partai: Gelora

  • Beredar Link Video Pasangan Muda di Kamar Kos Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas Geger

    Beredar Link Video Pasangan Muda di Kamar Kos Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas Geger

    GELORA.CO –  Link video viral Kuala Kurun tiba-tiba trending di TikTok, menarik perhatian netizen hingga mencari tahu identitas pemeran dan isi lengkapnya.

    Media sosial diramaikan dengan link video viral Kuala Kurun yang dengan cepat menarik minat banyak pengguna internet. 

    Namun, belum banyak yang tahu dengan sebutan Kuala Kurun tersebut, sehingga topik yang jadi sorotan itu diburu netizen untuk mengetahui isi video lengkapnya.

    Dikutip berbagai sumber, Selasa (15/4/2025), berikut isi link video viral Kuala Kurun yang diduga diperankan oleh sepasang remaja pelajar di Kalimantan Tengah.

    Apa Isi Link Video Viral Kuala Kurun?

    Kuala Kurun merupakan ibu kota Kabupaten Gunung Mas yang berada di wilayah Kalimantan Tengah. 

    Viralnya Kuala Kurun berawal dari warga Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, yang dibuat geger oleh beredarnya video asusila tersebar di berbagai media sosial.

    Video diduga beredar dalam beberapa versi durasi, yakni 26 detik, 28 detik, dan 20 detik. Jika dikumpulkan, total durasinya mencapai lebih dari satu menit.

    Dalam link video tersebut, terlihat sepasang remaja, seorang laki-laki dan perempuan, yang diduga masih pelajar SMA, lagi bermesraan berdua di dalam kamar kos. 

    Lokasi rekaman video tersebut diduga berada di sebuah kamar kos kayu berwarna hijau-biru yang terletak di Kota Kuala Kurun.

    Link video pertama diduga menampilkan wajah seorang laki-laki dan perempuan yang tampak hanya mengenakan atasan.

    Kemudian, ada juga yang menyebut video kedua menunjukkan sosok perempuan dalam posisi rebahan sambil menutupi wajahnya.

    Sementara video ketiga belum diketahui secara pasti apa isinya dan yang membuat heboh media sosial.

    Kemunculan video asusila tersebut langsung menjadi bahan perbincangan dan mengundang berbagai komentar di Facebook, TikTok, hingga grup WhatsApp.

    Sebagian besar penasaran dengan identitas pasangan muda yang muncul dalam video itu karena diduga masih pelajar.

    Sebaiknya masyarakat tidak menyebarluaskan kembali link video viral Kuala Kurun di media sosial, karena diduga mengandung unsur pornografi. 

    Tindakan tersebut melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

  • Rektor UGM Absen Pertemuan TPUA soal Ijazah Jokowi, Masalah Segenting Ini kok Dihindari!

    Rektor UGM Absen Pertemuan TPUA soal Ijazah Jokowi, Masalah Segenting Ini kok Dihindari!

    GELORA.CO –  Absennya Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Ova Emilia dalam pertemuan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dan ratusan alumni kampus menuai pertanyaan.

    Ova Emilia diketahui harus absen atau berhalangan hadir pada hari ini 15 April 2025.

    Alasan tidak hadirnya Ova Emilia lantas disorot alumni Fakultas Teknologi Universitas Gajah Mada (UGM) Rismon Hasiholan Sianipar

    “KENAPA BU REKTOR UGM Ova Emilia berhalangan hadir tanggal 15 April 2025 ini?. Masalah segenting ini kok dihindari?,” tulisnya dikutip dari cuitannya di X, Selasa (15/4/2025).

    Pun Rismon Hasiholan Sianipar meminta agar Ova Emilia lebih mementigkan integritas dibanding tekanan politik.

    Ia berharap agar marwah dari Universitas Gajah Mada (UGM) bisa kembali ke jalan yang benar.

    “UTAMAKAN INTEGRITAS AKADEMIK di atas TEKANAN POLITIK!. Kembalikan marwah UGM ke jalan yang benar!,” tukasnya.

