partai: Gelora

  • Viral Mahasiswa Indonesia Bikin Konten Joget di Masjid Al Azhar Mesir, UAS Marah Besar

    Viral Mahasiswa Indonesia Bikin Konten Joget di Masjid Al Azhar Mesir, UAS Marah Besar

    GELORA.CO –  Aksi sekelompok mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir yang membuat konten berjoget di Masjid Al-Azhar viral di media sosial. Tayangan ini pun mendapat reaksi keras dari para alumni Al-Azhar dan berbagai kalangan.

    Ustadz Abdul Somad (UAS) melampiskan kemarahannya dalam akun media ofisialnya, meski akhirnya dihapus.

    Republika.co.id, mendapat salinan layar dari pernyataan UAS tersebut yang mengkritik pedas aksi tak beradab segelintir mahasiswa tersebut.

    UAS menulis kekesalannya tersebut dalam bahasa Arab Mesir disertai dengan menyertakan gambar aksi joget mahasiswa dengan foto seorang syekh di lokasi yang sama tengah mengajar. UAS menulis:

    “Saat proses renovasi Masjid Al-Azhar Syekh Shalih al-Ja’fari melihat ada lubang dan debu pasir bertebaran. Apa yang beliau katakan? “Para wali Allah telah bersujud.”

    Saya bilang ke kalian apa? Jika perkara pasirnya Al-Azhar saja begini, bagaimana dengan kursi-kursi para syekh, mihrab, dan majelis mereka?

    Kami begini berkat berkah Al-Azhar, yang tidak paham dia siapa dan dia dimana, harus keluar dari Al-Azhar. Allah menghancurkan rumah kalian wahai putra-putra burung Bulbul (sebuah kata makian yang lazim digunakan orang Mesir).”

    Tak selang berapa lama, aksi ini pun mendapat perhatian serius pengurus Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) tersebut membuat konten di Masjid Al Azhar Mesir.

    Presiden Dewan Pengurus PPMI di Mesir, Razi Alif Al-Fais membenarkan bahwa mahasiswa di dalam video tersebut merupakan pengurus PPMI.

    “Bahwa yang berada dalam video tersebut merupakan bagian dari Dewan Pengurus PPMI Mesir,” ujar Razi dikutip dari surat pernyataannya, Senin (24/3/2025).

    Setelah video membuat kegaduhan dan merugikan banyak pihak tersebut beredar, Dewan Pengurus PPMI Mesir pun telah memanggil yang bersangkutan.

    “Yang bersangkutan sudah dipanggil dan dimintai keterangan serta mendapatkan teguran tegas dari pihak-pihak yang bertanggung jawab,” ucap Razi.

    Dalam surat pernyataan yang diterbitkan pada 23 Maret 2025 itu, Razi juga menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah mengakui dan sangat menyesal atas apa yang sudah mereka lakukan.

  • Waduh! Rekam Jejak Thaksin Shinawatra yang Jadi Penasihat Danantara, Ternyata Buron Kasus Korupsi 15 Tahun

    Waduh! Rekam Jejak Thaksin Shinawatra yang Jadi Penasihat Danantara, Ternyata Buron Kasus Korupsi 15 Tahun

    GELORA.CO –  CEO Danantara, Rosan Roeslani secara resmi telah mengumumkan struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. Salah satu yang ditunjuk menjadi pengurus Danantara adalah Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra yang ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat.

    Lantas, siapa Thaksin Shinawatra?

    Thaksin Shinawatra adalah seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Thailand dari tahun 2001 hingga 2006.

    Namun kemudian, ia digulingkan dari jabatannya dan kabur ke Inggris pada tahun 2008. Proses kudeta itu dilakukan militer Thailand saat Shinawatra berada di Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Ia tercatat buron lantaran konflik kepentingan kasus korupsi tanah di Thailand. Kemudian, pada tahun 2023, setelah 15 tahun buron dia akhirnya pulang ke Thailand dan langsung digiring ke penjara.

    Thaksin dinyatakan melanggar aturan konflik kepentingan dengan membantu istrinya membeli tanah seluas 5,3 hektar dari sebuah lembaga negara dengan harga yang lebih rendah.

    Namun, mantan pemilik dan ketua kehormatan Manchester City Football Club ini tidak dihukum sesuai vonis yang mencapai 8 tahun. Dia hanya dipenjara selama 1 tahun karena telah mendapat pengampunan dari Raja Thailand.

    Mantan PM Thailand yang berusia 75 tahun ini akhirnya dinyatakan bebas pada Minggu, 18 Februari 2024. Tak hanya memperoleh diskon hukuman, selama ditahan ia dirawat di sebuah rumah sakit mewah.

    Usai dinyatakan bebas, Dinasti Thaksin kembali berjaya di Thailand. Hal ini ditandai dengan terpilihnya Paetongtarn Shinawatra yang merupakan putri dari Thaksin Shinawatra terpilih menjadi Perdana Menteri Baru yang saat diangkat berusia 37 tahun.

    Pengangkatan Paetongtarn ini dilakukan untuk menggantikan Srettha Thavisin yang dicopot sebagai PM. Setelah dipaksa mundur oleh Mahkamah Konstitusi Thailand usai menunjuk Pichit Chuenban, mantan narapidana kasus korupsi pada 2008, sebagai menteri.

  • Sikap Ubedillah Badrun soal UU TNI Justru Anti Demokrasi

    Sikap Ubedillah Badrun soal UU TNI Justru Anti Demokrasi

    GELORA.CO – Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun dituding telah melakukan provokasi kepada mahasiswa perihal UU TNI.

