partai: Gelora

  • Viral DJ Nathalie Holscher ‘Mandi Uang’ Disawer Ratusan Juta, Netizen: Kembali ke Setelan Pabrik

    Viral DJ Nathalie Holscher ‘Mandi Uang’ Disawer Ratusan Juta, Netizen: Kembali ke Setelan Pabrik

    GELORA.CO – Aktivitas Nathalie Holscher di dunia malam kembali menjadi sorotan publik. Seperti diketahui, eks istri Entis Sutisna alias Sule itu kembali bekerja sebagai female disjoki (dj) sejak Mei 2024.

    Pada Sabtu 12 April 2025, Nathalie Holscher tampil unjuk gigi memamerkan kemampuannya nge-DJ dan bernyanyi di The Real Sidrap, Sulawesi Selatan.

    Pada kesempatan itu, Nathalie Holscher tampak mengenakan busana minim seperti tanktop putih dan rok pink sebetis.

    Sepanjang penampilan Nathalie Holscher, setiap pengunjung The Real Sidrap naik ke panggung untuk memberikan saweran uang tunai.

    Dari unggahan itu, seorang pria menyawer uang tunai dengan cara melemparnya ke area sensitif Nathalie Holscher.

    Sementara itu, mantan ibu sambung Rizky Febian itu berpura-pura sedang mandi ketika disawer uang tunai oleh beberapa pengunjung.

    Tak hanya itu, Nathalie Holscher juga mengecup tangan salah seorang pengunjung pria yang berada di bawah panggung.

    “Menyala Sidrap! Alhamdulillah,” tulis netizen.

    Cuplikan unggahan video detik-detik Nathalie Holscher disawer uang pecahan Rp50 ribu hingga Rp100 ribu ini viral hingga menyebar luas ke sejumlah akun gosip.

    “Menyala bundanya Adzam,” tulis akun gosip Instagram @rumpii_asiik, ditilik pada Senin 14 April 2025.

    Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen tampak memberikan kritik pedas untuk Nathalie Holscher.

    “Ajaran kemarin ke mana ya, apa hilang begitu saja? Astagfirullah,” timpal netizen.

    “Dia kembali ke setelan awal,” ujar netizen lain.

    “Gak apa-apa balik ke stelan pabrik. Yang penting cuan zaman sekarang mah,” ucap netizen yang lainnya.

    Untuk informasi tambahan, Nathalie Holscher mengungkap ingin memiliki pekerjaan yang halal dan berkah selepas bercerai dari Sule.

    Keinginan itu diutarakan Nathalie Holscher saat menjadi bintang tamu acara talkshow ‘Brownis’ pada Agustus 2022 lalu.

    “Apa pun yang penting halal, selama aku bisa, aku coba,” ucap Nathalie Holscher.

    Selang satu tahun kemudian, Nathalie Holscher memilih untuk melepaskan hijabnya. Meski tak lagi berhijab, dia mengindari pekerjaan sebagai disjoki karena ingin bekerja halal dan berkah.

    “Gak (balik nge-DJ). Ada tawaran, tapi kita udah cancel. Enggak mau, fokus jalanin aja semuanya yang halal, yang berkah, yang baik-baik, yang positif,” ujar Nathalie Holscher.

    Sekitar pada Mei 2024, eks ibu sambung Putri Delina itu kembali terjun ke dunia malam bekerja sebagai disjoki. Definisi pekerjaan halal yang diyakini Nathalie Holscher juga tampaknya mengalami pergeseran makna.

    “Iya balik nge-Dj lagi. Aku syuting lagi apapun itu cari duit yang halal berkah gitu,” tutur Nathalie Holscher.Mantan menantu Engkom Komara tersebut menilai, pekerjaan disjoki tergolong bidang kesenian layaknya profesi penyanyi dan pemusik.

    “Kalau DJ itu kan seni sama kaya kita nyanyi, tapi itu musik, tergantung apapun yang kita lakukan dari diri sendiri saja” ungkap Nathalie Holscher.

