partai: Gelora

  • Taspen berangkatkan 1.640 pemudik dari Jakarta ke berbagai kota tujuan

    Taspen berangkatkan 1.640 pemudik dari Jakarta ke berbagai kota tujuan

    Alhamdulillah, para pemudik dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga tanpa terbebani biaya transportasi.

    Jakarta (ANTARA) – PT Taspen (Persero) memberangkatkan sebanyak 1.640 pemudik dengan menggunakan 41 armada bus untuk rute perjalanan dari Jakarta menuju berbagai kota tujuan, seperti Yogyakarta, Surabaya, Malang, Solo, Padang, Semarang, dan Madiun.

    Keberangkatan peserta mudik bersama ini akan dimulai dari dua lokasi utama, yakni Gelora Bung Karno dan Kantor Pusat Taspen di Cempaka Putih, Jakarta. Setiap peserta mudik dilindungi oleh asuransi kecelakaan diri dari Taspen Life dengan manfaat santunan hingga Rp20 juta.

    Corporate Secretary Taspen Henra melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa program mudik gratis ini telah berjalan dengan lancar sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

    “Alhamdulillah, para pemudik dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga tanpa terbebani biaya transportasi. Selain menyediakan sarana transportasi yang nyaman, kami juga mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan dalam perjalanan,” kata Henra.

    Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, Henra mengatakan bahwa Taspen menghadirkan armada yang berkualitas, pengemudi berpengalaman, serta layanan terbaik agar peserta mudik dapat bepergian dengan rasa tenang dan nyaman.

    Sebagai perusahaan milik negara yang bergerak di bidang asuransi sosial, Taspen menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

    Adapun program mudik gratis bertajuk “Mudik Aman Sampai Tujuan bersama Taspen” diselenggarakan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Taspen.

    Selaras dengan pernyataan Kementerian BUMN melalui Menteri BUMN Erick Thohir, Taspen turut menindaklanjuti arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghadirkan kebijakan prorakyat dalam menghadapi masa mudik Lebaran 2025.

    Pada tahun ini, Taspen bergabung bersama 78 BUMN lainnya untuk melayani dengan target 100.000 pemudik yang terbagi ke dalam tiga moda transportasi, yaitu 1.360 unit bus (kapasitas 67.000 pemudik), 90 rangkaian kereta api (kapasitas 28.000 pemudik), 26 unit kapal laut (kapasitas 5.000 pemudik) dengan tujuan lebih dari 200 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    Data ini menunjukkan tren peningkatan dalam dua tahun terakhir, mengingat pada tahun 2023 BUMN menyediakan 65.603 kuota mudik Lebaran dan selanjutnya meningkat menjadi 80.215 kuota pada tahun 2024, serta mencapai 100.000 kuota pada tahun 2025.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • TelkomGroup Berangkatkan 2.300 Pemudik Pulang Kampung Gratis

    TelkomGroup Berangkatkan 2.300 Pemudik Pulang Kampung Gratis

    Jakarta

    TelkomGroup kembali menghadirkan program mudik gratis bagi pelanggan setianya melalui Mudik Bersama BUMN dan Mudik Hepi Telkomsel Poin. Tahun ini, sebanyak 2.300 pemudik diberangkatkan menggunakan 35 bus dan 3 kapal laut menuju berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera.

    Program Mudik Bersama BUMN yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN RI terus menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin pulang kampung dengan aman dan nyaman. Tahun ini, pelepasan pemudik dilakukan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta dan dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta para pejabat BUMN lainnya.

    Erick Thohir menegaskan bahwa BUMN tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Di kesempatan yang sama, TelkomGroup juga mengadakan pelepasan pemudik di Museum Satria Mandala, Jakarta.

    Para peserta mudik akan diberangkatkan ke berbagai kota seperti Surakarta, Yogyakarta, Semarang, Madiun, hingga Malang. Sementara itu, rute kapal laut yang disediakan mencakup Batam-Tanjung Priok, Balikpapan-Surabaya, dan Makassar-Surabaya.

    Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menyatakan bahwa TelkomGroup berupaya memastikan kelancaran perjalanan mudik dengan memberikan fasilitas transportasi yang aman dan nyaman.

    “Ramadan dan Idulfitri di Indonesia identik dengan tradisi mudik, di mana masyarakat berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan momen kebersamaan yang penuh makna dengan keluarga dan kerabat. Untuk itu, melalui program mudik gratis ini TelkomGroup berupaya mendukung kelancaran perjalanan mudik dengan memberikan fasilitas yang aman dan nyaman, serta memastikan para pemudik selamat sampai tujuan. TelkomGroup terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ujar Ririek dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).

    “Semoga Ramadan dan Idulfitri tahun ini menjadi momen yang penuh keberkahan dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan seluruh pelanggan dan para pemangku kepentingan yang terus mendukung TelkomGroup dalam menghadirkan berbagai solusi dan layanan digital terbaik,” tutup Ririek.

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Benarkah Ada Link Video Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana saat Ngamar?

    Benarkah Ada Link Video Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana saat Ngamar?

    GELORA.CO –  Isu dugaan perselingkuhan yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan seorang selebgram bernama Lisa Mariana kini tengah ramai dibicarakan di media sosial.

    Lisa Mariana secara terang-terangan mengungkap adanya hubungan spesial dirinya dengan sosok yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

    Dalam pengakuannya di media sosial, Lisa Mariana mengaku bahwa dirinya memiliki seorang anak perempuan bernama Celina, yang lahir pada 22 Januari 2022.

    Lisa menyebut bahwa anaknya itu merupakan hasil hubungannya dengan Ridwan Kamil.

    Pengakuan ini menjadi viral setelah Lisa mengunggah sejumlah tangkapan layar chat pribadi serta video call yang diduga dilakukan dengan Ridwan Kamil.

    “Melahirkan sendiri, nyetir sendiri, kalo ada yang nanya kenapa baru speak up sekarang? Manusia punya batas kesabaran apalagi menyangkut anak,” tulis Lisa dalam unggahan Instagram Story.

    Dalam unggahan lainnya, Lisa mengungkapkan kekecewaannya terhadap perubahan sikap Ridwan Kamil setelah mengetahui kehamilannya.

    “Sebelum tahu aku hamil, di-chat setiap hari dia (Ridwan Kamil) ngejar-ngejar, pas sudah tahu, slow response,” ungkap Lisa.

    Belakangan, isu ini semakin panas dengan munculnya unggahan di akun TikTok @ridwan.kamil.seli.

    Pasalnya, akun TikTok tersebut mengklaim adanya rekaman video yang menampilkan keduanya.

    ‘wadidiw pak rkmn bapak lagi hs rame. banget di tntn orang, buat yang mau lihat rkmn pak

    Ridwan Kamil sama lisamarianaaa linya udah aku sepilll dibiyoku’

    Namun, hingga kini klaim mengenai adanya video tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya, dan tidak ada bukti valid yang mendukung keberadaan video tersebut.

    Sampai berita ini diturunkan, Ridwan Kamil belum memberikan klarifikasi resmi terkait tuduhan perselingkuhan ini.

    Diketahui, Ridwan Kamil yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat sudah memiliki keluarga.

    Ia menikah dengan Atalia Praratya, dan dari pernikahannya tersebut memiliki 3 anak.

  • Tanggapi Isu Dugaan Skandal Amoral Kyai Nasaruddin Umar, FGMI: Fitnah Unsur Politik!

    Tanggapi Isu Dugaan Skandal Amoral Kyai Nasaruddin Umar, FGMI: Fitnah Unsur Politik!

    GELORA.CO – Muhamad Suparjo SM, selaku Ketua Umum Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) menanggapi dugaan keterlibatan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam sejumlah kasus amoral dan penyalahgunaan wewenang.

