partai: Gerindra

  • Prabowo Alihkan Efisiensi Anggaran ke Makan Bergizi Gratis & Danantara

    Prabowo Alihkan Efisiensi Anggaran ke Makan Bergizi Gratis & Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto gencar melakukan penghematan anggaran pada tahun pertama kepemimpinannya dengan target total mencapai US$44 miliar atau Rp750 triliun.

    Rencananya, anggaran tersebut akan direalokasikan ke Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan sisanya akan diinvestasikan melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). 

    Prabowo menjelaskan bahwa hasil efisiensi senilai US$24 miliar atau sekitar Rp390 triliun (kurs Rp16.252 per dolar AS) akan dirinya pakai untuk membiayai MBG. 

    “Sisanya berarti kita akan punya US$20 miliar, dan ini tidak akan kita pakai, ini akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan,” tuturnya dalam HUT ke-17 Gerindra di Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Mengacu dalam materi paparan Prabowo, tercantum bahwa efisiensi anggaran dilakukan melalui tiga putaran. Pertama, penyisiran anggaran oleh Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati, dan berhasil menghemat Rp300 triliun dari BA BUN. 

    Kedua, penghematan sejumlah Rp308 triliun berasal dari penyisiran APBN sampai ke satuan 9. Namun, Rp58 triliun di antaranya akan dikembalikan ke 17 kementerian/lembaga.

    Jumlah tersebut berbeda dari Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2025 yang menyebutkan efisiensi senilai Rp306,69 triliun. Meski demikian, Prabowo tidak menjelaskan apakah penghematan Rp308 triliun tersebut merupakan hasil Inpres atau bukan. 

    Ketiga, penghematan berasal dari tambahan penerimaan dividen BUMN 2025 yang ditargetkan mencapai Rp300 triliun. Namun, Rp100 triliun akan dikembalikan sebagai penyertaan modal kerja. 

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeklaim bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan menyebabkan efek berantai atau multiplier effect negatif bagi perekonomian.

    Meski demikian, Sri Mulyani tidak menjelaskan secara perinci realokasi anggaran tersebut untuk apa saja. 

    Menurut Sri Mulyani, efisiensi anggaran oleh pemerintah tidak menghasilkan pengurangan total belanja negara, melainkan pengalihan belanja untuk keperluan-keperluan lain. Prioritas belanja pemerintah di antaranya adalah MBG.  

    “Yang ada adalah di-refocusing sehingga dampak secara agregat terhadap perekonomian tentu tergantung dari masing-masing, kalau realokasinya pada aktivitas yang menimbulkan multiplier effect yang sama atau bahkan lebih besar, dampak kepada perekonomian akan jauh lebih baik,” ujar Sri Mulyani pada Jumat (14/2/2025).

  • Jokowi Puji Prabowo di HUT Gerindra, Sebut Punya Dukungan Kuat

    Jokowi Puji Prabowo di HUT Gerindra, Sebut Punya Dukungan Kuat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menghadiri puncak acara HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC, Jawa Barat, Sabtu (15/2). Saat memberikan sambutan, Jokowi menyampaikan pandangannya soal pemerintahan saat ini.

    Menurut Jokowi, sosok Presiden Prabowo Subianto sangatlah kuat. Adapun kuatnya sosok Prabowo tercermin dari approval rating Prabowo di 100 hari pemerintahan.

    Menurut Jokowi, ini sangat berbeda saat ia baru menjabat sebagai presiden pada 2014 dimana tingkat penerimaan hanya 62 persen. Angkanya bahkan anjlok menjadi 52 persen karena ia menaikkan harga BBM.

    “Sekarang saya bandingan dengan approval rating Pak Prabowo 100 hari kemarin, survei kinerjanya 80,9 persen. Dukungan dari parlemen terhadap Prabowo juga di atas 80 persen. Ini Artinya, Prabowo menjadi presiden dengan dukungan terkuat baik dari rakyat maupun DPR,” kata Jokowi.

    Lantaran begitu kuat menurut Jokowi tidak ada yang berani mengkritik gaya kepemimpinan Prabowo.

