partai: Gelora

  • PSM Menang 2-0, Bali United vs Dewa United Tanpa Gol

    PSM Menang 2-0, Bali United vs Dewa United Tanpa Gol

    JAKARTA – Pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2024/2025 tuntas digelar pada Kamis, 10 April 2025, malam WIB. Dua pertandingan menampilkan laga antara PSM Makassar vs Semen Padang dan Bali United melawan Dewa United.

    Hasil berbeda diraih kedua tim. PSM Makassar yang jadi tuan rumah berhasil memetik tiga poin. Sementara Bali United di laga lainnya justu harus puas berbagi poin dengan tamunya, Dewa United.

    PSM menjamu Tim Kabau Sirah di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Kamis pukul 15.30 WIB. Tampil di kandang sendiri, PSM Makassar tampil menekan sejak laga bergulir.

    Juku Eja bahkan berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-30. Angka dibuat melalui umpan sepak pojok Daisuke Sakai yang mampu dikonversikan Aloisio menjadi gol dengan sundulan.

    Tertinggal satu gol, Semen Padang coba membalas. Namun, PSM malah berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-71.

    Bola tembakan Nermin Haljeta melesat mulus masuk ke gawang Semen Padang. Skor 2-0 untuk kemenangan PSM Makassar lantas bertahan hingga laga berakhir.

    Tiga poin dari laga ini membuat PSM Makassar menghuni peringkat keempat dengan 43 poin. Di sisi lain, Semen Padang masih tertahan peringkat ke-17 dengan 22 poin.

    Laga lainnya antara Bali United vs Dewa United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, pada pukul 19.00 WIB berakhir imbang.

    Bali United yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri sejatinya tampil menyerang. Saat duel baru berjalan lima menit, Everton Nascimento bahkan berpeluang membobol gawang Dewa United.

    Sayangnya, bola hasil tembakan kaki kanan Everton masih bisa digagalkan kiper Dewa United, Sonny Stevens. Di sisi lain, Dewa United bukannya tanpa peluang.

    Alex, Ahmad Nufiandani, hingga Jaja mengancam gawang Bali United. Namun, tak ada satu pun peluang membuahkan hasil. Hingga duel berakhir, kedua tim bermain imbang 0-0.

  • Jokowi Biang Kerok Indonesia Gelap

    Jokowi Biang Kerok Indonesia Gelap

    GELORA.CO –  Kritik tajam kembali dilontarkan pengamat politik Rocky Gerung menanggapi situasi negeri hari ini yang yang disebut banyak kalangan sebagai “Indonesia gelap”.

    Menurutnya, praktik kekuasaan yang dijalankan di era Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi telah merusak tatanan demokrasi dan meredupkan cahaya konstitusi.

    “Kita sebut Indonesia gelap karena memang Presiden Jokowi menggelapkan konstitusi,” kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Kamis 10 April 2025.

    Ia menuding langkah Jokowi dalam mengatur suksesi kekuasaan sarat kepentingan pribadi dan keluarga. Proses politik yang mestinya dijalankan secara adil dan demokratis, justru dimanipulasi demi mengamankan posisi politik sang anak.

    “Presiden Jokowi menghalangi cahaya konstitusi sehingga Indonesia jadi gelap supaya kasak kusuk yang disebut cawe-cawe itu berhasil diloloskan untuk proyek anaknya 2029,” tegas Rocky.

    Dia menegaskan bahwa kritik yang disuarakan selama ini bukan berdasarkan dendam pribadi terhadap Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto. 

    Kritik tersebut, menurutnya, lahir dari analisis mendalam terhadap situasi ekonomi-politik Indonesia yang sedang mengalami turbulensi.

    Ia mengingatkan bahwa pemerintahan akan kehilangan arah jika analisis kebijakan hanya dikendalikan oleh buzzer atau lembaga survei pesanan. Di situlah peran oposisi menjadi penting sebagai penyeimbang dan pengingat.

    “Jadi kejujuran oposisi itu adalah bertengkar secara argumentatif dan itu yang saya promosikan terus,” tandas dosen ilmu filsafat yang pernah mengajar di Universitas Indonesia itu.

