partai: Gelora

  • Momen Presiden Prabowo Tunjukkan Sifat Asli Bobby Kertanegara di Istana Negara Bikin Netizen Heboh

    Momen Presiden Prabowo Tunjukkan Sifat Asli Bobby Kertanegara di Istana Negara Bikin Netizen Heboh

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto mengunggah momen menggemaskan bersama kucing peliharaan kesayangannya, Bobby Kertanegara atau Bobby The Cat di akun Instagram pribadinya @prabowo.

    Unggahan tersebut ialah foto Prabowo sedang menggendong Bobby di ruangan Istana Negara, Jakarta.

    Namun, Bobby tampak mencakar bagian hidung dan menggigit pipi orang nomor satu di Indonesia.

    Ribuan komentar lucu dari netizen pun membanjiri postingan tersebut, bahkan dari kalangan figur publik.

    “Bob, jangan nakal ya. Tar Bang Bobon gulai juga nih,” komentar akun chef Tanah Air Bobon Santoso @bobonsantoso.

    Penulis Zarry Hendrik dan netizen lainnya pun turut memberi komentar menggemaskan dan menyebut Bobby adalah makhluk paling disegani di Istana.

    “The real penguasa Istana,” komentar akun @elitglobal_real

    “Ada satu hal yang paspampres segan. Bobby be like, HANYA ADA SATU MAJIKAN DI RUMAH INI,” kata @zarhendrik

    Youtuber Atta Halilintar juga mampir ke postingan tersebut dan memberikan komentar.

    “Bob jgn gitu,” komentar @attahalilintar 

    Adapun akun kucing @kiwibritishcat juga turut berkomentar ingin seperti Bobby bisa mencubit hidung Prabowo.

    “Aku juga mau kecup pipi bapakmu bang Bob,” kutip komentar @kiwibritishcat

    Menariknya lagi akun official Prabowo-Gibran juga membuat pantun dalam unggahan tersebut.

    “Sungguh kokoh sang tiang besi, Kibarkan semarak dari sang bendera, bersama @bobbykertanegara berantas korupsi, membasmi tikus-tikus negara,” tulis @prabowo.gibran2.

  • Kerja 8 Bulan, Masih Karyawan Kontrak, Rahmat Ayah 3 Anak Tewas Kebakaran di Perusahaan Pakan Ternak

    Kerja 8 Bulan, Masih Karyawan Kontrak, Rahmat Ayah 3 Anak Tewas Kebakaran di Perusahaan Pakan Ternak

    GELORA.CO  – Rahmat, pekerja operator forklift menjadi satu di antara korban tewas kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, ternyata baru 8 bulan bekerja di pabrik itu. 

    Statusnya di perusahaan itu masih sebagai karyawan kontrak. Di mana, kontrak kerjanya akan habis pada Februari 2025, mendatang.

    Sebelum bekerja sebagai operator forklift di perusahaan pakan ternak itu, Rahmat sempat bekerja di sejumlah perusahaan dan sempat menjadi buruh kasar hingga mengamen untuk keluarga.

    Sang istri, Sinawati menceritakan bahwa suaminya sempat bekerja  di perusahaan listrik, sebelum akhirnya kena imbas pengurangan karyawan pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020. 

    Saat itu Sinawati menceritakan jika ekonomi keluarganya terbilang cukup. Namun, pasca sang suami tak lagi bekerja, hal itu berubah.

    Rahmat harus banting tulang demi keluarga dan rela menjadi pekerja kasar dengan upah Rp100 per hari. Pekerjaan itu ditekuni Rahmat selama 3 bulan dengan rute perjalanan kerja Bekasi-Karawang PP.

    Selepas itu, kata sang istri, Rahmat beralih pekerjaan dengan menjadi buruh kasar. Bahkan, ada suatu momen ketika Rahmat harus menjadi pengamen demi memenuhi kebutuhan istri dan ketiga anaknya. 

    ”Suami saya ini orangnya pekerja keras demi keluarga. Apa saja dia lakuin demi keluarga. Bahkan sempat sampai ngamen selama 1 minggu karena belum mendapat pekerjaan. Pesan suami saya saat itu, ‘hidup enggak perlu malu, kan mencari yang halal’,” cerita dia.

