partai: Gelora

  • Telkom Dukung 2.300 Pemudik via Darat dan Laut

    Telkom Dukung 2.300 Pemudik via Darat dan Laut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mudik lebaran menjadi momen yang dinanti jutaan masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Demi mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan, Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama berbagai perusahaan pelat merah kembali menghadirkan program mudik gratis BUMN 2025.

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tahun ini turut berkontribusi dalam mudik gratis dengan menyediakan 35 bus dan tiga rute kapal laut demi mudik yang aman, nyaman, dan bebas biaya. Keberangkatan dimulai di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

    Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan hal ini sebenarnya sudah biasa dilakukan Telkom Group.

    “Kami menyediakan fasilitas untuk mudik bersama, 35 bus bagi para mitra, pelanggan untuk mudik ke berbagai tujuan di Jawa dan Sumatera,” ungkap Ririek dikutip Rabu (2/4/2025).

    Dia menjelaskan, bahwa selain mudik gratis, Telkom Group menyiapkan sejumlah fasilitas dan memastikan infrastruktur agar pemudik lebih nyaman. Untuk diketahui, para peserta mudik gratis diberikan makan dan minum gratis selama perjalanan, serta hiburan interaktif tanpa harus mengeluarkan biaya.

    Adapun rute tujuan mudik gratis Telkom adalah Surakarta, Yogyakarta, Magelang, Semarang, dan Malang. Sedangkan rute laut mencakup Batam-Tanjung Priok, Balikpapan-Surabaya, dan Makassar-Surabaya. Tidak berhenti di situ, Telkom Group juga memastikan layanan digital tetap optimal agar pemudik bisa terhubungan dengan keluarga dan hiburan tanpa kendala terutama dengan 5G.

    “Mulai tahun lalu kami sudah massif implementasikan 5G untuk mendukung program-program digitalisasi seperti negara-negara lain. Tahun ini akan menyelesaikan di Jakarta dan sudah kick off di Surabaya, sudah mulai di lima kota besar, ke depan dengan handset yang siap, akan jadi ekosistem yang lebih kuat,” sambung Direktur Utama Telkomsel, Nugroho.

    Sementara itu, Menteri BUMN Erick Tohir sangat bersyukur karena perusahaan BUMN telah melaksanakan mandat Presiden Prabowo terus meningkatkan performa dan pelayanan publik tidak dilupakan.

    Tidak ketinggalan, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi juga berterima kasih atas dukungan BUMN yang berkontribusi dalam mudik gratis.

    “Dari tahun ke tahun, animo masyarakat terus bertambah dalam mudik gratis dan semoga ke depan bisa terus ditingkatkan,” harap Dudy.

    Menanggapi program ini, para pemudik juga sangat berbahagia karena bisa ikut mudik gratis dari Telkom. Mafrohah, pemudik yang akan pulang ke Tegal mengatakan hampir tiap tahun ikut mudik gratis. Dia mengatakan, ketagihan dan merasa bahagia dengan mudik gratis yang diadakan Telkom.

    Hal serupa juga dirasakan Hafid yang merasa nyaman dengan mudik gratis ini dan berharap bisa ikut lagi pada tahun-tahun mendatang. 

    (bul/bul)

  • Najwa Shihab Bungkam Soal Isu RUU TNI, Bakal Masuk Kabinet Gantikan Meutia Hafid?

    Najwa Shihab Bungkam Soal Isu RUU TNI, Bakal Masuk Kabinet Gantikan Meutia Hafid?

    GELORA.CO – Nama Najwa Shihab kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial.

    Kali ini, warganet menyoroti sikap bungkamnya terkait polemik Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI, yang tengah menuai kontroversi.

    Sikap diam Najwa dianggap tidak biasa, mengingat selama ini ia dikenal vokal terhadap berbagai isu nasional, termasuk kebijakan pemerintahan.

    Spekulasi dan isu mulai bermunculan, banyak netizen yang menduga Najwa akan segera dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi).

    Dugaan Netizen: Najwa Shihab Akan Masuk Kabinet?

