partai: Gelora

  • Curi Poin di Jayapura, Gresik United Bertekad Bungkam Persekat Tegal di Stadion Gelora Joko Samudro

    Curi Poin di Jayapura, Gresik United Bertekad Bungkam Persekat Tegal di Stadion Gelora Joko Samudro

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Gresik United berhasil mencuri satu poin di markas Persewar Waropen.

    Kembali ke Gresik, tim berjuluk Laskar Joko Samudro ini bertekad mengalahkan Persekat Tegal di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Minggu (9/2/2025) sore.

    Hal ini disampaikan pemain sayap Gresik United, Dian Ardiansyah.

    Pemain asal Desa Lundo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, ini bertekad meraih poin di kandang sendiri melawan Persekat Tegal.

    Bermain di kandang sendiri dengan dukungan suporter Ultras Gresik menjadi motivasi sendiri.

    Apalagi Gresik United pada 20 Januari 2025 lalu, berhasil menang di markas Persekat Tegal dengan skor 2-1 di Stadion Tri Sanja Slawi, Tegal.

    Kenangan manis melawan Persekat coba kembali diulang di Gresik.

    “Kami bertekad pertandingan ke depan kami akan mati-matian untuk bisa dapat tiga poin,” kata Dian Ardiansyah.

    Sebelumnya, Gresik United gagal memenuhi target menang di kandang Persewar Waropen.

    Saat melawan tuan rumah Persewar Waropen di Stadion Mandala, Jayapura, Gresik United bermain imbang tanpa gol, 0-0.

    Hasil ini sudah sesuai target saat berangkat ke Jayapura.

    Asisten Pelatih Gresik United, Andik Ardiansyah menuturkan, pertandingan berjalan sangat berimbang.

    Timnya ataupun tuan rumah sama-sama berani bermain terbuka.

    ”Banyak peluang yang kami ciptakan, sayang tidak bisa dimanfaatkan jadi gol,” jelasnya.

    Hasil imbang ini membuatnya tetap optimistis jika Gresik United bisa bertahan di Liga 2.

    Syaratnya adalah menyapu bersih dua laga kandang sisa dengan kemenangan.

    ”Saya rasa semua kekuatan di grup ini sama. Tinggal bagaimana memanfaatkan peluang untuk menang saja,” tegasnya.

  • Haruskah Muncul Korban, Sebelum Aturan Skuter Listrik Berlaku

    Haruskah Muncul Korban, Sebelum Aturan Skuter Listrik Berlaku

    JAKARTA – Permasalahan soal skuter listrik atau e-scooter, satu persatu mulai bermunculan. Mulai dari regulasi yang mengatur penggunaan skuter listik di area publik hingga minimnya fasilitas penunjuang keselamatan penggunanya. 

    Sampai pada Minggu, 10 November lalu, dua pengguna skuter listrik Grabwheels menjadi korban tabrak lari di kawasan FX Sudirman, Jakarta Pusat. Wisnu (18) dan Ammar (18) harus meregang nyawa, lantara ditabrak oleh pengendara mobil. 

    Insiden kecelakan lalu lintas itu terjadi di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno. Berdasarkan penuturan korban yang selamat, insiden itu terjadi ketika sebuah mobil sedan melaju cukup kencang melaju dari arah Senayan menuju pusat perbelanjaan FX Sudirman. 

    Pada saat itu, pengemudi mobil yang belakangan diketahui berada dalam pengaruh minuman beralkohol berusaha menghindari para remaja yang sedang berboncengan dengan otopet listrik itu. “Pada saat mau menyalip ke arah jalur sebelah kiri, ternyata akhirnya menabrak,” ucap Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar di Jakarta, Rabu, 13 November 2019.

    adik gw, ammar jadi salah satu korban kecelakaan ini dan anehnya gak ada satupun media yang meliput kecelalaan ini tolong @TMCPoldaMetro usut tuntas kecelakaan ini. dan pihak @GrabID buatlah kajian tentang safety layanan grabwheels kalian. pic.twitter.com/qAyq0KZ7Lz

    — Alan Darmasaputra (@alandarma_s) November 12, 2019

    Menurut Fahri, empat remaja di antaranya mengalami luka-luka ringan karena terhindar dari tabrakan. Sementara dua lainnya yakni Ammar dan Wisnu tidak tertolong, meski sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diberikan pertolongan. 

