partai: Gelora

  • Gangguan Jiwa Ibu Reza Gladys Kumat setelah Sosoknya Dibongkar Nikita Mirzani ke Publik

    Gangguan Jiwa Ibu Reza Gladys Kumat setelah Sosoknya Dibongkar Nikita Mirzani ke Publik

    GELORA.CO – Kondisi gangguan kejiwaan ibu Reza Gladys kumat setelah sosoknya dibongkar Nikita Mirzani ke publik.

    Aksi Nikita Mirzani menyerang Reza Gladys dengan membongkar sosok ibu sang dokter di tengah perseteruan keduanya rupanya memicu masalah baru.

    Mental ibu Reza, Netty Ratna Wulan kembali terguncang setelah video-videonya yang kerap tampil tanpa busana viral di media sosial.

    Diakui Reza, sang ibu mengetahui kini sosoknya dikenal publik setelah pemilik nama asli Nikita Mirzani Mawardi itu mengunggah identitasnya di akun Instagramnya @nikitamirzanimawardi_172, awal Juli 2025 lalu.

    Kondisinya yang sempat membaik kembali memburuk setelah videonya viral.

    “Keadaannya udah membaik, tapi dengan kejadian seperti ini Mama kena mental lagi,” jelas Reza Gladys saat hadir di podcast YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, dikutip Rabu (6/8/2025).

    Diakui pemilik brand skincare Glafidsya ini, Netty tahu video-videonya tersebar.

    “Mama tahu video-video itu tersebar kemudian ada hujatan-hujatan itu,” tambahnya.

    Ibu lima orang anak ini menyebut sang ibu tak sadar saat melakukan aksi tak senonohnya.

    Dia bahkan meminta tolong Reza untuk menghapus video itu.

    Akan tetapi, pemilik nama asli Reza Gladys Prettyani Sari ini tak bisa mengakses media sosial ibunya.

    “Dia tahu (dihujat) tapi tidak sadar saat melakukannya. Dia bahkan bilang, ‘banyak yang tahu ibu lo kayak gitu kenapa nggak lo hapus?’” ujar Reza menirukan permintaan ibunya.

    “Ya karena dia aja enggak tahu passwordnya apa segala macam, karena kan enggak sadar,” seloroh wanita 36 tahun tersebut.

    Namun kini, Reza mulai sedikit demi sedikit mengakses media sosial ibunya.

    “Alhamdulillah ya kita udah bisa sedikit demi sedikit masuk. Udah sedikit demi sedikit membaik, tapi ya karena keadaan ini mungkin buat dia down-lah,” sesal lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) ini.

    Sosok Ibu Reza Gladys

    Netty Ratna Wulan kerap mengekspos tubuhnya.

    Akun Instagram pribadinya pun dipenuhi potret wajahnya dari angle atas.

    Ia bahkan tak segan menunjukkan bagian sensitifnya ke publik.

    Netty juga sempat membagikan potretnya bersama Reza Gladys yang masih bisa dilihat di highlight Instagramnya dengan judul ‘Hariku ke-48’.

    Namun, ia terlihat tak lagi aktif membagikan potret diri di akunnya tersebut.

    Terpantau, postingan terakhirnya tertanggal 10 September 2021.

    Dalam captionnya terkait Reza Gladys, Netty menyebutnya sebagai putrinya.

    Postingan itu diunggahnya pada Agustus 2020.

    Ia membagikan fotonya dengan Reza Gladys dan seorang pria.

    “Apalagi bagi Netty wanita dr Reza Gladis Pretyani Sari anak sendiri dikandung ada bahkan lebih lengkap SD bukan milikku walau gak serta yang bukan milikku gak serta melahirkannya,” tulis Netty entah apa maksudnya.

    Nyaris semua caption dalam unggahan Netty sulit dipahami.

    Menurut Reza, kondisi mental sang ibu mulai terganggu setelah bercerai dari ayahnya.

    Saat itu, Reza yang masih duduk di bangku kuliah melihat sendiri ibunya mengalami kebangkrutan pasca-bercerai.

    Ibunya mulai depresi hingga sering keluar tanpa busana.

    Akibatnya, biaya pendidikan Reza disokong oleh sang suami, Attaubah Mufid yang memutuskan tak melanjutkan studi demi istrinya.

