partai: Gelora

  • Kita pernah tur 40 hari keliling dunia

    Kita pernah tur 40 hari keliling dunia

    GELORA.CO –  Titiek Puspa adalah sosok legendaris dalam dunia hiburan Indonesia yang namanya tak pernah lekang oleh waktu.     

    Titiek Puspa telah berkarya melintasi berbagai generasi, mulai dari era Presiden Soekarno hingga era modern saat ini.

    Dalam program Q & A Metro TV, Eyang Titiek — begitu ia akrab disapa — mengungkapkan kisah masa lalunya yang penuh warna, termasuk kedekatan Titiek Puspa dengan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

    Perbincangan dimulai dengan pertanyaan ringan dari sang presenter, “Siapa presiden idola Eyang Titiek Puspa?”

    Dengan mantap dan penuh keyakinan, Titiek menjawab, “Ya nomor satu, ya Bung Karno.”

    Jawaban itu sontak memantik rasa penasaran lebih dalam. Sang pembawa acara pun melanjutkan dengan pertanyaan berikutnya, “Siapa presiden yang paling dekat dengan Eyang?”

    “Ya Bung Karno,” ulang Titiek dengan senyum mengembang. “Kita pernah tour 40 hari keliling dunia sama Bung Karno, tapi bukan aku sendirian,” lanjutnya sambil mengenang salah satu momen paling berkesan dalam hidupnya.

    Menurut Titiek, tur tersebut merupakan bagian dari misi kebudayaan yang dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno. 

    Saat itu, Bung Karno kerap mengajak para seniman terbaik Tanah Air untuk tampil di berbagai negara demi memperkenalkan budaya Indonesia dimata dunia. 

    Tur tersebut bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan sebuah bentuk diplomasi budaya yang menunjukkan betapa seni memiliki peran penting dalam membangun citra bangsa.

    Sejak dulu dikabarkan bahwa Bung Karno itu sangat mencintai seni, ia tahu betul bahwa budaya bisa menjadi kekuatan lunak Indonesia di mata dunia. Makanya ia selalu melibatkan seniman.

    Meskipun tidak sendirian dalam tur itu, kebersamaan selama lebih dari sebulan dengan Bung Karno memberikan kesan mendalam bagi Titiek. 

    Ia mengenang sosok Soekarno sebagai pemimpin yang karismatik, penuh visi, dan sangat menghargai seni serta seniman.

    Kisah ini menjadi pengingat bahwa hubungan antara seni dan kekuasaan bukanlah hal yang baru. Di era Soekarno, seniman dianggap sebagai bagian penting dari perjuangan bangsa. 

    Lewat lagu, tari, dan pertunjukan, Indonesia hadir di panggung dunia bukan hanya sebagai negara muda, tetapi juga sebagai bangsa yang kaya akan budaya.

    Titiek Puspa sendiri adalah bukti nyata dari kontribusi besar para seniman masa itu. Kariernya yang panjang dan cemerlang telah menginspirasi banyak generasi. 

    Ia bukan hanya dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu, tetapi juga sebagai tokoh budaya yang terus aktif menyuarakan nilai-nilai positif melalui karya-karyanya.

    Kini, di usia senja, Eyang Titiek tetap tampil bersahaja dan penuh semangat. Ia masih sering tampil di layar kaca, membagikan pengalaman hidupnya yang begitu kaya. 

    Dalam setiap kisahnya, selalu terselip pesan cinta untuk Indonesia — negeri yang telah membesarkannya, dan yang telah ia banggakan sepanjang hidup.

    Titiek Puspa telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan musik dan budaya Indonesia. Karya-karyanya akan terus dikenang dan menjadi bagian dari warisan budaya bangsa.

    Baca Juga:

    Ayam Gepuk Pak Gembus sukses besar di Malaysia hingga berhasil buka 80 cabang, diklaim warga Jiran?

