partai: Gelora

  • Klarifikasi Gunawan Sadbor Dituding Promosi Judi Online

    Klarifikasi Gunawan Sadbor Dituding Promosi Judi Online

    GELORA.CO – TikToker Gunawan ‘Sadbor’ sempat membuat video klarifikasi yang diunggah di akun TikTok @Sabdor86, beberapa hari lalu, terkait indikasi promosi situs web judi daring atau online saat sedang melakukan siaran langsung atau live. Kini Sadbor diketahui ditangkap personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi.

    “Assalamuallaikum, oke teman-teman di manapun berada, banyak banget ngetag Sadbor bahwa Sadbor bekerjasama dengan judi online, Sadbor mau klarifikasi ya teman-teman. Jadi itu tidak benar, jadi Sadbor mau klarifikasi itu tidak benar bahwa Sadbor dan tim-tim Sadbor tidak bekerja sama dengan juday,” jelas Gunawan di akun TikTok Sadbor86 dikutip, Sabtu, 2 November 2024. 

    Pada video tersebut konten kreator asal  Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi ini mengungkapkan, banyaknya akun yang terafiliasi judi daring yang masuk. Bahkan dirinya juga membantah jika timnya mengucap secara sengaja mempromosikan judi daring.

    “Jadi Sadbor mau klarifikasi ini, itu tidak benar dan banyak sekali yang masuk ke live Sadbor dan kawan-kawan Sadbor dengan tidak terkontrol, mereka masuk karena akun-akun mereka itu banyak banget yang masuk ke live-live Sadbor dan karyawan-karyawan Sadbor dengan tidak terkontrol bahwa mereka itu adalah judoy,” katanya masih di video klarifikasi.

    Selain itu, konten kreator yang terkenal dengan joget ‘Beras Habis Live Solusinya’ bersama dengan tim sudah berusaha menghilangkan atau memblokir akun yang diduga terafiliasi dengan situs judi daring. Bahkan Gunawan membantah, saat sedang melakukan siaran langsung ada yang mengucapkan ‘wey ini gacor anti rungkad’.

    Karena itu, dirinya sengaja membuat video klarifikasi yang diunggah dalam akun media sosialnya pada Selasa (29/10) untuk membantah banyaknya tuduhan bahwa ia bersama timnya telah mempromosikan judi daring.

    Gunawan Sadbor bersama timnya diketahui, dijemput sejumlah personel Satreskrim Polres Sukabumi dan dibawa ke Mapolres Sukabumi di Kecamatan Palabuhan Ratu pada Kamis (31/10) untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan promosi judi daring. 

    Kapolres Sukabumi AKBP Samian membenarkan bahwa tim kreator tersebut bersama beberapa rekannya tengah dimintai keterangan terkait promosi situs web judi daring saat sedang melakukan siaran langsung di TikTok.

  • Ini Wajah Sopir Truk Ugal-ugalan di Kota Tangerang, Positif Sabu, Muka Mandi Darah Dihajar Massa

    Ini Wajah Sopir Truk Ugal-ugalan di Kota Tangerang, Positif Sabu, Muka Mandi Darah Dihajar Massa

    GELORA.CO  – Publik baru saja dikejutkan oleh aksi seorang sopir truk kontainer yang ugal-ugalan membawa kendaraan besar itu di Kota Tangerang.

    Peristiwa yang terjadi Kamis (31/10/2024) sore tersebut, memakan korban cukup banyak.

    Untung tak ada yang meninggal dunia, namun banyak yang luka dan motor seeta mobil rusak berat.

    Aksi koboi sopir truk kontainer ini terhenti di Tugu Adipura, Kota Tangerang. 

    Kemacetan parah terjadi tepatnya di Jalan Veteran, Babakan, Kota Tangerang, melebihi hari-hari biasanya di persimpangan empat arah jalan tersebut.

    Bunyi klakson kendaraan hingga teriakan warga terdengar sangat nyaring ketika mengejar sebuah Truk Wings Box berwarna hijau dan silver yang dikemudikan secara ugal-ugalan hingga menabrak 16 kendaraan. 

