partai: Gelora

  • Dubes Swedia Komentari Tagar #KaburAjaDulu: Pengalaman Jadi Bekal Bangun RI di Masa Depan

    Dubes Swedia Komentari Tagar #KaburAjaDulu: Pengalaman Jadi Bekal Bangun RI di Masa Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kedutaan Besar Swedia untuk Indonesia hari ini menggelar pameran kerja dan pendidikan ‘JOIN SWEDEN – Study & Career Fair’ di ARTOTEL Gelora Senayan Jakarta. Tahun ini peserta yang mengikuti dan mencoba peruntungan untuk berkarier dan melanjutkan pendidikan di Swedia melonjak 73% dibanding tahun lalu, menjadi lebih dari 2.000 peserta.

    Sementara di satu sisi, tagline atau tagar Kabur Aja Dulu belakangan santer terdengar di media sosial sebagai respons dari dinamika politik yang terjadi di Tanah Air. Tagline tersebut merupakan bentuk respons anak-anak muda di Indonesia untuk ke luar negeri, baik untuk melanjutkan pendidikan atau berkarier.

    Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Daniel Blockert menanggapi bagaimana lonjakan animo tersebut dikaitkan dengan tagar #kaburajadulu.

    “Ya, kami sangat mengikutinya [#kaburajadulu di sosial media], tertu saja, saya mengerti banyak pelajar di Indonesia berpikir untuk peluang ke luar negeri. Tapi saya berharap mereka ke Swedia karena berpikir itu pilihan bagus sebagai alternatif dan sesuatu yang bagus untuk karier mereka. Saya tidak ingin hal buruk terjadi pada Indonesia sehingga orang-orang terpaksa meninggalkannya,” kata Daniel saat ditemui usai membuka pameran, Sabtu (12/4/2025).

    Daniel menjelaskan pemerintah Swedia dan Indonesia sudah lama menjalin kerja sama. Dia menjabarkan banyak MoU sudah diteken oleh universitas dari kedua negara antara lain seperti program PhD kedokteran dengan Universitas Airlangga maupun program lainnya dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).

    “Jadi saya berharap apa yang akan dilakukan pemerintah di masa mendatang akan mempertimbangkan minat mahasiswa. Karena kami ingin mahasiswa datang ke Swedia karena mereka ingin, bukan karena mereka merasa dipaksa [karena keadaan di Indonesia],” ujarnya.

    Dalam jangka panjang, Daniel berharap mahasiswa yang sudah selesai menimba ilmu di Swedia dapat pulang kembali ke Indonesia untuk membantu membangun Indonesia.

    “Jadi saya tidak tertarik dengan mahasiswa Indonesia yang merasa harus meninggalkan negara ini. Tidak. Saya ingin mereka pergi dan saya ingin banyak dari mereka kembali ke sini dan melakukan pekerjaan yang baik di sini,” ujarnya.

    Daniel menyadari bahwa Indonesia merupakan negara berkembang yang masih banyak melakukan pembangunan di berbagai sektor. Dirinya membandingkan bagaimana Swedia sudah membangun negaranya jauh lebih lama daripada Indonesia.

    “Setiap orang tahu, ini adalah negara yang masih muda [berkembang]. Dan negara ini bahkan lebih muda sebagai negara demokrasi. Jadi itu tidak aneh. Maksud saya, mudah bagi saya untuk mengatakan bahwa Swedia telah menjadi negara merdeka selama 800 tahun atau sekitar itu. Dan kami tidak sempurna. Dan anda [Indonesia] telah menjadi negara demokrasi bahkan belum berusia 30 tahun. Jadi, tidak apa-apa jika Indonesia harus bekerja keras,” ujarnya.

    Menyinggung bagaimana sektor pendidikan bisa menjadi motor pembangunan ekonomi sebuah bangsa, Daniel cukup optimis bahwa pendidikan-khususnya dari program yang dijalin Indonesia dengan Swedia-dalam jangka panjang bisa berkontribusi atas cita-cita pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

    “Itu mungkin lebih berkaitan dengan kebijakan ekonomi. Tetapi maksud saya, jika anda bicara soal jangka panjang, tentu saja. Dan jika mahasiswa Indonesia datang ke Swedia dan belajar serta mempelajari sesuatu yang akan membantu ekonomi Indonesia, itu bagus,” pungkasnya.