    Reza hingga kini masih berseteru dengan Nikita buntut ulah sang aktris memberi review buruk dan menghinanya.

    Ia telah melaporkan wanita yang akrab disapa Ami itu, dan asistennya, Mail Syahputra atas dugaan pemerasan, pengancaman, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Polres Jakarta Selatan sejak Desember 2024 lalu.

    Hingga kini, Nikita masih mendekam di Rutan Pondok Bambu dan kasus mereka masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

  • Rumah Tangga Pratama Arhan dan Azizah Salsha Diterpa Isu Retak Usai Olahraga Bareng Mantan, Isi Chat dengan Sang Ibu Viral

    Rumah Tangga Pratama Arhan dan Azizah Salsha Diterpa Isu Retak Usai Olahraga Bareng Mantan, Isi Chat dengan Sang Ibu Viral

    GELORA.CO – Rumah tangga pesepakbola timnas Indonesia, Pratama Arhan, dan Azizah Salsha kembali menjadi sorotan publik setelah muncul kabar kurang sedap.

    Isu keretakan hubungan keduanya mencuat usai Azizah dikabarkan bermain padel bersama mantan kekasihnya, Philo Paz, beberapa waktu lalu.

    Spekulasi soal kondisi pernikahan pasangan muda ini semakin menguat setelah Pratama Arhan terlihat menghapus foto-foto pernikahannya di akun Instagram pribadinya.

    Viral Isi Chat Azizah Salsha dan Ibunya

    Di tengah derasnya kabar miring tersebut, sebuah chat pribadi yang diduga antara Azizah dan sang ibu, Nurul Anastasya, viral di media sosial.

    Nurul yang merupakan istri dari politisi Gerindra Andre Rosiade, terlihat menyampaikan pesan penuh doa dan harapan untuk putri sulungnya itu.

    “Semoga kakaK sehat-sehat dan selalu dalam lindungan Allah. Maafin umi ya,” tulis Nurul dalam percakapan yang tersebar seperti dikutip di akun Instagram @exclusivetimnasartis.

    Ia juga menitipkan pesan agar Azizah tetap menjaga ibadah dan selalu dekat dengan Allah SWT.

    “Jangan tinggalin shalat 5 waktunya. Jangan tinggalin Allah. Semoga Allah bimbing kakak di setiap langkah kakaK,” tulisnya disertai emotikon menangis dan simbol hati.

    Azizah Salsha Minta Maaf ke Ibunya

    Menanggapi pesan sang ibu, Azizah terlihat membalas dengan nada haru. Ia menyampaikan permintaan maaf karena merasa belum bisa menjadi anak yang seperti diminta kedua orang tuanya.

    “Maafin kakak juga ya umi. Belum bisa jadi anak yang umi pengenin. xxxx umi. Belum bisa ikutin ajaran agama umi. Tapi kakak sayang sama umi,” balas Azizah.

    Nurul pun kembali membalas dengan ungkapan kasih sayang, bahkan mengaku sempat menangis karena merindukan putrinya.

    “Umi abi sayang kakak. Umi kangen kakak, tiba-tiba dari tadi nangis aja,” tulisnya.

    Isi chat antara Azizah dan ibunya itu pun dikaitkan netizen dengan pemberitaan yang heboh belakangan ini.

    Namun hingga kini, baik Azizah maupun Arhan belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar keretakan rumah tangga mereka.

    Warganet yang melihat unggahan tersebut berspekulasi bahwa wanita yang akrab disapa Zize itu gagal mempertahankan rumah tangganya sesuai harapan orang tua.

    Hal ini lantaran Arhan kepergok menghapus foto nikahnya. Sementara Azizah terlihat olahraga bersama mantan kekasihnya, Philo Paz.

    “Apa benar pisah ya?,” komentar akun @muqof***.

    “Pertama udah nggak ada like foto IG, foto nikah di hapus Arhan. Artinya emang mereka udah mau pisah,” sindir akun warganet lainnya.

  • Mantan Pejabat Barantan Hingga Ajudan Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK

    Mantan Pejabat Barantan Hingga Ajudan Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK

    GELORA.CO -Mantan Sekretaris Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian, Wisnu Haryana kembali dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

    Jurubicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, hari ini, Rabu, 6 Agustus 2025, tim penyidik memanggil Wisnu Haryana selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Barantan sebagai saksi.