    Dalam beberapa hari terakhir, warganet ramai berspekulasi di berbagai platform media sosial. Banyak yang berspekulasi bahwa Najwa Shihab sengaja tidak berkomentar soal RUU TNI karena sedang dalam proses masuk ke dalam pemerintahan.

    “Biasanya Mbak Nana paling depan kalau ada isu-isu besar kayak gini. Kok sekarang diam? Jangan-jangan bakal masuk kabinet,” tulis seorang pengguna X.

    “Kalau Najwa Shihab jadi Mekomdigi, pasti bakal seru sih. Tapi apakah benar-benar akan menggantikan Meutya Hafid?” tambahnya.

    Meutya Hafid Akan Diganti?

    Sedangkan di sisi lain, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait pergantian Meutya Hafid menjadi Mekomdigi.

    Namun, jika Najwa benar-benar masuk ke dalam kabinet, banyak pihak menilai langkah ini akan membawa perubahan signifikan dalam komunikasi digital di Indonesia. (*)

  • Ajarkan Rukun Islam Ada 11, Pimpinan Tarekat Ana Loloa Sulsel Ditangkap

    Ajarkan Rukun Islam Ada 11, Pimpinan Tarekat Ana Loloa Sulsel Ditangkap

    GELORA.CO – Polres Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengamankan seorang perempuan bernama Petta Bau (59), selaku pimpinan dan pendiri Pangissengang (ilmu) Tarekat Ana Loloa, yang diduga mengajarkan aliran sesat kepada masyarakat setempat.

    “Ada lima orang ditangkap dan sudah ditahan salah satu di antaranya pimpinannya, Petta Bau,” kata Kepala Satuan Reskrim (Kasat Reskrim) Polres Maros Inspektur Satu (Iptu) Aditya Pandu saat dikonfirmasi wartawan, di Sulawesi Selatan, Selasa (1/4/2025).

    Kelima orang tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan intensif dan masih dilakukan pendalaman berkaitan ajaran diduga sesat yang diajarkan kepada masyarakat di Maros.

    Pengungkapan kasus ini berdasarkan laporan masyarakat bahwa ilmu yang diajarkan menyimpang dari ajaran Islam dan adanya fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Maros.

    “Awalnya ini dari keresahan masyarakat sekitar terkait aktivitas penyebaran Tarekat Ana Loloa. Setelah ramai diperbincangkan, MUI kemudian mengeluarkan fatwa menyatakan Tarekat Ana Loloa adalah aliran sesat,” paparnya.

    Setelah sebelumnya mendapat respons penolakan dari masyarakat beserta MUI Maros, Petta Bau bersama pengikutnya sempat keluar kota selama beberapa bulan, namun belakangan kembali ke Maros dan menempati tempat lamanya.

    “Yang bersangkutan merupakan pendiri dari Tarekat Ana Loloa itu dan empat orang lainnya dijemput anggota pada salah satu rumah milik warga setempat Sabtu lalu. Barang bukti berupa senjata tajam jenis keris dan aksesorisnya yang disebut pusaka, sudah diamankan,” kata Aditya.

    Dari hasil interogasi, aliran Tarekat Ana Loloa ini diduga mengajarkan ajaran sesat dengan menambahkan Rukun Islam menjadi 11, padahal Rukun Islam hanya lima sesuai ajaran Nabi Besar Muhammad SAW. Dan bagi pengikutnya wajib membeli benda pusaka sebagai syarat masuk surga.

    Hal serupa sebelumnya telah disampaikan Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bonto-bonto Marzuki bahwa ada beberapa ajaran yang disampaikan aliran itu, yang menyimpang dari ajaran Islam seperti Rukun Islam ada 11 serta harus membeli benda pusakanya sebagai modal masuk surga.

    Selain itu, para pengikut aliran yang bermarkas di Dusun Bonto-bonto, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, juga mewajibkan menunaikan ibadah haji tidak perlu jauh-jauh ke Mekah, Arab Saudi, tapi bisa berhaji di puncak Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulsel.