    Apa saja isi pertemuan itu?

    Diketahui ratusan orang yang menamakan dirinya sebagai Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menggelar aksi mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi di UGM. Aksi ini digelar di Fakultas Kehutanan UGM, Selasa (15/4/2025).

    Saat aksi ini tiga orang perwakilan TPUA yakni Roy Suryo, Tifauzia dan Rismon Hasiholan sempat melakukan audiensi dengan pejabat Rektorat UGM dan Fakultas Kehutanan UGM.

    Roy Suryo membenarkan adanya audiensi tersebut. Dalam audiensi itu, Roy Suryo menyebut eskalasi sempat meninggi karena ada beberapa hal yang ditanyakan perwakilan TPUA ke UGM. Pertanyaan ini diantaranya adalah keaslian ijazah Jokowi, skripsi Jokowi dan tempat KKN Jokowi.

    Roy Suryo merinci dalam pertemuan itu akhirnya pihak UGM memperlihatkan skripsi milik Jokowi. Usai melihat langsung skripsi yang dibuat Jokowi ini, Roy Suryo menyebut ada sejumlah kejanggalan.

    “Akhirnya ditunjukkan skripsinya. Skripsinya Jokowi memang ada perbedaan ketikan. Antara ketikan batang tubuh itu diketik dengan mesin tik biasa dan di depan itu dengan cetakan yang cetakannya itu tidak pada zamannya,” jelas Roy Suryo.

    “Pada lembar pengesahan itu tidak ada tanggal. Tidak ada lembar pengesahan dari dosen pengujinya. Meskipun dosen pengujinya bisa disebutkan tadi faktanya gak ada,” timpal Roy Suryo.

    Roy Suryo membeberkan dirinya akhirnya bisa melihat langsung skripsi Jokowi karena sebelumnya tidak bisa melihat langsung. 

    Tak hanya melihat, Roy Suryo juga mengaku sempat memotret beberapa bagian skripsi tersebut.

    “Saya sempat motret dan saya pegang. Di dalam skripsi itu tidak ada tanggalnya dan tidak ada lembar pengesahan dan tidak ada nama orang yang disebut-sebut sebagai Kasmujo di situ,” tutur Roy Suryo.

    Roy Suryo menambahkan dalam pertemuan itu pihaknya tidak bisa melihat langsung ijazah milik Jokowi. Roy Suryo mengungkapkan ijazah asli Jokowi itu tidak disimpan di UGM.

    “Memang kita tidak bisa lihat ijazah asli karena ijazah aslinya tidak disimpan di kampus. Ijazah asli akan dilihat teman-teman yang besok akan bergerak ke Solo,” demikian Roy Suryo.

  • Migrasi ke eSIM Bakal Diwajibkan, Menteri Meutya Hafid Klaim Demi Keamanan Bersama

    Migrasi ke eSIM Bakal Diwajibkan, Menteri Meutya Hafid Klaim Demi Keamanan Bersama

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah mendorong percepatan migrasi dari kartu SIM fisik ke teknologi eSIM.

    Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat keamanan data pribadi serta mengatasi penyalahgunaan identitas di era digital.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam acara Sosialisasi Peraturan Menteri tentang eSIM dan Pemutakhiran Data di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Menurut Meutya, penerapan eSIM atau Embedded Subscriber Identity Module merupakan respon terhadap meningkatnya risiko kejahatan digital, termasuk spam, phishing, hingga judi online.

    “eSIM adalah solusi masa depan. Dengan integrasi sistem digital dan pendaftaran biometrik, teknologi ini memberikan perlindungan ganda terhadap penyalahgunaan data serta kejahatan digital yang marak seperti spam, phishing, dan judi online,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Komdigi, pada Selasa (15/4/2025).

    Teknologi eSIM dinilai lebih unggul dibandingkan SIM fisik karena tertanam langsung dalam perangkat dan terhubung dengan sistem registrasi digital berbasis biometrik. Hal ini menjadikannya lebih aman dan efisien dalam pengelolaan data pengguna.