    Dalam sebuah flyer bertulis “Klarifikasi Terbuka untuk Mengembalikan Marwah UNJ”, yang dibuat BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) UNJ ditengarai Ubedillah menjadi otak di balik provokasi tersebut. Hal itu dakui oleh seorang mahasiswa FISH UNJ. Flyer tersebut seakan mengajak mahasiswa untuk menolak bahkan memusuhi para pendukung UU TNI.    

    Sebelumnya, guru besar UNJ mengeluarkan pernyataan untuk menghormati keputusan DPR atas pengesahan RUU TNI. Kemudian disusul pernyataan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Muhammad Falah Musyafa yang memberikan dukungannya pada revisi UU TNI. 

    Menanggapi itu, Direktur Merah Putih Stratejik Institut (MPSI), Noor Azhari menilai tindakan Ubedillah cenderung anti demokrasi karena menolak perbedaan pandangan yang terjadi di lingkungan kampus.

    “Dunia akademik seharusnya menjadi ruang diskusi yang sehat dan terbuka, bukan alat untuk menanamkan sikap intoleran terhadap perbedaan pandangan. Sebagai seorang akademisi, seharusnya Ubedillah Badrun menjunjung tinggi prinsip kebebasan akademik dengan membuka ruang diskusi yang objektif,” ujar Noor Azhari dalam keterangannya, Senin malam, 24 Maret 2025. 

    “Namun yang terjadi justru sebaliknya, dia (Ubedillah) memprovokasi mahasiswa untuk menentang pandangan yang sah dan konstitusional dari Ketua Umum HMI UNJ maupun salah satu guru besar UNJ,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Noor Azhari menekankan bahwa revisi UU TNI merupakan bagian dari dinamika ketatanegaraan yang sah dalam sistem demokrasi Indonesia. 

    “Dalam Pasal 22A UUD 1945 dinyatakan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan undang-undang sudah diatur, yang berarti setiap revisi UU merupakan proses yang legal dan konstitusional. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk menghalangi atau menstigmatisasi wacana revisi UU TNI sebagai sesuatu yang tabu, bahkan kita lihat sikap negara yang mempersilakan siapapun yang berbeda pandangan dan silakan gugat ke MK, itu sebagai bentuk demokrasi,” jelasnya. 

    Ia juga menyoroti bahwa upaya menggiring opini seolah-olah mendukung revisi UU TNI adalah tindakan yang salah merupakan bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berpikir seseorang. 

    “Ini adalah bentuk penggiringan opini yang tidak sehat. Dalam Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 jelas disebutkan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Tidak boleh ada upaya membungkam aspirasi yang sah dalam koridor demokrasi,” tegasnya.

    Lebih jauh, Noor Azhari menyatakan bahwa upaya provokasi yang dilakukan Ubedillah Badrun justru bertentangan dengan prinsip akademik dan kebebasan berpikir yang menjadi dasar pendidikan tinggi. 

    “Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, kebebasan akademik harus dijaga tanpa ada tekanan atau intervensi yang merusak independensi berpikir mahasiswa. Mengajarkan mahasiswa untuk menolak perbedaan pendapat dengan melakukan Pengadilan Akademik secara terbuka bukanlah bentuk pembelajaran yang sehat, melainkan penanaman sikap dogmatis yang berbahaya bagi demokrasi,” bebernya.

    Selain itu, menurut dia, dalam konteks hukum pidana, tindakan Ubedillah Badrun dapat dikategorikan sebagai provokasi yang berpotensi menimbulkan perpecahan. 

    “Dalam Pasal 160 KUHP disebutkan bahwa barang siapa yang di muka umum dengan lisan atau tulisan menghasut orang lain untuk melakukan perbuatan yang dapat mengganggu ketertiban umum dapat dipidana. Oleh karena itu, pernyataan provokatif yang menimbulkan ketegangan di lingkungan akademik patut mendapatkan perhatian serius,” bebernya lagi. 

    Noor Azhari juga mengingatkan bahwa demokrasi Indonesia harus dibangun dengan prinsip musyawarah dan keterbukaan terhadap perbedaan pendapat, bukan dengan cara-cara represif dan provokatif.

    “Jika ada pihak yang tidak setuju dengan revisi UU TNI, silakan berargumen dengan cara yang konstitusional dan akademik, bukan dengan menyebarkan provokasi kepada berbagai kelompok termasuk mahasiswa yang seharusnya dilatih untuk berpikir kritis dan mandiri,” ujarnya.

    Noor Azhari menyerukan kepada seluruh akademisi untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam dunia pendidikan. 

    “Kampus beserta warga civitas akademika di dalamnya harus menjadi tempat dan individu yang aman bagi kebebasan berpikir dan berdiskusi, bukan alat propaganda kepentingan tertentu. Mari kita jaga demokrasi dengan cara yang sehat dan bermartabat,” pungkasnya.

  • Istri Korban Penembakan di Lampung Diadang agar Tak Bertemu Hotman Paris, Rumah Dijaga Aparat

    Istri Korban Penembakan di Lampung Diadang agar Tak Bertemu Hotman Paris, Rumah Dijaga Aparat

    GELORA.CO – Dua istri almarhum polisi yang menjadi korban penembakan oknum TNI di Way Kanan, Lampung, diadang agar tak bertemu Hotman Paris.

    Diketahui, Hotman Paris membuka tangan untuk membantu proses hukum yang menewaskan tiga polisi saat penggerebekan judi sabung ayam pada 17 Maret 2025 lalu.

    Korban yang gugur dalam insiden ini adalah Kapolsek Negara Batin, AKP Lusiyanto; bersama anggotanya, Aipda Petrus Apriyanto; dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Briptu Ghalib Surya Ganta.

