partai: Gelora

  • Susul Para Menteri, Kepala Daerah Akan "Wajib Militer" Usai Dilantik
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Februari 2025

    Susul Para Menteri, Kepala Daerah Akan "Wajib Militer" Usai Dilantik Nasional 10 Februari 2025

    Susul Para Menteri, Kepala Daerah Akan “Wajib Militer” Usai Dilantik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Para kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang setelah dilantik oleh
    Presiden Prabowo Subianto
    pada 20 Februari 2025.
    Retret ini dirancang sebagai bentuk pembekalan intensif bagi kepala daerah, serupa dengan yang telah dijalani para menteri Kabinet Merah Putih di tempat yang sama.
    “Dijadwalkan 21 (Februari) para kepala daerah itu akan mengikuti pembekalan di Magelang,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya dalam siaran pers, Minggu (9/2/2025).
    Sebanyak 505 kepala daerah, yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota, akan mengikuti program ini selama sepekan, tepatnya dari 21 hingga 28 Februari 2025.
    Para kepala daerah akan mendapatkan pembekalan mengenai tugas pokok dan fungsi mereka pada masa pemerintahan Presiden Prabowo.
    Kemudian, ada materi mengenai program Asta Cita yang akan dipaparkan oleh para menteri, serta pembekalan dari Lembaga Ketahanan Nasional.
    Di luar itu, akan ada sesi khusus dari Kementerian Keuangan terkait pemahaman efisiensi anggaran, serta peran pemerintah daerah dalam mendukung efisiensi tersebut.
    Bima menjelaskan bahwa
    Akmil Magelang
    dipilih karena fasilitasnya sudah tersedia dan terbukti efektif digunakan dalam retret para menteri Kabinet Merah Putih.
    “Dimulai dari (retret) Kabinet Merah Putih, di sana sudah ada tempatnya. Jadi daripada kita mengeluarkan anggaran lagi untuk tempat-tempat lain, lebih efektif dan efisien di situ saja,” kata Bima.
    Ia menambahkan, para kepala daerah kemungkinan akan dikumpulkan terlebih dahulu di Istana Kepresidenan Yogyakarta sebelum diberangkatkan ke Magelang.
    Namun, skema keberangkatan  maupun rangkaian kegiatan selama retret, masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.
    “Kami di Kemendagri, BPSDM yang bertanggung jawab untuk menyusun semua rangkaian acara bersama dengan Lemhannas. Ini kami sedang meninjau, survei opsi-opsi dari lokasi,” ujar mantan wali kota Bogor itu.
    Mengacu pada retret para menteri sebelumnya, kegiatan di Akmil Magelang lekat dengan kegiatan-kegiatan bernuansa militer, mencakup apel dan senam pagi, latihan baris berbaris, hingga pendakian ke Lembah Tidar.
    Para peserta juga diwajibkan mengenakan seragam khusus berupa loreng dan pakaian safari lapangan layaknya peserta program wajib militer.
    Untuk keberangkatannya, para menteri bahkan diangkut menggunakan pesawat TNI jenis Hercules dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma.
    Selama program berlangsung, kepala daerah tidak didampingi oleh ajudan dan diharapkan mengikuti seluruh agenda dengan penuh kedisiplinan.
    Namun, Prabowo saat itu menegaskan bahwa ia tidak berniat untuk menerapkan nilai-nilai militeristik kepada anak buahnya.
    Ia hanya ingin para menterinya menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan pada bangsa dan negara.
    “The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin. Kedua, kesetiaan benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” kata Prabowo, 25 Oktober 2024.
    Beberapa kepala daerah terpilih menyatakan kesiapannya untuk mengikuti retret ini.
    Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menilai bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi dan adaptasi antar kepala daerah.
    “Retret menurut saya menjadi bagian yang penting untuk saling meng-update, bagaimana sebetulnya adaptasi, adaptasi dan mitigasi, mitigasi ini menjadi penting,” ujar Khofifah.
    Senada dengan Khofifah, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung juga mendukung rencana ini.
    “Ya pokoknya yang namanya kepala daerah, mau diajak apa saja sama pemerintah pusat ikut banget,” kata Pramono di GBK Basket Hall, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2025).
    Ia menilai retret ini penting untuk menyelaraskan visi dan misi antara pemerintah pusat dan daerah.
    “Untuk mengawali pemerintahan tentunya bagus ya, karena ini semangat kebersamaan, intinya kan itu,” ujar Pramono.
    Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi, juga menyatakan kesiapannya.
    “Ya saya ngikut saja. Kita wayang,” kata Ahmad Luthfi di Kota Solo, Selasa (14/1/2024).
    Pakar ilmu pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad), Dede Sri Kartini, menilai bahwa
    retret kepala daerah
    ini memiliki manfaat, terutama dalam hal penyamaan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah.
    “Terutama untuk kepala daerah terpilih yang katakanlah
    background
    -nya tidak memiliki pengetahuan tentang ilmu pemerintahan,” kata Dede, dikutip dari
    Antara
    , Senin.
    Menurutnya, retret ini dapat membantu kepala daerah memahami batasan kewenangan yang mereka miliki sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
    Selain itu, Dede menekankan pentingnya pembekalan mengenai birokrasi pemerintahan yang efektif, termasuk bagaimana kepala daerah sebaiknya menghargai pendapat para kepala dinas dan tidak sembarangan melakukan perombakan.
    “Satu lagi adalah bagaimana kepala daerah terpilih lebih membuka diri untuk mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan partai politiknya,” katanya.
    Dengan adanya retret ini, diharapkan para kepala daerah dapat lebih siap dalam menjalankan tugasnya, selaras dengan program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Stadion Sepak Bola yang Bakal Rampung Dibangun Semester I 2025, Apa Saja? – Halaman all

