partai: Gelora

  • Tak Ada Oplosan Pertamax, hanya Penambahan Warna

    Tak Ada Oplosan Pertamax, hanya Penambahan Warna

    GELORA.CO – PT Pertamina Patra Niaga membantah narasi BBM Pertamax merupakan oplosan dari Pertalite. PTH (Pelaksana Tugas Harian) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menjamin penjualan Pertamax sudah seusai standar yaitu RON 92.

    “Pertamina Patra Niaga memberikan layanan kepada masyarakat untuk RON 90 dengan merek Pertalite dan RON 92 dengan merek Pertamax itu sudah sesuai spek,” kata Mars Ega saat rapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (26/2).

    Ega menyebut di dalam proses pencampuran di kilang, Pertamina menambahkan zat aditif. Tujuannya untuk menambah value dari performansi bensin, mulai anti-karat, detergensi agar mesin menjadi lebih bersih, dan juga untuk performansi akselerasi. Dengan begitu, konsumen diharapkan juga merasa lebih ringan dalam berkendara.

    Menurutnya, skema ini juga sama dengan badan usaha yang lain. Dengan demikian, Mars Ega menegaskan kabar produk Pertamax merupakan oplosan itu tidak benar. Selama ini, pihaknya tidak melakukan hal tersebut.

    “Di terminal-terminal storage di Pertamina Patra Niaga tidak terdapat fasilitas blending untuk produk gasolin. Yang ada adalah fasilitas penambahan aditif dan pewarna. Nah ini menjadi salah satu hal yang ingin kami konfirmasi,” kata Mars Ega.

    Dalam pelayanan kepada masyarakat Pertamina dan badan perusahaan lain diawasi oleh pemerintah. Baik secara distribusi diawasi oleh BPH Migas, secara kualitas pun juga diawasi. Hal ini dilakukan dengan sampling secara rutin oleh pihak independen.

    “Tidak ada perubahan spek. Jadi kami menjual atau memasarkan produk Pertamax ini sesuai spek Dirjen Migas. Adapun penambahan aditif itu juga merupakan benefit tambahan yang kita berikan kepada masyarakat. Hal ini tentunya menjadi bagian dari strategi pemasaran sebetulnya,” katanya

    Pertamina Patra Niaga mengimbau kepada masyarakat untuk membeli BBM di SPBU karena kualitasnya lebih terjamin. Sedangkan di luar SPBU, kualitasnya tidak dapat dipastikan terjamin.

    “Kalau di SPBU kami jamin khusus BBM Pertamina, kami jamin kualitasnya,” ujar Mars Ega.

    Meski demikian, Mars Ega mengakui bahwa adanya penurunan penjualan produk Pertamax pada tanggal 25 Februari 2025. Namun penurunan penjualan tersebut hanya berlangsung satu hari.

     “Penurunan itu hanya satu hari, pada 25 Februari. Angkanya kurang lebih 5 persen. Tapi kita melihat rata harianya masih sama,” ungkapnya.

  • Mendekatlah ke Tuhan, Biar Ada Bekal untuk Mati

    Mendekatlah ke Tuhan, Biar Ada Bekal untuk Mati

    GELORA.CO – Razman Nasution menanggapi foto yang diunggah Hotman Paris saat sedang berobat di Singapura. Alih-alih mendoakan agar Hotman lekas sembuh, Razman mengaku malah teringat dengan mendiang Alvin Lim. 

    Menurut Razman, mendiang Alvin Lim juga sempat mengunggah momen terakhir saat sedang berobat ke luar negeri, sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhirnya. 

    “Saya prihatin. Dulu ketika Alvin Lim dibawa ke Cina, begini juga postingannya,” ujar Razman kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan.

    Razman Nasution Minta Hotman Paris Dekatkan Diri kepada Tuhan

    Lebih lanjut, Razman menyarankan rivalnya tersebut untuk tidak memikirkan duniawi. 

    Tak hanya itu, Razman juga meminta Hotman membekali dirinya agar siap menghadapi kematian. 

    “Kalau kita sudah merasa diri tua, maka konsumsi makanan, harus dijaga. Yang kedua, jangan perbanyak musuh,” ungkap Razman.

