partai: Gelora

  • Viral! Detik-Detik 2 Pemancing di Sukabumi Hilang Dihantam Ombak Pantai Cikeueus

    Viral! Detik-Detik 2 Pemancing di Sukabumi Hilang Dihantam Ombak Pantai Cikeueus

    GELORA.CO  – Nasib tragis menimpa dua pemancing yang hilang dihantam ombak besar di Pantai Cikeueus, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (16/11/2025). Keduanya terempas gelombang tinggi dan kini masih dalam pencarian petugas SAR gabungan.

    Detik-detik dua pemancing jatuh ke laut terekam jelas dalam sebuah video yang viral di media sosial. Awalnya rekaman itu memperlihatkan kondisi ombak selatan yang tinggi dan berulang kali menghantam tebing karang.

    Posisi kedua pemancing terlihat berdiri di atas batu karang yang langsung berhadapan dengan laut selatan. Salah satu pemancing, Ujang Agus, terlihat menarik joran seperti sedang mendapatkan ikan besar.

    Tak lama kemudian, rekannya yang memakai kemeja biru berdiri di titik serupa sebelum gelombang besar mendadak menghantam dan menyapu tubuh mereka.

    Keduanya langsung terjatuh ke laut dan terseret arus kuat. Dalam hitungan menit, kedua korban hilang dari permukaan air dan diduga terseret hingga ke tengah laut. Kondisi ombak yang tinggi membuat proses identifikasi titik jatuh mereka menjadi cukup sulit.

    Koordinator Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto, membenarkan adanya laporan dua pemancing hilang terseret ombak.

    “Kami terima laporan dua pemancing jatuh terseret arus dan langsung ke lokasi untuk pencarian,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).

    Tim SAR gabungan langsung melakukan penyisiran di titik awal korban jatuh hingga ke arah laut. Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet sejauh 2 nautical mile.

    “Ada 50 petugas gabungan yang dikerahkan dalam operasi pencarian. Sampai saat ini kedua korban belum ditemukan,” katanya.

    Kondisi cuaca dan gelombang tinggi menjadi kendala utama pencarian hari ini. Pencarian dua pemancing hilang di Pantai Cikeueus untuk sementara dihentikan

  • Polri Jangan Takut Usut Dugaan Keterlibatan Budi Arie di Kasus Judol

    Polri Jangan Takut Usut Dugaan Keterlibatan Budi Arie di Kasus Judol

    GELORA.CO -Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, dianggap tidak memiliki kekuatan politik yang signifikan. Karena itu, pengamat menilai Polri seharusnya berani mengusut dugaan keterlibatan Budi Arie dalam kasus judi online (judol) saat ia menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

    Menurut pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, penolakan Budi Arie untuk bergabung dengan Partai Gerindra maupun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjukkan bahwa mantan menteri tersebut tidak memiliki afiliasi politik yang kuat.

    Menurut pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, ditolaknya Budi Arie untuk bergabung dengan Partai Gerindra maupun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjukkan bahwa mantan menteri tersebut tidak memiliki pengaruh politik yang besar.

    “Dengan statusnya sebagai manusia bebas tanpa berafiliasi ke partai politik manapun, penegak hukum sebenarnya bisa segera meminta keterangan kepada Budi Arie seputar dugaan keterlibatannya dalam judi online,” ujar Wildan kepada RMOL, Senin 17 November 2025. 

    Wildan menekankan, pemeriksaan terhadap Budi Arie penting untuk menjawab rasa penasaran publik yang telah berkembang terkait kasus ini.

    “Selama ini, dalam wawancara dengan media massa, Budi Arie mengaku menjadi korban political game. Ia menyebut dirinya diframing sebagai gembong judi online,” pungkas Wildan.

  • Wajar Ditolak Gerindra dan PSI: Budi Arie Kutu Loncat!

    Wajar Ditolak Gerindra dan PSI: Budi Arie Kutu Loncat!

    GELORA.CO -Penolakan Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi merupakan hal yang wajar terjadi dalam dinamika politik.

    Menurut Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, setiap partai memiliki kalkulasi dan seleksi yang ketat sebelum menerima seseorang sebagai kader. 

