partai: Gelora

  • Lisa Mariana Ternyata Pernah Menginap di Villa Hotman Paris, Sang Pengacara Ulti Netizen

    Lisa Mariana Ternyata Pernah Menginap di Villa Hotman Paris, Sang Pengacara Ulti Netizen

    GELORA.CO – Pengacara Hotman Paris memberikan ultimatum kepada netizen agar tidak mengaitkan Lisa Mariana dengan dirinya. Sebab, dia merasa memang tidak ada keterkaitan sama sekali dengan Lisa yang sempat bikin gempar publik lewat pengakuannya menjadi selingkuhan Ridwan Kamil.

    “Hallo netizen budiman, jangan gosip lu. Hotman nggak pernah ketemu dia!” ujar Hotman Paris dalam unggahannya di Instagram.

    Hotman Paris menyampaikan penegasan tersebut setelah muncul fakta ternyata Lisa Mariana pernah menginap di villa Hotman di Pulau Dewata dalam sebuah kesempatan. 

    Hotman Paris mengakui bahwa Lisa Mariana memang pernah menginap di tempatnya. Namun, siapapun saja sebenarnya bisa menyewa tempat penginapannya selama memiliki uang untuk membayar sewa.

    “Cewek yang sedang viral pernah menginap di villa Vivo Hotman Paris Bali. Sebagai tamu hotel villa biasa dan bayar full! Lihat tato di punggung! Bandingkan dengan tato di punggung cewek di video bermain saxophone 5 menit,” ungkap Hotman Paris.

    Hotman pun memperlihatkan momen pada saat Lisa Mariana sedang berada di kolam renang dengan pemandangan ruangan terbuka yang langsung memperlihatkan pepohonan dan lautan yang menghampar.

    “Hotman belum pernah ketemu LM, tapi dari video videonya jelas ada tato yang mirip dengan tato di punggung cewek di video syuuur seruling bambu! Apa benar akan ada laporan polisi atas video por** tersebut? Siapa laki bertato itu?,” kata Hotman Paris.

  • Viral Aksi Bang Jago Sayat-sayat Mobil Orang di Jalanan Pekanbaru, Polisi Tangkap Pelaku

    Viral Aksi Bang Jago Sayat-sayat Mobil Orang di Jalanan Pekanbaru, Polisi Tangkap Pelaku

    GELORA.CO – Viral di media sosial seorang pria melakukan pengancaman terhadap pengendara mobil menggunakan senjata tajam jenis pisau di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (13/4/2025).

    Dalam video yang viral di media sosial, tampak seorang pria mengendarai sepeda motor matic tanpa menggunakan helm dan motornya tidak ada nomor polisi.

    Pria yang memakai topi hitam terbalik ini tampak memegang pisau di tangan kirinya.

    Pelaku terlihat mengejar sebuah mobil dan menusukkan pisau ke bodi mobil.

    Aksi pelaku direkam pengendara mobil yang ada di depannya.

    Pelaku kemudian mengejar mobil tersebut dan menusukkan pisau ke kaca pintu depan mobil.

    Tak sampai di situ, pelaku mengejar mobil lainnya dan melakukan aksi yang sama.

    Beruntung tidak ada yang menjadi korban akibat ulah “abang jago” itu.

    Namun, aksi pelaku membuat warga ketakutan.

    Setelah video itu viral, tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau langsung turun tangan.

    Lebih kurang lima jam penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, mengatakan pelaku bernama Yohanes Bau alias Jon (35).

    “Pelaku kami tangkap sekitar pukul 23.00 WIB di rumahnya dan Jalan Cinta Damai, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru,” kata Asep kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (14/4/2025).

    Asep menjelaskan pelaku memukul-mukul kaca mobil yang melintas di jalan menggunakan sebilah pisau.

    Aksi pelaku kemudian viral di media sosial hingga membuat warga resah.

    “Pelaku melakukan pengancaman dan memukul-mukul mobil di jalan karena dalam pengaruh miras (minuman keras). Motif tersangka sakit hati karena hampir disenggol sama kendaraan tersebut,” ujar Asep.