    Akibat pilihan kembali ke dunia malam tersebut, Nathalie Holscher ramai menuai kritik menohok. Dia dianggap tak konsisten dengan keinginannya mencari rezeki halal.(*)

  • Ketua Organisasi Keagamaan di Asahan Diduga Kirim Foto Alat Kelamin ke Istri TNI

    Ketua Organisasi Keagamaan di Asahan Diduga Kirim Foto Alat Kelamin ke Istri TNI

    GELORA.CO – Seorang ketua organisasi keagamaan di Kabupaten Asahan, Sumut, inisial HSP, dilaporkan ke Polres Asahan.

    HSP dilaporkan oleh anggota TNI AL inisial H atas dugaan tindakan pidana perzinaan. Salah satu dugaannya adalah HSP mengirimkan foto kemaluannya ke istri H.

    “Iya (diduga mengirim foto kemaluan), ada itu memang (dilaporin), (dugaan) perzinaan, kemarin suaminya melaporkan,” kata Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ghulam Yanuar pada Rabu (16/4).

    Ghulam bilang, saat ini laporan tersebut masih diselidiki.

    “Masih proses, masih lidik,” kata dia.

    “Pasti kita periksa saksi-saksi, pelapor kan sudah, saksi yang lain (akan diperiksa), kalau barang buktinya cukup akan kita naikkan ke penyidikan,” jelasnya.

  • Pengadilan Kabulkan Cerai Baim Wong, Paula Dinyatakan Istri Durhaka Terbukti Selingkuh

    Pengadilan Kabulkan Cerai Baim Wong, Paula Dinyatakan Istri Durhaka Terbukti Selingkuh

    GELORA.CO –  Super model Paula Verhoeven dinyatakan istri durhaka karena terbukti selingkuh dari Baim Wong.

    Pernyataan itu disampaikan Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Suryana terkait hasil putusan sidang cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven.

    Menurut Suryana, Paula Verhoeven melalaikan kewajiban sebagai istri serta tidak bisa menjaga kehormatan rumah tangga.

    Alhasil dugaan pihak ketiga yang selama ini mencuat dalam rumah tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven terbukti dalam putusan cerai mereka.

    “Berkaitan dengan tentang adanya pihak ketiga juga di dalam persidangan majelis hakim menyatakan itu terbukti,” kata Suryana selaku Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025).

    Adapun sosok pria tersebut berinisial NS atau Nico Surya yang selama ini mencuat di media sosial.

    Paula dianggap tidak bisa menjadi istri yang menjaga kehormatan rumah tangga karena telah melalaikan kewajiban sebagai suami istri.

    “Sehingga dengan terbuktinya adanya pihak ketiga dalam rumah tangga diantara keduanya maka pihak termohon dinyatakan sebagai istri yang durhaka kepada suami yang melalaikan kewajiban akhirnya tidak menjaga kehormatan sebagai istri,” ujar Suryana.

    “Bahkan juga kalau bahasa ininya mengkhianati hubungan suci antara suami-istri, nah itu fakta-fakta di persidangan yang terbukti oleh karena itu maka dengan dinyatakan termohon sebagai iztri yang nusyuz,” lanjutnya.

    Atas putusan tersebut Paula kemudian hanya mendapatkan nafkah mut’ah dari Baim Wong.

    “Maka hak-hak sebagai istri yang akan diceraikan dengan tadi untuk mendapatkan nafkah iddah, nafkah madyah itu secara otomatis maka dinyatakan tidak berhak,” tandasnya.

  • Jokowi Tunjukkan Ijazah UGM ke Wartawan: Tapi Jangan Difoto ya

    Jokowi Tunjukkan Ijazah UGM ke Wartawan: Tapi Jangan Difoto ya

    GELORA.CO – Tudingan memiliki ijazah palsu kembali menerpa Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), beberapa hari terakhir ini. 