    Dua pihak yang telah menghubungi Hotman Paris adalah keluarga Kapolsek AKP Lusiyanto dan Briptu Ghalib.

    Istri AKP Lusiyanto dan Briptu Ghalib disebut akan melakukan press conference di Jakarta bersama Hotman 911 hari ini, Selasa (25/3/2025).

    Namun, saat dalam perjalanan, kedua istri almarhum justru diadang oleh oknum.

    Mereka dilarang terbang ke Jakarta menemui Hotman Paris.

    Hal tersebut diungkap Hotman Paris melalui Instagram pribadinya.

    “Berita dari Lampung, istri dari almarhum Kapolsek dan istri dari salah satu almarhum polisi yang ditembak mati oleh oknum TNI dalam perjalanan ke Jakarta menemui tim pengacara Hotman 911 tapi dihadang di jalan, tidak boleh berangkat ke Jakarta,” ujar Hotman Paris pada Selasa pagi.

    Hotman Paris pun terheran, mengapa ada pelarangan tersebut.

    Meskipun pihak kepolisian ingin mengumumkan nama tersangka, tidak ada yang berhak melarang keluarga korban menemui pengacara.

    “Rencananya hari ini, hari Selasa bertemu Hotman Paris dan Hotman 911 tim, apa motivasi pelarangan?” jelas Hotman penasaran.

    “Mudah-mudahan karena berita bagus, karena setelah isak tangis dari para istri ini di-posting di IG Hotman Paris, ada berita sepertinya hari ini akan diumumkan dua oknum anggota TNI sebagai tersangka, kalau itu benar kita syukuri.”

    “Berarti perjuangan para istri agar ditetapkan tersangka dari oknum para penembak itu sudah berbuah hasil,” jelas pengacara berusia 65 tahun tersebut.

    Pengacara kelahiran Laguboti, Sumatra Utara tersebut masih terheran-heran dengan pelarangan keluarga korban menemui pengacara.

    Karena menurutnya, hal tersebut adalah hak korban untuk mencari kuasa hukum dalam menghadapi sebuah perkara.

    Tak hanya itu, Hotman Paris juga mengungkap rumah polisi yang jadi korban penembakan di Lampung kini dijaga ketat oleh oknum aparat.

    “Tapi, kenapa harus dilarang dua istri almarhum polisi yang suaminya ditembak di Lampung ini dilarang berangkat ke Jakarta bertemu ke Jakarta. Ada apa sih? Kan itu hak dia, dihalangi di jalan untuk berangkat ke Jakarta. Dan di rumah sudah dijaga oknum aparat.”

    “Kenapa dilarang bertemu pengacara, ada apa? Kalau mau diumumkan ya diumumkan saja kan itu perjuangan kita,” pungkas Hotman Paris.

    Hotman Paris Kirim Pesan ke RI 1

    Satu hari sebelumnya, Hotman Paris yang geram dengan lambatnya proses hukum penembakan tiga polisi di Lampung langsung mengirim pesan ke RI 1.

    Menurut Hotman Paris, Panglima TNI, Pangdam 2 Sriwijaya, dan Den Pomdam Korem Lampung harus mempercepat proses hukum.

    Sembari mengunggah video isak tangis keluarga korban penembakan, Hotman meminta perhatian khusus agar oknum TNI segera ditetapkan sebagai tersangka.

    “Hotman 911 mohon atensi dari Panglima TNI, Pangdam 2 Sriwijaya dan Den Pomdam Korem Lampung. 3 polisi di tembak mati oknum TNI tapi belum ada TSK!” tulis @hotmanparisofficial.

    Lebih lanjut, Hotman menyinggung isu setoran uang dari judi ayam.

    Menurut pengacara berusia 65 tahun tersebut, hal itu tak bisa menjadi alasan belum ditetapkannya dua oknum TNI menjadi tersangka.

    “Dugaan setoran uang dari judi ayam ke oknum polisi jangan jadi alasan penundaan penetapan TSK. Fokus ke pidana penembakan,” tambahnya.

    Selain itu, Hotman Paris mendapat kabar isu setoran judi menjadi alasan penundaan penetapan tersangka.

    Menurut Hotman Paris, hal tersebut adalah pidana terpisah dan tak bisa menjadi alasan penundaan penetapan tersangka oknum yang menembak mati tiga polisi.

    “Ada gosip bahwa oknum TNI sengaja menunda-nunda penetapan tersangka dengan mengalihkan isu ke dugaan adanya setoran judi sabung ayam ke oknum Polsek dan oknum Koramil. Itu adalah perkara yang terpisah dan tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda penetapan tersangka,” tegasnya.

    “Perintahkan agar fokus pada tindak pidana penembakan. Jika ada dugaan setoran uang sebelumnya, itu adalah perkara terpisah,” ujarnya.

    Hotman Paris tegas akan mengirimkan video keluarga tiga polisi yang gugur di Way Kanan pada ring 1 alias ajudan Presiden Prabowo Subianto agar kasus ini segera ditangani.

    “Hotman akan kirimkan video ini ke ring satu, ajudan Prabowo agar Prabowo yang adalah klien Hotman 25 tahun juga mendengarkan video ini,” tegas Hotman Paris.

    Setelah gencar mengunggah kritikan, Hotman Paris bak mendengar isu baik.

    Dikabarkan, Pangdam 2 Sriwijaya akan bertemu Kapolda Lampung untuk mengumumkan tersangka yang menewaskan tiga polisi.

    “Kasus penembakan 3 Polisi di Lampung! Apa benar Pangdam 2 Sriwijaya sudah temui Kapolda Lampung ttg akan diumumkan 2 orang tersangka dari TNI?! Kalau ya berita bagus!!”