    Pelaku kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini adalah seorang sekuriti perumahan di Pekanbaru.

    Dari penangkapan pelaku, petugas menyita barang bukti 1 bilah pisau, 1 unit sepeda motor, serta pakaian dan topi yang dipakainya.

    “Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Riau untuk diproses hukum,” kata Asep.

  • Viral Mahasiswa UIN Malang Mengaku Perkosa Mahasiswi UB, Kini Siap Bertanggungjawab

    Viral Mahasiswa UIN Malang Mengaku Perkosa Mahasiswi UB, Kini Siap Bertanggungjawab

    GELORA.CO –  Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Malang membuat video pengakuan telah memerkosa mahasiswi Universitas Brawijaya (UB). Dalam video yang viral di media sosial, dia meminta maaf dan siap bertanggungjawab.

    Video pernyataan ini dibuat Ilham Rada Firmansyah, mahasiswa semester 6 Fakultas Sains dan Teknik UIN Malang. Dia diduga melakukan pemerkosaan ke mahasiswi UB berinisial B dalam video pengakuan tersebut..

    Dalam tayangan video tampak terduga pelaku pria berkacamata memberikan keterangan terkait aksi pemerkosaan dan permintaan maafnya. Video itu beredar di medsos dan beberapa pesan berantai sejak Minggu malam (13/4/2025).

    “Saya Ilham Rada Firmansyah meminta maaf dan mengaku bersalah telah melakukan pelecehan ke B dari Universitas Brawijaya,” ujar Ilham Rada Firmansyah dalam video dikutip Senin (14/4/2025).

    Dia menjelaskan, kronologi dugaan pemerkosaan itu bermula dari dia mengajak B ke rumah kontrakan di Jalan Joyosuko, pada Rabu 9 April 2025. Saat itu korban diajak minum minuman keras (miras) hingga tak sadarkan diri berujung terjadi peristiwa dugaan pemerkosaan.

    “Kronologi mengajak dia datang ke kontrakan saya, mengajak dia mabuk, lalu melakukan pemerkosaan tanpa persetujuan di saat korban haid dan tepar. Saya melakukannya dalam keadaan sadar pada 9 April 2025,” katanya.

    Pria dalam video itu juga mengaku berjanji akan bertanggungjawab dan siap menerima konsekuensi yang dilakukan. Termasuk bila ada konsekuensi hukum dan pertanggungjawaban setelah peristiwa itu.

    “Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan saya di lain hari. Dengan ini saya menerima segala konsekuensi, dan akan saya terima tanggung jawab penuh dengan keadaan psikis dan fisik korban,” katanya.

    Sementara itu, hingga berita ini dimuat belum ada keterangan dari pihak perguruan tinggi terduga pelaku bernaung. Termasuk tindakan dan konsekuensi apa yang diberikan kepada terduga pelaku.

    Bahkan belum diketahui nasib dari korban berinisial B, mahasiswi Universitas Brawijaya, termasuk penanganan trauma psikisnya.

  • KPK Sita Motor Harga Ratusan Juta dari Rumah Ridwan Kamil

    KPK Sita Motor Harga Ratusan Juta dari Rumah Ridwan Kamil

    GELORA.CO – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita satu unit sepeda motor seharga ratusan juta rupiah dari kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK). 

    Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, tim penyidik telah mengamankan satu unit sepeda motor dari penggeledahan di kediaman Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.

    “Satu unit Motor Royal Enfield,” kata Tessa kepada wartawan, Senin 14 April 2025.

    Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, selain barang bukti elektronik, tim penyidik juga mengamankan kendaraan motor dari rumah Ridwan Kamil.

    “Untuk BB apa yang disita, ada barang bukti elektronik, kemudian juga barang bukti yang lainnya, ada kendaraan dan yang lainnya. Iya, salah satunya itu. Kalau nggak salah itu, saya nggak hafal lah pokoknya motor, saya nggak hafal mereknya, nanti saya tanyakan lagi ya,” kata Asep kepada wartawan, Jumat 11 April 2025.

