partai: Gelora

  • Profil KH Usman Ali, Pimpinan Ponpes API Al Huda yang Tertawa Kencang saat Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh

    Profil KH Usman Ali, Pimpinan Ponpes API Al Huda yang Tertawa Kencang saat Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh

    GELORA.CO –  Warganet dikejutkan dengan Gus Miftah yang mengejek pedagang es teh saat melakukan pengajian. Nama KH Usman Ali ikut terseret karena tertawa kencang viral di media sosial.

    Profil KH Usman Ali menyita perhatian warganet, pimpinan Ponpes API Al Huda ini mendapat banyak hujatan di media sosial terutama X dan Instagram.

    Pada video viral yang beredar, Gus Miftah sedang bertanya kepada seorang pedagang es teh di depan jamaahnya. Posisi KH Usman Ali berada di samping Gus Miftah.

    “Es tehmu sih akeh gak? Ya sana jual goblok,” ejek Gus Miftah kepada pedagang es teh.

    “Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah takdir,” lanjutnya.

    Guyonan Gus Miftah lalu ditanggapi banyak orang termasuk KH Usman Ali dengan tawaan yang kencang.

    KH Usman Ali terlihat tertawa kencang memperlihatkan mulutnya yang menganga. Selain itu, banyak jamaah yang tertawa namun ada juga yang diam dan menatap tajam pedagang es teh.

    Warganet menganggap Gus Miftah tidak memiliki etika setelah mengejek pedagang es teh tersebut.

    Selain Gus Miftah, KH Usman Ali juga ikut dipermasalahkan warganet karena tertawa kencang.

    Melalui akun Instagram pribadinya @kyusmanali_alhuda. KH Usman Ali mendapat banyak komentar negatif di salah satu unggahan.

    “Mandar mugo pak yai suatu saat samean ngerasakno opo sing dirasakno pak sun, diguyu dan dipermalukan di depan banyak orang ben samean ngerti perih dan isine onok nang posisi iku AAMIIINN GEDRIK!!” tulis akun @diadioh.

    “Ketawa kagak ada akhlak,” tulis akun @azizedogawa.

    “Pak, kalo ada murid di pesantren bapak ada yang melakukan bully jangan langsung dihukum. Soalnya contoh bullynya dari bapak,” tulis akun @grjtnk.

    Berikut profil KH Usman Ali, pimpinan Ponpes API Al Huda yang tertawa kencang usai Gus Miftah mengejek pedagang es teh.

    Profil KH Usman Ali

    KH Usman Ali lahir di Dusun Gedongan, Gondosari, Pakis, Magelang pada 5 Juili 1975.

    Ustad berusia 49 tahun ini merupakan pendiri pondok pesantren API Al Huda Nepak Magelang.

    Dilansir dari berbagai sumber, KH Usman Ali memang memiliki cita-cita mendirikan pondok pesantren di desa tempat tinggalnya.

    Ponpes API Al Huda mulai berkembang pada tahun 2013. Saat itu santrinya berjumlah 45 orang putra dan 50 putri.

    Setelah itu, ponpes ini berkembang dengan cepat. Santri yang berada di ponpes ini juga mengambil pendidikan mulai tingkat MI/SD, SMP, SMP, dan SMA.

    Biodata KH Usman Ali

    Nama Lengkap: KH Usman Ali

    Tempat Lahir: Dusun Gedongan, Gondosari, Kec Pakis, Kab Magelang

    Tanggal Lahir: 5 Juli 1975

    Usia: 49 tahun

    Profesi: Pimpinan Ponpes API Al Huda Nepak Magelang

    Akun Instagram: @kyusmanali_alhuda

    Channel YouTube: KyUsmanAlhuda_CHANNEL

    Demikian informasi terkait profil KH Usman Ali, pimpinan Ponpes API Al Huda yang tertawa kencang setelah Gus Miftah mengejek pedagang es teh.***

  • Korea Selatan Darurat Militer! Presiden Yoon Seok-yeol Kerahkan Tentara Kepung Gedung DPR

    Korea Selatan Darurat Militer! Presiden Yoon Seok-yeol Kerahkan Tentara Kepung Gedung DPR

    GELORA.CO – Situasi darurat militer terjadi di Korea Selatan !