    “Perjuangan para istri almarhum mulai ada hasil setelah nangis nangis karena belum ada penetapan Tsk dari Oknum TNI!!” tulis @hotmanparisofficial pada Selasa (25/3/2025) pagi.

    Diketahui, tiga anggota Polsek Negara Batin tewas ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).

    Korban yang gugur dalam insiden ini adalah Kapolsek Negara Batin, AKP Lusiyanto; bersama anggotanya, Aipda Petrus Apriyanto; dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Briptu Ghalib Surya Ganta.

    Berjalannya kasus, muncul dugaan setoran judi sabung ayam hingga disebut pemicu insiden penembakan.

    Isu tersebut dibantah mentah-mentah oleh keluarga AKP Lusiyanto.

  • 8 Hari Berlalu, Lambatnya Penetapan Tersangka Penembakan 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Disorot

    8 Hari Berlalu, Lambatnya Penetapan Tersangka Penembakan 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Disorot

    GELORA.CO – Publik dan sejumlah lembaga bertanya-tanya mengapa kasus penembakan 3 polisi di arena judi sabung ayam Way Kanan, Lampung belum ada tersangka.

    8 Hari berlalu sejak peristiwa Senin (17/3/2025) berdarah hingga kini belum ada tersangkanya. 

    Lambatnya penanganan kasus dan penetapan tersangka ini disorot oleh sejumlah lembaga mulai dari Kompolnas, Lemkapi hingga IPW.

    Mereka bertanya-tanya sudah ada alat bukti yang cukup mengapa dua oknum TNI yang telah mengaku melakukan penembakan tidak kunjung jadi tersangka.

    Dua oknum TNI tersebut yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah bahkan sudah diamankan sejak beberapa hari silam.

    Kompolnas: Bukti Sudah Cukup, Kenapa Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah Belum Jadi Tersangka?

    Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam, mempertanyakan aparat yang belum menetapkan dua anggota TNI, yaitu Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah, menjadi tersangka dalam kasus penembakan tiga anggota Polsek Negara Batin saat pembubaran judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).

    Padahal, menurut Anam, seluruh barang bukti untuk menjadikan keduanya tersangka sudah cukup.

    Ditambah, Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah juga sudah mengakui melakukan penembakan terhadap ketiga polisi tersebut.

    “Pertama, kasus ini sebenarnya sederhana, kok. Saksinya ada, buktinya ada, alat yang dipakai untuk membunuh juga ada, rekam jejak digital juga ada. Saya nggak tahu apa yang menjadi kendala (belum adanya penetapan tersangka),” kata Anam, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2025).

    Insiden Tragis Penembakan Tiga Polisi di Way Kanan, Kompolnas Punya Video Bukti Kejadian Maut

    Pada Senin, 17 Maret 2025, tiga anggota kepolisian tewas dalam insiden penembakan di arena judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Penembakan ini terjadi saat hari masih terang, sekitar pukul 17.00 WIB, dan disaksikan oleh banyak orang.

    Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam menyatakan bahwa banyak saksi yang melihat langsung peristiwa tragis ini.

    “Momen itu bukan gelap, bukan petang, tapi masih terang benderang,” ujar Choirul dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Kompas TV.

    Choirul Anam menegaskan bahwa Kompolnas memiliki rekaman video yang memperlihatkan kejadian tersebut.

    Namun, hingga saat ini, belum ada tersangka yang ditangkap meskipun bukti-bukti yang ada cukup jelas. 

    “Tantangannya, joint team ini sudah hampir satu minggu belum ada tersangka,” tegasnya.

    Coba Suap AKP Anumerta Lusiyanto, Kompolnas Sebut Peltu Lubis & Kopka Basarsyah Bisa Kena Pasal Penyuapan

    Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam menanggapi soal Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah diduga suap Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto.

    Oknum TNI tersebut disebut pernah menyogok AKP anumerta Lusiyanto namun akhirnya ditolak.

    Kendati begitu, Choirul mengatakan kedua terduga pelaku ini bisa dijerat pasal penyuapan alih-alih hanya pasal pembunuhan setelah melakukan penembakan terhadap tiga polisi saat pembubaran judi sabung ayam di wilayah Way Kanan, Lampung.

    Pasalnya, berdasarkan temuan dari Kompolnas, Anam mengatakan penyuapan dilakukan Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah terhadap Kapolsek Negara Batin sekaligus korban penembakan, AKP (Anumerta) Lusiyanto.

    “Mereka (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah) berupaya untuk nyuap Kapolsek misalnya, Kapolseknya tidak mau. Nah itu penyuapan,” katanya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (24/3/2025).

    “Jadi bisa kena (pasal) penembakan, tetapi juga (pasal) penyuapan,” sambungnya.

    Choirul menuturkan penyuapan tersebut dilakukan Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah usai ditegur oleh AKP Lusiyanto agar dihentikannya praktek judi sabung ayam.

    Namun, teguran AKP Lusiyanto tersebut justru tidak digubris oleh Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah dan berujung penyuapan.

    Choriul mengungkapkan penyuapan oleh Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah tersebut dilakukan agar AKP Lusiyanto tidak mengusik judi sabung ayam yang diduga dikelola oleh mereka.

    “Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam bolak-balik diingetin, ini sudah lama.” 

    “Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)” jelasnya.

    Di sisi lain, Anam juga menuturkan upaya pembubaran judi sabung ayam di kawasan Way Kanan, memang sudah berulang kali dilakukan oleh kepolisian sejak beberapa bulan lalu.

    Hal ini, imbuhnya, menjadi bukti tambahan, isu aliran setoran judi sabung ayam yang mengalir ke polisi menjadi terbantahkan.