    Rocky juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang mulai membuka ruang diskusi dengan para tokoh kritis. Ia memuji Prabowo sebagai pemimpin yang paham pentingnya membangun dialog untuk mencari jalan keluar dari berbagai jebakan politik masa lalu.

  • Jokowi akan Kesulitan Cerita Pengalaman KKN di UGM

    Jokowi akan Kesulitan Cerita Pengalaman KKN di UGM

    GELORA.CO – Apabila benar asli lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, seperti yang selama ini diklaimnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi ditantang untuk menceritakan pengalamannya saat Kuliah Kerja Nyata alias KKN.

    Permintaan tersebut disampaikan pemerhati telematika Roy Suryo melalui keterangan tertulis yang dikutip RMOL, Jumat 11 April 2025.

    Roy mengatakan, berkaca pengalamannya kuliah di UGM, setiap kegiatan KKN pasti melibatkan banyak orang dan lokasinya jelas. 

    “Jadi kali ini saya tantang Jokowi dengan “KKN challenge untuk pembuktian tersebut,” kata Roy.

    Menurut Roy, setiap mahasiswa UGM harus mengikuti KKN untuk bisa merampungkan studi di kampus yang dikenal dengan sebutan Kampus Ndeso alias merakyat ini. 

    Sebab KKN di UGM merupakan program pengabdian masyarakat yang mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian secara interdisipliner.

    “Ini semua bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat sekaligus membentuk kepedulian sosial mahasiswa,” kata Roy.

    Memang ada perkembangan KKN dulu dan sekarang. Selain durasi waktunya yang dulu 2-3 bulan mayoritas di Jawa, kini hanya 1-2 bulan tapi bisa di luar Jawa serta ada opsi hybrid. 

    “Juga dulu fokus di pembangunan fisik (jalan, irigasi), kini sesuai dengan SDGs, digitalisasi dan UMKM,” kata Roy.

    Roy sendiri mengaku melaksanakan KKN di Desa Mojoroto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar pada 1990 silam, dan lulus Agustus 1991. 

    “Bagaimana dengan Jokowi? Dapatkah menunjukkan bukti foto-foto KKN dan cerita lengkap seperti ini? I don’t think so. Jadi sekali lagi solusinya adili Jokowi,” pungkas mantan Menpora ini. 

  • yang Terbaik untuk Merah Putih

    yang Terbaik untuk Merah Putih

    GELORA.CO – Timnas U-17 mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Kali ini mereka mengukir prestasi dengan masuk kualifikasi bertanding di ajang piala dunia pada tahun ini.

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan bangga Indonesia menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara (dari ASEAN) yang lolos ke perempat final Piala Asia U-17 2025 dan sekaligus lolos ke Piala Dunia U-17 2025.

    Indonesia menutup laga terakhirnya pada Grup C dengan kemenangan 2-0 atas Afghanistan berkat dua gol menit tambahan babak kedua yang dilesakkan Alfredo Hengga dan Zagaby Gholy di Jeddah, Jumat dinihari WIB. Garuda Muda mengumpulkan poin sempurna, sembilan, untuk finis sebagai juara Grup C.

    “Kemenangan atas Afganistan memastikan Timnas U-17 menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang lolos ke babak 8 besar Piala Asia U-17. Kita terus berikan yang terbaik untuk Merah Putih,” kata Erick dalam akun Instagram miliknya di Jakarta pada Jumat.

    Dua kontestan Asia Tenggara dalam turnamen, yakni Thailand dan Vietnam, tak dapat berbuat banyak dalam Piala Asia U-17 edisi tahun ini.

    Thailand menjadi juru kunci Grup A dengan tanpa poin setelah kalah dalam tiga pertandingan, sedangkan Vietnam yang berada di Grup B lebih baik dari Thailand karena mengoleksi tiga poin dari tiga kali imbang, yang tak cukup membawa mereka lolos karena menjadi juru kunci.

    Indonesia juga menjadi satu-satunya tim ASEAN U-16 Boys Championships 2024 (dulu Piala AFF U-16) yang melaju ke babak berikutnya.

    Setelah Thailand dan Vietnam yang masing-masing menjadi runner up dan peringkat empat ASEAN U-16 Boys 2024, gagal lolos, Australia yang menjuarai turnamen di Solo itu juga harus gigit jari karena hanya finis posisi tiga Grup B di bawah Jepang dan Uni Emirat Arab.