    Tak hanya untuk keamanan, teknologi ini juga dianggap akan meningkatkan efisiensi operasional bagi operator seluler dan memperkuat ekosistem Internet of Things (IoT).

    Pemerintah turut mengapresiasi operator yang telah menyediakan layanan migrasi eSIM, baik melalui gerai fisik maupun daring. Di antaranya Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Smart Telecom.

  • Massa Aksi Penolak Revisi UU TNI Bertahan, 2 Tenda Masih Berdiri di Depan Gerbang Pancasila DPR – Halaman all

    Massa Aksi Penolak Revisi UU TNI Bertahan, 2 Tenda Masih Berdiri di Depan Gerbang Pancasila DPR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ada dua tenda yang masih bertahan berdiri di depan Gerbang Pancasila, pintu masuk Gedung DPR/MPR RI di Jalan Gelora, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Tenda berwarna merah dan biru ini didirikan oleh massa masyarakat sipil yang jadi bagian aksi unjuk rasa tanpa kekerasan untuk menolak revisi UU TNI oleh DPR.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada Selasa siang, massa aksi berkegiatan seperti biasa di tengah hilir mudiknya kendaraan yang keluar dan masuk kawasan kompleks parlemen Senayan. 

    Masing-masing dari mereka juga melengkapi dirinya dengan masker untuk menghindari wajahnya teridentifikasi atau sebatas mencegah potensi kejadian tak diinginkan menyasar para peserta aksi kamping.

    Sementara di sisi seberang para peserta aksi kamping, Gerbang Pancasila yang menjadi pintu masuk kompleks parlemen dari Jalan Gelora terpantau dijaga ketat oleh pihak kepolisian dari unsur Brimob, kesatuan operasi khusus Polri yang bertugas menangani ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat.

    Saat berbincang dengan Tribunnews, N salah seorang peserta mengatakan kegiatan yang mereka lakukan diawasi oleh petugas dari gedung wakil rakyat maupun pihak kepolisian.

    Petugas maupun aparat umumnya mendokumentasikan berupa memfoto tenda yang berdiri. 

    “Biasanya mereka foto-fotoin kita aja,” kata N, Selasa.

    N menyatakan aksi yang mereka lakukan adalah tindakan kolektif sebagai individu untuk bersatu, menyuarakan pendapatnya terkait revisi UU TNI dan tuntutan pencabutan pengesahan UU TNI oleh DPR.

    “Kami masyarakat sipil berangkat sebagai individu dan berkumpul di sini sebagai masyarakat yang ingin menyuarakan pendapatnya tentang revisi UU TNI dan ingin revisi UU TNI dicabut,” kata N.

    Sebelumnya pada Senin (14/4) malam pihak kepolisian mendatangi lokasi mereka mendirikan tenda.

    Aksi menyuarakan penolakan terhadap revisi UU TNI ini diminta bubar dengan dalih waktu penyampaian pendapat sudah habis.

     

  • Sosok Ni Luh Nopianti Istri Agus Buntung, Dinikahi di Balik Penjara, Diwakilkan dengan Keris

    Sosok Ni Luh Nopianti Istri Agus Buntung, Dinikahi di Balik Penjara, Diwakilkan dengan Keris

    GELORA.CO – Inilah sosok istri Agus Buntung.

    Wanita itu disebut-sebut bernama Ni Luh Nopianti.

    Keduanya menikah saat Agus Buntung masih dipenjara.

    Potret pernikahan itu pun viral.

    Mengenal sosok wanita yang baru dipersunting I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, terdakwa pelecehan seksual di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Diketahui, Agus menikah dengan seorang wanita bernama Ni Luh Nopianti.

    Ni Luh Nopianti merupakan wanita asal Desa Ulakan, Kabupaten Karangasem, Bali.

    Tak banyak informasi terkait istri Agus Buntung tersebut.

    Namun, kabar pernikahan Agus dengan Nopianti dibenarkan oleh pengacara Agus, Ainuddin.