    “Yang ketiga, hilangkan dendam. Yang berikutnya, mendekatlah ke Tuhan, supaya ada bekal untuk mati,” lanjut dia.

    Kendati demikian Razman tetap berharap kondisi Hotman bisa lebih baik agar mereka dapat kembali bertemu di persidangan. Sebab, sebagai terdakwa, Razman ingin kasus pencemaran nama baik yang menjeratnya segera selesai. 

    “Saya berharap kita (bisa) berdebat di pengadilan supaya terungkap fakta yang sesungguhnya,” kata Razman.

    Razman Arif Nasution menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Hotman Paris pada tahun 2022.

    Hotman Paris membuat laporan ini karena merasa nama baiknya tercoreng lantaran dituding Razman telah melecehkan asisten pribadinya, Iqlima Kim.

    Hotman Paris didatangkan sebagai saksi pada Kamis (6/2) tapi sidang ditunda lantaran Razman yang mengamuk di persidangan. Sidang yang seharusnya dilanjutkan pada Kamis (20/2) juga kembali ditunda karena Hotman yang mendadak jatuh sakit.

    Sidang akan kembali dilanjutkan pekan depan, pada 27 Februari 2025.

  • Lukisan ‘Tikus Garuda’ Diturunkan, Fadli Zon: Tak Ada yang Memerintah

    Lukisan ‘Tikus Garuda’ Diturunkan, Fadli Zon: Tak Ada yang Memerintah

    GELORA.CO –  Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan tak ada yang memerintah penurunan lukisan berjudul ‘Tikus Garuda’ karya Rokhyat di sebuah galeri di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia menduga penurunan itu lantaran ada kekhawatiran munculnya tindakan vandalisme. 

    “Tapi kan tidak ada yang memerintahkan untuk menurunkan? Ya mungkin takut ada, yang mungkin melakukan vandalisme atau semacam itu,” kata Fadli di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 Februari 2025. 

    Menurut dia, kebebasan berekspresi di Indonesia tidak ada batasan. Ia menyebut dalam konteks lukisan burung garuda ada perlu dilihat batasannya. 

    “Tapi kalau itu bukan burung garuda, garuda pancasila kita, saya kira memang ini sesuatu kebebasan dalam berekspresi yang kita lihat batas-batasnya, kita memang perlu tahu,” ujarnya. 

    Ia lantas menyinggung persoalan seputar suku, ras, dan agama, serta hal-hal yang sensitif memiliki aturan. Ia memberi contoh lambang negara yang tak boleh dicoret-coret. 

    “SARA, suku agama ras dan golongan hal-hal yang sensitif, ada juga yang diatur di dalam hukum kita, misalnya bendera merah putih nggak boleh dicoret-coret, hal-hal yang semacam itu,” kata dia. 

    Fadli menyebut lukisan burung garuda menjadi bagian dr ekspresi yang masih ditoleranai dan tidak ada masalah. Ia mengakui hendak mengembangkan ekspresi budaya dan ekspresi seni yang jadi bagian dari kehidupan masyarakat. 

    “Saya kira kebebasan kita dijamin oleh konstitusi dan undang-undang kita, termasuk lagu-lagu juga sebenarnya masih dalam batas-batas koridor yang sangat jelas. Tadi mungkin ya SARA dan hukum kita,” ucapnya. 

    “Saya kira Indonesia cukup bebas di dalam memberikan peluang bagi kebebasan berekspresi dibanding dengan negara” tetangga kita yg sangat rigid dalam soal kebebasan berekspresi,” ujarnya menambahkan. 

  • Lahan Adat Diserobot Rezim Jokowi, Warga Melayu Batam Ngadu ke DPR

    Lahan Adat Diserobot Rezim Jokowi, Warga Melayu Batam Ngadu ke DPR

    GELORA.CO -Perwakilan kelompok masyarakat adat melayu Kepulauan Riau mengadu ke Komisi III DPR ihwal penyerobotan lahan seluas 30 hektare yang dilakukan secara sepihak oleh BP Batam, di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Rabu, 26 Februari 2025.