    “Dari hasil pemeriksaan urine, tidak dinyatakan positif narkoba. Tapi memang dia minum alkhohol, dia (Saat Berkendara) dipengaruhi alkhohol,” tegas Fahri.

    Dari hasil olah TKP, DH pengemudi yang menabrak keenam remaja tersebut ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 310 juncto Pasal 311 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

    Aturan keselamatan skuter listrik

    Grab Indonesia, selaku penyedia layanan GrabWheels telah memberikan komentar terkait insiden yang terjadi. Pihak GrabWheels akan menindaklanjuti laporan yang terjadi serta melakukan investigasi kejadian tersebut.

    “Segenap manajemen Grab menyesali kejadian ini dan turut berduka cita bagi keluarga dan rekan yang ditinggalkan. Kami telah menghubungi pihak keluarga pengguna dan prioritas kami saat ini adalah memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan oleh pengguna dan keluarganya,” kata CEO of GrabWheels, TJ Tham dalam keterangannya.

    “Grab berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan penggunaan GrabWheels melalui edukasi kepada pengguna dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam upaya menjaga keselamatan,” sambungnya.

    Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta masih menggodok regulasi dan aturan terkait penggunaan skuter listrik di ibu kota. Hal ini merupakan buntut dari peristiwa tabrakan antara pengemudi mobil dengan pengguna skuter listrik hingga meregang nyawa pada Minggu, 10 November kemarin.

    “Pemprov DKI akan melakukan pengaturan terhadap operasional eScooter yang disewakan dan untuk tahap awal sambil menunggu regulasinya terbit. Kami sudah sampaikan kepada operator eScooter untuk kita larang mereka beroperasi di trotoar, JPO, dan kalau mau beroperasi silakan masuk ke jalur sepeda,” ujar Kepala Dishub DKI Jakarta, Syahrin Liputo. 

    Polemik skuter listrik saat ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Sejak awal November, Singapura sudah mengeluarkan larangan penggunaan skuter listrik di trotoar. Pelarangan dilakukan atas alasan keamanan. Pada awal 2020, pengguna yang menggunakan skuter listrik di trotoar akan kena denda.

    Kebijakan ini keluar setelah kecerobohan pengendara skuter listrik menewaskan seorang pengendara sepeda bernama Ong Bee Eng (65). Dia terluka serius akibat dihantam seorang pengendara skuter listrik di wilayah Bedok, dekat stasiun MRT Tanah Merah.

    Kini pengendara skuter listrik di Singapura hanya bisa digunakan pada jalur khusus sepeda. Singapura menjadi negara ketiga yang melarang penggunaan skuter listrik di trotoar setelah sebelumnya Jerman dan Prancis memberlakukan larangan serupa.

  • KPU Tetapkan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2025-2030
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        5 Februari 2025

    KPU Tetapkan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2025-2030 Makassar 5 Februari 2025

    KPU Tetapkan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2025-2030
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan
    Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi
    sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur
    Sulawesi Selatan
    (Sulsel) terpilih periode 2025-2030.
    Penetapan ini diputuskan KPU Sulsel dalam rapat pleno terbuka di Hotel Claro,
    Makassar
    , Rabu (5/2/2025) malam.
    KPU Sulsel menetapkan Sudirman-Fatma sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Sulsel melalui surat keputusan KPU Sulsel Nomor 437 Tahun 2025.
    “Menetapkan, Saudara Andi Sudirman Sulaiman dan Saudari Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan periode 2025-2030 dengan perolehan suara 3.014.255 atau 65.32 persen dari total suara sah,” kata Anggota KPU Sulsel, Upi Hastati membacakan surat keputusan.