    Daftar Stadion Sepak Bola yang Bakal Rampung Dibangun Semester I 2025, Apa Saja? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis menargetkan beberapa pembangunan stadion sepak bola akan rampung pada semester pertama 2025 ini.

    Pertama, Stadion BJ Habibie di Pare-pare, Sulawesi Selatan. Pembangunannya ditargetkan rampung Februari 2025.

    Saat ini, progress konstruksi Stadion B.J. Habibie telah mencapai 97,2 persen.

    Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Maulidya Indah Junica menyebutkan bahwa Stadion BJ Habibie memiliki kapasitas 8.547 orang. 

    “Lingkup pekerjaan meliputi konstruksi stadion, pemasangan individual seat, lampu FOP, MEP,” katanya dikutip dari siaran pers pada Senin (10/2/2025).

    Kedua, Stadion Surajaya di Lamongan, Jawa Timur, yang juga ditargetkan rampung pada Februari 2025.

    Saat ini, progress konstruksi Stadion Surajaya telah mencapai 99,03 persen.

    Stadion Surajaya mampu menampung 11.294 penonton dan konstruksinya menekan anggaran sebesar Rp 281,4 miliar.

    “Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan gedung utama stadion, lapangan sepakbola, lampu FOP dan score board, infrastruktur dan landscape, MEP, dan signage,” ujar Maulidya.

    Ketiga, Stadion Teladan di Medan, Sumatera Utara. Pembangunannya ditargetkan rampung Juni 2025.

    Saat ini, progress pembangunannya telah mencapai 54,55 persen. Total anggaran yang dialokasikan di sini sebesar Rp 275 miliar.

    Stadion Teladan mampu menampung penonton sebanyak 20.093 orang. Lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan persiapan, tanah, struktur, MEP, dan pemugaran.

    Maulidya berharap seluruh stadion yang saat ini sedang tahap konstruksi dapat selesai sesuai target dan seluruh pembangunannya lancar. 

    “Sehingga, dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucap Maulidya.

    26 Stadion Dibangun dan Direnovasi

    Berdasarkan Risalah Rapat Internal Sekretariat Kabinet Republik Indonesia No. R-75/Seskab/DKK/2023 tentang Renovasi Stadion Sepak Bola pada tanggal 22 Juni 2023, Kementerian PU melakukan pembangunan dan renovasi pada 26 stadion di seluruh Indonesia.

    Ada 5 stadion yang telah direnovasi dalam rangka mendukung pelaksanaan Piala Dunia FIFA World Cup U-20 dan U-17 Tahun 2023 di Indonesia.

    Stadion tersebut ialah Stadion Si Jalak Harupat di Jawa Barat, Stadion Manahan di Jawa Tengah, Stadion Gelora Bung Tomo di Jawa Timur, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Sumatera Selatan, dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.

    Saat ini, seluruh stadion tersebut telah selesai dibangun dan telah dimanfaatkan.

    Kementerian PU juga tengah melakukan pembangunan dan renovasi 21 stadion

    Dengan rincian, lima stadion selesai Oktober 2024, lima stadion selesai November 2024, dan tujuh stadion selesai Desember 2024.