  • 5 Fakta Honda BR-V Tabrak Bus di Tol Pekalongan, Bonek Mania Akhirnya Desak-desakan Demi ke Jakarta

    5 Fakta Honda BR-V Tabrak Bus di Tol Pekalongan, Bonek Mania Akhirnya Desak-desakan Demi ke Jakarta

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan tragis terjadi di Tol Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/4/2025) pagi, melibatkan sebuah bus yang mengangkut rombongan suporter Persebaya, Bonek Mania, dan sebuah minibus Honda BR-V.

    Insiden ini terjadi di ruas jalan tol Jalur B KM 332 Pekalongan. 

    1. Satu Orang Meninggal

    Akibat kecelakaan ini, satu penumpang mini bus BRV, Muhamad Hatdiansyah (29), warga Cikaret, Bogor Selatan, meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki. 

    Pengemudi minibus, Fauzi Ramdani, juga mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif. 

    Sementara itu, pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius. 

    2. Lawan Arus

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani melawan arus setelah keluar dari rest area.

    Kendaraan tersebut melaju dari Km 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. 

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta dengan kecepatan sekitar 90 km/jam. 

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” ungkap Yulian Fundra Kurnianto. 

    Ia menambahkan bahwa kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tanpa kerusakan maupun hambatan. 

    Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai. 

    “Kecelakaan ini murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    3. Bus Menuju Jakarta

    Bus Bonek itu diketahui tengah menuju Jakarta untuk mendukung laga Persebaya melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada malam harinya.

    Dalam video yang beredar, para Bonek tampak turun dari bus dan menyelamatkan diri. 

    Kecelakaan tersebut juga membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat. 

    Salah satu suporter dalam video menyampaikan bahwa pengemudi mobil yang menabrak bus mereka meninggal dunia di tempat kejadian. 

    4. Bawa Rokok Ilegal

    Mobil BR-V disebut membawa muatan rokok ilegal dalam jumlah besar. 

    “Ini supirnya membawa rokok ilegal. Dia meninggal dunia setelah menabrak bus kami,” tulis akun Bonek Liar Ponorogo. 

    “Ini kondisi Pekalongan usai bus kami ditabrak sama mobil tersebut.” 

    “Sepertinya dia panik karena banyak sekali membawa rokok ilegal,” ujar seorang Bonek dalam video.

    5. Suporter Selamat

    Seluruh suporter Persebaya dilaporkan selamat dalam kecelakan bus Bonek yang terjadi di Pekalongan ini. 

    Namun, akibat kecelakaan ini, bus tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Jakarta. 

    Oleh karena itu, beberapa suporter terpaksa berpindah ke bus lain yang akhirnya penuh sesak. 

    “Perjalanan harus dilanjutkan tapi desak-desakan karena busnya penuh,” tulis akun Instagram Ra_ka5095.  

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Penulis Esai ‘Operasi Intelijen Istana Kudeta Prabowo’ Diteror OTK, Rumah Didatangi

    Penulis Esai ‘Operasi Intelijen Istana Kudeta Prabowo’ Diteror OTK, Rumah Didatangi

    GELORA.CO – Penulis “Bodoh Berjamaah” Hara Nirankara diteror usai menulis esai panjang, ‘Presiden Tua Bangka dan Operasi Intelijen’.

    Tidak hanya itu, penerornya bahkan berani mendatangi rumah Hara, di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Jumat (11/4/2025). 

    Dihubungi Harian Massa, Hara menceritakan awal terornya tersebut. 

    Dikatakan, berawal dari esai panjangnya yang berjudul ‘Presiden Tua Bangka dan Operasi Intelijen’ di laman “Bodoh Berjamaah”.

    “Waktu nonton wawancara Prabowo bersama 7 pemred, otak saya traveling,” katanya, kepada Harian Massa, Sabtu (12/4/2025). 

    Terinspirasi peristiwa itu, Hara kemudian menulis esai konspirasi. 

    Tidak disangka, ada “pihak” yang merasa terganggu tulisan itu. Hara menyebut, dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). 

    Mereka lalu mencari tahu data Hara dan rumahnya. Awalnya, mereka mendatangi rumah Hara, dengan mengaku sebagai rekannya. 

    Mereka menanyakan alamat rumah Hara, dan nomor teleponnya.

