partai: Gelora

  • Prabowo Hidangkan Ayam Goreng untuk Makan Malam Bareng Jokowi di Kertanegara

    Prabowo Hidangkan Ayam Goreng untuk Makan Malam Bareng Jokowi di Kertanegara

    GELORA.CO – Presiden RI, Prabowo Subianto mengundang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) makan malam di rumah pribadinya, Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat malam, 6 Desember 2024.

    “Ya saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, saya undang makan,” kata Prabowo.

    Kata dia, Jokowi pernah menjamunya makan malam ketika berkunjung ke Solo, Jawa Tengah pada Minggu, 3 November 2024.

    “Saya pernah ke rumah beliau di Solo, saya undang sekarang ke Kertanegara. Jadi kita makan malam Pak ya,” ujarnya.

    Adapun, Prabowo membocorkan menu makan malam yang disajikan untuk Jokowi. “Ayam goreng, dan macem-macemlah,” jelas dia.

    Sementara Presiden ke-7 RI, Jokowi menjelaskan Presiden Prabowo pernah mampir ke Solo usai melakukan kunjungan kerja dari Merauke, Papua Selatan.

    “Beliau Bapak Presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta, kayak kunjungan balasan,” kata Jokowi.

  • Beredar Video Lama Perlakuan Gibran Rakabuming Terhadap Penjual Es Teh, Warganet Senggol Gus Miftah

    Beredar Video Lama Perlakuan Gibran Rakabuming Terhadap Penjual Es Teh, Warganet Senggol Gus Miftah

    GELORA.CO –  Sebuah video lawas yang memperlihatkan interaksi hangat antara Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, yang pada saat itu masih menjabat Wali Kota Solo, dengan seorang penjual es teh kembali viral di media sosial.

    Kejadian ini menarik perhatian publik, terutama setelah kasus kontroversi yang melibatkan seorang tokoh agama, Gus Miftah, yang dianggap menghina seorang penjual es teh.

    Video yang diunggah oleh akun TikTok @paryono_88 ini merekam momen ketika Gibran menghadiri sebuah acara di Yogyakarta. Saat itu, ia melihat seorang penjual es teh yang berjuang menjajakan dagangannya di tengah kerumunan.

    Tanpa ragu, Gibran langsung meminta para pengunjung untuk membeli es teh tersebut. Bahkan, ia rela memborong habis seluruh dagangan penjual tersebut.

    “Itu masnya yang didekat es teh itu tolong dibeli, masa enggak haus? Pacarnya dibeliin, pacarnya haus itu dibeliin es teh. Itu es tehnya aku beli aja, terima kasih,” ujar Gibran ke masyarakat, dikutip Jumat, 6 Desember 2024.

    Aksi spontan Gibran ini menuai pujian dari warganet. Banyak yang membandingkannya dengan peristiwa yang baru-baru ini melibatkan Gus Miftah.

    “Yang komen pada nyangka ini pas udah jadi wapres, ini jauh sebelum Mas Gibran menjadi wapres. Dia sudah bisa memanusiakan manusia,” tulis salah satu pengguna TikTok.

    “Gibran ternyata lebih baik dari ulama yang itu,” ungkap netizen lain.

    “Setidaknya promoin kaya gini gak sih, tapi Mas Gibran selalu beli kok tiap ada acara,” timpal netizen.

    Sebagai informasi, Gus Miftah telah menyampaikan permintaan maaf kepada pedagang es teh yang menjadi korban olok-oloknya. Ia mendatangi rumah Sunhaji, penjual es teh tersebut, dan meminta maaf secara langsung. Pertemuan keduanya berlangsung haru, dengan Gus Miftah memeluk erat Sunhaji.

    Namun, permintaan maaf tersebut tampaknya belum cukup meredakan amarah publik. Banyak yang menilai bahwa tindakan Gus Miftah sudah melukai perasaan banyak orang, terutama mereka yang berprofesi sebagai pedagang kecil.

  • Kakek Tukang Pijit Keliling di Sleman Rudapaksa Bocah 13 Tahun di Masjid

    Kakek Tukang Pijit Keliling di Sleman Rudapaksa Bocah 13 Tahun di Masjid

    GELORA.CO – Seorang pria paruh baya inisial AAS berusia 60 tahun yang bekerja sebagai tukang pijit keliling ditangkap polisi setelah melakukan pencabulan terhadap seorang anak berusia 13 tahun.