    “Coba cek seluruh presiden yang ada di dunia ini sekarang, ini enggak ada yang sekuat Bapak Prabowo. Saking kuatnya sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik,” ungkap Jokowi.

    (hsy/hsy)

  • Jika Tak Berhasil Penuhi Harapan Rakyat, Saya Malu

    Jika Tak Berhasil Penuhi Harapan Rakyat, Saya Malu

    JABAR EKSPRES  – Prabowo Subianto, Presiden ke-8 Republik Indonesia, mengungkapkan bahwa dirinya merasa malu jika dicalonkan kembali dalam Pemilihan Presiden 2029 mendatang, apabila program-program yang diluncurkan tidak berhasil dengan baik.

    Pada acara di SICC, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/2), Prabowo menegaskan bahwa jika program-programnya tidak memberikan hasil yang positif, ia tidak akan merasa layak untuk maju kembali dalam kontestasi tersebut.

    BACA JUGA: Prabowo Subianto: Tidak Peduli Disebut Apa, yang Penting Hasil!

    BACA JUGA: Dijadikan Capres Kembali pada 2029, Ini Kata Prabowo

    “Jika program saya gagal dan tidak memenuhi harapan rakyat, tidak perlu kalian dicalonkan saya lagi. Kalau saya mengecewakan kepercayaan rakyat, saya akan malu untuk maju lagi,” kata Prabowo.

    Prabowo juga berbicara mengenai cita-citanya sejak kecil untuk melihat Indonesia menjadi negara yang kuat dan maju, serta menegaskan bahwa ia tidak memiliki ambisi pribadi untuk merebut kekuasaan.

    “Sejak kecil, saya hanya ingin Indonesia menjadi negara yang hebat, saya jamin, sama seperti senior saya, saya tidak pernah mengejar kekuasaan atau kemegahan pribadi,” ujarnya.

    Prabowo, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, menyebutkan bahwa cita-citanya untuk memajukan Indonesia sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo. “Pak Jokowi, saya yakin, tidak memiliki ambisi pribadi untuk membangun ini atau itu. Saya mengenal beliau selama lima tahun di kabinet, dan saya bisa menjadi saksi bahwa pemikirannya selalu untuk kepentingan rakyat Indonesia,” tuturnya.

  • Di Hadapan Jokowi, Prabowo Ngaku Tak Suka Ada yang Menjelekkan Megawati

    Di Hadapan Jokowi, Prabowo Ngaku Tak Suka Ada yang Menjelekkan Megawati

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengaku tak suka ada yang menjelek-jelekan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

    Prabowo mengaku alasan dirinya tidak suka ada yang menjelekkan pimpinan PDIP itu lantaran Megawati telah banyak berjasa untuk Tanah Air.

    “Ibu Mega banyak keberhasilan dan jasa untuk republik ini, saya akui. Maaf kalau ada yang mau jelek-jelekan Bu Mega, saya tidak suka menjelek-jelekan, karena saya mengerti apa yang beliau buat juga untuk republik ini,” ujarnya di HUT ke-17 Gerindra di Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Dia menegaskan bahwa para presiden pendahulunya merupakan sosok yang berperan penting bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, kondisi Indonesia saat ini merupakan hasil dari perjuangan presiden sebelumnya.

    Misalnya, Presiden ke-1 RI Soekarno diibaratkan yang meletakkan pondasinya, kemudian dibangun Presiden ke-2 Soeharto, Presiden ke-3 BJ Habibie dan Presiden ke-4 Gus Dur.

    “Apa yang saya lakukan sekarang, saya katakan ini karena letak pondasi dasar dibuat oleh presiden-presiden terdahulu. Semuanya punya bagian,” tambahnya.

    Tak lupa, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai berhasil mengatasi berbagai tantangan mulai dari bencana hingga krisis keuangan.

    “Pak Jokowi saya katakan beliau sangat berjasa, sehingga kita bisa insyaallah kita akan bangkit, kita akan hilirisasi, kita akan tingkatkan penghasilan untuk rakyat Indonesia,” pungkasnya.

