partai: Gelora

  • Baru seminggu mualaf, Ruben Onsu akui sering nangis setiap sujud: Allah kasih lihat semua…

    Baru seminggu mualaf, Ruben Onsu akui sering nangis setiap sujud: Allah kasih lihat semua…

    GELORA.CO –  Sesudah menjadi mualaf, Ruben Onsu mengakui banyak kejadian yang dialami saat fokus beribadah.

    Salah satu orang yang berpengaruh terhadap keputusan mualafnya Ruben adalah Habib Usman bin Yahya.

    Suami Kartika Putri tersebut kerap menguatkan mentalnya sebelum ia mengumumkannya ke publik.

    “Sebelum saya publish, saya sudah dikuatkan mentalnya sama Habib,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Starpro Indonesia.

    Mantan suami Sarwendah ini mengakui banyak belajar mengenai ikhlas dan tidak dendam, apalagi si saat ada orang yang menbicarakannya.

    “Habib juga banyak sadarkan saya buat tidak membalas apapun, yang penting ikhlas dan tidak dendam. Itu yang bikin sejuk hati saya, kan paling ngeri kalau kanan kiri udah ngibas-ngibasin ya Allah,” r5paparnya.

    Walaupun sudah berpindah keyakinan, pria 41 tahun ini masih menerapkan nilai toleransi pada orang lain.

    Keputusannya untuk masuk Islam membuka matanya terhadap orang-orang yang memberikan pengaruh negatif di sekitarnya.

    “Sampai akhirnya Allah kasih lihat banget, ibaratnya tukang yang menyampaikan lidah dan ucapannya serem banget. Kebuka semua, kebuka semua,” ujar Ruben Onsu.

    Ruben pun kerap meneteskan air mata saat sujud di tujuh hari pertamanya memeluk agama Islam.

    “Saaya salat itu ya sujud minta ampun, mohon ampun. Ya minta petunjuk sama Allah untuk dikuatkan hatinya, diluaskan sabarnya dan tidak mau terpengaruh,” ujarnya.

    Yang membuat kaget bagi dirinya dalah air mata menetes tanpa sebab.

    “Itu dahsyat banget, jadi kalau saya salat tuh selama tujuh hari pertama. Setiap kali sujud, nggak ada yang saya sedihin itu keluar sendiri air mata. Nggak ada yang saya ceritain, cuman ngomong bacaan salat aja,” tukasnya.***

  • Usai Kematian Sejumlah Jurnalis, Warganet Kini Beri Dukungan ke Host Valentinus Resa yang Disomasi

    Usai Kematian Sejumlah Jurnalis, Warganet Kini Beri Dukungan ke Host Valentinus Resa yang Disomasi

    GELORA.CO –  Usai teror kiriman paket berisi kepala Babi dan Tikus menjadi sorotan, jagat maya kini digemparkan dengan peristiwa kematian Jurnalis.

    Memiliki profesi sebagai Jurnalis, seorang pria berinisial SW ditemukan sudah tidak bernyawa pada Jumat, 4 April 2025 lalu di sebuah hotel di wilayah Jakarta Barat.

    Pada bagian wajah Jurnalis berusia 33 tahun di sebuah media online ini, juga diketahui mengalami luka lebam.

    Terkait dengan penemuan mayat seorang jurnalis di salah satu hotel di Kebon Jeruk, AKBP Arfan Zulkan selaku Kasat Reskrim Polres Jakbar sempat memberi keterangan.

    Meski terdapat sejumlah luka lebam pada bagian tubuh, AKBP Arfan belum bisa memastikan penyebab kematian SW.

    Menurut AKBP Arfan, usai menerima laporan tersebut pihaknya langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara dan melakukan pengindetifikasian.

    Untuk proses pendalaman kasus, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari tiga orang yang merupakan pengelola hotel.

    Guna mengetahui secara pasti penyebab kematian, Polres Jakbar melarikan jenazah SW ke Rumah Sakit Sukanto Polri Kramat Jati.

    Selain SW, sebelumnya kasus kematian terhadap seorang jurnalis juga sempat terjadi di wilayah Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Diduga karena persoalan asmara, tersangka Jumran yang merupakan oknum anggota TNI-AL, diketahui menghabisi nyawa seorang jurnalis bernama Juwita.

    Dalam rekonstruksi perkara yang digelar pada Sabtu, 5 April 2025 terungkap ada sebanyak 33 adegan penyebab hilangnya nyawa Juwita.

    Di samping SW dan Juwita, sorotan khusus terhadap profesi jurnalis juga tengah tertuju pada sosok Valentinus Resa yang semakin mendapat tempat di masyarakat luas.

    Dikenal publik karena gaya penyampaian berita yang cenderung satir dan jenaka, jurnalis di salah satu stasiun TV nasional ini mendapat kecaman dari Perisai Kebenaran Nasional.