    Termasuk mempertimbangkan rekam jejak, loyalitas, hingga manfaat elektoral yang mungkin diberikan.

    “Gerindra, kadernya menilai lebih banyak negatifnya bila menerima Budi Arie. Sebagian kader Gerindra setidaknya menilai Budi Arie hanya sosok kutu loncat yang tak banyak manfaatnya bagi partainya,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin, 17 November 2025.

    Jamiluddin  menambahkan, di internal Gerindra, muncul anggapan bahwa kehadiran Budi Arie justru berpotensi membawa masalah.

    ?“Budi Arie bisa saja dinilai layaknya virus yang dapat menebar penyakit di Gerindra. Karena itu, kader Gerindra merasa lebih baik menghindar dan bahkan mrnjauh dari virus,” ujarnya.

    Sementara itu, PSI disebut memiliki pertimbangan berbeda. Partai besutan Kaesang Pangarep itu dinilai tidak melihat nilai jual politik dari Budi Arie.

    “Karena itu, PSI merasa tidak perlu menawarkan ke Budi Arie untuk bergabung untuk menjadi kadernya,” ujar Jamiluddin.

    Bagi PSI, lanjutnya, sosok yang direkrut harus memiliki kemampuan menaikkan elektabilitas dan dukungan publik. 

    “Karena itu, tak ada manfaat bagi PSI merekrut Budi Arie menjadi kadernya,” tandasnya.

  • Ijazah Jokowi Harus Dipastikan Asli, Baru Ada Proses Hukum

    Ijazah Jokowi Harus Dipastikan Asli, Baru Ada Proses Hukum

    GELORA.CO -Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis angkat suara polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

    “(Harus) dipastikan ijazah itu asli dari awal, karena di situlah baru menjadi stand point untuk memastikan oh yang ini palsu,” kata Margarito dikutip dari tvOneNews, Senin 17 November 2025.

    Apabila tidak ada ijazah asli, kata Margarito, bagaimana menemukan kepalsuan.

    “Jadi harus ada aslinya dulu baru ditentukan bahwa orang ini menyebarkan berita bohong, fitnah dan segala macam,” kata Margarito.

    Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya menetapkan delapan tersangka dalam dua klaster kasus pada 7 November 2025.

    Klaster pertama terdiri dari lima tersangka yakni Eggi Sudjana, Kurnia Tri Rohyani, Damai Hari Lubis, Rustam Effendi dan Muhammad Rizal Fadillah.

    Kemudian klaster kedua terdiri dari tiga tersangka yakni Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar dan Tifauziah Tyassuma alias Dokter Tifa

  • Warga Cipayung Temukan Bayi Masih Hidup dalam Goodie Bag di Tempat Pembuangan Sampah

    Warga Cipayung Temukan Bayi Masih Hidup dalam Goodie Bag di Tempat Pembuangan Sampah

    GELORA.CO – Warga Jalan Kramat Oyar RT 06/04, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, digegerkan dengan penemuan bayi perempuan di area pembuangan sampah pada Minggu (16/11) pagi.

    Bayi tersebut ditemukan masih hidup di dalam goodie bag oleh warga dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang sedang kerja bakti.

    Ketua RT 06 Setu, Salam, mengatakan suara tangis terdengar dari sebuah tas yang tergeletak di dekat jurang Kali Sunter. Setelah dicek, warga terkejut mendapati seorang bayi perempuan terbungkus selimut dengan tali pusat masih menempel.

    “Saya kurang paham baru lahir atau sudah beberapa hari. Tapi masih hidup bayinya ketika kami temukan di dalam goodie bag,” ujar Salam saat dikonfirmasi, Minggu.

    Bayi tersebut berada di lokasi yang rawan karena sangat dekat dengan bibir jurang. Warga kemudian memindahkan bayi itu ke tempat aman sebelum membawanya ke Puskesmas Kecamatan Cipayung untuk mendapat perawatan medis. “Kondisinya langsung diperiksa untuk memastikan tidak ada luka atau penyakit,” tutur Salam.

    Ia menambahkan bahwa tidak terdapat kamera pengawas (CCTV) yang mengarah ke lokasi tersebut sehingga menyulitkan penyelidikan awal terkait pelaku pembuangan bayi.

    Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan dari warga sekitar pukul 08.00 WIB. Identitas orang tua bayi masih ditelusuri.

    “Lokasinya jauh dari rumah warga, jadi belum diketahui siapa yang membuang bayi itu,” kata Salam.

    Kasus tersebut kini ditangani kepolisian setempat untuk mengungkap pelaku serta memastikan kondisi bayi mendapatkan penanganan medis lanjutan. (*) 

  • Ketua Termul Serang Mahfud dan Jimly soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Nalar Hukumnya Kerdil!

    Ketua Termul Serang Mahfud dan Jimly soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Nalar Hukumnya Kerdil!

    GELORA.CO – Ketua Termul dan Pro Gibran, Firdaus Oiwobo, melontarkan serangan terhadap dua tokoh hukum nasional, Mahfud MD dan Jimly Asshiddiqie terkait pernyataan mereka soal polemik dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) dan kasus yang menjerat Roy Suryo Cs. 

    Firdaus menilai kedua tokoh tersebut tak paham memahami konstruksi hukum ketika mengemukakan pendapatnya tentang keaslian ijazah Jokowi yang harus ditunjukkan terlebih dahulu sebelum memidanakan Roy Suryo Cs. 

    “Mahfud MD, Profesor Jimly Asshiddiqie kan profesor guru besar hukum loh, tapi menurut gua nalar hukumnya kerdil gitu,” katanya seperti dikutip dari Rasis Infotainment yang tayang di YouTube pada Jumat (14/11/2025). 

    Menurut Firdaus, pernyataan mereka keliru. 

    Sebab, ranahnya berbeda dengan hukum yang menjerat Roy Suryo Cs. 

    “Kok sekelas Profesor Mahfud dan Jimly kok kerdil ya nalar hukumnya, mereka menyatakan bahwa tunjukkan dulu dong keaslian ijazahnya, baru bisa dipidana. Dari mana ini kan ruang yang berbeda. Keaslian ijazah itu pidana ya kan? Ya pidana memang kalau seandainya itu terjadi. Tapi mereka bilang itu perdata, tunjukkan. Ini kan ruang yang berbeda,” jelasnya. 

    Firdaus menjelaskan bahwa perkara tudingan ijazah palsu Jokowi sudah berkali-kali diuji di ranah hukum.

    Hasilnya, tudingan itu tidak pernah terbukti. 

    Ia menegaskan Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai pemilik otoritas telah mengonfirmasi keabsahan ijazah tersebut. 

    “Kalau masalah ijazah Jokowi mereka (Roy Suryo Cs) bilang palsu, kan sudah digugat, sudah dituntut beberapa kali. Akhirnya kan mereka sumir. Ada yang ditolak, macem-macem lah. Artinya itu sudah menjadi Yurisprudensi menutup ruang mereka untuk menggugat ulang ijazah Jokowi. Karena jokowi sudah mendapatkan kebenaran otoritas dari UGM,” jelasnya. 

    “Kan legal standingnya ada di UGM bukan di Roy Suryo, karena ini delik aduan absolut bukan delik umum atau delik biasa,” tambahnya. 

    Kasus yang menyeret Roy Suryo Cs, kata Firdaus, bukan lagi ribut-ribut mengenai keaslian ijazah, tetapi dugaan pengeditan dan penyebaran konten yang dinilai melecehkan presiden ke-7 RI tersebut. 

    “Jadi antara ijazah Jokowi yang dianggap palsu dengan kasus yang dilakukan oleh Roy Suryo Cs ya kan itu berbeda ruang, berbeda locus delicti, tempus delicti dan berbeda legal standingnya.”

    “Jadi, ini kasus yang berbeda karena pelecehan yang dilakukan oleh mereka, pengeditan yang dilakukan oleh Roy Suryo cs makanya Jokowi melaporkan dia dengan UU ITE nomor 1 tahun 2024. Ada pasal 32, ada pasal 35, ada pasal 51 yang ancaman hukumannya kalau diakumulatif bisa 10 tahun ke atas dan dendanya belasan miliar,” pungkasnya. 

    Mahfud MD: Roy Suryo tak bisa diadili

    Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan pendapatnya terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) dimana Polda Metro Jaya sudah menetapkan 8 tersangka yakni Roy Suryo Cs dalam kasus ini.

    Menurut Mahfud, jika hukum ingin ditegakkan secara adil, maka para tersangka atau Roy Suryo Cs, tidak bisa diadili di pengadilan sebelum keaslian Ijazah Jokowi diputuskan terlebih dahulu lewat pengadilan lain.

    “Roy Suryo itu sekarang jadi tersangka. Kita tidak tahu persis itu karena apa sih? Karena menuduh ijazah Jokowi palsu atau karena soal lain misalnya menimbulkan keonaran, menimbulkan kegaduhan, membuat berita bohong atau apa,” kata Mahfud MD.

    “Nah, kalau masalahnya ijazah palsu, saya sependapat dengan Pak Susno Duadji dan Pak Jimly, dan itu sudah kata saya katakan bulan Maret yang lalu, habis hari raya ketika saya pidato di kampus di Jogja itu,” kata Mahfud.

    Menurutnya jika dalam kasus ini Roy Suryo Cs mau dibawa ke pengadilan mesti dibuktikan dahulu lewat pengadilan lain bahwa ijazah Jokowi benar-benar asli dan bukan ditentukan dari keterangan polisi semata.

    “Pengadilan itu harus membuktikan dulu ijazah itu benar asli atau tidak. Iya kan? Kalau nanti di pengadilan lalu tiba-tiba dinyatakan Roy Suryo bersalah padahal masalah utamanya dia menuduh palsu, harus dibuktikan dulu. Dan yang membuktikan ijazah itu palsu atau tidak bukan polisi, harus hakim yang mengadili,” kata Mahfud.

  • Kakaknya Dituding ‘Autis’, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku

    Kakaknya Dituding ‘Autis’, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku

    GELORA.CO – Anak kedua Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Achilles Sadewa marah besar setelah kakaknya Yuda Purboyo Sunu diserang netizen di media sosial.

    Di salah satu postingan Yuda seorang netizen menyebut mahasiswa Teknik Mesin di Universitas Indonesia (UI) itu sebagai bocah autis.

    “Bocah autis,” tulis netizen.

    Membaca komentar tersebut, Yudo Sadewa langsung meradang.

    Ia mengadakan sayembara bagi siapa saja yang berhasil mengungkapkan identitas netizen tersebut akan diberi imbalan sebesar 100 dolar AS.

    “Bounty yang menghina kakak aku, ungkap identitas asli= 100 dolar AS,” tulis Yudo Sadewa di Instagramnya, pada Sabtu (15/11/2025).

    Tak cuma itu Yudo Sadewa bahkan menawarkan hadiah yang lebih fantastis yakni sebesar 10.000 dolar AS, bagi yang bisa memenjarakan netizen penghina kakaknya.

    Sekedar informasi, 10.000 dolar AS setara dengan Rp167.120.000.

    “Berhasil memenjarakan= 10.000 dolar AS,” tulis Yudo Sadewa.

    Melihat adiknya marah, Yuda ikut menimpali.

    Menurutnya netizen yang memberikan komentar miring kepadanya dikarenakan rasa iri.

    “Itu yang ngatai saya pasti iri,” tulis Yuda.

    Yuda Bantah ABK

    Yuda ternyata pernah dituduh sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).

    Klarifikasi soal tuduhan tersebut, Yuda mengaku pernah mengalami gangguan saraf.

    Ia pun menjalani terapi untuk memulihkan kondisinya.

    Melalui highlights Instagram, Yuda Purboyo Sunu mengaku ada jin di tubuhnya yang merusak sarafnya.

    Namun kini jin tersebut telah diambil oleh sang terapis.

    “Jadi dulu pernah ada jin di tubuh aku yang merusakkan saraf aku, sekarang udah diambil sama terapis aku,” tulis Yuda Purboyo di Instagram story-nya.

    Lahir dari keluarga kaya tak lantas membuat Yuda Purboyo Sunu berpangku tangan.