    Pantauan Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL di ruang rapat Komisi III DPR, rapat dengar pendapat umum (RDPU) itu dihadiri oleh Ketua Saudagar Rumpun Melayu Datuk Megat Rury Afriansyah dan perwakilan dari lembaga adat melayu Kepulauan Riau Datuk Wira Maskur Tilawahyu serta sejumlah tokoh adat melayu asal Rempang.

    Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi III DPR Habiburokhman dan dihadiri oleh sejumlah anggota. 

    Datuk Megat Rury Afriansyah menuturkan bahwa pihaknya menuntut keadilan ke Komisi III lantaran sudah jengah  dengan tindakan semena-mena yang dilakukan BP Batam yang telah merobohkan Hotel Purajaya Batam secara sepihak tanpa adanya surat resmi pembongkaran dari pengadilan.

    Hotel Purajaya Batam merupakan hotel pertama yang didirikan di Kota Batam dan memiliki sejarah penting dalam berdirinya Provinsi Kepulauan Riau. 

    Hotel tersebut juga dianggap sebagai simbol warga Melayu, lantaran desainnya yang sangat identik dan melekat pada budaya melayu di Kepulauan Riau.

    “Kami berharap pimpinan Komisi III dapat memberikan sebuah kebijakan akan memanggil eks kepala BP Batam maupun PT PT yang tergabung dalam mafia lahan korporasi dari BP Batam tersebut,” kata Datuk Megat Rury Afriansyah.

    Pihaknya mengadu ke Komisi III lantaran tidak adanya itikad baik dari BP Batam untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik, terlebih tidak adanya mediasi antara masyarakat adat melayu setempat dengan pihak pemerintah daerah.

    “Itulah tidak ada. Makanya, kami ke sini. Kalau ada nggak mungkin kami ke sini,” tegasnya.

    Datuk Megat Rury menuturkan warga adat melayu seolah dijadikan sampah oleh BP Batam karena tidak mengindahkan aspirasi mereka yang berjuang melindungi lahan adat sendiri.

    “Jadi kami, di tanah kami sendiri di tanah moyang kami sendiri seperti jadi sampah, jadi penonton. Padahal kami juga ingin berpartisipasi dalam investasi khususnya lokasi kami itu adalah kawasan strategis nasional, sudah dijadikan kawasan strategis nasional oleh Presiden Jokowi, kok tiba-tiba diserobot saja lahan kami,” demikian Datuk Megat Rury Afriyansah. 

  • Hasil Otopsi Jenazah Gadis di Dalam Karung, Polisi Sebut Ada Sperma di Kemaluan Korban

    Hasil Otopsi Jenazah Gadis di Dalam Karung, Polisi Sebut Ada Sperma di Kemaluan Korban

    GELORA.CO –  Dua pelaku Pembunuhan Cinta Novita sudah dibekuk oleh Polisi. Kedua pelaku yang ditangkap tersebut adalah Bima dan Noval. Mereka ditangkap ditempat terpisah.

    Bima ditangkap di Tanah Datar Sumbar, sementara Noval ditangkap di Aceh tepatnya di Kabupaten Langsa ketika ia melarikan diri ke rumah warga.

    Polisi kini membeberkan Hasil otopsi mayat Cinta Novita Sari Mista remaja yang ditemukan tewas dalam karung di Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) telah keluar. 

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan bahwa hasil dari otopsi menunjukan bahwa di leher korban ada bekas cekikan. Selain itu, di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan sel sperma.

    “Untuk hasil otopsinya sudah keluar, di leher korban ditemukan bekas cekikan dan di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan bekas sel sperma,” katanya, Rabu (26/2/2025).

    Korban diketahui berinisial CNS (16) pelajar MTsN (SMP sederajat). Inisial CNS ditemukan meninggal dunia terbungkus karung di pinggir jalan daerah Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, pada Rabu (19/2/2025).

    Inisial N berhasil diamankan oleh Polres Langsa dan akan dilakukan penjemputan oleh jajaran Polres Tanah Datar dari Provinsi Aceh. “Setelah diamankan inisial B ini, barulah diketahui pelaku atau yang diduga sebagai eksekutornya berinisial N,” kata AKP Surya Wahyudi.

