partai: Gelora

  • Viral Video Warga Dukung UU TNI, Diduga untuk Dapatkan Bingkisan Gratis

    Viral Video Warga Dukung UU TNI, Diduga untuk Dapatkan Bingkisan Gratis

    GELORA.CO – Viral di media sosial video yang memperlihatkan segerombolan warga mengantre untuk tanda tangan spanduk dukungan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Dalam video yang di re-post melalui akun X @MartoArt, nampak sejumlah warga baris menjulur ke belakang guna menunggu giliran pembagian bingkisan dari orang yang berdiri di atas truk pengangkut.

    Di badan truk itu terbentang spanduk putih bertuliskan ‘Kami Warga Jakarta Barat Mendukung UU TNI’. Kemudian, ketika warga satu per satu maju ke depan, akan menerima kantong berwarna merah dan menandatangani spanduk itu.

    “Kami dari Warga Kebon Jeruk berbagai takjil dan bingkisan anak-anak dalam rangka mendukung TNI,” kata seseorang menggunakan pengeras suara dalam video, dikutip pada Minggu, 30 Maret 2025.

    Video yang beredar itu, sontak membuat netizen geram, mengingat belakangan ini para aktivis hingga mahasiswa di sejumlah daerah baru saja menggelar aksi demonstrasi cabut UU TNI.

    Sekarang kalian tahu gunanya rakyat dibikin bodoh dan miskin. pic.twitter.com/9NKdwSFyFX

    — MartoⒶrt (@MartoArt) March 29, 2025 Netizen Geram

    Mengutip akun X @Dandhy_Laksono, cara pembagian bingkisan gratis demi mendukung UU TNI tersebut adalah salah satu bentuk penghinaan terhadap masyarakat.

    “Penghinaan pada masyarakat. Gak perlu tahu naskah akademink dan draf UU-nya, tunggu saja sembakonya di pinggit jalan,” cuit Dandhy dalam kolom komentar.

    Kemudian, beberapa netizen lainnya menyayangi dalam video itu banyak ojek online yang mengantre. Padahal, kata dia, yang selama ini mendukungnya ada masyarakat sipil.

    “Itu banyak banget yang pake jaket ojol. Padahal selama ini yang dukung mereka masyarakat Indonesia, bukan TNI atau Polri,” tulis akun X @NTr***.

    Netizen Sebut Bukan Kesalahan Warga

    Di sisi lain, ada netizen juga mengatakan, sebaiknya publik jangan menyudutkan para warga yang mengantre karena itu salah satu upaya dari oknum untuk memanipulasi rakyat agar dukung UU TNI.

    “Di reply twit ini banyak banget malah nyalahin rakyat yg antre. Keliru, ini kesalahan dan kejahatan mereka yg memanipulasi rakyat untuk dukung UU TNI,” tulis akun @Ben__.

    “Dalam kondisi ekonomi begini, pengantre itu di posisi lemah, bahkan menerima saja dibegitukan asal bisa dapat bahan makanan,” lanjut cuitan aku tersebut.

    Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait adanya dukungan UU TNI oleh masyarakat di Jakbar.

  • Viral Minta THR Rp165 Juta ke Perusahaan, Kades Klapanunggal Mohon Maaf: Hanya Imbauan

    Viral Minta THR Rp165 Juta ke Perusahaan, Kades Klapanunggal Mohon Maaf: Hanya Imbauan

    GELORA.CO – Beredar surat bertanda tangan Kepala Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor, meminta uang tunjangan hari raya (THR) kepada perusahaan di sekitar wilayah tersebut. Surat tersebut viral di media sosial.

    Surat itu mengatasnamakan Desa Klapanunggal. Tertera dengan jelas permintaan THR kepada perusahaan untuk perangkat dan aparatur Desa Klapanunggal.

    Kades juga menyertakan acara halalbihalal dan susunan panitianya. Bahkan, ketua panitianya adalah sang kades sendiri yakni Ade Endang Saripudin.

    Tidak hanya itu, tertera rencana anggaran biaya acara termasuk pemberian THR. Total anggaran mencapai Rp165 juta.

