2 Sapi Kurban Presiden Prabowo Baru Disembelih di Kebumen Hari Ini
Tim Redaksi
KEBUMEN, KOMPAS.com –
Dua sapi kurban milik Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto baru disembelih pada hari Sabtu (7/6/2025).
Presiden memberikan dua sapi untuk kurban Hari Raya
Idul Adha
1446 Hijriah di Kabupaten
Kebumen
.
Sapi pertama berjenis peternakan ongole (PO) dengan bobot 950 kg. Sapi kedua jenis limousin dengan bobot 795 kg.
Ketua DPC Gerindra Kebumen, Solatun mengatakan tahun Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra memberikan 2 sapi kurban yang di serahkan untuk Masjid Agung Kauman Kebumen dan Pondok Pesantren Nurul Falah, Desa Jabres Kulon, Kecamatan Sruweng. Kedua sapi itu diserahkan pada Kamis (5/6/2025).
“Dari 849 ekor sapi yang disebar ke seluruh Indonesia, Alhamdulillah Kebumen mendapat 2 ekor sapi,” kata Solatun, Sabtu (7/6/2025).
Solatun mengatakan, Prabowo Subiyanto sudah rutin menyalurkan hewan kurban di Kabupaten Kebumen sejak sebelum menjadi Presiden.
Solatun berharap dengan adanya sapi kurban dari Presiden Prabowo ini membawa keberkahan dan mempererat kebersamaan di tengah masyarakat.
“Semoga adanya hewan kurban dari presiden ini bisa membawa keberkahan bagi masyarakat, masyarakat di Kabupaten Kebumen bisa merasakan daging-daging dari hewan kurban yang telah disembelih,” ujarnya.
Penyaluran hewan kurban ini diharapkan juga dapat memperkuat nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian sosial di tengah masyarakat, khususnya dalam momen perayaan Idul Adha.
Sementara itu pengsuh Pondok Pesantren Nurul Falah, Desa Jabres Kulon, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Gus Badar menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan hewan kurban dari Presiden Prabowo.
“Alhamdulillah hari ini kami telah melaksanakan penyembelihan sapi kurban dari Presiden Prabowo,” kata Gus Badar.
Daging sapi tersebut dibagikan secara merata kepada para penerima manfaat di sekitar pondok pesantren, sebagai bagian dari semangat berbagi di Hari Raya Kurban.
Gus Badar juga mendoakan agar Presiden Prabowo diberi petunjuk dan kekuatan rohani dalam memimpin bangsa.
“Mudah-mudahan sapi yang diberikan bapak presiden membawa keberkahan bagi kita semua. Semoga pak presiden selalu diberikan kesehatan, panjang umur serta kekuatan untuk memimpin Indonesia,” tuturnya
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
partai: Gerindra
-
/data/photo/2025/06/07/6843d074be4f2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Sapi Kurban Presiden Prabowo Baru Disembelih di Kebumen Hari Ini Regional 7 Juni 2025
-

Ketua MPR Respon Surat Purnawirawan Terkait Pemakzulan Gibran: Belum Masuk Kantor
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencuat ke ruang publik menyusul pernyataan sikap Forum Purnawirawan TNI yang menyoroti proses pencalonannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bahkan Forum Purnawirawan TNI mengirim surat ke DPR dan MPR untuk segera memproses tuntutannya itu.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengaku belum melihat isi surat tuntutan pemakzulan Wapres Gibran. Sebab kata Sekjen DPP Partai Gerindra itu masih dalam suasana lebaran, sehingga dirinya belum kantor.
“Saya belum masuk kantor sudah beberapa hari ini. Karena lebaran (Idul Adha) ini,” kata Muzani, Sabtu (7/6/2025).
Diketahui surat tersebut berisi: Mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.
Surat itu ditandatangani oleh Jendral TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto hingga Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan dan juga tanda tangan Jendral TNI (Purn) Try Sutrisno.
Pakar hukum tata negara dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Dr. Yance Arizona, menyampaikan bahwa permintaan pemberhentian Wakil Presiden Gibran oleh Forum Purnawirawan TNI kepada MPR belum memiliki dasar hukum yang memadai.