    Belasan kendaraan itu terdiri dari 10 mobil dan enam sepeda motor.

    Kejadian bermula saat Truk yang dikemudikan oleh seorang pemuda berinisial JFN (24) datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang. 

    Di pertengahan jalan, tepatnya di Traffic Light Markas Kodim 0506/Tangerang, truk tersebut menabrak sebuah mobil Suzuki Ertiga.

    Bukannya berhenti untuk bertanggungjawab, JFN yang ternyata berstatus sebagai kernet itu malah tancap gas melarikan diri ke arah Jalan KH Hasyim Ashari dan menabrak pengendara sepeda motor hingga pejalan kaki dan kembali kabur.

    Truk yang cukup besar ini terus melaju di jalan dua arah yang tak terlalu besar ke arah Jalan Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya dan kembali ke Jalan KH Hasyim Ashari. 

    Bahkan, truk tersebut sempat melawan arah hingga menyeruduk sejumlah pengendara lainnya.

    Dari Jalan KH Hasyim Ashari, truk itu kembali menuju Jalan Veteran sampai ke Tugu Adipura yang menjadi monumen bersejarah Kota Tangerang. 

    Lagi-lagi, bukannya berhenti, JFN malah memutar balik ke arah awal di Bundaran Tugu Adipura. 

    Beruntung, ban truk terselip hingga akhirnya terjebak di tanaman sekitar tugu.

    Amarah warga pun memuncak ketika truk tersebut berhenti.

    Balok kayu, batu konblok hingga gagang besi pun melayang ke arah bagian kepala truk hingga kacanya pun pecah. 

    Di dalam, JFN yang sudah panik tersebut tak hanya pasrah.

    Seorang pengamen di traffic light Kodim yang saat itu berada di lokasi bernama Arifin (28) melihat saat JFN masih terus melawan, ketika sudah diserang puluhan warga yang geram kepadanya. 

    “Orang ditarik-ditarik, ditarik bajunya itu masih sempat ngelawan, sampai dia ngeluarin kunci, apa namanya, kunci roda itu, kunci besi gitu,” kata Arifin, Jumat (1/11/2024).

    Bahkan, sejumlah orang yang menaiki ban truk untuk menarik JFN di dalam kabin truknya sempat terjatuh akibat perlawanan dari JFN. 

    Sopir truk kontrainer ugal-ugalan di Kota Tangerang mengakibatkan beberapa kendaraan jadi korban, Kamis (31/10/2024).

    Sopir truk kontrainer ugal-ugalan di Kota Tangerang mengakibatkan beberapa kendaraan jadi korban, Kamis (31/10/2024). (istimewa)

    Tak butuh waktu lama, kunci besi yang menjadi senjata untuk melawan berhasil direbut dan JFN pun menyerah.

    Alih-alih menyerahkan diri, JFN malah hendak naik ke atas boks truknya itu.

    Namun, hal itu berhasil dicegah hingga akhirnya JFN dikeroyok massa sampai belumuran darah khususnya di bagian wajah.

    “Mukanya itu udah mandi darah lah, sebelum dia turun dari mobil itu kak,” tuturnya.

    Akibat perbuatan JFN yang mengendarai truk secara ugal-ugalan itu, sejauh ini sebanyak tujuh orang mendapatkan luka-luka dan dirawat di empat rumah sakit yang salah satunya yakni seorang siswi SMA berinisial DS (17).

    DS saat kejadian tengah mengendarai sepeda motor bersama temannya di depan Asy-Sukriyyah Islamic Scholl, Jalan KH Hasyim Ashari, hendak menuju ke Tugu Adipura Kota Tangerang.

    Secara tiba-tiba, sepeda motor yang dikendarainya tertabrak oleh mobil Toyota Avanza Veloz yang telah lebih dulu ditabrak oleh truk JFN.

    Sutrisno, pemilik toko figura di dekat yayasan tersebut menjadi saksi saat DS terjatuh dari sepeda motornya. 

    DS terpental ke arah kanan dan sempat masuk ke dalam kolong truk itu.