    Tidak lama setelah surat itu viral, sang kades muncul dengan video klarifikasi. Dia meminta maaf atas beredarnya surat tersebut.

    “Saya memohon maaf atas beredarnya surat edaran dari desa kami yang meminta dana untuk THR Ramadhan yang beredar luas di media sosial,” katanya dalam video yang diterima, Minggu (30/3/2025).

    Ade mengklaim, permintaan tersebut tidak wajib atau hanya imbauan. Dia pun akan mencabut surat tersebut.

    “Maksud dari surat tersebut hanya bersifat imbauan. Mohon kepada para pengusaha untuk mengabaikan surat yang sudah terlanjur beredar,” ujar dia.

  • Video Mayor Teddy dengan Maruarar Sirait Viral, Netizen: Geli Banget Lihatnya…

    Video Mayor Teddy dengan Maruarar Sirait Viral, Netizen: Geli Banget Lihatnya…

    GELORA.CO – Media sosial kembali diramaikan dengan perbincangan hangat seputar video yang menampilkan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

    Video berdurasi singkat tersebut menjadi viral di platform X, menarik perhatian netizen karena momen keakraban keduanya yang tak biasa: bergandengan tangan sambil asyik bercanda. Tingkah laku mereka, yang kontras dengan citra resmi sebagai pejabat negara, memicu beragam reaksi dari warganet.

    Dalam video yang pertama kali diunggah akhir Desember 2024, Mayor Teddy terlihat menggandeng lengan kiri Maruarar Sirait yang mengenakan kemeja pink muda. Keduanya tampak tertawa lepas sambil berbincang santai, sebuah pemandangan yang jauh dari kesan formal yang biasanya melekat pada mereka.

    Mayor Teddy, yang dikenal sebagai sosok tegas dan pendiam saat bertugas sebagai ajudan Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan sisi lain yang lebih rileks dan humanis. Sementara itu, Maruarar Sirait, politikus berpengalaman, tampak nyaman dengan gestur tersebut, menambah kesan kedekatan di antara keduanya.

    Netizen langsung heboh menyoroti momen ini. “Sudah diduga… pasti ada something sampai segitu nya… kalau hanya sebatas tugas gak ampe segitu care nya,” tulis salah satu pengguna X. Komentar lain menyentil gaya interaksi mereka,

    “Emang harus gitu yaa cara duduknya laki sama laki? Mereka kan pejabat negara… masak gitu kelakuannya?” Ada pula yang berkomentar dengan nada bercanda, “Waaaw ternyata otak-otaknya pada main semua… Maruar sama Mayor Teddy ajudan presiden.”

    Gestur bergandengan tangan ini memang menjadi pusat perhatian. Bagi sebagian netizen, hal itu dianggap tidak biasa untuk dua pejabat laki-laki, terutama mengingat status mereka sebagai figur publik. “Kok laki-laki ngobrol tangannya rangkulan gitu ya, geli banget lihatnya,” ujar salah satu warganet. Namun, ada juga yang membela, menganggapnya sebagai ekspresi keakraban biasa. “Jangan gitu ih, idaman para wanita ini,” tulis pengguna lain, merujuk pada popularitas Mayor Teddy di kalangan penggemar.

    Selain gestur fisik, cara berbicara Mayor Teddy dalam video ini juga mencuri perhatian. Selama ini, ia jarang terekspos berbicara panjang di depan publik, membuat netizen penasaran dengan gaya komunikasinya.

    Dalam klip tersebut, ia tampak santai dan penuh tawa, kontras dengan image serius yang biasa terlihat saat mendampingi Presiden.

    Ada perkataan Mayor Teddy yang seperti menunjukan keanehan saat berkata “Apa sih malu dong” ketika Maruarar Sirait meminta cameramen untuk memotrek dirinya dengan Mayor Teddy.

    eh we ga expect se-ngondek itu😭 pic.twitter.com/98hei5yNU7

    — tata🍦 (@jxwelsha) March 29, 2025

    Video ini bukan pertama kalinya Mayor Teddy menjadi sorotan. Sejak masa kampanye Prabowo pada Pemilu 2024, ia telah mencuri hati publik dengan ketampanan dan sikap tenangnya. Kini, sebagai Sekretaris Kabinet, ia kembali membuktikan bahwa di balik sikap profesionalnya, ada sisi hangat yang mampu mencairkan suasana, bahkan dengan sesama pejabat seperti Maruarar Sirait.