Menurutnya, dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, setiap proses pemakzulan harus berjalan berdasarkan ketentuan konstitusional dan bukan semata-mata didorong oleh opini atau tekanan politik. Oleh karena itu, penting untuk membedakan antara dorongan politik simbolik dan mekanisme hukum yang sungguh-sungguh dapat ditempuh.
-

Ganjar Bicara Kans Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati: Nasgor Belum Dimakan
Jakarta –
Ketua DPP PDIP sekaligus mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bicara kans pertemuan lanjutan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto. Ganjar mengatakan kemungkinan pertemuan itu ada, namun waktu Megawati dan Prabowo yang masih sibuk.
“Mungkin, karena apa namanya, nasi gorengnya belum dimakan gitu. Nanti kalau nasi gorengnya sudah dimakan, berarti akan ada pertemuan, kan satu berharap dimasakan nasi goreng, satu sudah menyiapkan bumbunya untuk dimasak kan. Cuman momentumnya saja, karena kedua beliau masih sibuk,” ujarnya.
Ganjar mengaku belum tahu pesan ‘rahasia’ yang disampaikan Ketua Harian Partai Gerindra Dasco saat bertemu Megawati. Dia menegaskan PDIP selalu punya sikap dan mendukung apa yang baik dari Pemerintah.
“Kita positif saja kan, kasih kesempatan Pemerintah ini memimpin. Baik pasti kita dukung, kurang pasti kita koreksi, gitu kan. Maka kita, kalau lah kemudian ada statement keras, itulah rasa cinta kita pada bangsa ini dan pada Pemerintah ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Sufmi Dasco Ahmad bertemu Megawati beberapa hari lalu. Dasco mengungkapkan isi pertemuan dengan Megawati di kediaman Presiden ke-5 RI itu.
Berdasarkan Instagram atau IG resmi Dasco, Kamis (5/6/2025), ada 3 foto yang menggambarkan momen pertemuan di Jalan Teuku Umar, Menteng, itu. Foto pertama menampilkan Dasco sedang mendengarkan Megawati yang tampak menyampaikan sesuatu. Di tengah Dasco dan Megawati, ada Ketua DPR RI Puan Maharani.
Foto kedua menampilkan beberapa tokoh yang juga ikut dalam pertemuan di rumah Megawati. Selain tuan rumah, Puan dan juga Dasco, ada juga Mensesneg Prasetyo Hadi, eks Menkum HAM Yasonna Laoly, dan Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah.
Megawati, Puan, Dasco dan Prasetyo juga mengambil sesi foto bersama dengan Megawati tersenyum di sebelah Dasco.
“Diterima langsung oleh Presiden Indonesia ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri di kediamannya beberapa hari lalu,” kata Dasco.
Dasco menjabarkan isi pembicaraan di rumah Megawati itu. Dasco menyebut dirinya mendapatkan masukan demi kepentingan bangsa dan negara yang saat ini dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
“Saya mendapatkan wejangan dan masukan demi kepentingan bangsa dan negara saat ini di bawah kepemimpinan Pak Prabowo,” kata Dasco.
“Yang masih nanya terus tuh tahu nggak sopo? Rahasia ya. Siapa? Hayo, Presiden bolak-balik nanya ‘Kapan aku dibikinin nasi goreng Mbak ya’. Yo Presiden sopo yo? Terang aja dah,” ujar Megawati saat acara Trisakti Tourism Award, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis (8/5).
Prasetyo Hadi mengatakan Prabowo memang merindukan nasi goreng buatan Megawati. Prasetyo pun membuka peluang keduanya akan bertemu lagi.
(mib/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Abdul Qodir Terpilih sebagai Ketua Pansus RPJMD Kabupaten Malang 2025–2029
Malang (beritajatim.com) – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir, resmi terpilih sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) RPJMD Kabupaten Malang 2025–2029 dalam sidang paripurna yang berlangsung sejak 3 Juni dan disahkan pada Jumat, 6 Juni 2025.
