partai: Gelora

  • Lisa Mariana Terus-Menerus Spill Informasi di Medsos, Pengacara RK Bakal Laporkan dengan UU ITE

    Lisa Mariana Terus-Menerus Spill Informasi di Medsos, Pengacara RK Bakal Laporkan dengan UU ITE

    GELORA.CO – Sejak pertama kali buka-bukaan di media sosial, Lisa Mariana terus-menerus spill informasi yang dia klaim benar adanya. Yakni soal hubungannya dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pengakuan Lisa sontak menuai perhatian publik secara luas. Kini Ridwan Kamil melalui penasihat hukumnya sudah menyiapkan langkah-langkah hukum. 

    Muslim Jaya Butar Butar yang ditunjuk oleh Ridwan Kamil untuk mengurus persoalan hukum tersebut menyatakan bahwa sejauh ini pihaknya melihat dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dugaan pelanggaran aturan tersebut dipastikan bakal dilaporkan oleh pihaknya kepada aparat berwenang. 

    ”Menurut kami (perbuatan Lisa Mariana mengandung) dugaan pelanggaran pasal 27 Undang-Undang ITE,” kata dia saat diwawancarai oleh JawaPos.com pada Sabtu (29/3). 

    Muslim menegaskan, pihaknya hanya akan merespons dan menanggapi peristiwa hukum yang terjadi. Di luar itu, dia tidak akan menanggapi apapun yang disampaikan oleh Lisa. Termasuk keterangan bernada tudingan terhadap kliennya, Ridwan Kamil. Alih-alih memberikan respons, dia justru menyarankan agar Lisa tidak terus berkoar di media sosial. 

    ”Jangan berkoar-koar di media, menggiring opini segala macam. Sekali lagi, saya tidak terjebak dengan apa yang mereka sampaikan. Tapi, yang pasti saya sudah sampaikan silakan menggunakan sarana hukum untuk membuktikan pengakuannya tersebut,” tegasnya. 

    Sebelumnya, Lisa melalui kuasa hukumnya Sunan Kalijaga menyatakan kesiapan melakukan Tes DNA. Langkah itu siap dia tempuh untuk membuktikan keterangannya. Bahwa putrinya merupakan anak Ridwan Kamil. Dalam berbagai unggahannya di media sosial, Lisa menyatakan bahwa dirinya berani buka suara demi memperjuangkan hak anaknya. 

    Sementara itu, Ridwan Kamil juga sudah menyampaikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya pada Kamis (27/3). Dia menyampaikan bahwa belakangan ini tengah banyak diuji. Termasuk oleh kabar yang disebarluaskan Lisa Mariana. Dia menegaskan bahwa kabar yang disampaikan oleh Lisa tidak benar. 

    ”Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” ungkap Ridwan Kamil. 

    Politisi yang biasa dipanggil RK itu pun menyatakan bahwa dirinya baru sekali bertemu dengan Lisa. Itu pun hanya untuk membahas soal permohonan bantuan kuliah. Menurut dia, permasalahan yang terjadi empat tahun lalu sudah diselesaikan melalui bukti-bukti yang akurat dan tidak terbantahkan. 

    ”Bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya. Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. semoga yang bersangkutan diberikan hidayah,” terang RK. 

    Pria yang pernah bertugas sebagai wali kota Bandung itu pun menyampaikan bahwa kali ini dia akan menggunakan tim hukum sebagai perwakilan dirinya untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pasca Lisa menyampaikan kepada publik beberapa informasi terkait dirinya. 

  • Jejak Digital Stefani di Balik Kasus Eks Kapolres Ngada Viral di Medsos, Kini Diburu Netizen

    Jejak Digital Stefani di Balik Kasus Eks Kapolres Ngada Viral di Medsos, Kini Diburu Netizen

    GELORA.CO –  Sebuah foto yang diduga menampilkan sosok perempuan berinisial SHDR alias Fani alias Stefani (20) viral di media sosial. Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook @Viral Kupang – NTT pada Jumat, 28 Maret 2025, dan langsung menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

    Fani sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang menyeret mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.

    Kasus ini berkaitan dengan dugaan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang saat ini tengah ditangani oleh Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Dalam unggahannya, akun @Viral Kupang – NTT mengungkap informasi mengejutkan, bahwa salah satu korban dalam kasus ini dikabarkan mengidap penyakit menular seksual.