    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata Budi kepada wartawan, Rabu siang, 6 Agustus 2025.

    Selain itu kata Budi, tim penyidik juga memanggil dua orang saksi lainnya, yakni Panji Harjanto selaku PNS Kementan yang juga mantan ajudan SYL, dan Ubaidah Nabhan selaku mantan honorer Kementan.

    Wisnu Haryana sebelumnya juga telah diperiksa tim penyidik pada Jumat, 28 Februari 2025, dan pada Selasa, 17 September 2024.

    Dalam kasus TPPU ini, KPK sudah melakukan penyitaan berbagai aset yang terkait dengan SYL. Pada Senin, 13 Mei 2024, KPK menyita 1 unit mobil merk Mercedes Benz Sprinter 315 CD warna hitam beserta 1 buah kunci remote mobil. Mobil milik SYL itu disembunyikan di wilayah Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Selanjutnya pada Rabu, 15 Mei 2024, KPK menyita rumah SYL yang berada wilayah Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Diperkirakan nilai dari rumah tersebut sekitar Rp4,5 miliar dan sumber uangnya dari Hatta.

    Kemudian pada Kamis, 16 Mei 2024, tim penyidik menyita rumah adik SYL, Andi Tenri Angka Yasin Limpo di Jalan Letjen Hertasning Kelurahan Tidung, Kecamatan Rapppocini, Kota Makassar.

    Lalu pada Minggu, 19 Mei 2024, KPK sudah menyita rumah yang beralamat di Jalan Jalur Dua, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Pare-pare, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Rumah itu diduga memiliki hubungan dengan dugaan TPPU dari SYL yang mana Hatta sebagai salah satu orang kepercayaan dari SYL melakukan pembelian aset dari hasil pengumpulan sejumlah uang dari para pejabat di Kementan. Aset tersebut kemudian diduga disamarkan dengan ditempati orang terdekat dari Hatta.

    Lalu pada Selasa, 21 Mei 2024, tim penyidik mengamankan 1 unit Mobil merek Mercedes Benz Sprinter Warna Putih beserta 1 buah kunci remote mobil milik SYL yang disembunyikan di Perumahan Bumi Permata Hijau, Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

    Di tempat terpisah yang beralamat di Perum The Orchid jalan Orchid Indah Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, juga dilakukan penyitaan 1 unit mobil New Jimny Warna Ivory beserta 1 buah kunci, dan 1 unit motor Honda X-ADV 750 CC warna silver dominan beserta 3 buah kunci.

    Di hari yang sama pada Selasa, 21 Mei 2024, KPK kembali menyita 1 unit mobil Merk Mitsubishi Pajero Sport Dakar warna putih beserta 1  buah kunci remote mobil yang disembunyikan di sebuah lahan kosong di lingkungan Perumahan Bumi Permata Hijau, Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

    Sedangkan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap pejabat di Kementan dan gratifikasi, SYL divonis pidana penjara selama 10 tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider 4 bulan kurungan, serta uang pengganti sebesar Rp14.147.144.786 (Rp14 miliar) dan 30 ribu dolar AS subsider 2 tahun kurungan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Hukuman SYL diperberat oleh Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta pada tingkat banding. Di mana, hukuman SYL menjadi 12 tahun penjara dan dendam Rp500 juta subsider 4 bulan kurungan, serta uang pengganti Rp44.269.777.204 dan 30 ribu dolar AS subsider 5 tahun kurungan.

  • DFSK Catat 565 Unit SPK di GIIAS 2025, Pesaing Air ev dan Atto 1 Laku Segini

    DFSK Catat 565 Unit SPK di GIIAS 2025, Pesaing Air ev dan Atto 1 Laku Segini

    Jakarta

    PT Sokonindo Automobile, distributor resmi DFSK dan Seres di Indonesia, mengumumkan perolehan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Merek asal China itu mengklaim mencatatkan sebanyak 565 unit SPK selama gelaran GIIAS 2025 dari 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE)-BSD City, Tangerang. Mobil listrik Seres pesaing Wuling Air ev dan BYD Atto 1 laku berapa unit ya?