    Setelah itu, pada Februari 2024 lalu, Rahmat mendapat pekerjaan di PT Jati Perkasa Nusantara sebagai operator forklift. Pada saat itu, sang istri mengaku banyak bersyukur atas pekerjaan suaminya. Bahkan, Sinawati menceritakan jika Rahmat sempat mengutarakan keinginannya membeli rumah untuk keluarga saat mulai kembali bekerja.

    “Masih banyak PR yang belum ayah kerjain buat keluarga,” terang Sinawati.

    Sebelumnya, Karumkit RS Polri Kramat jati Brigjen Pol Prima Heru Yuli Hartono menuturkan pihaknya sudah menerima 12 kantong jenazah insiden kebakaran pabrik di Pondok Ungu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11).

    “Rumah Sakit Bhayangkara Polri telah menerima 12 kantong jenazah dari pukul 12.00 dan rumah sakit sudah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan jenazah dan upaya identifikasi yang melibatkan tim kedokteran forensik, DNA forensik, psikologi forensik dan tim ante mortem,” ucapnya kepada wartawan.

    Brigjen Prima menuturkan proses pemeriksaan jenazah akan melibatkan tim dari RSCM maupun FK UI. Dia memastikan pemeriksaan terhadap jenazah dilakukan secara teliti. Adapun jenazah yang diterima dalam bentuk body part (potongan bagian tubuh).

    “Iya body part tidak utuh,” lanjut Karumkit

  • Kasus Uang Damai Supriyani, Kades Ungkap Kebohongannya, Bongkar Dugaan Keterlibatan Kapolsek Baito

    Kasus Uang Damai Supriyani, Kades Ungkap Kebohongannya, Bongkar Dugaan Keterlibatan Kapolsek Baito

    GELORA.CO  – Rokiman yang menjabat sebagai Kepala Desa Wonua Raya, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), membongkar dugaan keterlibatan Kapolsek Baito dalam perkara uang damai kasus guru Supriyani. 

    Rokiman membongkar hal itu saat menyampaikan klarifikasi

    Guru Supriyani dan Kades Wonua Raya Rokiman.

    di hadapan Propam Polda Sultra.

    Dia menjadi saksi yang dipanggil Polda untuk menyelidiki standar operasional prosedur (SOP) pengusutan kasus guru Supriyani.

    Sebelumnya, viral video memperlihatkan Rokiman memberikan klarifikasi tentang uang damai itu, Jumat, (1/11/2024).

    Saat diperiksa Propam Polda Sulut, dia menjelaskan kebenaran uang damai Rp 50 juta. 

    Berdasarkan dua video beredar, Rokiman sempat menyampaikan dua pernyataan berbeda soal uang damai. 

    Dalam video pertama, Rokiman memakai seragam dinas dan mengatakan uang damai itu diminta oleh Kanit Reskrim Polsek Baito. 

    Akan tetapi, dalam video kedua, Rokiman mengklaim uang damai itu diinisiasi oleh dirinya sendiri.

    Kemudian, saat menyampaikan klarifikasinya di Polda Sulut, Rokiman mengatakan yang sebenarnya dimaksudnya adalah video pertama yang beredar. 

    Dia menyebut, dalam video pertama, dirinya mengatakan yang sejujurnya tentang uang damai Rp50 juta.

    Kata Rokiman, uang itu diminta oleh Kanit Reskrim Polsek Baito dan disampaikan kepada Supriyani. 

    Akan tetapi, Supriyani mengaku tidak bisa menyanggupinya, terlebih dia hanya seorang guru honorer. 

    Rokiman juga menceritakan peristiwa di di balik rekaman video kedua saat dirinya mengenakan jaket kulit cokelat, yang beredar menjadi awal kebohongannya. 

    Dia mengaku sudah dicari pihak polsek, setelah Lapolres dan Kajari Konsel berkunjung ke rumah Camat Baito, sebagai upaya mediasi.

    Saat itu dia diundang Camat Baito dalam pertemuan. Lalu, Rokiman menuju depan kantor camat dan bertemu beberapa kepala desa.

    “Tetiba datang Kapolsek Baito dan mengatakan, ‘Nah, ini Pak Desa yang selama ini saya cari, susah sekali,’” kepada

    Saat itu Kapolsek Baito meminta bantuan kepada Rokiman.