    “Melalui edaran yang tercatat, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seorang korban, ditemukan adanya indikasi penyakit menular seksual,” tulis akun tersebut, dilansir dari Suara Flores Pikiran Rakyat, Sabtu, 29 Maret 2025.

    Tak hanya itu, akun tersebut juga mengklaim adanya dugaan bahwa mantan Kapolres Ngada turut mengidap penyakit serupa, berdasarkan laporan yang disebut telah disampaikan ke Komnas HAM.

    “Hal itu tergambar jelas pada edaran yang dilaporkan ke Komnas HAM. Dugaan kuat eks Kapolres Ngada tersebut mengidap penyakit menular seksual,” lanjut unggahan itu.

    Peran Fani dalam Kasus Kekerasan Seksual

    Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTT sebelumnya telah menetapkan Fani sebagai tersangka dalam kasus kekerasan seksual yang melibatkan AKBP Fajar Widyadharma.

    Direskrimum Polda NTT, Kombes Pol Patar Silalahi, mengungkapkan bahwa Fani berperan sebagai pihak yang memasok seorang anak berusia enam tahun kepada AKBP Fajar di salah satu hotel di Kota Kupang.

    “Fajar mengenal Fani pada 10 Juni 2024 melalui aplikasi media sosial. Setelah saling mengenal, pada 11 Juni 2024 Fajar meminta Fani untuk mencarikan seorang anak di bawah umur,” ujar Kombes Pol Patar Silalahi dalam keterangannya pada 25 Maret 2025 belum lama ini.

    Fani, yang dijanjikan imbalan sebesar Rp3 juta, kemudian mengajak seorang anak yang dikenalnya. Saat itu, anak tersebut masih berusia lima tahun. Anak itu dibawa berjalan-jalan di Kota Kupang, lalu diajak makan bersama sebelum akhirnya dibawa ke hotel tempat Fajar menginap.

    Sekitar pukul 20.00 WITA, anak tersebut dibawa masuk ke kamar yang telah ditempati oleh Fajar. Ketika anak itu tertidur, Fajar diduga melakukan aksi bejatnya serta merekam perbuatannya.

    “Fani kemudian meninggalkan korban yang tengah tertidur di kamar tersebut. Sekitar pukul 01.00 WITA, korban terbangun dan Fajar meminta Fani untuk mengantarnya kembali ke rumah,” lanjut Patar.

    Dalam perjalanan pulang, Fani diduga meminta korban agar tidak menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orangtuanya. Sebagai imbalan, korban diberikan uang sebesar Rp100 ribu.

    Fani Terancam Hukuman Berat

    Dengan penetapan Fani sebagai tersangka, kini terdapat dua orang tersangka dalam kasus ini. Fani dijerat dengan Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual serta Pasal 17 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    Kasus ini terus bergulir dan menjadi perhatian publik, terutama masyarakat NTT. Polda NTT memastikan akan terus melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap semua fakta terkait kasus ini.

    Sementara itu, warganet terus mengikuti perkembangan kasus ini dengan penuh perhatian, terutama setelah foto Fani beredar luas di media sosial.***

  • Cerita Saleh Husin dkk berburu takjil di Benhil

    Cerita Saleh Husin dkk berburu takjil di Benhil

    Jakarta (ANTARA) – Lengangnya suasana Jakarta dimanfaatkan oleh mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk berolahraga sambil berburu makanan berbuka puasa (takjil) di Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat pada Sabtu (29/3).

    Saleh Husin melakukan aktivitas sore hari itu bersama mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pengamat ekonomi sekaligus bankir Aviliani, ekonom Universitas Indonesia (UI) Prof. Ikhsan, pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo dan kawan-kawan pemimpin redaksi (pemred) dari berbagai media.

    Saleh Husin dan kawan-kawan melakukan olahraga kemudian berjalan kaki menyusuri rute dari Gelora Bung Karno (GBK) menuju pusat jajanan kuliner musiman khas berbuka puasa atau lebih dikenal war takjil di Bendungan Hilir.

    “Kami bersama teman-teman sebelumnya memang sudah janjian untuk olahraga sore bersama sambil ngabuburit dengan titik kumpulnya di parkir timur Senayan agar gampang dijangkau. Dari situ baru kami memulai olahraga jalan sore menuju stadion GBK sambil berputar dua kali putaran,” kata Saleh dalam siaran pers, Sabtu.