    “Peristiwa judi sabung ayam ini tidak hanya terjadi tanggal 17, sebelum-sebelumnya juga ada. Dan upaya dari polsek untuk meminta supaya tidak diselenggarakan sudah jauh-jauh hari.”

    Lemkapi Sorot Lambatnya Penetapan Tersangka Penembakan 3 Polisi

    Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengkritisi lambannya penetapan tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri di Way Kanan, Lampung.

    Sudah sepekan peristiwa berlalu, tim gabungan TNI dan Polri hingga kini belum menetapkan tersangka.

    Padahal, kata Edi Hasibuan tragedi ini semua mulai dari pelaku,  bukti, tempatnya, saksi serta korbannya sudah sangat jelas.

    Atas kondisi tersebut, Edi Hasibuan meminta Panglima TNI dan Kapolri segera mengambil keputusan  untuk menetapkan status tersangka demi kepastian hukum di tengah masyrakat.

    “Demi memberi kepastian hukum dan sebagai bentuk transfaransi. Kami minta segera tetapkan tersangka dan segera ajukan ke pengadilan,” kata Edi Hasibuan kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Univetsitas Bhayangkara Jakata ini menduga  ada upaya untuk terus mengulur-ulur waktu dari penyidik gabungan TNI dan Polri dalam menangani kasus pembunuhan tragis ini.

    Upaya mengulur waktu tersebut, kata Edi, terlihat  dari adanya pengalihan isu kurang setoran judi sabung ayam, framing penggunaan senjata api rakitan yang  padahal sesusai uji balistik peluru yang ditemukan dalam tubuh korban  adalah  menggunakan senjata pabrikan dan lainnnya.

    “Kami melihat banyak kejanggalan yang muncul dan ini menujukan ketidakprofesionalan dan ketidaktransparanan penyidik. Kami minta panglima TNI dan Kapolri segera mengambil langkah cepat demi kepastian hukum kepada masyrakat,” katanya.

    Mantan Komisioner Kompolnas ini juga menyoroti tudingan yang menyebutkan adanya setoran ke Polsek dari judi sabung ayam di Way Kanan.

    Edi menilai tidak masuk akal ada oknum TNI buka judi setor kepada polisi.

    Justru yang ada menurutnya polisi dikabarkan berkali-kali menperingatkan agar judi ditutup karena ada desakan dari masyarakat setempat.

    Apalagi melihat kondisi ekonomi Kapolsek yang sangat sederhana, menurutnya hal yang tidak masuk akal ada tudingan setoran itu  perlu dibuktikan sesuai hukum berlaku.

    “Kami minta tolong gunakan hati nurani. Kasihan orang sudah jadi korban dan sudah kehilangan keluarga  malah dituduh pula terima setoran,” kata Edi Hasibuan.

    IPW Ungkap Dampak Buruk Jika Oknum TNI Tak Segera Jadi Tersangka Penembakan 3 Polisi

    Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, meminta agar tim gabungan TNI-Polri segera fokus dalam pengumpulan bukti dan menetapkan tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri di Way Kanan, Lampung.

    Diketahui tiga anggota Polri gugur ditembak oleh pelaku, yakni Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah, yang masih berstatus saksi.

    IPW menilai pentingnya gelar perkara yang melibatkan POM TNI dan penyidik Polri untuk mengonsolidasikan alat bukti yang telah ditemukan.

    Saat ini, belum ada penetapan tersangka atas penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri tersebut. 

    “POM TNI masih menetapkan Kopka Basarsyah sebagai saksi, meskipun ini dapat dimaklumi karena POM TNI tidak memegang bukti visum et repertum serta proyektil peluru yang ditemukan pada jenazah ketiga korban. Proyektil dan selongsong peluru berada dalam kewenangan penyidik Polri, sementara temuan senjata laras panjang masih dalam kewenangan penyidik TNI,” ujar Sugeng kepada Tribun, Senin (24/3/2025).

    Sugeng menekankan pentingnya kerja sama antara kedua institusi dalam gelar perkara bersama untuk segera mengungkap pelaku dan membuktikan peristiwa pidana yang terjadi.

    “Hal ini mendesak untuk mencegah berlarut-larutnya proses penyidikan yang bisa berdampak buruk,” ujarnya.

    Terkait dengan isu yang berkembang mengenai uang setoran perjudian sabung ayam, IPW menegaskan bahwa hal tersebut seharusnya tidak memengaruhi jalannya penyidikan kasus pembunuhan terhadap Kapolsek Negara Batin AKP Lusiyanto, Aipda Petrus, dan Briptu Ghalib.

    Menurut keterangan istri korban, Kapolsek Lusiyanto sempat menolak pemberian uang dari utusan penyelenggara judi sabung ayam.

    Dirinya menegaskan, bukti-bukti terkait pembunuhan tersebut sudah cukup untuk menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka.

    “IPW meminta agar Tim Joint Investigasi TNI-Polri bertindak profesional dan segera menyelesaikan kasus ini. Jika penyidikan terus berjalan lambat dengan memasukkan isu yang sulit dibuktikan, IPW mendorong pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF), seperti yang dilakukan dalam kasus Munir, melalui Keputusan Presiden (Keppres),” ujarnya.

    Alasan Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah Belum Jadi Tersangka

    Sebelumnya, dalam konferensi pers pada Rabu (19/3/2025) lalu, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, membeberkan alasan Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah belum ditetapkan menjadi tersangka penembakan terhadap tiga polisi.

    Dia mengatakan, dalam penetapan tersangka perlu adanya dua bukti yang cukup.

    Tak cuma itu, dia juga mengatakan penetapan tersangka juga perlu diperkuat keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Hingga kini, Darwis mengungkapkan penyelidikan masih terus berlangsung dan belum rampung.