    “Coba dibantu dulu saya,” ucapnya.

    Pada saat itu Kapolsek Baito mengarahkan kades untuk menyampaikan pernyataan yang tidak sesuai seperti video beredar.

    “Kapolsek minta saya menyampaikan dana Rp50 juta inisiatif pemerintah desa.”

    “Untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi,” kata Rokhiman.

    “Sebenarnya tidak seperti itu, permintaan uang Rp50 juta yang menyampaikan Pak Kanit Reskrim.”

    Setelah mengungkapkan informasi sebenarnya tentang uang damai itu, Rokiman mengaku sangat lega.

    “Awalnya mungkin saya ini, tapi saya merasa lega usai memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya,” katanya.

    Pernyataan dalam video pertama

    Dalam video pertama, Rokiman mengaku awalnya berupaya menggelar mediasi dengan pelapor, yakni Aipda WH selaku ayah korban. 

    “Tapi tidak membuahkan hasil, dalam artian masih minta waktu untuk berdamai,” kata Rokiman dalam video yang diterima Tribun Sultra hari Kamis, (24/10/2024).

    Menurut Rokiman, Katiran (suami Supriyani) mendatangi dia guna menanyakan masalah yang membelit istrinya itu.

    “Saya jawab nanti saya tanyakan ke Polsek,” kata Rokiman.

    Rokiman selanjutnya datang ke Polsek Baito untuk menanyakan perkembangan kasus.

    Di sana dia berjumpa dengan Kanit Reskrim. Dalam kesempatan itu disampaikan bahwa belum ada titik temu antara pihak terduga pelaku dan pihak keluarga korban.

    Kata Rokiman, keluarga korban belum bisa memaafkan Supriyani dan masih meminta waktu.

    Katiran kemudian kembali menemui Rokiman supaya bisa mempercepat proses kasus tersebut.

    Baca juga: Sosok Kapolsek Baito Iptu Muh Idris, Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Supriyani, Baru 7 Bulan Menjabat

    “Karena menyangkut beban di istrinya. Kemudian dari Bapak Katiran menyiapkan dana Rp10 juta,” ujar Rokiman.

    Selanjutnya, Rokiman menyampaikan hal tersebut kepada Kanit Reskrim. Akan tetapi, keluarga korban tetapi belum bisa menerimanya atau berdamai dengan Supriyani.

    “Setelah itu, Pak Kanit menyampaikan, ‘Belum mau, Pak. Kemudian saya kembali ke Bapak Katiran, berapa mampumu. Yang dia siapkan Rp20 juta,” katanya.

    Meski jumlahnya sudah dinaikkan dua kali lipat, angka itu tetap belum bisa membuat keluarga korban berdamai.

    Sang kepala desa kembali menyambangi Polsek Baitu guna menanyakan kasus itu.

    “Kemudian muncul tangan angka lima. Setelah itu saya tanya, ‘Ini lima apa, Pak?’. Lima ratus atau lima juta. Bukan, Pak, ini lima besar,” ucapnya.

    Rokiman kembali menayakan angka lima itu dan dijawab lima puluh. Dia menyampaikan nominal 50 juta itu kepada Katiran atau suami Supriyani.

    Akan tetapi, pihak Supriyani mengaku tidak bisa membayar hingga puluhan juta itu.

    Salah satu kuasa hukum Supriyani, La Hamildi, buka suara mengenai uang Rp50 juta itu saat rapat dengar pendapat antara Supriyani dan DPRD Konawe Selatan.

    La Hamildi mengatakan Kepala Desa Wonua Raya sampai tidak bisa tidur karena kasus itu.

    “Karena seolah-olah angka Rp50 juta itu dari Pak Kades ini, padahal tidak,” kata La Hamildi.

    Di sisi lain, pihak kepolisian sempat membantah perihal angka Rp50 juta tersebut. 

    Kapolsek Baito, IPDA Muhamad Idris, mengklaim tidak mengarahkan ataupun meminta uang untuk mendamaikan keluarga korban dengan Supriyani.

    Idris juga mengaku tak mengetahui asal-usul permintaan uang Rp50 juta. 