    “Nah dari situ, kami melangkah menuju tempat war takjil Benhil yang viral tersebut sambil berfoto ria di spot-spot yang terlihat bagus, namun ketika sampai di tujuan ternyata warung takjil sudah tutup karena mereka harus mudik ke kampung halamannya. Jadi untuk menutup kekecewaan ya kita tetap foto di lokasinya di Benhil,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Saleh Husin.

    Mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga terlihat berbaur bersama menikmati jalan sore yang tanpa terasa sudah melangkah 7 kilometer. Walau kecewa karena niat berburu takjilnya tidak kesampaian karena mereka sudah tutup, namun olahraganya tetap dijalani agar tubuh tetap fit sambil menunggu waktu berbuka puasa.

    “Yang seru yaitu kita dapat berfoto ria di beberapa lokasi sepanjang perjalanan, kapan lagi bisa kita seperti ini berbaur bersama para sahabat dengan hati yang gembira dan enjoy,” ujar BKS sapaannya Budi Karya Sumadi.

    Hal yang sama juga dilakukan oleh dua ekonom UI Aviliani maupun Prof Ikhsan serta pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo yang terus melangkah menunggu azan magrib berkumandang.

    “Tidak ketinggalan para pemimpin media seperti Primus Dorimulu, Maria Benyamin, Andi Mahyudin dan Aditya Laksamana serta seorang dokter paru yang selalu setia menemani kita berolahraga yaitu dr. Danche Theno. Jadi kita bisa bercerita dan konsultasi tentang pentingnya kesehatan buat tubuh kita,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bocah Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Terinfeksi Penyakit Menular Seksual

    Bocah Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Terinfeksi Penyakit Menular Seksual

    GELORA.CO –  Satu dari tiga korban cabul eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja dinyatakan positif terinfeksi penyakit menular seksual (PMS).

    Hal itu diungkapkan Koordinator Subkomisi Penegakan HAM, Uli Parulian Sihombing dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (28/3).

    “Hasil pemeriksaan kesehatan terhadap salah satu korban anak positif terinfeksi penyakit menular seksual,” kata Uli dalam keterangannya tanpa merinci usia korban.

    Dia bilang, dari temuan tersebut Komnas HAM mendesak Polri agar AKBP Fajar menjalani pemeriksaan secara menyeluruh. Terutama pemeriksaan kesehatan terkait penyakit menular seksual.

    Kasus kekerasan seksual dan eksploitasi anak yang dilakukan eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar, terdapat tiga orang korban anak yang berusia 6 tahun, 13 tahun dan 16 tahun.

    AKBP Fajar berhubungan dengan korban berusia 16 tahun melalui perantara aplikasi michat. Korban anak berusia 16 tahun itu juga menjadi perantara, membawa korban berusia 13 tahun kepada AKBP Fajar.

    “Fajar juga melakukan tindakan asusila terhadap anak berusia 16 (enam belas) tahun yang ditemui melalui MiChat dan anak berusia 13 (tiga belas) tahun melalui perantara anak usia 16 (enam belas) tahun,” jelasnya.

    Dalam laporan tertulis Komnas HAM juga diungkapkan sosok seorang perempuan berinisial V yang berperan membawa perempuan berinisial F berusia 20 tahun kepada AKBP Fajar.

    SHDR alias Stefani alias Fani alias F, kini turut menjadi tersangka kasus kekerasan seksual bersama AKBP Fajar.

    Melalui Fani, AKBP Fajar memesan anak di bawah umur berusia 6 tahun yang kemudian dibawa pada 11 Juni 2024 lalu ke Hotel Kristal.

    Saat itu, kata Uli, AKBP Fajar mengaku senang bermain dengan anak-anak sehingga Fani tidak mengetahui jika AKBP Fajar akan mencabuli korban anak berusia 6 tahun itu dan merekam video aksi bejatnya lalu mengunggahnya ke salah satu situs porno.

    Komnas HAM juga mengungkapkan adanya tujuh kali pemesanan kamar di beberapa hotel di Kota Kupang atas nama Fajar. Dan ada satu kali pemesanan kamar di salah satu hotel di Kota Kupang atas nama seorang laki-laki berinisial FD yang dilakukan pada tanggal 25 Januari 2025.

    Dari temuan itu juga Komnas HAM mendesak Polda NTT agar mengungkap para perantara yang terlibat dalam kasus kekerasan seksual AKBP Fajar seperti perempuan berisinial V dan laki-laki berinisial FD.

    “Menemukan dan mengungkap peran saudari V yang diduga perantara dan penyedia jasa layanan untuk Fajar. Menemukan dan mengungkap peran Fangki Dae sebagai nama yang dipakai oleh saudara Fajar ketika memesan kamar pada 25 Januari 2025,” ujar Uli dalam keterangan tertulis.