    Menanggapi hal itu, Jokowi dilaporkan menunjukkan ijazah miliknya kepada wartawan pada Rabu (16/4/2025) pagi.

    Namun, dilansir Kompas.com, dia melarang wartawan mengambil foto dokumen tersebut dengan alasan itu merupakan ranah pribadi.

    “Tapi jangan difoto ya,” ujar Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu.

    Jokowi menunjukkan ijazahnya, mulai ijazah Sekolah Dasar (SD) Negeri Tirtoyoso Solo, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Solo, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Solo, sampai ijazah dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Ijazah SD sampai SMA ia simpan dalam stopmap yang berbeda dengan ijazah kuliahnya. 

    Ia menunjukkan itu di ruang tamu rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo.

    “Saya baru memutuskan untuk memperlihatkan kepada bapak ibu (media) baru tadi malam,” tutur Jokowi. 

    Baca Juga: Jokowi Akan Gugat Pihak yang Tuduh Ijazahnya Palsu: Fitnah di Mana-Mana

    Meskipun sempat menunjukkan ijazahnya kepada wartawan, Jokowi enggan melakukan hal serupa ketika menemui perwakilan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang hari ini mendatangi rumahnya untuk memastikan keaslian ijazahnya. 

    “Tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan itu kepada mereka dan juga tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki,” katanya, Rabu, dikutip dari video YouTube KompasTV.

    Ia juga menekankan, UGM sudah memberi penjelasan terkait ijazahnya.

    Mengenai tudingan memiliki ijazah palsu, Jokowi mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. 

    Namun, ketika ditanyai wartawan mengenai siapa yang akan dilaporkan olehnya, Jokowi enggan membeberkan lebih detail. 

    “Nanti biar disiapkan oleh kuasa hukum,” jawabnya.

  • Guru Besar Unnes Unggah Ijazah S1 UGM Tahun 1986, Beda dengan Milik Jokowi

    Guru Besar Unnes Unggah Ijazah S1 UGM Tahun 1986, Beda dengan Milik Jokowi

    GELORA.CO – Guru Besar Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Saratri Wilonoyudho, membagikan ke media sosial, ijazah S1 miliknya saat berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Dalam akun Instagram @saratri_wilonoyudho, dia mengunggah foto ijazah sarjana tekniknya yang terbit pada 1986.

    “Ijazah Universitas Gadjah Mada tahun 1986,” tulis Saratri.

    Unggahan Prof Saratri menjadi unik lantaran mengunggah ijazahnya di tengah polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan kembali ramai.

    Meski begitu, Saratri menyebut niatnya mengunggah foto ijazah sebatas ingin menunjukkan kepada publik tentang ijazah UGM pada era kelulusannya.

    Saratri diketahui lulus tahun 1986, hanya terpaut setahun dengan kelulusan Jokowi pada 1985. Namun, jika dibandingkan, ijazah Saratri dengan salinan ijazah Jokowi yang dibagikan UGM memiliki beberapa perbedaan.

    Dia mengamini perbedaan tersebut, walaupun pada satu sisi Saratri tidak punya kapasitas menilai keaslian ijazah orang lain

    Saratri menjelaskan perbedaan yang mencolok ijazahnya 1886 dibandingkan dengan ijazah keluaran 1985 yang pernah dilihatnya di media sosial.

    Dari segi tampilan, kata Saratri, jenis font yang digunakan terlihat berbeda. Font pada ijazahnya masih bergaya lama, sementara milik Jokowi font-nya seperti mirip Times New Roman. Nama rektornya juga berbeda.

    Selain itu, ada dua perbedaan lain yang kentara. Ijazah Saratri tidak ada materai sebagaimana milik Jokowi. Setahu Saratri, foto ijazah juga tidak diperkenankan memakai kacamata seperti milik Jokowi.

