partai: Gelora

  • LINK Live Streaming Persib Bandung vs Dewa United Malam Ini, Pekan Ke-19 di BRI Liga 1 2024/2025

    LINK Live Streaming Persib Bandung vs Dewa United Malam Ini, Pekan Ke-19 di BRI Liga 1 2024/2025

    JABAR EKSPRES – Pertandingan pekan ke-18 di BRI Liga 1 2024/2025 telah selesai digelar pada hari Selasa, 14 Januari 2025. namun pada hari, Jumat, 17 Januari 2025 mulai digelar pertandingan pekan ke-19, per hari ini sendiri terdapat dua jadwal pertandingan di antaranya Persebaya dengan Malut United, dan Persib Bandung dengan Dewa United.

    Dalam pertandingan di pekan ke-19 antara Persib Bandung dengan Dewa United ini akan disiarkan langsung di Indosiar, Vidio dan Sportstars 3 mulai pukul 19:00. Diketahui bahwa pertandingan antara  Persib Bandung dengan Dewa United berlangsung di Gelora Bandung Lautan Api.

    BACA JUGA: Pakai Hp Cairkan Rp325.000 Saldo DANA Gratis Langsung Ke Akun Pengguna

    BACA JUGA: Pinjam Saldo EWallet Rp800.000 Langsung Diterima Cepat Lewat Cara Ini

    Dalam urutan klasemen sendiri Persib Bandung berada pada posisi ke-1 dengan mencetak poin 40 dengan 11 kali menang, 7 kali seri dan 0 kali kalah. Sementara untuk Dewa United dalam urutan klasemen berada pada posisi ke-7 dengan poin 28, dengan 7 kali menang, 7 kali seri, dan 4 kali kalah.

    Berikut ini tersedia link live streaming bagi kamu yang ingin menonton pertandingan antara Persib Bandung dengan Dewa United yang berlangsung hari ini.

    BACA JUGA: Dapat Rp100 Ribu Saldo EWallet Main 2 Game Penghasil Uang di HP

    Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025 Pekan ke-19 : Jadwal Lengkap Pekan Ke-19 BRI Liga 1 2024/2025, Catat Tanggalnya! 

    LINK STREAMING Persib Bandung vs Dewa United

    https://www.vidio.com/watch/8304650-gaskeun-bri-liga-1-2024-2025-segera-dimulai-dukung-saksikan-klub-kesayanganmu-hanya-di-indosiar?utm_source=google&utm_medium=pre-game&utm_campaign=liga1-ENJelang Kick Off: https://www.vidio.com/live/17850-bri-liga-1?schedule_id=4007957Link Nonton: https://www.vidio.com/live/17623-bri-liga-1?schedule_id=4007956

  • 17 Januari 2017: Wafatnya Herlina Kasim, Satu-satunya Pejuang Perempuan dalam Operasi Trikora

    17 Januari 2017: Wafatnya Herlina Kasim, Satu-satunya Pejuang Perempuan dalam Operasi Trikora

    Liputan6.com, Yogyakarta – Siti Rachmad Herlina atau Herlina Kasim merupakan tokoh perempuan yang terlibat dalam peristiwa perebutan Irian Barat pada 1960-an. Ia merupakan satu-satunya perempuan yang ikut dalam operasi Trikora pada 1961-1962.

    Mengutip dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia, Herlina Kasim lahir di Malang pada 24 Februari 1941. Ia mengikuti Pendidikan Militer Korps Wanita Angkatan Darat pada 1963-1964.

    Saat terlibat dalam operasi Trikora, Herlina menyusup ke Irian Barat pada 15 Juli 1962 bersama rekannya. Penyusupan itu dilakukan melalui Soasiau menuju Pulau Gebe.

    Mereka kemudian bergabung dengan pasukan PG-500 pimpinan Jonkey Hobert Rumontoy bersama 87 orang dari Pulau Gebe. Mereka berangkat melalui Waigeo dengan empat perahu berukuran muatan 2-4 ton dan dilengkapi dengan outboard motor 50 PK.

    Herlina kemudian bertempur dengan Belanda di Teluk Arago, Kepulauan Raja Ampat. Ia berhasil menjalankan tugas-tugasnya dalam pertempuran, seperti mendirikan pos bayangan untuk perlindungan dan pertahanan diri hingga masuk ke desa-desa di Kepulauan Raja Ampat.