    Meski Agus kini masih mendekam di tahanan, namun Agus tetap menggelar pernikahan adat Bali diwakilkan oleh ibu dan kakak perempuannya.

    Mengingat, saat ini Agus ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan, Kabupaten Lombok Barat terkait kasus dugaan pelecehan seksual.

    Proses adat pernikahan Agus Buntung dengan seorang wanita bernama di media sosial setelah diunggah oleh akun Tiktok @erranoviyanthi, Jumat (11/4/2025).

    Seorang wanita diduga istri Agus Buntung berpakaian baju kebaya putih dan kain bercorak hijau menjalankan adat pernikahan Bali.

    Meski tanpa dihadiri Agus, namun kehadirannya diwakilkan dengan keris yang dibungkus kain putih sebagai pengganti mempelai pria.

    Terlihat pula ibunda Agus, Ni Gusti Ayu Ari Padhi mengenakan kebaya Bali dengan bawahan bercorak batik berwarna pink mengikuti acara pernikahan.

    Disebutkan Prosesi pernikahan ini dikenal sebagai Widiwidana, sebuah upacara penyatuan dua keluarga yang diakui oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

    Sebelumnya, netizen membongkar sosok wanita yang dikabarkan merupakan pasangan Agus.  

    Belakangan memang beredar video di medsos, ada seorang wanita yang kerap berpose mesra dengan Agus Buntung. 

    Seorang netizen mengaku sebagai tetangga pacar Agus.

    Ia mengatakan kalau wanita itu tinggal di Bali.

    Keduanya berkenalan melalui media sosial Facebook.

    I Wayan Agus Suartama alias Iwas atau Agung Buntung juga disebut-sebut telah memiliki istri.

    Hal itu diakuinya langsung di hadapan para korbannya.

    Soal istrinya tersebut, hal itu disampaikan Agus Buntung saat pertama kali bertemu dengan korban di Taman Udayana, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Berbagai tipu daya itu disampaikan oleh Agus Buntung agar korban percaya bahwa ia tidak akan macam-macam.

    Didakwa 12 Tahun Penjara

    Jaksa penuntut umum Dina Kurniawati mengatakan, pada sidang hari ini agendanya pembacaan dakwaan, namun penasihat Agus tidak mengajukan eksepsi kepada majelis hakim sehingga sidang dilanjutkan dengan pembuktian.

    “Pemeriksaan saksi minggu depan (Kamis, 23/1/2025) hari ini pembacaan dakwaan saja,” kata Dina, Kamis (16/1/2025).

     

    Penasihat hukum Agus, Ainuddin mengatakan alasan pihaknya menolak untuk melakukan eksepsi lantaran apa yang didakwakan di dalam persidangan, menurut terdakwa tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

    “Sehingga kita arahkan untuk langsung ke pembuktian, itu pertimbangannya,” kata Ainuddin.

    Adapun Agus didakwa dengan pasal 6A dan atau pasal 6C, juncto pasal 15 huruf E Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda Rp 300 juta.

  • Ratusan Orang Geruduk Fakultas Kehutanan UGM, Minta Jujur soal Ijazah Jokowi

    Ratusan Orang Geruduk Fakultas Kehutanan UGM, Minta Jujur soal Ijazah Jokowi

    GELORA.CO – Ratusan orang yang mengatasnamakan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menggeruduk Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ( UGM ), Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (15/4/2025) pagi. Mereka menuntut UGM jujur mengenai ijazah mantan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

    Massa meminta klarifikasi kepada UGM terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi. Massa berjalan kaki dari masjid kampus UGM menuju Fakultas Kehutanan. Mereka kemudian berkumpul di depan Fakultas Kehutanan karena dilarang masuk oleh petugas keamanan kampus.

    Pihak kampus hanya mengizinkan beberapa orang perwakilan untuk masuk dan beraudiensi. Beberapa perwakilan massa yang masuk antara lain Roy Suryo, Dokter Tifa, Rismon Sianipar, serta Syukri Fadholi.