    “Punya saya tidak ada materai, lalu fotonya tidak boleh pakai kacamata. Font-nya juga beda. Apakah perbedaan itu karena kebijakan masing-masing fakultas, saya tidak tahu,” ucap Saratri saat dihubungi Tirto, Selasa (15/4/2025).

    Safatri memang tidak bisa memastikan mana ijazah yang sah. Namun, dia berpendapat seharusnya jika tahun kelulusan hanya beda satu tahun, perbedannya tidak banyak.

    “Setahu saya kalau hanya terpaut setahun ya hampir sama. Waktu tahun 80-an rata-rata ya seperti itu. Formatnya hampir sama,” tutur Saratri.

    Saratri menekankan, unggahannya murni untuk edukasi dan berbagi pengetahuan. Di sisi lain, dirinya merasa percaya diri karena seluruh proses pendidikannya dilakukan dengan jujur dan penuh integritas.

    “Saya enggak bisa mengklaim yang lain. Kalau saya pasti asli dan halal karena, maaf, saya tidak pernah plagiasi, tidak pernah menyontek, jadi saya agak percaya diri sedikit tentang itu,” ucap Safatri.

    Sebagai informasi, Prof Saratri sejak lama aktif menjadi Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Jawa Tengah. Dia merupakan orang yang pertama menghembuskan isu plagiat Fathur Rokhman yang saat itu masih Rektor Unnes.

  • Mantan Perawat Menangis Badannya Kaku saat Dilecehkan Dokter Cabul, Akhirnya Pilih Resign

    Mantan Perawat Menangis Badannya Kaku saat Dilecehkan Dokter Cabul, Akhirnya Pilih Resign

    GELORA.CO – Kali ini giliran mantan perawat yang bongkar kelakuan bejat dokter kandungan cabul di Garut, Jabar bernama dokter M Syafril Firdaus atau dokter Iril. 

    Selama ini diam karena takut, akhirnya mantan perawat yang pernah bekerja dengan dokter kandungan cabul itu bersuara mengungkap pengalaman pahitnya.

    Perawat yang juga korban ini sempat bekerja di tempat dokter kandungan tersebut buka praktek.

    Korban hanya bisa menangis seusai diraba pelaku. 

    Tak hanya itu, ia juga kerap mendapat chat mesum dari dokter kandungan itu. 

    Hal itu pun membuatnya tak kuat hingga memilih resign.

    Pengakuan Mantan Perawat yang Jadi Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut

    Mantan perawat yang pernah bekerja dengan dokter spesialis kandungan, Muhammad Syafril Firdaus atau Iril Syafril, akhirnya berani menceritakan pengalaman buruknya setelah disimpannya cukup lama. 

    Ia membongkar kelakuan mesum Syafril kepada dokter kandungan Purnawan Senoaji melalui pesan langsung ke Instagram-nya. 

    Cerita korban itu diungkapkan bersamaan dengan viralnya kasus pelecehan seksual yang dilakukan Iril Syafril. 

    Ia bercerita sudah bekerja dengan Syafril saat masih menjadi lulusan baru.

    Korban mendengar bahwa sosok Syafril memang terkenal suka melecehkan pasien dan perawat-perawat lain. 

    Bahkan, lambat laun, ia tak hanya mendengar kabar itu, tetapi juga mengalaminya sendiri. 

    “Aku salah satunya (korban), waktu itu lagi jaga sendirian karena cuman ada 1 bayi, dia masuk ke ruangan deketin aku terus meraba pinggang sampai bawah. Aku kaget gemeteran cuman enggak bisa apa-apa,” tulisnya. 

    Tubuhnya terasa kaku. 

    Ia hanya bisa menangis.

    “Besoknya aku minta ditemenin sama CS cowok, tapi tetep aja dia masih berani lakukan hal itu. Aku takut gemeter nangis,” lanjutnya. 

    Akhirnya, korban memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan karena tak kuat dengan kelakuan mesum si dokter itu. 