  • Video: Prabowo Sindir Pengkritik Makan Gratis Hingga Kabinet “Gemuk”

    Video: Prabowo Sindir Pengkritik Makan Gratis Hingga Kabinet “Gemuk”

    Jakarta, CNBC Indonesia- Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada Sabtu, 15 Februari 2025

    Prabowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya sudah ditakdirkan sebagai Presiden RI ke-8. Sebelumnya di TNI Dirinya diberi sandi 08 bahkan dirinya terpilih jadi Presiden di tahun 2024 yang jika dijumlah merupakan angka 8.

    Prabowo juga menyampaikan penghargaanya terhadap para Pimpinan Partai yang hadir di HUT Gerindra termasuk yang berbaju merah “PDIP” dan menyapai Presiden Joko Widodo. Selain itu Prabowo juga menyinggung dukungan partai Gerindra terhadap dirinya untuk kembali maju ke Pilpres 2029.

    Dalam 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran sudah berbuat banyak tapi perjuangan harus berlanjut dan tidak boleh cepat puas dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi terhadap bantuannya di masa transisi.

    Prabowo juga sempat menyindir program Makan bergizi Gratis yang banyak diremehkan namaun sudah berjalan sejak Januari 2025. Bahkan dirinya juga menyindir para pengkritik kabinet gemuk di kabinet Merah Putih 2024-2029

  • Prabowo minta tak dicalonkan lagi pada 2029 kalau program tak berhasil

    Prabowo minta tak dicalonkan lagi pada 2029 kalau program tak berhasil

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra meminta tidak dicalonkan lagi dalam Pemilihan Presiden 2029 jika program yang dijalankan pemerintahannya tidak berhasil.

    “Saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029, saya katakan, kalau program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus,” kata Prabowo dalam sambutannya pada HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu.

    Prabowo menegaskan bahwa keinginannya sejak kecil adalah melihat Indonesia menjadi negara yang hebat.

    Prabowo menilai jika program pemerintahannya tidak berhasil dan mengecewakan rakyat, ia merasa malu untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada Pilpres tahun 2029.

    “Saya, kalau mengecewakan ke rakyat, saya malu untuk maju lagi. Dari kecil, saya hanya ingin melihat Indonesia hebat,” kata Prabowo.

    Kepala Negara juga membantah bahwa dirinya dikendalikan oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan intervensi atau “cawe-cawe”, istilah yang sering disebut oleh Jokowi.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Partai Gerindra memutuskan mendukung Ketua Umum sekaligus Presiden Prabowo Subianto untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada 2029.

    Hal tersebut tertuang dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang digelar di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (13/2).

    “Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Beliau menjawab, ‘Insya Allah,’ namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” kata Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani saat ditemui di Hambalang.

    Muzani mengatakan keputusan itu diambil oleh perwakilan seluruh pengurus DPP, DPD dan DPC Gerindra seluruh Indonesia yang hadir dalam KLB pada Kamis (13/2).

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Livia Kristianti
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Efisiensi Anggaran Bersifat Fleksibel, Ekonom Wanti-Wanti K/L Harus Satu Persepsi

    Efisiensi Anggaran Bersifat Fleksibel, Ekonom Wanti-Wanti K/L Harus Satu Persepsi

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Center of Reform on Economics Indonesia Yusuf Rendy Manilet mewanti-wanti pentingnya pemerintah menyatakan persepsi apabila efisiensi anggaran belanja pemerintah bersifat fleksibel.

    Yusuf mendukung efisiensi anggaran yang bersifat fleksibel. Artinya, meski kini dilakukan efisiensi namun kementerian/lembaga nantinya bisa meminta tambahan anggaran kekurangan pembiayaan program kerja.

    Kendati demikian, akan ada evaluasi terlebih dahulu. Jika program kerjanya berjalan baik maka penambahan anggarannya akan disetujui—begitu juga sebaliknya.

    “Kebijakan anggaran yang lebih fleksibel lebih baik dibandingkan kebijakan anggaran yang sifatnya rigid atau kaku, mengingat fungsi dari anggaran itu sendiri berguna untuk berbagai tujuan pembangunan ataupun instrumen stimulasi perekonomian,” ujar Yusuf kepada Bisnis, Sabtu (15/2/2025).