    “Nomer itu lalu menelpon saya, nanya posisi rumah. Aku kira kurir karena posisi lagi COD. Lalu aku arahin ke rumah,” jelasnya. 

    Dikatakan Hara, pelaku berjumlah dua orang. Mereka datang dengan membawa kertas print berisi tulisan Hara tersebut. 

    “Enggak ngancem, nggak ada. Cuma dia agresif waktu saya rekam, berusaha rebut kertas yang dia kasih dan hape saya,” sambungnya. 

    Merasa ada yang tidak beres, Hara meminta keponakannya untuk merekam peristiwa itu. Kedua pria tersebut merasa risih. 

    Saat suasana panik itu, Hara akhirnya keluar rumah dan berteriak “maling” yang dengar tetangga rumah dengan teriakan yang sama. 

    Beruntung, dalam peristiwa itu Hara tidak mengalami luka-luka. 

    Saat melihat situasi yang tidak menguntungkan tersebut, kedua pria dari FKDM yang belum diketahui identitasnya itu pun kabur. 

    Dalam perkembangannya, salah satu pelaku diduga anggota Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekalongan. 

    Untuk diketahui, dalam esainya itu, Hara menyinggung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), yang memiliki pengaruh pada Prabowo.

    Saya lagi tidur di telpon, ini videonya. Saya tanya dia dapet data saya darimana gak dijawab malah mau rebut kertas yang dia bawa yang ada data diri saya. pic.twitter.com/0krvZqrQVG

    — Mas Hara | Disruptor Handal (@hnirankara) April 11, 2025

    Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah setempat masih belum berhasil dikonfirmasi terkait aksi teror itu.

    Hara sendiri mengaku tidak takut dengan aksi teror tersebut dan akan tetap kritis pada tulisan-tulisannya.

  • Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Politikus Senior PDIP: Apa Susahnya Memperlihatkan Ijazahnya?

    Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Politikus Senior PDIP: Apa Susahnya Memperlihatkan Ijazahnya?

    GELORA.CO – Politikus senior PDI Perjuangan, Panda Nababan, menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempublikasikan ijazah aslinya guna menepis tuduhan bahwa dokumen pendidikannya palsu, demikian pernyataan yang viral di media sosial.

    Tantangan ini muncul seiring polemik yang terus bergulir meski Jokowi menyebut tuduhan tersebut sebagai “fitnah murahan.”

    Dalam sebuah video yang beredar luas di platform seperti YouTube dan TikTok, Nababan mendesak Jokowi untuk tidak menyembunyikan ijazahnya dan memberikan klarifikasi terbuka.

    “Apa susahnya, sih, Jokowi memperlihatkan ijazahnya. ‘Ini ijazahku!’” ujar Nababan dalam video yang dibagikan akun @alisya**** dari akun akun TikTok Politik Indonesia, Jumat 11 April 2025.

    Sebuah unggahan di platform X yang viral juga menyoroti perbedaan tanggal antara pengesahan skripsi dan penerbitan ijazah Joko Widodo dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), memicu spekulasi adanya manipulasi dokumen akademik.

    Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun @hnirankara pada 1 April 2025, terlihat bahwa ijazah Joko Widodo bertanggal 5 November 1985, sementara pengesahan skripsi tercatat pada 14 November 1985.

    Perbedaan tanggal ini memunculkan pertanyaan terkait bagaimana mungkin ijazah diterbitkan sebelum skripsi disahkan.

    “Nemu konten tentang ijazah palsu jokowi, yang ini sangat menarik. Tanggal pengesahan skripsi 14/11/1985, tapi tanggal ijazah 5/11/1985. Jadi, apakah ada manipulasi?” tulis @hnirankara di platform X.

    Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa tuduhan mengenai keaslian ijazahnya tidak berdasar dan menantang pihak yang meragukannya untuk menghadirkan bukti.

    Sementara itu, Universitas Gadjah Mada (UGM), institusi tempat Jokowi menempuh pendidikan sarjana, kembali mengeluarkan pernyataan untuk mendukung keaslian ijazah presiden.

    Pihak universitas menghadirkan kesaksian dari rekan seangkatan Jokowi sebagai bagian dari klarifikasi resmi, menegaskan bahwa tidak ada kejanggalan dalam catatan akademiknya.

    Isu ini telah memicu perbincangan sengit di media sosial, dengan video-video Nababan menjadi sorotan utama.