    Maruarar sendiri pernah memuji kinerja Mayor Teddy saat ditanya soal penunjukannya sebagai Sekretaris Kabinet pada Oktober 2024 lalu. “Nanti orang akan tahu bagusnya Mayor Teddy. Beliau pekerja keras, komunikasinya bagus dan efektif,” ujarnya kala itu. Video viral ini seolah menjadi bukti kecil dari pernyataan tersebut, menampilkan chemistry yang natural antara keduanya.

  • Gempa Myanmar Runtuhkan Lebih dari 50 Masjid, Ratusan Warga Diduga Tewas saat Salat

    Gempa Myanmar Runtuhkan Lebih dari 50 Masjid, Ratusan Warga Diduga Tewas saat Salat

    GELORA.CO – Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar tengah pada Jumat (28/3) merusak lebih dari 50 masjid. Akibatnya, ratusan jemaah Muslim yang tengah menjalankan ibadah diduga meninggal dalam reruntuhan.

    Hingga Minggu (30/3), korban akibat gempa dahsyat yang terasa sampai Thailand dan China itu telah menembus 1.600 jiwa.

    Seorang Warga Mandalay, Htet Min Oo, sedang berwudu ketika rumah dan sebagian masjid di sebelahnya runtuh.

    Ia terjebak di bawah puing-puing bersama dua bibinya. Warga berusaha mengevakuasi mereka, namun hanya satu yang selamat.

    “Saya tidak tahu apakah mereka masih hidup di bawah reruntuhan. Setelah sekian lama, saya rasa tidak ada harapan,” katanya dengan suara bergetar, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan runtuhnya sejumlah masjid di Myanmar.

    Seorang warga di desa Sule Kone berusaha menyelamatkan seorang pria yang terjebak di bawah reruntuhan masjid, namun gempa susulan membuatnya mundur.

    “Saya kembali mencoba, tetapi terlambat. Saya menyelamatkan empat orang dengan tangan saya sendiri. Tiga sudah meninggal, satu meninggal di pelukan saya,” ujarnya.

    Di desa tersebut, 23 orang tewas akibat tiga masjid yang hancur. 

    Pembatasan pemerintah menghambat perbaikan masjid-masjid tua, membuat bangunan itu rentan.

    Seorang pria bernama Julian Kyle meminta bantuan alat berat melalui media sosial untuk mengevakuasi korban di Masjid Mandalay.

    “Di bawah reruntuhan, anggota keluarga saya tertimpa dan kehilangan nyawa mereka. Kami ingin menemukan jenazah mereka,” tulisnya.

    Dari Taungnoo, seorang saksi mata melihat dinding Masjid Kandaw ambruk menimpa dua baris jamaah.

    “Begitu banyak orang dikeluarkan dari masjid, beberapa meninggal di depan mata saya,” katanya.

    Militer Myanmar melaporkan 670 biara dan 290 pagoda rusak, tetapi tidak menyebutkan kerusakan masjid.

    Gempa juga menghancurkan banyak bangunan, jembatan, hingga jalan. Keterbatasan komunikasi membuat skala bencana belum sepenuhnya terungkap.

    Seorang relawan di Bangkok, Harry Roberts, mengatakan bantuan internasional sulit masuk karena pemerintah Myanmar jarang meminta pertolongan.

    “Yang terpenting sekarang adalah mengumpulkan informasi dan menilai akses ke daerah terdampak,” ujarnya.

  • Presiden Prabowo Dapat Ancaman Pembunuhan, Kerusuhan Bisa Terjadi

    Presiden Prabowo Dapat Ancaman Pembunuhan, Kerusuhan Bisa Terjadi

    GELORA.CO –  Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai ancaman pembunuhan terhadap Presiden Prabowo Subianto dari netizen di X merupakan tindakan kriminal.

    Iwan juga menyebut ancaman itu bisa berdampak luas terhadap stabilitas politik nasional.