    Menurutnya, isu tersebut merupakan fitnah yang sangat keji terhadap Menteri Agama dan bagian dari percobaan untuk menjatuhkan Nasaruddin dari jabatannya.

    “Saya yakin itu fitnah, untuk menjatuhkan harga diri Kyai Nasaruddin Umar dan melengserkannya dari jabatan Menteri Agama”, kata Ketua FGMI, Muhamad Suparjo SM, Kamis (27/03/2025).

    Lebih lanjut, Suparjo mengatakan bahwa isu “Skandal Amoral” Menteri Agama berbau unsur politik yang mencoba mengganggu kepemimpinan Nasaruddin Umar dalam membenahi kerusakan dalam lingkup Kementrian Agama RI.

    “Menurut saya, isu itu ada dorongan unsur politik. Kita sadar bagaimana kerusakan yang terjadi selama ini di Kementrian Agama. Nah, Menteri Agama yang sekarang mencoba membenahi semuanya. Beliau ingin bersih-bersih internal Kemenag dan inilah cobaannya difitnah pelecehan lah perselingkuhan lah”, imbuhnya.

    Suparjo juga menegaskan bahwa selama ini kepemimpinan di Kementrian Agama selalu diduduki oleh seorang politisi ataupun ormas. Namun kali ini dipimpin oleh seorang Kyai dan juga Imam Besar Masjid Istiqlal yang tidak memiliki kepentingan terhadap apapun.

    “Seringnya itu kan Menag dari politisi atau dari ormas dan baru kali ini pure seorang Kyai dan juga Imam Besar Majid Istiqlal. Dan saya pikir kita udah saling mengetahui lah bagaimana Kementerian Agama kemaren-kemaren itu banyak kepentingannya. Dan sekarang saya rasa Pak Nasaruddin Umar ini tidak ada beban dan tidak berkepentingan apapun dalam jabatannya sebagai Menteri Agama, makanya beliau pasti diganggu dengan isu-isu yang berunsur fitnah untuk menjatuhkan”, katanya.

    Suparjo meyakini masyarakat sudah sangat cerdas, serta dapat menilai mana kebenaran dan mana kebatilan. Sehingga masyarakat tidak terjebak oleh isu dan opini yang tendensius terhadap Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

    “Saya yakin masyarakat juga bisa bedain tuh siapa yang benar-benar ingin membenahi Kementrian Agama, masyarakat bisa menilai ittikad baik dari Pak Nasaruddin Umar untuk bersih-bersih internal Kemenag agar tidak terjadi praktik korupsi seperti yang sudah-sudah”, ungkapnya.

    “Kita doakan saja agar Pak Nasaruddin Umar diberi kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi cobaan untuk membenahi lingkup Kementrian Agama”, tutup Suparjo kepada awak media.

  • Oknum Guru Sontoloyo Ini Ajak Siswi ke Ruang OSIS, Terjadilah..

    Oknum Guru Sontoloyo Ini Ajak Siswi ke Ruang OSIS, Terjadilah..

    GELORA.CO – Seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, berinisial RA (30) ditetapkan menjadi tersangka kasus kekerasan seksual terhadap siswi.

    Kapolres Bone Bolango AKBP Supriantoro mengatakan tersangka RA ditahan setelah penyidik Satreskrim melakukan pemeriksaan kepada tujuh orang saksi termasuk satu di antaranya adalah saksi korban.

    “Hari ini yang bersangkutan kami tetapkan menjadi tersangka dalam kasus kekerasan seksual terhadap satu orang siswi. Secara resmi sudah kami lakukan penahanan,” kata AKBP Supriantoro, Rabu (26/3/2025).

    Kasus asusila itu berawal dan terjadi pada 24 Februari 2025, saat itu seluruh siswa telah dipulangkan lebih awal seusai mengikuti acara ramah tamah di sekolah.