  • 2.898 Petugas Gabungan Jaga Laga Persija Vs Persebaya Malam Ini, Warga Diminta Hindari Kawasan GBK 

    2.898 Petugas Gabungan Jaga Laga Persija Vs Persebaya Malam Ini, Warga Diminta Hindari Kawasan GBK 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebanyak 2.898 petugas gabungan bakal mengamankan laga Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025), pukul 19.00 WIB.

    Warga juga diminta menghindari kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada hari ini. 

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro  mengimbau seluruh suporter dapat menjaga kondusifitas selama menyaksikan duel dua klub sarat sejarah itu.

    “Kami mengajak seluruh suporter untuk mendukung Tim kesayangannya dengan tertib dan damai,” kata Susatyo dalam keterangan tertulis.

    “Nikmati pertandingan ini sebagai hiburan bersama, bukan ajang untuk melakukan hal-hal yang merugikan,” imbaunya.

    Selain itu, Susatyo juga meminta anggotanya bersikap humanis serta tidak dibekali senjata api dalam proses pengamanan laga tersebut.

    Kendati demikian, dia menyebut akan mengambil tindakan tegas dan terukur apabila ada hal-hal yang berbau kericuhan.

    “Namun, kami tidak segan mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang mencoba mengganggu ketertiban umum,” paparnya.

    Dia pun berharap para penonton untuk tidak membawa suar atau flare, petasan, kembang api, minuman beralkohol, serta senjata tajam (sajam) ke area stadion.

    Diketahui, 2.898 petugas gabungan itu berasal dari TNI, Polri dan Pemprov DKI Jakarta.

    Sementara, arus lalu lintas di sekitar kawasan GBK juga bakal dilakukan rekayasa secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Impian Kenneth Dapatkan jersey Marselino Ferdinan Sirna di SUGBK. Kini Sang Bocah Malah Ketiban Rezeki Terima Hadiah dari Sang Pemain.

    Hindari Kawasan GBK

    Sementara itu, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengimbau masyarakat agar menghindari jalan di sekitar kawasan GBK.

    Pasalnya terdapat laga Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya di SUGBK.

    Kemudian ada konser Taeyeon SNSD juga akan tampil di Indonesia Arena malam ini.

    “Hindari area GBK dan mencari rute lain karena ada konser dari SNSD Korea juga di Indonesia Arena,” ucap AKBP Argo Wiyono saat dihubungi.

    Menurutnya, rekayasa situasional melihat dinamika lapangan. Pihak kepolisian bersama stakeholder akan bekerjasama melakukan pengamanan.

    “Sementara kita optimalkan penebalan personel,” tambahnya.

    Apabila terjadi peningkatan volume, kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas lebih lanjut.

    Diperkirakan peningkatan signifikan volume kendaraan di jalan-jalan menuju dan keluar dari kawasan GBK

    Terutama Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Asia Afrika, dan jalan-jalan arteri di sekitarnya.

    Selanjutnya, kemacetan di area parkir Indonesia Arena dan kantong-kantong parkir alternatif di sekitar GBK.

    Penonton yang menggunakan kendaraan umum juga diperkirakan akan terjadi penumpukan penumpang di halte TransJakarta dan stasiun MRT terdekat, seperti Stasiun Senayan dan Stasiun Istora Mandiri. (Tribunnews.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • LINK Live Streaming Persija Vs Persebaya di SUGBK Malam Ini, Macan Kemayoran Butuh The Jakmania

    LINK Live Streaming Persija Vs Persebaya di SUGBK Malam Ini, Macan Kemayoran Butuh The Jakmania

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut link live streaming Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Kick off Persija vs Persebaya dimulai pukul 19.00 WIB.

    Laga panas itu bakal disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi Indosiar dan vidio.com.

    Link live streaming duel dua klub sarat sejarah itu akan ada di bagian artikel ini.

    Persija Butuh The Jakmania

    Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena mengakui butuh dukungan The Jakmania.

    Hal itu diperlukan untuk menambah semangat Rizky Ridho Cs untuk menekuk klub berjuluk Bajul Ijo.

    Arsitek asal Spanyol itu menegaskan peran The Jakmania sangat pentin dalam laga kandang Macan Kemayoran.

    Ia tidak ingin SUGBK sepi dukungan The Jakmania yang bisa berimbas pada penampilan para pemain menjadi kurang motivasi.