    Kepergian Titiek Puspa pada 10 April 2025 meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia hiburan Indonesia. Namun, warisan dan inspirasi yang diberikan akan terus hidup dan dikenang oleh generasi mendatang.***

  • Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Warganet Khawatir Ruang Arsip UGM Kebakaran: Tolong Damkar Jagain

    Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Warganet Khawatir Ruang Arsip UGM Kebakaran: Tolong Damkar Jagain

    GELORA.CO –  Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) masih menjadi sorotan publik.

    Pun tuduhan ijazah palsu kepada Jokowi adalah contoh nyata bagaimana kebenaran bisa terdistorsi dalam kabut prasangka. Dan selama publik masih memberi ruang pada absurditas semacam ini, maka bukan tidak mungkin isu sejenis akan terus bermunculan tak peduli siapa presidennya kelak.

    Di lain sisi, tengah polemik tersebut, warganet +62 memprediksi akan ada Universitas kebakaran, tujuannya tak lain adalah menghilangkan barang bukti, jejak ataupun data menyoal dugaan ijazah palsu itu. Seperti diunggah akun TikTok @indra.official6 ramai-ramai berkomentar soal itu. “Hati2 ugm kebakaran tempat penyimpanan arsip,” kata ilham.

    “Pasti data asli hilang kecuali yang di google drive,” kata Encep.

    Akun mz kunt menilai cara tersebut adalah permainan model lama. “Permainan model lama utk menghilangkan jejak,” katanya.

    “Kenapa dibocorkan dulu,” sahut harianco. Disahut nianida73 “Udah hafal modusnya.” 

    Sementara akun biosim menduga sebelum kebakaran, CCTV akan disetting terlebih dahulu. “Sebentar bang, ni lagi disiapin biar cctvnya eror, dan aktor2 bayarannya,” katanya merespons komentar almaliaaa yang bertanya “emang UGM kebakaran? kapan?”.

    “Betul mungkin sbentar LG terjadi,” sahut madu.

    “Ijazah asli kan biasanya dipegang si pemilik ijazah. trus ada yg bilang UGM kehilangan ijazah Mulyono kan lucu. Kalau benar kenapa hanya ijazahnya dia yg hilang,” kata Rizal.

    Disahut uncle usman “Kan ijazahnya di simpen sendiri2..ap hubungannya dengan universitas?”.

    “Tenang aja kebakaran cuma di ruang arsip kehutanan aja kok,” kata Erson phobean.

    “Nanti malam rapat darurat, rencana A gagal. kita ganti rencan B,” komentar @zen123.

    “Tolong damkar jagai ugm 24 jam,” kata Mr.

    Atas prediksi tersebut, tukang bangunan diwanti-wanti bakal jadi kambing hitam seperti kasus kebaran gedung Kejaksaan Agung pada beberap tahun yang lalu. “siap siap para tukang bangunan jd kambing hitam lagi,” kata Indra.

    “siap2 yg rumahnya dekat UGM,” sahut ari sucipto.

    Yanto wae menyatakan bahwa jika memang terjadi kebaran, akan banyak dokumen alumni akan musnah. Sementara pelakunya tidak diketahui. “dokumen2 penting ikut terbakar, termasuk dokumen para alumni dan pelaku pembakaran tidak diketahui,” katanya.

    Maka amethyst_22 menyarakan agar dokumen-dokumen tersebut dipindahkan terlebih dahulu sebelum benar-benar terjadi kebakaran. “dokumen2 pindahkan dulu, amankan sblm terjadi,” sarannya.

    Prediksi kebakaran ini mengingatkan kebakaran ruang arsip di sebuah kantor Polda, Mahakmah Agung, Kejagung hingga ATR/BPN baru-baru ini.

    “Dulu. pernah ada ruang arsip Polda kebakaran, MA, Kejagung kebakaran, tangki pertamina kebakaran, ATR BPN kebakaran,” kata Warmad Darkonah.

    “Kebakaran rekayasa,” sahut Mida.