    “Kalau yang 50 juta, saya tidak tahu sumbernya dari mana yang jelas itu bukan dari polisi,” kata Idris ketika dihubungi Tribun Sultra Rabu, (23/10/2024)

  • yang Mau Bersama Saya Ayo, yang Tidak Minggir!

    yang Mau Bersama Saya Ayo, yang Tidak Minggir!

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk membuat pemerintahan yang dipimpinnya menjadi bersih. Menurut Prabowo, negara tidak bisa berhasil tanpa pemerintahan yang bersih.

    Hal itu disampaikan Prabowo Subianto dalam sambutannya di acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

    “Saudara-saudara sekalian, saya pernah belajar dari suatu peradaban yang sukses, imperium yang sukses yaitu imperium Ottoman Osmani. Di mana dikatakan bahwa tidak ada negara yang berhasil tanpa pemerintah yang bersih, tidak kemakmuran tanpa keadilan,” kata Prabowo Subianto.

    “Tidak ada negara yang berhasil kalau rakyatnya tidak bahagia. Ini ajaran sejarah ratusan tahun. Tidak ada negara yang berhasil tanpa pemerintah ya bersih,” sambungnya.

    Untuk itu, mantan Menteri Pertahanan tersebut menegaskan bahwa dirinya bakal membuat pemerintahan Indonesia bersih.

    “Karena itu saya bertekad saya bertekad memimpin pemerintah Republik Indonesia bersih,” kata Prabowo.

    Presiden Prabowo mengajak semua pihak bergabung untuk mewujudkan hal tersebut. Dia lantas mempersilakan jika ada pihak-pihak yang tidak mau ikut bersamanya membuat pemerintahan bersih untuk segera minggir.

    “Yang bersama saya, ayo. Yang tidak mau bersama saya, minggir,” ujar eks Danjen Kopassus ini.

    Prabowo juga mengajak seluruh pendukungnya bekerja untuk rakyat Indonesia. Dia bertekad mengamankan semua kekayaan bangsa Indonesia.

    “Mari kita wujudkan cita-cita pendiri bangsa kita. Cita cita Bung Karno, cita-cita Bung Hatta, cita-cita Bung Syahrir, cita-cita Sudirman. Cita-cita semua pendiri-pendiri bangsa kita. Indonesia rakyatnya hidup sejahtera,” ucap Prabowo.

    Prabowo Ucapkan Terima Kasih kepada Seluruh Relawan di Seluruh Indonesia

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) pada Sabtu (2/11/2024). GSN merupakan hasil gagasan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Prabowo juga didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina GSN.

    Acara yang digelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno itu turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri kabinet merah putih, Kapolri hingga para Ketua Umum KIM. 

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan acara ini adalah reuni relawan dan TKN yang berjuang selama Pilpres 2024.

    “Ini salah satu langkah untuk mengumpulkan para relawan dan tokoh organisasi yang membela perjuangan kita. Kesempatan kita untuk reuni, kesempatan untuk saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan di seluruh Indonesia di mana pun berada,” kata Prabowo dalam sambutannya, Sabtu (2/11/2024).

    Menurut Prabowo, akan sayang sekali bila TKN dengan relawan yang sangat besar ini dibubarkan begitu saja.

    “Maksud dan tujuan usulan saya, TKN yang tadinya jaringan organisasi cukup besar, masif tidak bubar begitu saja, karena perjuangan kita belum selesai. Perjuangan kita adalah untuk bergerak bersama menuju Indonesia yang kita cita-citakan, Indonesia emas,” kata Prabowo.

    Sebelumnya, Ketua Umum GSN Rosan Perkasa Roeslani, mengucapkan terima kasihnya kepada Prabowo yang telah menyatukan dan mengoptimalkan kekuatan seluruh rakyat Indonesia.

    Rosan mengatakan, kondisi Indonesia saat ini dapat dikatakan lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya. Namun, masih ada perang-perang lokal di dalam negeri yang harus dimenangkan.

    “Seperti yang berulang kali diserukan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, masih ada perang melawan kemiskinan, korupsi, ketidakadilan, kesenjangan, dan yang paling utama adalah perang melawan ketidakpedulian terhadap sesama rakyat Indonesia,” tutur Rosan dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/11/2024).

    Menurut Rosan, yang menjadi latar belakang GSN didirikan yaitu untuk persatuan dan kolaborasi demi mewujudkan negara dan bangsa lebih baik.