    Juru taktik asal Spanyol itu mengatakan peran The Jakmania sangat penting dalam setiap pertandingan kandang Persija.

    Ia tidak ingin SUGBK sepi penonton sehingga membuat para pemain Persija kurang motivasi.

    The Jakmania tidak boleh memberikan dukungan langsung ke stadion karena Persija terkena hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI setelah menghadapi Persib Bandung.

    Untung saja, Komdis PSSI merevisi hukuman itu dan memperbolehkan The Jakmania hadir saat melawan Bajul Ijo.

    “Tentu saja ini akan menjadi motivasi besar karena kami mengincar kemenangan.Dua laga sebelumnya kami tidak bisa bermain bersama suporter dan itu sangat sulit bagi kami,” kata Carlos Pena.

    Carlos Pena berharap agar The Jakmania bisa mengikuti Bonek yang memenuhi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, saat Persija melawan Persebaya.

    Laga pekan ke-11 Liga 1 2024/2025 itu digelar pada 22 November 2024. Saat itu, Persebaya sukses comeback dan menang 2-1 atas Persija.

    Padahal sebelumnya, Persija sukses unggul 1-0 atas Persebaya di babak pertama.

    “Saya pikir Persebaya mendapatkan keuntungan dari suporter mereka pada pertemuan pertama karena memberikan tekanan yang besar kepada kami di babak kedua. Persebaya juga menciptakan comeback yang apik. Jadi kami membutuhkan kehadiran The Jakmania di SUGBK agar kami jauh lebih kuat,” kata Carlos Pena.

    Carlos Pena menunggu The Jakmania untuk hadir di SUGBK. 

    “Kami menantikan itu dan kami butuh The Jakmania. Kami butuh dukungan suporter. Kami butuh mereka di setiap pertandingan, baik itu ketika tim bagus atau buruk. Kami butuh dukungan mereka di belakang Persija dan memberikan 100 persen untuk laga besok,” tutup Carlos Pena.

    Kabar Baik

    Selain itu, Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena menyampaikan kabar baik jelang menghadapi Persebaya Surabaya.

    Carlos Pena senang dengan kembalinya dua pemain andalan Persija yakni Rizky Ridho dan Maciej Gajos.

    Rizky Ridho sebelumnya absen saat melawan Madura United pada laga tunda pekan ke-27 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Minggu (6/4/2025).

    Kapten Persija itu absen karena melaksanakan ibadah umrah bersama keluarganya ke Arab Saudi. Kini, Rizky Ridho sudah kembali bergabung bersama Persija.

    Ia pun siap diturunkan untuk melawan mantan klubnya tersebut.

    Sedangkan Maciej Gajos terbebas dari hukuman Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Sebelumnya, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain tiga pertandingan kepada gelandang Persija itu usai mendapatkan kartu merah ketika melawan Arema FC beberapa waktu lalu.

    Manajemen Persija melakukan banding kepada Komite Banding PSSI. Hingga akhirnya, Komdis PSSI membuat keputusan baru dan mencabut hukuman tersebut.

    Link live streaming Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya:

    LINK >>>>

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pendukung Persebaya Dikawal Suporter Persija saat Tiba di GBK Jakarta, Bonek: Jakmania Piye Kabare? – Halaman all

    Pendukung Persebaya Dikawal Suporter Persija saat Tiba di GBK Jakarta, Bonek: Jakmania Piye Kabare? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rombongan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek Mania, tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    Mereka tiba sekira pukul 16.00 WIB atau tiga jam sebelum kick-off laga Persija Jakarta Vs Persebaya, yang bergulir pukul 19.00 WIB.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, rombongan Bonek yang menggunakan bus itu dikumpulkan menjadi satu di Plaza Barat GBK.

    Hal yang menarik adalah rombongan Bonek ini dikawal langsung oleh kelompok pendukung Persija Jakarta, Jakmania.

    Koordinator Lapangan (Korlap) Jakmania ikut mengawal Bonek agar sang tamu bisa aman dan nyaman ke area SUGBK.

    Bonek dari berbagai kalangan itu pun berjalan ramai-ramai sambil bernyanyi untuk mendukung tim kesayangannya.

    Tidak hanya itu, Bonek pun sempat memberi sapaan kepada Jakmania, dengan menanyakan kabar dalam lewat sebuah chants.

    “Piye-piye, piye kabare, piye kabare, The Jakmania,” nyanyi Bonek serempak saat akan masuk ke area SUGBK.