    Menurut salah satu perwakilan PKN, cara penyampaian berita yang dilakukan Valentinus Resa cenderung tidak sesuai dengan prinsip jurnalistik karena menuai kontroversi.

    Disamping merusak tatanan moral, kualitas dan mutu yang dimiliki Valentinus Resa selaku pembawa acara juga dianggap masih rendah.

    Untuk itu, PKN mendesak agar masyarakat bisa lebih objektif dalam memilah tayangan berita serta mengganti Valentinus Resa.

    “Oleh karena itu host ini kami minta tidak usah dilanjutkan, di era digital kita harus bisa menyaringnya karena ini bisa merusak,” ungkap perwakilan PKN.

    Menyikapi narasi dan somasi yang disampaikan PKN terhadap Valentinus Resa, ribuan warganet justru bersikap kontra dan menanggapi sebaliknya.

    Menurut warganet, tindakan PKN tidak lain sebagai upaya Panjat Sosial, dan dukungan terhadap profesi jurnalis harus terus diapresiasi. ***

  • Tarif Listrik Naik 2 Kali Lipat! PT PLN Ngeles

    Tarif Listrik Naik 2 Kali Lipat! PT PLN Ngeles

    GELORA.CO – Warganet +62 mengeluhkam kenaikan biaya tarif listrik pada awal April 2025 ini. Sebagian warganet kaget nilai yang harus dibayarkan pada listrik pasca bayar naik hingga 2 kali lipat.

    Hal ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial, salah satunya X alias Twitter. Banyak warga pengguna listrik pascabayar mengeluhkan harga yang harus dibayarnya atas pemakaian bulanan mereka.

    Akun X @SeputarTe****** mengumpulkan sejumlah keluhan warganet. Akun tersebut memulai dengan cuitan yang menanyakan keluhan dalam membayar tagihan listrik pada April 2025.

    Salah satu keluhan muncul dari nama pengguna @bosleb***. Dia menyampaikan tagihan listrik yang harus dibayarkan mencapai sekitsr Rp 700 ribu dengan daya listrik 2.200 VA. Angka itu dipandang lebih tinggi ketimbang waktu normal dan di luar masa diskon tarif listrik periode Januari-Februari 2025.

    “Aku tiba lonjak jadi 700 rb.. 2200..waktu januari februari 250 rban..harusnya sih 500 rb kalau tarif kembali normal, tpi kog mlaah jadi 700rb, apa krn ac blum kecuci yah jdi dia kerja extra..,” tulisnya, dikutip Monitorindonesia.com, Senin (7/4/2025).

    Warganet dengan nama pengguna @kpten****. Dia mengeluh harus membayar tagihan listrik hingga Rp 230 ribu. Pada masa diskon, dia hanya membayar sekitar Rp 75 ribu dengan pemakaian normal.

    “Ih iya betul, kemarin waktu dpt potongan 50% aku cuma bayar 75k an brarti kalo full kan sekitar 150 aja. Tp bulan ini 230k, naik dikit sih tapi kerasa weh kalo diatas 200 mah, padahal pemakaian sama aja kaya bulan” sebelumnya huft,” katanya.

    Sedangkan warganet lainnya menanggap tidak ada sesuatu yang berlebihan. Sebagian menyadari kalau pembayaran tagihan listrik kembali ke tarif normal setelah 2 bulan mendapat diskon 50 persen.

    Pengguna @snvi**** mengunggah grafik tagihan listriik bulanannya. Terlihat ada penurunan bayar pada pemakaian Januari-Februari yang dibayar Februari-Maret 2025 dengan biaya Rp 370-414 ribu.

    Namun, pada pembayaran April 2025 melonjak ke Rp 778 ribu. Angka ini tidak jauh berbeda dengan pembayaran yang dilakukannya untuk periode November 2024 hingga Januari 2025 sekitar Rp 780-800 ribu.

    Pengguna lainnya, @gajah**** juga menunjukkan tren yang serupa. Menurutnya, saat ini pembayaran tarif listrik kembali ke normal.

    “Punyaku mirip-mirip kwh nya sama bulan sebelumnya, apa karena bayarnya persis di tgl 1 ya jadi ga beda jauh sama sblm diskon 50%?,” cuitnya.

    PLN Ngeles

    PT PLN (Persero) menegaskan bahwa tidak ada perubahan tarif listrik setelah berakhirnya diskon 50 persen. Kenaikan tagihan listrik pascabayar yang dialami sebagian pelanggan dinilai akibat peningkatan konsumsi listrik.

    Vice President Komunikasi Korporat PLN, Grahita Muhammad, menyampaikan bahwa besaran tagihan listrik mengacu pada pola penggunaan masing-masing pelanggan.