    Di segmen kendaraan niaga, DFSK Super Cab berhasil mencatatkan 110 unit SPK. Sementara itu, kendaraan niaga listrik DFSK Gelora E terus menunjukkan daya tariknya di kalangan pelaku usaha. Tipe Blind Van mencatatkan 150 unit SPK, sedangkan tipe Mini Bus membukukan 80 unit SPK.

    DFSK catatkan 565 unit SPK di GIIAS 2025 Foto: Dok. DFSK

    Untuk kendaraan penumpang, merek Seres yang fokus pada mobilitas listrik modern dan terjangkau, juga berhasil menarik minat konsumen, khususnya pembeli individu dan keluarga muda. Mobil listrik kompak Seres E1 meraih 105 unit SPK, mencerminkan daya tarik kendaraan urban yang stylish dan efisien. Di segmennya, Seres E1 bersaing dengan mobil listrik mungil China lainnya seperti Wuling Air ev dan BYD Atto 1 yang baru saja diluncurkan.

    Tak hanya mobil listrik kompak Seres E1, SUV listrik elegan, Seres 3 juga diklaim menarik minat konsumen dan membukukan 120 unit SPK.

    “Kami bangga dan berterima kasih atas sambutan luar biasa yang kami terima di GIIAS 2025,” buka Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile, dalam keterangan resmi.

    “Angka penjualan ini adalah bukti kepercayaan konsumen terhadap kendaraan kami. Kami berkomitmen terus menyediakan solusi listrik yang andal, dan terus melanjutkan misi kami dalam berinovasi dan mengangkat lanskap otomotif Indonesia,” tukas dia.

    (lua/rgr)

  • Mungkin Belum Terbiasa Makan Enak!

    Mungkin Belum Terbiasa Makan Enak!

    GELORA.CO –  Sebanyak tujuh siswa Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Inten Soeweno, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilaporkan mengalami gangguan kesehatan pada pekan lalu.

    Hal itu diketahui saat Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau akrab disapa Gus Ipul, mengunjungi lokasi dan mengadakan acara makan malam bersama para siswa dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

    Dari total 100 siswa yang mengikuti kegiatan MPLS, hanya 93 siswa yang hadir dalam makan malam tersebut. Sisanya, tujuh siswa tidak dapat mengikuti karena mengalami keluhan kesehatan seperti sakit perut hingga cacar air.

    “Dari 100 siswa Sekolah Rakyat di Bogor, tadi yang ikut makan malam bersama saya ada 93. Yang tujuh tidak hadir karena sakit,” ujar Gus Ipul.

    Ia menjelaskan bahwa para siswa tersebut masih dalam proses adaptasi terhadap lingkungan baru, terutama karena sistem asrama yang membuat mereka harus tinggal jauh dari keluarga. Selain itu, pola makan yang berbeda dengan kebiasaan mereka di rumah juga menjadi perhatian.

    “Ada yang mengeluh sakit perut, mungkin karena belum terbiasa makan enak, tiga kali sehari dengan buah, susu, dan snack,” kata Gus Ipul.

    Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa seluruh siswa yang mengalami gangguan kesehatan akan mendapatkan penanganan medis secara menyeluruh. Jika diperlukan, mereka akan dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

    “Insya Allah semua akan ditangani. Kalau perlu dirujuk ke rumah sakit, akan kami kawal sampai sembuh,” tegasnya.

    Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa kejadian serupa tidak hanya terjadi di Cibinong. Beberapa Sekolah Rakyat lain di berbagai daerah juga melaporkan adanya siswa yang sakit pada masa awal pembelajaran.

    Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari proses penyesuaian siswa yang berasal dari berbagai latar belakang, terutama anak-anak dari keluarga prasejahtera yang belum terbiasa dengan fasilitas dan pelayanan yang lebih baik di Sekolah Rakyat.

    “Sekolah Rakyat ini bukan program biasa. Ini adalah amanat besar dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan keadilan sosial melalui pendidikan,” ujar Gus Ipul.

    Ia menyebutkan, para siswa yang belajar di Sekolah Rakyat mayoritas berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Bagi mereka, keberadaan sekolah ini adalah kesempatan langka untuk mengubah masa depan melalui pendidikan yang layak dan berkualitas.