    Berdasarkan temuan-temuan tersebut, Komnas HAM menegaskan AKBP Fajar telah melakukan pelanggaran berat HAM terhadap anak untuk mendapatkan rasa aman dan bebas dari tindak kekerasan termasuk kekerasan seksual dan eksploitasi anak.

    Uli menjelaskan bahwa kekerasan seksual dan eksploitasi anak yang dilakukan AKBP Fajar dengan menggunakan relasi kekuasaan yang dimilikinya sebagai seorang aparat penegak hukum.

  • Mudik ke Bandung, Ariel NOAH Naik Italjet Dragster 200, Harganya Selangit

    Mudik ke Bandung, Ariel NOAH Naik Italjet Dragster 200, Harganya Selangit

    GELORA.CO – Penyanyi Nazril Irham atau dikenal Ariel NOAH membagikan momen seru perjalanan mudik ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat, naik motor sendirian.

    “Mudik ready! Pada mudik ke mana nih tahun ini? Hati-hati di jalan semuanya, selamat sampai tujuan!” demikian tulis akun Instagram @arielnoah, dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Pria 43 tahun itu kedapatan mengendarai skuter matik Italjet Dragster 200 yang punya banderol ‘selangit’.

    Melalui kolom komentar unggahan, Ariel membenarkan, motor listrik yang dipakainya itu merupakan Italjet Dragster 200 buatan Italia yang dibalut warna standar kuning dan silver.

    Italjet Dragster 200 memiliki panjang 1.890 mm, lebar 750 mm, tinggi tempat duduk 770 mm, jarak sumbu roda 1.350 mm dan bobot kosong 124 kg. Kapasitas tangkinya sembilan liter.

    Dibekali mesin DOHC berkapasitas 180,7cc dengan silinder tunggal dan pendingin cairan, motor ini mampu menghasilkan tenaga 19,8 dk dan torsi 17 Nm.

    Dahulu, Italjet Dragster dijual di Indonesia melalui importir umum Utomocorp. Namun, kini kendaraan ini dipasarkan melalui PT Cuprum Performance Indonesia (CPI).

    Bicara harga, berkisar Rp 155-175 jutaan dengan status on the road Jakarta. (*)

  • Gelar Mudik Bersama BUMN 2025, Pupuk Indonesia Berangkatkan 1.473 Pemudik ke Kampung Halaman

    Gelar Mudik Bersama BUMN 2025, Pupuk Indonesia Berangkatkan 1.473 Pemudik ke Kampung Halaman

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) tercatat memberangkatkan 1.473 orang pemudik ke kampung halamannya di berbagai daerah pada kegiatan Program Mudik Bersama BUMN 2025. Program ini merupakan inisiatif Kementerian BUMN dalam rangka membantu masyarakat melakukan perjalanan mudik Lebaran secara gratis, aman, dan nyaman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Direktur Utama Pupuk Indonesia mengatakan bahwa keikutsertaan Pupuk Indonesia pada program Mudik Bersama BUMN 2025 merupakan wujud nyata perusahaan mendukung kelancaraan mudik Hari Raya Lebaran.

    “Pagi hari ini kami Pupuk Indonesia melalui kegiatan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) bersama Kementerian BUMN dan BUMN lainnya melepas mudik gratis selamat ke berbagai tujuan. Hari ini dilepas secara simbolis, alhamdulillah ini bagian dari kegiatan berbagi berkah selama bulan ramadan, mudah-mudahan kegiatan ini memberikan banyak manfaat,” demikian ungkap Rahmad.

    Pelepasan Mudik Bersama BUMN 2025 secara simbolis dilaksanakan secara terpusat di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Sesmen BUMN Rabin Indrajad Hattari, Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, termasuk Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi pada Kamis (27/3/2025).

    Pada saat yang bersamaan, Pupuk Indonesia Grup menyelenggarakan Mudik Bersama BUMN di Kantor Pusat Pupuk Indonesia dan kantor anak perusahaan seperti PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT Pupuk Iskandar Muda.

    Secara total, Pupuk Indonesia Grup memberangkatkan 1.473 orang pemudik dengan 29 bus dan 10 hiace dengan tujuan wilayah Jawa Barat yaitu Tasikmalaya, Kuningan, Pangandaran, dan Majalengka. Selanjutnya Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yaitu Solo, Malang, Blitar, Jombang, Nganjuk, Madiun, Lamongan, Babat, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Kediri, dan Tulungagung.