    Selain itu, saat ini Polres Tanah Datar juga mengamankan dua unit sepeda motor. Dimana sepeda motor yang digunakan untuk menjemput korban menggunakan milik pelaku inisial B.

    Sedangkan, sepeda motor yang digunakan untuk membuang mayat korban menggunakan milik inisial N. Informasi sementara, untuk yang menjemput korban adalah inisial N menggunakan sepeda motor milik B.

    “Diduga akibat adanya unsur sakit hati. Berdasarkan keterangan sementara dari inisial B yang sudah diamankan di Polres Tanah Datar, korban meninggal dunia akibat dicekik lehernya oleh inisial N,” kata AKP Wahyudi.

    Ia menjelaskan, pelaku inisial B mengaku kepada kepolisian tidak ikut dalam mengeksekusi korban. Akan tetapi, ia hadir dan melihat pelaku inisial N mencekik korbannya yang merupakan seorang pelajar MTsN.

    “Dimana pada saat kejadian, inisial B mengaku tidak ikut, akan tetapi melihat kejadian tersebut,” jelasnya.

    AKP Surya Wahyudi menyebutkan, inisial B mengakui bahwa rekannya inisial N menghabisi nyawa korbannya berinisial CNS di salah sekolah yang berada di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

  • Peran Riza Chalid di Korupsi Minyak Masih Didalami Kejagung

    Peran Riza Chalid di Korupsi Minyak Masih Didalami Kejagung

    GELORA.CO -Tidak menutup kemungkinan ada peranan pengusaha minyak, Riza Chalid dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023 yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.

    “Itu yang akan didalami oleh penyidik (peranan Riza Chalid),” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, kepada wartawan pada Rabu, 26 Februari 2025.

    Apalagi, Kejagung juga telah menggeledah rumah Riza di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa, 25 Februari 2025 kemarin.

    “Kenapa ada di rumah yang bersangkutan? Apakah bagaimana perannya dan seterusnya tentu ya itu yang akan dicari benang merahnya oleh penyidik,” kata Harli.

    Dari penggeledahan, penyidik menyita ada 34 ordner yang berisi dokumen-dokumen dan itu sekarang sedang diteliti, karena di dalam ordner kemudian ada 89 bundel dokumen. Kemudian ada uang tunai sebanyak Rp833 juta dan 1.500 dolar AS. Kemudian ada 2 CPU.

    Dalam kasus ini, anak dari Riza Chalid, Muhammad Kerry Adrianto Riza sebagai Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa sudah ditetapkan menjadi salah satu tersangka.

    Sementara itu, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menyebut Kerry berperan sebagai broker. Ia mendapat keuntungan dari markup kontrak shipping (pengiriman) minyak mentah sekitar 13 persen sampai 15 persen dari harga asli.

    Kasus ini ditaksir merugikan keuangan negara hingga Rp193,7 triliun.

    Kerry menjadi sorotan lantaran sang ayah, Riza Chalid juga pernah tersandung kasus impor minyak pada tahun 2008 silam. Kasus ini disebut telah mengakibatkan Pertamina rugi Rp65 miliar. Namun kasus itu dihentikan oleh Bareskrim Polri karena dinilai tidak merugikan negara. 

  • PDIP Curiga Ada Pihak yang Ingin Hubungan Megawati-Prabowo Retak

    PDIP Curiga Ada Pihak yang Ingin Hubungan Megawati-Prabowo Retak

    GELORA.CO -Dicurigai ada pihak yang menginginkan hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto retak dengan melontarkan isu miring.

    Demikian diungkapkan Jurubicara DPP PDIP Ahmad Basarah dalam jumpa media di Gedung DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa malam, 25 Februari 2025.

    Basarah menegaskan bahwa hubungan Megawati dengan Prabowo tetap baik meskipun kepala daerah dari banteng tidak mengikuti program pembekalan dan orientasi atau retret di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    “Alhamdulillah sampai dengan hari ini hubungan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo Subianto tetap baik-baik saja, meskipun kami menyadari dan merasakan ada pihak-pihak yang tidak ingin Ibu Megawati dan Pak Prabowo baik-baik saja,” kata Basarah 

    Basarah mengklaim Prabowo Subianto telah memahami dan mengetahui dinamika politik yang berkembang saat ini. Namun ia meyakini Prabowo dapat menjaga hubungan baik dengan Megawati.