    “Yang ke kanan di bawah kolong kontainer kegiling-giling, tapi untung enggak kelindes bannya, Alhamdulillah masih selamat dibawa ke rumah sakit,” kata Sutrisno.

    Awalnya, Sutrisno yang melihat kondisi DS sudah berlumuran darah mengira siswi SMA itu sudah meninggal dunia, karena sempat tak bergerak saat tergeletak di jalan.

    Namun, ketika ditolong sejumlah warga ke pinggir jalan, DS masih menunjukkan jika dia masih bernyawa dan akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit EMC, Kota Tangerang.

    Dia mendapatkan luka sobek di bagian kening kiri dan kanan sehingga harus dijait masing-masing delapan jahitan.

    Sementara itu, JFN yang juga sudah berdarah-darah akibat diamuk massa kini kondisinya sudah membaik dan sudah sadarkan diri saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. 

    Namun, hingga kini yang bersangkutan masih belum bisa dimintai keterangannya oleh kepolisian.

    “(JFN) Sudah sadar, sudah membaik. Luka memar dan lecet di kepala dan trauma (luka benda) tumpul di beberapa bagian tubuh,” kata Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Dr. Hilwani.

    Positif Narkoba dan Ditemukan Sabu

    Atas kejadian tersebut, jajaran Polres Metro Tangerang Kota melakukan penyelidikan awal dengan melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.

    Bahkan, JFN yang sudah sadar itu langsung dites urinennya.

    Benar saja, ternyata JFN dalam pengaruh narkoba karena hasil tes urinennya positif methaphetamine. 

    “Sudah kita lakukan tes urine, dari tes urine ini dinyatakan bahwa sopir urinnya mengandung metapetamine ya,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).

    Tak cukup di sana, Zain mengatakan pihaknya juga menemukan barang bukti narkoba jenis sabu di dalam truk yang dia kendarai.

    Kendati demikian, belum diketahui berapa jumlah sabu yang ditemukan itu.

    “Saat ini kita sedang kembangkan dan kita lakukan penggeledahan terhadap truknya dan kita temukan barang bukti yang lain juga terkait masalah narkoba,” tuturnya

  • Momen Prabowo Terima Laporan soal Judi Online dari Menkomdigi

    Momen Prabowo Terima Laporan soal Judi Online dari Menkomdigi

    GELORA.CO – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid melaporkan penangkapan 11 pegawainya karena terlibat judi online ke Presiden Prabowo Subianto pada Senin (2/11). 

    Momen tersebut diunggah Meutya Hafid di akun Instagram resminya. Tampak Prabowo yang mengenakan kemeja warna putih menerima kedatangan Meutya Hafid.

    Keduanya lalu berbincang serius di salah satu meja di ruangan Istana. Meutya Hafid tampak membawa sejumlah berkas dalam pertemuan itu. 

    “Hari ini saya diterima Presiden Prabowo Subianto untuk melaporkan perkembangan terakhir terkait penanganan judi daring,” demikian unggahan Meutya Hafid. 

    Meutya Hafid menuturkan, Prabowo memintanya untuk mendukung langkah-langkah Polri dalam memberantas praktik judi online. Presiden juga mendukung penuh langkah Meutya Hafid. 

    “Saya mendapat arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk terus mendukung Polri dalam memberantas praktik judi online, terutama yang melibatkan oknum di lingkungan pemerintahan termasuk di dalam kementerian yang saya pimpin.

    Presiden menegaskan bahwa langkah-langkah yang kami ambil sudah berada di jalur yang tepat dan meminta kami untuk meneruskan upaya ini dengan konsisten,” ujar Meutya Hafid.

     

    “Dengan dukungan dan arahan tegas dari Presiden, kami siap memfasilitasi pengembangan penyidikan ini, termasuk jika diperlukan untuk membuka akses lebih lanjut ke kantor Kementerian Komunikasi dan Digital. Ini adalah komitmen kami kepada publik untuk menghadirkan ruang digital yang aman sesuai arahan Presiden,” tutup unggahan tersebut.