    Selanjutnya wilayah Kalimantan dari Bontang menuju Balikpapan, Banjarmasin dan Samarinda. Lalu wilayah keberangkatan Krueng Geukueh ke Banda Aceh, Aceh Selatan, Medan, dan Kualanamu. Terakhir keberangkatan dari Palembang menuju Jakarta, Serang, Surabaya, dan Yogyakarta.

    “Pertama, ini arahan dari Kementerian BUMN, di samping mencari profit juga harus berbagi keberkahan, juga bantu yang kurang mampu hari ini. Kita secara simbolis melepas bus pemudik. Secara total pemudik yang kita berikan fasilitas mudik gratis itu sejumlah 1.400 lebih orang dan itu diberangkatkan dari berbagai macam tempat. Intinya dari seluruh wilayah operasi kita, itu kita berangkatkan. Bus totalnya 29 (unit) bus yang berangkat untuk mudik gratis pada tahun ini,” kata Rahmad.

    Dapat diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir resmi memberangkatkan 106 ribu peserta Mudik Bersama BUMN 2025 yang didukung oleh 83 BUMN dan anak perusahaannya termasuk Pupuk Indonesia Grup. Dia mencatat terjadi peningkatan jumlah peserta mudik dari tahun sebelumnya yang sekitar 93.000.

    Mudik Bersama BUMN 2025 mengantarkan seluruh peserta ke 200 kota tujuan di Indonesia. Menurut Erick Thohir, kegiatan mudik gratis ini sejalan dengan kampanye pemerintah mengenai keselamatan pada mudik Hari Raya Lebaran, yaitu masyarakat tidak lagi menggunakan sepeda motor namun memanfaatkan fasilitas armada transportasi yang disediakan pemerintah seperti bus, kereta api, dan kapal laut.

  • Selama Ini Berisik karena Belum Kebagian

    Selama Ini Berisik karena Belum Kebagian

    GELORA.CO –  Fahri Hamzah mendadak jadi bahan perbincangan hangat publik usai ditunjuk jadi Komisaris BTN (Bank Tabungan Negara), bahkan sampai kena sentil Fedi Nuril.

    Politikus Partai Gelora yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) baru saja ditunjuk sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Negara (BTN) berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari Rabu, 26 Maret 2025.

    Fedi Nuril pun mengaku kecewa pada Fahri Hamzah yang kini jadi pejabat negara tetapi masih merangkap jabatan sebagai komisaris di BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

    “Kepada Abang @Fahrihamzah, Saya kecewa sekarang Abang yang mendukung rangkap jabatan,” tulis Fedi Nuril dikutip SketsaNusantara.id dari cuitannya di akun X @realfedinuril yang diunggah pada hari Sabtu, 29 Maret 2025.

    Dalam postingan terbarunya, Fedi Nuril mengunggah tangakapan layar yang menunjukkan cuitan lawas Wamen PKP saat Fahri masih getol menentang rangkap jabatan.

    Dalam cuitan lawas 5 tahun lalu, Fahri mengungkap bahaya rangkap jabatan yang dinilai bisa menimbulkan Potensi konflik kepentingan.

    Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu bahkan menggaungkan tagar “Stop Conflict of Interest” dan “Stop Rangkap Jabatan” yang menunjukkan ketidaksetujuannya pada pejabat negara yang merangkap jabatan di BUMN.

    “Bahaya rangkap jabatan itu mencapai puncaknya ketika seorang menteri sebagai pejabat negara mencocokkan regulasi dengan kepentingan bisnisnya sebagai pengusaha. #StopRangkapJabatan #StoponflictofInterest,” tulis Fahri Hamzah melalui akun X @Fahrihamzah yang diunggah 16 Juli 2020 lalu.

    Cuitan lawas Fahri Hamzah pun ramai jadi perbincangan publik. Bak jadi bumerang bagi dirinya sendiri, cuitan lawas Fahri ini seketika jadi bahan gunjingan warganet di media sosial.

    Tak sedikit warganet juga ikut menyindir Fahri Hamzah yang tak lagi kritis dengan carut marut keadaan Indonesia saat ini setelah “kebagian jabatan” di pemerintahan.

    “Ada orang yang kritis soal negara karena kepedulian, ada juga orang yang kritis soal negara karena tidak kebagian jabatan. Semoga kita bisa jadi orang yang istiqomah & amanah,” komentar akun @shitlicious.