    “Insya Allah Pak Prabowo sudah mengetahui situasi ini sehingga kami harapkan beliau juga dapat mengambil langkah-langkah untuk tetap menjaga hubungan baiknya dengan Ibu Megawati Soekarnoputri,” demikian Basarah.

    Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat instruksi bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang meminta kepala daerah PDIP menunda keberangkatan dan menjaga komunikasi dengan partai. 

  • Adrianto Riza, Raja Kecil yang Dimaksud Prabowo?

    Adrianto Riza, Raja Kecil yang Dimaksud Prabowo?

    GELORA.CO -Muncul anggapan bahwa Kerry Adrianto Riza, Beneficially Owner PT Navigator Khatulistiwa, merupakan raja kecil yang dimaksud Presiden Prabowo Subianto.

    Kepala negara menggambarkan sang raja kecil merasa kebal hukum.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat memberi sambutan dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo Surabaya, Senin, 10 Februari 2025.

    Lalu di kesempatan yang sama Prabowo meminta Jaksa Agung, Kapolri, dan pimpinan KPK untuk menegakkan hukum. Selain meminta raja kecil untuk menyerahkan uang hasil korupsinya ke negara dalam hitungan hari.

    Anggapan raja kecil yang dimaksud Prabowo adalah Adrianto Riza mengemuka seiring pemberitaan tentang giat yang dilakukan Kejaksaan Agung hari ini, Selasa 25 Februari 2025.

    Pertama, penyidik Kejagung memeriksa Kerry Adrianto Riza yang merupakan anak Riza Chalid terkait korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Usai diperiksa, anak pengusaha minyak Riza Chalid itu diumumkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan Salemba.

    Di hari yang sama tim Kejagung menggeledah rumah Riza Chalid yang terletak di Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, dan lantai 20 Plaza Asia. Terkait penggeledahan, momen Riza Chalid hadir di acara resmi Partai Nasdem kembali viral. Di antaranya, berdasarkan pemberitaan yang dihimpun redaksi, tampak foto Riza Chalid menghadiri acara kuliah umum yang digelar oleh Akademi Bela Negara Partai Nasdem di Jakarta, Senin 16 Juli 2018.

    Masih di hari yang sama, Kejagung mengumumkan tersangka baru kasus korupsi importasi gula sembari memamerkan uang cash senilai Rp565 miliar yang berhasil mereka sita. Diketahui, terkait kasus ini, salah satu yang terlebih duhulu ditetapkan sebagai adalah mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong yang juga disebut-sebut kasus ini masih terkait blok ‘Gondangdia’.

  • Rans Nusantara Hebat Milik Raffi Ahmad dan Kaesang Tutup Mulai Akhir Februari 2025

    Rans Nusantara Hebat Milik Raffi Ahmad dan Kaesang Tutup Mulai Akhir Februari 2025

    GELORA.CO -Pusat kuliner Rans Nusantara Hebat milik Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep, akan berhenti beroperasi sementara pada akhir Februari 2025.

    Padahal, kawasan kuliner yang berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten itu baru beroperasi kurang dari satu tahun sejak peresmian pada 30 Maret 2024.

    Pengumuman penutupan sementara tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi @ransnusantarahebat pada Selasa 25 Februari 2025.

    “Pengumuman Penting. Sahabat Rans Nusantara Hebat, Kami ingin menginformasikan bahwa Rans Nusantara Hebat akan berhenti beroperasi sementara mulai 28 Februari 2025,” demikian pernyataan yang diunggah di media sosial mereka.

    Dalam unggahan yang sama, pihak pengelola juga mengimbau masyarakat yang masih memiliki voucher untuk segera menukarkannya.

    “Kami ingin memastikan Anda tetap mendapatkan pengalaman terbaik sebelum masa jeda ini,” tulisnya.