    “Pengikutnya itu wajib beli pusaka, itu syaratnya karena akan dipakai selama di akhirat nanti. Naik haji katanya tidak sah di Tanah Suci Mekah, kecuali di tanah Gunung Bawakaraeng,” tuturnya.

    Selain itu, pengikutnya juga dilarang membangun rumahnya dengan alasan uang yang dimiliki pengikutnya itu akan dibelikan benda pusaka sebagai bekal di akhirat.

    “Alasannya, mau kiamat dan uang mereka untuk dibeli pusaka sebagai bekal di akhirat,” katanya.

  • Makin Renggang, Ridwan Kamil & Atalia Tak Pernah Lagi Nampak Bersama usai Kabar Perselingkuhan Viral

    Makin Renggang, Ridwan Kamil & Atalia Tak Pernah Lagi Nampak Bersama usai Kabar Perselingkuhan Viral

    GELORA.CO – Rumah tangga Ridwan Kamil dan Atalia Praratya dikabarkan makin renggang. 

    Apalagi keduanya tak pernah lagi nampak bersama, khususnya datang terpisah saat sholat Idul Fitri pada Senin (31/03/2025) kemarin. 

    Bahkan putrinya, Camillia Laetitia Azzahra juga tidak pulang ke Bandung.

    Zara membagikan momen lebarannya di Los Angeles, Amerika Serikat.

    Alih-alih posting foto keluarga, Atalia lebih memilih memposting video Sungai Aare, Swiss.

    Sungai itu jadi lokasi putra pertamanya, Emmeril Kahn Mumtadz meninggal dunia.

    Menariknya, belum lama ini Atalia Praratya menulis sebuah pesan yang menyentuh hati.

    Atalia menulis soal tolong menolong, hingga memaafkan.

    Bahkan pada akhir postingannya, ia menuliskan namanya seorang diri.

    Atalia tidak menyertakan nama suami dan anak-anaknya.

    “Ada sebuah pesan yang selalu saya ingat:

    Ringankanlah beban orang lain, bila ingin Allah meringankan beban kita;

    Tolonglah orang lain, bila ingin Allah menolong kita;

    Sayanglah orang lain, bila ingin Allah menyayangi kita;

    dan Maafkanlah orang lain, bila ingin Allah memaafkan kita.

    RAMADHAN dengan segala kisahnya adalah bentuk cinta Allah kepada hambaNya…

    Selamat memaknai IEDUL FITRI, akang teteh…

    Mohon dimaafkan segala salah dan khilaf..

    -atalia-,” tulisnya, dikutip TribunBengkulu.com dari unggahan Instagram pribadinya, Rabu (02/04/2025). 

    Namun, belakangan ini Lisa Mariana yang disebut sebagai selingkuhan Ridwan Kamil memuat pengakuan mengejutkan.  (*)

  • Fuad Plered Harus Masuk Kerangkeng Layaknya Monyet di Kandang

    Fuad Plered Harus Masuk Kerangkeng Layaknya Monyet di Kandang

    GELORA.CO – Pengacara Habib Rizieq Syihab (HRS), Azis Yanuar, dengan tegas mengecam pernyataan provokatif yang dilontarkan oleh Fuad Plered terkait penghinaan terhadap pendiri Al Khairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua. Azis menilai tindakan Fuad sebagai bentuk provokasi yang dapat memicu kemarahan umat.

    “Kelakuan provokator seperti Fuad Plered ini lagi-lagi memancing kemarahan masyarakat. Pemerintah wajib menindak tegas makhluk yang kelakuannya mirip antek penjajah ini,” ujar Azis dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Menurut Azis, ujaran yang disampaikan Fuad tidak hanya meresahkan tetapi juga mengarah pada upaya adu domba dan penyebaran kebencian yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial.

    “Adu domba, provokasi, dan ujaran kebencian lainnya harus dihentikan. Kami yakin pemerintah akan bertindak tegas kali ini atas kelakuan durjana makhluk ini,” lanjutnya.

    Azis juga menyoroti bahwa Fuad telah berulang kali menghina berbagai pihak, termasuk ulama, tokoh nasional, dan bahkan pahlawan bangsa.