    Gus Ipul menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan gagasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, sebagai bagian dari prioritas pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

    “Jadi ini adalah gagasan dan program prioritas dari Presiden Prabowo. Ini asli dari Pak Presiden. Saya hanya pembantunya. Kami, para menteri, hanya membantu Presiden melaksanakan apa yang menjadi gagasannya,” jelas Gus Ipul.

    Ia menambahkan, lewat Sekolah Rakyat, Presiden ingin memuliakan kaum kecil (wong cilik) dan memberi mereka kesempatan untuk menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia 2045.

    Program ini diharapkan menjadi jalan cepat bagi keluarga kurang mampu untuk menyiapkan anak-anak mereka menjadi generasi yang tangguh dan mampu bersaing di masa depan.

    Dalam paparannya, Gus Ipul menekankan bahwa output dari Sekolah Rakyat bukan sekadar anak yang cerdas secara akademik. Namun juga memiliki karakter kuat, jati diri, dan rasa cinta terhadap keluarga serta tanah air.

    “Setelah lulus dari Sekolah Rakyat, anak-anak diharapkan menjadi terdidik, berkarakter, dan terampil,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan, “Pintar atau terdidik yang dimaksud di sini adalah mampu menggunakan akalnya dengan baik. Berkarakter artinya punya jati diri, bangga terhadap orang tua, dan cinta tanah air.”

    Menurutnya, itulah esensi dari pendidikan yang berkelanjutan, yakni menghasilkan generasi muda yang tidak hanya berprestasi, tapi juga memiliki integritas dan kepedulian terhadap sesama.

    “Anak-anak kita harus menjadi pribadi yang mencintai keluarga, mencintai orang lain, dan mencintai negeri ini,” pungkas Gus Ipul.***

  • Lain Kali Lapor Damkar Saja

    Lain Kali Lapor Damkar Saja

    GELORA.CO – Kasus Evawaty Bahtiar (33) guru SDN Borong, Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan kian ramai disorot publik.

    Bagaimana tidak, hal ini terjadi usai guru SD tersebut dibentak hebat oleh oknum polisi Polsek Manggala, Briptu Afrizal.

    Diketahui, dibentaknya tenaga pendidik itu saat sedang mengadukan kasus pencurinya yang telah menimpa dirinya.

    Menyikapi fenomena ini, netizen kompak menyerukan agar Evawaty Bahtiar lebih baik membuat laporan ke petugas damkar.

    Sebagaimana dilansir Pojoksatu.id dari akun media sosial platform Instagram milik @makasar_iinfo pada Senin (4/8/2025).

    Dalam unggahannya, publik tidak hanya sekadar mengimbau korban beralih ke petugas damkar dalam proses pembuatan laporan.

    Melainkan, mereka juga menyerukan oknum polisi Polsek Manggala tersebut agar dipecat dari jabatannya.

    “Lain kali lapor damkar saja bu, damkar lebih ramah dibanding itu,” cuit akun @daeng_ibas di kolom komentar.

    “Pecat saja, enak mau di gaji pake uang rakyat tapi kerja nongkrong saja di kantor,” ketik @wahidmputra.

    “Mutasi saja oknum seperti ini pak, kalau bisa mutasi ke PAPUA biar lebih bagus pelayanannya ke masyarakat,” cuitan @fachrul_daeng_mattiro.

    Perlu diketahui, dibentaknya guru SDN Borong itu terjadi saat dirinya sedang membuat laporan di Polsek Manggala.

    Dikarenakan, Evawaty mengaku telah jadi korban pencurian sejumlah barang berharga oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) di sekolah.

    Berdasarkan informasi dihimpun, aksi pencurian itu terekam jelas dalam rekaman CCTV sekolah, yang kemudian dijadikan barang bukti oleh korban.

    Setelah mengamankan barang bukti, Evawaty dan sang suami bergegas membuat laporan di Polsek Manggala pada Sabtu (2/8/2025).

    Saat sedang membuat laporan, guru SDN Borong itu mengaku dilayani para petugas dengan cukup baik.

    Dalam prosesnya, pihak kepolisian menginstruksikan korban untuk mengumpulkan sejumlah bukti kepemilikan atas barang hilang.

    Sebab, Evawaty disinyalir tidak membawa bukti kepemilikan terkait sejumlah barang berharga miliknya pada saat pelaporan.