    “Mereka yang ngakunya berintegritas dan kritis tapi dikasih kue dikit aja goyah, jadi selama ini berisik karena belum dapat jabatan,” imbuh akun @sahwabkr.

    “Kenapa ya pejabat disini tuh kebanyakan ciri khasnya selalu sama, kalo belum dapet jabatan koar-koar berisiknya minta ampun, giliran dikasih jabatan langsung diem seribu bahasa, amit-amit dah pejabat disini pada munafik semua, mau berharap maju nih negara tapi di isi sama orang munafik,” sindir akun @lokalokix.

    Sorotan ini makin tajam mengingat BTN, sebagai bank BUMN yang juga fokus pada pembiayaan perumahan, punya kaitan erat dengan tugas Fahri sebagai Wamen PKP yang memicu pertanyaan soal etika dan konflik kepentingan.

     

    Fahri Hamzah memang bukan sosok asing di dunia politik. Ia kerap jadi sorotan karena dikenal sebagai figur politkus yang tak takut bersuara lantang mengkritik pemerintah.

     

    Tapi, penunjukan sebagai komisaris BTN ini membuat citranya di mata publik berubah drastis.

     

    Meski secara hukum, tak ada larangan tegas bagi pejabat seperti wamen untuk merangkap jabatan di BUMN, namun publik mempertanyakan soal etika bahkan menilai Fahri Hamzah yang tak konsisten sebagai pejabat negara.

    Ketidakkonsistenan ini bukan hal baru. Prabowo Subianto yang dulu mendukung aksi demo sebagai bentuk penyampaian aspirasi, kini justru mengkritik demonstran setelah dirinya terpilih sebagai Presiden RI.***

  • Kenneth, Bocah yang Kehilangan Jersey Marselino Kini Cari Sosok Bapak Pemberi Topi ‘Langka’ di GBK

    Kenneth, Bocah yang Kehilangan Jersey Marselino Kini Cari Sosok Bapak Pemberi Topi ‘Langka’ di GBK

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kenneth, Bocah yang sempat kehilangan jersey Marselino Ferdinan setelah direbut seorang pria, berutang budi terhadap seorang bapak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). 

    Pasalnya, bapak itu mendekatinya dan mencoba menghibur Kenneth yang terisak. 

    Bahkan, ia memberikan topi yang mahal dan langka. 

    Bagaimana tidak, topi merah berlambang garuda yang diberikan bapak itu kepada Kenneth telah ditandatangani oleh sejumlah pemain timnas. 

    Kabar itu dibagikan oleh ayah Kenneth, Adrian Utama Gani dengan akun TikTok adrianugani. 

    Ia pun berterima kasih kepada bapak itu yang memberikan topi kepada Kenneth. 

    “Terima kasih kepada orang baik yang memberikan topi dengan tanda tangan pemain timnas untuk menghibur Kenneth saat kami ingin keluar dari stadion. Semoga keberkahan selalu menyertai bagi yang memberikan topi ini. Percayalah, masih banyak orang baik di negeri ini,” tulisnya. 

    Setelah kejadian itu viral, Kenneth ketiban berkah.

    Marselino Ferdinan mencari-cari dirinya dan langsung menyerahkan jersey timnas kepadanya. 

    Dalam kesempatan pertemuan itu, Adrian juga menyampaikan keinginan Kenneth untuk bertemu dengan bapak pemberi topi itu. 

    “Saat kejadian di stadion, ada orang yang begitu perhatian pada Kenneth, saat itu Kenneth sedang nangis dan mencoba menghiburnya dengan memberikan topi sehingga bisa menghibur Kenneth,” katanya. 

    Ia pun berharap agar bapak pemberi topi itu mengetahui keinginan Kenneth dan menemuinya.  

    Viral di media sosial

    Seorang pria tengah dicari-cari warga net usai merebut jersey milik Marselino Ferdinan dari anak kecil di tribun penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada Selasa (25/3/2025). 

  • Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Lebih 1.000 Orang, Bantuan Asing Berdatangan

    Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Lebih 1.000 Orang, Bantuan Asing Berdatangan

    GELORA.CO – Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat bermagnitudo 7,7 di Myanmar bertambah mencapai 1.002 orang. Di saat bersamaan, bantuan internasional mulai berdatangan. 1. Korban Jiwa Tembus 1.002 Orang

    Melansir Reuters, Sabtu (29/3/2025),  pemerintah militer menyatakan jumlah korban tewas di Myanmar adalah 1.002. Jumlah tersebut melonjak tajam dari hari sebelumnya yakni 144 orang.