    Rapat pleno terbuka penetapan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi juga dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel Fadjry Djufry, Kajati Sulsel Agussalim dan Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi.
    Tidak terlihat kehadiran pasangan, Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad yang merupakan pesaing Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi pada Pilgub Sulsel 2024.
    Diketahui, pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi diusung 10 partai politik yaitu Partai Nasdem, Gerindra, Demokrat, PAN, Partai Golkar, Partai Hanura, PKS, PSI, Partai Gelora, dan Perindo 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Pertandingan Timnas U20 Indonesia di Piala Asia U20 2025, Disertai Daftar Nama Skuad

    Jadwal Pertandingan Timnas U20 Indonesia di Piala Asia U20 2025, Disertai Daftar Nama Skuad

    TRIBUNJATIM.COM – Nama skuad Timnas U20 Indonesia resmi dirilis oleh PSSI.

    Para skuad ini akan berjuang di Piala Asia U20 pada 15 Februari-1 Maret 2025.

    Piala Asia U20 2025 akan bergulir di Shenzen, China.

    Ini akan menjadi partisipasi ke-20 Indonesia di turnamen ini.

    Garuda tergabung di Pot 3 undian bersama Arab Saudi, Suriah, dan Kyrgyzstan.

    Merah Putih akhirnya menjadi bagian di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yemen. 

    Evandra Florasta, pemain pilar Timnas U17 Indonesia asuhan Nova Arianto mendapat panggilan. 

    Sementara, satu lag eks pemain jebolan Timnas U17, Arkhan Kaka, kehilangan tempatnya.

    Berikut daftar pemain Timnas U20 Indonesia untuk Piala Asia U20 2025, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/2/2025).

    Kiper:

    Ikram Algiffari (Semen Padang)
    Fitrah Maulana (Persib)
    I Wayan Wiguna (Bali United)

    Bek:

    Iqbal Gwijangge (Barito Putera)
    Kadek Arel (Bali United)
    Sulthan Zaky (PSM Makassar)
    Rizdjar Nurviat (Borneo FC)
    Mufli Hidayat (PSM Makassar)
    Alfahrezi Buffon (Borneo FC)
    Alexandro Felix Kamuru (Barito Putera)
    Fava Sheva (PSPS Pekanbaru)
    Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta)

    Gelandang:

    Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya)
    Evandra Florasta (Bhayangkara FC)
    Welber Jardim (Sao Paolo FC/Brasil)
    Fandi Bagus (Bhayangkara FC)
    Aditya Warman (Persija Jakarta)

    Striker:

    Jehan Pahlevi (Persiku Kudus)
    Camara Ousmane (PSIM)
    Marselinus Ama Ola (UD Logrones/Spanyol)
    M. Aulia Rahman (PSIS)
    M. Ragil (Bhayangkara FC)
    Jens Raven (FC Dordrecht/Belanda)

    Pemain Timnas U20 Indonesia selebrasi usai menjebol gawang India pada laga ketiga turnamen internasional U20 Challenge Series 2025 yang berakhir dengan skor 4-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (30/1/2025) malam. (KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU)

    Jadwal Timnas U20 Indonesia

    Timnas U20 Indonesia asuhan pelatih Indra Sjafri akan bertolak dari Tanah Air demi menjalani turnamen Piala Asia U20 2025.

    Timnas U20 Indonesia tergabung di Grup C Piala Asia U20 2025 yang bergulir di China tersebut bersama tim unggulan Uzbekistan dan juga Iran serta Yemen.

    Merah Putih tersingkir di fase grup Piala Asia U20 terakhir pada 2023 setelah kalah agregat gol dari Irak.

    Garuda Nusantara hanya menang satu dari tiga laga mereka di turnamen yang bergulir di Tashkent, Uzbekistan, tersebut, yakni 1-0 melawan Suriah berkat gol tunggal Hokky Charaka.

    Dikutip dari Kompas.com, kali ini, Timnas U20 Indonesia akan menghadapi Iran pada laga pembuka mereka.

    Pertandingan Iran vs Timnas U20 Indonesia akan bergulir pada Kamis (13/2/2025) pukul 18.30 WIB.

    Setelah itu, Garuda Nusantara akan menjamu Uzbekistan pada Minggu (16/2/2025) dengan waktu kickoff sama.