    Walaupun demikian Erick Thohir mengingatkan Indonesia U-17 bahwa persaingan pada babak perempat final Piala Asia U-17 2025 akan berjalan lebih ketat ketimbang fase grup.

    “Persaingan di babak 8 besar akan lebih tinggi. Kami akan menyiapkan mental para pemain agar lebih siap dan meningkatkan kerja sama tim agar semakin solid,” kata Erick.

    Pada perempat final, Indonesia akan menghadapi runner-up Grup D, Senin pekan depan pukul 21.00 WIB. Kepastian lawan Indonesia belum ditentukan, tapi untuk saat ini runner-up Grup D ditempati Tajikistan dengan koleksi tiga poin.

    Sempurna di puncak

    Timnas Indonesia U-17 mempertahankan posisi juara Grup C Piala Asia U-17 2025 setelah menang 2-0 pada laga terakhir babak grup melawan Afghanistan U-17 di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jumat dinihari WIB.

    Setelah hampir berakhir 0-0, Alfredo Hengga pada menit 90+4 dan Zagaby Gholy pada menit 90+6 menjadi penentu kemenangan Garuda Muda. 

    Kemenangan ini membuat Indonesia mengoleksi sembilan poin, setelah dua laga sebelumnya juga mengalahkan Korea Selatan dan Yaman.

    Menemani Indonesia ke perempat final dan Piala Dunia U-17, Korea Selatan yang finis posisi kedua dengan enam poin.

    Korea Selatan meraih enam poin setelah pada laga terakhir menaklukkan Yaman dengan skor tipis 1-0 berkat gol Kim Eun-seong pada menit ke-29.

    Yaman sendiri menempati posisi ketiga dengan tiga poin, sedangkan Afghanistan finis juru kunci dengan nol poin.

    Indonesia dan Korea Selatan adalah dua dari enam tim yang lolos ke perempat final dan Piala Dunia U-17, setelah Uzbekistan dan Arab Saudi dari Grup A, serta Jepang dan Uni Emirat Arab dari Grup B.

    Pada perempat final, Indonesia akan berhadapan dengan runner-up Grup D di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah pada Senin pekan depan pukul 21.00 WIB, sementara Korea Selatan melawan juara Grup D di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, sehari setelahnya pada pukul 00.15 WIB.

    Untuk sementara juara dan runner-up Grup D ditempati oleh Korea Utara  dan Tajikistan.

    Dukung perjuangan Timnas U-17

    Ayah dari pemain Timnas Indonesia U-17 Evandra Florasta, Oktamus Sifester berharap masyarakat Tanah Air mendukung penuh perjuangan skuad “Garuda Muda” yang berkompetisi di Piala Asia U-17 di Arab Saudi.

    “Saya memohon kepada semua rakyat Indonesia untuk mendukung timnas U-17 kita di Piala Asia,” kata Oktamus ditemui di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis.

    Meski Timnas U-17 Indonesia sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia U-17 di Qatar setelah berhasil memenangi dua pertandingan di babak grup, Oktamus menyatakan bahwa perjuangan pasukan “Garuda Muda” masih belum rampung sepenuhnya.

    Maka dari itu, kata dia, dukungan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia menjadi suntikan moril penting bagi semua pemain, termasuk bagi anaknya Evandra Florasta.

    “Setiap pertandingan ada kalah dan menang, saya harap kalau mungkin pemain-pemain ini lagi di bawah tetap didukung,” ujarnya.

    Pada kesempatan wawancara tersebut, Oktamus juga membagikan sedikit cerita mengenai perjuangan Evandra meniti karir di dunia sepak bola.

    Ia menyatakan bakat olah “kulit bundar” yang dimiliki putranya sudah terlihat sejak usia balita. Saat itu, Evandra diberi beberapa jenis mainan, tetapi justru memilih bola karet.

    Hal tersebut membuat Oktamus bersama istrinya membimbing Evandra secara serius dengan mendaftarkannya ke salah satu sekolah sepak bola (SBB) di Kabupaten Malang, pada usia 7 tahun.