    Pada saat itu, tersangka mengajak korban memasuki ruangan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

    Di dalam ruangan itu, korban dibujuk untuk berhubungan intim dengan iming-iming akan memberikan nilai yang baik kepada korban.

    Walaupun korban sempat menolak, oknum guru tersebut terus membujuk hingga tindakan asusila itu terjadi.

    Tidak cukup sekali, keesokan harinya tersangka kembali memanggil korban melalui rekan korban dan dipaksa untuk melakukan hubungan intim.

    Korban saat itu lagi-lagi menolak ajakan tersangka, tetapi pelaku mengancam tidak akan memperbaiki nilai mata pelajaran korban jika keinginan tersangka tidak dipenuhi, sehingga korban terpaksa mengikuti keinginan pria bejat tersebut.

    Menurut Kapolres, sebenarnya keluarga korban sendiri menginginkan masalah ini tidak tersebar luas, akan tetapi pada saat kejadian, ada beberapa guru yang melihat secara langsung dan mencurigai aktivitas tersangka dan korban di dalam ruang OSIS, sehingga pihak sekolah melakukan klarifikasi terhadap keduanya.

    Atas perbuatannya, tersangka RA dijerat dengan Pasal 6 huruf (c) dan (a) dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2022, tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

    Pasal tersebut mengatur tentang penyalahgunaan kepercayaan dan posisi untuk melakukan tindakan seksual yang melanggar hukum.

    Ancaman hukumannya yakni pidana penjara maksimal 12 tahun dan denda hingga Rp 300 juta, dan Pasal 6 huruf (a) dengan ancaman penjara paling lama 4 tahun dan denda paling banyak Rp 50 juta.

  • BEM SI Gelar Demo di DPR Siang ini, Desak Pencabutan UU TNI dan Tolak RUU Polri

    BEM SI Gelar Demo di DPR Siang ini, Desak Pencabutan UU TNI dan Tolak RUU Polri

    GELORA.CO – Koordinator Wilayah BEM Se-Jabodetabek Banten (BSJB) BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Andhika Natawijaya menyampaikan pihaknya akan kembali menggelar demonstrasi bersama koalisi sipil pada siang ini di Gedung DPR. Aksi tersebut masih berkaitan dengan penolakan terhadap pengesahan UU TNI.

    “Jadi elemen mahasiswa termasuk BEM SI untuk saat ini tergabung dalam aksi dengan masyarakat sipil di daerahnya masing-masing,” kata Andhika melalui pesan tertulis saat dihubungi Tempo pada Kamis, 27 Maret 2025.

    Ketua BEM UNJ 2025 tersebut mengatakan ada tiga tuntutan yang nantinya akan disuarakan dalam aksi di Jakarta. Tiga tuntutan itu berisi seruan Indonesia Gelap, tuntutan pencabutan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau UU TNI, serta penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia atau RUU Polri.

    Andhika menyampaikan bahwa gerakan aksi ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus, tetapi juga elemen masyarakat sipil termasuk pekerja dan buruh. Aksi serupa, kata dia, juga dilaksanakan di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

    Meski begitu, untuk saat ini, pihaknya baru bisa memberikan konfirmasi bahwa aksi dengan tuntutan serupa juga akan digelar di Bogor. “Info yang saya dapat untuk aksi yang dilakukan hari ini juga ada di Bogor, di DPRD Kabupaten Bogor,” ujar dia.

    Dihubungi secara terpisah, Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid membenarkan kabar demonstrasi guna mendesak pemerintah segera mencabut UU TNI. “Militerisme dan oligarki semakin mengancam demokrasi kita. Revisi UU TNI membuka jalan bagi militer masuk ke ranah sipil, bertentangan dengan amanat reformasi yang menegaskan supremasi sipil,” kata Usman, Kamis.

    Di samping itu, aksi kali ini akan menyuarakan penolakan atas RUU Polri. Usman menilai revisi berupa perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tersebut berpotensi memberikan otoritas eksesif berupa intervensi polisi di ranah sipil. “RUU Polri berpotensi memberikan kewenangan berlebih yang dapat memperkuat kontrol represif negara,” ujarnya.