    “Aku cuma kuat 3 bulan aja dan setelah itu resign, terus selain itu dia juga sering chat-chat yang enggak sopan. Minta temenin lah, apa lah, pantaskah seorang dokter begitu? Aku ini sekitar setahunan yang lalu dan alhamdulilah senang banget bisa viral,” katanya. 

    Bahkan, korban bersedia memberikan bukti-bukti chat mesum Syafril kepada dokter Purnawan Senoaji.

    Ditangkap Polres Garut

    Akhirnya dokter kandungan Syafril Firdaus ditangkap Polres Garut.

    Jumlah korban yang melaporkan Syafril Firdaus dikuak.

    Diketahui Syafril Firdaus dituding melakuan pelecehan seksual terhadap pasiennya. 

    Video rekaman CCTV pelecehan itu pun viral di media sosial.

    Ia membuat geram banyak orang.

    Tak sedikit yang mendesak pelaku agar segera diamankan.

    Kini dokter kandungan Syafril Firdaus sudah ditangkap.

    Hal tersebut disampaikan Direktur Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan melansir dari Tribunjabar.com, selasa (15/4/2025).

    “Ya benar, sudah diamankan Polres Garut dan ditangani di sana,” katanya.

    Surawan mengatakan, ada dua orang yang melapor sebagai korban dari perbuatan pelaku dokter kandungan itu.

    Sebelumnya, seorang dokter kandungan di Garut viral diduga melakukan pelecehan seksual pada pasiennya.

    Kasus ini pun menjadi viral di media sosial.

    Dalam rekaman video, dokter itu sedang mengecek kondisi kandungan pasien menggunakan alat USG di bagian perut.

    Tetapi, alat USG itu terus beralih ke bagian atas perut, dan tangan kiri dokter itu memegang bagian atas perut korban sampai diduga memegang bagian sensitif pasien itu.

    Lokasi klinik tempatnya praktek berada di kawasan Pengkolan Garut Jalan Ahmad Yadi, Pakuwon, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

    Pengelola klinik, dr. Dewi Sri Fitriani mengatakan bahwa sebelum kasus tersebut viral banyak aduan dari pasien terkait dugaan pelecehan seksual oleh dokter MSF.

    “Ya sempat ada keluhan dari pasien,” ucapnya kepada awak media, Selasa (15/4/2025).

    Atas keluhan tersebut ucapnya, pihak klinik kemudian memasang CCTV di ruang praktek.

    Hasilnya ditemukan rekaman bahwa MSF diduga melakukan hal tak pantas terhadap pasiennya. Ia menuturkan bahwa sejak tahun ini, dokter MSF sudah tidak praktek lagi di kliniknya.

    “Memang beliau juga sudah tidak praktik di rumah sakit manapun di Garut,” ungkapnya.

    Dewi menjelaskan setelah aksi dokter MSF viral, pihaknya mengaku merasa dirugikan atas perilaku terduga pelaku.

    Ia menyebut prilaku pelaku itu telah mencoreng profesi dokter di seluruh Indonesia.

    “Sangat dirugikan sekali, apalagi bukan hanya klinik saja secara pribadi, tapi kepada seluruh dokter-dokter di Indonesia, karena dengan adanya satu oknum ini jadi mencoreng seolah-olah dokter itu sama,” katanya.

  • Motif Dokter MSF Cabuli Pasien: Nafsu, Terangsang Melihat Pasien

    Motif Dokter MSF Cabuli Pasien: Nafsu, Terangsang Melihat Pasien

    GELORA.CO – Dokter Obgyn (atau SpOG) berinisial MSF (33 tahun) ditangkap polisi atas dugaan pencabulan pasien-pasiennya. Peristiwa terungkap setelah viralnya CCTV klinik Karya Harsa di Garut, Jabar.

    Dalam CCTV terlihat tangan MSF meraba payudara pasien hamil saat pemeriksaan USG, kendati pasien tersebut sudah berupaya untuk melindungi dirinya.