    “Dari persatuan dan kolaborasi yang begitu solid antara Bapak Presiden Prabowo dengan mantan Presiden Jokowi. Kita belajar bukan saja nilai-nilai solidaritas nasional, tapi juga dampaknya yang begitu baik dan besar,” kata Prabowo.

    Prabowo Ingin Ada Pertemuan Rutin dengan Ketua Umum Parpol Koalisi Tiap Hari Jumat

    Presiden Prabowo Subianto ingin ada pertemuan rutin dengan para ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah yang digelar seminggu sekali. Dia berharap pertemuan tersebut bisa dilakukan setiap hari Jumat.

    Hal ini disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani usai menghadiri pertemuan antara Presiden Prabowo dengan para ketua umum dan sekjen partai politik koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/11/2024).

    “Harapannya ini bisa menjadi sebuah pertemuan rutin pada Jumat bagi teman-teman yang berkesempatan hadir,” kata Muzani kepada wartawan.

    Meski begitu, kata Muzani, pertemuan rutin dengan ketua umum parpol koalisi akan disesuaikan dengan jadwal Prabowo sebagai presiden. Terlebih, Prabowo akan melakukan rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri selama 16 hari pada November 2024.

    “Harapannya iya (pertemuan tiap hari Jumat). Tapi kan tentu saja disesuaikan dengan kesibukan beliau dan jadwal beliau,” ujar Muzani.

    Muzani pun mengungkapkan pertemuan Prabowo Subianto dan ketua umum partai politik koalisi pada hari ini berlangsung santai. Mereka makan siang bersama dan membahas hal-hal ringan hingga berat.

    “Tadi makan-makan. Setelah Jumatan, beliau ingin mendengar banyak hal dan ingin menyampaikan diskusi-diskusi ringan dengan teman-teman yang hadir. Diskusi itu ya ketawa-ketawa ringan, bercanda, dan sekali-kali diskusi yang berat, yang ringan, semua dibicarakan. Brainstorming lah ya,” jelas Muzani.

    Ketua MPR RI itu menuturkan salah satu hal yang dibahas yakni, upaya meningkatkan pendapatan negara. Saat ditanya apakah ada pembahasan soal Pilkada Serentak 2024, Muzani membantahnya.

    “Enggak, sama sekali enggak ada soal pilkada,” ucap Muzani.

    Hal yang sama disampaikan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Menurut Paloh, Prabowo Subianto menawarkan pertemuan rutin dengan ketua umum partai politik koalisi pemerintah.

    “Saya pikir barangkali yang tadi dibicarakan adalah bagaimana keinginan untuk berkomunikasi yang cukup intens antara ketua umum parpol koalisi dengan pemerintah. Beliau menawarkan mungkin akan ada pertemuan rutin antara seluruh ketua umum parpol koalisi,” pungkas Paloh.

  • Kata Budi Arie soal Mantan Pegawainya Terlibat Judi Online

    Kata Budi Arie soal Mantan Pegawainya Terlibat Judi Online

    GELORA.CO – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi buka suara terkait pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) atau mantan anak buahnya yang terlibat sebagai tersangka kasus judi online.

    Budi yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika era Jokowi mengatakan, menghormati langkah yang diambil oleh aparat penegak hukum. 

    “Kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Kita hormati itu bagus, sebagai langkah aparat penegak hukum kita apresiasi,” ujar Budi di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu, 2 November 2024. 

    Budi pun tidak mau berkomentar lebih jauh ketika ditanya tanggapannya soal pemantauan pegawai di masa kepemimpinannya. 

    “Pokoknya kita hormati langkah aparat penegak hukum. Saya fokus urus koperasi dan rakyat. Kita dukung. Ya sudah, pokoknya Kita menghormati langkah-langkah dilakukan aparat penegak hukum. Untuk memberantas judol,” kata dia.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 11 orang terkait judi online yang melibatkan beberapa oknum Pegawai Menteri Komunikasi dan Digital atau Menkomdigi RI.

    “11 orang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi pada Jumat, 1 November 2024.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengatakan, dari 11 orang ada beberapa staf ahli di Kementerian Komdigi. Hingga kini, yang bersangkutan masih diperiksa intensif. Mereka ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.