    “Bisa memicu kerusuhan, terutama jika ancaman tersebut dianggap serius,” kata Iwan, Sabtu (29/3).

    Menurut Iwan, pelaku yang mengancam membunuh Presiden Prabowo Subianto bisa dijerat beberapa pasal.

    Di antaranya ialah Pasal 218 KUHP tentang Penghinaan Terhadap Presiden, Pasal 27 ayat tiga dan Pasal 28 ayat dua UU ITE tentang Penyebaran Ujaran Kebencian dan Ancaman Kekerasan.

    Selain itu, pelaku juga bisa dijerat Pasal 160 KUHP tentang Penghasutan Melawan Penguasa dan Pasal 369 KUHP tentang Pengancaman.

    Menurut Iwan, ancaman pembunuhan terhadap Presiden Prabowo harus disikapi serius.

    “Langkah ini harus dilakukan agar tidak melebar menjadi krisis politik yang lebih besar,” kata Iwan.

    Iwan menjelaskan penghasutan bisa terus berlanjut jika ancaman pembunuhan terhadap Prabowo dibiarkan.

    “Bahkan, bisa menggiring orang-orang yang sedang frustrasi untuk melakukan tindakan yang lebih ekstrem,” ujar Iwan. 

  • Ponsel Milik Massa Aksi Cabut UU TNI di Bogor Masih Disita Polisi, Tuntut Kembalikan

    Ponsel Milik Massa Aksi Cabut UU TNI di Bogor Masih Disita Polisi, Tuntut Kembalikan

    GELORA.CO –  Baru-baru ini tersiar kabar jika ponsel milik massa aksi cabut UU TNI yang berlangsung di Bogor masih disita oleh aparat keamanan.

    Pada Kamis, 27 Maret 2025 aksi demonstrasi dengan tuntutan cabut UU TNI serta tolak RUU Polri berlangsung di berbagai daerah, salah satunya Bogor.

    Aksi tersebut berujung kisruh dan banyak massa aksi yang ditangkap serta di bawa ke Polresta Bogor.

    Berdasarkan keterangan dari akun X @pasargratisbgr lebih dari 20 orang tidak ada kabar atau disinyalir diamankan oleh aparat keamanan.

    Selanjutnya, beredar video bahwa massa aksi dibawa ke Polres dengan ditelanjangi dan harus berjalan jongkok.

    Kemudian dari keterangannya, massa aksi baru dibebaskan pada Jumat, 28 Maret 2025.

    Ponsel Milik Massa Aksi Masih Disita

    Baru-baru ini dikabarkan jika ponsel milik massa aksi masih disita oleh aparat keamanan, hal tersebut dikabarkan melalui akun X @pasargratisbgr.

    Dalam keterangannya, mereka menyebutkan bahwa beberapa ponsel demonstran yang kemarin ditahan belum dikembalikan.

    “Dikira udah beres, ternyata belum. Beberapa handphine massa aksi yang kemarin ditahan belum dikembalikan. Kami mendesak aparat untuk mengembalikan handphone kawan kami,” tulis keterangan akun @pasargratisbgr.

    Kemudian pihak dari massa aksi pun tengah melakukan pendataan bagi ponselnya yang masih belum dikembalikan.

    “Sambil menunggu kabar dari LBH, kami masih mendata handphone siapa saja yang belum kembali. Jika ada kawan kalian yang kemarin ditahan dan handphonenya belum kembali, silahkan informasikan kepada kami,” ucapnya.

    Adanya informasi terkait penyitaan ponsel ini, langsung direspon oleh sejumlah warganet dan menuntut untuk segera mengembalikan handphone tersebut.

    “Kami mendapatkan info bahwa handphone dari beberapa massa aksi di Bogor sampai saat ini masih disita oleh aparat Polresta Bogor Kota dan belum dikembalikan. Total ada lebih dari 10 handphone massa aksi yang masih ditahan aparat,” tulis akun X @barengwarga.

    Lebih lanjut, warganet juga menyarankan agar ponsel milik aksi massa langsung direset atau diganti dengan yang baru, menimbang kemungkinan adanya peretasan.