    Meski akan ditutup, Rans Nusantara Hebat menegaskan bahwa pusat kuliner yang berlokasi di Jl. BSD Raya Pusat, Pagedangan, Kabupaten Tangerang itu akan dibuka kembali di kemudian hari. Namun, waktu pasti pembukaannya belum dapat dikonfirmasi.

    “Terima kasih atas dukungan dan kebersamaan yang luar biasa! Tunggu informasi pembukaan kembali kami, ya,” tulis Rans Nusantara Hebat dalam unggahan tersebut.

  • Hasil Liga 2 : Persijap Jepara Lolos ke Liga 1 Setelah Taklukan PSPS, PSIS dan Persis Bertahan?

    Hasil Liga 2 : Persijap Jepara Lolos ke Liga 1 Setelah Taklukan PSPS, PSIS dan Persis Bertahan?

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Persijap Jepara mengunci satu tiket tersisa ke Liga 1 musim depan setelah mengalahkan PSPS Pekanbaru.

    Duel Persijap Jepara vs PSPS Pekanbaru di perebutan posisi ketiga Liga dua berakhir dengan skor 1-0.

    Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Selasa (25/2/2025) gol satu-satunya dicerak Leo Lelis di menit ke 85.

    Dengan hasil itu Persijap Jepara menyusul PSIS Semarang dan Persis Solo sebagai wakil Jawa Tengah di Liga 1.

    Sayangnya dua tim itu saat ini sedang terpuruk dan terancam degradasi, siapakah yang akan bertahan?

    Jalannya Pertandingan

    Sejak peluit babak pertama dibunyikan, permainan terbuka dilakukan oleh Persijap Jepara dan PSPS Pekanbaru.

    Tim tamu, PSPS Pekanbaru bermain berani dan menekan tuan rumah.

    Terbukti, di menit ke-4, peluang didapatkan PSPS Pekanbaru melalui tendangan bebas Douglas Cruz.

    Sayang, sepakannya masih melambung tinggi di atas jala Sendri Johansyah.

    Laga berjalan 20 menit, secara mengejutkan, PSPS Pekanbaru semakin agresif menggempur pertahanan Persijap Jepara.

    Di menit ke-26, through pass lini tengah PSPS Pekanbaru mengancam pertahanan Persijap Jepara melalui aksi Sadewa.

    Beruntung, dengan sigap, Sendri Johansyah masih mampu melakukan blocking.

    Laga berjalan terbuka namun tuan rumah Persijap Jepara jarang buat peluang.

    Taktik Aji Santoso dengan high pressing dan umpan satu dua di babak pertama buat PSPS Pekanbaru sukses bikin Persijap Jepara mati suri.

    Tambahan waktu 4 menit di babak kedua.

    Setelah kerap ditekan PSPS Pekanbaru, tuan rumah Persijap Jepara catat peluang pertama melalui sepakan Rendi Saipul.

    Sepakan keras dari luar kotak penalti mampu membuat Erlangga Setyo kerepotan.

    Beruntung, kiper Timnas Indonesia kelompok usia itu kembali bisa mengamankan situasi.

    Skor 0-0 tetap jadi penghias laga di babak pertama.

    Di awal babak kedua, Persijap Jepara tak mau menunggu untuk memulai serangan.

    Anak asuh Widodo CP langsung tampil agresif.

    Memanfaatkan skema serangan balik cepat, PSPS Pekanbaru kejutkan lini belakang Persijap Jepara.

    Fardan Harahap yang memberikan umpan dari sisi kiri mampu mengarahkan bola tepat kepada Ilham Fathoni.

    Ilham Fathoni mampu sambut umpan dengan sepakan keras dari jarak dekat.

    Untungnya, dengan cekatan, Sendri Johansyah menutup sepakan Ilham Fathoni dari jarak dekat.

    Imbasnya, peluang 90 persen gol PSPS Pekanbaru pun sirna karena aksi Sendri Johansyah.

    Tersengat peluang PSPS Pekanbaru, Persijap Jepara langsung menekan melalui aksi Rosalvi.

    Rosalvo yang menyisir dari sisi kiri mampu berikan umpan manja ke kotak penalti.