    Massa Geruduk Fakultas Kehutanan, UGM Diminta Jujur soal Ijazah Jokowi

    Kedatangan mereka ke sana untuk meminta klarifikasi terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi. Mereka meminta Fakultas Kehutanan menunjukkan bukti-bukti yang bisa memastikan keaslian ijazah Jokowi.

    Mereka membawa spanduk bertuliskan “UGM Jujur Saja!!! Demi Bangsa dan Negara untuk Apa Bela Jokowi?!”. “Kalau memang punya ijazah, serahkan. Saya meyakini kalau itu diserahkan, selesai masalahnya,” kata perwakilan TPUA Syukri Fadholi kepada awak media.

    “Tetapi ketika di pengadilan kita melihat proses hukum itu berjalan, orang yang menuduh (ijazah Jokowi palsu, red) divonis hukum, tetapi belum bisa dibuktikan di pengadilan ijazah itu ada atau tidak,” sambungnya.

  • Mana yang Benar Pak Jokowi? Lahir di Pinggir Kali atau di Rumah Sakit?

    Mana yang Benar Pak Jokowi? Lahir di Pinggir Kali atau di Rumah Sakit?

    GELORA.CO – Pernyataan mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengenai tempat kelahirannya kembali menjadi sorotan. Pengakuan Jokowi soal lahir di pinggir kali jadi pembicaraan warganet. Karena berdasarkan jejak digital, Jokowi dikabarkan lahir di Rumah Sakit Brayat Minulya, Jawa Tengah.

    “Saya dari keluarga tidak mampu, lahir saya di pinggir kali,” ujar Jokowi dalam Deklarasi Relawan Pemuda Pancasila Jakarta di Istora Senayan, Minggu (3/3/2019).

    Namun, dalam sebuah kesempatan saat berdialog dengan para penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Graha Insan Cita Bakti Jaya, Kota Depok, Jokowi mengaku lahir di pinggir kali.

    Kala itu, Jokowi bercerita bahwa rumahnya berada di pinggir sungai sebelum akhirnya digusur, dan ia harus tinggal menumpang di rumah kakak ibunya.

    “Di sini ada yang pernah ngerasain digusur? Belum? Moga-moga ini jangan ada yang pernah digusur. Sedih gitu kalau ingat saya, sedih,” kata Jokowi saat menghadiri penyerahan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Graha Insan Cita (GIC) Bakti Jaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2/2025) sore.

    Hal inilah yang kemudian memicu perdebatan publik, karena dua narasi tersebut dianggap saling bertentangan.

    Lantas, di mana sebenarnya tempat lahir Jokowi?

    Merunut ke belakang, Jokowi lahir di Rumah Sakit Brayat Minulya, Solo.

    Rumah Sakit Brayat Minulya saat ini berlokasi di Jalan Setiabudi 106. Rumah sakit itu didirikan pada 8 Desember 1949 dengan menempati lokasi Jalan Kebalen Nomor 2, Solo. Sebelum jadi rumah sakit, Brayat Minulya merupakan balai pengobatan dan rumah sakit bersalin dengan kapasitas enam tempat tidur.

    Rumah sakit ini dirintis dan dikelola oleh suster-suster BKK (Biarawati Karya Kesehatan).

    Pada 1952, Brayat Minulya mengembangkan pelayanannya seiring dengan kepindahannya ke Jalan Setia Budi. Rumah sakit ini memang tidak jauh dari rumah Presiden Jokowi waktu itu di Gilingan. Hanya berjarak sekitar dua kilometer.

    “Kalau dilihat dari catatan, Pak Jokowi lahir pada 21 Juni 1961. Di situ tertulis anak dari Nyonya Sudjiatmi Notomihardjo,” kata Kepala Humas Rumah Sakit Brayat Minulya, Brigitta Adventa, Rabu (21/6/2017).