    Perjalanan pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu tidak hanya berhenti di satu SSB tetapi terus berpindah untuk memperdalam skil dan mencari pengalaman baru ke sekolah sepak bola lainnya.

    Oktamus pun tak memungkiri bahwa para pelatih di sejumlah SBB sangat berpengaruh bagi karir Evandra yang kini akan merasakan pentas Piala Dunia U-17 bersama Timnas Indonesia.

    “Saya berterima kasih kepada semua pihak, termasuk kepada SSB yang tidak bisa disebutkan satu-satu yang jelas terima kasih banyak karena sudah memberikan andil terhadap karir Evandra sampai detik ini,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Oktamus menyebut Evandra sering berlatih sepak bola bersama dirinya.

    Bahkan, setiap pertandingan sang ayah selalu mencatat hal apa saja yang masih kurang dalam permainan Evandra.

    “Setiap kegiatan dia saya evaluasi dan drill ulang kesalahannya ketika main. (Meski sudah bermain di timnas) saya punya beberapa catatan yang akan didiskusikan ketika dia pulang,” ucapnya.

    Ditanya soal perkembangan karir Evandra saat ini, Oktamus meminta agar sang anak tetap menjadi pribadi rendah hati dan tak melupakan semua perjuangan yang telah dilalui.

    “Tidak boleh sombong, kalau pun menang euforia secukupnya. Tetap mengikuti semua instruksi dari pelatih,” tuturnya.

  • Prabowo Sentil Bangsa Besar Bicara HAM, Diam Anak Palestina Dibom Israel

    Prabowo Sentil Bangsa Besar Bicara HAM, Diam Anak Palestina Dibom Israel

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto menyuarakan dengan tegas dukungan terhadap Palestina dalam pidatonya yang penuh semangat di hadapan para anggota parlemen Turki, Ankara, Kamis (10/4/2025) siang waktu setempat. Dia pun menyindir sejumlah negara besar yang malah propenindasan.

    “Saudara-saudara Majelis Agung terhormat, kita merasakan saat ini keadaan dunia penuh dengan ketidakpastian. Kita merasa sekarang terjadi penindasan oleh bangsa-bangsa yang besar terhadap bangsa-bangsa yang lemah,” ujar Prabowo di hadapan Majelis Agung Nasional Turki

    Menurut Prabowo sikap Turki sangat tegas membela bangsa-bangsa yang tertindas, terutama kepada negara dan rakyat Palestina yang sampai saat ini masih terdampak konflik dengan Israel. Dia pun menegaskan, Indonesia mengikuti jejak Turki terkait rakyat Palestina.

    “Kami di Indonesia melihat sikap Turki, kepemimpinan pemimpin-pemimpin Turki yang tegas membela mereka yang lemah, tegas membela perjuangan rakyat-rakyat yang tertindas terutama saudara-saudara kita di Palestina,” tutur Prabowo.

    Dia pun mengatakan, banyak negara yang berbicara lantang mengenai demokrasi dan hak asasi manusia (HAM), tetapi bungkam untuk menyikapi pelanggaran kemanusiaan yang terjadi di Gaza hingga saat ini. Prabowo heran mengapa hal itu terjadi.

    Halaman 2 / 2

    “Banyak negara bicara tentang demokrasi, bicara tentang hak asasi manusia, tetapi pada saat anak-anak dibom, ibu-ibu tidak berdosa di bom, rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka. Banyak negara diam, pura-pura tidak tahu dan pura-pura itu bukan pelanggaran hak asasi manusia,” tegas Prabowo.

    Dia menekankan Indonesia bersama Turki ingin membela keadilan di tengah-tengah ketidakpastian yang terjadi di dunia saat ini. “Turki punya sikap yang tegas. Oleh karena itu, kami merasa ingin bersamaa Turki membela keadilan, kebenaran di dunia yang sekarang penuh ketidakpastian,” ucap Prabowo.

  • Dibacok, Dipanah dan Ditembak OPM

    Dibacok, Dipanah dan Ditembak OPM

    GELORA.CO –  Sebelas pendulang emas korban penyerangan kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Yahukimo, Papua Pegunungan meninggal dunia dalam kondisi jasad memprihatinkan.