    “Umat sudah marah besar atas kelakuan dia yang berulang kali menghina anak bangsa, ulama, bahkan tokoh nasional. Dari para habaib, tokoh seperti Pak Sufmi Dasco dan Pak Habiburokhman, hingga pahlawan yang belakangan ini ia hina,” tegas Azis.

    Sebagai langkah tegas, Azis menuntut aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan terhadap Fuad.

    “Kali ini mulut comberannya harus berujung di balik jeruji kerangkeng, layaknya monyet di kandang,” pungkasnya. (*)

  • Said Aqil Ungkap Cawe-cawe Jokowi Bikin Dia Kalah di Muktamar NU: Insya Allah Ada Balasannya

    Said Aqil Ungkap Cawe-cawe Jokowi Bikin Dia Kalah di Muktamar NU: Insya Allah Ada Balasannya

    GELORA.CO – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj, mengungkapkan campur tangan alias cawe-cawe mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan ketua umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung, Desember 2021. Hal itu disampaikan Said Aqil di kanal YouTube “Akbar Faizal Uncensored” baru-baru ini.

    Menurutnya, Jokowi tidak menginginkannya terpilih kembali sebagai Ketua Umum PBNU. “Pak Jokowi tidak senang saya kalau saya terpilih lagi di PBNU. Maka di Lampung, semua itu ya diatur, sehingga saya harus kalah,” ungkapnya, dikutip Selasa (1/4/2025).

    Said Aqil lalu membandingkan situasi di Lampung dengan Muktamar NU di Cipasung pada tahun 1994. Ketika itu, kata Said Aqil, Presiden Soeharto berusaha mencegah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi ketua umum PBNU dengan berbagai cara, termasuk tekanan dan ancaman kepada para pendukungnya.

    “Dulu waktu Muktamar di Cipasung, tahun 1994, Pak Harto juga melakukan hal yang sama terhadap Gus Dur. Jangan sampai Gus Dur jadi, dengan segala kekuatan dan cara,” ujarnya.

    Namun toh Gus Dur akhirnya menang. Said Aqil mengakui dia bukanlah Gus Dur. Dia tidak memiliki ketahanan politik sekuat Gus Dur, sehingga akhirnya kalah dalam pemilihan di Muktamar NU 2021. Meski begitu, ia menerima hasil tersebut dengan lapang dada. “Saya tidak sebesar Gus Dur, dan kemudian kalah. Ya nggak apa-apa, nggak apa-apa,” tuturnya.

    Kendati bisa menerima kekalahan itu sebagai hal yang wajar dalam dinamika pertarungan politik, Said Aqil menyiratkan ketidaksukaan terhadap apa yang terjadi kala itu. Dia mengatakan mereka yang mempermainkan Nahdlatul Ulama tidak akan dibiarkan begitu saja. ”Itu catatan, catatan orang yang mempermainkan NU, insya Allah ada balasannya, Insya Allah. Ini bukan suatu yang logis ya, tapi saya yakin itu,” ucapnya.

    Muktamar NU di Lampung merupakan arena ketiga bagi Said Aqil dalam pemilihan ketua umum PBNU setelah dua periode menjabat. Tetapi dia gagal memperpanjang masa jabatannya untuk periode ketiganya setelah kalah dari Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dalam pemungutan suara (voting)).

    Prosesi pemilihan ketum PBNU sempat diwarnai aksi protes oleh peserta muktamar. Namun, pemilihan akhirnya berjalan lancar. Hasil pemungutan suara pada pada Jumat (24/12/2021) itu mencatat Said Aqil memperoleh 210 suara dari total 548 suara dalam voting putaran kedua. Sementara Yahya Staquf meraup 337 suara.

    Dalam putaran pertama, Gus Yahya unggul dengan 327 suara, disusul Said Aqil 203 suara, KH Asad Ali 17 suara, Marzuki Mustamar 2 suara, Ramadhan Bayo 1 suara, absen 1 suara, dan rusak 1 suara. Putaran kedua hanya diikuti para kandidat yang sebelumnya meraih lebih dari 99 suara.