    Pada Senin, 10 Maret 2025, tim penyidik telah menggeledah rumah Ridwan Kamil di Kota Bandung, Jawa Barat. Dari sana, penyidik mengamankan barang bukti berupa dokumen dan barang bukti elektronik (BBE).

    Selain rumah Ridwan Kamil, tim penyidik juga menggeledah 11 tempat lainnya. Dari semua tempat, KPK mengamankan dan menyita berbagai barang bukti, seperti dokumen, catatan, uang dalam bentuk deposito sebesar Rp70 miliar, kendaraan roda dua dan roda empat, serta aset tanah dan bangunan atau rumah.

    Pada Kamis, 13 Maret 2025, KPK resmi mengumumkan lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) tertanggal 27 Februari 2025.

    Kelima orang yang ditetapkan tersangka, yakni Yuddy Renaldi selaku Direktur Utama (Dirut) bank bjb, Widi Hartono selaku Pimpinan Divisi Corsec bank bjb, Ikin Asikin Dulmanan selaku pemilik agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri, Suhendrik selaku pemilik agensi BSC dan Wahana Semesta Bandung Ekspres, serta Sophan Jaya Kusuma selaku pemilik agensi Cipta Karya Mandiri Bersama dan Cipta Karya Sukses Bersama.

  • Dua Menteri Sebut Jokowi Bos, Pengamat: Offside! Sekarang Presidennya Prabowo

    Dua Menteri Sebut Jokowi Bos, Pengamat: Offside! Sekarang Presidennya Prabowo

    GELORA.CO – Pengamat politik Adi Prayitno menilai pernyataan dua menteri di Kabinet Merah Putih yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan bos bisa dianggap tidak elok.

    Sebab, kepala negara yang saat ini adalah Presiden RI Prabowo Subianto, bukan Jokowi.

    “Ya, di mata publik dinilai offside dan bahkan juga bisa dinilai kurang elok karena saat ini ya presidennya itu adalah Pak Prabowo Subianto, bukan yang lain,” kata Adi saat dihubungi, Jumat (11/4/2025).

    Adapun dua menteri yang dimaksud adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Adi menilai Trenggono dan Budi memang bisa menyebut Jokowi sebagai bosnya sebagai bentuk terima kasih.

    Apalagi, dua orang ini pertama kali menjadi menteri di era Jokowi dan dilanjutkan di saat Prabowo memimpin Indonesia.

    Menurutnya, sebutan bos itu adalah ungkapan syukur dan terima kasih meskipun Jokowi tak lagi jadi presiden.

    “Sebenarnya sah saja kedua menteri itu bilang Pak Jokowi adalah bosnya ya sebagai ekspresi bentuk terima kasih, karena keduanya memang di era Pak Jokowi mendapatkan posisi yang cukup strategis, itu tidak ada bantahan,” ucap dia.

    Akan tetapi, pemerintahan saat ini sudah berganti dengan era Presiden Prabowo.

    Sementara menteri adalah pembantu dari presiden.

    Dosen dari UIN ini pun khawatir pernyataan Trenggono dan Budi menimbulkan polemik adanya matahari kembar.

    “Karena sampai hari ini kan publik masih tak berhenti berspekulasi soal adanya matahari kembar, itu dikhawatirkan dengan adanya pernyataan bos selain Pak Prabowo justru makin mempertebal bahwa sebenarnya ya menteri-menteri di kabinet saat ini punya bos lain selain Pak Prabowo,” kata Adi.

    Oleh karenanya, ia mengimbau para menteri di Kabinet Presiden Prabowo untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan ke publik.

    “Mestinya hati-hati, pejabat publik itu statement-statementnya kerap dinilai oleh publik,” ucap Adi.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Jokowi sebagai bos saat mengunjungi Presiden ke-7 RI itu di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (11/4/2025) siang.