     

    Sebelumnya, , Meutya Hafid, mengungkapkan akan langsung memberhentikan secara tidak hormat kepada pegawai di Kemkomdigi yang terlibat kasus judi online.

    Meutya merespons positif tindakan hukum dari pihak Kepolisian terhadap pegawainya. Bagi dia, hal tersebut merupakan upaya “bersih-bersih” di awal pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Total terdapat 11 orang yang ditangkap polisi terkait kasus judi online. Dari angka tersebut, 10 orang merupakan pegawai dan staf ahli di Komdigi.

  • Mesra, Momen Ali Ngabalin Cium Kening Habib Bahar bin Smith

    Mesra, Momen Ali Ngabalin Cium Kening Habib Bahar bin Smith

    GELORA.CO – Momen keakraban Ali Mochtar Ngabalin dengan Habib Bahar bin Smith beredar di YouTube. Keduanya tampak bertemu dalam pesta pernikahan anak pejabat.

    Hal tersebut diketahui dari unggahan channel YouTube Pemuda Hijrah yang dibagikan pada Senin, 14 Oktober 2024 lalu.

    Dalam video itu tampak Ngabalin menemui Habib Bahar ketika berbicara dengan sejumlah tamu undangan termasuk Ustaz Fadlan Garamatan. Dalam acara pernikahan itu hadir juga Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad.

    Menyadari kehadiran mantan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Habib Bahar tampak menyambutnya dengan tangan terbuka dan tawa lebar.

    “Ahlan! Apa kabar? Sehat?” tanya Bahar sambil cipika-cipiki dengan Ngabalin, dilihat Jumat 1 November 2024.

    Pada kesempatan itu, Bahar dan Ngabalin tidak lupa melakukan foto bersama. Keduanya terlihat saling merangkul dalam sesi foto tersebut dan tertawa bersama setelah foto usai diambil.

    Setelah beberapa saat, Ngabalin kembali mendatangi Bahar. Pada momen itu Bahar terdengar menyinggung perut Ngabalin yang sudah terlalu besar dan memintanya jaga kesehatan.

    Tidak lama, keduanya meninggalkan lokasi pesta. Ngabalin terlihat mendampingi Bahar. Dia bahkan tak segan membukakan pintu mobil untuk Bahar.

    Momen mesra Ngabalin dan Habib Bahar ini sontak menjadi sorotan warganet. Pasalnya kedua tokoh ini dikenal memiliki pemikiran yang bersebrangan dan beberapa kali terlibat perdebatan panas.

  • Ridwan Kamil Bawa Oleh-Oleh dalam Tas Merah Muda untuk Jokowi di Solo, Apa Isinya?

    Ridwan Kamil Bawa Oleh-Oleh dalam Tas Merah Muda untuk Jokowi di Solo, Apa Isinya?

    GELORA.CO – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil menemui Presiden RI ke-7 Jokowi di kediaman Sumber, Jalan Kutai Utara, RT 4 RW 7, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 1 November 2024. Saat hendak memasuki rumah Jokowi, terlihat Mantan Gubernur Jawa Barat itu membawa tas berwarna merah muda. 

    Pertemuan empat mata antara Ridwan Kamil dan Jokowi itu pun berlangsung di salah satu ruangan dalam rumah. Saat pertemuan masih berjalan, para wartawan yang meliput kedatangan Ridwan Kamil mendapat kesempatan untuk mengambil foto pertemuan kedua tokoh tersebut secara bergantian. 

    Saat pengambilan foto, terlihat tas berwarna merah muda itu diletakkan di meja dalam ruang pertemuan tersebut. Tampak suguhan yang tersaji di meja itu kudapan di antaranya berupa sosis basah.

    Saat ditemui seusai pertemuan, Ridwan Kamil menjelaskan tas berwarna merah muda itu berisi oleh-oleh untuk Jokowi berupa kue lapis Bogor. Ia mengaku sengaja membawa kue tersebut jauh-jauh dari Kota Bogor ke Solo agar Jokowi dan keluarga tetap ingat Kota Bogor. 