    Sang Presiden yakni Yoon Seok-yeol baru-baru ini mengerahkan Tentara dalam jumlah besar.

    Menyerbu gedung Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Korea Selatan.

    Yang dikenal dengan sebutan Daehan-min-guk Gukhoea.

    Dan bisa ditarjemahkan sebagai Majelis Nasional Republik Korea !

    Pengerahan kekuatan militer mengepung gedung DPR South Korea itu adalah langkah mengejutkan yang dibuat Yoon Seok-yeol ! 

    Setelah terlibat perselisihan tajam dengan pihak oposisi di negara yang secara global disebut South Korea atau Sokor itu.

    Yang diklaimnya telah berkali-kali menggelar upaya Pemakzulan.

    Sehingga iapun bergerak cepat lebih dulu menggagalkan upaya Pemakzulan Presiden Korea Selatan tersebut.

    Dalam keterangan persnya, Yoon Seok-yeol menyebut aksinya Martial Law yang digagasnya itu sebagai upaya pembersihan entitas pendukung Korea Utara.

    North Korea !

    Sebuah tuduhan yang amat serius di Negeri Ginseng ini.

    Perstiwa darurat militer ini, menjadi insiden terbaru di era Modern.

    Setelah terakhir kali terjadi di era 1980 -an. 

    Saat Korea Selatan berada di bawah pemerintahan militeristik Chun Doo-wan yang berkuasa mulai 1979 hingga 1980.

    Lantaran keputusan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol mengerahkan darurat militer di Negeri Ginseng itu, situasi perpolitikan di negara pelatih Timnas Indonesia Senior Coach Shin Tae-yong kini benar-benar memanas!

    Akankah pihak oposisi akan benar-benar menjadikan insiden ini sebagai jalan melakukan Kudeta pada Yoon Seok-yeol?

    # Ketua Partai Oposisi di DPR Korea Selatan serukan rakyat turun ke Jalan

    Sementara itu, pimpinan partai Oposisi di Majelis Nasional Republik Korea yakni Lee Jae-myung langsung bereaksi dengan keputusan mengejutkan Presiden Korea Selatan ini!

    Ketua Partai Demokratik Korea Selatan (disebut juga Deobureominjudang dalam bahasa Korea Selatan) langsung meminta rakyat untuk turut bergerak.

    Melawan keputusan darurat militer yang dibuang sang presiden. 

    Iapun meminta warga datang beramai-ramai ke gedung DPR Korea Selatan.

    Sementara di kesempatan lain, Kantor berita Yonhap menerbitkan berita terbaru terkiat darutat militer di Korea Selatan ini.

    Di mana laporan itu mengutip keterangan pihak militer.

    Pihak Daehamminguk Yuk-gun (sebutan untuk institusi Korea Selatan) mengatakan kegiatan parlemen dan partai politik akan dilarang, dan media serta penerbit akan berada di bawah kendali komando darurat militer.

  • Dilakukan Tengah Malam, Ditodong dengan Senjata

    Dilakukan Tengah Malam, Ditodong dengan Senjata

    GELORA.CO – Kepala Departemen Advokasi Kebijakan dan Pengembangan Jaringan KPA Nasional, Roni Septian Maulana, menilai pemerintah maupun perusahaan yang terlibat dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sebenarnya bisa memitigasi agar tidak terjadi konflik agraria yang akan merugikan masyarakat setempat. Mitigasi konflik itu bisa dilakukan pada saat proses pengadaan tanah.