    Apa motif MSF?

    “Motif karena nafsu, karena beliau merasa bangkit, terangsang, begitu ya, melihat pasien atau korban,” kata Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, Rabu (16/4).

    Fajar menjelaskan, pencabulan yang CCTV-nya viral itu terjadi di tahun 2024—pelaku berpraktik di klinik tersebut sejak 2023.

    Pelaku menggunakan modus memberikan USG gratis untuk menjaring para pasien korbannya.

    Sejauh ini, ada 2 pasien yang melapor ke polisi, usianya berkisar 20-30 tahun.

    Polisi membuka posko pengaduan bagi siapa pun yang merasa pernah menjadi korban tindakan cabul pelaku.

    Status dokter pelaku belum, STR (Surat Tanda Registrasi) telah dinonaktifkan. Kini pelaku berada di Polres Garut, diperiksa penyidik.

  • Menteri Loyalis Jokowi Bahayakan Presiden Prabowo

    Menteri Loyalis Jokowi Bahayakan Presiden Prabowo

    GELORA.CO – Kelakuan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang kerap menemui sekaligus menerima arahan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi berpeluang membahayakan jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Sebab hal itu menguatkan dugaan bahwa Jokowi masih bekerja di belakang layar dalam menggerakkan roda pemerintahan Presiden Prabowo.

    Demikian analisa pengamat komunikasi kolitik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada RMOL, Rabu 16 April 2025. 

    “Ini tentunya sangat membahayakan pemerintahan Prabowo. Prabowo akan sulit menuntaskan program kerjanya karena para menterinya tidak fokus,” kata Jamiluddin.

    Di sisi lain, Jamiluddin juga berpandangan bahwa para menteri di Kabinet Merah Putih terkesan memiliki dua pimpinan.

    “Kalau hal itu yang terjadi, maka ada dua matahari atau nakhoda dalam pemerimtahan Prabowo. Hal ini tentu preseden buruk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Jamiluddin. 

    Atas dasar itu, Jamiluddin menilai Presiden Prabowo harus berani dan tegas dalam mendisiplinkan para menterinya di kabinet. 

    “Para menteri tersebut selayaknya dievaluasi,” pungkasnya.

    Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih silih berganti datang ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah. 

    Mulai dari Menko Pangan, Zulkifli Hasan; hingga Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia; Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. 

    Sementara itu, dua menteri dalam hal ini Sakti Wahyu Trenggono dan Budi Gunadi Sadikin masih memanggil Jokowi sebagai “bos”. 

    “Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono. 

    Setelah Trenggono, Budi Gunadi yang bersilaturahmi dengan Jokowi pun turut memanggilnya sebagai bos. 

    “Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan,” kata Budi.

  • Tak Ada Kewajiban Saya Tunjukkan Ijazah Asli

    Tak Ada Kewajiban Saya Tunjukkan Ijazah Asli

    GELORA.CO – Perwakilan massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menemui Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di kediamannya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025).

    Pertemuan yang berlangsung selama 30 menit itu dilakukan dalam rangka silaturahmi dan halalbihalal, sebagaimana yang dilakukan warga lainnya yang kerap datang menemui Jokowi.

    Namun, selain bersilaturahmi, massa TPUA juga menyampaikan keinginan mereka agar Jokowi menunjukkan ijazah UGM asli, yang selama ini menjadi bahan perbincangan publik terkait keasliannya.

    Jokowi Tegaskan Tak Ada Kewajiban Menunjukkan Ijazah

    Dalam pertemuan itu, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan ijazah kepada pihak yang tidak memiliki otoritas hukum.

    “Saya sampaikan bahwa tidak ada (kewajiban) dari saya untuk menunjukkan itu kepada mereka. Dan juga tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki,” tegas Jokowi.

    Ia juga menegaskan bahwa UGM telah menyampaikan klarifikasi secara resmi dan menyeluruh soal keabsahan ijazahnya.