    Sementara itu, setidaknya sembilan orang tewas di negara tetangga Thailand. Gempa yang berpusat di Mandalay, Myanmar itu mengguncang gedung-gedung dan merobohkan gedung pencakar langit yang sedang dibangun di ibu kota Bangkok. Akibatnya, 30 orang terjebak di bawah reruntuhan, dengan 49 orang hilang.

    Pemodelan prediktif dari Badan Geologi AS memperkirakan jumlah korban tewas dapat melebihi 10.000 di Myanmar dan kerugian dapat melebihi hasil ekonomi tahunan negara itu. Gempa tersebut merusak jalan, jembatan, dan bangunan di Myanmar.

    “Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang dilakukan di daerah yang terkena dampak,” kata junta dalam sebuah pernyataan di media pemerintah pada hari Sabtu.

    2. Bantuan Asing

    Tim penyelamat China tiba di ibu kota komersial Myanmar, Yangon, ratusan kilometer dari kota-kota yang terkena dampak parah di Mandalay dan Naypyitaw, ibu kota negara yang dibangun khusus, tempat sebagian dari rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur rusak.

    Rusia, India, Malaysia, dan Singapura mengirimkan pesawat yang penuh dengan pasokan bantuan dan personel ke Myanmar, yang telah dilanda perang saudara setelah kudeta militer tahun 2021 menggulingkan pemerintah sipil terpilih.

    “Kami akan terus memantau perkembangan dan lebih banyak bantuan akan menyusul,” kata Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar.

    Amerika Serikat, yang memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan militer Myanmar dan telah memberikan sanksi kepada pejabatnya, termasuk kepala junta Min Aung Hlaing, mengatakan akan memberikan sejumlah bantuan.

    3. Kesaksian Korban Gempa

    Gempa bumi, yang terjadi sekitar jam makan siang pada hari Jumat, berdampak pada sebagian besar wilayah negara itu, dari dataran tengah di sekitar Mandalay hingga perbukitan Shan, yang sebagian wilayahnya tidak sepenuhnya berada di bawah kendali junta.

    Di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, penduduk dan petugas penyelamat bergegas untuk mengeluarkan orang-orang dari bawah bangunan yang runtuh, berjuang dengan keterbatasan alat berat yang tersedia untuk menyingkirkan puing-puing.

    Setelah diseret keluar dari bawah tembok oleh penduduk lain, Htet Min Oo, 25 tahun, mengatakan dia mencoba membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh sendiri untuk menyelamatkan nenek dan dua pamannya – tetapi akhirnya menyerah.

    “Saya tidak tahu apakah mereka masih hidup di bawah reruntuhan,” katanya kepada Reuters, sambil menangis. 

    “Setelah sekian lama, saya rasa tidak ada harapan lagi.”

    Susan Hough, seorang ilmuwan dalam Program Bahaya Gempa Bumi USGS, mengatakan, sulit untuk memperkirakan jumlah korban tewas akibat gempa bumi, karena berbagai alasan termasuk waktu. Ketika gempa terjadi pada siang hari, seperti yang terjadi di Myanmar, “orang-orang terjaga, mereka masih waras, mereka lebih mampu merespons,” katanya.

  • Sosok Pencuri Jersey Marselino Ketemu, Arya Sinulingga Usulkan Blacklist Nonton Timnas Indonesia – Halaman all

    Sosok Pencuri Jersey Marselino Ketemu, Arya Sinulingga Usulkan Blacklist Nonton Timnas Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok pria dewasa yang kepergok mengambil jersey dari penggawa Timnas Indonesia Marselino Ferdinan setelah laga Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, akhirnya ketemu.

    Ia yang sebelumnya secara terang-terangan mengambil jersey Marselino yang bukan untuknya ini viral.

    Jersey tersebut dilempar Marselino untuk seorang bocah bernama Kenneth.

    Sosok pria tersebut dicari oleh banyak pihak karena mengambil jersey yang bukan untuknya.

    Kenneth yang seharusnya mendapat hadiah jersey dari Marselino pun sempat sedih karena tak menerima barang yang harusnya diberikan kepadanya.

    Setelah beberapa hari dicari, akhirnya sosok pria itu ditemukan.

    Arya Sinulingga, Anggota Exco PSSI barus saja membawa kabar baik untuk seluruh penggemar timnas.