    Mahasiswa Teknik Mesin UI ini merintis bisnis berjualan ikan nila segar melalui e-commerce.

    Layaknya banyak remaja seusianya, Yuda tak luput dari pesona budaya populer asal Korea Selatan, khususnya dunia K-Pop yang kini mendunia.

    Di antara banyak grup idola yang bersinar, Yuda ternyata memiliki kekaguman khusus terhadap salah satu girlband fenomenal, yakni Blackpink.

    Kecintaannya terhadap grup beranggotakan Lisa, Jennie, Rosé, dan Jisoo ini tampak jelas melalui salah satu unggahan di akun Instagram pribadinya.

    Dalam postingan tersebut, Yuda dengan bangga memamerkan koleksi berharga miliknya, sebuah CD album terbaru Blackpink yang dilengkapi dengan tanda tangan asli dari keempat membernya.

    Koleksi ini bukan hanya sekadar album biasa, melainkan barang istimewa yang tentu sangat bernilai bagi para penggemar sejati.

    Dengan ekspresi wajah penuh kebahagiaan dan rasa bangga, Yuda menuliskan dalam keterangan fotonya:

    “Aku foto dengan CD Blackpink dengan tanda tangan 4 artisnya.”

    Unggahan tersebut langsung menarik perhatian warganet, khususnya sesama penggemar K-Pop yang paham betul betapa sulitnya mendapatkan album dengan tanda tangan langsung dari para anggota Blackpink.

    Bagi Yuda, momen itu bukan sekadar pamer koleksi, tapi juga bentuk nyata dari kecintaannya terhadap musik dan idolanya. (*)

  • Heboh Nikita Mirzani Live Tiktok saat Ditahan, Menteri Imipas: Sudah Saya Tegur Kalapasnya!

    Heboh Nikita Mirzani Live Tiktok saat Ditahan, Menteri Imipas: Sudah Saya Tegur Kalapasnya!

    GELORA.CO – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto angkat bicara terkait ramainya Nikita Mirzani live di salah satu media sosial saat ditahan. Diketahui, Nikita kini ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

    “Dia menggunakan fasilitas umum di sana,” kata Agus saat ditemui di kawasan GBK Senayan, Minggu (16/11/2025). 

    Diketahui, Nikita Mirzani ditahan usai Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis bersalah terkait dugaan pemerasan dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara.  Agus melanjutkan, fasilitas umum tersebut hadir lantaran adanya larangan warga binaan membawa barang elektronik, termasuk handphone. 

    “Kita kan melarang mereka menggunakan HP di dalam lapas, oleh karena itu tugas kita kewajiban kita untuk menyediakan fasilitas umum kepada mereka, memang pemakaiannya bergantian,” ujarnya. 

    Perlu diketahui, video Nikita live ini diunggah akun Tiktok @changlili72. Dalam video tersebut, Nikita melakukan panggilan video dengan dr. Oky Pratama. 

    Panggilan video keduanya itu ditampilkan saat Oky melakukan siaran langsung di Tiktok. Dalam sela-sela obrolan mereka, Nikita Mirzani sempat mempromosikan produk body lotion yang menjadi ramai perbincangan Nikita live saat ditahan. 

    Terkait hal tersebut, Agus sudah menegur Kepala Lapas dan meminta melakukan pengawasan terhadap warga binaan yang menggunakan fasilitas umum di lokasi tersebut. 

    “Teguran saya sampaikan kepada Kalapas, bahwa walaupun yang bersangkutan menggunakan fasilitas umum, tetap diawasi,” ucapnya.

  • Gelar IMIFEST 2025, Kemenimipas Buka Layanan Paspor Hingga Lomba Lari

    Gelar IMIFEST 2025, Kemenimipas Buka Layanan Paspor Hingga Lomba Lari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal Imigrasi menyelenggarakan Festival Imigrasi (IMIFEST) 2025 pada Minggu, 16 November 2025 di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Bakti atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) yang terbentuk pada 19 November tahun 2024.

    Acara tersebut diawali dengan IMIPAS RUN, yaitu kegiatan olahraga lari jarak 5K dan 10K yang terbuka untuk masyarakat umum dan diikuti oleh sebanyak 2.500 orang peserta.