    Klaim ijazah hilang jadi sorotan

    Sekadar tahu bahwa di tengah keraguan publik dengan bukti sahih dan transparansi akademik, Universitas Gadjah Mada (UGM) justru terseret dalam kontroversi setelah seorang guru besar hukumnya menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli tapi hilang.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Prof. Dr. Markus Priyo Gunarto, SH, MHum, guru besar hukum pidana UGM yang mengklaim bahwa ijazah Jokowi pernah ada, namun kini tidak lagi tersimpan di arsip kampus. Menurut Markus, dokumen itu telah dibuat ulang. 

    Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Soffian Effendi, menyebut bahwa berbagai kejanggalan dan inkonsistensi masih terus muncul, dan Universitas Gadjah Mada belum menunjukkan keberanian untuk menjawabnya secara jujur.

    “Beberapa fakta inkonsistensi tentang ijazah asli Jokowi dan skripsi yang bersangkutan tetap bermunculan,” ujar Prof Soffian, Sabtu (12/4/2025).

    Menurutnya, klaim bahwa ijazah asli Jokowi hilang tidak pernah disertai bukti kuat. “Ijazah asli yang hilang menurut penjelasan Rektor dan Dekan FSP ternyata tidak didukung oleh bukti-bukti yang membuktikan eksistensi ijazah tersebut,” tegasnya.

    Prof Soffian juga menyoroti hasil analisis yang dilakukan oleh ahli kecerdasan buatan (AI) terhadap foto dalam dokumen ijazah Jokowi. “Analisis yang dilakukan oleh ahli AI tunjukkan bahwa foto di ijazah yang dipakai Jokowi berbeda dari foto Jokowi,” katanya.

    Lebih lanjut, ia mengkritisi keabsahan skripsi Jokowi. Menurutnya, banyak detail penting dalam dokumen tersebut yang meragukan. “Keabsahan skripsi Jokowi diragukan karena adanya bukti-bukti yang tidak jelas, baik nama pembimbing, tanggal ujian, dan hasil ujian,” ungkapnya.

    Prof Soffian juga menyinggung makin besarnya keraguan publik terhadap pernyataan pimpinan UGM. “Semakin luas pendapat yang meragukan kejujuran dan kebenaran pendapat Rektor dan Dekan tentang keaslian ijazah Jokowi,” ujarnya.

    Ia menyerukan agar UGM, khususnya para pimpinan fakultas dan universitas, memiliki keberanian moral untuk menyampaikan kebenaran. “Kondisi seperti ini tinggal menunggu keberanian Rektor dan Dekan Fakultas Kehutanan dalam mengungkapkan kebenaran dan kejujuran,” tandas Prof Soffian.

    Jokowi gerah!

    Kini Jokowi mempertimbangkan langkah hukum karena terkait tuduhan ijazah palsunya. Jokowi mengungkapkan langkah tersebut masih dikaji oleh tim hukumnya.

    “Ya (langkah hukum) dipertimbangkan untuk dikaji lebih dalam oleh pengacara karena memang sudah disampaikan oleh Rektor UGM, terakhir Dekan Fakultas Kehutanan kan sudah jelas semuanya,” kata Jokowi di Solo, Jumat (11/4/2025).

    Jokowi menegaskan dirinya merupakan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia mengatakan keaslian ijazah itu juga sudah dijelaskan oleh UGM.

    “Sudah disampaikan oleh rektor, dekan, tidak hanya sekali sudah dibuka seperti itu. Kalau masih urusan huruf lah, sampai urusan angka, kalau itu udah,” ujarnya.

    Jokowi mengatakan pihak yang menuduh ijazahnya palsu harus membuktikan. Dia mengatakan proses hukum masih dalam kajian oleh tim pengacaranya.

    “Yang paling penting siapa yang mendalilkan itu yang harus membuktikan, siapa yang menuduh dia yang harus membuktikan. Ini masih dalam kajian oleh pengacara,” kata Jokowi.

  • Edan! Oknum Polisi Jualin Narkoba ke Wisatawan di Pulau Berhala Kepri

    Edan! Oknum Polisi Jualin Narkoba ke Wisatawan di Pulau Berhala Kepri

    GELORA.CO – Oknum polisi Brigpol AH ditangkap Propam Polda Jambi karena diduga mengedarkan narkoba di Pulau Berhala, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).

