partai: Gerindra

  • Mohon Maaf Dua Kali Saya Mengalahkan Anda

    Mohon Maaf Dua Kali Saya Mengalahkan Anda

    GELORA.CO – Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) melontarkan candaan Presiden Prabowo Subianto saat acara HUT ke-17 Gerindra, di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Jokowi menyebut jika dirinya adalah satu-satunya orang yang berhasil mengalahkan Prabowo Subianto dalam dua kali pertarungan pilpres yakni 2014 dan 2019.

    Mulanya, Jokowi memuji kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo yang mendapatkan angka tertinggi lebih dari 80 persen. Dia juga memuji kepemimpinan dan determinasi Presiden ke-8 itu yang sangat teruji.

    “Karena kepemimpinan dan determinasi pak Prabowo sangat teruji. Kita tau tadi disampaikan pak Prabowo buktinya berkali-kali kalah tetap terus maju dan akhirnya menang, mohon maaf, dua kali yang mengalahkan saya,” ujar Jokowi dalam pidatonya, di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Sebagai informasi, pada Pilpres 2024 Prabowo bersama anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bersaing melawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

    Prabowo menang atas Pilpres dengan memperoleh suara 58,59 persen suara. Diikuti Anies dengan 24,95 persen suara, dan Ganjar dengan 16,47 persen suara.

    Sebagai informasi, pertama kali Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pilpres 2014. Kala itu Prabowo maju bersama Hatta Rajasa dengan mengantongi dukungan dari Koalisi Merah Putih.

    Prabowo-Hatta kala itu melawan Jokowi yang maju dengan Jusuf Kalla dengan dukungan Koalisi Indonesia Hebat. Namun, Prabowo kalah dari Jokowi dengan perbandingan suara 46,85 persen dan 53,15 persen.

    Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian mencalonkan diri lagi sebagai presiden dalam Pilpres 2019. Dia menggandeng Sandiaga Uno sebagai calon wakil presidennya dan mendapatkan dukungan Koalisi Indonesia Adil Makmur.

    Dia kembali berhadapan dengan Jokowi yang kala itu menggandeng Ma’ruf Amin sebagai wakil dan mengantongi dukungan Koalisi Indonesia Maju.

    Prabowo pun kalah lagi dengan perbandingan perolehan suara 44,5 persen, sedangkan Jokowi 55,5 persen.

  • Ada Danantara, Prabowo Tak Akan Ngemis Minta Investasi Luar Negeri

    Ada Danantara, Prabowo Tak Akan Ngemis Minta Investasi Luar Negeri

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan memulai sejumlah mega proyek tanpa meminta investasi dari luar negeri. Apalagi, pemerintan bakal meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dalam beberapa hari ke depan. 

    Hal tersebut diungkapkan Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra, Sabtu (15/2/2025).

    “Kita akan mulai tahun ini minimal 15 mega proyek yang miliar-miliar dolar, kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri,” tegas Prabowo, Sabtu (15/2/2025).

    Kepala Negara menegaskan, negara akan mewujudkan cita-cita Presiden pertama RI Soekarno yakni berdiri di atas kaki sendiri. Untuk itu, dia memastikan bahwa Indonesia tidak akan meminta-minta investasi dari luar negeri.

    Namun, Prabowo tetap terbuka jika ada investor asing yang berminat berinvestasi di Indonesia.

    “Ada [investasi] yang datang dari luar saya bilang silahkan, Anda mau masuk ke Indonesia kami terbuka tapi kita tidak akan mengemis. Kita akan bangkit dengan kekuatan kita sendiri,” ujarnya. 

    Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah pada 24 Februari 2025 akan meluncurkan dana investasi Indonesia yang diberi nama Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Prabowo menuturkan bahwa Danantara memiliki arti kekuatan atau energi masa depan Indonesia.