    Ketua Centra Initiative Al Araf juga membenarkan aksi tersebut. Ia membagikan pamflet dengan Seruan Aksi Jakarta Melawan tertulis di bagian tengahnya. Tagar cabut revisi UU TNI, tolak UU Polri dan Indonesia gelap tampak menghiasi pamflet bernuansa merah dan hitam tersebut.

    Melalui pamflet yang ia bagikan, tertulis bahwa titik aksi pada hari ini akan kembali dilakukan di area sekitar gedung DPR RI dan akan dimulai pada pukul 13.30 WIB. Keterangan “Semua diundang kecuali aparat!” tertulis di bagian bawah pamflet. Meski demikian, Al Araf mengaku tidak tahu pasti jumlah massa yang akan berkumpul hari ini. “Saya kurang tahu pastinya berapa,” kata dia.

  • Waskita Karya Kembali Gelar Mudik Bersama BUMN, Ratusan Pemudik Diberangkatkan dari Jakarta

    Waskita Karya Kembali Gelar Mudik Bersama BUMN, Ratusan Pemudik Diberangkatkan dari Jakarta

    Waskita Karya Kembali Gelar Mudik Bersama BUMN, Ratusan Pemudik Diberangkatkan dari Jakarta
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    — PT
    Waskita Karya
    (Persero) Tbk kembali menggelar program Mudik Bersama
    BUMN
    2025. 
    Dalam program
    mudik gratis
    itu, perseroan memberangkatkan 300 pemudik dengan tujuan Solo, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya.
    Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita menjelaskan, para pemudik terdiri dari pegawai perseroan, anak usaha, dan masyarakat umum. 
    Mereka diberangkatkan menggunakan enam moda transportasi berupa bus. Sebanyak lima bus dilepas dari Gedung Waskita Karya, Jakarta.
    Sementara itu, satu bus lainnya dilepas langsung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, bersama 77 BUMN lain di Gelora Bung Karno, Jakarta. 
    Perlu diketahui, Kementerian BUMN menargetkan sebanyak 100.000 pemudik mengikuti kegiatan bertajuk “Mudik Aman Sampai Tujuan Bersama BUMN 2025”.
    Ermy mengatakan, sebagai
    BUMN konstruksi
    , Waskita selalu mendukung program pemerintah, termasuk berpartisipasi dalam Mudik Bersama BUMN.
    “Kali ini, Waskita memberangkatkan lebih banyak pemudik dibanding tahun lalu yang hanya sekitar 200 orang,” ujar Ermy dalam keterangan persnya, Kamis (27/3/2025).
    Melalui kegiatan tersebut, Waskita berharap dapat membantu sekaligus meringankan masyarakat yang ingin melaksanakan tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman, tetapi terkendala biaya atau kesulitan mendapatkan tiket. 
    Program Mudik Bersama BUMN juga bertujuan meminimalkan risiko perjalanan.
    “Agenda mudik bersama ini lahir dari tingginya angka pemudik yang menggunakan sepeda motor, yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi dibandingkan kendaraan lain seperti bus,” jelasnya.
    Ermy berharap, program Mudik Bersama BUMN dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi guna mereduksi emisi karbon dari sektor transportasi.
    Tidak hanya menyediakan bus, Waskita juga membekali para pemudik dengan konsumsi selama perjalanan dan obat-obatan. 
    Perseroan memastikan masyarakat yang mengikuti mudik gratis tersebut dalam kondisi sehat, nyaman, dan selamat sampai tujuan.
    Ermy mengatakan, kegiatan itu merupakan wujud nyata komitmen perseroan dalam menerapkan prinsip tanggung jawab sosial dan lingkungan (
    TJSL
    )
    “Kegiatan ini sekaligus mendorong ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Waskita berharap, tahun depan dapat memberangkatkan lebih banyak pemudik lagi,” tutur Ermy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dikasih Soleha Malah Icip yang Solehot!