    “Kalo HP kalian ampe nginep di kantor polisi, baiknya factory reset selepas balik, kalo gak mampu jual dan beli baru, apalagi buat kalian yang kentara organisator gerakan sipil dan LSM,” kata warganet.

    Hingga saat ini belum ada informasi lanjutan terkait penyitaan ponsel tersebut.

  • Ajaib! Hilal Terlihat di Timur Tengah, Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret

    Ajaib! Hilal Terlihat di Timur Tengah, Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret

    GELORA.CO – Otoritas Arab Saudi menetapkan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

    Arab Saudi mendapati hilal atau bulan sabit terlihat pada Sabtu 29 Maret 2025 yang menjadi penanda masuknya 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh keesokan harinya.

    Otoritas Saudi memantau hilal dengan cara pengamatan hilal (rukyat) dan perhitungan astronomis (hisab).

    Metode yang digunakan ini sama dengan penetapan 1 Ramadan.

    Di Arab Saudi, pengamatan 1 Ramadan dan Idul Fitri dilakukan dengan mengamati bulan sabit atau hilal. Riyadh akan melakukan pemantauan hilal pada Sabtu, 29 Maret.

    Saudi berprinsip jika hilal terlihat pada 29 Maret, maka lebaran akan jatuh pada 30 Maret. Jika hilal tidak terlihat, maka bulan Ramadan digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Syawal jatuh pada 31 Maret.

    Atas hal itu, kerajaan Saudi telah menentukan bahwa hari raya umat Islam itu jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

    Indonesia Lebaran 31 Maret

    Berbeda dengan di Arab Saudi, Indonesia dan sejumlah negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam Mabims, menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah pada Senin, 31 Maret 2025. 

    Keputusan itu diambil setelah Kemenag lebih dulu melakukan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag dan dilanjutkan dengan sidang isbat.

    “Disepakati bahwa tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025,” kata Menteri Agama RI Nasarudin Umar di Kemenag, Sabtu, 29 Februari 2025.

    Berdasar Kriteria MABIMS (3-6,4) pada tanggal 29 Ramadan 1446 H/29 Maret 2025 M posisi hilal di wilayah NKRI tidak ada yang memenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3° dan elongasi minimum 6,4°, 

    Sehingga tanggal 1 Syawal 1446 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Senin Pahing, tanggal 31 Maret 2025 M.

    Hadir dalam sidang isbat yaitu Wakil Menteri Agama Romo Syafii, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, dan Ketua MUI Abdullah Jaidi.

    Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan Idulfitri 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret 2025. 

    Penetapan yang dilakukan oleh Muhammadiyah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal dalam maklumat PP Muhammadiyah.

  • Kesal Istri Selingkuh Jelang Lebaran, Suami di Banyuasin Bakar Warung Bakso: Mati-matian Nyari Duit

    Kesal Istri Selingkuh Jelang Lebaran, Suami di Banyuasin Bakar Warung Bakso: Mati-matian Nyari Duit

    GELORA.CO – Tengah viral di media sosial video suami pamer bakar warung karena istri selingkuh jelang Lebaran.

    Warung di Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan itu adalah warung bakso miliknya.

    Pria dalam video itu diketahui bernama Rahmat.

    Kades setempat pun akhinrya membeberkan kronologi kejadian.

    Video viral yang menampilkan aksi pembakaran itu nampaknya sengaja direkam.

    Rahmat yang melakukan pembakaran tampak seperti memamerkan bangunan yang tengah dilalap api.

    Dia juga tampak memegang sebilah senjata tajam berupa seperti golok panjang di tangan kanannya.

    Di saat api berkobar melalap bangunan itu, si pria itu mengungkapkan rasa kesalnya.

    Itu dilakukan sambil menunjukan dan memamerkan bangunan yang terbakar ke arah kamera yang merekamnya.

    “Bukti laki-laki yang disakitin, orang mau lebaran istri selingkuh dengan orang lain. Kubakar, bukan main-main,” kata Rahmat, sambil memandang ke arah kamera dan menunjukan kobaran api, melansir dari TribunBogor.

    Bahkan dia mengaku sengaja membiarkan aksinya direkam untuk diviralkan.

    Dia mengaku bahwa dirinya sudah banting tulang dan mati-matian mencari nafkah untuk keluarga.