    Kejadian itu terjadi pada 30 November 2024 malam, saat korban sedang mengakses WiFi gratis di sebuah masjid Kalasan, Sleman.

    Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Rizky Adrian mengungkapkan pelaku menggunakan modus memijat korban. Ditengah-tengah pemijatan, kata dia, pelaku mencabuli korban.

    Karena merasa ketakutan, korban menghubungi ibunya, kemudian langsung melaporkan perbuatan pelaku.

    “Anaknya itu ketakutan. Jadi waktu pelaku melakukan hal tersebut. Korban kemudian chat ibunya untuk melaporkan perbuatan pelaku,” ungkap saat konferensi pers pada Kamis 5 Desember 2024.

    Selanjutnya, orang tua korban dan beberapa orang mendatangi TKP lalu saksi mendapati anak korban dan pelaku berada di masjid dalam kondisi gelap. Setelah klarifikasi, pelaku mengakui perbuatannya.

    Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa pelaku telah melakukan perbuatan keji sejak 2005 sebanyak 8 kali, termasuk dua kali terhadap anak-anak.

    “Pelaku sudah melakukan beberapa kali, ngakunya delapan kali,”ujar Adrian.

    Saat ini korban pencabulan berada dalam pendampingan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman.

    “Korban kita terus dampingi sampai saat ini,” kata Wildan Solichin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman.

    Sementara pelaku kini dijerat Pasal 82 Undang-Undang No 17/2016 dan Pasal 292 KUHP dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

  • Begini Cara Dokter Kecantikan Gadungan Lulusan Perikanan Jerat Pasien, Dipatok Ongkos Rp15 Juta

    Begini Cara Dokter Kecantikan Gadungan Lulusan Perikanan Jerat Pasien, Dipatok Ongkos Rp15 Juta

    GELORA.CO – Polisi telah menangkap dan menetapkan tersangka dokter kecantikan gadungan lulusan perikanan berinisial RA (33) sekaligus pemilik salon Ria Beauty. Turut serta diciduk DNJ (58) sebagai orang yang membantu perawatan kecantikan. Mereka ditangkap di Hotel Somerset Grand Citra Hotel & Apartement, Kuningan, Jakarta Selatan.

    Direskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, mulanya penyidik mendapatkan informasi adanya praktik dermatologi yang dilakukan Ria Beauty Care tanpa izin. Kemudian, penyidik berpura-pura jadi pasien mengirimkan pesan ke nomor kontak salon tersebut untuk menanyakan treatment derma roller panggilan.

    “Kemudian oleh Admin Ria Beauty diminta identitas dan foto wajah,” ujar Wira saat konferensi pers, di Polda Metro Jaya, Jumat (6/12/2024).

    Selanjutnya, pasien diminta untuk membayar biaya uang muka treatment terlebih dahulu. Pembayaran ditransfer ke rekening atas nama RA. “Diberitahukan biayanya senilai Rp15 juta. Dan jika berminat diminta untuk segera melakukan pembayaran DP sebesar Rp1 juta di transfer ke rekening nama RA,” kata dia.

    Setelah membayar, kemudian admin Ria Beauty mengundang pasien ke grup WhatsApp ‘Derma Roller Jakarta Desember’ yang berisi sembilan orang pasien. Kemudian pada 1 Desember penyidik mendatangi tempat kecantikan tersebut dan melakukan penggeledahan.

    “RA didapati telah melakukan treatment derma roller dengan didampingi oleh DNJ terhadap 6 orang perempuan dan seorang laki-laki. Mereka akan melakukan teratment terhadap perempuan yang bernama N,” ucap Wira.

    Wira mengatakan, berdasarkan hasil penggeledahan awal penyidik mendapatkan roller bekas pakai yang tak memiliki izin edar, serum dan krim Anastesi.

    ” Berdasarkan hasil pemeriksaan awal bahwa alat Derma Roller tidak ada ijin edar, dan cream anastesi juga tidak ada Ijin Edar. Kemudian RA bukan seorang Dokter dan  DNJ bukan seorang tenaga medis,” kata dia.

  • Terima Aduan Tom Lembong, Komnas HAM Masih Pelajari Bukti soal Dugaan Kriminalisasi

    Terima Aduan Tom Lembong, Komnas HAM Masih Pelajari Bukti soal Dugaan Kriminalisasi

    GELORA.CO – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI sudah menerima aduan dari Tim Kuasa Hukum Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong terkait prosedur penetapan tersangka Tom Lembong dalam dugaan kasus korupsi impor gula.