    “Ini kue lapis Bogor. Karena dulu kan Pak Jokowi pernah tinggal di Bogor lama. Mudah-mudahan kesukaan beliau agar ingat pernah ada di Bogor dulu ya jauh-jauh dari sini,” kata dia. 

    Lebih lanjut dia mengemukakan pertemuannya dengan Jokowi hari itu di antaranya karena ingin menimba pengalaman dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

    “Ya saya datang sebagai yang dulu membantu Pak Jokowi ya, sebagai Gubernur Jawa Barat, per hari ini masih juga sebagai kurator IKN (Ibu Kota Nusantara), bertanya tentang pengalaman beliau khususnya teknis di Jakarta karena Pak Jokowi kan dulu Gubernur Jakarta juga,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui wartawan seusai pertemuan.

    Menurut Ridwan Kamil, secara umum keseluruhan pembicaraannya dengan Jokowi kebanyakan adalah nasihat. 

    “Beliau membekali saya dengan hal-hal terkait Jakarta, masa depannya seperti apa, dan ya 90 persen nasihat-nasihat buat saya yang masih muda ini untuk berbuat lebih baik dan lebih berprestasi,” kata Ridwan yang mengikuti Pilkada Jakarta bersama Suswono sebagai calon wakil gubernurnya.

    Saat dimintai konfirmasi apakah pertemuannya dengan Jokowi itu juga atas perintah atau arahan dari Presiden Prabowo Subianto, Ridwan Kamil tidak memberikan jawaban secara gamblang. Namun, ia tidak menampik soal pertemuannya dengan Prabowo sebelumnya. 

    “Oh memang dua-dua (Prabowo dan Jokowi) dihubungi. Sebagai anak yang lebih muda kan menghubungi orang tua-orang tua yang penuh nasehat kan,” kata dia. 

    Seperti diketahui, sebelumnya pada Kamis, 31 Oktober 2024 malam, Ridwan Kamil diundang makan malam di salah satu restoran di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, Ridwan Kamil mengaku tak membicarakan politik. Mereka, kata Ridwan, hanya membahas soal IKN dan hal pribadi lainnya.

  • Keadilan bagi Korban Pelanggaran HAM di Aceh Belum Terwujud

    Keadilan bagi Korban Pelanggaran HAM di Aceh Belum Terwujud

    GELORA.CO – etua Solidaritas Persaudaraan Keluarga Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia (SPKP HAM)-Aceh, Jufri Zainuddin, menyoroti lambatnya proses penegakan keadilan bagi korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Aceh. 

    Menurut Jufri, meskipun upaya kompensasi dan rehabilitasi secara nonyudisial telah dilakukan sejak Kongres pertama pada tahun 2000. Namun menurutnya pendekatan tersebut belum cukup memenuhi tuntutan keadilan korban.

    “Persoalan HAM bukan hanya soal kompensasi atau rehabilitasi secara nonyudisial, tetapi juga perlu diselesaikan melalui mekanisme yudisial. Hingga saat ini, keadilan HAM belum terwujud sepenuhnya,” ujar Jufri Zainuddin, diwartakan RMOLAceh, Jumat, 1 November 2024.

    Jufri menilai, upaya pemerintah yang terkesan hanya fokus pada penyelesaian nonyudisial, melemahkan perjuangan para korban dan keluarga untuk memperoleh keadilan sejati. Terlebih, dengan adanya perubahan undang-undang baru-baru ini.

    Jufri merasa ada upaya untuk membatasi ruang lingkup pengadilan HAM sehingga hanya mencakup pelanggaran sejak 1998. 

    “Padahal pelanggaran HAM yang terjadi bahkan dimulai sejak sebelum tahun 1998. Ini seperti upaya pelemahan terhadap tuntutan kami,” tegasnya.

    Menurut Jufri, meskipun para korban dan keluarga mungkin bisa memaafkan, langkah ini harus dibarengi dengan proses yang jelas, termasuk rekonstruksi kejadian serta bentuk pertanggungjawaban yang nyata. 