    “24 Februari yang akan datang, 9 hari dari sekarang, kita akan luncurkan dana investasi Indonesia yang saya beri nama Danantara, daya anagata nusantara,” ungkapnya.

    Dalam hal ini, dia meminta Kepala Negara terdahulu termasuk organisasi keagamaan untuk bersama-sama mengawasi kehadiran Danantara.

  • Video: Jokowi Curhat ke Prabowo: Dikit-dikit Yang Salah Jokowi

    Video: Jokowi Curhat ke Prabowo: Dikit-dikit Yang Salah Jokowi

    Jakarta, CNBC Indonesa- Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada Sabtu, 15 Februari 2025

    Jokowi Dalam Sambutannya menyampaikan pengalamannya sebagai Presiden RI ke-7 dimana di awal jabatannya approval rating mencapai 62% namun saat ini Prabowo di 100 hari kerja mencapai 80,9% dan dukungan parlemen di atas 80%.

    Catatan ini mengindikasikan dukungan rakyat dan parlemen sangat kuat ke Presiden Prabowo namun dirinya menjadi sasaran kesalahan.

    Jokowi Yakin Prabowo bisa membawa Indonesia menjadi Negara Maju, Makmur dan Adil serta menjadi Indonesia Raya

  • Surya Paloh Bakal Bawa ke Tim Khusus NasDem Sikapi Usulan KIM Plus Jadi Koalisi Permanen – Halaman all

    Surya Paloh Bakal Bawa ke Tim Khusus NasDem Sikapi Usulan KIM Plus Jadi Koalisi Permanen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai menarik jika wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dijadikan koalisi permanen di Pemilu 2029.

    Dia mengatakan wacana tersebut sangat memungkinkan terjadi.

    Paloh pun bakal melakukan tindak lanjut dari wacana yang dikeluarkan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar itu.

    “Kami akan bawa kepada tim khusus untuk melakukan pengkajian yang terbaik, tetapi pada dasarnya itu hal yang baik, kalau bisa permanen baik,” kata Paloh di SICC, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Namun dia mempertanyakan koalisi permanen ini batasnya sampai kapan.

    “Pasti ada batas waktunya, apakah dua kali pemilu, tiga kali pemilu, empat kali pemilu, lima kali pemilu dan sebagainya,” tandas Paloh.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah rampung menggelar silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (14/2/2025) sore.

    Pertemuan tersebut berlangsung selama 5 jam dari pukul 13.00 WIB.

    Seusai pertemuan, kendaraan mereka pun keluar dari kediaman Prabowo satu per satu.

    Satu diantaranya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

    Seusai acara, Cak Imin membocorkan arahan dari Presiden Prabowo.

    Menurutnya, Prabowo ingin memperkuat koalisi yang berada dalam barisan pemerintahannya.

    Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra itu ingin membuat koalisi permanen.

    “Intinya memperkuat koalisi. Kita, Pak prabowo menawarkan koalisi permanen,” ujar Cak Iminseusai acara.

    Prabowo, kata Cak Imin, menyatakan bahwasanya persatuan merupakan kunci utama dari pemerintahan. Karenanya, Prabowo ingin adanya koalisi permanen.

    “Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan dan tentu PKB menyambut baik koalisi permanen. Menjadi perkuatan dari percepatan pembangunan,” jelasnya.

    Di sisi lain, Cak Imin menyebut koalisi permanenyang ingin dibentuk Prabowo tidak ada batasan waktu. Bisa saja, koalisi akan diteruskan hingga Pilpres 2029.

    “Ya sampai kapanpun namanya permanen,” pungkasnya.

  • Jokowi: Saking Kuatnya Prabowo Tidak Ada yang Berani Mengkritik

    Jokowi: Saking Kuatnya Prabowo Tidak Ada yang Berani Mengkritik

    Bogor, Beritasatu.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memuji Prabowo Subianto sebagai presiden terkuat di dunia saat ini. Saking kuatnya, kata Jokowi, nyaris tidak ada yang berani mengkritik Prabowo.