    Kunjungan dilakukan secara bergantian, dimulai dengan Trenggono yang terlebih dahulu bertemu dengan Jokowi.

    “Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” kata Trenggono.

    Dalam pertemuan tersebut, menurut Trenggono, salah satu arahan yang diberikan berkaitan dengan kemajuan dalam memimpin KKP.

    Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk silaturahmi.

    “Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat karena sudah masih jadi menteri kesehatan kan,” ungkap Budi setelah pertemuan.

  • Ustadz Felix Siauw bongkar alasan mengapa Negara Arab diam saat Palestina diserang!

    Ustadz Felix Siauw bongkar alasan mengapa Negara Arab diam saat Palestina diserang!

    GELORA.CO – Dalam salah satu video yang tayang di kanal YouTube Nikita Willy Official, Ustadz Felix Siauw memberikan penjelasan menyayat hati tentang konflik Israel-Palestina.

    Salah satu pertanyaan yang kerap muncul dari masyarakat adalah, mengapa negara-negara Arab tidak membantu Palestina? Dan jawaban Ustadz Felix Siauw memberikan perspektif yang menggetarkan hati.

    Ustadz Felix Siauw membuka dengan kisah menyedihkan dari Rafah, saat terjadi pembantaian besar-besaran.

    Ustadz Felix menceritakan sebuah surat dari seorang anak kecil Palestina, yang Felix Siauw sebut sebagai surat paling menyayat hatinya.

    Kata Ustadz Felix, dalam surat itu tertulis, “kalau kalian menemukan surat ini berarti aku sudah syahid. Aku tidak akan pernah memaafkan penguasa-penguasa negeri-negeri Arab.

    Surat tersebut menunjukkan betapa besarnya kekecewaan rakyat Palestina terhadap para pemimpin Arab.

    “Mereka adalah orang yang paling dekat dengan kami dan harusnya membantu kami,” kutip Ustadz Felix.

    Ustadz Felix menegaskan bahwa kedekatan geografis dan sejarah seharusnya membuat negara-negara Arab merasa memiliki tanggung jawab lebih besar.

    Lebih lanjut, Ustadz Felix menggambarkan bahwa alasan utama negara-negara Arab tidak bergerak adalah karena mereka tidak melihat Palestina sebagai keluarga.

    “Kalau yang digebukin itu Bapak kita atau ibu kita, turun nggak? Turun!” katanya tegas.

    “Tapi karena Palestina dianggap bukan saudara, akhirnya mereka mikir, nimbang-nimbang dulu. Kalau udah mikir, ya udah. Nggak jadi turun,” sambungnya.

    Selain faktor empati dan kedekatan, Ustadz Felix juga menyebut teori politik global yang menyebut negara-negara sekitar Israel sebenarnya bukan dibuat untuk menjadi ancaman, melainkan penyangga.

    “Faktanya, negara-negara di sekitar Israel dimerdekakan setelah Perang Dunia Pertama oleh Inggris, sekutu langsung dari Israel,” ungkapnya.

    Dengan dua alasan ini, tidak adanya ikatan emosional dan peran strategis sebagai buffer zone, menurut Ustadz Felix, wajar jika masyarakat kecewa terhadap sikap pasif negara-negara Arab.

    Namun, pesan yang paling penting dari video ini bukan untuk memperkeruh suasana, tetapi untuk membangkitkan kesadaran dan rasa kemanusiaan, bahwa Palestina butuh lebih dari sekadar doa dan wacana mereka butuh tindakan nyata..***

  • Ketua PN Jaksel Tersangka Suap Rp 60 M Ternyata Hakim Kasus KM 50, Netizen Sebut karena Muhabalah

    Ketua PN Jaksel Tersangka Suap Rp 60 M Ternyata Hakim Kasus KM 50, Netizen Sebut karena Muhabalah

    GELORA.CO – Kasus yang menjerat Ketua PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta, menjadi topik bahasan di laman X atau Twitter dengan cuitan 60 M.