Proses pemilihan berlangsung nyaris tanpa gesekan. Nama Abdul Qodir, yang akrab disapa Adeng, pertama kali diusulkan oleh Fraksi Golkar. Dukungan pun menguat saat Fraksi PKB menyatakan dukungan penuh, sementara internal PDI Perjuangan langsung mengunci arah suara.
Hanya Fraksi Gerindra yang sempat mengajukan kandidat lain, yakni Zia Ulhaq. Namun, suara dari internal Gerindra dan dua anggota Fraksi NasDem tak cukup menandingi dukungan mayoritas untuk Adeng, yang dikenal vokal dan kritis dalam mengawal pelayanan publik dan pengawasan anggaran.
“RPJMD bukan sekadar dokumen. Ini pedoman ideologis. Kita bicara arah pembangunan, bukan hanya target indikator,” tegas Adeng, Sabtu (7/6/2025).
Adeng menyatakan akan memimpin Pansus dengan pendekatan progresif dan inklusif. Ia menekankan bahwa jabatan ini bukan sekadar kebanggaan, melainkan tanggung jawab besar yang memerlukan keberpihakan nyata kepada rakyat.
“Kalau dihitung, tanggung jawab itu terdiri dari 70 persen keteguhan memanggul amanah, 25 persen keprihatinan, dan 5 persen kebanggaan. Kebanggaan itu baru pantas jika diikuti kerja nyata yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa proses penyusunan RPJMD tidak akan hanya menjadi urusan birokrasi dan narasi indah semata. “Kita akan menyerap langsung aspirasi warga. Pansus ini akan mendatangi titik-titik terdampak pembangunan, bukan hanya memoles angka dan narasi indah,” lanjutnya.
Dukungan kepada Adeng dari Fraksi Golkar dan PKB disebut sejumlah pengamat sebagai sinyal terbentuknya poros strategis baru di legislatif. Sebaliknya, Fraksi Gerindra dinilai belum sigap membaca arah koalisi dan manuver internal.
RPJMD Kabupaten Malang 2025–2029 akan menjadi dokumen sentral yang menentukan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan. Adeng menyebut akan memfokuskan kebijakan pada sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perlindungan sosial, dan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD).
“Jangan sampai arah pembangunan hanya ideal di atas kertas, tetapi juga harus bisa menjawab kebutuhan rakyat secara nyata hingga ke tapal batas desa,” pungkasnya. [yog/beq]
-

Fadli Zon Minta Publik Tak Cemas Soal Penulisan Sejarah Indonesia
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon meminta supaya publik tidak khawatir ihwal penulisan sejarah Indonesia yang saat ini sedang digodok pemerintah.
Terkhusus, kepada publik yang khawatir bila penulisan sejarah itu sudah usai maka ada potensi sejarah yang lain dianggap tidak resmi atau bahkan tidak sah.
“Saya kira tidak perlu ada kekhawatiran semacam itu, karena yang menulis sejarah ini adalah para sejarawan. Jadi yang menulis ini bukan aktivis, bukan politikus,” tegasnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, dikutip Sabtu (7/6/2025).
Dia beranggapan bahwa para sejarawan yang saat ini mengerjakan hal tersebut tentu memiliki kompetensi dalam menulis sejarah. Pasalnya, merekalah ‘dokter’ dan ‘profesor’ dalam bidang itu.
“Justru yang kita khawatir kalau sejarah itu ditulis oleh para aktivis yang punya perspektifnya masing-masing. Sejarah tidak bisa ditulis oleh politikus, apalagi yang resmi atau yang semacam itu, tidak bisa ditulis oleh [siapa] misalnya,” jelas politisi Gerindra tersebut.
Meski demikian, dia juga berpendapat bilamana seseorang ingin menulis sejarah kehidupannya sendiri itu sah-sah saja dilakukan.
“Tapi kalau orang mau menulis sejarahnya sendiri-sendiri juga bebas, kan ini negeri demokrasi gitu,” tuturnya.