    “Pada pelaporan di hari pertama, pelayanan di Polsek Manggala sangat bagus. Tapi kata mereka, saya diminta bawa dos HP dan dos laptop ke kantor polisi,” terangnya.

    “Intinya saya mau urus KTP, jadi saya harus ambil surat keterangan hilang dulu. Mau dia proses atau tidak, itu soal belakangan,” lanjutnya.

    Tiba di keeseokan harinya, Evawaty yang kembali membawa beberapa barang bukti itu justru mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.

    Yang mana, guru SDN Borong tersebut dibentak-bentak oleh petugas kepolisian yang saat itu dijaga oleh Briptu Afrizal.

    “Awalnya saya beri salam, terus dia jawab ‘apa’. Baru saya bilang mau buat surat kehilangan,” terang Evawaty.

    “Terus polisi itu tanya lagi, ‘apa-apa yang hilang?’ Lalu saya sebut semua, KTP, kartu ATM, STNK, dan laptop,” lanjutnya.

    Tidak hanya sekadar membentak, oknum polisi Polsek Manggala itu juga mempertanyakan status sosial korban.

    Seolah-olah, status ataupun kedudukan seseorang menjadi indikator layak atau tidaknya laporan dibuat.

    “Baru polisi itu bilang, ‘apakah mau diurus?’ sambil membentak. Baru (saya) bilang ‘tidak begitu caranya melayani pak’,” terang Evawaty.

    “Disituma jengkel baru keluar kah, baru keluarki juga itu polisi. Baru dia bilang, ‘Siapako? Tidak penting dilayani, tidak pentingjako’,” imbuhnya.

    Kini, oknum polisi Polsek Manggala itu dikabarkan telah meminta maaf kepada korban dan tengah ditindaklanjuti oleh internal kepolisian. ***

  • Warga Meninggal Saat Nonton Sound Horeg, Polisi Akui Keluarkan Izin Karnaval dengan “Sound System”

    Warga Meninggal Saat Nonton Sound Horeg, Polisi Akui Keluarkan Izin Karnaval dengan “Sound System”

    GELORA.CO – Kepolisian Resort (Polres) Lumajang mengaku telah mengeluarkan izin keramaian untuk kegiatan karnaval yang menyebabkan ibu muda meninggal dunia.

    Sebelumnya, ibu muda bernama Anik Mutmainah (38), warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meninggal dunia saat melihat karnaval sound horeg di desanya.

    Video meninggalnya Anik kemudian viral di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.

    Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu membenarkan bahwa pihaknya telah menerbitkan izin keramaian karnaval di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian.

    “Jadi kegiatan karnaval di Selok Awar-awar itu betul-betul ada izin resmi dari Polres Lumajang,” kata Untoro di Mapolres Lumajang, Senin (4/8/2025).

    Untoro mengungkapkan bahwa izin keramaian yang dikeluarkan Polres Lumajang bukan untuk kegiatan sound horeg, melainkan untuk kegiatan karnaval yang di dalamnya terdapat aktivitas menggunakan sound system.

    “Izin karnaval yang di dalamnya terdapat kegiatan yang menggunakan sound system,” katanya. 

    Saat disinggung soal rekomendasi apa saja yang dicantumkan Polres Lumajang dalam izin keramaian tersebut, Untoro mengaku masih akan berkoordinasi dengan Sat Intelkam selaku fungsi yang mengeluarkan izin.

    “Untuk batasan-batasan itu nanti coba kami koordinasikan dengan Sat Intelkam dan Polsek Pasirian,” katanya. 

    Lebih lanjut, Untoro menyampaikan bahwa kasus meninggalnya ibu muda saat menonton sound horeg tidak akan dilanjutkan ke proses hukum.

    Sebab, kata Untoro, pihak keluarga dari ibu muda yang meninggal dunia saat menonton sound horeg tersebut tidak melakukan penuntutan.

    “Terkait yang orang meninggal kemarin, keluarga korban tidak melakukan penuntutan,” kata dia.

    Selain itu, keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab meninggalnya ibu muda tersebut.

    “Keluarga juga menolak dilakukan otopsi, sehingga kami juga tidak bisa memastikan penyebab kematiannya,” katanya. 