    Jokowi mengatakan kekuatan dimiliki Prabowo terlihat dari approval rating 100 hari kerja pertama pemerintahannya yang mencapai 80,9%, dengan dukungan parlemen di atas 80%.

    “Sehingga saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo ini adalah presiden dengan dukungan terkuat, baik dari rakyat maupun dari DPR,” kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam peringatan HUT ke-17 Gerindra di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Dikatakan Jokowi, saking kuatnya Prabowo dan Kabinet Merah Putih, semua kebijakan pemerintah tidak ada yang berani mengkritisi. Malah, lanjut Jokowi, dirinya lah yang sering jadi sasaran kritik selama ini. 

    “Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran, yang jadi sasaran adalah Jokowi. Karena saking kuatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.

    “Dikit-dikit yang salah Jokowi. Dikit-dikit yang salah Jokowi. Dikit-dikit yang salah Jokowi. Dikit-dikit yang salah Jokowi. Coba sekali-kali nyalahin Pak Prabowo, enggak berani,” sambung Jokowi yang disambut tawa para hadirin.

    Jokowi meyakini dengan dukungan rakyat dan parlemen, Prabowo dengan Kabinet Merah Putihnya akan mampu merealisasikan program-program yang direncanakan, sehingga bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

    “Dengan kekuatan approval rating dan dukungan politik tadi, saya meyakini, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, satu per satu program-program yang sudah direncanakan bisa terealisasi dengan baik,” pungkas Jokowi.

  • Prabowo Ungkap Efisiensi Anggaran Bakal Capai Rp750 Triliun, Ini Perinciannya

    Prabowo Ungkap Efisiensi Anggaran Bakal Capai Rp750 Triliun, Ini Perinciannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana penghematan anggaran akan lebih besar dari jumlah saat ini yang senilai Rp306,69 triliun, melainkan mencapai Rp750 triliun. 

    Prabowo menjelaskan penghematan dilakukan melalui tiga tahapan. Pertama, penyisiran anggaran oleh Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati, dan berhasil menghemat Rp300 triliun dari BA BUN. 

    Penghematan putaran kedua sejumlah Rp308 triliun berasal dari penyisiran APBN sampai ke satuan 9, namun Rp58 triliun diantaranya akan dikembalikan ke 17 K/L. Putaran terakhir, berasal dari dividen BUMN Rp300 triliun, namun Rp100 triliun dikembalikan untuk modal kerja. 

    “Jadi totalnya kita punya Rp750 triliun,” ungkapnya dalam HUT ke-17 Gerindra di Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Prabowo dalam paparannya menunjukkan bahwa total penghematan pada tahun pertamanya akan mencapai Rp750 triliun atau setara sekitar US$44 miliar. 

    Dari hasil penghematan tersebut, Prabowo berencana menggunakan US$24 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    Sementara sisanya, Prabowo ingin menyerahkan US$20 miliar kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

    “24 [miliar dolar] terpaksa saya pakai, untuk apa? Untuk makan bergizi,” lanjutnya. 

    Dirinya menegaskan program MBG tersebut bertujuan agar anak-anak Indonesia tidak kelaparan. Sementara Prabowo menyindir anak-anak orang kaya yang merasakan makan enak, agar tidak menghina program tersebut. 

    “Kalau ada anak orang kaya yang sudah kenyang sudah makan enak, tidak apa-apa, jatahmu kasih. Orang lain, jangan ngenyek [menghina]. Kalau gamau, gak usah,” tegasnya. 

    Adapun saat ini seluruh kementerian/lembaga (K/L) telah rampung menyampaikan hasil rekonstruksi efisiensi anggaran 2025 kepada DPR yang totalnya Rp306,69 triliun—sebagaimana arahan Prabowo. 