    Dikasih Soleha Malah Icip yang Solehot!

    GELORA.CO –  Rumor perselingkuhan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan seorang selebgram sekaligus model majalah dewasa bernama Lisa Mariana terus menjadi sorotan publik.

    Di tengah hebohnya isu tersebut, ucapan lawas Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, tentang sikapnya yang tegas menolak dipoligami kembali viral.

    Dalam sebuah wawancara talkshow yang cuplikannya kini tersebar luas di media sosial, Atalia Praratya secara tegas mengatakan dirinya tidak ingin diduakan.

    “Saya rada keras misalnya nih, saya bilang saya gak mau didua misalkan gitu ya. Kalau misalkan begitu berarti sudah tidak bersama lagi, tapi masih ada banyak orang lain misalkan gitu ya. Jadi tegas aja di situ,” ujar Atalia dalam wawancara tersebut, seperti dikutip SoloBalapan.com dari Instagram @rumpi_gosip.

    Ia juga menambahkan, “Setelah itu lepaskan, kita serahkan pada yang Maha Kuasa untuk melindungi dia, menjaga dia gitu ya. Karena kalau enggak kita curiga terus ya, apalagi tahu sendiri kan, tuh ya ampun, ibu-ibu tuh kalau ada masalah sama dia tuh ya ampun, dia tuh sudah dicakar-cakar.”

    Netizen ramai mengomentari isu ini dengan berbagai tanggapan.

    “Dikasih yg soleha masih aja nyicip yg solehot kang kang hemmb,” tulis akun @nina_rhyn.

    Komentar lain juga menyoroti ketidakpahaman terhadap sikap Ridwan Kamil.

    “Padahal Bu cinta lebih cantik, anggun, elegan, smart, pokoknya high value bgt, kenapa? Why? Harus yg astagfirullah?” tulis akun @k_i_m_k_i_m_e_y.

    Hingga saat ini, Ridwan Kamil belum memberikan klarifikasi resmi terkait tuduhan perselingkuhan yang dilontarkan Lisa Mariana.

    Di sisi lain, Atalia Praratya justru tidak secara langsung mengomentari isu tersebut.

    Dalam unggahan terbaru di Instagram Story-nya, Atalia hanya membagikan aktivitasnya bersama Pramuka Jawa Barat tanpa menyinggung rumor yang tengah hangat.

    “Melepaskan, bukanlah kata yang mudah. Terima kasih atas kontribusinya selama ini dalam mengembangkan Pramuka Jabar bersama2 kami, kakak2 Pramuka sayang,” tulis Atalia.

    “Satu hal yang harus diingat, sekali keluarga tetap keluarga,” lanjut Atalia dalam unggahannya.

    Publik terus menanti respons langsung Ridwan Kamil terkait isu perselingkuhan yang makin ramai ini.

  • Ketemu Cuma Sekali, Dia Sudah Hamil Duluan

    Ketemu Cuma Sekali, Dia Sudah Hamil Duluan

    GELORA.CO –  Ridwan Kamil membantah isu perselingkuhan yang diduga dilakukan bersama seorang model bernama Lisa Mariana.

    Melalui sosial medianya, mantan Gubernur Jawa Barat ini membantah pernah berhubungan asmara bahkan memiliki anak seperti yang disebutkan model tersebut.

    Kang Emil menyebut bahwa isu perselingkuhan itu hanyalah sebuah fitnah atas dasar alasan ekonomi saja.

    “Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” kata Ridwan Kamil dikutip Suara.com pada Kamis (27/3/2025).

    Soal isu menghamili Lisa Mariana, Ridwan Kamil mengaku baru bertemu satu kali dengan wanita tersebut. Dalam pertemuannya 4 tahun lalu itu, Lisa sudah dalam posisi mengandung.