    “Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pola pemakaian listrik yang meningkat,” kata Grahita dikutip pada Senin (7/4/2025).

    Lantas dia menyarankan para pelanggan untuk mengecek penggunaan listrik mereka secara berkala melalui aplikasi PLN Mobile. “Bagi pelanggan pascabayar yang ingin mengetahui riwayat penggunaan listriknya dapat mengaksesnya di aplikasi PLN Mobile,” katanya.

    Grahita menambahkan bahwa masa diskon tarif listrik telah berakhir pada 1 Maret 2025. Dengan demikian, tarif yang berlaku saat ini kembali ke tarif normal.

    “Per tanggal 1 Maret 2025 atau setelah berakhirnya periode diskon tarif listrik 50 persen, maka tarif listrik kembali normal sesuai penetapan Pemerintah. Untuk triwulan kedua 2025 ini, tarif listrik tetap tidak mengalami perubahan,” jelas Grahita.

    Seperti diketahui, program diskon listrik 50 persen yang telah dinikmati masyarakat Indonesia selama dua bulan telah resmi berakhir per Sabtu 1 Maret 2025. Dengan berakhirnya diskon ini maka tagihan listrik di awal April untuk pemakaian Maret akan kembali normal. Diskon ini diberikan sebelumnya selama 2 bulan yaitu Januari dan Februari. Diskon listrik yang diberikan sebesar 50 persen.

  • KKB Manfaatkan Konflik Pilkada Puncak Jaya, 12 Orang Tewas

    KKB Manfaatkan Konflik Pilkada Puncak Jaya, 12 Orang Tewas

    Puncak Jaya, Beritasatu.com  — Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa konflik pasca-Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Jaya telah menimbulkan korban jiwa, luka-luka, serta kerugian material yang signifikan.

    Berdasarkan data resmi dari Ops Damai Cartenz, sejak kerusuhan Pilkada Puncak Jaya pecah pada 27 November 2024 hingga 4 April 2025, tercatat sedikitnya 12 warga meninggal dunia, 658 orang luka-luka, dan 201 bangunan terbakar akibat bentrokan antara pendukung pasangan calon nomor urut 01 dan 02.

    “Konflik ini melibatkan dua kubu pendukung calon kepala daerah dan berkembang menjadi kerusuhan yang sangat merugikan masyarakat,” ujar Brigjen Faizal dalam pernyataan resminya, Senin (7/4/2025).

    Menurutnya, kerusuhan ini turut dimanfaatkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga kuat terlibat dalam aksi kekerasan bersenjata selama konflik berlangsung.

    “Beberapa korban meninggal terkena tembakan senjata api yang kami duga dilakukan oleh KKB. Mereka memanfaatkan situasi politik yang memanas untuk melancarkan aksinya,” jelas Faizal, yang juga menjabat sebagai Wakapolda Papua.

    Perincian Korban konflik Pilkada Puncak Jaya yaitu korban meninggal dunia 8 orang dari pendukung paslon 01 dan 4 orang dari pendukung paslon 02. Kemudian korban Luka-luka sebanyak 658 orang yang terdiri dari, 432 orang kubu paslon 01 dan 230 dari kubu paslon 02.

    Sedangkan kerugian material berupa 201 bangunan terbakar, tediri dari:
    – 196 unit rumah warga
    – 1 unit sekolah dasar (SD Pruleme Belakang Toba Jaya)
    – 1 kantor balai kampung Trikora
    – 1 kantor distrik Irimuli
    – 1 kantor Partai Gelora
    – 1 kantor balai desa Pagaleme

    Brigjen Faizal mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dan menjaga keamanan demi kelancaran proses pembangunan di wilayah tersebut.

    “Kami mengajak seluruh warga Puncak Jaya untuk menjaga situasi kamtibmas. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya terkait konflik Pilkada Puncak Jaya.

  • 3
                    
                        Warga Kembali Berkemah di Depan DPR, Terus Suarakan Penolakan RUU TNI
                        Nasional