    Adapun saat ini Polda Metro Jaya menetapkan tersangka baru dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai hingga staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi. Ada tiga orang yang ditetapkan jadi tersangka baru.

    Dengan adanya penambahan tersangka tersebut, sehingga total tersangka kini menjadi 14 orang. Hal itu diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra.

    “Update hari ini kita sudah melakukan penangkapan 14 orang tersangka,” katanya, Sabtu, 2 November 2024.

    Meski begitu, Wira belum merinci detail identitas para tersangka tersebut. Tapi, dia mengatakan kalau 14 tersangka tersebut terdiri dari 11 pegawai Kementerian Komdigi dan tiga warga sipil.

    “Jadi total 11 petugas Komdigi dan 3 sipil,” katanya.

  • Gibran Ajak Keluarga Bermalam Minggu di Koridor Jalan Gatot Subroto Solo, Bagikan Amplop ke Pedagang

    Gibran Ajak Keluarga Bermalam Minggu di Koridor Jalan Gatot Subroto Solo, Bagikan Amplop ke Pedagang

    GELORA.CO – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menikmati suasana malam minggu di kawasan UMKM di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 2 November 2024. Ia mengajak serta keluarganya untuk berjalan-jalan di kawasan yang dikenal dengan Koridor Gatsu itu.

    Bersama Gibran, tampak istrinya, Selvi Ananda dan kedua putra-putrinya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, mengunjungi Koridor Gatsu itu dengan naik mobil Maung Garuda warna putih dengan nomor polisi 2. Mereka tiba sekitar pukul 21.02 WIB. 

    Turun dari mobil, Gibran langsung menggendong Lembah dan berjalan menuju keramaian kawasan Gatsu dan menyapa warga. Gibran dan Selvi kemudian berhenti di stan UMKM untuk membeli beberapa jenis produk kerajinan tangan berupa gelang, jepit rambut, anting, pita, dan lainnya. 

    Setiap stan UMKM yang didatangi dan dilewati, Gibran memberikan amplop sendiri. 

    Gibran mengatakan hari itu mengunjungi beberapa lokasi yang dibangun di Kota Solo. di antaranya rel layang simpang Joglo dan Rumah Sakit (RS) kardiologi, RS Emirates-Indonesia.

    “Intinya kami ingin menyelesaikan semua pembangunan ini termasuk. Pembangunan strategis. Biar nanti di akhir tahun siap untuk diresmikan oleh Pak Presiden Prabowo,” katanya.

    Dia mengungkapkan agenda kunjungan kerja pada Minggu, 3 November di antaranya ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur untuk memastikan pembangunan berjalan dengan lancar. Kemudian ketika nanti diresmikan Presiden Prabowo bisa berjalan dengan baik. 

    Terkait Koridor Gatsu, menurut Gibran para pedagang atau pelaku UMKM sangat diuntungkan dengan keramaian ini. 

    “Sekali lagi kita lihat UMKM kreator lokal, kita lihat sendiri sangat diuntungkan dengan keadaan keramaian seperti malam ini. Ayolah gotong royong, biar Solo itu makin aman, nyaman dan pendatang yang hadir nyaman,” ucap dia. 

    Sementara itu, salah seorang pedagang kerajinan tangan mengaku senang sempat mendapatkan amplop dari Wakil Presiden itu. 

    “(Dapat) amplop, senang. Tidak sempat beli, mungkin apresiasinya dalam bentuk ini (amplop),” ujar Hengki, yang merupakan warga Kecamatan Jebres, Solo.

    Warga lainnya, Elvina, mengaku Selvi mampir membeli jepit rambut, sama cincin kupu-kupu dengan harga mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 15.000. Ia mengatakan saat membeli barang Selvi tidak menawar.

    “Saya juga dikasih amplop dari mas Gibran, tidak tahu isinya apa. Senang tidak menyangka,” katanya. 

  • Peringatan Keras Presiden Prabowo Subianto ke Semua Bank yang Kelola Keuangan Haji, Wamenag: Saya Kasih Warning!

    Peringatan Keras Presiden Prabowo Subianto ke Semua Bank yang Kelola Keuangan Haji, Wamenag: Saya Kasih Warning!

    GELORA.CO –  Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i mengungkap peringatan Presiden Prabowo Subianto akan bakal menindak tegas bank yang mengelola dana keuangan haji.