    Dony Tri Pamungkas dkk lalu akan menghadapi Yemen pada laga penutup, Rabu (19/2/2025).

    Pelatih Indra Sjafri telah menetapkan 23 pemain yang akan memperkuat Timnas U20 Indonesia di turnamen nanti.

    Sebelumnya, tim kepelatihan Timnas Indonesia mendapat amunisi baru.

    Timnas Indonesia kedatangan pelatih kiper baru yakni Sjoerd Woudenberg.

    Patrick Kluivert terus melengkapi staf kerja di tim nasional Indonesia.

    Dalam pekerjaan sebagai pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert diketahui dibantu oleh tiga asisten asal Belanda.

    Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg merupakan deretan asisten pelatih asal Negeri Tulip yang bertugas menyokong Kluivert.

    Selain itu, PSSI kini tengah melakukan seleksi untuk mengisi slot dua asisten pelatih lokal di tim kepelatihan Kluivert.

    Baru-baru ini, Sjoerd Woudenberg juga dipastikan masuk sebagai anggota terbaru dalam tim Kluivert.

    Sjoerd Woudenberg sebelumnya menjabat sebagai pelatih kiper di klub Liga 1, Dewa United.

    KEPELATIHAN TIMNAS INDONESIA – Dari kiri ke kanan: Sjoerd Woudenberg, Denny Landzaat, Zulkifli Syukur, Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg dan Alex Pastoor. PSSI kini tengah melakukan seleksi untuk mengisi slot dua asisten pelatih lokal di tim kepelatihan Kluivert, Selasa (4/2/2025). (Instagram/zulkifli_03_syukur)

    Informasi ini terungkap ketika Zulkifli Syukur sedang menjalani wawancara sebagai kandidat asisten pelatih tim nasional.

    Dalam unggahan Zulkifli itu, Sjoerd terlihat berada dalam jajaran staf kepelatihan skuad Garuda.

    Saat dihubungi, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, telah mengonfirmasi berita tentang bergabungnya Sjoerd Woudenberg.

    Sumardji mengungkapkan setelah melakukan seleksi untuk pelatih lokal, PSSI akan mencari pelatih fisik.

    Hal ini menarik perhatian, mengingat Quentin Jakoba sempat mengklaim diri akan menjadi pelatih fisik timnas Indonesia.

    “Begini, begini kaitannya dengan soal hari ini ya, hari dan besok hari ini kita itu seleksi asisten pelatih yang lokal,” kata Sumardji pada Senin (3/2/2025) dilansir dari BolaSport via Kompas.com.

    “Besok itu seleksi asisten pelatih fisik,” tuturnya lagi.

    Sang Ketua BTN menegaskan proses seleksi ini akan berlangsung secara terbuka.

    Mereka hanya akan merekrut individu yang memiliki kualitas dan sesuai dengan kebutuhan tim nasional.

    Pengumuman mengenai asisten pelatih timnas akan dilakukan dalam waktu dekat, mengingat skuad Garuda akan segera bertanding.

    Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Australia dan Bahrain pada Maret dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    “Sehingga dari beberapa yang diseleksi tentu nanti akan diumumkan secara resmi oleh PSSI,” ungkap Sumardji.

    “Yang pasti proses seleksi itu pasti akan dipilih dari yang terbaik dari yang baik,” tuturnya menutup.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Dewan Dukung Penuh Kebun Binatang Bandung Dikelola Pihak Ketiga, Ini Alasannya!

    Dewan Dukung Penuh Kebun Binatang Bandung Dikelola Pihak Ketiga, Ini Alasannya!

    JABAR EKSPRES – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengganti pengelola Kebun Binatang Bandung yang dinilai tidak kompeten imbas dua orang ditetapkan sebagai tersangka, mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota kembang.

    Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana menuturkan, pengelolaan aset pemerintah oleh pihak ketiga bisa memberikan dampak dari segi bisnis. Sehingga, fasilitas-fasilitas pendukung maupun pendapatan bisa tumbuh dari kerjasama tersebut.