    3 Warga Kembali Berkemah di Depan DPR, Terus Suarakan Penolakan RUU TNI Nasional

    Warga Kembali Berkemah di Depan DPR, Terus Suarakan Penolakan RUU TNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hampir tiga pekan sejak disahkan, penolakan terhadap Revisi Undang-Undang (RUU) TNI masih terus disuarakan.
    Sejumlah warga bahkan menggelar aksi damai dengan mendirikan tenda di depan Gerbang Pancasila,
    Gedung DPR RI
    , Senin (7/4/2025).
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, tiga tenda didirikan tepat di depan gerbang besi setinggi kurang lebih 2 meter yang membentengi Kompleks Parlemen.
    Tenda berwarna merah dan hitam itu dihadapkan ke arah Jalan Gelora.
    Di bagian depan tenda digelar tikar-tikar yang menjadi alas bagi belasan pedemo.
    Mereka tampak beraktivitas layaknya sedang berkemah; ada yang saling berbincang-bincang hingga membaca buku di dalam maupun di luar tenda.
    Meski begitu, belum terlihat ada poster maupun spanduk berisi pesan penolakan
    RUU TNI
    yang dibentangkan oleh massa aksi.
    Saat ditemui, para massa aksi mengaku tidak mengatasnamakan organisasi atau kelompok tertentu.
    Mereka mengatakan bahwa aksi ini digelar secara kolektif oleh masing-masing peserta sebagai masyarakat sipil biasa.
    “Kita dari kolektif masyarakat sipil biasa aja, enggak terikat dari aliansi manapun,” ujar Al, salah seorang peserta aksi di depan Gerbang Pancasila, Gedung DPR RI, Senin (7/4/2025).
    Menurut Al, aksi damai dengan berkemah di depan Gedung DPR RI mulai digelar sejak Senin pagi.
    Tujuan utamanya tentu menyuarakan penolakan terhadap RUU TNI dan mendesak pemerintah serta DPR membatalkan pengesahan beleid tersebut.
    “Tuntutannya kita ingin membatalkan rancangan Undang-Undang TNI yang sudah disahkan. Prioritasnya, skala prioritasnya di situ, karena walaupun masih banyak isu yang perlu dijawab, tapi kita ingin membatalkan Undang-Undang TNI,” kata Al.
    Al berpandangan, aksi berkemah ini menjadi salah satu alternatif cara dalam berdemo yang dilakukannya bersama para peserta lain.
    Sebab, cara ini dianggap lebih aman bagi peserta aksi, yang kerap mendapat tindakan represif dari aparat.
    “Kalau misalkan kita menggelar aksi yang besar dengan skala yang besar, itu sangat berisiko untuk memakan korban jiwa ataupun korban luka. Dan kita ingin belajar, mencoba menggunakan metode lain yang sekiranya bisa lebih baik atau lebih aman, dan kita coba,” kata Al.
    Pria yang berstatus pekerja swasta ini menyatakan, semua pihak yang ingin berpartisipasi dalam aksi berkemah pun bisa langsung bergabung.
    Sebab, dalam aksi ini tidak ada sekat atau eksklusivitas bagi kelompok tertentu.
    “Kita juga terbuka untuk berbagi kelompok masyarakat atau kelompok seniman yang ingin bergabung. Kita bisa menyuarakan pendapat sesuai dengan apa yang biasa dilakukan, misalnya seniman bermusik atau teater,” ungkap Al.
    Saat ditanya mengenai sampai kapan aksi damai dengan berkemah digelar, Al menyatakan bahwa kegiatan ini akan dilakukan hingga pengesahan RUU TNI dibatalkan.
    “Sampai UU TNI dibatalkan,” tegas Al.
    Dia pun meyakini bahwa para peserta aksi akan terus berdatangan setiap harinya.
    Termasuk dirinya yang akan kembali datang ke lokasi sepulang bekerja.
    “Saya sendiri juga mungkin besok enggak langsung bisa hadir, karena besok bekerja dulu. Jadi digantikan sama orang lain dulu. Kita pun enggak bisa menjumlahkan atau menghitung, karena pastinya dari sosial media akan datang lagi, datang lagi, datang lagi,” pungkas Al.
    Diketahui, RUU TNI disahkan menjadi undang-undang lewat rapat paripurna DPR pada Kamis (20/3/2025).
    Meski RUU TNI sudah disahkan, gelombang protes terus terjadi di berbagai daerah, tak jarang aksi unjuk rasa itu diwarnai kekerasan oleh aparat.
    Adapun RUU TNI ini mencakup perubahan empat pasal, yakni Pasal 3 mengenai kedudukan TNI, Pasal 7 soal tugas pokok TNI, Pasal 53 soal usia pensiun prajurit, serta Pasal 47 berkaitan dengan penempatan prajurit aktif di jabatan sipil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terakhir Bersama Wanita Inisial V, Istri Ungkap Kejanggalan Tewasnya Wartawan Situr Wijaya di Hotel

    Terakhir Bersama Wanita Inisial V, Istri Ungkap Kejanggalan Tewasnya Wartawan Situr Wijaya di Hotel

    GELORA.CO – Selviyanti belum iklas melepas kepergian suaminya wartawan Situr Wijaya (33) yang tewas di Hotel D’Paragon, Jakarta Barat, Jumat (4/4/2025).

    Kematian jurnalis iNSulteng.com ini menyisakan tanda tanya apakah ada kaitannya dengan apa yang dia beritakan selama ini.