    Seluruh stadion tersebut telah selesai dibangun dan tiga di antaranya telah diresmikan pada September dan Oktober 2024.

    Tiga stadion tersebut ialah Stadion Harapan Bangsa dan Stadion H. Dimurthala di Aceh, serta Stadion Utama Sumatera Utara di Sumatera Utara.

    Lalu, terdapat 15 stadion yang siap diresmikan, yaitu Stadion Bumi Sriwijaya di Sumatera Selatan, Stadion Segiri di Kalimantan Timur, Stadion Demang Lehman di Kalimantan Selatan, dan Stadion Indomilk Arena di Banten.

    Kemudia, ada empat Stadion di Jawa Barat, yaitu Stadion Pakansari, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Candrabhaga, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api. 

    Berikutnya, Stadion Maguwoharjo di DIY, serta Stadion Jatidiri dan Stadion Gelora Bumi Kartini di Jawa Tengah.

    Terakhir, ada empat stadion di Jawa Timur, yaitu Stadion Kanjuruhan, Stadion Gelora Delta, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, dan Stadion Gelora Joko Samudro. 

  • Pandji Pragiwaksono Tanggapi Pernyataan ‘Plin-Plan’ Jokowi Soal IKN: Kehilangan Pegangan…

    Pandji Pragiwaksono Tanggapi Pernyataan ‘Plin-Plan’ Jokowi Soal IKN: Kehilangan Pegangan…

    GELORA.CO –  Komika Pandji Pragiwaksono menanggapi viralnya cuitan akun X Jejak Digital, @ARSIPAJA, berisi perbandingan dua artikel berita yang sama-sama membahas mantan Presiden Joko Widodo, alias Jokowi.

    Dua artikel tersebut juga sama-sama berkaitan dengan topik pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

    Artikel pertama berasal dari Agustus 2024 lalu dengan judul “Jokowi Bilang Akan Terus Kawal IKN Meskipun Sudah Tak Jadi Presiden”.

    Sementara artikel pembandingnya yang dibuat pada Sabtu (8/2/2025) kemarin berjudul “Jokowi soal Anggaran IKN Diblokir: Urusan Pemerintah, Saya Jangan Ditarik-tarik”.

    Pandji Pragiwaksono pun menanggapi dua topik yang bertolak belakang itu dengan kalimat singkat dalam Bahasa Inggris.

    “Losing his grip (Dia kehilangan pegangan),” cuitnya pada Minggu (9/2/2025).

    Dari komentar tersebut, sahabat Deddy Corbuzier itu seolah ingin mengatakan bahwa ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu sudah kehilangan kendali atas kritikan-kritikan yang ditudingkan kepada dirinya saat ini.

    Di lain sisi, banyak warganet yang menyalahkan mantan presiden yang menjabat dua periode itu atas terhambatnya pembangunan IKN serta diblokirnya anggaran oleh Presiden RI sekarang, Prabowo Subianto.

    Pasalnya, anggaran pembangunan IKN dianggap salah satu yang membebani ekonomi negara saat ini.

    “Andai saja pindah Ibu Kota Negara itu tinggal mengembangkan lagi kota existing di Kalimantan sebelumnya, mungkin beban anggarannya nggak akan seberat ini dan penerimaan masyarakat juga mungkin akan jauh lebih baik dibanding sekarang,” kata seorang warganet di kolom komentar.

    “Kebiasaan Siowi sen kiri, belok kanan, Makanya jangan pernah percaya omongannya apapun itu yang keluar dari mulut dia,” sindir warganet yang lain.

    “Biasa ‘dicebokin’, sekarang bingung dia caranya ‘cebok’ dan ‘cuci tangan’,” ujar warganet lainnya menyinggung pernyataan terbaru dari Jokowi.

  • Profil Ma’wa Nailul Izzah, Anak Kyai di Madiun Viral Disebut Pelakor Ternyata Masih Berstatus Mahasiswi

    Profil Ma’wa Nailul Izzah, Anak Kyai di Madiun Viral Disebut Pelakor Ternyata Masih Berstatus Mahasiswi

    GELORA.CO –  Cek profil Ma’wa Nailul Izzah, anak kyai di Madiun, Jawa Timur yang tengah ramai diperbincangkan.

    Seperti diketahui, sosok Ma’wa Nailul Izzah viral di media sosial lantaran dituding sebagai Perebut laki orang (Pelakor).

    Tudingan tersebut beredar luas di kalangan publik usai dirinya terciduk tengah berselingkuh dengan suami orang lain.