    Beberapa pekan sebelum Muktamar, Said Aqil secara terbuka juga telah menyatakan harapan agar pemerintah bersikap netral. Pernyataan ini disampaikan untuk meredam indikasi kuat cawe-cawe Jokowi kala itu. Harapan Said Aqil tentu agar bisa lebih leluasa bergerak meraih kemenangan untuk periode ketiganya.

    Belakangan, skenario Jokowi untuk menjabat presiden selama tiga periode pun gagal. Namun dia tetap bisa ikut mengendalikan pemerintahan dengan memasang anaknya, Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil Presiden Prabowo Subianto. (*)

  • Rizal Fadillah Ungkap 7 Kejanggalan Ijazah dan Skripsi Jokowi yang Membuatnya diduga Palsu

    Rizal Fadillah Ungkap 7 Kejanggalan Ijazah dan Skripsi Jokowi yang Membuatnya diduga Palsu

    GELORA.CO – Pemerhati Politik dan Kebangsaan M Rizal Fadillah mencatat ada tujuh kejanggalan pada ijazah dan skripsi Jokowi yang membuat dirinya meyakini bahwa ijazah S1 Jokowi yang diterbitkan Universitas Gajah Mada (UGM), juga skripsi Jokowi yang dibuat untuk mendapatkan gelar S1 itu, diduga palsu.

    “Bahwa foto copy ijazah S1 UGM Joko Widodo yang beredar di berbagai media memiliki kejanggalan pada foto diri yang berkacamata dan berkumis, benarkah foto tersebut sesuai dengan data dan fakta?” tanya Rizal melalui siaran tertulis, Selasa (1/4/2025).

    Kejanggalan kedua hingga ketujuh terkait skripsi Jokowi yang difoto oleh ahli digital forensik yang juga alumnus UGM, Dr. Rismon H. Sianipar, yang perlu dijelaskan.

    Skripsi itu difoto di Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

    Berikut kejanggalan-kejanggalan dimaksud”

    Pertama, font-face lembar pengesahan sistem operasi Windows yang berbeda dengan isi skripsi menggunakan mesin tik manual. Windows pertama keluar 20 September 1985 dan font-face sebagaimana dalam lembar pengesahan adalah model windows tahun 1992. Foto copy ijazah Jokowi sendiri tertulis 5 September 1985.

    Kedua, pengakuan Jokowi bahwa pembimbing.sktipsinya adalah Bapak Kasmudjo, tapi ternyata tidak terdapat dalam lembar manapun, baik lembar pengesahan, lembar khusus pembimbing/penguji, maupun pra-kata ucapan terimakasih. Dalam lembar pengesahan justru pembimbing utama adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro. Siapa dan apa tugas Kasmudjo?

    Ketiga, mengapa dalam prakata ucapan terimakasih Ir. Achmad Soemitro masih bergelar Doktor, sedangkan pada lembar pengesahan sudah bergelar Professor? Sementara pengukuhan Guru Besar Prof Dr Ir Sumitro itu bulan Maret 1986 sedangkan pengesahan Skripsi Jokowi pada tahun 1985?

    Keempat, berdasarkan keterangan Dekan Fak Kehutanan Sigit Sunarta, lazim mahasiswa mencetak cover dan lembar pengesahan ke percetakan Prima dan Sanur yang berlokasi dekat kampus UGM. Berdasarkan telaahan ternyata CV Prima baru ada tahun 1986 dan itupun baru penjilidan dan foto copy. Lalu bagaimana lembar pengesahan skripsi Jokowi bisa dicetak tahun 1985. Pemalsuan terjadi tahun berapa dan dimana ?

    Kelima, mengapa dalam skripsi Joko Widodo tidak ada lembar tandatangan dan nama pembimbing dan atau penguji ? Berapa orangkah lazimnya tim pembimbing skripsi di Fakultas Kehutananan UGM ?

    Keenam, ada kiriman dan beredar di berbagai media sosial salinan ijazah Aida Greenbury puteri Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro yang juga alumnus Fak Kehutanan UGM. Dalam ijazahnya itu nama ayahnya “Achmad Sumitro” bukan “Achmad Soemitro” sebagaimana dalam lembar pengesahan skripsi Joko Widodo. Lalu secara kasat mata tandatangan Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro ternyata berbeda. Bagaimana hal ini dapat terjadi?

