatan HUT ke-17 Gerindra, hadir jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan petinggi-petinggi partai politik (parpol).
    Hadir di lokasi Menteri ESDM sekaligus Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia; Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketum PAN Zulkifli Hasan; dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
    Lalu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sekaligus Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
    Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan putranya Gibran Rakabuming Raka ikut hadir dalam acara.
    Sementara, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri absen. Dia diwakili oleh Bendahara Umum Dolly Dondokambey dan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah.
    Diketahui, Partai Gerindra menginjak usia 17 tahun pada 6 Februari 2025. Namun, puncak perayaannya digelar hari ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Sebut Angka 8 Menjadi Tanda Dirinya Menjadi Presiden

    Prabowo Sebut Angka 8 Menjadi Tanda Dirinya Menjadi Presiden

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkap angka 8 merupakan hal yang spesial bagi dirinya. Oleh sebab itu, Prabowo menyatakan bahwa terpilihnya menjadi Presiden ke-8 sudah menjadi takdirnya.

    “Saya mungkin ditakdirkan untuk menjadi Presiden ke-8,” kata Prabowo di arena HUT Gerindra ke-74, Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Dia menambahkan, dirinya juga telah diberikan sandi 08 saat menjadi anggota tentara aktif. Prabowo sempat berkelakar apabila diberikan angka 06 atau 07 dia mungkin bakal menjadi presiden ke-6 atau ke-7.

    Selain itu, waktu pelantikannya pada 2024 juga mengandung angka 8. Penjelasannya dari 2024 terdapat angka 2,2 dan 4. Alhasil, jika ditambahkan bakal berjumlah 8.

    “2 Ditambah 2 tambah 4 [jadi] 8,” tuturnya.

    Tak berhenti disitu, dia juga mencocokkan pada HUT ke-17 juga terdapat angka 8. Hal itu diperoleh dari penjumlahan 1 dan 7 menjadi 8.

    “1 sama 7?” tanya Prabowo yang kemudian dijawan delapan oleh ribuan kader atau hadirin.

    Lebih lanjut Prabowo menekankan bahwa angka 8 menjadi takdir yang baik untuknya, terlebih saat Pemilu.

    Hal itu merujuk pada hari pengumuman kemenangan dan pelantikannya sebagai Presiden Indonesia.

    “Saudara-saudara kembali angka ya, KPU mengumumkan saya menang pada hari itu, pada waktu pengumuman, saya menang 58,58 persen. 5+8=13, 13+13=26. 26? 2+6 (hasilnya) 8,” kata Prabowo.

    Kemudian ia menyinggung tanggal pelantikannya yang juga menunjukkan hasil berupa angka 8.

    Menurutnya dari perhitungan angka-angka tersebut menjadi sebuah tanda bahwa ia akan memenangi Pemilu 2024.

    “Bukan aku yang atur loh, saya enggak bisa pilih tanggal kan. Bukan kita atur, ini sudah tondo-tondo,” tandasnya.

  • Prabowo Siap Tak Dicalonkan Jadi Capres 2029 jika Mengecewakan Rakyat

    Prabowo Siap Tak Dicalonkan Jadi Capres 2029 jika Mengecewakan Rakyat

    Prabowo Siap Tak Dicalonkan Jadi Capres 2029 jika Mengecewakan Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    mengatakan dirinya siap tidak dicalonkan kembali menjadi calon presiden pada
    pemilu 2029
    jika kebijakannya mengecewakan
    kepercayaan rakyat
    .
    Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan para petinggi partai politik dan kader Partai Gerindra pada hari ulang tahun (HUT) Ke-17 Gerindra, di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
    “Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi 2029. Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus,” ucapnya.
    “Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” katanya lagi.
    Prabowo mengatakan, dari kecil ingin melihat Indonesia hebat.
    Keinginan ini bahkan menjadi sumpahnya saat ini, sama seperti para politikus senior yang menjadi mentornya.
    Begitu juga dengan keinginan Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), yang hadir dalam acara tersebut.
    “Pak Jokowi, saya yakin tidak ingin bikin ini dan bikin itu. Saya di kabinet 5 tahun, saya saksi, pikiran beliau hanya untuk rakyat Indonesia,” ucap Prabowo.
    Dalam pidato itu, Prabowo juga menyinggung soal “kabinet gemuk” yang dia pimpin.
    Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, dia tak peduli dengan istilah “kabinet gemuk” yang beredar di publik. “Kabinet gemuk, enggak perduli saya disebut apa, yang penting hasilnya,” tuturnya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahlil Dukung Prabowo Lanjut Maju Lagi di Pilpres 2029

    Bahlil Dukung Prabowo Lanjut Maju Lagi di Pilpres 2029

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan mendukung penuh Prabowo Subianto yang juga Presiden RI tersebut. Bahlil menyatakan bahwa Partai Golkar siap memberikan dukungan buat Prabowo sekaligus Ketum Gerindra itu untuk kembali maju di Pilpres 2029.

    Hal itu disampaikan Bahlil ketika menghadiri acara puncak perayaan HUT Partai Gerindra ke-17 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Sabtu, 15 Februari 2025.

    “Kado spesialnya kita dukung sampai akhir,” kata Bahlil.

    Awak media bertanya ke Bahlil apakah akan memberikan dukungan hingga akhir pemerintahan pada 2029 mendatang. Lalu Bahlil merespons,”Sampai 2029. Bila perlu lanjut lagi.”

    “Iya dong, saya harus dukung. Bukan hanya saya, DPP Partai Golkar juga. Jadi DPP Partai Golkar sudah memutuskan dalam Munas untuk bersama-sama dengan presiden dan partai Koalisi lain dalam mengawal, menjaga, dan menyukseskan pemerintahan Presiden prabowo dan Mas Gibran,” ucap Bahlil.

    Di sisi lain, Bahlil menyebut bahwa tingginya tingkat kepercayaan publik pada presiden dan wakil presiden sebesar 80 persen sebagai sebuah hal positif. Kemudian dia juga sepakat mengenai koalisi permanen yang sempat disinggung Prabowo.
    Pada Pilpres 2024 silam, Partai Golkar turut memberikan dukungan buat Prabowo Subianto yang maju Pilpres berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka. Pasangan itu diusung gabungan partai politik dengan membentuk Koalisi Indonesia Maju.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News