    Usut punya usut, Ma’wa Nailul Izzah yang selingkuh dengan suami orang lain ini ternyata masih berstatus mahasiswi.

    Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platform X milik @TukangBedah00 pada Minggu (9/2/2025).

    Dalam unggahannya, Nailul dikonfirmasi masih berstatus mahasiswi sesuai ketentuan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).

    Yang mana, anak kyai terkenal di Madiun ini berpendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.

    Diketahui, dalam laman PDDikti ini juga memperlihatkan data Nailul yang mengambil jurusan Manajemen Pendidikan Islam.

    Kendati demikian, publik justru salah fokus dengan status Nailul yang masih aktif sebagai mahasiswi di IAIN Ponorogo.

    Sebab, anak kyai tersebut seharusnya sudah selesai menjalankan pendidikan lantaran dirinya masuk ke dalam perkuliahan pada 2019 silam.

    “Pelakor bernama Ma’wa Nailul Izzah Dia mahasiswi IAIN Ponorogo yang sekarang belom lulus2 Padahal udah masuk 6 tahun atau 12 semester,” jelas di-caption.

    Tidak heran, latar belakang Nailul ramai disorot publik usai dirinya viral menjadi selingkuhan suami orang lain.

    Seperti diketahui, kasus perselingkuhan anak kyai di Madiun ini mencuat usai diungkap oleh istri sah dari suami yang direbut Nailul.

    Yang mana, korban mengungkap kasus tersebut melalui unggahan video yang merekam tindak asusila sang suami.

    Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas sosok Nailul tengah dilindungi oleh suami korban di dalam mobil.

    Hal ini terjadi usai sang istri menciduk suaminya saat tengah berduaan dengan Nailul dalam sebuah ruangan.

    Tidak hanya itu, anak yang dirawat sang istri dari hubungan sahnya dengan suami diketahui juga menjadi korban.

    Yang mana, sang buah hati ditabrak oleh ayah kandungnya sendiri saat mengamankan Nailul dari cecaran ibunya.

    Alhasil, anak yang masih balita ini mengalami luka di bagian wajah usai ditabrak ayah kandungnya sendiri.

    “Keadaan si dede mimisan karena terpental ke aspal, bantu viralin guys kurang ajar bapaknya,” pungkasnya.

    Korban yang tidak terima mendapat perlakuan hal tersebut sontak menarik pelakor untuk dimintai penjelasan lebih lanjut.

    Yang mana, dirinya mencecar habis-habisan anak kyai tersebut lantaran telah menjadi penyebab rumah tangganya hancur.

    “Selingkuh itu namanya. Kamu dulu berani deketin dia, kamu gak tahu selingkuh itu dosa, anak aku ditabrak, anak aku dua loh,” ucap korban.

    Namun, saat korban mencecar pelakor tersebut keduanya sontak diamankan oleh petugas keamanan lantaran telah membuat kegaduhan.

    Hingga kini, belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak-pihak yang terlibat dalam kasus perselingkuhan tersebut. ***

  • Tuding Akun Hasan Nasbi Lebih Parah dari Fufufafa, Netizen: Presiden Harus Hati-hati

    Tuding Akun Hasan Nasbi Lebih Parah dari Fufufafa, Netizen: Presiden Harus Hati-hati

    GELORA.CO – Setelah heboh akun yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, netizen tuding akun Hasan Nasbi lebih parah dari Fufufafa.

    Adapun akun yang dituding milik Hasan Nasbi selaku Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia berisikan cacian pada Presiden Prabowo Subianto.

    Diketahui akun tersebut adalah @datuakrajoangek yang dituding oleh netizen adalah milik Hasan Nasbi.

    Dalam postingan yang disebar di media sosial berisikan unggahan terkait penghinaan pada Presiden Prabowo.

    Adapun akun @datuakrajoangek memiliki nama Tukang Sayur dengan profil picture Hasan Nasbi, di mana postingannya tertanggal pada 31 Oktober 2014 lalu.

    Sayangnya saat ditelusuri, akun tersebut sudah tidak ada di jejaringan X.

    Netizen juga menyinggung adanya perbedaan antara pernyataan Hasan Nasbi dengan Sufmi Dasco Ahmad selaku Ketua Harian DPP Partai Gerindra tentang permasalahan LPG 3 kg beberapa waktu lalu.

    Nasbi dalam sebuah pernyataanya mengungkapkan bahwa kebijakan aturan larangan penjualan LPG 3 kg ke pengecer didukung oleh pihak istana.