    Pihak Tom Lembong menuduh Kejaksaan Agung telah melakukan tindakan kesewenang-wenangan dan kriminalisasi. “Permohonannya terkait tindakan kesewenang-wenangan dengan diskriminasi yang diperoleh oleh Pak Thomas Lembong ketika dalam konteks pemeriksaan,” kata Komisoner Pengaduan Komnas HAM, Hari Kurniawan di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024).

    Hari menyebut, Komnas HAM akan terlebih dahulu mempelajari kasus tersebut. Pasalnya, pihaknya baru menerima permohonan audiensi dari kuasa hukum Tom Lembong dua hari yang lalu. “Termasuk misalnya ada regulasi terkait impor gula dan sebagainya ini perlu kita pelajari lebih lanjut,” ujar Hari.

    Ia mengatakan pengaduan yang masuk di Komnas HAM akan ditindaklanjuti dalam tujuh hari kerja. “Itu setelah ada analisis dari dan kelengkapan bukti yang cukup yang sudah diberikan keluarga,” ucap Hari.

    Kuasa Hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi 

    meyakini adanya tindakan-tindakan dari Kejagung yang tidak melindungi hak asasi manusia dari Tom Lembong.

    “Di antaranya adalah menunjuk atau memilih sendiri penasehat hukum sesuai dengan aturan dalam KUHAP,” ucap Zaid.

    Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menolak permohonan gugatan praperadilan terkait penetapan tersangka yang diajukan oleh mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong. Artinya, penetapan tersangka terhadap Tom dianggap sah.

    “Menolak permohonan preperadilan pemohon untuk seluruhnya,” kata hakim tunggal Tumpanuli Marbun di PN Jaksel, Selasa, (26/11/2024).

    Seluruh permohonan Tom dalam sidang ini ditolak. Hakim menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah sesuai prosedur dalam menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka.

    Dengan putusan tersebut, Tom Lembong masih berstatus sebagai tersangka. Selain itu, hakim menilai permohonan praperadilan Tom Lembong sudah masuk ke dalam pokok perkara.

    “Membebankan biaya perkara kepada pemohon sebesar nihil,” ucap hakim.

  • 2 Tahun Berlalu, Yati Pesek Masih Sakit Hati dengan Hinaan Gus Miftah: Salahku Apa?

    2 Tahun Berlalu, Yati Pesek Masih Sakit Hati dengan Hinaan Gus Miftah: Salahku Apa?

    GELORA.CO – Pesinden Yati Pesek ternyata masih sakit hati atas perkataan Gus Miftah dua tahun lalu yang menyebutnya jelek hingga membahas soal ‘susu kedaluwarsa’. Hal itu terungkap lewat konten Erick Estrada di Instagram. 

    Di konten tersebut, Erick Estrada cerita kalau dirinya sangat terpukul dengan kejadian Gus Miftah yang menghina fisik Yati Pesek, yang sudah dianggapnya ibu sendiri. Dia berharap sekali Gus Miftah mau meminta maaf langsung ke Yati Pesek. 

    “Jadi tolong banget, Gus Miftah minta maaflah ke seorang legend Yati Pesek, karena sampai saat ini dia masih sakit hati walau sudah memaafkan,” kata Erick, dikutip Jumat (6/12/2024). 

    Yati Pesek sendiri mengirimkan pesan suara ke Erick terkait perasaannya setelah dihina Gus Miftah. Apa kata Yati Pesek?

    “Hatiku sakit banget. Aku sejak kecil jadi seniman sampai tua jaga budaya tidak asal-asalan. Aku di mana saja perhatikan budi pekerti dan tata krama,” kata Yati Pesek. 

    Pesinden itu juga mengatakan, “Kok sama Miftah dikatain bajingan dan lonte, salahku ya apa? Aku di sana tidak dibayar, aku nyari ilmu.” 

    Sebelumnya, beredar video lawas Gus Miftah berbicara dengan Yati Pesek. Di momen itu, Gus Miftah secara terang-terangan menghina fisik Yati Pesek. Tak hanya itu, dia bahkan menyebut pesinden itu ‘bajingan’. 

    “Saya bersyukur bude yati itu jelek, makanya jadi sinden, kalau cantik jadi lonte,” ujar Gus Miftah di video lawas tersebut. 