    Hanya saja, sambungnya, presiden sebagai kepala pemerintahan perlu menetapkan definisi program kerja yang dikategorikan berjalan baik. Dengan demikian, evaluasi program kerja nantinya bisa bersifat objektif.

    “Hal ini penting untuk menyamakan persepsi antara pemerintah dan juga kementerian dan lembaga yang akan melakukan penyesuaian anggaran di kemudian hari,” ujar Yusuf.

    Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Gerindra Wihadi Wiyanto mengungkapkan bahwa pemotongan anggaran kementerian/lembaga bersifat fleksibel.

    Wihadi menjelaskan pemerintah ingin memblokir terlebih dahulu semua anggaran kementerian/lembaga (K/L) yang dianggap tidak efisien. Nantinya setiap K/L bisa meminta tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk biaya program kerjanya.

    Atas permintaan itu, Sri Mulyani akan melakukan evaluasi terhadap program kerja K/L tersebut. Jika dirasa telah program memberi output atau hasil yang memuaskan maka Kementerian Keuangan akan menerima permintaan tambahan anggaran tersebut.

    “Dengan efisiensi ini kan kita mau melihat dulu, program ini berjalan dengan baik atau tidak gitu loh. Ini harus jelas dulu,” ujar Wihadi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).

    Oleh sebab itu, sambungnya, pemerintah akhirnya putuskan memotong hampir semua anggaran kementerian/lembaga. Misalnya TNI dan Polri, yang awalnya tidak ingin dipotong namun pada akhirnya diputuskan dipangkas.

    Wakil ketua Badan Anggaran DPR itu menjelaskan notabenenya kebijakan efisien anggaran yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto itu sama dengan kebijakan automatic adjusment pemerintahan Presiden Joko Widodo.

    “Hanya sekarang ini secara keseluruhan dilakukan efisiensi semua yang menyentuh kepada belanja barang dan belanja modal,” jelasnya.

    Dia merincikan total efisien anggaran akan tetap sebesar Rp306,69 triliun seperti yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2025. Nantinya, hasil efisiensi tersebut akan masuk ke alokasi dana Bendahara Umum Negara (BUN) di APBN 2025 terlebih dahulu.

    “Statusnya blokir sementara,” kata Wihadi.

    Setelahnya, Sri Mulyani sebagai BUN akan mendistribusikan hasil efisien tersebut ke K/L yang menjalankan program-program unggulan Presiden Prabowo.

  • Prabowo sebut hilirisasi pada 2025 dimulai dengan 15 megaproyek

    Prabowo sebut hilirisasi pada 2025 dimulai dengan 15 megaproyek

    Bogor (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan bahwa program hilirisasi yang sebelumnya juga menjadi perhatian dari Presiden Ke-7 RI Joko Widodo dipastikan berlanjut di Kabinet Merah Putih (KMP) pada 2025 dan dimulai dengan pelaksanaan 15 megaproyek hilirisasi.

    “Hilirisasi kita akan teruskan, kita wujudkan. Kita akan mulai tahun ini. Tahun ini minimal 15 megaproyek yang miliar-miliar dolar [nilainya]. Kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri,” kata Prabowo dalam acara perayaan HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

    Prabowo menyebutkan hilirisasi perlu dilanjutkan agar kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

    Hilirisasi yang dijalankan oleh Kabinet Merah Putih (KMP) menganut asas keterbukaan untuk para investor dari berbagai sumber, namun tidak akan bersifat memaksa.

    “Kita tidak akan minta-minta. Ada yang datang dari luar, silakan. Anda mau masuk ke Indonesia, kami terbuka. Tapi kami tidak akan mengemis. Kita akan bangkit dengan kekuatan-kekuatan kita sendiri,” kata Prabowo.

    Dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih, hilirisasi menjadi salah satu program prioritas sejalan visi Astacita yang diusung sejak kabinet ini dilantik.

    Adapun hilirisasi yang dilakukan berbasiskan sumber daya alam (SDA), termasuk di sekitar sektor maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi menyejahterakan masyarakat.

    Menurut Prabowo, hilirisasi juga akan mendukung visi cita-cita pendiri bangsa yakni Presiden Ke-1 RI Soekarno yang menginginkan Indonesia memiliki kemandirian dalam banyak aspek.