    Sedangkan Dasco menyebutkan jika kebijakan tersebut bukanlah kebijakan Prabowo.

    Terang saja kabar akun @datuakrajoangek ini mendapatkan respon dari netizen yang menyebutkan adanya penghiatan di kabinet Prabowo.

    “Ternyata di lingkaran kabinet presiden pak prabowo sekarang banyak pengkhianat dan orang2 yg  dulu mencela Beliau,” tulis Damar8986 dnegan akun @helmanns8986.

    “Mereka membawa misi lain.,mereka orang yg tidak ada harga diri n tid tau malu mental pecundang dan penjilat. Pak presiden harus hati2 dan bila perlu pecat semua,” tambahnya.

    Netizen lain mempertanyakan apakah bahwa pihak Gerindra telah mengetahui akun @datuakrajoangek dan siapa pemiliknya.

    “Orang2 @Gerindra  atau para loyalisnya @prabowo  ada gak yg pernah lihat tuitan tukang sayur ini ya?, tulis Didik dengan akun @Didikjzie.

    “Kalau kalian tidak naik pitam dg alasan apapun, sejatinya kalian bukan kader atau loyalis partai, bahkan kalian punya bakat sebagai pengkhianat ketum ataupun partai anda sendiri!!!, tambahnya.

    Selain itu juga mempertanyakan jika nebar akun @datuakrajoangek adalah milik Hasan Nasbi kenapa bisa masih ditarik ke dalam tim Pabowo.

    “Ko bisa terima,pak prabowo orang yang menghina dia apa ga tau gada yang kasih tau,” komentar akun @kotaciwili31244.

    Hal senada juga dipertanyakan Encus dengan akun @AndikaNgojek.

    “Waduh,,,parah betul ni org, tp kenapa dia jd pejabat ya?, tulisnya.

    Sedangkan netizen lainnya juga menyebar informasi terkait nama-nama pemilik akun yang diduga bazzer Jokowi yang eksis dilingkaran Prabowo.

    “Bukan cuma menteri Jokowi, bahkan buzzer Jokowi juga eksis di sekitar Prabowo, jadi beneran ya tema keberlanjutan,” tulis Lukman Simandjuntak dengan akun @hipohan.

    “Hasan Nasbi aka datuakrajoangek, Rudi Susanto aka kurawa, Dede Budhyarto aka kangdede78, Permadi Arya aka Abu Janda dan Immanuel Ebenezer aka Noel,” tulisnya.

  • Hasil Liga 2: Gresik United Ditahan Imbang Persekat Tegal 2-2, Djanur Luapkan Kekecewaan: Rugi Besar

    Hasil Liga 2: Gresik United Ditahan Imbang Persekat Tegal 2-2, Djanur Luapkan Kekecewaan: Rugi Besar

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Gresik United kembali meraih hasil imbang dalam lanjutan Liga 2. Gresik United hanya bermain imbang 2-2 atas Persekat Tegal di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (9/2/2025).

    Gresik United yang tampil di depan pendukungnya sendiri harus kebobolan lebih dulu, lewat sontekan pemain Persekat Tegal Bagaskara menit ke-16.

    Skuad Laskar Joko Samudro langsung tersengat, mengejar ketertinggalan. Gelandang Gresik United Alif Jaelani berhasil melepaskan tendangan ‘roket’ dari luar kotak penalti dan merobek gawang Persekat Tegal menit 24.

    Gol ini membuat kepercayaan pemain meningkat, menjelang babak pertama berakhir, Gresik United berhasil unggul melalui tendangan bebas mendatar dan keras dari Renan Silva menit ke 45.

    Kembali dari ruang ganti Persekat Tegal langsung bangkit. Pemain anyar Persekat Felipe Figueiredo berhasil melepaskan tendangan bebas yang indah gagal ditepis penajaga gawang Gresik United menit ke-48.

    Gresik United yang menargetkan kemenangan melakukan serangan bergelombang. Beberapa peluang tercipta tidak bisa dikonversi menjadi gol.

    Hasil imbang 2-2 bagi kedua tim tidak berubah hingga pertandingan berakhir.

    Pelatih Gresik United Djajang Nurjaman terlihat kecewa dengan hasil imbang sore hari ini.