    Situr berangkat ke Jakarta dalam keadaan sehat. Istrinya lalu membeberkan beberapa kejanggalan dari info yang didapatnya terkait tewasnya Situr.

    Dari rekaman CCTV hotel, Situr Wijaya terpantau terakhir kali bersama seorang wanita inisial V sejak Kamis 3 April 2025 pukul 18.50 WIB.

    Polisi menyebut ada infeksi paru berat (diduga TBC) di tubuh korban. Sementara dari pengakuan sang istri, Selviyanti, mengungkapkan fakta berbeda.

    Selviyanti mengungkap suaminya mengaku berangkat ke Jakarta untuk urusan penting, sekaligus bersilaturahmi dengan keluarganya di Jawa.

    Kabar duka meninggalnya suaminya diterima Selviyanti melalui panggilan dari ponsel suaminya, yakni dari seorang perempuan yang mengaku teman Situr Wijaya, lalu pria berpakaian hotel melakukan video call.

    Anehnya, pria bertopi dalam video call itu menolak menunjukkan jenazah secara langsung dan hanya mengirim foto.

    “Dia hanya kirimkan foto dan menolak saat saya minta lihat jenazah secara live,” ujar Selviyanti usai pemakaman jenazah almarhum pada Minggu 6 April 2025.

    Kejanggalan lebih nampak lagi ketika Selviyanti melakukan video call, ada pria yang muncul mengenakan jaket dan topi, sementara di belakang ada seorang wanita memakai helm.

    Belum jelas identitas wanita yang memakai helm ini.

    Lebih mengherankan lagi bagi sang istri, tiga ponsel milik Situr Wijaya tetap aktif setelah ia dinyatakan meninggal. Padahal, hanya korban sendiri yang mengetahui kata sandi perangkat tersebut.

    Kemudian, salah satu sahabat almarhum mengaku sempat menghubungi lewat messenger dan mendapat balasan dari seorang wanita yang mengaku tenaga medis.

    Berdasarkan rekaman CCTV hotel menunjukkan bahwa hanya satu orang yang terakhir bersama almarhum, yaitu seorang wanita berinisial V, sejak Kamis, 3 April 2025 pukul 18.50 WIB hingga jenazah ditemukan.

    Tidak ada orang lain yang terlihat keluar atau masuk ke kamar dalam periode tersebut hingga jenazah ditemukan.

    Lebih mencurigakan bagi si istri, tiga ponsel milik korban diketahui masih aktif bahkan setelah kematiannya diumumkan.

    Padahal, hanya Situr yang mengetahui kata sandi perangkat-perangkat itu.

    Foto jenazah dengan lebam di wajah suaminya menambah kecurigaan kepadanya sebagai istri dari Situr Wijaya.***

  • Ini Isi Perjanjian Lisa Mariana dengan RK hingga Fakta Mengejutkan Alasan Terbongkarnya Perselingkuhan

    Ini Isi Perjanjian Lisa Mariana dengan RK hingga Fakta Mengejutkan Alasan Terbongkarnya Perselingkuhan

    GELORA.CO –  Nama selebgram sekaligus model majalah dewasa Lisa Mariana masih menjadi perbincangan setelah membongkar perselingkuhan dengan Ridwan Kamil.

    Lisa secara mengejutkan mengunggah beberapa bukti chat hingga foto saat melakukan panggilan video dengan pria yang diduga kuat Ridwan Kamil.

    Bahkan kini Lisa mengaku memiliki perjanjian dengan eks Gubernur Jawa Barat itu.

    “Saya memiliki surat perjanjian, karena dalam surat perjanjian dia (Ridwan Kamil) akan selalu membiayai anak saya sampai kuliah dan itu ada kok. Bahkan, saya dan dia menandatangani surat perjanjian itu,” kata Lisa dalam kanal YouTube Cumicumi.

    Pengakuan Lisa tersebut sontak kembali mengejutkan publik, apalagi sosok RK dikenal sebagai figur publik yang memiliki citra positif, baik sebagai pemimpin daerah maupun sebagai kepala keluarga yang harmonis.

    Lisa menyebut saat itu Ridwan Kamil menjalani kewajibannya menafkahi anak sesuai dalam surat perjanjian tersebut.

    Namun Lisa Mengatakan selama delapan bulan terakhir RK tak lagi menafkahi anaknya.

    “RK masih menafkahi saya, tetapi baru 8 bulan terakhir dia tidak lagi menafkahi,” tuturnya.

    “Makanya itu yang memutuskan saya mau speak up di media sosial karena saya pikir kok begini. Kok tidak sesuai dengan perjanjian dia kepada saya. Apakah ada hubungannya dengan kasus di KPK, saya tidak paham,” sambungnya.