    Sebelum masuk ke Stadion berkapasitas 70 ribuan penonton itu, Bonek, begitu juga dengan penonton umum akan diperiksa dua kali.

    Pada pemeriksaan pertama, Bonek yang akan masuk tidak diperbolehkan membawa atribut atau pakaian berbau Persebaya.

    Mereka diizinkan masuk apabila menggunakan pakaian umum dan bukan khas Bajol Ijo – julukan Persija.

    Di luar atribut tim tamu yang dilarang, hal lainnya seperti rokok, korek, botol minum, flare, dan petasan sejenisnya, sudah pasti dicekal.

    “Korek, rokok, botol air minum, dilarang masuk. Jadi silakan ditinggal,” ucap petugas pemeriksaan di ring terluar SUGBK.

    Sebagai catatan, duel Persija Jakarta melawan Persebaya memang selalu menyita perhatian kedua pendukung, atau pecinta sepak bola Indonesia pada umumnya.

    Terakhir kali Macan Kemayoran menjamu Persebaya, di SUGBK, duel kedua tim disaksikan oleh 55.103 penonton. Laga ini tersaji 9 Desember 2023.

    Sementara itu, saat kedua tim bertanding di Surabaya pada putaran pertama musim ini, duel tersebut disaksikan 27.190 penonton.

  • Rombongan Bonek Kecelakaan di Jalan Tol Pekalongan, Lanjut Setia Dukung Persebaya ke GBK

    Rombongan Bonek Kecelakaan di Jalan Tol Pekalongan, Lanjut Setia Dukung Persebaya ke GBK

    Surabaya (beritajatim.com) – Bus rombongan Bonek, suporter Persebaya Surabaya mengalami kecelakaan di KM 331 Tol Pekalongan, saat perjalanan menuju Jakarta, hari Sabtu (12/4).

    Bus membawa rombongan Bonek sekitar 55 orang itu kecelakaan dengan sebuah mobil Honda BR-V yang melawan arus di ruas jalan tol, sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

    Koordinator Suporter Persebaya, Husain Ghozali atau akrab disapa Cak Cong, membenarkan informasi tersebut. Kata dia kecelakaan terjadi di tol Pekalongan.

    “Benar rombongan Bonek yang dari Surabaya ada laka di KM 331 (Tol Pekalongan). Lawannya mobil BR-V yang nekat lawan arah di tol. Di dalam mobil tersebut banyak rokok ilegal,” kata Cak Cong, Sabtu (12/4).

    Cak Cong menyampaikan seluruh penumpang supoter Bonek di dalam bus selamat, dan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta, untuk menonton laga Persija vs Persebaya di Gelora Bung Karno (GBK) hari ini.

    “Mungkin ada yang sudah masuk GBK. Rombongan Bonek bukan hanya dari Surabaya saja, ada yang dari Tuban, Bojonegoro, Mojokerto bahkan ada yang dari Jogja,” ucap Cak Cong.

    Sementara itu, dari informasi dihimpun, kecelakaan Bus rombongan suporter Bonek dengan Mobil BR-V itu menewaskan seorang pengemudi BR-V. Sedangkan kedua kendaraan sama sama ringsek. [ram/ian]

  • Lalu Lintas Senayan Diperkirakan Padat hingga Malam, Pengguna Jalan Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 April 2025

    Lalu Lintas Senayan Diperkirakan Padat hingga Malam, Pengguna Jalan Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini Megapolitan 12 April 2025