    Pada 15 Agustus 1962, Herlina berada di Pulau Waigeo. Ia diserang oleh pasukan Belanda. Beberapa sumber mengatakan bahwa Herlina juga ikut terjun payung bersama pasukan RPKAD pimpinan Letnan dr. Ben Mboy dan Letnan Benny Moerdani.

    Selain di operasi militer, Herlina juga bergerak mencari dukungan dengan cara lain. Herlina yang saat itu masih menjadi mahasiswa dan penggiat pers pun mencari dukungan dan simpatik masyarakat Irian Barat agar memilih Indonesia melalui tulisan-tulisannya.

    Ia menerbitkan surat kabar dan buletin, Tjendrawasih dan Gelora Kotabaru, di Pulau Gebe dan Pulau Waigeo. Surat kabar dan buletin itu disebarkan di desa-desa. Isinya berupa pesan-pesan perjuangan pembebasan Irian Barat, mengenalkan negara Indonesia, serta mengenalkan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu perjuangan lainnya.

    Bukan itu saja, Herlina juga mendekati kaum perempuan di Papua melalui berbagai kegiatan kewanitaan. Tujuannya agar mereka memilih dan mendukung Indonesia jika nantinya diadakan pemilihan umum dalam Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA).

    Selanjutnya di bidang pendidikan, Herlina membantu usaha Soegarda untuk membangun Universitas Cenderawasih. Ia juga membujuk masyarakat Papua untuk tidak meminta bantuan kepada Belanda, membantu Nyonya Takaro mengenalkan pendidikan kebangsaan Indonesia, serta membantu pelayanan kesehatan terhadap warga Papua oleh Dokter Kuddah, Suster Siti, dan Suster Lie.

    Herlina bersama Letnan Wim Saleki juga memilikitugas penting sebagai penghubung dengan tentara PBB. Pada 1969, Herlina bersama rekan-rekannya tetap melakukan demonstrasi untuk menolak pemerintahan UNTEA dan plebisit.

    Berbagai perjuangan yang telah dilakukan Herlina Kasim membuat dirinya didaulat menjadi tokoh pejuang wanita untuk Trikora. Bahkan, Presiden Sukarno menjuluki Herlina Kasim sebagai Srikandi Irian Barat.

    Selain julukan istimewa, Presiden juga memberikan anugerah Pending Emas. Herlina mendapat hadiah emas seberat 500 gram dan uang sejumlah Rp10 juta.

    Namun, Herlina mengembalikan pemberian tersebut. Ia beralasan bahwa dirinya berjuang untuk bangsa dan negara, bukan untuk mendapat hadiah.

    Pada Kongres IV Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Herlina dipercaya oleh kepengurusan pusat LVRI menjadi Pembantu Umum bin Per Wanita pada periode 1978-1983.

    Pada 17 Januari 2017, Herlina wafat di RSPAD Gatot Soebroto. Ia dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta.

     

    Penulis: Resla

  • Viral Eks Anggota DPRD Indramayu Minta Bantuan Prabowo, Disekap-Disiksa di Myanmar

    Viral Eks Anggota DPRD Indramayu Minta Bantuan Prabowo, Disekap-Disiksa di Myanmar

    GELORA.CO  – Rekaman video memperlihatkan empat warga negara Indonesia (WNI) memohon bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk segera dipulangkan ke Indonesia dari Myanmar viral di media sosial. Mereka mengaku disekap dan disiksa selama 2 tahun di Myanmar.

    Satu di antara kempat WNI tersebut yakni Robi’in, mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, periode 2014-2019 dari Partai NasDem. Dia dilaporkan berangkat ke Myanmar pada September 2023.

    Di sisi lain, Asep menjelaskan kondisi konflik dan ketidakstabilan keamanan yang terjadi di Myanmar merupakan tantangan signifikan dalam proses pemulangan.

    “Wilayah tersebut merupakan daerah konflik dan situasi di sana sangat dinamis. Kami berusaha sekuat tenaga bersama pihak berwenang, termasuk KBRI dan Kepolisian untuk memulangkan mereka secepat mungkin,” ucapnya.

    Sebelumnya, mantan anggota DPRD Indramayu, Robi’in diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Dia pun sempat mengirimkan pesan minta tolong secara diam-diam melalui pesan singkat.