    Satgas Operasi Damai Cartenz sudah mengidentifikasi enam jasad korban. Sedangkan lima korban yang juga dinyatakan meninggal dunia lainnya dikabarkan masih dalam proses identifikasi. Sementara 52 pendulang emas yang selamat, dan berhasil dievakuasi ke wilayah aman.

    Kepala Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhani menerangkan, pelaku penyerangan tersebut adalah kelompok separatis dari wilayah Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Nduga. Adapun peristiwa penyerangan itu terjadi pada Ahad (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025).

     “Sebanyak 11 warga sipil yang tengah melakukan aktivias pendulangan emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menjadi korban penyerangan dan pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” kata Brigjen Faizal dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (9/4/2025) malam.

    Dari keterangan para penambang emas yang berhasil selamat dari penyerangan tersebut, kata Brigjen Faizal, kelompok separatis melakukan penyerbuan di dua tempat. “Di Lokasi-22 dan di Muara Kum yang berada di Kabupaten Yahukimo,” ujar Brigjen Faizal.

    Brigjen Faizal mengatakan, belum ada tim atau pasukan keamanan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Polri yang melakukan evakuasi atas jenazah korban. Namun dari penjelasan para pendulang emas yang berhasil menyelamatkan diri menyampaikan kondisi para korban meninggal dunia sangat memprihatinkan.

    “Berdasarkan informasi (dari saksi-saksi) yang diterima, korban yang meninggal dunia mengalami luka-luka pembacokan, luka-luka tembakan, dan luka-luka akibat terkena panah,” ujar Brigjen Faizal.

    Dari keterangan dari saksi-saksi yang selamat dari penyerangan brutal tersebut, korban meninggal dunia teridentifikasi atas nama Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. “Dan lima korban meninggal dunia lainnya masih dalam proses identifikasi,” sambung Brigjen Faizal.

    Dia melanjutkan, informasi terjadinya penyerangan tersebut diketahui otoritas keamanan pada Senin (7/4/2025) malam.

    Dari informasi tersebut, upaya untuk melakukan evakuasi penyelamatan sudah dilakukan. Pada Rabu (9/4/2025) evakuasi yang dilakukan bersama-sama TNI-Polri mengeluarkan sebanyak 35 pendulang emas ke Kampung Mabul, di Distrik Koroway di Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

    Sedangkan delapan orang lainnya kata Brigjen Faizal masih dalam pencarian karena terpisah dari rombongan yang selamat itu. “Dan hingga kini masih dalam pencarian karena belum diketahui keberadaannya,” ujar Brigjen Faizal.

    Sedangkan 12 pendulang emas yang selamat lainnya dievakuasi ke Distrik Dekai setelah berhasil menyelamatkan diri menggunakan motor air ke Pelabuhan Logpon.

    Dan dari seluruh korban yang selamat itu, kata Brigjen Faizal tercatat ada dua lagi pendulang emas yang selamat. Yakni atas nama Tuan Dusun yang bernama Dani bersama istrinya Gebi. “Namun kedua warga sipil tersebut diduga dalam penyanderaan oleh KKB,” ujar Brigjen Faizal.

    Pada Selasa (8/4/2025) kelompok separatis bersenjata Papua Medeka kembali mengabarkan tentang aksi-aksi penyerangan. Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyampaikan kelompoknya telah melakukan pembantaian yang menewaskan 11 penambang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan.

    Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan para korban tersebut adalah anggota-anggota Tentara Nasional Indoensia (TNI) yang menyamar. Sebby menerangkan, pembunuhan para anggota militer yang menyaru sebagai penambang emas tersebut dilakukan dalam operasi penyerangan yang dilakukan sepanjang Ahad (6/4/2025), sampai Selasa (8/4/2025).

    Penyerangan tersebut, kata Sebby dilakukan oleh regu bersenjata Dejen Heluka dan Karis Giban yang merupakan anggota kelompok sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah pemimpin Hom Heluka dan Almarhum Giban dari Kodap III Nduga-Derakma.

    “Pembunuhan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut hingga Selasa (8/4/2025) dan berhasil membunuh 11 orang anggota militer pemerintah Indonesia yang menyamar sebagai pendulang emas di wilayah operasi TPNPB,” ujar Sebby dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, pada Selasa (8/4/2025).