    Tak sampai disitu saja, Lisa Mariana juga menyebut bahwa dirinya bukanlah satu-satunya kekasih Ridwan Kamil.

    “Saya lihat pacar RK itu banyak, ya mungkin hanya saya saja yang kecelakaan,” lanjut Lisa.

    Sebelumnya, Lisa Mariana telah menghebohkan publik dengan klaim bahwa dirinya memiliki anak dari Ridwan Kamil dan bahkan menyatakan kesiapannya untuk menjalani tes DNA guna membuktikan kebenaran ucapannya.

    Di sisi lain, Ridwan Kamil secara tegas membantah tuduhan yang dilontarkan Lisa Mariana. Mantan Gubernur Jawa Barat itu menegaskan bahwa kabar yang beredar tidak benar dan hanya merupakan fitnah yang bermotif ekonomi.

    “Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” tulis Ridwan Kamil dalam unggahannya.

    Diketahui, nama Lisa dan Ridwan Kamil masih menjadi trending topik di media sosial.

    Apalagi Lisa juga membagikan bukti kedekatannya dengan seorang yang ia panggil “Akang”.

    “Akang. Akang tolong respons Lisa kang. Akang. Kang belum bisa respons aku ya?,” isi salah satu pesan yang dikirim Lisa ke sosok diduga Ridwan Kamil tersebut. 

    Tak hanya itu, Lisa juga mengunggah cuplikan panggilan video dengan seorang pria yang diklaim sebagai Ridwan Kamil, meskipun wajah pria tersebut sengaja ia tutupi dengan tulisan.

    Hubungan gelap Lisa dengan pria diduga Ridwan Kamil ini telah berlangsung cukup lama, dalam satu unggahannya selebgram itu menyebut bahwa dirinya memiliki anak dari eks Gubernur Jawa Barat tersebut.

    Lisa mengunggah sebuah video yang menunjukan dirinya menerima uang pecahan Rp100 ribu dengan klaim bahwa uang tersebut adalah bentuk sogokan agar dirinya menggugurkan kehamilan itu.

    “Bukti apa? Bukti kalau dia kasih aku uang untuk gugurin kandungan? Coba deh kalau komentar dipikir lagi, apalagi kalian mayoritas adalah seorang ibu juga,” tulis Lisa dalam unggahannya.

    Lisa mengaku bahwa aksi yang dilakukannya ini tak lebih dari sekadar dirinya ingin agar Ridwan Kamil bertanggung jawab kepada anaknya.

    “Tidak akan takut selagi sy benar! apalagi yang saya perjuangkan hak anak! sama sekali tidak takut! klw sudah menyangkut anak beda urusan! akan ku hadapi sampai manapun. Faham ya? tdk peduli anda org besar/org penting atau apapun itu saya punya ALLAH!” tulis Lisa.

    Sebelumnya, Simak profilnya berikut.

    Lisa diketahui merupakan model majalah dewasa. Maka tak heran jika ia sering membagikan foto-foto pemotretan dengan pakaian yang seksi.

    Ia juga tergabung dalam agensi Popular Multitalenta untuk menjalani kariernya.

    Lisa juga diketahui pernah mengikuti ajang pencarian bakat Miss Popular pada 2015.

    Diketahui, Lisa Mariana membagikan bukti dugaan perselingkuhannya dengan pria diduga Ridwan Kamil dalam Instagram Stories pribadinya @lisamarianaaa, pada Rabu (26/3/2025).

    Meski tidak gamblang menyebutkan sosok pria tersebut, namun publik menilai bahwa pria yang dimnaksud adalah Ridwan Kamil.

    Terlihat dari tangkapan layar chat DM (Direct Message) yag dibagikannya di Instagram Stories-nya @lisamarianaaa.

    Ia tampak menutup pemilik Instagram dan profil picture akun pria tersebut. Namun masih terlihat jelas nama dan profil picture Instagram tersebut.

    Dalam uanggahannya, ia membeberkan bukti-bukti mengejutkan terkait perselingkuhannya. 

    Ia mengunggah tangkapan layar chat DM dirinya dengan pria diduga Ridwan Kamil.

    Lisa juga mengunggah tangkapan layar video call dirinya dengan pria yang diduga Ridwan Kamil.

    Dalam unggahannya tersebut Lisa mengaku telah memiliki Anak hasil hubungan gelapnya dengan sosok pria yang ditudingnya sebagai Ridwan Kamil.

    Ia menuntut pertanggungjawaban dan hak anaknya kepada pria yang diklaimnya sebagai mantan orang nomor satu di Jawa Barat.

    “Sebelum tau ku hamil yang chat setiap hari dia ngejar-ngejar, pas udah tau slowrespon. Di DM baku, di tele mah mesra… muakkk! ini chat kalo engga salah aku lagisakit kontraksi atau apa gitu,” tulisnya di Instagram Storienya.