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati—yang turut hadir dalam HUT ke-17 Gerindra— mengklaim bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan menyebabkan efek berantai atau multiplier effect negatif bagi perekonomian.

    Menurut Sri Mulyani, efisiensi anggaran oleh pemerintah tidak menghasilkan pengurangan total belanja negara, melainkan pengalihan belanja untuk keperluan-keperluan lain. Prioritas belanja pemerintah di antaranya adalah untuk program makan bergizi gratis (MBG). 

    “Yang ada adalah di-refocusing sehingga dampak secara agregat terhadap perekonomian tentu tergantung dari masing-masing, kalau realokasinya pada aktivitas yang menimbulkan multiplier effect yang sama atau bahkan lebih besar, dampak kepada perekonomian akan jauh lebih baik,” ujar Sri Mulyani pada Jumat (14/2/2025).

  • Prabowo Ajak Masyarakat Cari Kebaikan, Bukan Kejelekan Jokowi

    Prabowo Ajak Masyarakat Cari Kebaikan, Bukan Kejelekan Jokowi

    GELORA.CO – Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Presiden Ke-8 RI Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). Dalam pidato tersebut, Prabowo menekankan pentingnya menghormati para pemimpin sebelumnya dengan lebih melihat kebaikan yang diwariskan.

    “Terima kasih Pak Jokowi, terima kasih. Kita harus menghormati, cari kebaikan, bukan kejelekan. Semua pendahulu kita, semua wapres kita, semuanya punya jasa dan kebaikan,” ujarnya.

    Prabowo menyebut, setiap pemimpin memiliki kekurangan dan kesalahan, namun mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Dia menegaskan, dari kekurangan itulah bangsa harus belajar agar terus meningkat.

    Dalam refleksi 100 hari kepemimpinannya, Prabowo mengungkapkan, sudah banyak hal yang dilakukan, tetapi ia menegaskan bahwa perjalanan masih panjang. “Dalam 100 hari, alhamdulillah kita telah berbuat banyak, tapi ini belum apa-apa. Rakyat mengharapkan lebih dari kita dan kita jangan besar kepala,” ucap Prabowo.

    Menurut Prabowo, proses transisi kekuasaan dari Presiden Jokowi kepada dirinya merupakan salah satu yang paling mulus dalam sejarah, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Dia membandingkan kondisi di Indonesia dengan negara-negara lain, termasuk Sudan yang mengalami gejolak dalam pergantian kepemimpinan.

    “Kita lihat setiap malam, tiap hari, jutaan rakyat tidak punya rumah, jenderal satu lawan jenderal lainnya, panglima angkatan darat mau diturunkan oleh wakilnya. Loh, sudah sama-sama jenderal kok? Kita bersyukur pemimpin kita tidak mendidik kita seperti itu,” ucap Prabowo.

    Prabowo juga mengapresiasi peran Jokowi dalam membantu transisi pemerintahan. Tidak lupa, ia mengapresiasi semua presiden RI, mulai Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati Soekarnopurti, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

  • Prabowo targetkan 6 juta siswa terima program MBG pada akhir Juli

    Prabowo targetkan 6 juta siswa terima program MBG pada akhir Juli

    “Saya diberitahu bahwa, beberapa hari ini sudah sampai 770 ribu anak (menerima program MBG). Akhir bulan Februari, sudah sampai 1 juta dan seterusnya, diharapkan akhir Juli, sudah sampai enam juta, minimal,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan 6 juta siswa di seluruh wilayah Indonesia sudah menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada akhir Juli, sebagai salah satu program inisiatif pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Dalam sambutannya pada HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu, Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra mengatakan bahwa saat ini sudah 770 ribu siswa merasakan program MBG.

    “Saya diberitahu bahwa, beberapa hari ini sudah sampai 770 ribu anak (menerima program MBG). Akhir bulan Februari, sudah sampai 1 juta dan seterusnya, diharapkan akhir Juli, sudah sampai enam juta, minimal,” kata Prabowo.