    “Sore ini kami menuai hasil mengecewakan, target kami 3 poin dapat 1 poin ini kerugian besar kita berstatus tuan rumah. Saya sangat menyesalkan banyak peluang diciptakan hanya dua yang bisa dikonversi menjadi gol, selebihnya banyak sekali yang terbuang percuma padahal gawang lawan sudah menganga tapi pemain kami kurang tenang menyelesaikan peluang,” kata Djanur.

    “Hasil ini mengcewakan sekaligus berat meskipun belum tertutup menjadi dua besar masih ada peluang, kerja keras harus ditingkatkan lagi kalau mau di dua besar. Dengan hasil seperti ini kami mohon maaf superter GU manajemen kami belum berhasil menxapat 3 poin sore hari ini,” sambungnya.

    Sementara itu pelatih Persekat Tegal, I Putu Gede menyampaikan, anak asuhnya sudah berjuang keras. Menjalankan instruksi pelatih. Belajar dari kekalahan saat pertemuan pertama. Beberapa pemain kunci Gresik United berhasil dimatikan pergerakannya.

    “Pertandingan bagus kedua tim sama-sama tampil ngotot, Gresik belum beruntung, tekanan babak pertama setelah ketinggalan babak kedua juga, apresiasi para pemain Persekat juga sesuai kita inginkan, determinasi,” imbuhnya.

    Usai laga ini, Gresik United sudah ditunggu Persiku Kudus di Stadion Wergu Wetan, Kudus, pada Kamis (13/2/2025) mendatang

  • Muncul Majelis Ulama Nusantara, Dukung PSN PIK 2, Sebut Membiarkan Tanah Terbengkalai Itu Dosa

    Muncul Majelis Ulama Nusantara, Dukung PSN PIK 2, Sebut Membiarkan Tanah Terbengkalai Itu Dosa

    GELORA.CO – Nama Majelis Ulama Nusantara (MUN) makin mencuat usai mendukung kelanjutan Proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk 2 (PSN PIK 2).

    Juru bicara MUN, Kyai Mohamad Ashshiddiqi, menegaskan bahwa ulama wajib mendukung kebijakan yang bermanfaat bagi umat.

    Menurut MUN, pendapat itu disampaikan setelah melakukan kajian dan meninjau lokasi pada 1 Februari 2025.

    Sejalan dengan paham Ahlussunah Waljama’ah, MUN berharap proyek ini terus berjalan sesuai Perpres era Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin, tanpa terhambat kepentingan politik.

    Mereka menilai PSN PIK 2 bermanfaat dan bukan mudarat, sebagaimana disampaikan oleh Kyai Said Aqil Siradj, yang mengingatkan bahwa membiarkan tanah terbengkalai adalah dosa.

    Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa PSN PIK 2 tidak terkait dengan Pantai Indah Kapuk.

    Proyek seluas 1.754 hektar di lahan milik Kementerian Kehutanan ini mencakup pengembangan wisata mangrove dari 91 menjadi 514 hektar, serta fasilitas eco-wisata, termasuk masjid 4,5 hektar, tanpa pembangunan rumah komersial.

    Ditegaskan, keberadaan Majelis Ulama Nusantara (MUN) bukan untuk menyaingi Majelis Ulama Indonesia (MUI), melainkan sebagai alternatif kemitraan yang mempererat hubungan antara ulama, umara, dan umat.

    Sebagai organisasi yang hadir untuk membangun sinergi dengan masyarakat, MUN berkomitmen dalam memperkuat persatuan serta berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

    Juru Bicara MUN, Kiai Alwiyan Qosid Syam`un, menegaskan bahwa organisasi ini lahir sebagai wujud kebebasan berserikat yang telah dijamin oleh undang-undang.

    Menurut Kiai Alwiyan, MUN berpegang teguh pada nilai-nilai nasionalisme serta memiliki komitmen kuat dalam membela kebenaran dan keadilan.

    “Kami berkumpul dalam wadah ini untuk memperkuat peran ulama dan akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pertama pada akhir Februari 2025, di Jakarta,” ujar Kiai Alwiyan, Sabtu (8/2/2025).

    Dukungan terhadap MUN terus meningkat, dan Munas perdana ini diharapkan menjadi tonggak sejarah bagi gerakan alim ulama di Indonesia.

    Dengan semakin banyaknya pihak yang mendukung, MUN optimis dapat memperkuat peran ulama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Lebih lanjut, Kiai Alwiyan menekankan bahwa kemitraan antara ulama dan umara menjadi kebutuhan mendesak, terutama di tengah berbagai tantangan geopolitik serta kepentingan tertentu yang dapat mengancam persatuan.