    Romo menuturkan Presiden Prabowo bakal menindak tegas semua bank apabila hanya mencari keuntungan semata.

    “Saya kasih warning, apabila hanya mencari keuntungan dan pelayanan terabaikan, pasti Pak Presiden akan memberikan tindakan yang sangat tegas,” kata dia di Padang, Sabtu (2/11/2024) malam.

    Dia mengatakan hal tersebut pada kegiatan peluncuran aplikasi terbaru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Apps di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

    Muhammad Syafi’i yang kerap disapa Romo tersebut, menekankan setiap bank memiliki andil dalam mengelola setoran uang haji maka wajib mengedepankan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

    “Jadi, apa pun yang direncanakan oleh bank syariah penerima setoran haji silakan untuk kemaslahatan tapi dengan satu batasan yakni diarahkan meningkatkan meningkatkan pelayanan haji,” ujar dia.

    Pada kesempatan itu, dia menilai ekosistem yang sedang dibangun Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama lembaga penerima setoran haji lainnya merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama calon haji.

    Oleh karena itu, seharusnya anggaran yang dikelola dalam jumlah besar itu selaras atau sejalan dengan pelayanan haji yang optimal. Kemenag mewanti-mewanti agar pengelolaan dana haji tidak menyeleweng dari tujuan awalnya.

    Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan lembaga tersebut terus berkomitmen meningkatkan layanan haji, salah satunya lewat peluncuran aplikasi BPKH Apps.

    “Kami ingin memastikan setiap proses persiapan dan pengelolaan keuangan haji menjadi lebih mudah diakses, transparan, dan amanah,” kata dia.

    Dengan aplikasi ini setiap jamaah dapat mengakses informasi tentang nilai manfaat virtual account, melakukan pembayaran setoran awal dan daftar haji dengan lebih mudah serta mendapatkan informasi terkini mengenai pengelolaan dana haji yang dilakukan BPKH dengan prinsip syariah, akuntabel, hati-hati dan profesional.

  • Istri Jaksa Pamer Kemewahan Viral di Medsos

    Istri Jaksa Pamer Kemewahan Viral di Medsos

    GELORA.CO – Unggahan siaran langsung akun Facebook, Andi Hardiana SE (Onjong), istri dari Jaksa Amiruddin selaku Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat (Kejati Sulbar) menuai sorotan tajam di mata publik.

    Dalam sesi tersebut, Andi Hardiana terlihat bersikap sombong dan angkuh yang seakan-akan memamerkan perhiasan menyerupai berlian di tangannya.

    Ia terlibat dalam diskusi yang berisi gosip politik dan narasi yang patut diduga dapat memicu kebencian.

    Padahal, diketahui Jaksa Agung ST Burhanuddin pernah memberikan peringatan kepada seluruh Anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD).

    Peringatan Jaksa Agung kepada para istri Jaksa agar tidak menunjukkan gaya hidup mewah di media sosial tampaknya tidak diindahkan oleh Andi Hardiana.

        

    Ia yang juga dikenal sebagai mantan calon legislatif DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari PDIP seolah menantang norma etika yang diharapkan dari keluarga penegak hukum, khususnya institusi Kejaksaan.

    Dalam siaran langsungnya, Andi Hardiana berbincang dengan seorang wanita yang dipanggilnya “teteh” membahas rival politik dalam Pilkada Kabupaten Enrekang dengan nada yang mengarah pada penyebaran kebencian.

    Tindakan ini jelas bertentangan dengan prinsip kehormatan dan integritas yang seharusnya dijunjung tinggi oleh keluarga Jaksa.

    Perilaku Andi Hardiana menimbulkan pertanyaan serius mengenai komitmen keluarga-keluarga Jaksa dalam menjaga reputasi institusi hukum di Indonesia.

    Tindakan pamer harta dan ucapan negatif di media sosial dapat merusak citra Kejaksaan dan menggoyahkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

    Selain itu, dalam unggahan live Facebook yang viral tersebut sempat terlihat bahwa Jaksa Amiruddin selaku Kasipenkum Kejati Sulbar tampak berada di samping istrinya yaitu Andi Hardiana.