    “Sebagaimana tantangan Dr Rismon Sianipar, demi kebenaran saintifik atas ijazah dan skripsi Joko Widodo perlu uji tinta, uji usia kertas “Carbon-14 dating analysis” dan uji teknologi. Siapkah UGM untuk melakukan hal itu untuk obyektivitas tinggi di 5 negara? Tiga sampel untuk pengujian, yaitu ijazah, lembar pengesahan, dan konten skripsi, khususnya lembar prakata,” kata Rizal.

    Ia juga mempertanyakan, siapkah pimpinan UGM saat ini untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF)  yang melibatkan berbagai pihak? Atau UGM memberi keterangan sejujurnya di depan penyidik, jika hal ini sampai pada proses pemeriksaan oleh pihak Kepolisian. 

    “Apresiasi jika UGM secara itikad baik bersedia secara sukarela mengundang aparat penegak hukum agar memeriksa kesahihan dokumen Joko Widodo, lalu demi wibawa UGM sendiri segera mengumumkan hasilnya,” tantang Rizal.

    Aktivis Bandung ini mengingatkan, sebagai intitusi pendidikan tinggi ternama, UGM semestinya mendorong atau meminta secara resmi Joko Widodo untuk menunjukkan bukti ijazah asli kelulusan dari Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 ke hadapan publik.

    Penjelasan dari pihak UGM sangat diperlukan, demikian juga penting pembentukan Pansus DPR atau DPD untuk mengungkap kasus besar dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

    Bareskrim Mabes Polri dapat menjadikan pertanyaan di atas sebagai bahan strategis bagi penyelidikan.

    “Harapannya adalah bahwa masalah ini dapat terselesaikan dengan cepat dan para pelanggar hukum patut segera mendapat sanksi yang tegas dan keras. Jangan biarkan dugaan ijazah palsu Joko Widodo membusuk. Bongkar terus dengan serius,” pungkas Rizal. (*)

  • Sejak Kapan UGM Mengizinkan Foto Ijazah dengan Kacamata?

    Sejak Kapan UGM Mengizinkan Foto Ijazah dengan Kacamata?

    GELORA.CO – Pria berkacamata itu di sana, dalam sebuah foto dalam selembar ijazah. Apakah ini bukti sebuah perjalanan akademik Jokowi? Di balik selembar ijazah Jokowi, ada narasi panjang tentang keabsahan, kontroversi, dan tafsir publik yang terus berputar seperti bayangan di cermin yang retak.

    Pada Selasa, 1 April 2025, kanal YouTube Balige Academy merilis video berjudul “JOKOWI: FOTO IJAZAH BERKACA MATA dan WATERMARKS LOGO UGM WARNA KEEMASAN!” yang membahas isu mengenai ijazah mantan Presiden Joko Widodo.

    Dalam video tersebut, Rismon Hasiholan Sianipar kembali mengungkapkan keraguan tentang keaslian ijazah Jokowi, terutama terkait penggunaan kacamata dalam foto ijazahnya.

    Kejanggalan kacamata dalam foto ijazah

    Rismon memulai dengan mengucapkan selamat Idul Fitri dan berdoa untuk Jokowi dan keluarganya.

    “Semoga Pak Jokowi cepat mengakui apa yang sebenarnya terjadi, karena tidak ada alumni UGM yang malu-malu kucing mengaku sebagai alumni UGM. Justru bangga, karena masuknya susah, apalagi lulusnya,” ujar Rismon.

    Salah satu poin utama yang diangkat adalah tentang foto ijazah Jokowi yang memperlihatkan dirinya berkacamata.

    Rismon menegaskan bahwa secara ilmiah, penggunaan kacamata dalam foto identifikasi tidak diperbolehkan.

    Ia juga menunjukkan perbandingan antara ijazah Jokowi dan ijazah alumni UGM lainnya.