    Untoro menyampaikan bahwa saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap panitia penyelenggara karnaval desa yang di dalamnya terdapat sound horeg.

    “Tindakan kepolisian, kami masih melakukan audit terhadap kinerja panitia terkait kegiatan karnaval kemarin,” kata dia. 

    Terkait pembatasan-pembatasan yang akan diterapkan oleh polisi dalam penyelenggaraan karnaval, Untoro menyebut bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

    “Ke depan, terkait penyelenggaraan karnaval, kami masih koordinasi dengan pemerintah daerah,” ucap dia. 

  • Patuhi Putusan MA, Silfester Matutina Harus Ditangkap!

    Patuhi Putusan MA, Silfester Matutina Harus Ditangkap!

    GELORA.CO – Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia (Aksi) Nurmadi H. Sumarta mendesak Kejari Jakarta Selatan segera mengeksekusi Ketua Relawan Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina yang tersandung kasus fitnah terhadap Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla.

    “Keputusan MA (Mahkamah Agung) yang sudah inkrah harus dipatuhi,” kata Nurmadi kepada RMOL, Senin 4 Agustus 2025.

    Diketahui, Silfester yang divonis 1,5 tahun penjara, hingga kini masih bebas berkeliaran.

    Sesuai putusan MA RI No. Perkara: 287K/Pid/2019 tanggal 20 Mei 2019, Nurmadi mendesak Kejari Jaksel untuk segera menangkap dan mengeksekusi Silfester.

    Ia juga mendesak Presiden Prabowo melalui Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Silfester dari jabatan komisaris Food Id.

    “Seorang terpidana tidak elok dan tidak selayaknya mengemban jabatan tersebut,” kata Nurmadi.

    Silfester yang merupakan loyalis Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi ini kabarnya akan dieksekusi oleh Kejari Jakarta Selatan.

    “Informasi dari pihak Kejari Jakarta Selatan hari ini diundang yang bersangkutan,” kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung), Anang Supriatna kepada wartawan, Senin 4 Agustus 2025.

    Apabila Silfester tidak mengindahkan undangan penyidik, maka pihak Kejagung akan melakukan upaya paksa untuk menjalankan eksekusi.

    “Kalau dia tidak datang ya silakan aja, kita harus eksekusi,” kata Anang.

    Dalam kasus ini, Silfester divonis bersalah menyebarkan fitnah terhadap Jusuf Kalla.

    Fitnah tersebut disebarkan Silfester saat berorasi di depan Mabes Polri, Jakarta, pada 15 Mei 2017 silam.

    Saat itu, Silfester menyebut Jusuf Kalla menggunakan isu SARA dalam upaya memenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilgub Jakarta 2017.

  • Acer Day 2025 Hadirkan Promo Laptop Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi AI

    Acer Day 2025 Hadirkan Promo Laptop Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi AI

    Jakarta

    Acer Day 2025 resmi kembali digelar secara serentak di berbagai negara kawasan Asia Pasifik, termasuk di Indonesia. Memasuki edisi tahun ke-9, Acer menawarkan beragam potongan harga untuk produk andalannya.

    Selain Indonesia, Acer Day 2025 yang bertajuk #BreakALimit ini juga diketahui berlangsung di Malaysia, Filipina, Australia, India, Taiwan, Singapura, Vietnam, Thailand, Hong Kong, China, Jepang, Korea Selatan, dan Sri Langka.

    “Acer Day 2025 mengajak kita semua untuk berani menembus batas dan membuka potensi terbaik dalam dirinya,” ungkap Leny Ng selaku President Director Acer Indonesia.

    Disampaikannya, Acer ingin menginspirasi gaya hidup produktif, menyenangkan, dan berkelanjutan melalui rangkaian produk dan layanan Acer, termasuk integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kini hadir dalam ekosistem perangkat Acer.

    Beberapa produk unggulan yang ditawarkan guna mendukung kemudahan dan kapabilitas teknologi AI, antara lain laptop ultra- tipis Swift Edge 14 AI, laptop Aspire 7 Pro dengan performa tinggi yang multifungsi dan cocok untuk mahasiswa STEM, desktop all-in-one Aspire C24-195ES dengan kemampuan AI, hingga laptop gaming Predator Helios Neo 16S AI yang dirancang untuk para gamer profesional dan kreator AI yang memerlukan perangkat berperforma tinggi dengan kemampuan pemrosesan intensif.