    Pesan itu dikirim Robi’in kepada rekan sesama mantan anggota DPRD di Indramayu. Dalam pesan itu, Robi’in mengaku disekap di perbatasan Thailand-Myanmar. 

    Selain disekap, di sana dia juga mengalami penyiksaan. Robi’in merupakan warga Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

    Informasi yang diperoleh, Robi’in berangkat untuk mengadu nasib pada September 2023. Belakangan Robi’in justru menjadi korban TPPO

  • Mahfud MD Berduka Cita, Ibundanya Meninggal Dunia Setelah Salat Subuh

    Mahfud MD Berduka Cita, Ibundanya Meninggal Dunia Setelah Salat Subuh

    GELORA.CO  – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tengah mengalami duka cita. Hal ini setelah sang ibunda, yang bernama Siti Khadijah meninggal dunia di Madura, Jawa Timur.

     

    Kabar duka cita itu disampaikan Mahfud dalam akun media sosial Instagram, pada Jumat (17/1). Mahfud menyebut, ibunya meninggal dunia pada Jumat pagi, setelah salat subuh.

     

    “Selamat jalan Ibu. Bu, kepergianmu menghadap Sang Khalik ba’da shubuh pada Jumat pagi ini mengagetkan anakmu,” tulis Mahfud dalam akun Instagram.

     

     

    Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Meroket, Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa Capai Rp 1.594.000 Per Gram

     

    Mahfud mengaku tidak kuasa menahan tangis mendengar kabar sang ibu meninggal dunia. Ia menyampaikan, tidak henti membaca surat Yasin untuk almarhumah.

     

    “Tentu saya menangis, tetapi terus berdoa dan membaca surat Yasin untukmu, surat dalam Qur’an yang engkau hafal dan selalu baca,” ungkap Mahfud.

     

    “Temuilah ayahku, abah Mahmudin, yang adalah suamimu. Beritahu pada ayah bahwa tugasmu menemani anak-anak

    dan cucu-cucu sudah selesai. Ayah pasti menyambutmu dengan senyum dan sabar

    seperti yang biasa ditunjukkannya selama hidupnya kepada kita,” sambungnya.

     

    Mahfud menyebut, nama ibunya seperti istri nabi Muhammad SAW, diharapkan nasibnya tidak jauh berbeda. Sebab, kata Mahfud, ibunya merupakan perempuan yang hebat

    selalu membimbing dan menyinari rumah. Bahk hidupnya sederhana dan selalu jujur.

     

    Meski demikian, Mahfud menceritakan bahwa ibunya pernah tidak jujur. Ketika dirinya sedang sakit, engkau selalu duduk di tepi tempat tidur sampai tengah malam.

     

    “Ketika ditanya, ‘Apa Ibu tidak mengantuk? Tidak capek?’ tanyaku. ‘Tidak nak, saya

    tidak capek’, jawabmu sambil mengompres dahiku dengan handuk hangat, padahal saya tahu engkau capek dan mengantuk,” urai Mahfud.

     

    Mahfud juga masih teringat perjuangan ibunya ketika dirinya ingin melanjutkan sekolah, rela menjual perhiasan di antaranya gelang dan kalung untuk membiayai sekolah dan bayar kost.

     

    “Engkau bilang, ‘Ini untuk biaya sekolahmu,

    rajinlah belajar, jangan lupa salatmu’,” ungkap Mahfud mengisahkan.

     

    Lebih lanjut, Mahfud memastikan dirinya tidak akan sedih berkepanjangan sepeninggal sang ibu. Ia memastikan, akan selalu mendoakan ibunya.

     

    “Salam kepada ayahku abah Mahmudin yang sudah lama menunggumu di sana,” pungkasnya

  • Total Korban Meninggal Kebakaran Glodok Plaza Jadi 5 Orang, Damkar: Tubuhnya Berupa Potongan

    Total Korban Meninggal Kebakaran Glodok Plaza Jadi 5 Orang, Damkar: Tubuhnya Berupa Potongan

    GELORA.CO  – Jumlah korban yang ditemukan tewas dalam insiden kebakaran Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, bertambah menjadi 5 orang.

    Sementara keluarga yang melapor kehilangan kepada petugas Damkar, totalnya juga bertambah menjadi 14 orang.

    Hal itu sebagaimana diungkap oleh Kasiops Sudun Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2025).

    “Korban yang telah kami evakuasi saat ini 14, yang 9 aman dan 5 meninggal,” ujar Syarifudin.

    Menurutnya, petugas mengevakuasi 2 korban kebakaran lagi pada Jumat pagi, setelah sebelumnya mereka membawa 3 kantong jenazah ke RS Polri Kramat Jati.

    “Sementara ter-update (terbaru) korban atau keluarga yang lapor kehilangan anggota keluarganya jumlah keseluruhan 14 orang,” ujar Syarifudin.

    Adapun 5 korban tewas itu, kesemuanya ditemukan di lantai 8 Plaza Glodok dalam kondisi yang tidak utuh.

    Lalu Lintas di Seputar Plaza Glodok Normal, Seluruh Jalan Dibuka, Begini Kondisinya

    Selain itu, korban ditemukan dalam kondisi tertimbun reruntuhan bangunan.

    “Karena memang lantai 9 sudah roboh, atapnya juga sudah roboh dari baja ringan dan spandex (jadi semua di lantai 8),” jelas Syarifudin.

    Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan jenis kelamin korban, lantaran kondisinya yang sudah hancur serta sulit dikenali.

    “(Ditemukan) sudah potongan-potongan saja karena memang ke bawah sudah panas, jadi sudah tidak bisa dikenali sama sekali,” ungkap Syarifudin.

    Adapun potongan tubuh yang ditemukan itu kebanyakan berupa tengkorak kepala dan beberapa tulang-tulang. Sementara tubuhnya, sudah tidak berbentuk.

    Kini, kelima jenazah itu sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk autopsi.

    Pihak pemadam kebakaran juga menargetkan pencarian korban dinyatakan selesai pada hari ini

  • Tolak Bantu Nikita Mirzani soal Kasus Lolly, Hotman Paris: Razman Bukan Level Saya

    Tolak Bantu Nikita Mirzani soal Kasus Lolly, Hotman Paris: Razman Bukan Level Saya

    GELORA.CO – Hotman Paris Hutapea belakangan ini menjadi sorotan setelah memutuskan untuk menolak tawaran menjadi kuasa hukum Nikita Mirzani.

    Diketahui, perseteruan Nikita dan kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution semakin memanas hingga keduanya saling lapor.

    Memanasnya perseteruan Nikita dan Razman setelah putri Nikita, Laura Meizani alias Lolly kabur dari rumah aman dan memilih menemui kuasa hukum Vadel.

    Nikita Mirzani sempat meminta Hotman Paris untuk menjadi kuasa hukumnya dalam kasus Lolly. 

    Namun, Hotman menolak tawaran ibunda Lolly itu.

    “Saya tidak mau komentar apapun. Memang Nikita minta saya jadi pengacaranya. Karena yang mampu bikin Razman terdakwa kan cuma gue kan,” ujar Hotman, dikutip dari YouTube Mantra News, Jumat (17/1/2025).

    Hotman pun mengungkap alasan dirinya menolak tawaran Nikita untuk menangani kasus Lolly.

    Menurut pengacara berusia 65 tahun itu, Razman tidak selevel dengannya.

    “Razman bukan level saya, saya juga nggak kenal dia sebenarnya. Saya perkara-perkara internasional dari dulu. Jadi i don’t even know him dari dulu,” ungkap Hotman.

    “Orang-orang pada senggol saya, setiap orang senggol saya bakal namanya naik karena akan dibuat di infotainment,” ucap Hotman.

    Hotman berujar bahwa kasus Lolly bukanlah perkara besar.

    Untuk itu, pengacara yang pernah menempuh pendidikan di University of Technology, Sydney, Australia itu memilih tak ikut campur dengan menjadi pengacara Lolly.

    Hotman berdalih, dirinya hanya mau menangani kasus-kasus besar.

    “Bukan (karena Razman). Itu perkara kecil, bukan level gue perkara begituan. Perkara receh,” katanya.

    Lebih lanjut, pria kelahiran Laguboti, Toba, Sumatera Utara itu sempat memberikan pandangan hukum kepada Nikita terkait kasus Lolly.

    Hotman menjelaskan, sesuai pandangan hukum, Lolly tidak bisa menunjuk Razman sebagai kuasa hukum lantaran masih di bawah umur.

    “Saya hanya kasih pandangan hukum (ke Nikita). Saya bilang ‘seorang anak di bawah umur, tidak boleh memberikan surat kuasa kepada pengacara kalau ibunya masih hidup’.”

    “Kalau sampai si anak tersebut kasih surat kuasa kaitannya kepolisian. Kepolisian harus menolak surat kuasa itu,” jelasnya.

    Nikita Mirzani Akui Menangis Seharian saat Tahu Lolly Kabur dari Rumah Aman

    Diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani mengaku menangis seharian saat menerima kabar Lolly kabur dari rumah aman.

    Hal itu disampaikannya saat melakukan live TikTok, Rabu (15/1/2025) kemarin.

    Dalam momen itu, Nikita tak menampik perasaan sedihnya mengetahui Lolly melarikan diri.

    “Sekarang gua dikasih cobaan lagi ya kan, tiba-tiba di awal tahun 2025 ada yang kabur.”

    “Awalnya, bilang, oh ya bisa kok (melaluinya). Tapi nangis lah seharian itu. Nangis kenapa sih, ya sedih. Manusiawi,” ujar Nikita, dikutip Kamis (16/1/2025).

    Menurutnya, ini adalah bukti bahwa dirinya masih memiliki hati.

    “Nah, kalau gua masih menangis berarti hati gua masih tergerak,” tambahnya.

    Kendati sedih, Nikita memilih tenang menghadapi ujiannya ini.

    Pasalnya, ia cukup memiliki banyak masalah.

    “Kenapa sih sesantai ini? Ya karena banyak urusan guys, bukan cuma ini doang,” tegasnya.

    “Gue harus ngurusin anak gue yang dua lagi, harus urusin kerjaan gue,” tandas ibu tiga anak ini.

  • Agus Buntung Didakwa 12 Tahun Penjara tapi Pengacara Tak Ajukan Eksepsi, Ini Alasannya

    Agus Buntung Didakwa 12 Tahun Penjara tapi Pengacara Tak Ajukan Eksepsi, Ini Alasannya

    GELORA.CO  – I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (22) terdakwa kasus dugaan pelecehan seksual telah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (16/1/2025).

    Agenda dalam sidang perdana Agus Buntung itu adalah pembacaan dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU).

    JPU Dina Kurniawati mengungkapkan bahwa pada sidang kemarin agendanya pembacaan dakwaan.

    Tetapi, tim penasihat hukum Agus Buntung tidak mengajukan eksepsi atau keberatan terhadap dakwaan JPU.

    Oleh karena pengacara Agus Buntung tidak mengajukan eksepsi, sidang akan dilanjutkan dengan agenda pembuktian pada hari Kamis pekan depan.

    Sebagai informasi, Agus Buntung didampingi sebanyak 19 pengacara, tetapi hanya 7 orang yang hadir di PN Mataram kemarin.

    “Pemeriksaan saksi minggu depan (Kamis, 23/1/2025) hari ini pembacaan dakwaan saja,” kata Dina, Kamis (16/1/2025), dilansir dari TribunLombok.com.

    Penasihat hukum Agus, Ainuddin mengungkap alasan pihaknya menolak untuk melakukan eksepsi sebab apa yang didakwakan di dalam persidangan, menurut Agus Buntung tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

    “Sehingga kita arahkan untuk langsung ke pembuktian, itu pertimbangannya,” ungkap Ainuddin.

    Agus Buntung didakwa dengan Pasal 6A dan/atau Pasal 6C juncto Pasal 15 huruf E Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda Rp 300 juta.

    Agus Buntung Keluhkan Kondisi Lapas

    Saat tiba di PN Mataram, Agus Buntung menyebut bahwa fasilitas yang dijanjikan untuk penyandang disabilitas belum terpenuhi, sehingga ia menuntut hak tersebut diberikan sesuai yang dijanjikan.

    Sebagaimana diketahui, Agus Buntung ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat, NTB sejak Kamis (9/1/20245) lalu.

    “Sebelumnya ada pemberitaan ada sebuah pendampingan di LP (Lapas) atau disebut dengan fasilitas disabilitas, saya menyebutkan atas nama KDD untuk memenuhi hak-hak yang harus dipenuhi, karena apa yang disebut bohong,” ujar Agus, Kamis.

    Agus Buntung ‘Dibully’?

    Penasihat Hukum Agus Buntung menyebutkan bahwa kliennya mengalami bullying dan ancaman selama ditahan di Lapas Kelas IIA Lombok Barat.

    “Agus juga merasakan ketidaknyamanan karena ada semacam bully terhadap dia selama di dalam tahanan, bahkan ada ancaman juga,” ujar penasihat hukum Agus, Donny A Sheyoputra, selepas sidang di PN Mataram, Kamis, dilansir dari Kompas.com.

    “Dia tidak menyampaikan secara detail, tetapi ada yang dikatakan bahwa kalau kamu begini, maka nanti yang pulang hanya namamu saja, siap-siap pulang nama,” timpal penasihat hukum Agus Buntung lainnya, Aminuddin.

    Penasihat hukum Agus Buntung lantas menyatakan keberatan karena sebagai penyandang disabilitas, kliennya mendapatkan fasilitas yang tidak memadai.

    Misalnya, mengenai toilet dan pendamping yang dinilai tidak kompeten dalam mengurus disabilitas seperti Agus Buntung.

    “Ternyata yang diberikan pada dia adalah tahanan pendamping atau tamping yang juga tentunya tidak mungkin risi atau bagaimana mengurus Agus,” sebut Donny.

    Menurut kuasa hukum Agus Buntung, semestinya tenaga pendamping yang disediakan untuk terdakwa berasal dari tenaga profesional dan bukan dari warga binaan.

    Donny mengaku bahwa pihaknya telah menyampaikan permohonan pengalihan status penahanan sebagai tahanan rumah kepada majelis hakim.

    “Agus pada prinsipnya tidak keberatan ditahan, hanya mohon pengalihan status tahanan sebagai tahanan rumah supaya ibunya bisa merawat dia dengan segala kebutuhan khusus yang dia perlukan,” ujar Donny.

    Agus Buntung juga berjanji akan bersikap kooperatif selama menjalani persidangan di PN Mataram.

    Adapun selama menjalani proses persidangan, Agus Buntung ditahan di Lapas Kelas IIA Lombok Barat.

    Kuasa hukum menyebutkan, Agus Buntung ditempatkan di sel tahanan bersama 14 tahanan lainnya

  • Kini Giliran Sekda Jepara Edy Sujatmiko di Kasus Korupsi Kredit Usaha

    Kini Giliran Sekda Jepara Edy Sujatmiko di Kasus Korupsi Kredit Usaha

    GELORA.CO -Setelah mantan Bupati Jepara, Dian Kristiandi, kini giliran Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten  Jepara yang dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, hari ini, Jumat, 17 Januari 2025, tim penyidik memanggil Edy Sujatmiko selaku Sekda Jepara sebagai saksi kasus dugaan korupsi terkait pencairan kredit usaha PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Jepara Artha (Perseroda).

    “Pemeriksaan dilakukan di Kepolisian Daerah Jawa Tengah,” kata Tessa kepada wartawan, Jumat siang, 17 Januari 2025.

    Selain itu, lanjut Tessa, tim penyidik juga memanggil 2 orang saksi lainnya. Yakni Ahmad Nasir selaku Kadiv Bisnis, Literasi, dan Inklusi Keuangan PT BPR Bank Jepara Artha, dan Eni Pudjiastuti selaku Notaris/PPAT.

    Pada Kamis, 16 Januari 2025, tim penyidik telah memeriksa Bupati Jepara periode 2019-2022, Dian Kristiandi, untuk didalami terkait proses pengajuan dan penyelesaian kredit yang bersangkutan. Pun didalami soal dugaan penerimaan lain.

    Penyidikan perkara ini telah dilakukan sejak 24 September 2024. Sudah ada 5 orang tersangka yang ditetapkan KPK.

    Selanjutnya, pada 26 September 2024, KPK mencegah 5 orang tersangka itu bepergian ke luar negeri selama 6 bulan ke depan. Lima tersangka dimaksud yakni JH, IN, AN, AS, dan MIA.

    Kasus dugaan korupsi di BPR Bank Jepara Artha bermodus kredit fiktif terhadap 39 debitur. KPK pun sudah menyita agunan-agunan hingga sertifikat dalam perkara yang merugikan keuangan negara mencapai Rp220 miliar. 

  • Sulit, Kecuali Beliau Menjauhi Jokowi

    Sulit, Kecuali Beliau Menjauhi Jokowi

    GELORA.CO – Kabar rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri kencang dibicarakan publik. 

    Padahal di antara dua sosok itu hingga saat ini tidak ada persoalan.

    Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga, baik pihak Gerindra maupun PDIP, selalu menyatakan hubungan Prabowo dan Megawati baik-baik saja.

    “Bahkan Prabowo beberapa kali menyatakan nasi goreng masakan Megawati enak sekali,” ujarnya, Jumat (17/1/2025). 

    “Megawati juga menyatakan siap untuk memasak lagi nasi goreng khusus buat Prabowo,” imbuh Jamil.

    Jamil menilai, belum bertemunya Prabowo dan Megawati tampaknya karena ada faktor ketiga. 

    Faktor tersebut bisa jadi berkaitan dengan Joko Widodo (Jokowi).

    “Bagi Megawati, Jokowi sudah kartu mati. Karena itu, di mana ada Jokowi, Megawati tidak akan mau bergabung,” ucapnya.

    Dia mengatakan, selama Prabowo dinilai Megawati masih mesra dengan Jokowi, selama itu pula ia akan terus menjauh dengan Prabowo. 

    Megawati juga akan menghindar untuk bertemu Prabowo.

    “Bila Prabowo ingin bisa cepat bertemu Megawati, pilihannya Prabowo harus renggang dulu dengan Jokowi,” katanya. 

    “Setidaknya Megawati tidak lagi menilai Prabowo terlalu mengikuti arah politik Jokowi,” imbuhnya.

    Masalahnya, apakah Prabowo mau merenggangkan hubungannya dengan Jokowi? Inilah yang menjadi masalah selama ini. 

    Prabowo untuk saat ini tampaknya masih sulit menjauh dengan Jokowi.

    “Penyebabnya bisa jadi karena faktor utang budi,” ujarnya. 

    “Prabowo memang sosok yang tahu berterima kasih atas kebaikan orang lain. Hal inilah yang menjadi kendala bagi Prabowo untuk jauh dari Jokowi,” ungkapnya.

    Jamil menyebut, apabila Prabowo memang mau bertemu Megawati, maka pilihannya ia harus bisa menjaga jarak dengan Jokowi. 

    Kalau tidak, pertemuan Prabowo dan Megawati akan terus sebatas wacana.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, baru-baru ini dia bertemu Megawati.

    Namun, Ketua MPR RI itu tidak mengungkapkan di mana pertemuan itu. 

    Dimuat Tribunnews.com pada Kamis (16/1/2025) Muzani mengungkapkan pertemuan itu dalam rangka persiapan pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. 

     

    Dalam pertemuan itu, Muzani menyebut Megawati menyampaikan sejumlah pesan kepada dirinya. 

    “Ya, ada pesan-pesan lah begitu. Ibu Megawati menyampaikan beberapa pesan,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Muzani pun menjelaskan pesan yang disampaikan oleh Megawati. 

    Menurutnya, salah satu pesan yang disampaikan Megawati adalah penyampaian rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo.

    Pasalnya, Presiden Prabowo menyetujui surat pimpinan MPR RI yang sudah melakukan pemulihan nama baik Presiden RI ke-1, Soekarno yang juga ayah kandungnya.

    Yakni, tuduhan kepada Bung Karno telah melakukan pengkhianatan terhadap negara dan mendukung pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

    “Pak Presiden Prabowo, segera memulihkan hak-hak Presiden Soekarno dengan gaji, pensiun, dan keuangan. Sehingga Bu Mega menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan menyampaikan, dan saya sampaikan itu kepada Bapak Prabowo,” jelasnya.

    Lagi pula, kata dia, Presiden Prabowo dan Megawati selama ini memiliki hubungan yang baik. Sebab, keduanya memiliki hubungan pribadi yang dekat sejak lama.

    “Hubungan antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati dari awal atau sejak awal adalah hubungan pribadi yang panjang. Hubungan pribadi yang baik. Jauh sebelum Pak Prabowo jadi Presiden, keduanya memiliki hubungan pribadi yang baik. Baik Pak Prabowo ataupun Ibu Mega,” jelasnya.

    Karena itu, Muzani mengatakan saat ini hubungan baik tersebut tetap terjalin meskipun Prabowo sudah menjadi Presiden RI dan belum sempat bertemu.

    “Benar bahwa keduanya belum pernah bertemu, tetapi komunikasinya dilakukan dengan berbagai macam cara yang pesan dari kedua beliau itu sampai.

    “Kemudian itulah yang menyebabkan meskipun PDI Perjuangan secara formal tidak masuk dalam pemerintahan, tetapi kami merasa bersyukur bahwa PDI tidak akan kemana-mana, PDI Perjuangan tetap mensupport, mendukung pemerintahan Prabowo,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Muzani pun meyakini pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak lama lagi akan terjadi pada bulan Januari 2025 ini.

    “Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus,” pungkasnya

  • Istri di Jember Palsukan Kematian Suami demi Hindari Utang Bank Rp 750 Juta, Buat Batu Nisan Palsu

    Istri di Jember Palsukan Kematian Suami demi Hindari Utang Bank Rp 750 Juta, Buat Batu Nisan Palsu

    GELORA.CO  – Seorang istri di Jember, Jatim memalsukan kematian sang suami demi menghindari tagihan bank. 

    Sangking niatnya, sang istri menyertakan foto pemakaman dengan batu nisan bertuliskan nama suaminya agar dipercaya.

    Penipuan kematian ini dirancang agar utang Rp 750 juta pasutri, Indah Suryaningsih (38) dan Rakhmad Habibi (40) warga Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur itu tak ditagih lagi. 

    Namun, tindakan itu justru memicu kecurigaan Bank pada pelaku. 

    Akhirnya, notaris dari perbankan itu melaporkan tindakan pelaku pada kepolisian.

    “Ternyata ada pemalsuan yang dilakukan oleh Rakhmad Habibi,” kata Kapolres Jember Bayu Pratama Gubunagi saat konferensi pers di Mapolres Jember, Kamis (16/1/2025).

    Pelaku Rakhmad dibantu istrinya membuat KTP palsu untuk pengajuan kredit senilai Rp 750 juta ke Bank Cabang Balung di Kabupaten Jember.

    Pelaku berhasil mengelabui Bank sehingga mendapatkan kredit senilai Rp 750 juta.

    Akad kredit itu berlangsung pada Maret 2024 lalu.

    Modus yang dilakukan pelaku, kata dia, dengan membuat data pribadi palsu.

    Pelaku Rahmad Habibi menggunakan nama palsu Ahmad Hidayat di KTP-nya.

    Sedangkan istrinya menggunakan nama palsu Suryani.

    Bayu menjelaskan, pelaku tidak hanya memalsukan KTP untuk pengajuan kredit.

    Namun juga memalsukan Kartu Keluarga (KK) buku nikah hingga sertifikat tanah sebagai agunan kredit ke perbankan.

    Saat polisi menggeledah rumah pelaku, ditemukan printer yang digunakan untuk mencetak dokumen palsu.

    Selain itu, juga ditemukan berbagai dokumen palsu yang digunakan untuk penipuan.

    Akibat penipuan itu, kata dia, Bank mengalami kerugian senilai Rp 750 juta.

    Pelaku terancam dijerat dengan Pasal 263 subsider Pasal 264 subsider Pasal 266 KUHP subsider Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 dan atau Pasal 56 KUHP dan atau Pasal 66 susider Pasal 68 Undang-undang RI Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi dan atau Pasal 77 jo Pasal 94 Undang-undang RI Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun.

     

    Pakai Identitas Palsu untuk Pinjaman Koperasi

    Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan berdasarkan hasil pengembangan, kata dia, Pasutri ini juga memalsukan identitas surat nikah mereka.

    Bahkan sertifikat tanah, untuk mengambil pinjaman di koperasi dan perorangan.

    “Hasil pengembangan, pelaku ini juga menduplikat stempel Instansi lembang negara. Seperti BPN dan juga Polri, khususnya di satuan lalu lintas,” ungkapnya.

    Hembusan informasinya, Bayu mengatakan, pasutri ini juga mengajukan pinjaman di Perbankan lain sebesar Rp 500 juta.

    Bahkan uang kredit ini, kabarnya sudah cair di rekening pelaku.

    “Tetapi Perbankan ini hingga sekarang belum melakukan laporan. Baru satu Bank yang telah melaporkan kasusnya,” tuturnya.

    Atas kejahatannya itu, Bayu menjerat pasutri ini dengan pasal 263, junco 264 dan 266 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) subsider undang-undang kependudukan dan identitas pribadi