    “Lihatlah fontnya, jauh sekali dari apa namanya font Times New Roman. Ini adalah ijazah pada tahun 1986, sementara ijazah Jokowi sudah menggunakan font yang lebih modern,” ujarnya.

    Ia menambahkan, “Kalau memang bukan alumni Gajah Mada, sekaranglah saatnya untuk mengatakan yang sesungguhnya.”

    Rismon kemudian mengungkapkan keraguan tentang perubahan kebijakan di UGM terkait penggunaan kacamata dalam foto ijazah.

    “Saya bingung, sejak kapan UGM mengizinkan foto ijazah dengan kacamata? Karena di banyak universitas besar, seperti ITB dan UI, masih menerapkan aturan ketat,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya bukti ilmiah untuk mendukung argumennya.

    “Kita harus menggunakan objektivitas metode ilmiah untuk mengatakan bahwa itu adalah kacamata. Kita perlu mendapatkan dokumen resmi dari UGM yang membuktikan bahwa pada saat itu tidak dibolehkan penggunaan kacamata,” tegasnya.

    Rismon menutup dengan harapan agar UGM dapat memberikan penjelasan yang jelas mengenai isu ini.

    “Seharusnya UGM mengatakan apa adanya, etis tanpa intervensi politik apapun. Sudahlah, mengaku saja,” pungkasnya.

    Kontroversi ini masih berlanjut, dan banyak yang menunggu penjelasan resmi dari pihak UGM dan Jokowi sendiri. (*)

  • Bedanya aku ada anak kamu tidak

    Bedanya aku ada anak kamu tidak

    GELORA.CO – Selebgram Lisa Mariana nampaknya begitu kesal melihat sikap Selebgram Ayu Aulia yang selalu membela Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Lisa menyinggung Ayu agar sadar diri.

    Melalui unggahan akun Instagramnya, Lisa mengungkap bahwa Ayu sudah lebih awal menjadi selingkuhan Ridwan Kamil. Hubungan gelap itu terjadi sebelum Lisa masuk ke kehidupan Ridwan Kamil.

    Atas dasar itu, Lisa merasa geram karena Ayu seolah-olah berpihak kepada Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya setelah skandal ini muncul. 

    “Nggak usah sok pro ke ibu (Atalia)!!,” kata Lisa dikutip, Selasa (1/4).

    Lisa menganggap Ayu sama dengan dirinya, karena sama-sama pernah menjadi selingkuhan Ridwan Kamil. Bedanya Lisa mengaku memiliki anak dari Ridwan Kamil, sedangkan Ayu tidak.

    “Kita itu sama aja, bedanya aku ada anak kamu tidak,” ucap Lisa.

    Sebelumnya, Ayu menyampaikan kesiapan Ridwan Kamil untuk melakukan tes DNA. Bahkan dia menyebutkan bahwa tes DNA tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Tujuannya untuk membuktikan bahwa putri Lisa Mariana bukan anak dari Ridwan Kamil. Informasi itu dia sampaikan melalui akun media sosialnya @ayuandiyantiaulia.

    ”Hukum sedang berjalan dan Ibu Cinta sendiri dan Akang siap untuk Tes DNA berdasarkan hukum yang berlaku ya, makin jelas aku di sini tegak lurus membela anak Bapak yang tidak tahu apa-apa dan anak LM yang diakui sebagai anak RK sendiri. Jadi, tunggu apa lagi? Silakan tunggu tanggal mainnya kalian tes DNA dalam waktu dekat,” tulis Ayu Aulia yang disertai mention terhadap akun @ridwan kamil.

    Ridwan Kamil juga sudah menyampaikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya pada Kamis (27/3). Dia menyampaikan bahwa belakangan ini tengah banyak diuji. Termasuk oleh kabar yang disebarluaskan Lisa Mariana. Dia menegaskan bahwa kabar yang disampaikan oleh Lisa tidak benar.

    ”Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” ungkap Ridwan Kamil.