    “Dua orang oknum ini statusnya sekarang masih jadi saksi, baru kita mintai keterangan,” kata Darwis saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).

    “Karena untuk menjadikan dia tersangka itu butuh barang bukti, butuh saksi-saksi yang lain untuk memperkuat dan nanti dari olah TKP,” jelasnya.

    Darwis menuturkan pihaknya kini masih mencari senjata api yang dimiliki Lubis dan Basarsyah untuk menembak tiga polisi tersebut.

    “Masalah senjata, sampai sekarang ini kami masih mencari alat bukti tersebut untuk memperkuat keterangan yang ada,” paparnya. 

    Pada kesempatan yang sama, Kapolda Lampung, Irjen Hemy Santika, mengungkapkan kedua pelaku sudah mengakui melakukan penembakan terhadap tiga anggota Polsek Negara Batin tersebut.

    Pengakuan tersebut diketahui setelah Polda Lampung melakukan join investigasi bersama dengan Korem 043 Gatam.

    Selain itu, Helmy juga mengatakan kedua pelaku penembakan menyebut menembak tiga polisi menggunakan senjata api (senpi) rakitan.

    Namun, dia menuturkan pengakuan tersebut masih perlu diuji kebenarannya lewat pemeriksaan proyektil atau selongsong di Laboratorium Forensik (Labfor).

    Senada dengan Darwis, Helmy juga menegaskan penetapan tersangka perlu didukung alat bukti yang cukup.

    “Berdasarkan pengakuannya, berada di TKP, berarti ini sesuai keterangan-keterangan yang lain bahwa memang ada. Dan melakukan penembakan dan membawa senjata api dan disampaikan menggunakan senjata api rakitan.”

    “Ini yang masih perlu kita dalami ke depan. Karena semua fakta peristiwa harus didukung dengan alat bukti,” jelasnya.

    Warga Sipil Inisial Z Jadi Tersangka Judi Sabung Ayam

    Polisi menetapkan Z, seorang warga sipil sebagai tersangka dalam kasus judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Penetapan tersangka tersebut setelah dilakukan serangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh tim investigasi bersama yang terdiri dari TNI-Polri.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan, dalam peristiwa tersebut ditemukan dua tindak pidana yakni perjudian sabung ayam dan pembunuhan.

    “Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Helmy dalam konferensi pers di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Helmy menyebutkan terkait tindak pidana perjudian, pihaknya telah menetapkan Z sebagai tersangka dengan beberapa barang bukti.

    “Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP. Di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala,” ungkapnya.

    Helmy menjelaskan, dalam kasus perjudian sabung ayam, total 14 saksi yang diperiksa. Saat ini, Z telah ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHP Pidana.

    Seperti diketahui, lokasi judi sabung ayam tersebut berada di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.

    Dalam penggerebekan itu, 3 anggota Polri yakni AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, Briptu Anumerta Ghalib gugur seusai ditembak oleh pelaku yang diduga oknum TNI. 

  • Belajar dari Australia, Menpora Yakin Timnas Indonesia Lebih Matang Kontra Bahrain

    Belajar dari Australia, Menpora Yakin Timnas Indonesia Lebih Matang Kontra Bahrain

    JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, meyakini Tim Nasional (Timnas) Indonesia sudah belajar dari kekalahan 1-5 melawan Australia sehingga bisa tampil lebih matang melawan Bahrain.

    “Pastinya setelah pertandingan melawan Australia, pelatih dan tim melakukan evaluasi. Kami berharap bisa melihat formasi yang lebih matang dibandingkan sebelumnya,” kata Dito Ariotedjo di laman resmi Kemenpora.

    Menpora lebih lanjut meyakini pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, bersama tim pasti sudah mengevaluasi kekalahan sebelumnya sehingga ia mengharapkan hasil terbaik saat melawan Bahrain.

    Ia merasa optimistis Skuad Garuda bisa menaklukkan Bahrain setelah pertemuan pertama di markas Bahrain pada Oktober 2024 yang berakhir dengan skor imbang 2-2.

    ​​​​​​Menpora juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar terus memberikan dukungan kepada Skuad Garuda agar meraih kemenangan dalam laga krusial kontra Bahrain.

    “Ayo masyarakat tetap dukung Timnas Indonesia, khususnya nanti pada 25 Maret 2025 saat melawan Bahrain,” tutur Menpora.

    Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025, setelah menelan kekalahan 1-5 saat bertandang ke markas Australia pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Setelah menelan kekalahan dari Australia, Indonesia kini menghuni peringkat keempat (6 poin) klasemen Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di bawah Arab Saudi (9 poin), Australia (10 poin), dan Jepang (19 poin).

    Jay Idzes dan kawan-kawan masih melakoni dua laga lagi saat menjamu China pada 5 Juni 2025 serta bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni 2025 selepas menghadapi Bahrain.

  • Daftar Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Bahrain di Jakarta, Mau Bareng STY dan Valentino Jebreeet?

    Daftar Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Bahrain di Jakarta, Mau Bareng STY dan Valentino Jebreeet?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Simak daftar lokasi nonton bareng atau nobar laga Timnas Indonesia vs Bahrain yang bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2025) kick off pukul 20.45 WIB.

    Timnas Indonesia vs Bahrain bertemu dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pertandingan ke-8.

    Sejumlah kafe di Jakarta menggelar nobar laga Timnas Indonesia vs Bahrain. Bahkan ada kafe yang menggelar nobar ekslusif bersama eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan komentator sepakbola Valentino Simanjuntak atau Bung Jebreeet.

    Laga Timnas Indonesia vs Bahrain diprediksi bakal berlangsung panas. 