    “Karena ini sudah menjadi fitnah di mana-mana pencemaran nama baik saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini membawa ini ke ranah hukum,” tutupnya.

    Ditunjukkan jika Pengadilan Meminta

    Wakil Ketua TPUA Rizal Fadilah mengakui bahwa Jokowi tidak berkenan menunjukkan dokumen ijazah tersebut.

    “Nampaknya beliau tidak berkenan untuk menunjukkan ijazah itu begitu ya dan mengembalikan kepada proses hukum bahwa kalau diperintahkan pengadilan maka akan ditunjukkan,” kata Rizal.

    Rizal juga menyebut, sebelumnya pihaknya telah melakukan aksi serupa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan juga menempuh jalur hukum terkait dugaan keaslian ijazah.

    “Lalu, kita sampaikan bahwa pengadilan itu juga sudah pernah kita lakukan dan ternyata pengadilan tidak pernah memerintahkan bahkan sebelum sampai kepada pokok perkara, pembuktian itu ternyata pengadilan tidak berwenang,” jelas Rizal.

  • Mantan Artis Angling Dharma Sumbang Uang Palsu Rp10 Juta ke Kotak Amal Masjid Istiqlal

    Mantan Artis Angling Dharma Sumbang Uang Palsu Rp10 Juta ke Kotak Amal Masjid Istiqlal

    GELORA.CO – Mantan artis drama kolosal, Sekar Arum Widara, 41, memakai uang palsu sebanyak Rp10 juta untuk beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dalam rangka menyambut Lebaran.

    “Katanya (menggunakan uang palsu) sebelum Lebaran. Jadi sehari sebelum Lebaran. Katanya buat masukin ke kotak amal,” kata Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Teddy Rohendi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/4/2025), dilansir Antara.

    Teddy mengatakan hal itu terkait mantan artis drama kolosal, Sekar Arum Widara yang ditangkap lantaran menggunakan uang palsu di mal kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

    Hingga kini, pihak Kepolisian masih mendalami pengakuan Sekar Arum tersebut.

    Dikatakan Sekar Arum menyadari uang yang digunakan untuk beramal tersebut terbilang palsu. Dia mengaku mendapatkan uang palsu tersebut dari temannya.

    “Baru omongan dia, katanya dimasukin ke kotak amal Rp10 juta. Masjid Istiqlal,” ujarnya.

    Sebelumnya, polisi mengaku bakal menelusuri jaringan uang palsu yang diedarkan Sekar Arum.

    “Jadi, kalau menurut keterangan dia, dia dapat dari temannya.Temannya ini yang harus kita cari, apakah dia mendapatkan itu ataukah dia mencetak, dan lain-lain. Harus kita dalami dan kembangkan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, Senin (14/4/2025).

    Nurma menyebut pihaknya saat ini masih memburu orang yang merupakan satu jaringan dari peredaran uang palsu tersebut.

    Selain itu, pihaknya juga akan mendalami apakah jaringan ini juga serupa dengan kasus di Jakarta Pusat yang diungkap Polsek Tanah Abang pada Kamis (10/4/2025) lalu.

    “[Apakah satu jaringan di Jakpus], kita melakukan pengembangan tentunya ya. Jadi, jaringan-jaringan ini jelas kita pertanyakan juga ya,” ucapnya.

    Polres Jaksel juga akan memeriksa suami siri Sekar, AD yang turut diamankan di tempat kejadian perkara (TKP) apakah terlibat dalam peredaran uang palsu tersebut.

    Transaksi uang tunai belanja Sekar sempat ditolak dua kali untuk mengelabui petugas kasir saat melakukan pembayaran tunai.

    Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 26 ayat 2 dan 3 Jo. 36 ayat 2 dan 3 UU RI No. 7 tahun 2011 tentang Mata Uang dan atau pasal 244 KUHP dan atau 245 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.