    Politisi yang biasa dipanggil RK itu pun menyatakan bahwa dirinya baru sekali bertemu dengan Lisa. Itu pun hanya untuk membahas soal permohonan bantuan kuliah. Menurut dia, permasalahan yang terjadi empat tahun lalu sudah diselesaikan melalui bukti-bukti yang akurat dan tidak terbantahkan.

    ”Bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya. Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. semoga yang bersangkutan diberikan hidayah,” terang RK.

    Pria yang pernah bertugas sebagai wali kota Bandung itu pun menyampaikan bahwa kali ini dia akan menggunakan tim hukum sebagai perwakilan dirinya untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pasca Lisa menyampaikan kepada publik beberapa informasi terkait dirinya.

    ”Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum, untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan. Sementara itu yang bisa saya sampaikan,” tutupnya. (*)

  • Gerah Diserang, Lisa Mariana Kini Ungkap Ayu Aulia Lebih Dulu Jadi Simpanan Ridwan Kamil

    Gerah Diserang, Lisa Mariana Kini Ungkap Ayu Aulia Lebih Dulu Jadi Simpanan Ridwan Kamil

    GELORA.CO – Isu skandal antara eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Selebgram Lisa Mariana terus memanas, Terbaru bahkan muncul Selebgram Ayu Aulia yang secara lantang memberikan pembelaan terus menerus kepada Ridwan Kamil.

    Geram melihat sikap Ayu, Lisa mengungkap skandal baru bahwa Ayu sudah lebih awal menjadi simpanan Ridwan Kamil. 

    “AA (Ayu Aulia) Stop ya!! kan kamu duluan yang punya hubungan ‘spesial’ sama bapak (Ridwan Kamil)!,” kata Lisa melalui akun media sosialnya dikutip Selasa (1/4).

    Atas dasar itu, Lisa mengingatkan agar tidak berpura-pura bersimpati terhadap Ridwan Kamil, terlebih kepada istrinya Atalia Praratya. Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Ayu mengungkap ada percakapan dirinya dengan perempuan yang kerap disapa ibu cinta itu.

    “Nggak usah sok pro ke ibu (Atalia)!,” kata Lisa.

    Sebelumnya, Ayu menyampaikan kesiapan Ridwan Kamil untuk melakukan tes DNA. Bahkan dia menyebutkan bahwa tes DNA tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Tujuannya untuk membuktikan bahwa putri Lisa Mariana bukan anak dari Ridwan Kamil. Informasi itu dia sampaikan melalui akun media sosialnya @ayuandiyantiaulia.

    ”Hukum sedang berjalan dan Ibu Cinta sendiri dan Akang siap untuk Tes DNA berdasarkan hukum yang berlaku ya, makin jelas aku di sini tegak lurus membela anak Bapak yang tidak tahu apa-apa dan anak LM yang diakui sebagai anak RK sendiri. Jadi, tunggu apa lagi? Silakan tunggu tanggal mainnya kalian tes DNA dalam waktu dekat,” tulis Ayu Aulia yang disertai mention terhadap akun @ridwan kamil.

    Ridwan Kamil juga sudah menyampaikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya pada Kamis (27/3). Dia menyampaikan bahwa belakangan ini tengah banyak diuji. Termasuk oleh kabar yang disebarluaskan Lisa Mariana. Dia menegaskan bahwa kabar yang disampaikan oleh Lisa tidak benar.

    ”Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” ungkap Ridwan Kamil.

    Politisi yang biasa dipanggil RK itu pun menyatakan bahwa dirinya baru sekali bertemu dengan Lisa. Itu pun hanya untuk membahas soal permohonan bantuan kuliah. Menurut dia, permasalahan yang terjadi empat tahun lalu sudah diselesaikan melalui bukti-bukti yang akurat dan tidak terbantahkan.

    ”Bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya. Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. semoga yang bersangkutan diberikan hidayah,” terang RK.

    Pria yang pernah bertugas sebagai wali kota Bandung itu pun menyampaikan bahwa kali ini dia akan menggunakan tim hukum sebagai perwakilan dirinya untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pasca Lisa menyampaikan kepada publik beberapa informasi terkait dirinya.

    ”Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum, untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan. Sementara itu yang bisa saya sampaikan,” tutupnya. (*)