    “Nah memang saya sepakat, untuk aset-aset pemerintah lebih enak di pihak ketigakan. Kenapa? Karena pihak ketiga pasti fokusnya bisnis. Kalau fokusnya bisnis ini fasilitas pasti diperhatikan,” kata Andri, Rabu (5/2).

    Namun, kata dia, penunjukan pihak ketiga pengelola kebun binatang Bandung yang baru harus jauh lebih profesional dari pihak sebelumnya.

    Maka dari itu, dirinya meminta agar Pemkot Bandung bisa selektif dalam memilih pengelola baru tersebut.

    BACA JUGA: Sita 6 Aset Yayasan Margasatwa, Ini Alasan Kejati Jabar Tak Tutup Operasional Kebun Binatang Bandung

    “Nah pihak ketiganya harus yang profesional. Sebelumnya penunjukan harus dites dulu, sok yang bisa menghasilkan profit, keuntungan, dari sekian banyak yang daftar harus presentasi. Jadi pemilihannya jangan karena faktor kedekatan,” ujarnya.

    Dirinya mencontohkan terkait perpindahan pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang sebelumnya di pegang oleh Pemkot Bandung kini dikelola penuh oleh PT PBB.

    Dari kasus ini, terlihat perbedaan ketika GBLA dipegang oleh PT PBB yang sangat mengalami progres signifikan dibanding dikelolaPemkot Bandung.

    Disinggung terkait hal ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Koswara mengatakan, Kejati Jabar yang melakukan penyegelan memang merekomendasikan agar ada pengelola lain baik itu yayasan atau lembaga lainnya yang bisa mengoperasionalkan Bandung Zoo secara baik.

    “Karena kan yayasan yang sekarang ada dua orang menjadi korupsi. Nah itu komunikasinya nanti dengan yayasan untuk pencarian (pengelola baru),” kata Koswara,

    BACA JUGA: Kejati Jabar Sita 6 Objek Milik Yayasan Margasatwa di Kebun Binatang Bandung!

    Menurutnya, untuk mencari pengelola baru harus ada seleksi secara ketat. Sebab, mereka juga nantinya akan bekerjasama dengan pekerja yang ada sekarang di Bandung Zoo. Meski beda pengelola, tapi para pekerjanya tidak boleh diberhentikan.

  • Deltras FC Sidoarjo Siap Tempur! Waspadai Kebangkitan PSPS di Kandang

    Deltras FC Sidoarjo Siap Tempur! Waspadai Kebangkitan PSPS di Kandang

    Surabaya (beritajatim.com) – Deltras FC bersiap menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution, Kamis (6/2/2025) malam.

    Laga yang akan dimulai pukul 19.00 WIB ini menjadi ajang pembuktian bagi skuad asuhan Aji Santoso yang berambisi bangkit usai kekalahan di Gelora Delta pada 30 Januari 2025 lalu.

    Asisten Pelatih Deltras FC, Nurul Huda, menegaskan bahwa timnya telah melakukan berbagai persiapan intensif untuk menghadapi tuan rumah yang dipastikan tampil penuh motivasi.

    “Sejumlah evaluasi sudah kami sampaikan kepada pemain. Harapannya, mereka dapat menerapkan strategi dengan baik di lapangan,” ujar Huda.

    Tak hanya strategi, Deltras juga menyiapkan aspek fisik dan mental guna mengantisipasi semangat kebangkitan PSPS.

    “Kami harus siap secara taktik, mental, dan fisik. PSPS pasti berusaha bangkit, dan kami harus bekerja lebih keras agar bisa meraih hasil maksimal,” imbuhnya.

    Selain itu, Huda menyoroti pentingnya tekad kuat saat bermain di laga tandang.

    “Kami harus punya mental bertarung yang tangguh. Jika ingin menang, seluruh elemen tim harus memiliki tekad kuat dan semangat juang tinggi,” tambahnya.

    Saat ini, The Lobster berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan keunggulan selisih gol atas PSPS Pekanbaru yang menempati posisi ketiga.