    “Dia ditangkap karena diduga telah menjual narkotika jenis pil ekstasi kepada wisatawan yang berkunjung ke Pulau Berhala,” ujar Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Ipda Maulana, Sabtu (12/4/2025).

    Kasus tersebut ditangani Bidpropam dan yang bersangkutan sudah ditempatkan di penempatan khusus (patsus).

    “Oknum tersebut personel Polres Tanjab Timur dan masih dalam proses pemeriksaan Bidpropam Polda Jambi,” katanya.

    Jika dalam pemeriksaan terindikasi terlibat nanti yang bersangkutan akan dilakukan sidang kode etik. “Sanksinya oknum anggota tersebut bisa di PTDH atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat,” tegasnya.

    Sebelumnya, keterlibatan Brigpol AH diketahui usai beberapa waktu lalu Tim Pengamanan Gabungan TNI/Polri Kabupaten Lingga menangkap wisatawan di Pulau berhala.

    Ketika itu, dua orang diamankan tim gabungan dan setelah dikembangkan menyeret nama Brigpol AH yang kini tengah menjalani pemeriksaan.

    Dalam pemeriksaan, petugas menemukan barang bukti berupa 16 butir pil ekstasi jenis rolek dan uang tunai yang disita petugas dari tangan wisatawan tersebut.

  • Menhub berharap kendaraan lawan arus di jalan tol tidak terjadi lagi

    Menhub berharap kendaraan lawan arus di jalan tol tidak terjadi lagi

    Harapan saya hal-hal demikian tidak terjadi lagi. Apalagi kalau sampai ada kendaraan yang melawan arus yang mestinya tidak terjadi di jalan tol

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi berharap kejadian kendaraan melawan arus di jalan tol tidak terulang lagi, menyusul insiden kecelakaan tragis antara bus rombongan supporter Persebaya Surabaya atau bonek dengan mobil minibus di Tol Pekalongan, Jawa Tengah.

    “Harapan saya hal-hal demikian tidak terjadi lagi. Apalagi kalau sampai ada kendaraan yang melawan arus yang mestinya tidak terjadi di jalan tol,” kata Menhub ditemui awak media seusai Halal Bihalal dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu.

    Menhub menyampaikan hal itu ketika awak media meminta tanggapan atas insiden kecelakaan tragis antara bus rombongan pendukung Persebaya Surabaya bertabrakan dengan mobil minibus pribadi yang diduga melawan arus di jalur Tol Pekalongan.

    Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (12/4) pagi sekitar pukul 05.40 WIB di mana mobil minibus jenis BRV yang diduga melaju melawan arus di KM 332 jalur cepat arah Jakarta.

    Akibat insiden itu, salah satu penumpang mobil minibus dilaporkan meninggal dunia, sedangkan pengemudi mobil itu dilaporkan mengalami luka berat.

    Sementara itu, pengemudi dan seluruh penumpang bus dilaporkan selamat dan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta dengan armada cadangan untuk menyaksikan pertandingan Persija vs Persebaya yang dijadwalkan pada Sabtu (12/4) malam pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

    Merespons hal itu, Menhub menekankan agar insiden kendaraan melawan arus di jalan tol tidak kembali terulang karena dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain.

    Dudy menegaskan bahwa pembagian jalur di jalan tol sudah sangat jelas. Apalagi saat kejadian tidak diberlakukan sistem satu arah maupun contra flow yang bisa menimbulkan kebingungan pengemudi.

    “Karena pembagiannya kan sudah cukup jelas, dan tidak ada pemberlakuan one way atau contra flow pada saat kejadian,” ucap Menhub.

    Ia menilai kejadian kendaraan melawan arus di jalan tol tidak semestinya terjadi dan perlu menjadi perhatian serius seluruh pihak untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.