    Pasalnya, Skuat Garuda wajib menang demi menjaga asa ke putaran final Piala Dunia 2026.

    Terlebih, pasukan Patrick Kluivert tersebut dibantai Australia skor 1-5 saat bermain di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025). 

    Kini Patrick Kluivert mengisyaratkan akan bermain menyerang saat Timnas Indonesia kontra Bahrain.

    Sebenarnya gaya bermain ala-ala Total Football telah dipraktekan saat melawan Australia. Ia telah melakukan evaluasi dari kekalahan dari Australia.

    “Yang terpenting adalah kami bisa mendapatkan hasil yang baik. Kami akan berusaha untuk melihat kemenangan. Jadi mungkin kami akan melakukan permainan dengan agresif,” kata Patrick Kluivert kepada awak media termasuk BolaSport.com di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (23/3/2025).

    Sementara penggawa Timnas, Rizky Ridho angkat bicara soal persiapan sebelum laga Timnas Indonesia vs Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Bek 23 tahun tersebut mengaku langsung menggelar sesi gym usai kalah lawan Australia. Selain itu, ada latihan terpisah untuk para pemain yang bertanding lawan Australia di Sydney.

    “Persiapannya kemarin kita sudah balik dari Australia, malamnya kita ada gym,” ujar Rizky Ridho pada Minggu (23/3/2025) di Jakarta kepada awak media.

    “Terus kemarin sore kita ada latihan terpisah buat yang dapat menit bermain kurang dari 45 menit kita ada latihan ekstra dan teman-teman yang lain yang main sedikit ada recovery training,” lanjutnya.

    Untuk menonton keseruannya, simak daftar lokasi nobar Timnas Indonesia vs Bahrain. 

    Dari sejumlah lokasi, terdapat nobar bareng mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong atau STY dan komentator sepakbola Valentino Simanjuntak atau Bung Jebreeet.

    Berikut lokasi nobar Timnas Indonesia vs Bahrain: 

    +62 Coffee yang berlokasi  di Jl. Tanjung Duren Raya No.10, Tj. Duren Utara, Kec. Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat.

    Dikutip dari laman instagram @plusenamdua.idn, kafe tersebut menampilkan foto Shin Tae-yong dan Valentino Simanjuntak atau Bung Jebreeet.

    Rocket Cafe Fatmawati: Jl. RS. Fatmawati Raya No.01, Cilandak Bar, Cilandak, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
    K3MART SCBD: Jl. Jenderal Sudirman No.Kav 52-53, RT.5/RW.3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan , DKI Jakarta.
    Langit Seduh Selatan: Jl Ampera Raya No 5 Kemang Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
    Garuda Arena Sport Bar Lantai 1 Sarinah Mall
    Clay Coffee Space: Jl. Jatinegara Kaum No.km 17, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur 13260

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Polisi siapkan 2.575 personel amankan laga Indonesia lawan Bahrain

    Polisi siapkan 2.575 personel amankan laga Indonesia lawan Bahrain

    kami mohon dengan hormat apa bila nanti masyarakat yang akan melakukan aktivitas melalui atau sekitar GBK untuk mengurangi kepadatan bisa mencari alternatif jalan yang lain

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 2.575 personel untuk mengamankan pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Indonesia melawan Bahrain, yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3).

    “Dari anggota Polda Metro Jaya ada 2.045 anggota, Polres Metro Jakarta Pusat dan beberapa ada dari Polres Jakarta Selatan itu total ada 241 anggota. Kemudian dari rekan rekan jajaran Kodam Jaya dari Mabes Polri dan juga Personel Pemda ada 269 personel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Ade Ary juga menambahkan terdapat 703 steward (penyelenggara) di stadion yang bertugas menjaga ketertiban dan keselamatan di dalam stadion.

    “Kemudian kami mohon dengan hormat apa bila nanti masyarakat yang akan melakukan aktivitas melalui atau sekitar GBK untuk mengurangi kepadatan bisa mencari alternatif jalan yang lain.

    Selain itu juga dia mengimbau para suporter untuk mengikuti arahan dan petunjuk petugas yang ada di lapangan.

    “Kami akan melakukan rekayasa laku lintas secara situasional dilihat dari situasi perkembangan di lapangan,” kata Ade Ary.

    Tim nasional Indonesia siap tempur melawan Bahrain pada pertandingan kedelapan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa pukul 20.45 WIB.

    Tim Garuda kini dalam motivasi tinggi setelah sebelumnya memperoleh hasil minor setelah ditaklukkan Australia dengan skor 1-5.

    Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Jay Idzes dan kawan-kawan berambisi untuk bisa meraih poin penuh demi menjaga asa untuk tetap bisa menuju Piala Dunia 2026.

    Di kubu Bahrain juga dalam kondisi pincang setelah pada laga sebelumnya harus dihajar Jepang dengan skor dua gol tanpa balas.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • LINK Live Streaming Timnas Indonesia Vs Bahrain Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kick Off 20.45 WIB

    LINK Live Streaming Timnas Indonesia Vs Bahrain Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kick Off 20.45 WIB

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut link live streaming Timnas Indonesia vs Bahrain dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pertandingan ke-8.

    Laga krusial Timnas Indonesia vs Bahrain bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) kick off pukul 20.45 WIB.

    Skuat Garuda wajib mengantongi kemenangan dalam laga ini. Laga ini menjadi yang kedua bagi Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Tom Haye Cs pun menghadapi misi sulit wajib menang di kandang sendiri.

    (Link live streaming Timnas Indonesia vs Bahrain ada di bagian artikel ini)

    Patrick Kluivert menegaskan dirinya yakin bakal mengantarkan Timnas Indonesia meraih tiga poin.