    Persaingan semakin ketat karena Persiraja Banda Aceh yang berada di dasar klasemen juga mengoleksi tiga poin, sama seperti Deltras dan PSPS.

    Pertandingan ini diprediksi berlangsung sengit, dengan PSPS berusaha membalas kekalahan sebelumnya, sementara Deltras ingin mempertahankan tren positifnya. Mampukah The Lobster mencuri poin di kandang lawan? Kita tunggu hasilnya! (way/ted)

  • Pembongkaran Warung di SGB Bangkalan Tuai Protes

    Pembongkaran Warung di SGB Bangkalan Tuai Protes

    Bangkalan (beritajatim.com) – Pembongkaran warung di area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan menuai protes dari para pedagang. Meskipun demikian, pembongkaran tetap dilakukan, bahkan menggunakan alat berat.

    Salah satu pemilik warung, Mardiah, mengungkapkan bahwa awalnya seluruh warung di SGB dijadwalkan untuk dibongkar. Namun, dalam pelaksanaannya, hanya sebagian warung yang dihancurkan.

    “Perjanjiannya awal kemarin dari ujung selatan sampai di belakang dibongkar semua. Tapi kenapa cuma sebagian kan gak adil,” ujarnya, Senin (3/2/2025).

    Mardiah menambahkan, di SGB hanya sebagian warung yang bermasalah. Menurutnya, pemerintah seharusnya menindak tegas warung-warung tertentu saja yang memang melanggar aturan.

    “Ketika sudah dibongkar lalu tempatnya dipindah kemana kan tidak jelas. Kita jadi kena imbas padahal yang bermasalah itu warung yang di belakang yang kemarin jual miras,” tambahnya.

    Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Bangkalan, Ismet Efendi, mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari sepuluh warung yang dibongkar dalam operasi ini. Ia juga membenarkan bahwa pemerintah masih mencari lokasi yang layak untuk relokasi para pedagang terdampak.

    “Jumlahnya sekitar 10 lebih. Untuk para pedagang nanti akan disediakan tempat relokasi nanti akan kami carikan yang pasti ada. Karena kami juga tidak mau mematikan rejeki orang lain,” jelas Ismet.

    Di sisi lain, Ketua Forum Umat Islam Bangkalan Bersatu, Habib Umar, menyatakan bahwa pihaknya sudah lama mendesak pembongkaran warung-warung tersebut. Ia menilai keberadaan warung yang menjual minuman keras dan menyediakan praktik prostitusi meresahkan masyarakat.

    “Ini kota dzikir dan shalawat, maka hal-hal semacam itu harus dibersihkan. Kami sudah lama resah dengan warung-warung yang menyediakan miras, perempuan mesum dan narkoba,” tegasnya.

    Hingga saat ini, para pedagang masih menunggu kepastian dari Pemkab Bangkalan terkait relokasi. Proses pembongkaran pun menuai perdebatan antara pihak yang mendukung langkah tersebut demi ketertiban dan mereka yang terdampak kehilangan tempat usaha. [sar/suf]

  • Pelajaran dari Mahasiswa Bawa Toyota Supra Nabrak Tiang Lampu sampai Ringsek

    Pelajaran dari Mahasiswa Bawa Toyota Supra Nabrak Tiang Lampu sampai Ringsek

    Jakarta

    Sport car Toyota Supra menabrak tiang lampu hingga roboh di dekat Bundaran HI, Jakarta Pusat. Diduga sopir sport car Toyota Supra itu tidak bisa mengendalikan mobil.

    “Kendaraan yang terlibat sedan Toyota Supra out of control,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani kepada wartawan, Senin (3/2/2025).

    “Dugaan sementara penyebab kecelakaan pengemudi sedan Toyota Supra kurang hati-hati dan konsentrasi dalam berkendara,” lanjut Ojo.

    Insiden kecelakaan terjadi pada Senin (3/2) pukul 02.00 WIB. Saat itu mobil Toyota Supra yang dikemudikan pria berinisial UNY (22) melaju dari Utara ke Selatan di Jalan MH Thamrin.