    Yang lebih mengejutkan lagi, Lisa Mariana mengaku pernah diminta untuk menggugurkan kandungannya.

    “Gabisa berkata-kata deh the best akang, lagi hamil aja dipush suruh gugurinlah apalah. Sehat-sehat pak,” lanjutnya.

    Lisa bahkan mengaku tak gentar mempublikasi dugaan perselingkuhannya dengan pria diduga Ridwan Kamil tersebut.

    “Tidak akan takut selagi saya benar! apalagi yang saya perjuangkan hak Anak! sama sekali tidak takut! kalua sudah menyangkut Anak beda urusan! akan ku hadapi sampai manapun. Faham yaa? tidak peduli anda orang besar/orang penting atau apapun itu, saya punya Allah!,” bebernya.

    Tak hanya itu, wanita yang kerap pamer kemolekan tubuhnya di media social pribadinya ini juga speak up lewat video di Instagram Stories-nya. 

    Lisa Mariana kerap mengunggah foto-fotonya yang tampak seksi di akun Instagram pribadinya tersebut.

  • Kapolri Harusnya Malu Ajudannya Pukul Wartawan, Mesti Dicopot dan Disidang Etik

    Kapolri Harusnya Malu Ajudannya Pukul Wartawan, Mesti Dicopot dan Disidang Etik

    GELORA.CO – Pemukulan terhadap jurnalis oleh oknum ajudan Kapolri Jenderal Listyo Sigit seharusnya membuat pimpinan tertinggi Polri itu malu, karena selaku penegak hukum, anak buahnya justru melanggar hukum.

    Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, Zainal Abidin Petir, yang mengaku prihatin dan geram atas pemukulan kepada jurnalis foto Antara saat meliput agenda Kapolri di Stasiun Tawang Kota Semarang, Sabtu (5/4/2025) sore. 

    Apalagi, kata Zainal, ajudan tersebut juga mengancam menempeleng sejumlah jurnalis lainnya yang berada di lokasi.

    Dia menilai semestinya Kapolri malu lantaran anak buahnya selaku penegak hukum justru melanggar hukum dan bertindak kasar terhadap awak media.

    “Enak aja wartawan mau ditempeleng satu-satu. Mereka jurnalis, bukan preman, kok dipukul. Mereka sedang menjalankan tugas mulia menyampaikan informasi edukatif kepada masyarakat. Koruptor saja tidak Anda tempeleng,” kata Zainal yang juga Ketua LBH PETIR Jateng saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).

    Zainal meminta agar Kapolri mencopot ajudannya dan menjadikannya anggota Bhabinkamtibmas Polsek.

    Dengan begitu, ajudan itu dapat belajar dengan rakyat di kelurahan atau desa secara langsung.

    Selain meminta maaf, ajudan tersebut juga harus diproses melalui sidang etik.

    “Kapolri harus minta maaf kepada teman-teman media. Sedangkan ajudan pelaku sebaiknya dilakukan sidang etik Propam. Selain itu, korban perlu melaporkan ke Polda Jateng terkait dugaan tindak pidana Pers, ada ancaman pidana dua tahun. Locus delicti di wilayah hukum Polda Jateng,” tegas dia.

    Sebelumnya diberitakan, ajudan Kapolri melakukan kekerasan dan mengintimidasi para jurnalis saat meliput agenda Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Stasiun Tawang Kota Semarang pada Sabtu, (5/4/2025) sore.

    Beberapa awak media dipukul kepalanya oleh ajudan, lalu diintimidasi dan diancam akan ditempeleng di sela acara.

    Dalam keterangan tertulis, pemukulan terjadi terhadap seorang pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar.

    Korban langsung menyingkir dari lokasi tersebut menuju sekitar peron.

    Lalu, ajudan tersebut menghampiri Makna, kemudian melakukan kekerasan dengan cara memukul kepala Makna.

    “Usai pemukulan itu, ajudan tersebut terdengar mengeluarkan ancaman kepada beberapa jurnalis dengan mengatakan, ‘kalian pers, saya tempeleng satu-satu’,” ujar Ketua Divisi Advokasi AJI Semarang, Daffy Yusuf, melalui pesan singkat, Minggu (6/4/2025).

    Dilansir dari Kompas.com, peristiwa pemukulan, bermula saat sejumlah jurnalis dan humas tengah meliput kegiatan Kapolri di Stasiun Tawang, Kota Semarang. 

    Saat itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah mendekati salah satu penumpang yang duduk di kursi roda di area stasiun.

    Sejumlah jurnalis, termasuk pewarta foto dan tim humas dari berbagai lembaga, tengah melakukan peliputan dan mengambil gambar dengan jarak yang wajar.