    Ia menjelaskan, rekam medis kelahiran Jokowi masih tersimpan rapi. Lantaran rekam medis menjadi rahasia rumah sakit, ia enggan menjelaskan lebih detail tentang kelahiran Presiden Joko Widodo.

    “Yang jelas rekam medis masih ada, masih kita simpan,” tutupnya.

    Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari Jokowi mengenai kontradiksi dua versi tempat kelahirannya tersebut.

  • Persahabatan Kita Sejak Jadi Prajurit Muda

    Persahabatan Kita Sejak Jadi Prajurit Muda

    GELORA.CO –  Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein mengenang persahabatannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto sejak keduanya masih menjadi prajurit muda. Keduanya juga pernah sama-sama menempuh pendidikan di Fort Bragg, Amerika Serikat (AS).

    “Suatu kehormatan bagi saya untuk menyambut Anda dalam kunjungan resmi pertama Anda ke Yordania sebagai Presiden Indonesia,” kata Raja Abdullah dalam sambutan pada pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Yordania di Istana Al Husseiniya, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah, Senin (14/4/2025).

    “Anda dan saya memiliki persahabatan yang telah terjalin selama berpuluh-puluh tahun sejak kita masih menjadi prajurit muda, dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan,” kata Raja Abdullah melalui keterangan resmi Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin malam WIB.

    Sementara itu, Presiden Prabowo juga menceritakan, dirinya bersahabat cukup lama dengan Raja Abdullah II sejak keduanya masih berusia muda. Persahabatan itu, Prabowo menyebut, masih terus terjalin saat dirinya saat ini berusia 73 tahun dan Raja Abdullah II 63 tahun.

    “Memang (kami) sahabat lama, waktu kami masih muda, sekarang masih berjiwa muda, tetapi kami bersahabat,” kata Prabowo kepada awak media saat ditemui sebelum kepulangannya di Pangkalan Udara Marka, Amman, Yordania, Senin sore waktu setempat.

    Adapun kedekatan keduanya sudah terlihat sejak Presiden Prabowo tiba di Bandara Militer Marka, Amman, Yordania pada Ahad (13/4/2025) dengan Raja Abdullah II yang menyambut langsung. Raja Abdullah terlihat memberikan sambutan hangat dengan memeluk erat Prabowo yang baru menyelesaikan lawatan sebelumnya di Doha, Qatar itu.

  • Suami Lisa Mariana Terpukul Pas Dikasih Tahu Anaknya Darah Daging Ridwan Kamil, Begini Reaksinya

    Suami Lisa Mariana Terpukul Pas Dikasih Tahu Anaknya Darah Daging Ridwan Kamil, Begini Reaksinya

    GELORA.CO – Meski menyebut pernah miliki hubungan istimewa dengan Ridwan Kamil beberapa tahun lalu, Lisa Mariana kini telah memiliki suami.

    Ditengah dirinya meminta hak atas keadilan anaknya yang disebut merupakan anak dari RK, Lisa Mariana tak mendapat dukungan dari sebagian besar warganet.

    Bahkan, kemunculannya kembali ke publik, membuat selebgram itu banjir hujatan hingga body shaming, lantaran terjadi perubahan yang cukup besar pada tubuh Lisa.

    Dari hasil perselingkuhannya dengan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Lisa mengaku memiliki anak yang merupakan darah daging Kang Emil.

    Namun perseteruan keduanya justru memanas dan seakan tak ada habisnya.

    Dari pengakuan Lisa Mariana, sang suami juga terkena dampak dari kasus ini.

    Bahkan suaminya itu sempat terpukul saat mendapatkan banyak hujatan dari warganet

    “Down, karena dia kan bukan orang entertain, sampai tutup akun,” ucap Lisa Mariana dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Senin (14/4/2025).

    Meski demikian, suami Lisa itu tetap memberikan dukungan atas apa yang dilakukannya saat ini.

    “tetap mensupport,” tandas Lisa.

    Hal ini lantaran, Lisa mengakudan bercerita jujur pada sang suami mengenai kondisinya sebelum menikah.