    Hakim Muhammad Arif ini memang sudah ditetapkan Kejagung menjadi tersangka kasus korupsi suap dan gratifikasi.

    Lalu sebagian netizen menyebut ini sebagai karma atau karena muhabalah dalam kasus KM 50 Laskar FPI dimana Muhammad Arif merupakan hakim dalam kasus ini tahun 2022 lalu.

    Dari amatan Pojoksatu.id, kasus korupsi Rp60 miliar dengan tersangka Ketua PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta dan tiga tersangka lain ini jadi bahasan utama di laman X.

    Sudah ada 7.481 postingan ‘60 M’ hingga Minggu sore (13/4/2025). Sebagian netizen mengaitkan ini dengan kasus KM 50 yang divonis tahun 2022 lalu.

    “M Arif Nuryanta Hakim yang menangani kasus KM 50 FPI tersangkut kasus Tipikor menerima suap 60 M dalam perkara ekspor CPO di PN Jakpus,” kata akun @yaniarsim.

    “Alhamdulillah ini baru di dunia, karena siapa berbuat pasti akan ada balasanya,”kata akun @danu_ budiyono.

    “Semoga untuk putusan yang dibuat nya pada perkara km 50, dia tidak dibayar,”kata akun @AgustaLeon4.

    “Karena Muhabalah,”kata akun@NoorPeni.

    “Hidupnya akan sengsara sepanjang masa,” kata akun@CacaHendy.

    “Semua akan dapat karmanya,” tulis akun@IOytes.

    Diketahui, Hakim Arif ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu malam, 12 April 2025 bersama tiga orang lain.

    Ketiganya yakni Kuasa Hukum Korporasi Marcella Santoso (MS) dan Advokat Ariyanto (AR), serta Panitera Muda Perdata PN Jakarta Utara Wahyu Gunawan (WG).

    Kasus ini terjadi saat Muhammad Arif Nuryanta menjabat Wakil Ketua PN Jakarta Pusat tahun 2024 lalu.

    Berdasarkan laman PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta berpendidikan S2. Pengadilan Tinggi Jakarta melantik Arif Nuryanta sebagai Ketua PN Jakarta Selatan pada Rabu, 6 November 2024 silam.

    Kontroversi Kasus KM 50

    Nama Muhammad Arif Nuryanta sebelumnya pernah menjadi sorotan publik saat memutus lepas dua terdakwa penembak Laskar FPI atau dikenal sebagai peristiwa KM 50.

    Kedua terdakwa yang divonis lepas ini merupakan anggota polisi yaitu Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda M Yusmin Ohorella.

    Tindakan melawan hukum terdakwa adalah merampas nyawa orang lain dengan melakukan penembakan anggota FPI di dalam mobil Xenia milik polisi pada 7 Desember 2020.

    Perbuatan pidana itu, sebagaimana diatur dalam Pasal 338 KUHP, masuk dalam dakwaan primer jaksa.

    Atas dakwaan itu, majelis hakim berpendapat seluruh unsur dalam dakwaan primer jaksa terbukti, tetapi perbuatan itu merupakan upaya membela diri.

    Dengan demikian, kedua polisi tersebut tidak dapat dihukum, sehingga dilepaskan dari segala tuntutan hukum.***

  • Terungkap Isi Proposal AS Soal Negosiasi Nuklir Iran yang Dibahas di Oman

    Terungkap Isi Proposal AS Soal Negosiasi Nuklir Iran yang Dibahas di Oman

    GELORA.CO – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran mengungkap detail tentang pembicaraan tidak langsung antara Teheran dan Washington di Oman pada Sabtu (12/4/2025) yang membahas negosiasi nuklir Iran. Dalam sebuah wawancara dengan televisi Iran dilansir Mehr News, Juru Bicara Kemenlu Iran, Esmaeil Baghaei mengungkapkan bahwa negosiasi dengan AS hanya fokus pada isu nuklir dan pencabutan sanksi.