    Lalu Lintas Senayan Diperkirakan Padat hingga Malam, Pengguna Jalan Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    TMC Polda Metro Jaya memprediksi
    kepadatan lalu lintas
    di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (
    GBK
    ),
    Senayan
    pada Sabtu (12/4/2025) pukul 14.30 – 22.00 WIB.
    Kepadatan lalu lintas
    tersebut terjadi karena lonjakan pengunjung di GBK Senayan, menyusul digelarnya enam
    event
    besar secara bersamaan hari ini.
    Adapun rangkaian acara yang berlangsung antara lain SPS Mobile Masters (ESL Snapdragon MLBB) di Tennis Indoor Senayan, konser BOYNEXTDOOR “KNOCK ON” Vol.1 di Istora Senayan, pertandingan BRI Liga 1: Persija vs Persebaya di Stadion Utama GBK.
    Kemudian, 13th Anniversary Triathlon Buddies 2025 di Stadion Akuatik, konser Taeyeon “TENSE” in Jakarta di Indonesia Arena, serta wisuda UPN Veteran Jakarta – JCC, Plenary Hall.
    Sejumlah
    ruas jalan
    utama yang mengelilingi GBK diperkirakan akan dipadati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
    Masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak di sekitar Senayan disarankan untuk menghindari kawasan tersebut selama jam sibuk berlangsung.
    Sehubungan dengan padatnya rangkaian acara tersebut, berikut adalah ruas jalan yang disarankan untuk dihindari pengguna jalan pada pukul 14.30 hingga 22.00 WIB:
    Kemacetan diperkirakan akan terjadi di titik-titik pertemuan massa seperti di sekitar FX Sudirman, pintu-pintu masuk GBK, dan akses masuk ke Istora serta Indonesia Arena.
    Rekomendasi Transportasi Umum dan Titik Akses
    Demi kelancaran mobilitas dan kenyamanan, masyarakat diimbau untuk menggunakan transportasi umum, terutama MRT Jakarta dan TransJakarta, yang memiliki akses langsung dan terintegrasi ke dalam area GBK.
    Berikut adalah titik akses transportasi umum ke kawasan GBK:
    – Halte TransJakarta Terdekat:
    – Stasiun MRT Jakarta Terdekat:
    Dengan tersedianya akses MRT dan TransJakarta yang nyaman dan cepat, pengunjung dapat menghindari kerepotan mencari parkir atau terjebak kemacetan panjang di jalan.
    Selain itu, pengunjung GBK, Senayan diimbau untuk datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang di pintu masuk acara.
    Pengunjung juga diimbau untuk menentukan titik masuk dan keluar sejak awal, sesuai dengan lokasi acara yang dituju. Serta, mematuhi arahan petugas keamanan dan petugas
    lalu lintas
    di lapangan.
    Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kepadatan mobilitas, baik pejalan kaki, maupun pengendara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lalu Lintas Senayan Diperkirakan Padat hingga Malam, Pengguna Jalan Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 April 2025

    Ada 6 Event Besar di GBK Hari Ini, Arus Lalu Lintas Macet Megapolitan 12 April 2025

    Ada 6 Event Besar di GBK Hari Ini, Arus Lalu Lintas Macet
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Arus lalu lintas di Jalan Gerbang Pemuda, depan kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025) siang ini macet.
    Berdasarkan pengamatan
    Kompas.com
    pukul 13.00 WIB, kemacetan lalu lintas sudah terjadi tepat di Jalan Gerbang Pemuda selepas Jalan Gatot Subroto.
    Kemacetan ini disebabkan karena kendaraan sepeda motor dan mobil yang akan memasuki kawasan Stadion GBK mengalami penumpukan.
    Pengguna kendaraan ini diketahui akan menghadiri enam event besar yang digelar serentak di kawasan Stadion GBK pada hari ini.
    Enam event besar tersebut mencakup SPS Mobile Masters (ESL Snapdragon MLBB) di Tennis Indoor Senayan, konser BOYNEXTDOOR “KNOCK ON” Vol.1 di Istora Senayan, pertandingan BRI Liga 1:
    Persija vs Persebaya
    di Stadion Utama GBK.
    Kemudian, 13th Anniversary Triathlon Buddies 2025 di Stadion Akuatik, konser Taeyeon “TENSE” in Jakarta di Indonesia Arena, serta wisuda UPN Veteran Jakarta – JCC, Plenary Hall.
    Sementara di dalam kawasan Stadion GBK, lalu lintas ramai lancar. Kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa lalu lalang.
    Namun, terdapat sejumlah titik kumpul pengunjung yang sedikit memakan badan jalan membuat arus lalu lintas sedikit tersendat.
    Karsim (27), seorang anggota The Jakmania suporter Persija Jakarta mengaku tak mengetahui ada lima event lain di luar laga Persija vs Persebaya.
    Karena itu, dia cukup kaget ketika tiba di kawasan Stadion GBK banyak remaja berpakaian kekinian berkumpul di sejumlah sudut kawasan.
    “Ada yang pakai baju pink, banyak malaj, gua kira mau nonton Persija, ternyata ada acara lain,” ujar Karsim kepada Kompas.com di lokasi, Sabtu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.