    Selain menewaskan 11 orang, dalam penyerbuan kelompok tersebut, sayap bersenjata OPM itu juga mengeklaim membuat tiga orang lainnya luka-luka.

  • Gubernur DKI soroti beban operasional JIV yang ditanggung Jakpro

    Gubernur DKI soroti beban operasional JIV yang ditanggung Jakpro

    agar Jakpro mengembangkan area di sekitar Velodrome untuk meningkatkan pendapatan yang bisa dipakai menutup biaya operasional

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyoroti beban biaya operasional Jakarta International Velodrome (JIV) yang masih ditanggung sepenuhnya oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

    Saat meninjau langsung JIV di Jakarta Timur, Pramono mengusulkan agar Jakpro mengembangkan area di sekitar Velodrome untuk meningkatkan pendapatan yang bisa dipakai menutup biaya operasional.

    “Saya mengatakan kepada Direktur Utama Jakpro, apa yang bisa dikembangkan di Velodrome ini yang fasilitasnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, supaya overhead (beban) dari Velodrome ini bisa ditutup dari tempat itu,” kata Pramono saat dijumpai di Velodrome, Jakarta Timur, Kamis.

    Lebih lanjut Pramono juga meminta Jakpro untuk mencontoh pengelolaan Gelora Bung Karno (GBK) yang berhasil mengubah kondisi keuangan fasilitas olahraga tersebut.

    Saat menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono mencatat bahwa sebelumnya GBK mengalami kerugian. Namun, setelah dilakukan pembenahan dan komersialisasi beberapa fasilitas, GBK kini mampu menghasilkan keuntungan yang konsisten.

    “Dulu GBK selalu bukunya merah, tapi sejak dilakukan pembenahan, kemudian beberapa tempat dikomersialkan dan dikelola secara profesional, sekarang ini GBK bukunya selalu biru. Nah, belajar dari itu,” kata Pramono.

    Ia pun mengusulkan agar Jakpro mempertimbangkan berbagai fasilitas tambahan di sekitar Velodrome, seperti lintasan lari (jogging track), yang kini sedan tren.

    “Saya ingin Velodrome ini dipikirkan apa yang bisa dikembangkan di tempat ini. Selain sarana latihan bersepeda, apakah juga hal-hal lain, tentunya di sekeliling Velodrome ini kalau memang ada mari kita kembangkan bersama-sama,” jelas Pramono.

    Sementara itu, Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengapresiasi kunjungan Pramono dan menyatakan bahwa Velodrome Jakarta telah menjadi salah satu fasilitas terbaik di dunia.

    Dijelaskan Raja Sapta, Velodrome telah digunakan dalam berbagai kejuaraan internasional seperti Asian Games, Asia Championship, dan World Championship.

    Ia berharap kunjungan Pramono bisa meningkatkan sarana dan prasarana Velodrome.

    “Velodrome ini bisa digunakan lebih banyak lagi. Bukan hanya peningkatan para atlet Indonesia untuk menuju Olimpiade berikutnya, tetapi juga atlet-atlet dunia bisa datang di sini, bisa berlatih di sini dan lebih banyak lagi kegiatan yang akan diadakan di Jakarta Velodrome,” ungkap Raja Sapta.

    Sementara itu, Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, menjelaskan Jakpro sedang merencanakan pengembangan area sekitar Velodrome untuk mengoptimalkan pendapatan dari berbagai kegiatan non-sepeda.

    “Ini ada kawasan lima hektar kurang lebih, ada beberapa ruang, ini nanti akan kita utilisasi untuk istilah bisnisnya adalah non-fareboxnya. Jadi kegiatan-kegiatan di luar sepeda terutama, seperti entertainment, kemudian kuliner atau F&B, dan fasilitas hospitality yang lain,” kata Iwan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Unggahan Terakhir Titiek Puspa Jadi Sorotan, Netizen: Nggak Nyangka Beneran…

    Unggahan Terakhir Titiek Puspa Jadi Sorotan, Netizen: Nggak Nyangka Beneran…

    GELORA.CO – Dunia hiburan Tanah Air tengah diselimuti duka cita yang mendalam setelah kabar meninggalnya Titiek Puspa. Penyanyi legendaris itu meninggal dunia pada usia 87 tahun di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

    Sekitar seminggu yang lalu, tepatnya dalam momen Hari Raya Idul Fitri, Titiek Puspa masih terlihat sangat sehat dan segar. Ia bahkan membuat sebuah video singkat berisi ucapan selamat hari raya untuk semua orang. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

    Dalam video tersebut, Titiek Puspa terlihat mengenakan busana muslim dan kerudung serba putih. Wajahnya nampak ayu dengan riasan dan lipstik merah merona. Titiek Puspa nampak sangat sehat bahkan dari suaranya terdengar sangat bersemangat menyambut hari raya.