    Melalui akun Instagram-nya @arya.m.sinulingga, ia mengunggah kabar baik tentang ditemukannya pria pengambil jersey Kenneth.

    Dalam unggahannya pada Sabtu (29/3/2025) siang, Arya turut mengancam sanksi berat kepada si lelaki.

    Pria tersebut diusulkan untuk di-blacklist menonton pertandingan Timnas Indonesia.

    Ia juga berpesan kepada penggemar timnas agar berhati-hati dalam bertindak di stadion.

    Berikut tulisnya:

    “Berkat teknologi AI dan Garuda Id, yang diterpakan oleh PSSI di GBK, kami telah menemukan orang yang mengambil Jersey Kenneth.

    Akan diusulan tidak bisa lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan Timnas Indonesia.”

    Marselino dan Kenneth

    Kecewa Berat

    Kenneth, seorang bocah kecewa berat setelah laga Timnas Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (25/3/2025). 

    Hal ini setelah jersey Marselino Ferdinan yang diterimanya direbut bapak-bapak.

    Suasana penuh emosi terjadi usai laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain.

    Seorang bocah bernama Kenneth yang telah menyiapkan banner khusus untuk idolanya, Marselino Ferdinan, mengalami kejadian yang mengecewakan. 

    Saat Marselino yang bermain untuk Oxford United melihat banner tersebut, dia pun berniat memberikan jersey miliknya sebagai tanda apresiasi.

    Namun, meski usaha besar Kenneth dengan membawa banner bertuliskan “MARSELINO FERDINAN, MAY I HAVE YOUR JERSEY?” dan menggambarnya dengan penuh semangat, nasib berkata lain.

    Ketika Marselino melemparkan jersey miliknya ke arah Kenneth, lemparan tersebut meleset dan jatuh di tangan seorang bapak-bapak yang duduk di dekatnya.

    Alih-alih memberikan jersey tersebut kepada Kenneth yang telah menunggu dengan harapan besar, pria dewasa tersebut malah memilih untuk pergi begitu saja sambil membawa jersey impian bocah tersebut.

    Peristiwa ini membuat penonton yang menyaksikan kejadian itu marah dan langsung menyoraki bapak-bapak tersebut.

    Video yang merekam peristiwa ini pun cepat viral di media sosial, memperlihatkan Kenneth yang tampak kecewa dan menangis.

    Orang-orang di sekitar mencoba mengingatkan bapak-bapak itu untuk mengembalikan jersey tersebut, namun dia tetap cuek dan melanjutkan langkahnya pergi.

    Bahkan, seorang ibu-ibu berhijab yang turut menyaksikan kejadian tersebut meminta pria tersebut untuk memberikan jersey pada Kenneth, namun tetap tidak digubris.

    Sejumlah penonton lainnya juga berusaha meminta hal yang sama, namun bapak-bapak tersebut seakan tak peduli dan terus meninggalkan lokasi.

    Gagal mendapatkan jersey idolanya, Kenneth terlihat begitu kecewa.

    Ayahnya berusaha menenangkan sang anak yang terlihat sangat terpukul.

    Di balik kejadian tersebut, akun TikTok orang tua Kenneth memberikan penjelasan mengenai perjuangan sang bocah yang telah membuat banner dengan penuh semangat agar bisa mendapatkan jersey dari sang idola, Marselino Ferdinan.

    Orangtua Kenneth berharap agar Marselino yang dikenal sebagai sosok baik dan pengertian dapat memberikan kesempatan kedua bagi Kenneth untuk mewujudkan impian kecilnya.

    Mereka yakin Marselino pasti peka terhadap situasi ini dan berharap masih ada kesempatan bagi anak mereka untuk mendapat jersey yang sangat berarti.

    “Dari hati yang tulus untuk idola kami, Marcelino Ferdinan! Kenneth membuat banner ini dengan penuh semangat dan harapan besar bisa mendapatkan jersey sang idola. Usahanya terbayar saat Marcelino melihat dan menanggapi langsung banner ini di stadion! Tapi sayangnya… jersey impian itu diambil orang lain. Kami tahu hati baik Marcelino pasti peka—semoga ada kesempatan kedua untuk mewujudkan impian kecil ini. Terima kasih Idola,” tulis akun TikTok orang tua Kenneth.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tega Rebut Jersey Pemberian Marselino Ferdinan dari Bocah, Bapak-bapak Ini Cuek Disoraki Penonton 

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)