Lebih jauh, Fadli Zon juga mengemukakan tone atau nuansa positif dalam penulisan sejarah Indonesia dimaksudkan untuk persatuan bangsa, bukan untuk memecah belah bangsa.
“Jadi kita tentu tone-nya itu adalah dalam sejarah untuk mempersatukan kebenaran bangsa. Untuk apa kita menulis sejarah untuk memecah belah bangsa,” bebernya.
Adapun beberapa waktu lalu, eks Wakil Ketua DPR RI ini juga pernah menyinggung perdebatan yang ada di media sosial tentang penulisan ulang sejarah Indonesia merupakan ‘pepesan kosong’ alias sesuatu yang diperdebatkan sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataan.
Dia menyebut, seharusnya ditunggu dulu saja progress penulisan ulang sejarah itu. Jangan hanya memperdebatkan draf atau kerangka yang beredar.
“Banyak yang diperdebatkan itu ‘pepesan kosong’ gitu loh, yang diperdebatkan ‘pepesan kosong’ yang tidak ada ya. Tunggu dulu bukunya atau sampai progress saya sampaikan tadi mungkin 70 persen, 80 persen,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350641/original/028199300_1678255527-ilustrasi_kecelakaan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan Wakil Ketua DPRD Ngawi – Page 3
Terkait kronologi kejadian, Kapolres menjelaskan, dari hasil olah kejadian perkara Satuan Lalu Lintas Polres Sragen, kecelakaan bermula saat kedua kendaraan melaju dari arah barat menuju timur. Fortuner yang berada di belakang truk tronton melaju di lajur cepat, sementara truk berada di lajur lambat.
Diduga karena kurang konsentrasi, pengemudi Fortuner oleng ke kiri dan masuk ke lajur lambat, tepat saat truk melintas di lajur tersebut. Tabrakan pun tak terhindarkan ketika bagian depan Fortuner menghantam bak belakang truk tronton.
Evakuasi korban melibatkan dua mobil ambulans dan membawa para korban ke RSUD Sragen.
“Kami juga telah mengamankan barang bukti dan mengumpulkan keterangan saksi,” katanya.
Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Sragen, Joko Supriyanto saat dikonfirmasi wartawan membenarkan jika korban merupakan Wakil Ketua DPRD Ngawi dan Ketua DPC Partai Gerindra Ngawi. Ia turut berbelasungkawa atas meninggalnya Waluyo Jati.
“Benar, Bapak Waluyo itu Ketua DPC Gerindra Kabupaten Ngawi dan mengalami kecelakaan di Tol Sragen,” ungkap Joko.
Sumber: Merdeka.com
-
/data/photo/2025/06/02/683d61e281ae3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Pesan Rahasia Antara Prabowo dan Megawati, Sinyal PDIP Merapat? Nasional
Pesan Rahasia Antara Prabowo dan Megawati, Sinyal PDIP Merapat?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo
Subianto dan Presiden ke-5 RI
Megawati
Soekarnoputri saling berbagi pesan rahasia.
Pesan keduanya tersebut disampaikan melalui Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Menteri Sektretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi ketika menyambangi kediaman Megawati beberapa waktu lalu.
Dasco yang juga Ketua Harian Partai Gerindra itu mengaku bahwa silaturahminya ke rumah Megawati diutus oleh Prabowo sekaligus untuk menyampaikan pesan.
“Ya, kami memang diutus menyampaikan beberapa hal dan pesan yang sudah disampaikan,” kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Meski begitu, Dasco enggan mengungkap isi pesan dari Prabowo kepada Megawati. Menurut dia, pesan itu bersifat rahasia atau konfidensial.
“Pesan itu enggak boleh disampaikan dong di sini. Konfidensial,” ujar Dasco.
Di pertemuan itu, menurut Dasco, Megawati banyak memberikan petunjuk dan wejangan terkait nilai-nilai Hari Pancasila dan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Selain itu, Megawati juga menyampakan pesan untuk Prabowo melalui Dasco dan Prasetyo.
“Dan kami juga membawa pesan balik dari Ibu Megawati kepada Pak Prabowo,” katanya.