    “Tentu saja, hanya menang 100 persen. Hanya menang, ya. Bagi kami, kami harus menang,” ujar Kluivert di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (23/3/2025).

    Kluivert mengaku paham betul suporter kecewa dengan hasil sebelumnya.

    Namun, ia meminta agar suporter tetap datang untuk memberikan dukungan buat Tim Merah Putih.

    Ia berharap suporter tetap bisa datang agar Ole Romeny dan kawan-kawan nantinya bisa mendapatkan hasil yang positif.

    “Saya juga begitu. Tapi pesan saya untuk para suporter, tentu saja mereka sangat kecewa, seperti kami. Namun, tetaplah mendukung tim dan saya yakin kami akan mendapatkan hasil yang positif,” katanya.

    Prediksi Pemain

    Berikut ini prediksi 11 pemain yang berpeluang dipercaya pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia vs Bahrain, ada misi terselubung dikejar PSSI.

    Dua nama pemain yang baru bergabung berpeluang langsung dipercaya Patrick Kluivert di tim utama skuad Garuda.

    Kedua pemain itu adalah Emil Audero Mulyadi dan Joey Pelupessy.

    Dua nama tersebut berpeluang menggeser tempat Maarten Paes dan Nathan Tjoe-A-On di tim utama.

    Kondisi itu disebabkan karena penampilan dua pemain itu kurang maksimal ketika dihajar Australia pada 20 Maret 2025 lalu.

    Sehingga rotasi di beberapa posisi tentu sangat memungkinkan saat melawan Bahrain.

    Laga melawan Bahrain bakal ditatap sebagai pertandingan penting bagi skuad Garuda.

    Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji sudah memerintahkan pemain Timnas Indonesia untuk berjuang maksimal dan memberikan yang terbaik untuk kemenangan Timnas Indonesia.

    “Kita berada di sini untuk Garuda, yang kalian perjuangkan selain keluarga adalah Indonesia,” kata Sumardji, dilansir dari Youtube Timnas Indonesia, Senin (24/5/2025).

    “Pertandingan besok lawan Bahrain, kalian harus memperjuangkan Merah Putih, untuk itu fight, berjuang, mempertahankan Garuda, mempertahankan Merah Putih berkibar di dunia.”

    “Kita semua keluarga, harus saling menguatkan dan harus bekerja bersama-sama, tujuannya hanya satu, kita harus menang,” tambahnya.

    Sementara itu, timnas Indonesia memang wajib meraih kemenangan atas Bahrain. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.

    Tim asuhan Patrick Kluivert sementara menempati posisi keempat Grup C dengan raihan 6 poin.

    Poin yang ada terpaut tiga angka dari Arab Saudi yang berada diposisi ketiga.

    Timnas Indonesia lalu memiliki poin yang sama dengan Bahrain dan China yang berada diurutan kelima dan keenam.

    Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Bahrain

    Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

    Selasa, 25 Maret 2025

    Timnas Indonesia vs Bahrain

    Kick-off: 20.30 WIB

    Link : Klik di sini

    (Disclaimer: TribunJakarta.com tidak bertanggung jawab terhadap copyright dan kualitas siaran. Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu)

    Berikut Prediksi Line-up Timnas Indonesia

    Formasi : 4-4-2

    Emil Audero (GK); Jay Idzes, Justin Hubner, Calvin Verdonk, Kevin Diks; Thom Haye, Joey Pelupessy, Dean James, Eliano Reijnders; Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen.

    Pelatih: Patrick Kluivert

    (TribunJakarta/Bolasport.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mewahnya Hotel Timnas Indonesia di Pinggir GBK, per Malam Rp 8,2 Juta – Page 3

    Mewahnya Hotel Timnas Indonesia di Pinggir GBK, per Malam Rp 8,2 Juta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia dijadwalkan akan meladeni duel hidup dan mati di kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa (25/3/2025). Timnas Indonesia akan melawan Bahrain.

    Dibalik kesiapan menghadapi Bahrain, menarik untuk diulas mengenai dimana para punggawa Timnas Indonesia menginap. Ya, semua menginap di hotel bintang 5, Fairmont Jakarta.

    Kalau lagi cari hotel bintang lima yang dekat banget dengan Gelora Bung Karno (GBK), Fairmont Jakarta bisa jadi pilihan terbaik! Berlokasi di kawasan Senayan, hotel ini sering jadi tempat menginap para pemain Timnas Indonesia dan juga para pengunjung yang datang buat nonton konser atau pertandingan di GBK.

    Lobby yang Elegan & Nyaman

    Begitu masuk ke Hotel Fairmont Jakarta, kamu langsung disambut dengan lobby luas dan mewah. Desainnya modern dengan plafon tinggi dan pilar-pilar megah, bikin suasana jadi eksklusif tapi tetap nyaman.

    Karena luas banget, lobby ini terasa tenang meskipun banyak tamu yang datang. Proses check-in juga cepat, jadi kamu bisa langsung menikmati fasilitas hotel tanpa ribet!

    Kamar Luas dengan View Spektakuler

    Fairmont Jakarta punya beberapa pilihan kamar, mulai dari Fairmont Room (49 m²) sampai Deluxe Room (69 m²) yang jadi favorit banyak orang.

    Kalau menginap di Deluxe Room, kamu bisa menikmati pemandangan kota dari dua sisi, termasuk lapangan golf dan GBK.

    Kamar hotel ini dilengkapi dengan ranjang king-size atau twin bed yang super nyaman, bathtub, dan minibar (beberapa item berbayar, ya!). Dijamin, pengalaman menginap di sini bakal terasa mewah dan berkesan.