    “Kita akan wujudkan cita-cita Bung Karno, berdiri di atas kaki sendiri,” kata Prabowo.

    Selain hilirisasi, Presiden Prabowo juga fokus untuk menyukseskan beberapa program prioritas lainnya di 2025 di antaranya program Makan Bergizi Gratis (MBG), swasembada pangan, dan swasembada energi.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Coba Cek Seluruh Presiden di Dunia, Sekarang Ini Gak Ada yang Sekuat Prabowo

    Coba Cek Seluruh Presiden di Dunia, Sekarang Ini Gak Ada yang Sekuat Prabowo

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden ketujuh Indonesia, Jokowi memberikan pujiannya kepada Prabowo Subianto. Sebab, approval rating Presiden kedelapan itu pada 100 hari masa kerjanya sudah mencapai 80,9 persen, ditambah adanya dukungan dari parlemen hingga 80 persen.

    Sedangkan Jokowi pada masa awal jabatannya mendapatkan approval rating yang lebih rendah. Pada 2014, approval rating Jokowi berada di angka 62 persen, kemudian turun jadi 52 persen karena menaikkan harga BBM.

    Menurutnya, approval rating yang tinggi itu menunjukkan bahwa dukungan rakyat kepada Prabowo Subianto sebagai presiden sangat kuat. Begitu juga dengan dukungan politik di parlemennya.

    “Sehingga saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo ini adalah presiden dengan dukungan terkuat, baik dari rakyat maupun dari DPR,” ucap Jokowi dalam acara HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 15 Februari 2025.

    “Coba cek seluruh presiden yang ada di dunia ini, sekarang ini gak ada yang sekuat Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya menambahkan.

    Saking kuatnya Prabowo Subianto, Jokowi sampai berkelakar bahwa sampai saat ini tidak ada yang berani mengkritik sang Presiden. 

    “Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Dikit dikit yang salah, Jokowi. Coba sekali sekali nyalahin Pak Prabowo, gak berani,” katanya.

    “Karena kepemimpinan dan determinasi sudah sangat teruji, kita tau tadi sudah disampaikan oleh Pak Prabowo. Buktinya berkali-kali kalah tetap terus maju, dan akhirnya menang. Mohon maaf dua kali yang mengalahkan saya,” tutur Jokowi menambahkan.

    Pujian Prabowo untuk Jokowi

    Presiden Prabowo juga menyebut nama Jokowi dalam pidatonya di acara HUT ke-17 Gerindra hari ini di Sentul, Jawa Barat. Pidato pada Sabtu 15 Februari 2025 itu dihadiri banyak ketua umum partai politik termasuk PKB, NasDem, dan petinggi PDIP.

    Pujian dilayangkan sang presiden kepada pemimpin negara sebelumnya, tak terkecuali Joko Widodo. Jokowi adalah mantan lawan politik yang mengalahkan Prabowo pada Pilpres 2014 dan Prabowo 2019, tapi kemudian mendukung untuk maju pada Pilpres 2024.

    Prabowo Subianto menyatakan ada banyak jasa dari para presiden sebelumnya termasuk Joko Widodo. Salah satu jasa para pendahulu tersebut diibaratkannya saat kita ingin membangun rumah, presiden pertama meletakkan dasarnya.

    “Semuanya punya bagian, ibarat kita bangun rumah, Bung Karno letakkan, Pak Harto membangun, dan seterusnya, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Mega, saya akui Ibu Mega banyak keberhasilan dan jasa untuk republik ini,” ujarnya.

    “Saya akui, maaf kalau ada yang mau jelek-jelekkan Ibu Mega, saya tidak suka menjelek-jelekkan karena saya juga mengerti apa yang beliau buat juga untuk republik ini,” katanya melanjutkan.

    Prabowo juga memuji SBY yang partainya, Demokrat, kini mendukung penuh pemerintahannya. Putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, bahkan menjadi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sejak Prabowo jadi presiden.