    Jufri berharap, pemimpin Aceh ke depan dapat memperkuat kebijakan terkait penegakan HAM, termasuk memperkuat kewenangan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh melalui perbaikan undang-undang dan qanun.

    “Harapan kami, pemimpin berikutnya bisa memperkuat dasar hukum agar rekomendasi KKR tidak hanya berhenti pada wacana maaf, tetapi bisa ditindaklanjuti,” tandas Jufri.

  • KPK Tahan Dirut PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik terkait Korupsi APD Covid-19

    KPK Tahan Dirut PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik terkait Korupsi APD Covid-19

    GELORA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Direktur Utama PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik (AT) pada Jumat (1/11/2024).

    Ahmad Taufik adalah salah satu tersangka kasus korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Kementerian Kesehatan dengan sumber dana dari Dana Siap Pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2020.

    “KPK akan melakukan penahanan terhadap Tersangka AT, untuk 20 hari pertama, terhitung sejak tanggal 1-20 November 2024. Penahanan dilakukan di Rutan Cabang Kelas 1 Jakarta Timur, Cabang Rumah Tahanan KPK Gd. ACLC atau C1,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat.

    Ghufron mengatakan, Ahmad Taufik menyusul dua tersangka lainnya yaitu mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana (BS), dan Satrio Wibowo (SW) selaku Direktur Utama PT Energi Kita Indonesia.

    Ketiganya ditetapkan tersangka oleh KPK karena membuat kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.

    “Atas pengadaan tersebut, Audit BPKP menyatakan telah mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 319 miliar (Rp 319.691.374.183,06),” ujarnya.

    Dalam konstruksi perkara, KPK menduga terjadi pelanggaran prosedur pembelian APD Covid-19.

    Di antaranya, pendistribusian APD oleh TNI atas perintah Kepala BNPB pada saat itu, dengan mengambil APD dari PT PPM di Kawasan Berikat, dan langsung mengirimkan ke 10 provinsi dengan tidak dilengkapi dokumentasi, bukti pendukung, dan surat pemesanan.

    Kemudian negosiasi ulang harga APD oleh KPA BNPB Harmensyah dengan Direktur Utama PT Energi Kita Indonesia Satrio Wibowo (SW) agar diturunkan dari harga USD 60 menjadi USD 50. Penawaran tersebut tidak mengacu pada harga APD (merk yang sama) yang dibeli oleh Kemenkes sebelumnya, yaitu sebesar Rp 370.000.

    Lalu, terjadi backdate untuk menunjuk Budi Sylvana sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk pengadaan APD di Kementerian Kesehatan RI pada 28 Maret 2020. Sedangkan Surat Keputusan Penunjukan tersebut dibuat satu hari sebelumnya.

    Kemudian terdapat Surat Pesanan APD dari Kementerian Kesehatan kepada PT. PPM (Permana Putra Mandiri) sejumlah 5 juta set dengan harga satuan USD 48,4, yang ditandatangani oleh BS (Budi Sylvana) selaku PPK, AT (Ahmad Taufik) selaku Dirut PT. PPM (Permana Putra Mandiri) dan SW (Satrio Wibowo) selaku Dirut PT. Energi Kita Indonesia.

    Namun, surat tersebut tidak terdapat spesifikasi pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan, pembayaran, serta hak dan kewajiban para pihak secara terperinci.

    Selain itu, Surat Pemesanan tersebut ditujukan kepada PT PPM, tetapi PT EKI (Energi Kita Indonesia) turut menandatangani Surat tersebut.

    Ahmad Taufik disangkakan telah melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

  • Pimpinan Komisi II DPR Setuju Mafia Tanah Dimiskinkan, Usul Bentuk Satgas Khusus

    Pimpinan Komisi II DPR Setuju Mafia Tanah Dimiskinkan, Usul Bentuk Satgas Khusus

    GELORA.CO – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf mengaku setuju bila pelaku mafia tanah dimiskinkan.

    Dia juga mengusulkan untuk membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang menangani penegakan hukum pemberantasan mafia tanah.