    Menhub juga menyampaikan duka cita mendalam atas korban dalam kecelakaan tersebut dan berharap semua pihak meningkatkan disiplin berlalu lintas demi keselamatan bersama di jalan tol.

    “Ya, saya turut berduka cita apabila terjadi ada korban yang sampai meninggal dunia,” kata Menhub.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diguyur Hujan Deras, Begini Suasana GBK Saat Bubaran Laga Persija-Konser Kpop

    Diguyur Hujan Deras, Begini Suasana GBK Saat Bubaran Laga Persija-Konser Kpop

    Jakarta

    Sejumlah kegiatan di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) misalnya pertandingan sepakbola, konser musik, dan acara game online selesai malam ini.

    Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (12/4/2025) ribuan orang membubarkan diri setelah laga Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Kemudian ribuan lainnya bubaran dari konser Kpop di Istora Senayan.

    Sekitar pukul 21.10 sayup-sayup terdengar nyanyian anthem Persija Menyatukan Kita Semua dari dalam stadion. Mereka mulai membubarkan diri usai lagu itu berakhir.

    Para suporter maupun fans tampak mengenakan jas hujan menembus derasnya hujan untuk meninggalkan kawasan GBK. Petugas keamanan tampak bersiaga di sejumlah titik untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.

    Tenda-tenda pedagang di sekitar area juga tetap buka melayani pengunjung meski diguyur hujan.

    Lalin di GBK juga terpantau ramai lancar. Pantauan detikcom hingga pukul 22.45 WIB, polisi masih berjaga di sekitar GBK dalam mengurai arus lalu lintas.

    Suasana di GBK usai bubaran laga Persija dan konserp Kpop (Taufik/detikcom)

    Kemudian ada juga pertandingan sepakbola Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya. Ada juga konser penyanyi asal Korea Boynextdoor dan Taeyon.

    Lalu ada juga kegiatan olahraga triatlon dan wisuda salah satu universitas. Semua kegiatan tersebut akan terselenggara hari ini di kompleks GBK mulai pagi hingga malam nanti.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Usulan Prabowo Bukan Solusi, Tanah Palestina Mudah Dicomot Israel Kalau Rakyatnya Dievakuasi

    Usulan Prabowo Bukan Solusi, Tanah Palestina Mudah Dicomot Israel Kalau Rakyatnya Dievakuasi

    GELORA.CO – Pakar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI), Shofwan Al Bhana menilai usulan Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi rakyat Palestina ke Indonesia bukanlah solusi. Sebaliknya, usulan itu justru bisa dimaknai kalau seakan Indonesia sedang melancarkan agenda Israel.

    “2/3 penduduk Palestina yang terusir tahun 1947-1948 juga dijanjikan hanya pindah sementara. Banyak yang masih membawa kunci rumahnya. PBB juga bahkan menerbitkan resolusi PBB yang menegaskan para pengungsi Palestina harus diperbolehkan kembali ke rumahnya. Apa yang terjadi? Israel mengambil alih rumah-rumah dan tanah itu dan melarang orang Palestina kembali,” tutur Shofwan kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (11/4/2025).

    “Sebagian diberikan pada para pemukim Yahudi yang dibiayai untuk pindah ke Palestina, sebagian lagi dijadikan area militer, sebagian lagi dihancurkan untuk jadi hutan dan museum-museum. Hal yang sama juga sangat memungkinkan terjadi sekarang. Orang Palestina disuruh pergi dengan dihancurkan rumahnya, lalu dijanjikan bisa kembali kalau rekonstruksi sudah terjadi,” lanjutnya.

    Ia menegaskan, pemerintah Indonesia harus mengingat rekam jejak Israel yang isinya kebohongan dan penipuan. Padahal kata dia, penyebab utama penderitaan para warga Gaza adalah genosida yang dilakukan oleh penjajah Israel, yang hendak mencaplok wilayah Palestina dengan membuatnya tidak layak huni dahulu lalu membuat penduduknya pergi.