    Sayang, Erlangga Setyo masih cekatan menutup umpan Rosalvo.

    Di menit ke-61 dan 62, penyerang muda Persijap Jepara, Samuel Gwijangge dua kali melakukan soloran bola.

    Sepakan Samuel Gwijangge masih mampu dihentikan oleh Erlangga Setyo.

    Persijap Jepara mendapatkan peluang di menit ke-71.

    Sepakan Rakhmatsho dari luar kotak penalti mampu dihentikan oleh kiper PSPS Pekanbaru, Erlangga Setyo.

    Rahmat mendapatkan peluang melalui sepakan keras dari luar kotak penalti.

    Apes, sepakannya masih melebar dari gawang Erlangga Setyo.

    Di menit ke-82, secara mengejutkan, Faris Adit melakukan sleding tackle keras dengan menggunakan kedua kaki.

    Bahkan, satu kaki Faris Adit mengenai bagian tulang kering pemain Persijap Jepara.

    Anehnya, wasit Clarence Leow berikan kartu kuning lalu kemudian berubah menjadi merah.

    Faris Adit sempat lakukan protes dengan menyebut dirinya baru sekali melakukan pelanggaran.

    Tak selang lama diprotes, wasit asal Singapura itu menganulir kartu merah dan mengubahnya menjadi kuning.

    Di menit ke-85, secara mengejutkan, sepakan keras Leo Lelis mampu mengubah jalannya laga.

    Sepakan keras Leo Lelis mampu menghujam keras ke sudut kanan gawang Erlangga Setyo.

    Skor berubah, Persijap Jepara unggul 1-0 atas PSPS Pekanbaru.

    Tambahan waktu di babak kedua 8 menit tidak mengubah skor pertandingan. Persijap lolos ke Liga 1.

    Susunan Pemain Persijap Jepara Vs PSPS Pekanbaru

    Tuan rumah Persijap Jepara bermain dengan kekuatan penuh kontra PSPS Pekanbaru.

    Duet menara kembar di lini belakang, Leo Lelis dan Rahmatsho Rahmatzoda tetap jadi andalan Persijap Jepara.

    Begitu pun di lini depan, duet David Laly dan Rosalvo Junior terbukti jadi solusi bagi Persijap Jepara.

    Di mana, keduanya total bukukan 12 gol dengan catatan Rosalvo (10 gol) dan David Laly (2).

    Di kedalaman skuad, Persijap Jepara masih memiliki pemain bintang kawakan, Zulham Zamrun dan juga pemain muda sarat pengalaman di Liga 1, Prince Kallon.

    Sementara tim tamu, PSPS Pekanbaru, di luar dugaan gunakan skema mengejutkan kontra Persijap Jepara.

    Tanpa ragu, Aji Santoso memilih bermain terbuka dengan memainkan skema 4-4-2.

    Skema yang tentu saja riskan mengingat PSPS Pekanbaru bermain di kandang Persijap Jepara.

    Meski begitu, dengan kapasitas dan pengalaman Aji Santoso, tentu skema yang dimainkan tersebut sudah dikalkulasi sebelumnya.

    Dengan menimang absennya Jhon Mena dan Iman Fathurahman.

    Bukti terbukanya Aji Santoso meladeni permainan offensive ala WCP dapat dilihat dari diturunkannya dua penyerang di lini serang PSPS Pekanbaru yakni Kushedya Yudo dan Ilham Fathoni.

    Susunan pemain

    Persijap Jepara

    M. Sendri Johansyah; Fikron Afriyanto, Leo Lelis, Rahmat Hidayat, Rahmatsho Rahmatzoda; David Laly, Indra Arya, Rizki Hidayat; Rangga Widiansyah, Rendi Saepul, dan Rosalvo Junior

    Pelatih: Widodo Cahyono Putro

    PSPS Pekanbaru

    Erlangga Setyo; Ahmad Birrul Walidain, Douglas Oliveira, Maman Abdurrahman, Muhammad Fardan; Aulia Ramadhan, Noriki Akada, Faris Adit; Ilham Fathoni, Muh. Sadewa dan Kushedya Yudo.

    Pelatih: Aji Santoso (*)