    Prabowo pun menceritakan perjalanan meluncurkan program MBG yang dimulai serentak pada 6 Januari lalu.

    Menurut Presiden, kelancaran program MBG berkat dukungan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo yang pada saat menjabat telah membentuk Badan Gizi Nasional, selaku lembaga pelaksana MBG.

    Prabowo menceritakan bahwa sebelum dirinya dilantik sebagai Presiden Ke-8 RI pada Oktober 2024, Jokowi telah membantu transisi pemerintahan, sehingga program MBG dapat dilaksanakan pada awal tahun.

    “Badan Gizi Nasional bisa begini cepat di luar dugaan orang, biasa, biasa ada yang nyinyir, ‘mana bisa kasih makan, mana bisa?’ Sehingga kita sudah kerja sebelum Oktober, dan kita Januari, kita udah gelar (MBG),” kata Prabowo.

    Adapun program MBG dilatarbelakangi dari kondisi sebanyak 60 persen anak-anak Indonesia belum mengonsumsi makanan dengan gizi yang lengkap.

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan 60 persen anak Indonesia tidak mengonsumsi susu karena tak mampu membeli, bukan karena tidak cocok atau laktosa intoleran.

    Presiden Prabowo memaparkan program MBG akan menyasar lebih dari 85 juta anak, serta ibu hamil di Indonesia pada akhir 2025.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Livia Kristianti
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Masih di Jeddah, Megawati Tak Hadiri HUT Ke-17 Gerindra

    Masih di Jeddah, Megawati Tak Hadiri HUT Ke-17 Gerindra

    Bogor, Beritasatu.com – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak menghadiri undangan perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC Sentul, Bogor hari ini, karena masih berada di luar negeri.

    Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan Megawati dan putrinya yang juga Ketua DPR Puan Maharani masih di luar negeri, sehingga tidak bisa hadir ke HUT Gerindra.

    “Ibu Mega masih di Jeddah, Mbak Puan lagi di Belgia. Jadi saya diminta untuk mewakili PDI Perjuangan dalam hari ulang tahun Gerindra ke-17,” kata Olly didampingi Ketua DPP PDIP Said Abdullah di SICC Sentul, Sabtu (15/2/2025).

    Olly mengatakan kehadirannya ke HUT Gerindra mewakili Megawati bertujuan untuk menjaga kerja sama yang selama ini dijalankan di dalam pemerintahan.

    Menurutnya PDIP saat ini memiliki politisi sebagai Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah, yang selalu bekerja sama dengan seluruh anggota parlemen dari berbagai fraksi dan pemerintah Prabowo.

    “Prinsipnya PDI Perjuangan di parlemen selalu bekerja sama dengan Presiden Prabowo, semoga ini perjalanan baik untuk negara dan bangsa kita,” pungkas Olly.

    Sementara itu, sejumlah pemimpin partai politik menghadiri perayaan HUT ke-17 Gerindra di SICC Sentul, di antaranya Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, serta Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

    Kecuali Megawati yang berhalangan hadir, tampak juga di lokasi HUT Gerindra Presiden ke-7 RI Jokowi yang merupakan mantan kader PDIP.

  • Bandingkan angka kepuasan, Jokowi sebut dukungan untuk Prabowo kuat

    Bandingkan angka kepuasan, Jokowi sebut dukungan untuk Prabowo kuat

    ANTARA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo turut menghadiri acara puncak HUT ke-17 Partai Gerindra di kawasan Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2).Saat memberikan sambutan, Jokowi sempat menyebut bahwa Prabowo merupakan presiden yang mendapatkan dukungan dukungan rakyat yang sangat kuat, ditinjau dari angka kepuasan atau approval rating yang diperoleh. (Aria Cindyara/Azhfar Muhammad Robbani/Denno Ramdha Asmara/Rinto A Navis)