    Gus Miftah Resmi Mundur

    Di sisi lain, Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan per Jumat (6/12/2024). 

    Gus Miftah menegaskan kalau dirinya mundur dari jabatan itu bukan karena desakan dari siapa pun, bukan juga karena permintaan siapa pun termasuk Presiden Prabowo. 

    “Keputusan ini saya ambil, karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo serta seluruh masyarakat,” ungkap Miftah

  • Tekad Pelatih Arema FC Jelang Lawan Persebaya, Ingin Curi Poin di Kandang Bajul Ijo Demi Aremania

    Tekad Pelatih Arema FC Jelang Lawan Persebaya, Ingin Curi Poin di Kandang Bajul Ijo Demi Aremania

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Pelatih Arema FC Joel Cornelli bertekad untuk mencuri poin saat bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang menjadi markas Persebaya Surabaya.

    Kedua tim dijadwalkan akan bertemu di pekan 13 Liga 1 2024/2025 pada Sabtu (7/12/2024).

    Demi mencuri poin di kandang lawan, Singo Edan telah melakukan persiapan serius pasca meraih kemenangan telak 3-0 atas Persita Tangerang di pekan 12 kemarin.

    Bahkan, jadwal libur ditiadakan pasca pertandingan tersebut.

    Joel Cornelli meminta anak asuhnya untuk tetap menjalani latihan, demi meraih poin di laga yang bertajuk Derby Jatim ini.

    Persiapan terakhir pun telah dilakukan oleh Arema FC dengan menggelar latihan pagi di stadion Gajayana Malang pada Jumat (6/12/2024).

    Dalam latihan tersebut, hadir pula ratusan suporter Aremania yang mendukung tim Arema FC sebelum berangkat menghadapi Persebaya Surabaya. 

    Kedatangan Aremania ini tanya memberikan dukungan kepada para pemain, tetapi juga membawa spirit agar Singo Edan mampu mencuri poin di Surabaya nanti.

    “Ini luar biasa dengan hadirnya Aremania pagi ini sangat penting sekali untuk pemain agar mendorong pemain bermain lebih maksimal,”

    “Karena kita tahu, Aremania tentu tidak boleh datang ke GBT,” ucap Joel.

    Joel mengaku telah mempelajari gaya bermain Persebaya Surabaya yang kini bertengger kokoh di puncak klasemen.

    Dia juga memuji gaya bermain Persebaya Surabaya.

    Namun, Arema FC datang ke Surabaya datang dengan modal yang cukup apik.

    Wiliam Marcilio dan kawan-kawan baru saja meraih hattrick kemenangan perdana di musim ini.

    Selain itu, raihan 10 gol dari tiga pertandingan membuktikan, kalau lini depan Arema FC cukup tajam.

    Hal ini bisa menjadi ancaman serius bagi Bajol Ijo Persebaya Surabaya.

    “Saya tau Persebaya tim yang bagus, tapi saya menilai bahwa kami juga lebih bagus dari segi organisasi permainan,”

    “Banyak peluang yang kami ciptakan, banyak gol yang kami buat, dan itu menjadi modal utama bagi tim untuk melawan Persebaya,” ungkapnya.

    Joel juga meminta kepada Aremania untuk tetap memberikan dukungan meskipun tidak bisa mendukung langsung di Surabaya.

    Dukungan ini cukup diperlukan untuk memotivasi para pemain saat berlaga di atas lapangan.

    “Saya tahu Aremania tidak boleh datang ke GBT karena keamanan,”

    “Kita juga tahu adanya tensi rivalitas yang tinggi,”

    “Sehingga kami berharap Aremania dan seluruh warga Malang untuk memberikan dukungan dari rumah dan menonton pertandingan dari rumah,” tandasnya.

  • Persebaya vs Arema FC, Singo Edan Punya Catatan Apik di Tandang, Uston : Di Persebaya Nanti Dulu!

    Persebaya vs Arema FC, Singo Edan Punya Catatan Apik di Tandang, Uston : Di Persebaya Nanti Dulu!

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persebaya akan menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (7/12/2024) besok sore.

    Dua tim menyambut laga pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 ini dengan modal positif, tiga laga terakhir sama-sama meraih kemenangan.

    Arema FC bahkan tampil produktif tiga laga terakhir, berhasil mencetak 10 gol, kebobolan 4 gol. Persebaya hanya menang dengan skor tipis.

    Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi mengaku tidak terlalu silau dengan catatan calon lawannya.