    Situasi tiba-tiba berubah tegang ketika salah satu ajudan Kapolri meminta para jurnalis mundur.

    Namun, permintaan tersebut tidak disampaikan dengan cara yang sopan.

    Sebaliknya, ajudan tersebut secara kasar mendorong para jurnalis dan humas yang ada di lokasi.

    Merasa situasi semakin tidak kondusif, seorang pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar, memutuskan untuk menjauh dan berpindah ke area peron.

    Namun, ajudan yang sama mengejar Makna Zaezar dan melakukan tindak kekerasan dengan memukul kepala korban menggunakan tangan.

    Tak hanya itu, ajudan tersebut melanjutkan tindakannya dengan mengancam jurnalis lain yang berada di lokasi.

    Dengan nada tinggi dan agresif, ia mengancam, “Kalian pers, saya tempeleng satu-satu.”

    Selain itu, beberapa jurnalis lain juga melaporkan mengalami kontak fisik dengan didorong dan intimidasi verbal.

    Bahkan, salah seorang jurnalis perempuan mengaku hampir dicekik oleh petugas yang sama.

    Tindakan kekerasan ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap Pasal 18 Ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

    Pasal tersebut menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja menghambat atau menghalangi kerja jurnalistik dapat dikenakan sanksi pidana.

     Insiden ini menimbulkan kecaman keras dari beberapa organisasi jurnalis terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh ajudan Kapolri.

  • Viral Serangan Tikus di IKN, Kejar-kejaran dengan Wisatawan

    Viral Serangan Tikus di IKN, Kejar-kejaran dengan Wisatawan

    GELORA.CO – Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) diserang hama tikus. Bahkan videonya viral di media sosial saat seorang wisatawan kejar-kejaran dengan tikus yang berkeliaran di ibu kota baru tersebut.

    Dalam rekaman video tampak seorang pengunjung memergoki seekor tikus berkeliaran di KIPP IKN. Hama tikus ini terlihat berkeliaran meski di tengah keramaian ribuan pengunjung yang berlalu lalang.

    Kemunculan hama tikus ini pun dinilai bukan hanya mengganggu kenyamanan pengunjung, namun juga merusak nilai estetika IKN sebagai kota yang nyaman dan modern.

    Merespons hal ini, Badan Otorita IKN langsung bergerak cepat dengan menyebar ratusan perangkap tikus. Tujuannya untuk mengurangi jumlah hama yang kerap berkeliaran di sekitar IKN.

    Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena mengatakan, penyebab dari banyaknya hama tikus yang berkeliaran disebabkan kawasan ini dibangun di atas lahan yang dulunya merupakan hutan dan perbukitan. Sehingga saat ini memang terdapat banyak sarang tikus.

    “Jadi ini area Bapak Ibu bisa lihat, teman-teman bisa lihat, ini kan dulu hutan, area perbukitan dan sebagainya, ini ada banyak juga sarang tikus ya. Kami tidak tinggal diam, melalui kedeputian sosial pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang kesehatan, sudah melakukan antisipasi untuk menghadapi,” ujarnya, Senin (7/4/2025).

    Menurutnya, ratusan perangkap sudah disebar untuk menekan populasi hama tikus.

    “Hari ini saya katakan serangan tikus memang cukup banyak, namun sudah dibagi obatnya, perangkap tikus. Nanti ada langkah-langkah preventif dari teman-teman yang menangani bidang kesehatan,” katanya.

  • Heboh Permadi Arya alias Abu Janda Diangkat Jadi Komisaris BUMN Jasamarga Tollroad Operator

    Heboh Permadi Arya alias Abu Janda Diangkat Jadi Komisaris BUMN Jasamarga Tollroad Operator

    GELORA.CO – Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda mendadak menjadi perbincangan warganet. Abu Janda DIkabarkan ditunjuk sebagai komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO). 

    Nama Permadi Arya menduduki lima besar trending X Indonesia pada Senin dini hari, 7 April 2025 dengan jumlah cuitan lebih dari 2.400 tweet.

    Banyak warganet yang mengucapkan selamat atas ditunjuknya Permadi Arya sebagai komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator.

    “Selamat Permadi Arya jadi Komisaris Jasamarga,” tulis @mahfud

    “selamat atas terpillihnya bapak permadi arya #PermadiKomisarisBUMN,” sambung @Gyabn

    “Selamat yang setinggi-tingginya kepada Bapak Permadi Arya atas amanah baru sebagai Komisaris PT. Jasamarga Tollroad Operation. Dedikasi dan kerja keras Bapak selama ini telah berbuah manis. Selamat bertugas dengan penuh tanggung jawab! #amanaharya,” kata @v12**.

    Dikonfirmasi, Abu Janda membenarkan kabar tersebut.

    “Ya Insyaallah,” katanya kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

    Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).