    Menurut Roni, konflik agraria selalu terjadi dalam tiga tahapan. Pertama terjadi dalam tahap administrasi. Di tahapan ini, banyak perusahaan yang memalsukan surat izin, pemalsuan surat ukur tanah, pemalsuan luas tanah, tanda batas yang tidak sesuai, dan lain sebagainya. Kedua, di tahapan pembangunan, seperti pengadaan tanahnya. Terakhir, pasca-pembangunan. Di tahapan ini biasa terjadi konflik agraria mengenai limbah, kerusakan lingkungan, kerusakan jalan, skema kemitraan yang tidak dijalankan sebagaimana mestinya, dan lain sebagainya

    Di dalam setiap tahapan itu tak jarang terjadi kriminalisasi dan intimidasi kepada warga pemilik lahan yang masuk ke lokasi PSN, seperti terjadi saat pemasangan patok tanah, proses sosialisasi yang dikawal oleh aparat bersenjata. Pengawal seperti itu, menurut Roni, tidak perlu ada karena hanya akan menimbulkan rasa takut bagi masyarakat.

    “Bahkan di beberapa temuan yang KPA tangani konflik-konflik itu, ketika masyarakat petani itu dipaksa menyepakati dan dia melepaskan tanahnya untuk jadi lokasi pembangunan. Itu bahkan dilakukan di tengah malam, ditodong dengan senjata, itu cara-caranya masih begitu. Untuk orang-orang yang belum sampai mempertahankan, belum sampai protes, masih nanya, ‘ini kok jadi gini?’ itu sudah diintimidasi atau setidaknya dikriminalisasi,” ujarnya.

  • Ketua MUI Sentil Gus Miftah Olok-Olok Pedagang Es saat Ceramah: Jangan Ditiru Ya Deek

    Ketua MUI Sentil Gus Miftah Olok-Olok Pedagang Es saat Ceramah: Jangan Ditiru Ya Deek

    GELORA.CO – Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengkritik penceramah kondang KH Miftah Maulana Habiburahman (Gus Miftah) yang mengolok-olok pedagang es teh saat mengisi pengajian. 

    Video Gus Miftah tersebut kemudian viral di media sosial hingga menuai reaksi netizen.

    Menurut Kiai Cholil, ucapan yang dilontarkan penceramah yang kini menjadi pejabat publik itu tidak etis.

    “Ya, meskipun sambil ketawa mungkin bercanda, ucapan itu tak baik dikatan apalagi di depan publik oleh penceramah dan pejabat publik. Perlu kematangan diri sang penceramah dlm menanggapi sesuatu sehingga tdk kontra produktif,” tulis Kiai Cholils dalam akun Instagramnya @cholilnafis dikutip iNews.id, Selasa (3/12/2024).

    “Orang2 berharap kpd penceramah apalagi merangkap penjabat utk mendapat keteladanan. Itu tukang jual sdg berkasab mencari rezeki yg halal sesuai kemampuannya. Yg seperti itu jangan ditiru ya Deekk.. astaghfirullah,” tulis Kiai Cholil.

    Diketahui, peristiwa itu terjadi saat Gus Miftah yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan mengisi pengajian Magelang Bersholawat, 20 November 2024 lalu. 

    Hadir dalam acara tersebut pengasuh Pondok Pesantren UPI, KH Yusuf CHudlori, dan Habib Zaidan Bin Yahya.

    Dalam video yang beredar di media social X (Twitter), tampak seorang pedagang es the dan air mineral kemasan hadir di acara pengajian sambil membawa dagangan di atas kepalanya. Sebagian hadirin di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pedagang tersebut yang tampak antusias mendengarkan ceramah sambil berdiri.

    Namun, bukannya merespons permintaan hadir dengan memborong dagangan penjual es tersebut. Gus Miftah malah bernada mengolok-olok pedagang tersebut. “Es tehmu masih banyak tidak? Kalau masih y asana jual, go…k,” kata Gus Miftah disambut gelak tawa para tamu di atas panggung.