    “Tiga pertandingan terakhir kita sama-sama menang. Dan jangan lupa di Persebaya ada catatan enam clean sheet,” kata Uston Nawawi saat jumpa pers jelang laga, Jumat (6/12/2024).

    Sebaliknya ia sangat yakin skuad asuhannya bisa mematahkan rekor Arema FC.

    Uston Nawawi memang akan memimpin tim langsung di pinggir lapangan, karena pelatih kepala Persebaya, Paul Munster harus absen karena akumulasi kartu kuning.

    “Boleh saja mereka banyak cetak gol (tiga laga terakhir), tapi di Persebaya nanti dulu,” ungkap Uston secara tegas.

    Ia menyebut tim sudah sangat siap menghadapi Arema FC meski persiapan sangat mepet.

    Persebaya memiliki catatan apik saat bertemu Arema FC, lima pertemuan terakhir sejak musim 2022, Persebaya selalu menang.

    Peringkat klasemen Persebaya juga lebih baik, berada di puncak klasemen dengan poin 27, Arema FC ada di posisi

    Persebaya yang berada di puncak klasemen lebih baik posisinya dibandingkan Arema FC yang ada di posisi 6 dengan poin 21.

    “Memang tidak banyak waktu persiapan, cuman untuk latihan taktikal satu hari, tapi pada intinya semua siap,” pungkas Uston.

    Ambisi sama juga disampaikan oleh pemain senior Persebaya, Ardi Idrus.

    “Tentunya tim punya recovery bagus setelah lawan Madura, dan kami kembali fokus lawan Arema, target kami lawan Arema besok satu-satunya adalah kemenangan, itu yang kami harapkan dari tim,” kata Ardi Idrus

  • Profil Koster-Giri Unggul Real Count Atas Mulia-PAS dalam Pilgub Bali 2024

    Profil Koster-Giri Unggul Real Count Atas Mulia-PAS dalam Pilgub Bali 2024

    Profil Koster-Giri Unggul Real Count Atas Mulia-PAS dalam Pilgub Bali 2024

    TRIBUNJATENG.COM- Pilgub Bali 2024 diikuti oleh dua pasangan calon yakni nomor urut 01, Made Muliawan Arya – Putu Agus (Mulia-PAS), kemudian nomor urut 02 Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).

    Berdasarkan data yang diunggah di laman https://data-pemilu.pages.dev/gubernur yang diklaim mengacu pada real count KPU di laman https://pilkada2024.kpu.go.id/.

    Tercatat, Koster-Giri unggul dengan raihan 61,46 persen suara. Sementara, paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) mengumpulkan 38,54 persen suara.

    Mulia-PAS diusung oleh delapan partai politik yaitu PAN, PSI, PKN, Demokrat, NasDem, PKS, Golkar, hingga Gerindra.

    Sementara itu, paslon nomor urut kedua Koster-Giri mendapatkan dukungan dari sekitar delapan partai politik di antaranya adalah Partai Ummat, PDI Perjuangan, Perindo, Hanura, Partai Gelora Indonesia, PKB, Partai Buruh, dan PBB.

    Profil Wayan Koster

    Sebelumnya I Wayan Koster merupakan gubernur Bali periode 2018-2023 menggantikan I Made Mangku Pastika yang telah menjabat selama dua periode. 

    Menguti Kompas.com, Koster dikenal sebagai politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan sudah belasan tahun berkiprah sebagai anggota DPR-RI di Senayan. 

    Ia juga pernah berkecimpung di dunia pendidikan dengan menjadi peneliti hingga dosen di berbagai universitas negeri maupun swasta sebelum terjun ke dunia politik.

    Bernama lengkap Dr Ir Wayan Koster, lahir di Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng, pada 20 Oktober 1962 

    Mempunyai istri bernama Ni Luh Putu Putri Suastini dan dua anak yang Bernama Ni Putu Dhita Pertiwi dan Ni Made Wibhuti 

    Riwayat Pendidikan 

    SD Nomor 1 Sembiran Tahun 1975 

    SMP Bhaktiyasa Tahun 1978 

    SMA Negeri 1 Singaraja Tahun 1981 

    S1, Institut Teknologi Bandung Tahun 1987 

    S2, STIE International Golden Institute Jakarta Tahun 1995 

    S3, Universitas Negeri Jakarta Tahun 1999 

    Riwayat Pekerjaan 

    Tenaga Peneliti Balitbang Depdikbud Tahun 1988-1994 

    Dosen Tidak Tetap Tahun 1992-2004 di STIE Perbanas Jakarta, UPH Tangerang, Universitas Tarumanegara, Universitas Negeri Jakarta 

    Anggota DPR RI Periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 

    Gubernur Bali Tahun 2018-2023 

    Profil I Nyoman Giri Prasta

    I Nyoman Giri Prasta, S.Sos, lahir pada 19 Maret 1972.