    “Oleh karena itu, MUN hadir untuk memastikan ulama, umara, dan umat tetap solid dalam membangun negeri,” jelasnya.

    Meskipun bermitra dengan pemerintah, MUN tetap berpegang pada prinsip independensi dan tidak ragu untuk bersikap kritis terhadap kebijakan yang dinilai kurang berpihak kepada masyarakat.

    “Yang membedakan MUN adalah pendekatan kami yang santun, mengutamakan dialog, serta mendahulukan tabayyun dalam menyampaikan kritik kepada pemerintah,” pungkasnya. ***

  • Pencitraan Jokowi Masih Pakai Cara Lama, Mantan Buzzer Buka Suara: Nggak Nyadar, Gobl*k!

    Pencitraan Jokowi Masih Pakai Cara Lama, Mantan Buzzer Buka Suara: Nggak Nyadar, Gobl*k!

    GELORA.CO – Pengakuan mantan influencer atau buzzer Jokowi viral menjadi perbincangan. Ia mengaku bahwa permainan Presiden RI ke-7 itu sekarang ‘tak rapi’.

    Salah satu contohnya adalah mobilisasi massa serta bus yang diparkir tak jauh dari rumah. Akun @Boediantar4 mengunggah video mengenai orang yang mengaku pernah menjadi timses Jokowi.

    “Mantan influencernya jokowi buka kedok mengapa rumah jokowi di serbu warga untuk salaman dan selfie,” tulis @Boediantar4. Postingan yang dibagikan viral setelah memperoleh 1.100 retweet dan 2.500 tanda suka.

    Ia mengunggah ulang video milik akun TikTok Didi Lionrich (@didilionrich). Perlu diketahui, Didi Lionrich mempunyai 129 ribu follower TikTok. Beberapa postingan miliknya cenderung menyerang kubu Jokowi. Akun @didilionrich berpendapat bila Jokowi sekarang lebih mirip influencer dibanding seorang negarawan.

    “Sebenarnya menyedihkan banget nggak sih, udah jadi mantan tapi nggak mau jadi negarawan, malah turun jadi influencer. Saat Bu Mega ada di Italia jadi keynote speaker untuk sebuah event internasional dan saat Pak SBY menikmati waktunya dengan melukis dan menulis buku, Si Jokowi ini yang beda sendiri. Dia pengen ngasih pesan ke publik, walaupun dia sudah jadi mantan, tapi tetap disamperin sama yang katanya rakyat untuk sekadar selfie dan sejenisnya,” kata Didi Lionrich.

    Akun @didilionrich menceritakan bahwa ia tahu ‘permainan’ Jokowi. Pegiat media sosial tersebut mengklaim pernah berada di barisan Jokowi. Didi Lionrich menilai bahwa permainan Jokowi tak rapi karena beberapa bus terekam diparkir dekat jalan masuk rumah.

    “Sebenarnya gue juga curiga, ingat ya, gue dulu pernah ada di barisan dia. Gue tahu permainan mobilisasi massanya kayak gimana, terus ngambil angle buat framing-nya kayak gimana, itu tahu semua. Dan ini baunya sama. Diajak mau ikut, dikasih bingkisan supaya mau ikut, terus angkut pakai bus. Sampai hafal kan gue! Cuma yang bikin gue kaget adalah ternyata cara kerjanya masih sama persis dengan kesalahan yang sama persis. Yaitu apa? Kagak rapi cara mainnya!” sindir Didi Lionrich.

    Ia juga mengungkap bahwa Jokowi tak belajar kesalahan dari masa lalu. “Mereka kok pada nggak nyadar ya udah banyak mantan orang dalam yang sekarang udah di luar barisan. Bukannya pakai strategi lain malah pakai cara yang lama. Gobl*k,” pungkas Didi Lionrich. Postingan mengenai mantan buzzer Jokowi menuai beragam komentar netizen.

    Mantan influencernya jokowi buka kedok mengapa rumah jokowi di serbu warga untuk salaman dan selfie 😀😀🫣 pic.twitter.com/DTOWYDOeHi

    — bantoro_ (@Boediantar4) February 7, 2025

    “Iya, aneh juga sih. Kenapa nggak bicara di seminar atau kampus buat ngisi pensiun ya? Nggak cukup otak kah?” cuit @ar**v_r.

    “Kalau mantan ordalnya aja sudah buka suara. Kok ya masih banyak buzzeRp cecunguk dan para jongos masih bersedia memuja dan membela,” sindir @sal**ah**d07.