    Tampak raut muka pedagang es teh tersebut otomatis berubah tersenyum kecut mendengar ucapan Gus Miftah tersebut.

    Pantauan iNews.id hingga pukul 18.30 WIB, Selasa (3/12/2024), Gus Miftah trending topic di media social X. Netizen pun sontak mengkritik ucapan Gus Miftah yang dinilai melecehkan pedagang es tersebut.

    Sejumlah netizen juga mendoakan bapak penjual es yang diolok-olok Gus Miftah.

    “Dear Bapak penjual es, semoga abis ini bapak makin deres berkah melimpah. Sehat dan bahagia sekeluarga, diangkat derajatnya lebih baik sama Allah. Sakit banget lihatnya,” tulis akun @heyitsokeyy.

    “Ittaqu dawatal madlum fainnahu la bainahu wabainallahu hijabun. Seimpan dan adukan sakit hatimu pada pemilik langit dan bumi, gak ada hijab pasti diijabah. Sakit lihatnya seorang yang mencari nafkah dipermalukan di khalayak bgni,” tulis @SyakiraVersion.

  • Sosok Suharji, Penjual Es Teh yang Disebut Gus Miftah ‘Goblok’, Pernah Jualan Cuma Dapat Rp 10 Ribu

    Sosok Suharji, Penjual Es Teh yang Disebut Gus Miftah ‘Goblok’, Pernah Jualan Cuma Dapat Rp 10 Ribu

    GELORA.CO – Berikut ini sosok pedagang es teh viral setelah video dirinya jadi olokan Gus Miftah dalam sebuah acara dakwah di Magelang banjir sorotan publik.

    Sosok penjual es teh tersebut bernama Suharji.

    Dalam video yang beredar, Gus Miftah mengucap kata ‘Goblok’.

    Lantas dengan ucapan tersebut membuat publik marah tak terima kepada Gus Miftah.

    Dalam percakapan video call dengan bapak Suharji, terkuak kisah pilu untuk menghidupkan kedua anaknya.

    Surhaji mengaku uang hasil jualan dikumpulkan untuk membiaya sekolah kedua anaknya.

    Bahkan diceritakan pernah dalam satu hari hanya mendapatkan uang Rp 10 Ribu.

    “Ya pernah satu hari satu malam cuma dapat Rp 10 Ribu,” ucapnya.

    Lebih Jauh, Suharji berujar sebelum berjualan es teh, dirinya sempat menjadi tukang kayu.

    “Gara-gara cidera, ya beralih jadi jualan es teh,” terangnya.’

    Terakhir Surhaji mengucapkan terima kasih terkait donasi yang dilakukan untuk keluarganya.

    “Semoga bapak makin banyak rezekinya,” ujarnya.

    Gara-gara olokan tersebut membuat publik memberikan dukungan kepada Bapak Surhaji salah satu dengan menggalang donasi.

    Salah satunya yakni akun instagram @sayaphati membuka donasi untuk membantu sosok bapak Surhaji.

    “URGEN OPEN DONASI SINGKAT PLEASE JANGAN SKIP VIRALNYA BAPAK ES TEH YG MENJADI BAHAN GUYON KETIKA MENCARI NAFKAH MEMBUAT MIMIN NANCIS MIMIN SEMPAT VC SAMA BELIAU KALIAN BISA TONTON SAMPAI AKHIR TERNYATA BELIAU ITU LUARBIASA SEKALI  CUMA DAPAT 10 RB DR JUAL ES TEH,” tulis aku @sayap Hati.

  • Gaya Bahasa dalam Penyampaian Syiar

    Gaya Bahasa dalam Penyampaian Syiar

    GELORA.CO – Tentang kalimat goblok Gus Miftah kepada penjual es teh yang kini viral di medsos, Kuasa Hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono menyebut itulah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar.