    “Awal tahun lalu, Presiden Trump menyatakan akan memindahkan penduduk Gaza dari Gaza ke beberapa negara, termasuk Mesir dan Yordania. ⁠Palestina dan negara-negara Arab menolak, karena hal itu berarti melancarkan agenda pengosongan tanah Palestina. Indonesia juga dilobi untuk menyukseskan agenda tersebut, sebagaimana disebutkan oleh utusan Trump, Steve Witkoff,” ungkapnya.

    Bulan Maret lalu, Israel mendirikan lembaga untuk mendorong ‘migrasi sukarela’ orang-orang Gaza ke luar Palestina di berbagai negara. Mereka akan didorong ke luar untuk pengobatan dan dijanjikan bisa pulang, tapi tidak akan diizinkan pulang.

    “Kekhawatiran sangat besar bahwa Indonesia dimanfaatkan oleh Israel untuk menyukseskan agenda ini, dengan ditipu bungkus ‘membantu pengungsi’. Padahal ini pembersihan etnis,” tandasnya.

  • Laporan Bloomberg Bongkar Triliuner Indonesia yang Amankan Duitnya di Luar Negeri, Siapa Mereka?

    Laporan Bloomberg Bongkar Triliuner Indonesia yang Amankan Duitnya di Luar Negeri, Siapa Mereka?

    GELORA.CO – Laporan Bloomberg yang dirilis Jumat (11/5/2025), mengungkap fenomena memilukan sekaligus heboh: segelintir orang kaya Indonesia diam-diam memindahkan ratusan juta dolar AS ke luar negeri. 

    Mereka, masih menurut Bloomberg, menggunakan berbagai instrumen, mulai dari properti, emas, hingga mata uang kripto seperti USDT, untuk menyelundupkan kekayaan tanpa meninggalkan jejak.

    “Tindakan ini bukan sekadar pelarian modal biasa, melainkan tamparan keras terhadap semangat nasionalisme dan tanggung jawab sosial para pemilik modal,” papar ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    Tak berhenti di situ, kata Achmad Nur, keputusan para triliuner asal Indonesia ‘memboyong; asetnya ke luar negeri, merupakan bentuk ketidakloyalan terhadap upaya bangsa Indonesia menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global. “Data Bloomberg menyebutkan, arus keluar dana dari Indonesia meningkat signifikan sejak Oktober 2024, terutama setelah rupiah terjun bebas pada Maret 2025,” imbuhnya.

    Menurut Bloomberg yang mewawancarai seorang bankir swasta yang mengungkap kliennya yang memiliki kekayaan bersih US$100-400 juta atau setara Rp1,63 triliun hingga Rp6,5 triliun (kurs Rp16.300/US$), membelanjakan 10 persen uangnya untuk aset kripto.

    Sementara sebuah firma penasihat keuangan, melaporkan, pemindahan dana ke Dubai dan Abu Dhabi mencapai US$50 juta (Rp815 miliar) pada Februari 2025, atau naik 5 kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya. “Fakta ini menunjukkan betapa sistemiknya praktik pelarian modal yang dilakukan elite ekonomi Indonesia,” ungkapnya.

    Siapa Mereka? 

    Meski laporan Bloomberg tidak menyebutkan siapa mereka, Achmad Nur menduga, para kelompok kaya itu berasal pebisnis komoditas sekaligus sektor keuangan. Mereka sudah akrab dengan lobi global.

    “Para pengusaha yang dimaksud dalam laporan Bloomberg itu, bisa jadi segelintir elit bisnis Indonesia yang menguasai ekspor komoditas primer, seperti kelapa sawit, batu bara, nikel, atau karet yang memiliki jaringan keuangan internasional,” papar Achmad Nur.

    Selain itu, lanjut Achmad Nur, mereka adalah pemilik perusahaan raksasa yang bisnisnya sudah menggurita di sektor perdagangan, perkebunan, pertambangan, serta perbankan atau investasi.

    “Kelompok ini akrab dengan transaksi lintas negara, memiliki akses ke pasar modal global, dan terbiasa membuka rekening di bank luar negeri atau menggunakan instrumen keuangan kompleks seperti derivatif, hedge fund, atau mata uang kripto,” imbuhnya.