    Namun menurutnya, apa yang dilakukan istrinya membuatnya sangat kecewa.

    “Untuk apa kita kerja banting tulang kalau hanya untuk diselingkuhi istri, ini kisah nyata, viralkan !,” ujarnya.

    “Mati-matian nyari duit untuk keluarga, dia malah selingkuh, nih aku gak main-main, kubakar semuanya,” sambung dia.

    Dikutip dari Sripoku.com, pembakaran bangunan oleh seorang suami yang murka ini terjadi di RT 21/05 Desa Sukamulya, Kecamatan Tungkal Ilir, Banyuasin, pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 08.30 pagi.

    Bangunan rumah yang dibakar ini bukan bangunan rumah tinggal, merupakan bangunan yang dijadikan warung bakso berukuran 4×5 meter.

    Bangunan yang dibakar itu pun merupakan tempat usaha milik Rahmat sendiri.

    “Informasi dari Kades, dia itu kesal. Makanya melakukan hal itu. Yang dibakar itu bukan rumah, tetapi warung bakso,” kata Kadis PMD Banyuasin, Rayan Nurdinsa, Jumat (28/3/2025) dikutip dari Sripoku.com.

    Rupanya, sebelum kejadian pembakaran, istri dari Rahmat ini menyampaikan ke mertuanya atau ke orang tua Rahmat.

    Istri dari Rahmat ini mengeluhkan kurangnya nafkah batin.

    Keluhan itu kemudian memicu pertengkaran antara Rahmat dan istrinya.

    Kemudian dalam pertengkaran itu, Rahmat mendapat informasi soal dugaan hubungan gelap istrinya selama enam bulan terakhir dengan pria lain.

    Sehinnga Rahmat kemudian meluapkan amarahnya denghan membakar tempat usahanya sendiri.

    “Video itu, dia itu sengaja meminta orang untuk memvideokan dan memviralkan kegiatannya yang sedang membakar pakaian istri dan warung bakso miliknya. Baru diunggah serta diviralkan di medsos,” jelas Rayan.

    Setelah kejadian ini, pihak kepolisian bersama Kades setempat telah mendatangi Rahmat untuk melakukan mediasi antara kedua pihak.

    Sementara itu, tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Utara menangkap SF (39), warga Desa Blang Asan, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.

    SF ditangkap di lokasi persembunyiannya di Tanoh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Senin (17/3/2025).

    Dia ditangkap karena membakar rumah istrinya, S, di Desa U, Kecamatan Syamtalira Aron, pada 25 Februari 2025.

    Begitu rumah berkontruksi kayu itu ludes terbakar, SF langsung melarikan diri

    Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Boestani, mengatakan bahwa SF berpindah-pindah selama pelariannya untuk menghindari penangkapan.

    “Tersangka SF telah lama menjadi target pencarian dan diketahui sering berpindah lokasi untuk menghindari penangkapan. Namun, berkat kerja keras tim, kami berhasil mengamankan tersangka di tempat persembunyiannya,” kata AKP Boestani.

    Boestani menjelaskan bahwa motif SF membakar rumah istrinya adalah karena emosi setelah terlibat pertengkaran.

    SF menuduh istrinya berselingkuh dan sempat mengancam akan membakar rumah sebelum akhirnya benar-benar melakukannya.

    “Motifnya cemburu, ini sudah kesekian kali pertengkaran karena kecemburuan antar mereka. Sekarang pelaku sudah ditahan di Rutan Mapolres Aceh Utara untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

  • Oknum Polisi PMJ Jasa Tukar Uang Baru Lebaran! Korban Kena Tipu Belasan Juta Rupiah

    Oknum Polisi PMJ Jasa Tukar Uang Baru Lebaran! Korban Kena Tipu Belasan Juta Rupiah

    GELORA.CO – Seorang wanita berinisial FH (27) diduga tertipu jasa penukaran uang baru untuk Idul Fitri 2025. Dia diduga kena tipu oknum anggota Polda Metro Jaya (PMJ) berinisial GVF (35) hingga belasan juta rupiah. Modusnya sebagai anggota kepolisian, dapat memuluskan aksinya. 