    “Dalam penyampaian sebuah cerita yang dimaknai dengan pertanda-pertanda, yang menurut Gus itu merupakan intermezzo dan menarik perhatian para khalayak ramai,” kata Herdiyan dalam sebuah video yang dibagikan, Selasa (3/12).

    “Sehingga perdebatan soal baik atau buruk, langkah yang diambil dalam cerita itu tidak bisa sepenggal-sepenggal, atau dipotongi ceritanya,” lanjutnya.

    Herdiyan menyinggung sifat warganet Indonesia yang kritis, bahkan langsung menghakimi baik buruknya suatu perbuatan. “Sehingga, kita harus secara dewasa mengambil satu kesimpulan yang arif bijaksana dalam mengomentari suatu peristiwa,” pungkasnya.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi turut menyoroti Gus Miftah. Usai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu menyebut penjual minuman goblok.

    “Semoga penjual minuman yang digoblok-goblokin penceramah agama itu ditinggikan derajatnya oleh Allah,” kata Islah dikutip dari unggahannya di X, Selasa (3/12/2024).

    “Beban di atas kepalanya mungkin tak bernilai dibanding harga sendal si penceramah,” ucapnya.

    Tapi bagaimanapun, kata Islah, si penjual tersebut hanya menafkahi keluarganya. “Tapi ingat, dia sedang berjihad menafkahi keluarganya! Sungguh Allah adalah seadil-adilnya penilai,” imbuhnya.

    Miftah disoroti setelah video yang tersebar di media sosial viral. Video itu salah satunya diunggah kader Partai Kebangkitan Bangsa, Umar Hasibuan atau Gus Umar.

    Dalam video tersebut, Miftah nampak berbicara di hadapan banyak orang. Di kerumunan orang itu ada pria yang menjajakan air mineral dan es teh.

    Miftah mulanya melontarkan pertanyaan. Setelah pertanyaan itu dijawab, ia lalu menimpalinya dengan kalimat, yang juga menyebut kata goblok.

    Lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981, Gus Miftah merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur. 

    Pengasuh Ponpes API Tegalrejo, Muhammad Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf yang juga hadir dalam acara Magelang Bersholawat juga membela Gus Miftah.

    “Terkait video Gus Miftah dengan bakul es di Magelang, saya kebetulan ada di samping beliau saat itu. Itu spontan, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jamaahnya, guyonan biasa,” kata Gus Yusuf dalam keterangan yang diterima, Selasa.

    Gus Yusuf bilang, Gus Miftah memang memiliki gaya komunikasi yang cenderung santai dan akrab dengan para jamaahnya.

  • Terjaring OTT KPK, Garasi Pj Walikota Pekanbaru Berisi Royal Enfield, BMW, hingga Brompton

    Terjaring OTT KPK, Garasi Pj Walikota Pekanbaru Berisi Royal Enfield, BMW, hingga Brompton

    GELORA.CO -Satu lagi pejabat penyelenggara negara terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia adalah Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa. 

    Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak membenarkan bahwa KPK melakukan OTT di Pekanbaru. Tanak menyebut salah satu pihak yang diamankan adalah Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa.

    “Iya benar, penangkapan terhadap Pj Walkot Pekanbaru,” kata Tanak kepada wartawan, Senin malam, 2 Desember 2024.

    Risnandar baru dilantik sebagai Pj Walikota Pekanbaru pada 22 Mei lalu. Selain menjadi Pj Walikota, Risnandar juga menjabat Direktur Ormas Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

    Sebagai penyelenggara negara, Risnandar telah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke KPK. Terakhir kali Risnandar menyampaikan LHKPN adalah pada 18 Maret 2024 untuk tahun periodik 2023 dalam posisi Direktur di Kemendagri.

    Dalam LHKPN itu, Risnandar memiliki kekayaan total Rp1.909.830.065 (Rp1,9 miliaran). Khusus alat transportasi dan mesin, Risnandar memiliki satu sepeda motor, satu unit mobil, dan satu sepeda mewah. Total nilai alat transportasi dan mesin yang dimilikinya adalah Rp255 juta.

    Kendaraan pertama adalah motor Royal Enfield Bullet Classic 500 tahun 2019, hasil sendiri Rp70.000.000. Kemudian mobil BMW tahun 2011, hasil sendiri Rp160.000.000.

    Menarikanya, Risnandar juga memiliki sepeda mewah Brompton tahun 2018, hasil sendiri Rp25.000.000.

    Risnandar juga melaporkan harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp830 juta, harta bergerak lainnya Rp5 juta, kas dan setara kas Rp520 juta, serta harta lainnya senilai Rp340 juta. Risnadar juga tercatat memiliki utang sebesar Rp40.169.935. 

  • KPK Periksa Cawagub Jateng Hendrar Prihadi Terkait Kasus Korupsi di Pemkot Semarang

    KPK Periksa Cawagub Jateng Hendrar Prihadi Terkait Kasus Korupsi di Pemkot Semarang

    GELORA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa calon wakil Gubernur Jawa Tengah sekaligus mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

    Hendrar mengatakan, selama pemeriksaan, penyidik meminta keterangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di Semarang.

    “Ada undangan, harus memberikan kesaksian terhadap beberapa hal-hal di Pemkot Semarang,” kata Hendrar di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa.

    Hendrar mengatakan, kasus dugaan korupsi tersebut terkait Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita.

    “Kurang lebih begitu, iya (terkait Mbak Ita),” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, KPK telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi penerimaan gratifikasi, pengadaan barang dan jasa, dan pemotongan insentif pegawai atas capaian pemungutan retribusi daerah.

    Menurut informasi dari penegak hukum di internal KPK, keempat tersangka itu adalah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita; suami Mbak Ita yakni Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri.

    Baca juga: Pilkada Jateng, Andika dan Hendrar Nyoblos di TPS yang Sama

    Kemudian Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang bernama Martono, dan pihak swasta bernama Rahmat U Djangkar.

    KPK juga mencegah Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mba Ita dan suaminya serta dua tersangka lainnya bepergian ke luar negeri.

  • Anggota Brimob Polda Lampung Setubuhi Siswi SMP, Polisi: Keduanya Berpacaran

    Anggota Brimob Polda Lampung Setubuhi Siswi SMP, Polisi: Keduanya Berpacaran

    GELORA.CO – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung akan menindak tegas anggota Brimob berinisial RM, yang dilaporkan atas dugaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Insiden ini terjadi pada akhir Agustus 2024 di sebuah indekos milik terlapor yang berada di Kota Bandar Lampung.

    Kepolisian menyebut terduga pelaku melakukan hubungan badan dengan korban berdasarkan kesepakatan bersama.

    Keluarga korban melaporkan kasus ini ke Mapolda Lampung pada September 2024, melibatkan seorang anggota Brimob berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol).

    “Kami memang telah menerima laporan tersebut, namun perlu kami klarifikasi bahwa ini bukan kasus TPPO, melainkan kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur, di mana keduanya memiliki hubungan yang bisa dianggap berpacaran,” ungkap Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, pada Senin (2/12).

    Kenalan di Medsos

    Umi menjelaskan, hubungan antara kedua belah pihak dimulai dari perkenalan melalui aplikasi kencan bernama Tantan.

    Kemudian, korban meminta polisi tersebut menjemputnya di rumah karena ada masalah di rumah. Mereka pergi ke Bandar Lampung.

    “Mereka berkenalan lewat Tantan dan kemudian bertukar nomor WhatsApp. Pada tanggal 31 Agustus, korban meminta dijemput di rumahnya di Tanggamus untuk pergi ke Bandar Lampung, karena ada masalah di rumahnya. Sesampainya di Bandar Lampung, korban meminta diantarkan ke rumah temannya,” jelas Umi.

    Masih pada hari yang sama, korban kembali menghubungi terlapor untuk dijemput dan dibawa ke indekos milik oknum tersebut meski sudah larut malam.

    “Mereka akhirnya melakukan hubungan layaknya suami istri,” tambahnya.

    Umi menyebutkan perbuatan yang dilakukan antara korban dan pelaku karena kesepakatan bersama.

    Propam Turun Tangan

    Belakangan, keluargan korban dan pelaku sepakat berdamai. Keluarga korban ingin mencabut laporan, namun polisi memutuskan melakukan penyelidikan untuk menentukan langkah selanjutnya.

    Sementara terhadap anggota Brimob RM saat ini masih diperiksa di Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Lampung.

    “Tentu saja proses akan dilakukan sesuai dengan kode etik Polri yang berlaku,” tegasnya.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga korban mengenai kasus dugaan tindak pidana persetubuhan ini.

  • Gus Miftah Terancam Diboikot Gegara Olok-olok Penjual Es Teh, Langsung Gercep Minta Maaf

    Gus Miftah Terancam Diboikot Gegara Olok-olok Penjual Es Teh, Langsung Gercep Minta Maaf

    GELORA.CO – gus Miftah, pendakwah terkenal yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah video kontroversialnya beredar luas. Dalam video tersebut, ia terlihat mengolok-olok seorang penjual es teh paruh baya saat mengisi sebuah acara pengajian. Sikap tersebut menuai kritik tajam dari masyarakat, yang menilai tindakan tersebut tidak mencerminkan empati seorang tokoh agama.

    Menanggapi ramainya reaksi publik, Gus Miftah akhirnya memberikan klarifikasi melalui unggahan di akun media sosialnya. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa ucapannya saat itu tidak bermaksud untuk merendahkan atau menyakiti perasaan sang penjual.

    “Saya meminta maaf dengan tulus kepada bapak penjual es teh dan semua pihak yang merasa tersinggung. Apa yang terjadi adalah kekhilafan saya, dan saya sangat menyesal,” ujar Gus Miftah dalam video klarifikasinya.

    Ia juga menegaskan bahwa tindakannya yang terlihat di video tersebut hanyalah bagian dari candaan yang tidak seharusnya dilontarkan di depan umum. “Ini menjadi pelajaran besar bagi saya untuk lebih berhati-hati dalam berkata-kata, apalagi dalam posisi saya sebagai pendakwah,” tambahnya.

    Untuk menunjukkan itikad baiknya, Gus Miftah melakukan aksi sosial dengan memborong dagangan pedagang kecil di berbagai acara pengajiannya. Dalam salah satu unggahan di akun Instagram-nya, Gus Miftah terlihat mengundang beberapa pedagang untuk berjajar di depan panggung. Ia membeli semua dagangan mereka dan membayarnya dengan uang pecahan Rp100 ribu.

    “Saya ingin mendukung UMKM dan pedagang kecil sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka,” ungkap Gus Miftah.

    Meski demikian, aksi tersebut tetap menuai beragam respons dari masyarakat. Sebagian menilai aksi tersebut sebagai upaya pencitraan, sementara yang lain mengapresiasi niat baik Gus Miftah untuk memperbaiki kesalahan.

    Kontroversi ini menjadi pengingat bagi tokoh publik bahwa ucapan dan tindakan mereka selalu diawasi. Sebagai seorang pendakwah, Gus Miftah diharapkan dapat memberikan teladan yang baik, tidak hanya dalam ceramahnya, tetapi juga melalui perilaku sehari-hari.

    Klarifikasi dan aksi nyata Gus Miftah menunjukkan bahwa setiap kesalahan dapat dijadikan pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Meski demikian, kepercayaan publik membutuhkan waktu untuk dipulihkan. Semoga kejadian ini menjadi momentum introspeksi, tidak hanya bagi Gus Miftah, tetapi juga bagi siapa saja yang berada dalam posisi publik figur.