    “Karena sebelum menikah saya sudah cerita, soal ini, (suami) tahu ini anak siapa, jadi dia terima saya ya udah,” akunya.

    Berdasarkan informasi yang beredar, terdapat  bernama Rosalino yang mengaku menjadi ayah kandung anak Lisa.

    Nama Rosalino ini mencuat seusai dikuak oleh selebgram Ayu Aulia. Namun diketahui, bahwa nama itu hanyalah nama samara.

    Menurut Ayu Aulia, pria yang disebut Rosalino ini muncul lewat kolom komentar Instagram Lisa.

    Rosalino itu mempertanyakan status anak tersebut dan mengingatkan bahwa Lisa pernah menyatakan anak itu adalah miliknya.

    Tak berhenti di situ, Lisa disebut meminta Rosalino menghapus komentarnya, namun sang pria menolak karena merasa yakin bahwa anak itu benar-benar darah dagingnya.

    “Bahkan sejak Mei 2021, Rosalino yakin bahwa Lisa hamil anaknya. Tapi kemudian Lisa menyangkal lagi,” kata Ayu di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (13/4/2025).

    Meski demikian, Ayu mengatakan Rosalino tetap menjaga komunikasi dan sering menanyakan kabar anak tersebut hingga akhir tahun lalu.

  • Masih Mendekam di Bui, Agus Buntung Nikahi Wanita asal Bali, Mempelai Pria Diganti Keris

    Masih Mendekam di Bui, Agus Buntung Nikahi Wanita asal Bali, Mempelai Pria Diganti Keris

    GELORA.CO – I Wayan Agus Suwartama atau Agus Buntung menikah dengan seorang perempuan. Pernikahan tersebut dilaksanakan belum lama ini di Lombok.

    Dari informasi yang dihimpun media ini, mempelai perempuan diketahui bernama Ni Luh Nopianti. Pernikahan Agus dihadiri kakak kandung Agus dan ibu kandungnya, serta mempelai perempuan.

    Pernikahan Agus dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Ainuddin membenarkan pernikahan tersebut.

    “Pernikahan sudah dilaksanakan sebelum ada kasus, tapi karena (Agus) dilanda musibah tidak bisa hadir, sudah ada kesepakatan di internal keluarga kemudian (pernikahan) dijalankan secara adat,” katanya, Minggu, 13 April 2025.

    Keunikan dari pernikahan tersebut yaitu Agus tidak dapat hadir dalam proses pernikahan karena saat ini menjadi tahanan di Rutan. Sehingga diwakili oleh sebuah keris dibungkus kain putih.

    “Prosesi (pernikahan) ini dikenal sebagai Widiwidana, sebuah upacara penyatuan dua keluarga yang diakui oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI),” ujarnya.

    Keris dianggap sebagai simbol laki-laki dalam tradisi pernikahan adat umat Hindu. Sehingga secara adat pernikahan tersebut adalah sah.

    Ainuddin menjelaskan, sebelum upacara inti, keluarga mempelai pria beserta tokoh adat (Pinandita atau Pemangku) mendatangi keluarga Ni Luh Nopianti untuk melakukan Mepamit, yaitu prosesi meminta izin secara adat agar mempelai wanita dibawa ke keluarga mempelai pria.

    Dalam kondisi ini, karena I Wayan Agus tidak dapat hadir secara fisik, kehadirannya diwakili oleh keris sebagai simbol kehormatan, kekuatan, dan kesetiaan laki-laki Bali.

    “Keris tersebut dibungkus dengan kain putih dan diarak layaknya representasi sang mempelai,” katanya.

    Agus saat ini tengah menjalani sidang. Pekan depan sidang masih akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Sekitar lima kali sidang lagi dilakukan hingga sampai pada putusan hakim.

    Diketahui, I Wayan Agus Suwartama atau Agus Buntung didakwa melanggar Pasal 6A dan/atau Pasal 6C juncto Pasal 15 huruf E Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

    Selain hukuman penjara, Agus diketahui menghadapi denda sebesar Rp300 juta.