    “Sesampainya di Bundaran HI, kendaraan Sedan Toyota Supra memutar balik dan sampai di TKP tepatnya depan Kedubes Jerman, diduga kurang hati-hati dan konsentrasi oleng menabrak tiang penerangan lampu jalan dan menabrak pembatas taman,” jelas Ojo.

    Akibat kejadian itu, tiang lampu jalan roboh dan menimpa pengendara motor Honda Vario, pria berinisial ER (31). Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan pengemudi mobil Supra mengalami luka.

    “Kendaraan sedan Toyota Supra mengalami kerusakan pada bagian depan sebelah kanan hancur,” imbuhnya.

    Menurut praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengendarai mobil berperforma tinggi tidak bisa sembarangan membejek gas.

    Apalagi Toyota Supra yang digeber itu identitasnya keluaran tahun 2019 alias Mk5. Mobil itu menggendong mesin 3.000 cc turbo 6-silinder segaris, dikombinasi transmisi 8-speed Sport Automatic. Di atas kertas bisa menghasilkan tenaga maksimal sebesar 340 PS yang dicapai pada putaran mesin 5.000-6.500 rpm dan torsi maksimal sekitar 500 Nm pada putaran 1.600-4.500 rpm.

    Sony bilang, jika pengendara salah menangani mobil, maka mobil yang akan menguasai pengendaranya. Dengan kata lain, pengemudi tidak bisa mengontrol kendaraan.

    “Sensitivitas terhadap pedal masih belum bagus, jadi agak kaku saat mau ngegas atau lepas gas. Sementara ketika digas, raungan mesin menimbulkan sensasi adrenalin naik. Dan di situ lah power mesin mendominasi,” ujar Sony kepada detikOto, beberapa waktu lalu.

    “Untuk anak muda, itu kan penuh dengan gelora. Ketika dikasih kendaraan yang super cepat, pasti niat untuk membejek sudah ada di dalam pikiran. Pengalaman yang minim dan perhitungan yang rendah, siap-siap aja kecelakaan,” kata Sony.

    “Pemula atau usia muda jadinya susah untuk mengemudi mobil sport akhirnya dia yang dikemudikan mobil sport,” sebutnya.

    Ditegaskan Sony, kebut-kebutan di jalan raya merupakan ketidaktertiban dalam berlalu lintas.

    “Jalan raya atau tol sering dijadikan ajang trek-trekan dan tes mesin buat mobil sport. Sekalipun sepi bukan berarti boleh asal ngegas. Salah satu penyebab kecelakaan karena adanya perbedaan kecepatan antara mobil satu dengan yang lain. Apalagi kalau bicara kecepatan itu, tidak hanya bicara keterampilan berkendara, tapi butuh jam terbang, kematangan dalam berpikir dan emosi yang stabil. Itu pun bicara sirkuit bukan jalan umum,” jelas Sony.

    (riar/rgr)

  • Arema vs Bali United dan PSIS Semarang vs Dewa United

    Arema vs Bali United dan PSIS Semarang vs Dewa United

    JAKARTA – Pekan ke-21 Liga 1 2024/2025 akan memasuki pertandingan terakhir pada Senin, 3 Februari 2025.

    Terdapat dua laga yang akan terjadi pada sore dan malam hari, yaitu Arema FC vs Bali United dan PSIS Semarang vs Dewa United.

    Laga pemungkas pekan ke-21 Liga 1 akan dibuka dengan pertandingan antara Arema FC melawan Bali United di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, pukul 15.30 WIB.

    Bagi Singo Edan selaku tuan rumah, pertandingan ini mestinya jadi momen bangkit. Soalnya, di tiga laga terakhir mereka selalu menelan kekalahan.

    Arema FC tercatat kalah 0-2 saat jumpa Dewa United, takluk 1-3 dari Borneo FC, dan ditekuk 1-3 oleh Persib Bandung.

    Dari tiga rentetan kurang memuaskan itu, Singo Edan masih tertahan di posisi ke-10 klasemen dengan koleksi 28 poin.

    Sementara di kubu tim tamu, Bali United justru tengah dalam percaya diri tinggi melawat ke markas Arema FC. Pasalnya, mereka berbekal dua kemenangan beruntun setelah jumpa Semen Padang dengan skor 5-1 dan menekuk Borneo FC 3-2.