    Niatnya, FH menukarkan uang pecahan. Keduanya menyanggupinya sehingga terjadi transaksi.

    “Hari Jumat (21/3/2025) jam 12.58 WIB saya menghubungi GVF untuk menanyakan terkait penukaran uang pecahan kecil (UPK), kemudian GVF menjawab dengan mengatakan ada uang pecahan,” kata FH kepada wartawan, Sabtu (29/3/2025).

    Kemudian FH mengirimkan list UPK, yang akan ditukarkan. GVF pun menjawab “uang pecahan ready, tapi selasa (25/3/2025) malam jam 8 bisa diantar,” lanjutnya.

    “Pada Senin (24/3/2025) saya chat lagi GVF dengan menanyakan UPK masih ada atau tidak, GVF pun menelfon dengan mengatakan UPK nya ready dan transfer saja Selasa (25/3/2025) diantarkan UPKnya,” jelas FH.

    “FH pun merequest UPKnya dengan rincian: pecahan 20K (4.000.000); pecahan 10K (3.000.000); pecahan 5K (1.500.000) pecahan 2K (1.200.000). Jika dikalkulasikan total Rp 9.700.000,” bebernya.

    Ketika FH mengirimkan request tersebut, GVF menjawab “yaudah dah aku order kirim aja (transfer) ke rek”. FH pun melakukan transfer ke Rekening BCA atas nama GVF dalam 2 (dua) hari berturut-turut dan sejumlah 3 (tiga) kali jumlah pengiriman yakni, Senin, tanggal 24 Maret 2025 tahap pertama pukul 13.02 WIB Rp 9.200.000, tahap kedua 17.43 WIB Rp 500.000.

    Kemudian, Selasa tanggal 25 Maret 2025 FH menambahkan jumlah transfer pembayaran pukul 13.03 WIB Rp 20.000.000. Bukti transfer tertanggal 24-25 Maret 2025 pun mengikat kedua belah pihak.

    FH pun sempat menelepon GVF untuk menanyakan apakah uang tersebut merupakan uang palsu, GVF pun menyakinkan dengan jaminan Kartu Tanda Anggota (KTA)-nya. 

    “Enggalah, aku jaminin aku kirim KTA ku gampang cari polisi,” kata FH menirukan pernyataan GVF.

    “Mendengar jawaban Games yang meyakinkan, saya pun menamahkan jumah transfer jam 13.30 WIB dengan total Rp 20.000.000 dan sepakat untuk diantarkan jam 19.00 WIB, sehingga total jadi Rp 29.700.000,” sambungnya.

    Pada Selasa (25/3/2025) jam 18.45 WIB, FH kembali menanyakan sudah dimana pengantarannya. GVF menjawab lagi, bahwa dirinya sedang penjagaan bola di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sehingga mengulur waktu untuk mengantarkan UPK.

    “Saya menunggu hingga jam 01.07. karena menunggu lama saya pun meminta shareloc,” lanjutnya. 

    FH dan GVF bertemu di pasar Pulo Jahe. Namun demikian, saat bertemu GVF memberikan uang pecahan yang tidak sesuai dengan request-an awal.

    “Total UPK yang diminta ditukarkan Rp 29.700.000. Namun, yang diberikan GVF Rp 5.200.000 dengan rincian, 5k 8 gepok (4.000.000) 2K 6 gepok  (1.200.000), padahal requesan UPK Pecahan 20K 2 gepok (4.000.000), Pecahan 10K 3 gepok (3.000.000), Pecahan 5K 3 gepok (1.500.000), Pecahan 2K 6 gepok (1.200.000),” ungkap FH.

    GVF pun berjanji untuk mengirimkan lagi sisanya Rabu (26/3/2025) jam 11.00 WIB.  Rabu (26/3/2025) jam 12.13 kurir pun datang untuk mengantarkan UPK, tetapi hanya mengirimkan pecahan 20K 2 gepok (4.000.000), pecahan 10K 3 gepok (3.000.000). 

    “Untuk penukaran UPK yang 20.000.0000 juta tidak diantarkan, GVF berjanji mengirimkan Sore tetapi waktu yang ditentukan lagi-lagi meleset. Saya pun menanyakan lagi di jam 17.13 WIB kapan dikirimkan UPKnya,” tuturnya.