    IMIPAS RUN mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat, dengan kuota run yang ludes hanya setelah 3 hari pembukaan pendaftaran. Selain menjadi ajang olahraga dan silaturahmi, kegiatan ini juga mencerminkan semangat Kemenimipas untuk mendekatkan layanan keimigrasian kepada publik melalui kegiatan yang sehat, kolaboratif, dan menyenangkan.

    Rute IMIPAS RUN 5K dimulai dari Hutan Kota GBK ke arah Simpang Semanggi, putar balik ke Bundaran Senayan dan finish di titik awal start. Sementara itu, rute 10K meliputi Hutan Kora GBK, Simpang Semanggi, Jl. Jenderal Sudirman, berbelok ke Jl. Pattimura, berlanjut ke Jl. Sisingamangaraja, Bundaran Senayan dan kembali ke Hutan Kota GBK.

    IMIFEST kali ini juga menyediakan layanan paspor kepada 1.000 orang pemohon di lokasi acara yang disambut antusias oleh masyarakat, terlihat dari penuhnya kuota permohonan paspor sejak beberapa hari sebelum acara.

    “Satu tahun perjalanan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menjadi momentum bagi kami untuk meneguhkan komitmen pelayanan yang lebih dekat, cepat, dan transparan. Melalui kegiatan seperti IMIFEST dan IMIPAS RUN, kami ingin menunjukkan bahwa pelayanan publik bisa hadir dengan humanis, partisipatif, dan menyenangkan bagi masyarakat,” ujar Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dikutip Minggu, (16/11/2025).

    Tidak hanya pelayanan paspor, IMIFEST 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik untuk seluruh pengunjung. Di antaranya kuis berhadiah, doorprize, serta bazaar UMKM dan mitra Imigrasi yang menampilkan beragam produk kreatif. Sebagai penutup, acara akan dimeriahkan oleh penampilan grup musik RAN.

    IMIFEST telah menjadi agenda rutin tahunan Direktorat Jenderal Imigrasi sejak tahun 2022, dan terus bertransformasi menjadi wadah interaksi antara masyarakat dan Imigrasi. Melalui penyelenggaraan tahun ini, Imigrasi Indonesia berharap kegiatan ini dapat semakin mempererat hubungan dengan masyarakat dan memberikan kesan tersendiri tentang layanan keimigrasian.

    “Kemenimipas lahir dari semangat perubahan, semangat untuk menghadirkan layanan imigrasi dan pemasyarakatan yang berorientasi pada publik. Di usia yang baru satu tahun ini, kami ingin terus tumbuh menjadi institusi yang adaptif, inovatif, dan memberikan yang terbaik kepada bangsa,” tutup Agus.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kamu Butuh Aku Disaat Kamu Ingin…

    Kamu Butuh Aku Disaat Kamu Ingin…

    GELORA.CO – Media sosial dibuat geger dengan pengakuan model muda bernama Helwa Bachmid .

    Model Helwa Bachmid tengah menjadi sorotan setelah mengungkap kekecewaannya atas pernikahannya dengan Habib Bahar bin Smith

    Terbaru,Helwa Bachmid kembali membagikan detail dari hari akad nikahnya setahun lalu.

    Helwa Bachmid mengaku telah menjalani pernikahan siri dengan Habib Bahar bin Smith sejak 15 November 2024. 

    Curhatan panjang yang dibagikan kemudian memantik penasaran warganet dan memicu diskusi hangat di media sosial.

    Lewat unggahan di Instagram pribadinya @helwabachmid_, Sabtu (15/11/2025), Helwa Bachmid mengungkapkan nestapanya setelah dinikahi Habib Bahar.

    Model berusia 22 tahun ini mengaku begitu menderita hingga ditelantarkan oleh Habib Bahar.

    “Happy anniversary sayang, ga nyangka ya kamu menutupi pernikahan kita udah satu tahun,” ungkap Helwa.

    “Dan selama satu tahun ini hidup aku penuh kamu buat menderita,” sambungnya.

    Helwa Bachmid juga mengungkap kekecewaannya terkait hubungannya dengan sang pendakwah yang menurutnya tidak berjalan sebagaimana mestinya.