    Dia pun meyakini, sangat mudah untuk melacak daftar pengusaha yang melarikan duitnya ke luar negeri itu, sesuai laporan Bloomberg. “Identitasnya mudah dilacak karena lingkaran pengusaha yang bermain di dua sektor sekaligus (komoditas dan finansial), sangat terbatas di republik ini,” ungkapnya.

    Misalnya, konglomerat pemilik tambang batu bara atau nikel yang juga menguasai perusahaan pembiayaan di Singapura, atau eksportir sawit dengan anak usaha di sektor perbankan offshore, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. “Bisa dicek dari transaksi ekspor-impor mereka di Bea Cukai, sementara aliran dananya terekam di bank sentral atau lembaga keuangan internasional,” ungkapnya.

    Keterlibatan mereka dalam skema pemindahan dana ke luar negeri seringkali terlihat dari pola transaksi yang tidak wajar, seperti pembayaran ekspor yang “ditahan” di rekening luar negeri atau penggunaan perusahaan cangkang di negara tax haven.

    Diduga, lanjut Achmad Nur, mereka adalah aktor yang selama ini diuntungkan dari kebijakan ekonomi Indonesia. Namun justru menjadi pihak pertama yang kabur ketika risiko membayangi. “Ironisnya, meski bisnisnya bergantung pada sumber daya alam Indonesia, loyalitas mereka justru mengarah ke pasar global,” pungkasnya.

  • Polisi siapkan 2.898 personel amankan laga Persija vs Persebaya di GBK

    Polisi siapkan 2.898 personel amankan laga Persija vs Persebaya di GBK

    Arsip foto – Pesepak bola Persija Jakarta Ilham Rio Fahmi (kiri) menendang bola dengan dihadang Pesepak bola Persebaya Surabaya Bruno Moreira (tengah) dan Dusan Stevanovic (kanan) dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (30/7/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz/pri.

    Polisi siapkan 2.898 personel amankan laga Persija vs Persebaya di GBK
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 April 2025 – 14:22 WIB

    Elshinta.com – Aparat kepolisian menyiapkan sebanyak 2.898 personel gabungan untuk mengamankan laga lanjutan pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025 antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu malam.

    “Untuk memastikan laga berjalan aman dan lancar, sebanyak 2.898 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta disiagakan mengamankan seluruh rangkaian kegiatan, baik di dalam maupun sekitar stadion,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Susatyo juga mengimbau seluruh suporter agar dapat menikmati pertandingan dengan penuh kegembiraan dan tetap menjaga ketertiban.

    “Kami mengajak seluruh suporter untuk mendukung tim kesayangannya dengan tertib dan damai. Nikmati pertandingan ini sebagai hiburan bersama, bukan ajang untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan,” ucapnya.

    Dia menekankan bahwa petugas pengamanan tidak akan dibekali senjata api dan akan mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya.

    “Namun, kami tidak segan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang mencoba mengganggu ketertiban umum, kata dia,

    Pihak kepolisian juga mengingatkan agar suporter tidak membawa flare, petasan, kembang api, minuman beralkohol, serta senjata tajam (sajam) ke area stadion.

    “Kepatuhan terhadap aturan ini diharapkan dapat menciptakan suasana pertandingan yang aman dan nyaman bagi semua pihak,” kata Susatyo.

    Dia menambahkan, lalu lintas di sekitar kawasan GBK juga akan diatur secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

    “Masyarakat diminta untuk mencari jalur alternatif demi menghindari kemacetan dan kepadatan kendaraan di sekitar lokasi pertandingan,” tuturnya.

    Laga Persija kontra Persebaya awalnya termasuk dalam empat pertandingan Persija yang tidak boleh dihadiri penonton, sebagai imbas dari masalah yang terjadi saat mereka menjamu Persib Bandung yang berlangsung pada Februari.

    Namun pada pertengahan Maret, Persija mengajukan banding kepada Komisi Banding PSSI, dan bandingnya diterima, sehingga mereka dapat menjamu Persebaya dengan kehadiran penonton.