    Mengutip Wikipedia, ia adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Bupati Badung yang menjabat pada periode 2016–2021 dan 2021–2024, dan Wakil Gubernur Bali terpilih pada tahun 2024.

    Dia dilantik pada 17 Februari 2016 oleh Gubernur I Made Mangku Pastika di Wisma Sabha, Renon, Denpasar. 

    Ia maju kembali pada putaran kedua sebagai calon Bupati Badung pada Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) Kabupaten Badung tahun 2020 berpasangan dengan I Ketut Suiasa melawan kotak kosong.

    Pendidikan
    SDN 1 Pelaga (1978-1984)
    SMPN 1 Pelaga (1984-1987)
    SMAN Abiansemal (1988-1991)
    S1 Ilmu Administrasi Negara di STISIP Margarana, Tabanan (2010-2013)

    Organisasi
    Kepala Badiklatcab PDI Perjuangan Badung (2005-2010)
    Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Badung (2010-2015)
    Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Badung (2015-2020)
    Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Badung (2020-2024)

    Pekerjaan
    Anggota DPRD Badung (2004-2009)
    Anggota DPRD Badung (2009-2011)
    Ketua DPRD Badung (2011-2014)
    Ketua DPRD Badung (2014-2015)
    Bupati Kabupaten Badung (2015-2020)

  • Abaikan Aspek Empati, Gus Miftah dan Adita Irawati Pantas Ditendang dari Istana

    Abaikan Aspek Empati, Gus Miftah dan Adita Irawati Pantas Ditendang dari Istana

    GELORA.CO – Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai juru bicara (jubir) dan utusan khusus kepresidenan yang tak menjalankan tugas dengan baik harus dievaluasi.

    Hal itu merepons Jubir Presiden, Adita Irawati dan Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang melakukan blunder baru-baru ini. Dua sosok orang istana itu blunder karena tak bijak memilih diksi saat berbicara di hadapan masyarakat.

    Jamiluddin menyebut, pilihan diksi itu mengindikasikan minimnya wawasan Adita dan Miftah mengenai psikologis, sosiologis, budaya, dan etika masyarakat Indonesia.

    “Dua sosok itu juga alpa memperhatikan human relation dalam berkomunikasi. Akibatnya, komunikasi yang dilakukan Adita dan Miftah mengabaikan aspek empati,” kata Jamiluddin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Menurutnya, komunikasi yang dilakukan juga mengesankan ketidaksetaraan. Adita dan Miftah justru berkomunikasi seolah memposisikan derajat lebih tinggi dari masyarakat.

    “Hal itu mengesankan dua sosok itu berkomunikasi tanpa mengenal audiennya. Akibatnya mereka berkomunikasi kepada audien, bukan dengan audien,” ujar Jamiluddin.

    “Komunikasi seperti itu seharusnya tak boleh terjadi, karena posisi Adita dan Miftah sebagai orang dekat presiden. Dua sosok ini seharusnya dalam setiap berkomunikasi mewakili karakter dan kepentingan presiden,” sambungnya.

    Karena itu, kata Jamiluddin, gaya berkomunikasi orang dekat Presiden Prabowo Subianto seharusnya tak jauh dengan karakter yang ditampilkan Prabowo.

    “Hal itu tampaknya yang tak dimiliki Adita dan Miftah. Dua sosok ini mengunakan langgam berkomunikasi sendiri yang jauh dari langgam komunikasi presiden,” kata Jamiluddin.

    Maka dari itu, Jamiluddin berharap agar jubir maupun utusan presiden yang tak memenuhi kriteria untuk segera diganti. Hal itu perlu dilakukan agar utusan khusus dan jubir kepresidenan tidak menjadi beban presiden.

    “Sungguh ironi bila staf khusus dan jubir kepresiden justru merusak reputasi dan citra presiden. Padahal salah satu tugas mereka justru membentuk dan menjaga reputasi dan citra presiden,” ujarnya.