    Dari dua kemenangan itu, Bali United kini ada dalam persaingan menuju empat besar klasemen Liga 1. Tim asuhan Stefano Cugurra kini duduk di posisi kelima dengan koleksi 34 poin, jumlah itu sama dengan poin Dewa United di posisi keempat.

    Menariknya, Bali United bisa saja langsung menggeser Dewa United dari posisi empat pada hari ini jika menang atas Arema FC, dengan catatan Anak Dewa maksimal mendulang satu poin pada hari yang sama.

    Dewa United dijadwalkan tampil dalam laga tandang ke markas PSIS Semarang pada Senin, 3 Februari 2025, di Stadion Jatidiri pada pukul 19.00 WIB.

    Jadwal Liga 1 2024/2025

    Senin, 3 Februari 2025

    Arema FC VS Bali United

    Stadion Gelora Soepriadi

    15.30 WIB

    PSIS Semarang VS Dewa United

    Stadion Jatidiri

    19.00 WIB

  • Persib Dijatuhi Sanksi Denda Rp75 Juta Buntut Bobotoh Hadir di Laga Tandang

    Persib Dijatuhi Sanksi Denda Rp75 Juta Buntut Bobotoh Hadir di Laga Tandang

    JABAR EKPRES – Persib Bandung harus mendapatkan sanksi atas perilaku buruk yang ditunjukkan oleh suporter di stadion.

    Baru-baru ini, Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan denda sebesar Rp75 juta kepada Maung Bandung setelah pertandingan melawan Arema FC pada pekan ke-20 Liga 1 2024/25 di Stadion Gelora Soepriadi Blitar, pada Jumat, 24 Januari 2025.

    Denda tersebut diberikan sebagai akibat dari dua pelanggaran yang dilakukan oleh Bobotoh selama laga tersebut.

    Pelanggaran pertama adalah terkait penyalaan flare di tribun, yang dijatuhi hukuman denda sebesar Rp50 juta berdasarkan Surat Keputusan Komite Disiplin PSSI nomor 105/L1/SK/KD-PSSI/I/2025.

    Sedangkan pelanggaraan kedua adalah terkait kehadiran Bobotoh pada pertandingan tandang, yang dikenakan denda sebesar Rp25 juta.

    Hal ini melanggar aturan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, yang masih melarang suporter tamu untuk hadir langsung di stadion. Pelanggaran ini tercantum dalam Surat Keputusan Komite Disiplin PSSI nomor 104/L1/SK/KD-PSSI/I/2025.

    BACA JUGA: Juventus Tertarik Datangkan Kapten Timnas Indonesia, Venezia Tawarkan Harga Tinggi

    Vice President PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, menyesalkan perilaku buruk suporter dan pelanggaran terhadap larangan suporter tandang tersebut.
    Andang menegaskan bahwa pihaknya selalu mengimbau suporter untuk tidak memberikan dukungan langsung di stadion pada laga tandang.

    Dia berharap hukuman dari Komdis PSSI dapat menjadi bahan introspeksi, baik bagi suporter Persib maupun penonton lainnya, agar bisa memberikan dukungan dengan cara yang positif.

    Di tengah tren positif yang sedang dijalani skuad Pangeran Biru, Andang menyayangkan masih ada suporter yang menyalakan flare di dalam stadion.

    “Tingkah laku buruk seperti ini harus dihentikan. Jika terus berulang, Persib akan terus menerima sanksi dari Komdis PSSI,” ujar Andang.

    Menurut Andang, hingga saat ini, manajemen Persib sudah membayar denda sebesar Rp170 juta akibat perilaku buruk suporter.

    Pelanggaran yang sama terjadi di pertandingan tandang Persib melawan Bali United, yang juga dikenakan denda Rp75 juta karena flare dan kehadiran suporter di stadion.

    Selain itu, pada pertandingan melawan Dewa United di Bandung, ada insiden pelemparan dari penonton yang mengakibatkan denda Rp20 juta.