    Baghaei mengatakan, draf proposal AS yang diajukan oleh utusan Gedung Putih, Steve Witkoff, tidak mencakup peran Iran di kawasan, kapabilitas rudal, atau masalah keamanan lain. Melainkan cuma menanyakan garansi atas program nuklir Iran hanya untuk tujuan damai.

    Baghaei menekankan, bahwa, pihak AS saat ini bersikap atas kerangka draf yang diajukan Witkoff itu. Iran pun, kata Baghaei, tetap berkomitmen hanya mau terlibat dalam negosiasi terkait isu nuklir, bukan hal-hal lain di luar itu.

    “Pembicaraan terjadi dalam sebuah atmosfer yang konstruktif dan positif dan membahas masalah-masalah terkait program nuklir Iran dan pencabutan sanksi,” demikian pernyataan resmi Kemenlu Iran.

    Dalam sebuah wawancara dengan televisi Iran, Araghchi mengatakan, pembicaraan berlangsung sekitar 2,5 jam dan ditengahi oleh Menteri Luar Negeri Oman. Araghchi mengatakan, pembicaraan terjadi dalam “sebuah atmosfer yang tenang dan saling menghormati, tanpa penggunaan bahasa yang tidak pantas, dan kedua belah pihak menunjukkan komitmen untuk terus melanjutkan dialog hingga tercapai sebuah persetujuan yang saling menguntungkan”.

    Presiden AS, Donald Trump mengeklaim bahwa pembicaraan program nuklir Iran “berjalan dengan sangat baik”. Berbicara kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan Air Force One pada Ahad pagi, Trump mengatakan, “Saya pikir (pembicaraan) akan berjalan dengan baik. Tidak ada masalah sampai mereka selesai, sehingga saya tidak suka berbicara terkait itu. Tapi berjalan dengan baik, Saya pikir pembicaraan dengan Iran berjalan dengan baik,” kata Trump dikutip the New Arab.

    Pada Sabtu malam, Gedung Putih mengumumkan bahwa, negosiasi nuklir Iran “sangat positif dan konstruktif”. Dalam sebuah pernyataan resmi, Steve Witkoff disebutkan menggelar pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, yang dituanrumahi oleh Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad Al Busaidi.

    Pernyataan Gedung Putih menyebutkan, bahwa Witkoff menjalankan ‘instruksi’ Trump kepada Araghchi untuk “mengatasi masalah antara kedua negara lewat dialog dan diplomasi”. Washington mengklaim masalah yang dibahas antara AS dan Iran kompleks.

    Kedua belah pihak akan kembali menggelar pertemuan pada 19 April. Pertemuan di Muscat digelar usai Donald Trump menebar ancaman akan mengambil aksi militer terhadap Iran jika kesepakatan baru soal program nuklir tidak tercapai. 

    “Jika diperlukan aksi militer, kami akan menggelar aksi militer. Israel jelas akan sangat terlibat dan akan menjadi pemimpin,” kata Trump pada Rabu lalu soal kemungkinan aksi militer jika negosiasi gagal.

    Pada Selasa (8/4/2025), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan potensi bahaya dari kesepakatan nuklir dengan Iran. Ia menegaskan, bersama Trump, Israel sepakat bahwa Iran tidak boleh memiliki bom nuklir.

    “Kami setuju bahwa Iran tidak boleh punya senjata nuklir. Ini bisa diselesaikan lewat perjanjian, tapi hanya lewat perjanjian ala-Libya: Mereka meledakkan sendiri instalasi (nuklir), melucuti semua insfrastruktur di bawah pengawasan Amerika, ini akan bagus,” kata Netanyahu dikutip Jewish News Syndicate.