    “Pak SBY presiden mengatasi krisis demi krisis, dibantu oleh Pak JK (Jusuf Kalla), konflik berkepanjangan mereka selesaikan, tsunami mereka hadapi, krisis keuangan mereka atasi, kita hormati orang yang telah berbuat baik,” ucap Prabowo.

    “Pak Jokowi, saya katakan beliau sangat berjasa sehingga kita bisa, insyaallah, kita akan bangkit, kita akan hilirisasi, kita akan tingkatkan penghasilan untuk rakyat Indonesia,” katanya melanjutkan.

    Terkait Jokowi, Prabowo juga memuji sosoknya yang dianggap tidak mempunyai ambisi tertentu. Saat ada pihak yang menganggap Joko Widodo mengendalikan dirinya sebagai presiden, Prabowo menanggapinya dengan bercanda.

    “Pak Jokowi, saya yakin, tidak punya ambisi untuk bikin ini dan bikin itu. Saya kenal, saya (anggota) kabinet beliau 5 tahun, saya saksi, pikiran beliau hanya untuk rakyat Indonesia,” ujarnya.

    “Nanti dibilang saya dikendalikan Pak Jokowi, cawe-cawe, ndasmu. Kenapa? Kenapa kalian ribut, kan saya nggak ngomong apa-apa, benar?” katanya diiringi gelak tawa.

    Demikian pujian Prabowo kepada Joko Widodo yang dianggap sangat berjasa bagi dirinya. Hal itu disampaikannya saat menghadiri HUT ke-17 Gerindra, partai yang dipimpinnya sebagai ketua umum sejak pertama kali didirikan pada 2008.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • AHY: Kepemimpinan Prabowo perkokoh komitmen KIM sejak masa kampanye

    AHY: Kepemimpinan Prabowo perkokoh komitmen KIM sejak masa kampanye

    Prabowo benar-benar tegas dalam membawa semangat bersama dengan KIM dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih untuk sama-sama menyatukan barisan guna mewujudkan visi dan misi Presiden dalam Astacita. Ini menjadi kekuatan kami dalam koalisi

    Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ANTARA) – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menilai kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah berhasil memperkokoh komitmen Koalisi Indonesia Maju (KIM) sejak masa kampanye, terpilih sebagai presiden, dan sampai saat ini dirinya mengemban amanah di pemerintahan.

    Menurut dia, Prabowo, yang juga merupakan Ketum Partai Gerindra, benar-benar tegas dalam membawa semangat bersama dengan KIM dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih untuk sama-sama menyatukan barisan guna mewujudkan visi dan misi Presiden dalam Astacita.

    “Ini menjadi kekuatan tersendiri bagi kami sebagai anggota koalisi,” ujar AHY saat ditemui di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

    Ia menjelaskan salah satu visi dan misi Presiden, yakni mewujudkan Indonesia yang semakin baik pertumbuhan ekonominya, tetapi diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor, seperti sektor pangan, energi, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran ketua umum dan pengurus pusat partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk menjadi koalisi permanen yang mendukung pemerintah sampai tahun 2029.

    Keinginan Presiden Prabowo untuk membentuk koalisi permanen itu diungkap beberapa ketua umum partai politik dan pengurus partai saat mereka ditemui selepas menghadiri acara silaturahmi KIM Plus bersama Presiden Prabowo, yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra, di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2).

    “Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan, dan tentu PKB menyambut baik koalisi permanen menjadi perkuatan dan percepatan pembangunan,” kata Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat ditemui di pelataran gerbang kediaman Prabowo, Padepokan.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni juga mengungkap informasi yang sama, yaitu Presiden meminta adanya koalisi permanen partai-partai pendukung pemerintah untuk periode 2024–2029.

    “Ya lanjut dan selama-lamanya,” kata Raja Juli singkat menjawab pertanyaan mengenai koalisi permanen.

    Kemudian, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K. Harman juga mengungkap keinginan Presiden membentuk koalisi permanen sampai akhir periode kepemimpinannya.

    “Ya Presiden meminta itu,” kata Benny.

    Dia menyebut partai-partai yang diajak untuk membentuk koalisi permanen merupakan partai-partai KIM Plus yang saat ini mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria/Nadia Putri Rahmani
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025