    “Menurut saya, perlu dibentuk satgas khusus yang serius dalam memberikan sanksi tegas kepada mafia tanah. Satgas ini akan menjadi garda terdepan dalam memberantas praktik mereka,” kata Dede dalam keterangan resmi, Jumat (1/11/2024).

    Politisi Partai Demokrat ini menilai satgas penegakan hukum mafia tanah diperlukan untuk memudahkan koordinasi antara pemerintah dengan aparat penegak hukum.

    Dede berharap Satgas ini bisa menjadi langkah yang tepat untuk memberantas mafia tanah, lantaran ancaman hukumannya cukup signifikan bagi pelaku.

    “Kolaborasi menjadi kunci untuk menangani masalah mafia tanah. Sehingga harus ada koordinasi dengan lembaga-lembaga penegak hukum yang kompeten dalam hal ini dan harus ada komitmen bersama, tidak bisa dikerjakan sendirian,” jelasnya.

    Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan pihaknya berkomitmen akan memberantas mafia tanah di Indonesia.

    Nusron menyebut pemerintah akan mengusulkan agar adanya pemiskinan terhadap para mafia tanah.

    “Kami akan menginisiasi adanya proses pemiskinan terhadap mafia tanah,” kata Nusron saat rapat bersama Komisi II DPR di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).

    Selain itu, dia juga ingin para mafia tanah dikenakan delik tinda pidana korupsi (tipikor) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    Nusron menjelaskan selama ini mafia tanah hanya dikenakan delik pidana umum.

    “Kalau melibatkan aparat negara, penyelenggara negara, pasti ada lah deliknya tipikor, tindak pidana korupsi. Tapi kalau bisa diimbangi dengan delik tindak pidana pencucian uang supaya ada efek jera,” jelas Nusron. 

  • Tangani Masalah Stunting, Benyamin Gagas Program Makanan Tambahan di Tangsel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    Tangani Masalah Stunting, Benyamin Gagas Program Makanan Tambahan di Tangsel Megapolitan 1 November 2024

    Tangani Masalah Stunting, Benyamin Gagas Program Makanan Tambahan di Tangsel
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Pasangan calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel)
    Benyamin Davnie
    menggagas
    program makanan tambahan gratis
    dalam kampanyenya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
    Program makanan tambahan gratis
    tersebut tertuang dalam visi dan misi Benyamin dan pasangannya,
    Pilar Saga Ichsan
    , yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel.
    “Ya, kami akan sasarkan kepada masyarakat agar mendapatkan makanan bergizi, supaya pertumbuhannya sesuai dengan harapan,” ujar Benyamin saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (1/11/2024).
    Program makanan tambahan gratis ini ditujukan kepada balita, ibu hamil, dan lansia. Salah satu tujuannya adalah untuk mengatasi masalah stunting di wilayah Tangerang Selatan.
    Dengan demikian, pemberian makanan gratis akan dilakukan di pos gizi yang berdekatan dengan posyandu di setiap wilayah di Tangsel.
    “Nah, di sana akan kita berikan makanan-makanan bergizi bagi anak-anak balita, lansia, dan ibu-ibu hamil. Tiga kelompok ini yang akan kita sasar,” kata Benyamin.
    Hanya saja, Benyamin belum merinci menu makanan tambahan gratis dari program yang akan dijalankan.
    Namun, ia menegaskan bahwa pemberian makanan tambahan gratis itu akan dilakukan dua kali dalam sepekan.
    “Nanti kalau ada permintaan dan anggaran mencukupi, tidak mustahil seminggu tiga kali. Tapi kita sasarkan seminggu dua kali dulu,” ucap Benyamin.
    Sebagai informasi, Benyamin-Pilar diusung oleh koalisi besar yang meliputi Golkar, PDI-P, Gerindra, Demokrat, PAN, Nasdem, PSI, PPP, PKB, PBB, PKN, Gelora, Hanura, Ummat, Buruh, dan Perindo.
    Pada Pilkada 2024 ini, Benyamin dan Pilar akan bersaing dengan pasangan Ruhama dan Shinta yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menilik kembali pernyataan Tom Lembong soal krisis moneter 1998: Sebenarnya ada ribuan trilliun…

    Menilik kembali pernyataan Tom Lembong soal krisis moneter 1998: Sebenarnya ada ribuan trilliun…

    GELORA.CO – Tom Trikasih Lembong atau yang dikenal dengan nama Tom Lembong, belakangan ini menjadi buah bibir warganet.