    “Kemungkinan kedua, mereka menghambat pembicaraan, dan di sanalah opsi militer diambil. Semua memahami ini. Kami membahas (opsi militer) panjang hal ini,” Netanyahu menambahkan. []

  • Artis Angling Dharma Sekar Arum Ditangkap! Diduga Edarkan Uang Palsu Ratusan Juta

    Artis Angling Dharma Sekar Arum Ditangkap! Diduga Edarkan Uang Palsu Ratusan Juta

    GELORA.CO –  Artis drama kolosal Angling Dharma Sekar Arum Widara alias SAW, 41, diduga terlibat kasus peredaran uang palsu. Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Teddy Rohendi mengatakan, pelaku ditangkap setelah melakukan transaksi di sejumlah toko di Lippo Mall, Jakarta Selatan pada Rabu (2/4).

    “Telah terjadi dugaan tindak pidana kejahatan Mata Uang (menyimpan, memiliki, membawa dan menggunakan uang palsu) yang dilakukan oleh tersangka SAW,” ujar IPTU Teddy Rohendi dikutip Minggu (13/4).

    Tersangka ditangkap pada Rabu (2/4) sekitar pukul 21.00 WIB. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa 2.235 lembar pecahan uang Rp100 ribu yang diduga palsu, senilai total Rp223.500.000, serta dua unit ponsel.

    Aksi nekat pelaku terbongkar saat ia mencoba bertransaksi di Hypermart dan AZ.KO. Di awal, transaksi di Hypermart berhasil dilakukan tanpa kecurigaan. Namun, pada upaya berikutnya, petugas kasir menggunakan alat deteksi sinar UV dan menemukan bahwa uang yang digunakan adalah palsu.

    “Pada saat melakukan pembayaran di kasir toko, melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan mesin pendeteksi uang sinar UV, dan diketahui uang tersebut palsu dan transaksi dibatalkan,” terangnya.

    Tidak kapok, tersangka kembali mencoba transaksi di toko lain, AZ.KO. Ia membayar tagihan sekitar Rp 1,1 juta dengan 11 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu.  Namun pihak kasir kembali mendeteksi penggunaan uang palsu itu. 

    SAW akhirnya diamankan oleg petugas keamanan mall dan kemudian menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

    Pelaku saat ini dijerat dengan Pasal 26 ayat 2 dan 3 Jo 36 ayat 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, serta Pasal 244 dan 245 KUHP.

    Kepolisian tengah melakukan pendalaman dan pengembangan kasus, serta mencari kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat.

    “Melakukan pencarian barang bukti lainnya, melakukan pengembangan dan penyidikan maksimal,” tegasnya.

  • Menteri yang Menganggap Jokowi Bos Layak Ditendang dari Kabinet Prabowo

    Menteri yang Menganggap Jokowi Bos Layak Ditendang dari Kabinet Prabowo

    GELORA.CO – Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai para menteri era Prabowo Subianto yang menganggap bahwa Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai bos, pantas dicopot dari jabatan di Kabinet Merah Putih.

    “Layak ditendang dari Kabinet Prabowo Subianto,” kata Jamiluddin melalui layanan pesan, Minggu (13/4).

    Pengamat dari Universitas Esa Unggul itu mengatakan pernyataan menteri yang menilai Jokowi sebagai bos sama aja tak menganggap posisi Prabowo di kursi Presiden RI.

    “Para menteri tersebut tak pantas lagi bersama Prabowo karena bosnya Joko Widodo. Ini artinya, para menteri itu tidak mengangap Prabowo sebagai bosnya,” kata dia.

    Jamiluddin mengatakan para menteri yang bilang Jokowi sebagai bos secara formal ialah bawahan Prabowo di kabinet.

    Oleh karena itu, kata dia, para menteri seharusnya bisa menghormati status Prabowo yang menjadi pemimpin. 

    “Ini artinya, Prabowo seharusnya menjadi bos para menteri tersebut,” ujar Jamiluddin.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersilaturahmi ke kediaman Presiden ketujuh RI Jokowi, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/4).

    Trenggono dan BGS sapaan Budi Gunadi Sadikin menyebut Jokowi sebagai bos setelah kedua tokoh selesai bersilaturahmi.

    “Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono saat diwawancarai awak media usai pertemuan dengan Jokowi, Jumat.