    Sumber : Antara

  • Viral Link Video Dua Sejoli Durasi 32 Menit di Jember, Polisi Langsung Tangkap

    Viral Link Video Dua Sejoli Durasi 32 Menit di Jember, Polisi Langsung Tangkap

    GELORA.CO –  Pasangan kekasih asal Kabupaten Jember, Jawa Timur menjadi sorotan setelah video syur berdurasi 32 menit mereka beredar luas dan viral di media sosial.

    Pihak kepolisian telah mengambil tindakan dengan mengamankan pasangan tersebut dan meminta keterangan lebih lanjut dari mereka.

    Keberadaan video ini menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat, dan pihak berwenang berupaya untuk menyelidiki lebih dalam mengenai kasus ini.

    “Kami telah mengamankan dan memeriksa terduga pelaku. Mereka ditangkap di area Kecamatan Semboro,” ungkap Ajun Komisaris Rangga Riatma, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember, pada Rabu (9/4/2025).

    Dua sejoli di Kabupaten Jember, Jawa Timur terpaksa harus diamankan pihak kepolisian lantaran viral di media sosial.

    Pasangan muda-mudi itu mendadak jadi artis di media sosial, bahkan sempat trending di kolom pencarian setelah video mesumnya berdurasi 32 menit beredar dikonsumsi publik.

    Video beradegan dewasa yang diperagakan dengan penuh semangat itu banyak mendapat like dari kalangan netizen anak muda.

    Namun, banyak ibu-ibu yang masih aktif main sosmed merasa resah dan khawatir dengan video mesum yang viral tersebut.

    Atas dasar itu, pihak kepolisian langsung turun tangan mengamankan pasangan muda-mudi yang jadi pemeran pada video mesum tersebut.

    Kedua pemeran dalam video plus plus tersebut ditangkap di wilayah Kecamatan Semboro. Hal itu juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Jember AKP Angga Riatma.

    “Terduga pelaku sudah kami amankan dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan,” kata Angga saat di konfirmasi oleh awak media, beberapa waktu lalu.

    Akan tetapi Angga belum bisa membeberkan secara detail terkait motif dari pasangan muda-mudi tersebut membuat video beradegan panas hingga viral di media sosial.

    “Nanti updatenya kami sampaikan lagi, masih dalam pemeriksaan, berlangsung,” ujarnya.

    Setelah menjalani berbagai pemeriksaan akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan kelanjutan penyelidikan kasus itu.

  • Bertemu Megawati, Prabowo Ingin Lepas dari Bayang-bayang Jokowi?

    Bertemu Megawati, Prabowo Ingin Lepas dari Bayang-bayang Jokowi?

    GELORA.CO –  Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin 7 April 2025, menunjukkan sikap Kepala Negara ingin lepas dari upaya Presiden ke-7 Joko Widodo yang terkesan ingin mendominasi pemerintah. 

    Demikian analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan RMOL, Sabtu 12 April 2025. 

    “Bukan tidak mungkin pertemuan itu sebagai upaya Prabowo untuk lepas dari dominasi Jokowi,” kata Dedi. 

    Pasalnya, tidak sedikit para pembantu Presiden Prabowo di Kabinet Merah Putih termasuk tokoh senior di pemerintah yang masih sering menemui Jokowi. 

    “Ini bisa berimbas buruk, salah satunya mengurangi kedaulatan Prabowo sebagai presiden, sehingga perlu untuk diredam, dan menemui Megawati sebagai simbol keseimbangan yang ingin dibangun Prabowo,” ujar pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

    Oleh karena itu, Dedi menilai bahwa langkah Presiden Prabowo bertemu Megawati patut diapresiasi. Selain menjadi penyejuk atmosfer di ruang publik, itu juga bisa menjaga stabilitas pemerintahan saat ini. 

    “Stabilitas ini penting agar tidak ada kelompok yang mendominasi Presiden Prabowo,” pungkasnya.