    “Sekarang bongkar-bongkar, padahal dulu sudah nikmati cuannya. Dasar buzzer,” balas @***anda_ma**on.

  • Warga Solo Konvoi Melintasi Rumah Jokowi, Desak Jokowi Diadili karena Merugikan Negara

    Warga Solo Konvoi Melintasi Rumah Jokowi, Desak Jokowi Diadili karena Merugikan Negara

    GELORA.CO –  Puluhan orang di Solo, Jawa Tengah menggelar konvoi menuntut agar Presiden ke-7 Joko Widodo diadili.

    Massa berpendapat, saat dipimpin Jokowi, banyak proyek strategis justru diserahkan kepada pihak asing.

    Hal tersebut membuat negara kehilangan banyak sumber daya

    Merekamenamakan diri sebagai Aliansi Rakyat Bergerak menggelar konvoi motor melintasi sekitar kediaman Mantan Presiden Joko Widodo di Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu (9/2/2025).

    Koordinator Aksi Usman Amirodin mengatakan, Jokowi layak diadili karena membuka investasi dari China salah satunya di Pantai Indah Kapuk (PIK).

     Menurutnya investasi tersebut merupakan bentuk penjajahan oleh negara China.

    Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk bela negara melawan penjajah.

    “Kami melihat kondisi bangsa dan negara Indonesia ini dijajah oleh kekuatan asing terutama China Komunis. Kalau sudah begitu UUD 1945 diamanatkan untuk bela negara,” jelasnya saat ditemui usai aksi.

    Dalam pantauan TribunSolo.com, mereka tiba di Persimpangan Sate Sumber pukul 11:12.

    Setelah itu mereka belok ke Jalan Ki Mangun Sarkoro.

     Saat melewati persimpangan mereka berteriak-teriak, “Adili Jokowi.”

    Ia juga menyinggung adanya pagar laut yang erat kaitannya dengan PIK.

    Menurutnya ini bukti semasa pemerintahan Jokowi mengutamakan investasi China ketimbang kepentingan bangsa Indonesia.

    “Di bawah pemerintahan Jokowi mengutamakan kepentingan China Komunis. PIK 1, PIK 2. Masak laut bisa disertifikatkan,” jelasnya.

    Meski menuntut agar Jokowi diproses secara hukum, ia tidak menggelar aksi di hadapan para penegak hukum.

    Ia mengklaim proses hukum telah dijalankan di Jakarta.

    “Di Jakarta sudah berproses melaporkan Jokowi ke Mahkamah Konstitusi, kejaksaan, kepolisian. Kami memberikan dukungan mudah-mudahan tidak hanya di Solo,” tuturnya.

  • Terungkap, Ini Teror Dibalik Kritikan Pedas Rocky Gerung, WA Disadap hingga Rumah Dilemparin

    Terungkap, Ini Teror Dibalik Kritikan Pedas Rocky Gerung, WA Disadap hingga Rumah Dilemparin

    GELORA.CO – Rocky Gerung seorang pengamat politik yang kerap melontarkan kritikan pedas di dunia politik bahkan terhadap pemerintah ternyata memiliki kisah mengejutkan dibalik aksinya itu.

    Diketahui, Rocky Gerung sendiri sering menjadi narasumber dalam acara debat politik atau semacamnya.

    Memiliki ciri khas kritikan yang frontal tanpa tedeng aling aling serta dibumbui dengan kata kata menohok membuat Rocky Gerung menjadi sosok yang kontroversial dan paling disorot.

    Alhasil ciri khas Rocky Gerung tersebut membuat ia menerima hal yang tak terduga.

    Rocky mengakui bahwa dirinya sering menerima teror dari orang-orang yang diduga tidak suka dengan kritikannya. Terlebih setiap kali momentum pemilihan presiden.

    “Wah sering banget itu,” aku Rocky, dikutip dari youtube The Fariz Naufal Show.

    “Apalagi waktu pas tiap kali ada momentum pemilihan presiden pasti WA gue itu disadap, diancam pagi-pagi,” tambahnya.

    Tak hanya teror berupa pesan WhatsApp hingga ancaman ingin menemuinya.

    Rocky juga mengaku rumahnya bahkan sampai dilempar-lempari oleh orang-orang yang tak suka tersebut.

    “Di rumah saya dulu juga itu kan dilempar-lemparin,” katanya.

    “Tapi yaa orang-orang yang begituan mah anggap aja sewaan itu mah,” tandasnya.