    “Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali. Dan Permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya,” lanjut Ridwan Kamil.

    Suami Atalia Praratya ini heran mengapa isu ini dimunculkan kembali di saat-saat sekarang.

    “Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. Semoga yang bersangkutan diberikan hidayah,” tukas Ridwan Kamil.

    Sudah gerah dengan isu perselingkuhan, kali ini Ridwan Kamil tak ingin tinggal diam. Ia mengatakan akan menempuh jalur hukum atas isu yang sensitif terhadap rumah tangganya tersebut.

    Baca Juga: Lisa Mariana Punya Anak Berapa? Model Majalah Dewasa yang Jadi Perbincangan

    “Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum, untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan,” pungkas Ridwan Kamil.

  • Kegep! Istri Polisi di Makassar Diduga Selingkuh dengan Pria Lain saat Suami Tugas Daerah

    Kegep! Istri Polisi di Makassar Diduga Selingkuh dengan Pria Lain saat Suami Tugas Daerah

    GELORA.CO – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) AP (36) di Makassar, Sulawesi Selatan dilapor ke polisi terkait dengan dugaan perselingkuhan.

    Korban yang merupakan anggota Polri mendapat kabar sang isteri berselingkuh dengan seorang pria di kota makassar saat korban AK berada di luar daerah, pada Rabu (26/3/2025).

    “Saya ikuti mobilnya terpantau menuju ke Jalan raya pendidikan dan masuk ke dalam rumah laki-laki SF namun tak kunjung keluar,” ujar kakak korban Pupud.

    Kejadian itu terjadi pada Kamis 20 Maret 2025 di sebuah rumah di Jalan Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. 

    AK yang saat itu tugas di luar daerah curiga dengan dengan sang isteri yang merupakan ibu Bhayangkari sedang berselingkuh.

    AK mendapat kabar dari keluarga bahwa mobil AP terpantau di jalan Lembo Sapiria.

    Tak berselang lama mobil sang isteri melaju ke Jalan Raya Pendidikan sekitar pukul 01.00 Wita.

    Pupud yang curiga kemudian mendatangi Polsek Rappocini Kota Makassar untuk melapor.

    Keluarga Korban kemudian datang  dan mencari isteri dari adiknya yang pada saat kejadian lagi tugas di luar daerah, namun SP pemilik rumah membantah tuduhan tersebut.

    “Karena mobil isteri adik saya masih ada di rumah itu, tapi masa isteri adik saya katanya tidak ada di dalam padahal mobilnya ada,” ungkapnya.

    Polisi dan korban kemudian meninggalkan rumah tersebut.

    Namun keluarga dari sang suami tetap menunggu tak jauh dari rumah tersebut hingga pagi hari.

    “Jadi saya tetap menunggu di luar pantau itu rumah, jadi sekitar jam 12 siang saya bersama keluarga melihat sebuah mobil box mengarah ke rumah tersebut,” terangnya.

    “Saya curiga kemudian saya membuntuti mobil ekspedisi yang keluar dari dalam rumah SF dan menemukan isteri adik saya AP bersama lelaki SF di bawa oleh mobil box ekspedisi tersebut untuk kelabuhi saya,” tambah dia.

    Sementara itu, korban AK yang merupakan anggota Polri membenarkan hal tersebut. Ia curiga dengan kelakuan ibu 5 anak tersebut belakangan ini.

    “Jadi sudah  curiga kelakuan isteri. Kemudian saya minta untuk di pantau karena saat itu saya berada di luar kota,”ucap korban AK.

    AK yang mendapat laporan kemudian telah melaporkan keduanya di Polrestabes Makassar terkait dugaan perselingkuhan.

    “Iye sudah lapor di Polrestabes Makassar. Betul keduanya saya laporkan,” ucapnya.

    AK yang merupakan anggota Polri kemudian berharap kasus ini terus berlanjut dan keduanya mendapatkan hukuman yang setimpal.