    “Saya Titiek Puspa, eyang. Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin cium cinta dan doa dari eyang. Bye bye,” kata Titiek Puspa, mengutip video di Instagramnya, Kamis 10 April 2025. 

    Unggahan ini lantas menjadi video terakhir yang memuat pesan dari Titiek Puspa. Bahkan di akhir video ucapannya itu, Titiek Puspa seolah menyampaikan kalimat perpisahan.

    Melihat penampilan Titiek Puspa di video tersebut lalu mendengar kabar duka cita sore ini, banyak netizen yang masih tidak percaya telah kehilangan sosoknya. Netizen lantas mendoakan agar Titiek Puspa mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. 

    “Innalillahi eyang. Selamat jalan. Makasih banyak buat karyanya. Karyamu akan selalu dikenang,” kata netizen. 

    “Minggu lalu masih terlihat sehat walafiat dan cantik, siapa sangka sekarang meninggal. Selamat jalan eyang,” kata yang lain. 

    “Selamat jalan eyang. Kata-kata terakhirnya di sini bye bye, nggak nyangka beneran bye bye,” timpal lainnya. 

    Sebelum menghembuskan napas terakhir, Titiek Puspa sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Ia dirawat secara intensif di ruang ICU akibat kondisi kesehatannya yang menurun drastis. Titiek Puspa dilaporkan pingsan secara mendadak usai tampil dalam sebuah program televisi swasta.

    Menurut keterangan dari keluarga dan manajernya, ia mengalami pecah pembuluh darah. Awalnya, banyak yang mengira kondisinya disebabkan oleh stroke, namun pihak keluarga menegaskan bahwa hal itu terjadi karena kelelahan fisik akibat jadwal kegiatan yang sangat padat. 

    Kejadian tersebut berlangsung pada 27 Maret 2025, saat ia harus menjalani operasi darurat untuk menangani pecahnya pembuluh darah. Sejak saat itu, kondisinya kritis namun stabil, meskipun ia tak sadarkan diri dalam beberapa waktu.

  • Berita Duka, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia pada Usia 87 Tahun

    Berita Duka, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia pada Usia 87 Tahun

    GELORA.CO – Artis dan penyanyi legendaris Tanah Air Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4), pukul 16.25 WIB. Kabar duka tersebut dibagikan langsung oleh manajernya, Mia. 

    “Iya sekitar 15 menit lalu,” kata Mia melalui sambungan telepon, mengutip detikPop. 

    Sebelumnya, anak pertamanya Petty Tunjungsari mengatakan awal mula sakitnya pelantun Apanya Dong ini saat sedang menjadi bintang tamu di acara televisi Lapor Pak! Trans 7 pada 26 Maret 2025. Saat itu, ia mendadak pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit. 

    “Jam 8 malam, ketika Ibu Titiek Puspa sedang menyelesaikan recording di Lapor Pak Trans 7, terjadi pingsan, jam 8.30 (malam),” ujar Petty Tunjungsari.

    “Dan Alhamdulillah sudah menyelesaikan tiga segmen. Kemudian langsung saya ucapkan terima kasih kepada tim Trans 7 yang langsung membawa Ibu Titiek Puspa ke Medistra,” lanjutnya.

    Ditemukan Adanya Pendarahan Otak

    Melansir detikPop, setelah dibawa ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan mendalam, penyanyi legend tersebut dinyatakan mengalami pendarahan di otak bagian kiri. 

    “Dan ternyata setelah diperiksa, ada perdarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri,” ungkap Petty. 

    “Nah itu memang termasuk yang serius karena Ibu Titiek usianya 87 tahun,” sambungnya. 

