partai: Gelora

  • 7 Pemain Timnas Indonesia Terancam Tak Bisa Main Lawan Bahrain, Harus Waspada saat Hadapi Australia

    7 Pemain Timnas Indonesia Terancam Tak Bisa Main Lawan Bahrain, Harus Waspada saat Hadapi Australia

    TRIBUNJATIM.COM – 7 pemain Timnas Indonesia terancam tak bisa main lawan Bahrain.

    Tentu, skuad Garuda harus waspada ketika melawan Timnas Australia.

    Diketahui, skuad asuhan Shin Tae-yong ini bakal jalani dua pertandingan lanjutan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025.

    Timnas Indonesia akan melawan Australia dan dilanjutkan menghadapi Bahrain.

    Timnas Indonesia akan menantang Australia pada laga ketujuh Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Sepak Bola Sydney, Sydney, 20 Maret 2025.

    Setelah itu, timnas Indonesia akan menjamu Bahrain pada laga kedelapan Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, 25 Maret 2025.

    Dalam laga melawan Australia, ada satu pemain yang dipastikan absen membela timnas Indonesia.

    Pemain tersebut adalah Ragnar Oratmangoen.

    Ragnar Oratmangoen harus absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

    Pemain berposisi striker itu mendapatkan kartu kuning saat melawan Bahrain dan Arab Saudi.

    Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, harus segera bergerak mencari pemain pengganti Ragnar Oratmangoen.

    Kemungkinan besar pemain itu adalah Ole Romeny yang proses naturalisasinya tengah berjalan.

    Yang menjadi kekhawatiran adalah saat laga melawan Bahrain nanti.

    Sebab, ada beberapa pemain timnas Indonesia yang berpotensi absen melawan Bahrain.

    Beberapa pemain timnas Indonesia ini sudah mengoleksi satu kartu kuning.

    Mereka adalah Maarten Paes, Jay Idzes, Justin Hubner, Ivar Jenner, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, dan Marselino Ferdinan. 

    Ketujuh pemain itu harus bermain hati-hati saat melawan Australia nanti.

    Sebab, jika mendapatkan kartu kuning dalam laga melawan Australia, maka pemain itu akan absen saat bersua Bahrain.

    Tentu saja ini akan menjadi sebuah kekhawatiran bagi Shin Tae-yong.

    Juru taktik asal Korea Selatan itu harus menurunkan skuad terbaik demi mencuri poin di kandang Australia.

    Perlu diketahui, Maarten Paes sudah mengoleksi kartu kuning saat laga tandang melawan Arab Saudi, dimana timnas Indonesia bermain imbang 1-1.

    Hal itu juga didapatkan oleh Calvin Verdonk.

    Untuk Jay Idzes sudah mengoleksi kartu kuning saat timnas Indonesia kalah 0-2 dari China.

    Marselino Ferdinan mendapatkan kartu kuning saat timnas Indonesia bermain imbang 2-2 lawan Bahrain.

    Terakhir, Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe-A-On, mendapatkan kartu kuning saat timnas Indonesia menang 2-0 atas Arab Saudi.

    Sementara itu peluang timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka.

    Tim Merah Putih kini duduk di posisi ketiga dengan mengemas enam poin dari enam laga yang sudah dijalani.

    Timnas Indonesia menyisahkan empat laga ke depan melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang.

  • Ahmad Dhani Mengaku Siap Satu Panggung dengan Once

    Ahmad Dhani Mengaku Siap Satu Panggung dengan Once

    JAKARTA – Di balik perseteruan yang pernah terjadi, Ahmad Dhani menyatakan kesediaannya untuk kembali tampil satu panggung dengan Once Mekel dalam konser Dewa 19 featuring All Stars 2.0 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat pada 6 September mendatang.

    Dengan jadwal baru yang diumumkan, Dhani menyatakan bahwa pihaknya hendak menambah daftar line up dengan menghadirkan beberapa gitaris kenamaan asal Amerika Serikat, seperti Paul Gilbert (gitaris Mr. Big), Joe Satriani, Steve Vai, dan Steve Lukather (gitaris Toto).

    Jika nama-nama tersebut masih berhalangan untuk tampil, Dhani menyatakan kemungkinan untuk memboyong Once Mekel pada konser tersebut.

    “Kalau (musisi Amerika Serikat) nggak bisa, kita undang Once lagi,” kata Dhani seraya tertawa, saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 30 Desember.

    Namun, Dhani menyerahkan keputusan akhirnya kepada Once. Dia tidak tahu, apakah eks vokalis Dewa 19 itu bersedia untuk kembali satu panggung jika diminta.

    “Kalau Once-nya mau ya,” tambah Dhani.

    Pentolan Dewa 19 itu juga tidak menutup kemungkinan untuk menambahkan penampil lokal untuk memenuhi line up konser Dewa 19 featuring All Stars 2.0.

    “”Ya mungkin Wika Salim ya. Wika kan kemarin bikin single sama Dewa 19,” katanya.

    Adapun, konser tersebut menghadirkan tiga vokalis yang pernah bekerjasama dengan Dewa 19, yaitu Ari Lasso, Virzha, dan Marcello Tahitoe alias Ello.

    Sementara, musisi asing yang dipastikan bergabung adalah John Waite (Bad English), Gary Cherone dan Nuno Bettencourt (Extreme), Eric Martin dan Billy Sheehan (Mr. Big), Ron “Bumblefoot” Thal, Dino Jelusick, serta Derek Sherinian.

  • Fahri Hamzah Kritik Fenomena Politik Liberal di Indonesia

    Fahri Hamzah Kritik Fenomena Politik Liberal di Indonesia

    Jakarta (beritajatim.com) – Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengkritik fenomena politik liberal di Indonesia. Fahri menyebut sistem politik liberal menciptakan situasi yang saling bertentangan di antara anak bangsa.

    Hal ini, menurut Fahri, bisa memicu konflik dan perpecahan yang tidak produktif serta merusak semangat persatuan dan keharmonisan nasional. Dia mencontohkan, sistem politik liberal yang diterapkan di negara-negara Barat memiliki kelemahan seperti kurangnya konsolidasi dan moral yang merosot akibat peperangan.

    “Politik liberal bersifat centang perenang, membuat kita saling diadu, bertengkar, dan menghina. Padahal, efek dari pertengkaran itu tidak signifikan,” kata Fahri dalam diskusi Gelora Talks bertajuk ‘Menyongsong Momentum Indonesia, Refleksi 2024 dan Proyeksi 2025’.

    Sebagai solusi, ia mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin konsolidasi nasional melalui kebijakan politik yang berorientasi pada jati diri Bangsa Indonesia.

    “Kita membutuhkan komando baru dalam politik untuk menciptakan arah yang jelas dan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih kuat. Tetapi bukan godaan untuk meniru sistem pemerintahan otoriter seperti China,” tegasnya.

    Fahr Hamzah, yang kini menjabat Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Wamen PKP) itu mengatakan, ada tiga komando yang diperlukan untuk mengkonsolidasi bangsa Indonesia saat ini, meski dikritik sebagian orang sebagai feodalisme.

    Pertama adalah komando politik, kedua komando ekonomi dan ketiga komando sosial. Komando politik ini dalam pengertian prosedur dalam berpolitik atau konsolidasi politik.

    Sehingga ada keharmonisan antar anak bangsa di antara pusat dan daerah, suku dan agama, serta penghapusan dominasi partai-partai yang bersifat ekstremis.

    “Di masa Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo), partai politik seenaknya main di belakang mentorpedo kekuatan presidensialisme, merusak sistem presidensialisme untuk untuk menyerang Pak Jokowi, yang seolah olah dia tidak ada jasanya,” ungkapnya.

    Padahal kata Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini, Presiden Jokowi berhasil menata kembali sistem presidensialisme, membangun rekonsialiasi dan menciptakan transisi pemerintahan yang berjalan mulus ke Presiden Prabowo.

    Sedangkan komando ekonomi dimaksudkan untuk melakukan konsolidasi ekonomi, meninggalkan ekonomi liberal yang memanjakan pemilik modal dan memperjuangkan ekonomi Pancasila, yakni koperasi dan sistem gotong royong.

    “Dalam hal ekonomi Pak Prabowo paling tidak ingin berhentilah kita mencuri, berhentilah kita merusak alam, berhentilah mengacak acak alam ini. Bayarlah pajak, cukai serta berhentilah melakukan korupsi bersama para pejabat dan pesta pora atas sumber daya alam ini,” katanya.

    Karena itu, komando ekonomi ini diperlukan sebagai satu keinginan untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih masif dan menumbuhkan perekonomian di tingkat desa. Sebab, ekonomi liberal terbukti tidak membuat orang miskin menjadi kaya.

    Sementara komando sosial diperlukan untuk melakukan konsolidasi sosial dimana para pemimpin umat dan politik telah menyebabkan perpecahan dan adu domba terhadap umat. Mereka ingin melihat agar umat terus bertikai, sementara mereka berpesta pora mengambil keuntungan secara politik.

    “Janganlah kita mau diadu domba pemimpin politik kita, atau mereka yang belajar agama, umat diajak berantem terus sama negara dan pemerintah. Ini oposisi ngawur, jangan mau kita di setting terus berantem dengan negara, sementara mereka berpesta pora,” tegasnya.

    Karena itu, Fahri Hamzah optimistis upaya untuk melakukan konsolidasi sosial yang dilakukan Presiden Prabowo mulai 2025 untuk menjaga keharmonisan dan membina umat ini berjalan sukses, sehingga masyarakat dapat tertata kembali.

    “Partai Gelora optimis Indonesia akan segera terkonsolidasi menjadi kekuatan kelima besar dunia dan menjadi negara yang dihormati,” tegas Fahri. [hen/beq]

  • Masyarakat Dipersilakan Lapor KPK soal Dugaan Korupsi Jokowi

    Masyarakat Dipersilakan Lapor KPK soal Dugaan Korupsi Jokowi

    GELORA.CO -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan masyarakat untuk melapor jika memiliki informasi dan bukti pendukung terkait dugaan tindak pidana korupsi Presiden ke-7 Joko Widodo.

    Hal itu disampaikan Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto menanggapi masuknya nama Jokowi dalam daftar finalis tokoh dunia kategori kejahatan terorganisasi dan korupsi tahun 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

    Tessa mengatakan, semua Warga Negara Indonesia memiliki kedudukan yang sama di muka umum.

    “KPK mempersilakan bila ada pihak-pihak yang memiliki informasi dan bukti pendukung, tentang adanya perbuatan tindak pidana korupsi pegawai negeri atau penyelenggara negara, untuk dapat dilaporkan menggunakan saluran dan cara yang tepat ke aparat penegak hukum,” kata Tessa kepada wartawan, Kamis 2 Januari 2025.

    Tessa menerangkan, laporan dugaan tindak pidana korupsi itu bisa disampaikan langsung kepada KPK, maupun kepada Kepolisian atau Kejaksaan.

    “Baik itu ke KPK, maupun ke Kepolisian atau Kejaksaan yang memang memiliki kewenangan menangani tindak pidana korupsi,” pungkas Tessa.

  • Respon Mahfud MD Terhadap Tudingan Romli Atmasasmita soal Pasal Fitnah dan UU ITE – Halaman all

    Respon Mahfud MD Terhadap Tudingan Romli Atmasasmita soal Pasal Fitnah dan UU ITE – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar hukum tata negara yang juga mantan Menkopolhukam RI, Mahfud MD, merespon pernyataan Guru Besar Hukum Unpad, Romli Atmasasmita, yang menuding dirinya bisa dipidana pasal fitnah dan UU ITE.

    Hal ini terkait pandangannya yang menyebut tidak boleh ada pemberian maaf secara diam-diam kepada koruptor.

    “Prof. Romli menganggap saya salah karena tak bertanya dulu kepada ahlinya terkait pemberitaan maaf oleh Presiden kepada koruptor. Saya juga menganggap Prof. Romli salah karena tidak bertanya dulu kepada saya tentang apa yang saya katakan atau tidak mendengar sendiri apa yang saya katakan di Podcast Terus Terang Episode 34 tanggal 24 Desember 2024,” kata Mahfud melalui keterangan tertulis pada Rabu, (1/1/2025).

    Mahfud menjelaskan penilaian dirinya bahwa pelaku korupsi tak bisa dimaafkan, diawali oleh Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan akan memberi kesempatan kepada koruptor untuk dimaafkan secara diam-diam, apabila bersedia mengembalikan hasil korupsinya.

    Pernyataan Presiden Prabowo tersebut disampaikan saat berpidato di hadapan mahasiswa di Al Azhar Conference Center, Universitas Al Azhar, Kairo, Rabu, 18 Desember 2024 lalu.

    “Saya bilang, pemberian maaf kepada koruptor tak bisa dilakukan. Kalau itu dilakukan, maka bertentangan dengan hukum. Tak boleh ada pemberian maaf secara diam-diam kepada koruptor,” ujar Mahfud.

    Setelah itu, ada Menko Kumham Impas, Yusril Ihza Mahendra, yang menyebut Presiden bisa memberi amnesti.

    Lalu, ada Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, yang menyebut soal mekanisme denda damai di UU Kejaksaan.

    Serta, ada Hotman Paris yang turut menuding Mahfud MD salah besar karena Presiden bisa memberi amnesti dengan mencontohkan amnesti pajak.

    “Tak apa, itu semua perbedaan pendapat. Saya tetap bilang, tetap tak boleh memaafkan koruptor secara diam-diam.”

    “Saya tahu betul bahwa Presiden bisa memberi amnesti, tapi tak bisa dilakukan secara diam-diam. Pemberian amnesti harus dibicarakan dengan DPR.”

    “Semua amnesti dilakukan terbuka, tak ada yang diberikan diam-diam. Amnesti Pajak juga disepakati DPR melalui perdebatan yang terbuka dan panas hingga dibuat dulu UU Tax Amnesty.”

    “Jadi, soalnya terletak pada memberi maaf dan mengembalikan uang korupsi secara diam-diam,” kata Mahfud.

    Mahfud mengingatkan, pemerintah sendiri sudah memberikan klarifikasi kalau denda damai yang dimaksud hanya bisa dilakukan dalam tindak-tindak pidana ekonomi, bukan tindak pidana korupsi.

    Antara lain sudah disampaikan Menteri Hukum maupun Kapuspenkum Kejaksaan Agung.

    Mahfud berpendapat, kalau pemerintah mengampuni koruptor secara diam-diam atau tanpa UU Pemaafan, bisa diartikan ikut melakukan korupsi.

    Sebab, itu berarti membuka jalan bebas yang memperkaya orang lain atau korporasi, secara melanggar hukum dan merugikan keuangan negara.

    “Itu tafsir ‘jika’ hal itu dilakukan, di mana unsur fitnah dan pencemaran nama baik atas pendapat tersebut? Saya bilang ‘jika’ itu dilakukan oleh Presiden, nyatanya tidak dilakukan. Jadi, tidak ada berita bohong dan fitnah di sini. Pernyataan Presiden tersebut nyata adanya dan rekamannya beredar luas berulang-ulang. Hanya saja, sekarang sudah dikoreksi oleh Pemerintah, termasuk oleh Presiden sendiri,” ujar mantan Ketua MKRI tersebut.

    Presiden Prabowo sendiri baru melakukan koreksi atas apa yang disampaikannya di hadapan mahasiswa Kairo tersebut pada Sabtu, pada tanggal 28 Desember 2024.

    Tepatnya, saat berpidato di Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 yang diselenggarakan di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta.

  • Abraham Samad Desak KPK Gercep Periksa Jokowi Setelah Dicap Pemimpin Terkorup di Dunia

    Abraham Samad Desak KPK Gercep Periksa Jokowi Setelah Dicap Pemimpin Terkorup di Dunia

    GELORA.CO –  Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyebut bahwa  masuknya Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dalamnominasi salah satu pemimpin terkorup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) sebagai tantangan buat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

    Abraham Samad pun meminta agar KPK bergerak cepat memeriksa Jokowi dan keluarga

    Sebab jika tidak, maka anggapan publik soal pimpinan KPK yang dipimpin Setyo Budiyanto adalah orang-orang Jokowi memang benar adanya.

    “Harusnya KPK merespons dengan cepat, karena kalau KPK berdiam diri tidak bertindak, maka bisa masyarakat menganggap komisioner KPK yang baru ini memang orangnya Jokowi seperti yang selama ini beredar dugaan,” kata Samad kepada Tribunnews, Rabu (1/1/2025).

    Diberitakan sebelumnya, dalam daftar OCCRP, selain Jokowi, ada nama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani. 

    Daftar finalis ini ada setelah OCCRP meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri, dan pihak lain dalam jaringan global organisasi ini. 

     OCCRP yang berpusat di Amsterdam, Belanda, telah mengumpulkan nominasi melalui Google Form sejak Jumat, 22 November 2024.

    Dari nominasi tersebut, mantan Presiden Suriah Bashar Al Assad mendapat titel sebagai Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.

    Jokowi pun sudah angkat bicara mengenai namanya yang masuk nominasi pemimpin terkorup versi OCCRP.

    Jokowi meminta untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar melakukan tindak pidana korupsi.

    “Yang dikorupsi apa. Ya dibuktikan, apa,” kata Jokowi sambil tertawa saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (31/2/2024).

    Kendati demikian, dia mengungkapkan banyak sekali framing yang merugikan dirinya tanpa bukti yang jelas.

    “Ya apa, apalagi? Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat. Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan,” kata Jokowi.

    Disinggung soal kemungkinan ada muatan politis, Jokowi meminta hal itu ditanyakan langsung kepada pihak yang tergabung dalam OCCRP.

    Mantan gubernur DKI Jakarta itu menekankan, saat ini siapa pun bisa menggunakan kendaraan apa pun untuk menfitnah dirinya.

    “Ya ditanyakan aja, tanyakan aja. Orang bisa pakai kendaraan apa pun lah. Bisa pakai NGO, bisa pakai partai, bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu,” ujar Jokowi.

  • Partai Gelora sebut tak ada niat Presiden Prabowo mempersulit rakyat

    Partai Gelora sebut tak ada niat Presiden Prabowo mempersulit rakyat

    Saya kira tidak ada niat buruknya kepada rakyat dan karena itu harus kita dukung secara luas dan secara masif

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan tidak ada niat dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempersulit rakyat dengan kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk barang dan jasa mewah.

    Menurut dia, sudah sepatutnya masyarakat yang menikmati ekonomi yang besar dikenakan pajak yang besar. Sedangkan rakyat yang kurang memiliki kekuatan ekonomi harus dilindungi dengan keringanan pajak yang luar biasa.

    “Saya kira tidak ada niat buruknya kepada rakyat dan karena itu harus kita dukung secara luas dan secara masif,” kata Fahri dalam diskusi “Menyongsong Momentum Indonesia, Refleksi 2024 dan Proyeksi 2025” di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan Presiden Prabowo ingin memastikan bahwa pajak adalah instrumen negara untuk menghadirkan ekonomi. Di samping menaikkan pajak, menurut dia, pemerintah juga menggelontorkan banyak subsidi.

    “Ini adalah jalan dari negara yang benar ya,” kata Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman tersebut.

    Menurut dia, seluruh pihak harus menyadari kekayaan yang dimiliki harus menjadi tanggung jawab sosial. Karena orang yang memiliki kekayaan yang melimpah tidak akan bisa hidup tenang jika dikelilingi oleh orang miskin.

    Untuk itu, dia mengatakan bahwa Presiden Prabowo saat ini menggunakan komando ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat yang lebih masif.

    “Paling tidak, Pak Prabowo yang ingin melakukan dua hal dalam ekonomi, berhentilah kita mencuri, berhentilah kita merusak alam dan mengacak-acak alam,” katanya.

    Setelah Tahun Baru 2025, dia ingin Indonesia betul-betul akan menjadi negara yang dipandang oleh seluruh dunia. Untuk menjadi negara yang aman, tertib, damai, banyak hal yang bisa dilakukan di negara ini untuk membantu kemanusiaan sebagaimana cita-cita pendiri bangsa.

    “Indonesia akan menjadi tidak saja pemain dalam negeri tapi pemain global, dan kita sudah tunjukkan sejak awal berdirinya republik ini,” kata dia.

    DPR apresiasi pemerintah soal PPN 12 persen hanya untuk barang mewah

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Fahri Hamzah Menilai Politik Liberal Banyak Korbankan Konsolidasi Nasional

    Fahri Hamzah Menilai Politik Liberal Banyak Korbankan Konsolidasi Nasional

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menilai politik liberal yang berkembang di Indonesia selama ini telah mengorbankan semangat konsolidasi dan keharmonisan nasional.

    Dalam diskusi “Menyongsong Momentum Indonesia, Refleksi 2024 dan Proyeksi 2025” yang digelar di Jakarta, Rabu, Fahri menyampaikan bahwa politik liberal cenderung menciptakan situasi “centang perenang” yang memicu perpecahan di antara anak bangsa.

    “Politik liberal memungkinkan kita diadu, bertengkar, dan saling menghina, padahal efeknya tidak signifikan,” ujar Fahri.

    Ia menegaskan pentingnya mengembalikan politik Pancasila sebagai narasi besar untuk memperkuat persatuan.

    Menurutnya, perkembangan teknologi dan kebebasan media sosial justru memperparah polarisasi dengan menjadi wadah saling menegasikan.

    “Hal ini memprihatinkan, bahkan sampai menyinggung pemimpin bangsa,” kata Fahri.

    Fahri juga menyoroti godaan bagi sejumlah negara untuk meniru sistem pemerintahan China yang dinilai berhasil membawa kemajuan pesat. Namun, ia mengingatkan bahwa kecenderungan tersebut dapat memunculkan sikap otoriter.

    “Pada saat yang sama, ada orang yang tergoda untuk menjadi otoriter,” ujarnya.

    Di sisi lain, Fahri mengkritik negara-negara Barat yang menganut politik liberal karena dinilai gagal mengonsolidasikan bangsanya. Peperangan yang terjadi, menurutnya, meruntuhkan moral negara-negara tersebut sebagai negara demokrasi.

    Fahri mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin konsolidasi nasional dengan komando politik yang berlandaskan jati diri bangsa. Langkah tersebut, menurutnya, penting untuk membangun kekuatan Indonesia di masa depan.

  • Fahri Hamzah: Politik liberal banyak korbankan konsolidasi nasional

    Fahri Hamzah: Politik liberal banyak korbankan konsolidasi nasional

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan fenomena politik liberal yang selama ini terjadi di Indonesia sudah terlalu banyak mengorbankan semangat konsolidasi dan keharmonisan nasional.

    Menurut dia, politik liberal bersifat “centang perenang” yang memungkinkan anak bangsa saling diadu, bertengkar, dan saling menghina.

    Padahal, kata dia, pertengkaran yang terjadi justru efeknya tidak signifikan.

    “Politik Pancasila ini harus di-restore sebagai bagian dari narasi besar kita untuk bersatu,” kata Fahri dalam diskusi “Menyongsong Momentum Indonesia, Refleksi 2024 dan Proyeksi 2025” di Jakarta, Rabu.

    Menurutnya, perkembangan teknologi melalui kebebasan di media sosial seolah-olah menjadi jalan untuk saling menegasikan.

    Dia pun prihatin atas adanya fenomena tersebut, bahkan hingga menyinggung pemimpin bangsa.

    Saat ini, ada godaan dari negara-negara di dunia untuk mengikuti sistem negara yang diterapkan China. Pasalnya, negara tersebut berhasil berkembang pesat menjadi negara maju hanya dalam satu generasi.

    “Pada saat yang sama, sehingga ada orang tergoda untuk menjadi otoriter,” kata dia.

    Sedangkan, dia menilai negara-negara barat dengan politik liberalnya justru membuat bangsanya tidak terkonsolidasi. Timbulnya peperangan membuat moral bangsa-bangsa itu jatuh sebagai negara demokrasi.

    Untuk itu, dia pun mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk terus mengkonsolidasikan bangsa dengan komando politik yang memunculkan jati diri bangsa Indonesia demi membangun kekuatan masa depan.

    “Serta meninggalkan partai-partai yang ekstremis, karena kemudian menganggap partainya adalah segala-galanya, nah menurut saya ini memerlukan komando baru politik, kita harus punya arah yang baik,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Keseruan Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta, Air Mancur Menari sampai Kemunculan Prabowo
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Januari 2025

    Keseruan Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta, Air Mancur Menari sampai Kemunculan Prabowo Megapolitan 1 Januari 2025

    Keseruan Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta, Air Mancur Menari sampai Kemunculan Prabowo
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pesta perayaan
    malam Tahun Baru 2025
    di sejumlah lokasi di Jakarta telah usai.
    Masyarakat pun menyambut tahun baru dengan penuh suka cita setelah menikmati berbagai pertunjukan hiburan yang memukau di sejumlah lokasi perayaan pergantian tahun.
    Berikut ini adalah sejumlah momen keseruan yang terjadi pada malam Tahun Baru 2025 di Jakarta:
    Salah satu daya tarik utama dalam perayaan tahun baru 2025 adalah pertunjukan “Air Mancur Menari” yang digelar di Monumen Nasional (Monas) pada Selasa (31/12/2024) malam.
    Ribuan warga memadati sisi barat Monas sejak pukul 20.30 WIB untuk menikmati atraksi spektakuler ini.
    Pertunjukan dibuka dengan alunan lagu “Tanah Airku”, diiringi semburan air mancur yang bergerak seirama dengan nada lagu. Irama musik yang semakin cepat mengalun dengan lagu-lagu riang, di antaranya “Rasa Sayange” dan “Jali-Jali” sehingga menambah semangat suasana.
    Aransemen musik yang dipimpin oleh Addie MS semakin meriah dengan permainan lampu warna-warni. Cahaya ungu, nila, merah muda, hijau, kuning, dan gradasi biru secara bergantian menerangi air mancur, menciptakan suasana yang menakjubkan.
    Tidak hanya menyembur ke atas dengan ketinggian yang presisi, air mancur juga bergerak maju mundur, seolah menari mengikuti irama musik.
    Penyemprot air yang tersebar di berbagai sudut menambah kemegahan pertunjukan, dengan semburan air yang muncul dari sisi kiri, kanan, dan tengah. Beberapa semburan air terlihat melampaui gedung Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang menjadi latar belakang Monas.
    Pada beberapa momen, bagian tengah air mancur membentuk pola menyerupai kipas, semakin memperindah pemandangan. Setelah sekitar 30 menit, pertunjukan ditutup dengan alunan lagu “Keroncong Kemayoran”.
    Banyak masyarakat yang terlihat mengabadikan momen tersebut dengan ponsel, sementara yang lainnya membawa anak-anak mereka untuk menikmati pertunjukan dari jarak lebih dekat.
    Pertunjukan musik koplo berhasil menghidupkan suasana malam Tahun Baru 2025 di Pantai Lagoon, Ancol, Jakarta Utara.
    Awalnya, perhatian para pengunjung tidak terfokus pada panggung yang terletak di pantai. Banyak dari mereka yang duduk santai di pinggir pantai, menikmati waktu bersama keluarga atau pasangan.
    Hanya sebagian kecil yang berdiri di dekat panggung, menikmati alunan musik yang mengalir. Namun, suasana segera berubah begitu lagu koplo mulai mengalun dari panggung.
    Seiring dengan irama musik yang menggugah, banyak pengunjung yang segera berbondong-bondong mendekati panggung.
    Panggung pun menjadi pusat perhatian. Para pengunjung yang sebelumnya hanya duduk, kini tak ragu untuk bernyanyi dan bergoyang mengikuti dentuman musik koplo yang energik.
    Mereka yang sudah berada di depan panggung sejak awal pun tak mempermasalahkan tempat duduk dan memilih untuk berdiri lebih dekat, merasakan kemeriahan secara langsung.
    Beberapa orang bahkan menggendong anak-anak mereka di leher, ikut serta berjoget bersama, terhanyut dalam irama musik yang memikat.
    Suasana semakin meriah dan gelora semangat para pengunjung semakin terasa saat pesta kembang api mulai berlangsung, menandai pergantian tahun dari 2024 ke 2025.
    Malam Tahun Baru 2025
    di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat, berlangsung meriah dengan pertunjukan kembang api yang menghiasi langit dari berbagai sudut.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , kemeriahan pesta kembang api dimulai dengan hitungan mundur bersama untuk menyambut pergantian tahun dari 2024 ke 2025.
    Sorak-sorai warga yang hadir dalam acara “Semarak Jakarta Mendunia” yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menggema sepanjang area Bundaran HI.
    Antusiasme warga terlihat jelas saat mereka bersama-sama menghitung detik-detik terakhir tahun 2024. Banyak yang sudah mempersiapkan ponsel mereka, mengarahkan kamera untuk mengabadikan momen magis tersebut.
    Begitu hitungan mundur berakhir, kembang api mulai meluncur, memeriahkan langit malam Jakarta dengan ledakan warna-warni. Suara dentuman yang keras disambut dengan sorak kegembiraan dari ribuan warga yang hadir.
    Beberapa orang terlihat memeluk teman dan keluarga, sementara yang lainnya menutup mata dan berdoa, memanjatkan harapan untuk tahun yang baru. Momen ini juga menjadi kenangan indah bagi anak-anak yang hadir bersama orang tua mereka.
    Tak sedikit pria yang mengangkat anak-anak mereka di pundak, memastikan si kecil dapat menikmati pertunjukan dengan jelas. Tawa riang anak-anak dan senyum kebahagiaan orang tua tampak bersatu, dengan mereka menunjuk ke langit, menunjukkan sudut terbaik untuk menikmati keindahan kembang api.
    Malam itu, Bundaran HI tidak hanya dipenuhi oleh kembang api, tetapi juga oleh kehangatan kebersamaan. Semangat kegembiraan menyelimuti warga yang hadir, menandai awal tahun 2025 dengan penuh harapan dan keceriaan.
    Presiden Prabowo Subianto melintas di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat, saat malam perayaan Tahun Baru 2025, Selasa malam, dengan mobil dinasnya.
    Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyapa warga yang tengah merayakan malam pergantian tahun baru di kawasan Bundaran HI.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, Prabowo melintas di Bundaran HI dari arah Sarinah menuju Sudirman sekitar pukul 19.03 WIB. Ia tampak berdiri di kursi penumpang mobil Pindad Maung berwarna putih yang atapnya terbuka.
    Prabowo mengenakan kemeja safari berlengan pendek berwarna krem. Pada awalnya, beberapa warga yang hadir tidak menyadari kehadiran Prabowo.
    “Ini ada apa?” tanya salah satu warga, merespons petugas kepolisian yang membuka jalan untuk rombongan Prabowo.
    Namun, setelah pengisi acara menyambut kedatangan Prabowo, warga langsung menghampiri dan menyambutnya. Prabowo tampak menyalami warga sambil melambaikan tangan kanannya.
    Terkadang, ia juga mengatupkan kedua telapak tangannya di depan dada sebagai tanda salam.
    Angin yang bertiup di Bundaran HI turut meniup rambut Prabowo sehingga menjadi sedikit berantakan.
    Menjelang detik-detik pergantian tahun, Prabowo kembali terlihat hadir di Bundaran HI.
    Awalnya sejumlah Polisi Militer (PM) dan pasukan pengamanan presiden (PM) meminta warga yang berkerumun di ujung Jalan Prof Moh Yamin membuka jalan.
    Warga berkumpul di jalan tersebut sambil menunggu momen pesta kembang api malam pergantian tahun.
    Melihat PM, Paspampres, dan sejumlah tentara yang hadir, warga pun bertanya-tanya akan ada siapa yang datang.
    Setalah jalan terbuka, Prabowo bersama Menteri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melintas membelah kerumunan warga.
    Prabowo dan Teddy disusul oleh rombongan Deddy Corbuzier, Titiek Soeharto, dan disusul Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
    Prabowo mengenakan kemeja batik berlengan panjang dan celana bahan hitam panjang.
    Mereka tiba di sekira pukul 23.57 WIB dan langsung diikuti oleh pesta kembang api.
    Prabowo lalu memasuki area pos polisi, disambut oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
    Kemudian, Prabowo bersama rombongan menyaksikan pesta kembang api di Bundaran HI yang menandai pergantian tahun 2024 ke 2025.
    Tak lama kemudian dia kembali melintas di Jalan Prof Moh Yamin sekira pukul 00.06 WIB sambil menyapa warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.