    Perempuan yang lahir pada 7 Juni 2003 ini mengaku selama setahun menikah hanya merasa sebagai “istri cadangan” yang ditelantarkan.

    “Segala kekecewaan full kamu kasih ke aku. Selama kita menikah, aku tidak merasakan dibimbing secara agama,” kata Helwa.

    “Bahkan, selama satu tahun juga, hidupku bagaikan istri simpananmu yang kamu butuhkan disaat kamu hanya ingin hs sama aku.”

    “Tapi kamu tidak pernah datang untuk melihat keadaanku gimana bahkan sekadar nanya keadaanku aja kamu ga pernah,” jelasnya.

    Yang mengejutkan lagi, saat ini Helwa Bachmid telah memiliki satu orang anak.

    Helwa menyinggung beban berat yang ia rasakan tidak hanya sebagai istri, tetapi juga sebagai seorang ibu yang merasa anaknya tidak mendapatkan sosok ayah yang bertanggung jawab. 

    “Sakit aku menahan ini bukan hanya dikecewakan tentang janji pernikahan tapi juga aku memikirkan keadaan anakku yang tidak punya sosok bapak bertanggung jawab untuknya,” terangnya.

     

    Helwa Bachmid menegaskan keputusannya mempublikasikan kisah ini bukan untuk menjatuhkan nama pria keturunan Arab Hadhrami itu, melainkan bentuk keputusasaan setelah merasa semua usahanya berkomunikasi tidak membuahkan hasil.

    “Aku berani memposting ini bukan karna ingin menjelek-jelekkanmu tapi kejelekanmu sudah tidak bisa ku toleren lagi karena sesakit dan sesulit itu untuk aku berkomunikasi denganmu,” ucap Helwa.

    Perjalanan Cinta Helwa Bachmid dan Habib Bahar

    Helwa Bachmid berkisah ketika dirinya bertemu dengan Habib Bahar bin Smith.

    Perkenalan pertama mereka begitu cair dan hangat.

    Helwa sendiri sudah tahu siapa sosok Habib Bahar.

    Dalam percakapan di perjumpaan pertama, Helwa menyebut bahwa Habib Bahar berniat mencarikannya jodoh.

    Hubungan berlanjut dengan saling berbalas chat WhatsApp.

    Dari tangkapan layar yang diunggah Helwa, Habib Bahar mulai memberikan rayuan kepada sang model.

    Ia melampirkan sebuah dokumen yang diakuinya surat permohonan cerai.

    “Dia mengaku bahwa dia sudah cerai sama istrinya. Dan dia pun mengirim surat permohonan cerai ke aku,” demikian Helwa Bachmid menjelaskan, dikutip dari Wartakota.

    Sebagai wanita dewasa, Helwa paham dengan perlakuan Habib Bahar kepadanya.

    Namun, saat itu dia tidak begitu memperdulikannya.

    Di waktu kemudian, ia menerima paket bunga dari Habib Bahar.

    “Pada waktu itu dia mengirimiku bunga dengan kata-kata yang indah. Tetapi kata-kata itu tidak sesuai dengan kenyataan,” sebut Helwa

    Layaknya pria yang sedang mendekati wanita, Habib Bahar membubuhkan pesan asmara dalam paket bunga itu. 

    Akhirnya, Habib Bahar pun resmi melamar Helwa Bachmid.

    Helwa mengatakan sebenarnya dirinya menolak lamaran itu.

    Namun, Habib Bahar terus meyakinkan Helwa, memintanya bersedia dinikahi.

    Hingga akhirnya, lamaran itu pun diterima

    “Sebenarnya aku menolak lamarannya. Entah kenapa aku terhipnotis dengan kata-kata yang meyakinkanku untuk menerima lamarannya,” kisah Helwa

    Pertengahan November 2024, akhirnya berlangsunglah acara pernikahan

    Pernikahan dilakukan secara sederhana, disaksikan dua pihak keluarga

    Saat itu, Habib Bahar hanya memberikan mas kawin berupa cincin 2 gram

    “Nikah hanya sehelai lembar kertas saja. Tidak ada buku nikah,” kata Helwa Bachmid.