    Melalui Acer Day 2025, Acer mengajak masyarakat produktif dengan memanfaatkan teknologi AI pakai produk unggulan miliknya. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Perangkat home appliances Acerpure hadir dengan promo Buy 1 Get 2 dan voucher Adidas dengan nilai total bonus hingga Rp2 juta.

    Acer juga menghadirkan Garansi Ekstra yaitu proteksi lengkap 3 tahun garansi sparepart, 3 tahun garansi servis, dan 1 tahun Acer Accidental Damage Protection (AADP) untuk pembelian perangkat Acer dan Predator Gaming.

    Garansi Ekstra berlaku untuk berbagai kategori produk yaitu laptop consumer Acer, laptop gaming, desktop, monitor, proyektor, hingga laptop Acer Mate, bahkan untuk produk dengan harga mulai dari 1 jutaan rupiah. Sementara itu, pembelian desktop gaming, all-in-one dan proyektor Acer akan mendapat nilai tambah berupa layanan On-site Service selama 1 tahun.

    Acerun 5K

    Rangkaian Acer Day 2025, Acerun 5K yang merupakan ajang perdana Acer di bidang kompetisi olahraga sukses digelar di Jakarta, tepatnya garis start dan finish berada di kawasan Gelora Bung Karno, Minggu (3/8/2025) kemarin.

    Mengangkat tema The First AI Run di Indonesia, Acerun diikuti sekitar 2.500 pelari. Tak hanya mengajak masyarakat untuk menjaga kebugaran fisik, Acer juga juga memperlihatkan bagaimana teknologi dapat berperan dalam mendukung aktivitas
    sehari-hari.

    Acerun 2025 Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Menariknya, medali yang didapatkan peserta lari Acerun ini berbentuk laptop. Tak hanya itu, ketika menggunakan fitur efek di aplikasi TikTok, maka akan muncul AI experience, mulai dari bikin lagu, foto berbentuk AI, hingga medali yang bisa berubah-ubah.

    Setiap pembelian produk Adidas di Adidas Store dengan transaksi minimal Rp1,5 juta juga akan mendapat voucher spesial senilai Rp1 juta untuk membeli Acer seri Swift dan Predator. Tawaran ini cocok untuk mereka yang sedang doyan olahraga lari.

    (agt/fay)

  • Hoaks! Artikel sebut Jokowi akui bebaskan Hasto dan Tom Lembong

    Hoaks! Artikel sebut Jokowi akui bebaskan Hasto dan Tom Lembong

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook pada 1 Agustus menampilkan tangkapan layar yang menyerupai artikel berita, disertai foto Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

    Dalam narasi unggahan tersebut, seolah-olah Jokowi mengatakan bahwa Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong harus berterima kasih kepadanya karena mereka dibebaskan atas perintah dirinya.

    Unggahan ini mendapat respons dari warganet, dengan 461 tanda suka dan 159 komentar.

    Berikut judul dalam unggahan tersebut:

    “Jokowi Ke Hasto Dan Tom Lembong Jokowi: Banyak Berterima Kasih Dengan Saya Kalian Bebas Itu Perintah Saya”

    Namun, benarkah artikel sebut Jokowi akui bebaskan Hasto dan Tom Lembong?

    Unggahan tangkapan layar artikel yang menarasikan Jokowi akui bebaskan Hasto dan Tom Lembong. Faktanya, artikel dalam tangkapan layar tersebut merupakan suntingan. (Facebook)

    Penjelasan:

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel resmi dengan judul sebagaimana tertulis dalam tangkapan layar tersebut.

    Meskipun nama media, tanggal publikasi, dan foto yang digunakan tampak serupa, konten aslinya berbeda. Artikel yang dimaksud berasal dari laman Gelora dengan judul “Reuni Angkatan 80 UGM Dituding Settingan, Jokowi: Kalau Tidak Datang Tentu Ramai”.

    Dengan demikian, judul dalam tangkapan layar yang menyebut Jokowi memerintahkan pembebasan Hasto dan Tom Lembong merupakan hasil suntingan.

    Klaim: Artikel sebut Jokowi akui bebaskan Hasto dan Tom Lembong

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: M Arief Iskandar
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.