    “GVF menjawab sedang nunggu dari BI (Bank Indonesia), saya pun mengatakan kok menunggu lagi kan situ yang bilang kemarin UPKnya ready. respons dari GVF pun tidak ada. saya pun Kembali mengechat dengan mengatakan “Saya tunggu itikad baik untuk mengembalikan uang saya, kalo tidak ada (dikembalikan) saya tempuh jalur hukum”.

    Lalu pada Kamis (27/3/2025), sekitar jam 11.33 WIB FH kembali menanyakan bagaimana tindak lanjut uang tersebut. GVF berjanji akan dikirimkan sekitar pukul 14.00 WIB. “Besok Jumat (28/3/2025) jam 14.00 dikirim ke kostmu.”

    Terakhir, pada Jumat (28/3/2025) kemarin, sekitar pukul 13.33 WIB FH menanyakan kembali uang tersebut. Games menjawab “Ntar habis magrib ketemu” alasannya “lagi tugas OPS Ketupat”.

    Tak sampai di situ, FH kembali menekankan kepada GVF agar segera beritikad baik. Namun GVF memandang enteng.

    “Magrib ini saya tunggu waktu terakhir, kalo nanti sampai magrib ga ada, mohon maaf anda sendiri yang rugi, saya bakal tegas melapor ke polda metro dan propam. GVF menjawab “terserah lu lah”,” katanya.

    Atas hal demikian, FH akan melaporkan GVF ke Propam Polda Metro Jaya. Namun sembari menunggu iktikad baik GVF, laporan dugaan penipuan tersebut sementara dicadangkan atau ditangguhkan.

  • Ridwan Kamil Siap Lakukan Tes DNA, Lisa Mariana Merasa Janggal, Ada Apa?

    Ridwan Kamil Siap Lakukan Tes DNA, Lisa Mariana Merasa Janggal, Ada Apa?

    GELORA.CO – Usai viral rumor perselingkuhan mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dengan selebgram Lisa Mariana di media sosial Instagram dan media sosial X.

    Kini, Lisa Mariana beberkan perkembangan rumor perselingkuhannya dengan Ridwan Kamil yang disebut sudah mempunyai anak dengannya. 

    Bahkan, pihak Lisa Mariana akan melakukan tes DNA dan tes DNA akan dilakukan keduanya, namun masih menjadi polemik.

    Di mana tes DNA ini sendiri dilakukan untuk membuktikan bahwa anak Lisa Mariana merupakan anak Ridwan Kamil juga, dari hasil hubungan perselingkuhannya setelah kisahnya viral.

    Bahkan, Lisa sendiri sebelumnya sudah menyatakan siap melakukan tes DNA tersebut. 

    Kemudian, ia menyertakan chat dengan tim Ridwan Kamil yang menyatakan siap juga melakukan tes DNA.

    Hanya saja, dalam chat itu terlihat tim Ridwan Kamil meminta agar tes DNA hanya dilakukan berdua.

    “Berdua. Tapi tidak bertemu dengan pak RK (Ridwan Kamil). Cukup melalui saya,” ucap tim RK itu.

    Namun, Lisa Mariana menolak karena menurutnya hal itu tidak mungkin.

    “Bagaimana tes DNA bisa dilakukan tanpa kedua orang tua yang bersangkutan. Ada yang bisa jelaskan?” bebernya.

    Menyikapi situasi ini, Ridwan Kamil menyatakan akan mengambil langkah hukum untuk menghadapi tuduhan yang dianggapnya sebagai kebohongan.

    “Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan,” bebernya.

    Di akhir pernyataannya, Ridwan Kamil juga meminta maaf dan berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan isu yang beredar, terutama di bulan suci Ramadhan ini.

    “Mohon maaf lahir batin atas dosa dan kekhilafan saya, baik yang terasa atau tidak, karena sejatinya saya hanya manusia biasa. Dan, mohon doanya agar kami selalu dijauhkan dari fitnah dunia, dan semua yang membaca berita bisa tabbayun dengan jernih,” tutup Ridwan Kamil.