Namun, Dasco lagi-lagi enggan mengungkap pesan yang dititipkan Megawati untuk Prabowo.
Secara terpisah, Mensesneg Prasetyo Hadi sedikit mengungkap isi pesan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
PDIP
) kepada Prabowo.
Menurut Prasetyo, Megawati berpesan agar dirinya menjaga Presiden Prabowo.
“Jaga kesehatan, jagain Pak Prabowo,” ujar Prasetyo singkat di Stadion Utama Gelora Bung Karrno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6/2025), dikutip dari
Antaranews
.
Namun, politikus Partai Gerindra ini enggan membeberkan banyak soal isi pesan tersebut.
Begitu juga dengan Ketua MPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Muzani mengungkapkan bahwa pesan dari Prabowo tersebut mengajak semua pihak untuk tetap kompak.
“Kompak-kompak selalulah kira-kira (
pesan Prabowo ke Megawati
),” ungkap Muzani, di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat (6/6/2025).
Namun, Muzani mengaku tidak mengetahui rincian lebih lanjut dari pesan tersebut dan juga tidak mengetahui balasan dari Megawati untuk Prabowo. Sebab, dia belum bertemu dengan Dasco.
“Belum tahu saya, belum ketemu Pak Dasco,” katanya.
Merepons pertemuan itu, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai bahwa hal ini menjadi sinyal keinginan Presiden Prabowo untuk menggandeng PDIP tanpa berpisah jalan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Sebagai informasi, ada isu keretakan antara Megawati dan Jokowi. Isu ini memanas ketika anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama Prabowo.
Hingga kini, PDI-P diketahui menjadi partai pemenang pemilu, tetapi tidak bergabung dengan Kabinet Merah Putih.
“Betul sekali,” kata Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati saat dihubungi
Kompas.com
.
Menurut Jati, Dasco juga merupakan salah satu orang kepercayaan Prabowo. Oleh karena itu, dia menilai, Prabowo berupaya merangkul semua kalangan.
Lebih lanjut, Jati menepis anggapan bahwa terdapat risiko bagi Prabowo jika melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi.
Dalam pandangannya, pertemuan Dasco dengan Megawati menjadi upaya menekan potensi gangguan dalam pemerintahan.
“Lebih pada upaya Prabowo untuk meminimalkan potensi disrupsi,” ujar Jati.
Selain itu, Jati itu juga menilai, sikap Mega yang menerima Dasco menjadi simbol PDI-P berpeluang bisa diajak mendukung pemerintah.
Meski demikian, menurut dia, belum bisa dipastikan apakah partai banteng akan bergabung dengan Kabinet Merah Putih.
Terlebih sampai saat ini, PDI-P tidak kunjung menggelar kongres tahunan.
“Bisa juga pertemuan kemarin diartikan sebagai bentuk dukungan moril pemerintah untuk penyelenggaraan kongres partai,” kata Jati.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5182966/original/059297000_1744119217-GoA-nEObwAETmqR.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sekjen Gerindra Beberkan Pesan Prabowo Untuk Megawati – Page 3
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menilai, kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di peringatan Hari Lahir Pancasila tidak menjadi sinyal PDIP masuk ke kabinet Prabowo Subianto.
“Ya saya rasa belum ya, belum ada pembicaraan apa-apa,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Menurut Dasco, terlalu jauh apabila kehadiran Megawati dinilai menjadi sinyal PDIP merapat dalam kabinet, termasuk bergabung dalam koalisi.
“Saya rasa terlalu jauh dikait-kaitkan dengan hari lahir Pancasila, kemudian dikaitkan dengan koalisi begitu,” ucap Dasco.
Selain itu, Dasco mengakui, pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dengan Megawati membawa suasana adem dalam perpolitikan tanah air.
Diketahui, Gibran dan Megawati menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta, Senin (2/6/2025).
“Kan kalau lihat di situ ada Presiden, ada Bu Mega, ada Wakil Presiden, kan adem suasananya. Ya suasana yang bagus menurut saya,” pungkasnya.
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com
/data/photo/2025/06/06/684262f9109c6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