    Penangkapannya pada hari Selasa (29/10/2024) lalu cukup menimbulkan tanda tanya bagi sebagian orang, terutama Tom Lembong ditangkap di era pemerintahan Prabowo.

    Beberapa pihak menilai bahwa penangkapan Tom Lembong seolah karena Prabowo ingin “membersihkan” lawannya saja bukan karena memang diusut atas kasus korupsi.

    Bukan tanpa alasan, sebagian orang menilai demikian karena kasus yang diberatkan kepada Tom Lembong sudah berlangsung Sembilan tahun silam.

    Tepatnya, Tom Lembong ditangkap atas kasus dugaan korupsi importer gula pada tahun 2015-2016 silam saat dirinya masih menjabat menjadi Menteri di Kabinet Jokowi.

    Penangkapan Tom Lembong yang penuh pertanyaan akhirnya membuat publik mengulik kembali banyak video interview Tom Lembong di berbagai kesempatan.

    Salah satu video yang naik kembali adalah pada saat Tom Lembong membicarakan tentang krisis moneter pada tahumn 1998 lalu.

    Penasaran bagaimanakah pernyataan Tom Lembong di video tersebut? 

    Dilansir oleh Hops.ID dari akun TikTok @sedihrianahyadi pada tanggal 1 November 2024, simak ulasan tentang pernyataan Tom Lembong soal krisis moneter 1998.

    “Soalnya saya tahu nih, 98 bapak yang membenahi masalah likuidasi bank kan? Salah satunya ada beberapa bank yang bapak perbaiki, berarti kan bapak tahu uangya lari kemana?” tanya Denny Sumargo yang saat itu menjadi host di acara podcast miliknya.

    “Ironisnya saat UMKM kita kesulitan cari modal di saat kita juga musti banyak ambil utang untuk segala keperluan, sebenarnya ada ribuan trilliun rupiah dana nganggur di perbankan,” jawab Tom Lembong.

    “Ada ribuan trilliun lagi di dana pensiun dan di lembaga asuransi,” jelasnya, hal ini tentu cukup mengangetkan mengingat seberapa ironisnya perekonomian Indonesia di tahun 1998 lalu.

    Dalam keadaan yang sudah terhimpit ini, Tom Lembong menjelaskan bahwa saat itu pemerintah pun juga kesulitan mengendalikan keadaan.

    Tom Lembong mengatakan bahwa uang yang segitu banyaknya hanya bisa diam seolah tidak berharga karena tidak ada persaingan.

    Bunga yang dibayar untuk deposito kepada konsumen rendah dan bunga yang ditagih kepada yang meminjam uang tinggi.

    Oleh karena itu, bank menikmati margin yang tebal, hal ini dilakukan untuk mengamankan keuangan di Bank Negara.

    Tom Lembong yang saat itu bergabung di tim sukses Anies Baswedan merasa bahwa Indonesia memerlukan sosok yang bisa mengatur keuangan negara agar sesuai dengan kodratnya.

    Ia menilai bahwa segala carut marut keuangan di negara Indonesia tidak luput dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

    Hal ini yang menyebabkan arus keluar masuknya uang menjadi tidak sesuai dengan fungsi yang sebenarnya, yang mana harusnya bisa mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

    Video wawancara lama dari Tom Lembong ini membuat publik terpecah menjadi dua kubu, ada yang mendukung ada pula yang tidak.

    Sebagian orang menilai bahwa seharusnya Tom Lembong turut serta dalam pengelolaan keuangan negara, ada pula yang menilai bahwa Tom tidak sesuai dengan apa yang diperlihatkan di publik.***