    Karena sempat ditunjukkan oleh istrinya sendiri bahwa di sampingnya terdapat sang suami.

    Perilaku ini menjadi pertanyaan besar karena sebagai suami dan seorang pejabat Kejaksaan, Amiruddin tidak menegur dan memberhentikan tindak tanduk sang istri.

  • Momen Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih Kompak Nyanyi di Indonesia Arena

    Momen Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih Kompak Nyanyi di Indonesia Arena

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/11/2024). Acara ini dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo, para menteri, jajaran kabinet, hingga kepala lembaga pemerintahan.

    Selain meresmikan acara, momen kebersamaan terlihat ketika para menteri dari Kabinet Merah Putih dan sejumlah jenderal kompak bernyanyi bersama. Momen ini terjadi setelah Presiden Prabowo menyampaikan sambutannya kepada ribuan pendukung dan masyarakat yang hadir. Prabowo mengajak beberapa anggota kabinetnya, seperti Wiranto, Dudung Abdurachman, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk tampil membawakan lagu Indonesia Jaya dan Jogja Istimewa.

    “Saya kira sambutannya cukup, ya. Saya minta izin minum kopi sebentar. Habis minum kopi, saya bisa bicara dua jam lagi. Bagaimana? Masih kuat dengar saya? Ini ada band, enggak? Kalian lebih suka dengar saya pidato atau mendengar tokoh-tokoh nasional nyanyi? Milih mana?” canda Prabowo Subianto usai memberikan sambutan.

    Prabowo kemudian mengajak para pejabat Kabinet Merah Putih yang dikenal pandai bernyanyi untuk menghibur.

    “Saya minta rekan-rekan dari Kabinet Merah Putih yang jago nyanyi. Di sini ada beberapa jenderal yang hebat nyanyinya, Pak Wiranto sama Pak Dudung. Saya minta, bersediakah kalian menghibur rakyat kita sesekali?” tambah Prabowo.

    Sambil berseloroh, Prabowo menyampaikan bahwa para jenderal dan menteri yang biasanya dihormati juga perlu sesekali menghibur masyarakat dalam acara sore itu.

    “Bagaimana, setuju enggak? Atau saudara ingin mendengar pidato politik setengah jam lagi? Mungkin saudara suka, tapi para tokoh nasional ini sudah bosan dengar saya bicara terus,” gurau Prabowo, disambut tawa hadirin.

    Sejumlah menteri yang hadir dalam acara ini di antaranya adalah Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Selain itu, hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran/BP2MI Christina Aryani, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satrio Brodjonegoro, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

  • Ingatkan Menteri, Prabowo: Jangan Terlalu Banyak Seminar dan Omon-omon

    Ingatkan Menteri, Prabowo: Jangan Terlalu Banyak Seminar dan Omon-omon

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mewanti-wanti menteri Kabinet Merah Putih (KMP) dan jajarannya untuk mengawasi penggunaan anggaran di masing-masing kementerian/lembaga (K/L). 

    Hal ini disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang digelar di Indonesia Arena, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).

    Prabowo meminta para menteri untuk mengawasi anggotanya agar tidak banyak menggunakan anggaran untuk kegiatan seremonial, seperti seminar hingga studi banding ke luar negeri. Prabowo menekankan anggaran semestinya digunakan untuk aksi konkret.

    “Jadi saudara-saudara jangan terlalu banyak kita seminar, terlalu banyak omon-omon, sekarang aksi, aksi, aksi,karena kebetulan banyak menteri yang hadir, saya juga mohon jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri,” ujarnya.

    Prabowo kembali menegaskan jajarannya untuk tidak terlalu banyak studi banding. Menurutnya,  kementerian/lembaga seharusnya telah mengetahui permasalahan yang dihadapi di Indonesia.

    “Jadi kurangi yang seminar seminar, apalagi itu kunjungan kerja, studi banding, mau studi apa begitu? Kalian sudah tahu masalahnya,” tegasnya.

    Sebelumnya, Prabowo mengungkap aksi yang dilakukan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) sudah melakukan aksi dengan memberikan pakaian sekolah untuk 10.000 anak-anak. Namun, aksi itu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

    “GSN sudah memberi pakaian sekolah untuk 10.000 anak-anak. Itu kelihatan banyak, tetapi masih kurang,” kata Prabowo.