    Akan Disemayamkan Jumat Siang

    Kabar duka tersebut menyebar dengan cepat. Di laman Instagram, banyak selebritas yang mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya artis yang akrab disapa Eyang Titiek tersebut. \\

    Dari unggahan Inul Daratista, diketahui bahwa Titiek Puspa akan disemayamkan pada Jumat siang (11/4), tepatnya setelah salat Jumat.

    Selain itu, ada Andmesh Kamaleng, Rossa, hingga Leony yang membuat unggahan belasungkawanya.

    “Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Eyang Titiek Puspa. Karya dan perjalanan hidup Eyang akan selalu menjadi inspirasi,” tulis Andmesh. 

    “Selamat jalan Eyang 😭😭😭😭😭😭😭🌹🌹🌹🌹💔💔💔,” bunyi unggahan Rossa. 

    “Tahun lalu masih sempat berbagi panggung dengan eyang @titiekpuspa_official , kaget banget denger berita hari ini.. Selamat jalan eyang, terimakasih untuk karya dan semua energi baik eyang dalam setiap pertemuan.. We love you Eyang Titiek,” tulis Leony Trio Kwek Kwek.

    Titiek Puspa lahir di Tanjung, Tabalong pada 1 November 1937. Kini, ia berpulang pada usia 87 tahun.

    Selamat jalan Eyang Titiek…

  • Janji Rano Karno Jadi Penonton Persija Vs Persebaya di GBK, Gubernur Pram Prediksi Menang 2-0

    Janji Rano Karno Jadi Penonton Persija Vs Persebaya di GBK, Gubernur Pram Prediksi Menang 2-0

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    Wagub Rano Karno mengaku bakal memberikan dukungan kepada Persija di Stadion GBK. Ia pun memprediksi Persija bisa unggul 2-0 dari Persebaya.

    Tayang: Kamis, 10 April 2025 16:46 WIB

    TRIBUNJAKARTA.COM/Dionisius Arya Bima Suci

    PREDIKSI PERSIJA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah) bersama Wagub Rano Karno (kiri) dan Manajer Persija Bambang Pamungkas (kanan) saat menggelar konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/4/2025). Wagub Rano Karno mengaku bakal memberikan dukungan kepada Persija di Stadion GBK. Ia pun memprediksi Persija bisa unggul 2-0 dari Persebaya. 

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Persija Jakarta bakal menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (12/4/2025) malam.

    Partai big match ini terasa sangat penting bagi Persija untuk menjaga posisi mereka di empat besar.

    Pasalnya, klub berjuluk Macan Kemayoran itu saat ini ditempel ketat oleh Malut United.

    Kedua tim saat ini sama-sama mengoleksi 43 poin.

    Tiga poin juga berarti penting untuk Persija guna memangkas jarak Persebaya yang saat ini bertengger di peringkat 3 klasmen sementara Liga 1 Indonesia 2024/2025.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno pun mengaku bakal memberikan dukungan kepada Rizky Ridho cs di Stadion GBK pada Sabtu malam.

    “Iya besok Sabtu saya nonton,” ucapnya saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/4/2025).

    Gubernur Pramono Anung menyoroti penurunan performa pemain Persija Jakarta di Liga 1. Pramono turut menyinggung masalah keterlambatan gaji. Ia pun ingin memastikan apakah isu tersebut mempengaruhi performa pemain atau tidak di lapangan.

    Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini pun memprediksi Persija bisa unggul atas Persebaya.

    “2-0 untuk Persija,” ujarnya.

    Sementara, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun langsung mengamini Doel dan mendoakan yang terbaik untuk klub kebanggaan warga ibu kota itu.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat berbicara di depan para pemain dan staf Persija Jakarta saat mengundang mereka ke Balai Kota Jakarta, Kamis (10/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/Dionisius Arya Bima Suci)

    “Bismillah saya setuju dengan pak wagub (menang skor 2-0),” kata Pramono.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    img{height:40px;width:auto}.article_img::after{z-index:2;position:absolute;top:50%;bottom:0;left:0;right:0;content:”;background:linear-gradient(to top,#d6d6d6,transparent);width:100%}
    ]]]]]]]]>]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    ]]]]]]>]]]]>]]>

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70862′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70862′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini