partai: Gelora

  • 41 Rumah dan Sejumlah Fasilitas Umum Rusak

    41 Rumah dan Sejumlah Fasilitas Umum Rusak

    GELORA.CO – – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,9, yang dimutakhirkan menjadi M4,7, di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) berdampak hingga Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hasil laporan kaji cepat yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatat, sebanyak 41 rumah mengalami kerusakan dan 111 jiwa terdampak.

    “Dari rincian data lapangan, kerusakan materi terjadi di enam kecamatan, yakni Kecamatan Telukjambe Barat 6 rumah, Kecamatan Pangkalan 3 rumah, Kecamatan Tegalwaru 26 rumah, Kecamatan Klari 1 rumah, Kecamatan Ciampel 5 rumah,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat (22/8/2025).

    Selain itu, sejumlah fasilitas umum turut terdampak, di antaranya 1 kantor kecamatan, 1 puskesmas, 2 musala dan 2 gedung sekolah dasar negeri.

    Salah satunya adalah SDN di Kecamatan Tegalwaru yang mengalami kerusakan di bagian atap dan dinding ruang kelas. Sementara itu, aula serbaguna di kantor Kecamatan Pangkalan juga mengalami kerusakan di bagian plafon.

    “Meski banyak bangunan terdampak, hingga laporan ini diterima tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi. Sebanyak 43 kepala keluarga atau 111 jiwa terdata terdampak, dengan kondisi sebagian besar masih bertahan di rumah masing-masing,” ujarnya.

    Satgas BPBD Kabupaten Karawang telah melakukan asesmen ke lokasi kejadian bersama aparat desa, Muspika, Kasie Trantib Kecamatan, Babinsa serta Bimaspolri. Kebutuhan mendesak saat ini berupa logistik permakanan dan kebutuhan dasar lainnya.

    Sesuai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Suharyanto, tim dari Kedeputian Penanganan Darurat segera berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat, terkoordinasi dan tepat sasaran.

    “BNPB menegaskan bahwa keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Pendataan detail kerusakan serta kebutuhan warga akan terus diperbarui seiring perkembangan situasi di lapangan,” katanya

  • Faizal Assegaf: Indonesia Terperangkap dalam Agenda Skenario Global

    Faizal Assegaf: Indonesia Terperangkap dalam Agenda Skenario Global

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritikus politik Faizal Assegaf memberikan responnya terkait kondisi politik di Tanah Air.

    Apalagi jelang berlangsungnya Pemilu 2029 terkait oposisi dan koalisi jadi pembincangan.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Faizal Assegaf memberikan komentarnya.

    Ia menyebut dan memprediksi ada pertarungan yang akan mengalami eskalasi.

    Ini bisa terjadi jika situasi perpolitikan di Indonesia saat ini tidak mengalami perubahan sama sekali atau dinamikanya tetap sama.

    “Jika situasi tidak berubah, dinamika dan peta pertarungan akan mengalami eskalasi,” tulisnya dikutip Senin (18/8/2025).

    “Jauh lebih suram dan akan terperangkap dalam agenda skenario global,” sebutnya.

    Lanjut, Faizal mengatakan kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus terjadi.

    Karena kaum yang tertindas dan mereka yang bergerak dalam perjuangan dengan nilai spritual diprediksinya bakal kalah lagi.

    “Kondisi ketidakpastian itu. Jangan sampai kaum tertindas dan mereka yang berangkat dalam perjuangan nilai-nilai spiritual kalah dan kalah lagi,” terangnya.

    Diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau Bersama Indonesia Maju adalah gabungan partai politik yang terdiri atas 10 partai politik.

    Diantaranya Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Garuda, Gelora, PRIMA

    Sedangkan KIM Plus seperti NasDem, PKB, PKS, PPP, Perindo dan Partai Hanura. KIM Plus ini baru bergabung di pemerintahan setelah Prabowo-Gibran terpilih.

    Adapun PDI Perjuangan tidak berstatus sebagai oposisi maupun koalisi pemerintahan.

  • Damai dengan Bupati Pati dan Batalkan Demo Jilid 2, Ahmad Husein Terkapar di Ruang Karaoke

    Damai dengan Bupati Pati dan Batalkan Demo Jilid 2, Ahmad Husein Terkapar di Ruang Karaoke

    GELORA.CO – Sebuah video yang memperlihatkan sosok pria diduga Ahmad Husein, pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), tengah terbaring di sebuah ruang karaoke viral di media sosial. Dalam rekaman itu, pria tersebut tampak lelah, tak sadarkan diri, dengan posisi tubuh terbaring di sofa hitam dan tangan menyentuh dada, sementara musik keras menggema di ruangan.

    Kemunculan video ini langsung memicu reaksi beragam dari warganet. Ada yang melontarkan kritik, ada pula yang berspekulasi dan mengaitkannya dengan keputusan damai antara Husein dan Bupati Pati, Sudewo.

    Siapa Ahmad Husein? Dari Pentolan AMPB hingga Bikin Aliansi Baru

    Nama Ahmad Husein Hafid belakangan ini memang sedang ramai dibicarakan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Popularitasnya mulai mencuat sejak ia berani berdebat langsung dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Riyoso.

    Kala itu, Husein tampil sebagai inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB)—sebuah gerakan masyarakat yang mendorong aksi massa untuk mendatangi kantor bupati. Ribuan orang kala itu menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.

    AMPB sendiri awalnya dibentuk oleh tiga koordinator utama: Husein, Supriyono, dan Teguh Istiyanto. Namun, belakangan Husein memilih keluar dan mendirikan kelompok baru bernama Masyarakat Pati Timur Bersatu. Menurutnya, aliansi lama sudah ditunggangi kepentingan politik sehingga ia merasa perlu membuat wadah baru.

    Kontroversi Damai dengan Bupati Sudewo

    Salah satu momen paling kontroversial adalah ketika Husein secara terbuka menyatakan berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo. Pengumuman itu ia sampaikan beberapa waktu setelah berkomunikasi langsung lewat panggilan video dengan Sudewo.

    Husein menyebut bahwa aspirasi masyarakat yang ia wakili sudah disampaikan langsung ke bupati, dan dari situ lahir kesepakatan damai. Dampaknya cukup besar: rencana demo jilid II yang sebelumnya dijadwalkan pada 25 Agustus 2025 resmi dibatalkan.

    Keputusan mendadak itu sontak memicu spekulasi liar. Tak sedikit yang menuding Husein menerima “pelicin” dari pihak bupati. Meski begitu, Husein menegaskan bahwa pilihannya murni demi kepentingan masyarakat, dan dirinya pun menyatakan sudah tak lagi aktif di AMPB.

    Video Viral yang Bikin Publik Bertanya-TanyaDi tengah situasi panas tersebut, publik kembali dikejutkan dengan beredarnya potongan video Husein di ruang karaoke. Meski belum bisa dipastikan kronologi lengkapnya, potongan visual itu sudah cukup untuk memicu perbincangan.

    Sebagian warganet mengaitkan video tersebut dengan keputusannya berdamai dengan bupati, sementara lainnya menganggap itu adalah urusan pribadi yang tak ada hubungannya dengan politik.

    Yang jelas, viralnya video ini makin memperkuat sorotan terhadap sosok Husein. Dari aktivis jalanan, inisiator demo besar, hingga kini jadi figur kontroversial yang memilih jalur damai.

    Dinamika Gerakan Massa di Pati

    Fenomena Ahmad Husein menunjukkan betapa dinamisnya gerakan massa di Pati. Aliansi yang awalnya solid kini pecah menjadi dua kubu. AMPB masih digawangi Supriyono dan Teguh Istiyanto, sedangkan Husein mendirikan Masyarakat Pati Timur Bersatu.

    Masyarakat pun kini menunggu, apakah konflik ini akan mereda setelah adanya kesepakatan damai dengan bupati, atau justru memunculkan gelombang baru perlawanan dari kelompok lain.

    Kesimpulan

    Video viral Ahmad Husein di ruang karaoke hanyalah potongan kecil dari perjalanan panjangnya sebagai figur kontroversial di Pati. Dari memimpin aksi besar menentang Bupati Sudewo, hingga berbalik arah memilih jalan damai, perjalanan Husein selalu menjadi bahan perbincangan.

    Apakah ia akan tetap jadi pemain penting dalam dinamika politik lokal atau perlahan menghilang dari sorotan publik? Waktu yang akan menjawab.

  • Pejabat Sibuk Bisnis, Gak Layani Rakyat

    Pejabat Sibuk Bisnis, Gak Layani Rakyat

    GELORA.CO – – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pernyataan Noel yang sempat disampaikan sebelum OTT pun viral.

    Salah satunya kala Noel menyebut pejabat hanya sibuk mengurusi bisnis. Karena itu, pejabat tidak sibuk melayani rakyat maupun mengurus negara.

    “Memang banyak PR di republik ini. Karena kenapa? Perilaku pejabat sebelum-sebelumnya kan bisnis, tidak sibuk melayani rakyatnya, enggak sempat ngurusin negara ini, sibuknya bisnis aja,” kata Noel dalam podcast Bikin Terang yang tayang di channel YouTube Official iNews, dikutip Kamis (21/8/2025).

    Noel mengaku tidak memiliki beban apapun dalam menjalankan tugasnya sebagai wamen. Dia berjanji tidak tidak akan meninggalkan warisan yang buruk.

    “Karena gue gak punya beban, ini warisan yang selalu diwariskan ke siapa pun yang menjabat. Makanya saya tidak mau ketika tidak menjabat lagi ada tuh warisan-warisan seperti menahan ijazah,” tutur dia.

    Kini, Noel terjaring OTT KPK terkait kasus dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). OTT itu berlangsung sejak Rabu (20/8/2025) malam hingga Kamis (21/8/2025) dini hari.

    Selain Noel, KPK juga menangkap 13 orang lain dan menyita sejumlah barang bukti dalam operasi senyap itu. Hingga saat ini, KPK belum mengumumkan status hukum Noel

  • Kejagung Tetapkan Riza Chalid Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang

    Kejagung Tetapkan Riza Chalid Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang

    GELORA.CO – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Muhammad Riza Chalid (MRC) sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak PT Pertamina (Persero). Dia ditetapkan sebagai tersangka sejak 11 Juli 2025.

    “Sudah (tersangka TPPU) sejak juli 2025,” ucap Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna saat dihubungi, Kamis (21/8/2025).

    Selain Riza Chalid, delapan orang juga dijadikan tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada Pertamina subholding dan KKKS tahun 2018-2023.

    Sebelumnya, Kejagung menyita empat mobil milik tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, Riza Chalid. Total, ada sembilan kendaraan yang disita penyidik Kejagung.

    “Penyidik Gedung Bundar baru saja telah melakukan penggeledahan terhadap beberapa barang dan juga dilakukan penyitaan yang diduga terkait dengan kasus kejahatan perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari tindak pidana asal korupsi tata kelola minyak mentah atas nama tersangka MRC,” kata Anang kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).

    Anang menuturkan, ada empat kendaraan yang dilakukan penyitaan oleh penyidik pada Jampidsus Kejaksaan Agung.

    “Satunya ada 1 unit BMW tipe 528 warna putih, 1 unit Toyota Rush, 1 unit Mitsubishi Pajero Sport, dan 1 unit Mitsubishi Pajero Sport 2.4 Dakar,” ujar dia.

    Dia menambahkan, empat mobil itu disita dari pihak yang terafiliasi dengan Riza Chalid. Keempat mobil itu disita penyidik dari hasil penggeledahan di dua rumah daerah Bekasi, Jawa Barat

  • Dokter Tifa Tolak Disumpah saat Diperiksa terkait Kasus Ijazah Jokowi, Kenapa?

    Dokter Tifa Tolak Disumpah saat Diperiksa terkait Kasus Ijazah Jokowi, Kenapa?

    GELORA.CO  – Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa menolak disumpah saat diperiksa penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Kamis (21/8/2025). Apa alasannya?

    Pengacara Dokter Tifa, Abdullah Alkatiri mengatakan kliennya menolak karena penandatanganan sumpah bukan kewajiban saksi.

    “Jadi sumpah itu biasanya sumpah itu untuk ahli, bukan untuk saksi. Kami melihat, kami bertanya, ‘Lho ini kok saksi disumpah?’ Akhirnya dugaan kami, memang di KUHAP ada tapi bukan keharusan, itu jelas,” ujar Abdullah, Kamis (21/8/2025).

    Dia menuturkan jika sampai kliennya menandatangani sumpah, ada kemungkinan saat kasus tersebut bergulis di persidangan kliennya tidak dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). 

    “Nah kalau tidak dihadirkan kan tidak bisa menjelaskan, sehingga dengan adanya sumpah itu jaksa bisa membacakan saja tanpa kehadiran yang bersangkutan, nah ini kami tidak mau,” tuturnya.

    Diketahui, Dokter Tifa memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya seraya membawa buku Jokowi’s White Paper yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu.

    “Sebagai warga negara yang taat hukum, saya memenuhi panggilan dari Polda Metro Jaya sebagaimana teman-teman 12 aktivis lainnya. Jadi, hari ini jadwal saya. saya memenuhi panggilan seperti yang ada pada surat panggilan yang saya terima,” ujar Tifa di Polda Metro Jaya, Kamis (21/8/2025).

    Menurutnya, selain dia seharusnya ada seorang aktivis Rustam Effendi yang dipanggil hari ini. Namun, Rustam tak bisa hadir karena orang tuanya meninggal dunia.

    “Pak Rustam tidak jadi karena orang tuanya meninggal, jadi hari ini saya sendiri. Insya Allah besok Pak Rismon Sianipar,” katanya

  • Eddy Soeparno Dukung Penugasan Baru Zulhas: Menteri Sat-Set!

    Eddy Soeparno Dukung Penugasan Baru Zulhas: Menteri Sat-Set!

    GELORA.CO -Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mendapat tugas baru dari Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air. 

    Penunjukan ini dilakukan Presiden Prabowo untuk mempercepat terwujudnya kedaulatan bangsa di tiga sektor strategis tersebut.

    Keputusan Presiden Prabowo mendapat sambutan positif Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno. Dia meyakini penunjukan Zulkifli Hasan sebagai bukti kepercayaan Presiden Prabowo terhadap pencapaian sebagai Menko Bidang Pangan. 

    “Sebagai kader PAN, tentu menjadi kebanggaan ketika ketua umumnya semakin dipercaya dan bahkan diandalkan oleh presiden dalam ruang pengabdian dan jabatan strategis,” ujar Eddy kepada wartawan di Jakarta, Kamis 21 Agustus 2025.

    Wakil Ketua Umum PAN ini meyakini, Zulhas mampu menjalankan fungsi koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat swasembada pangan. Apalagi, Zulhas juga sudah terbukti mampu memenuhi target percepatan berdirinya Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan. 

    “Sebagai Satgas Percepatan berdirinya Koperasi Merah Putih, Pak Zul berhasil memenuhi target dengan lebih dari 30 ribu koperasi berdiri di seluruh Indonesia,” tuturnya.

    “Ini tugas yang tidak sederhana dengan mengkoordinasi berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk sukseskan program Presiden Prabowo ini. Penugasan yang akan dilakukan beliau dengan sat-set!” imbuhnya.

    Secara khusus Eddy menegaskan, sebagai Pimpinan MPR ia siap terlibat dalam upaya mewujudkan percepatan swasembada pangan, energi dan air. 

    “Dengan koordinasi Menko Pangan, kami meyakini target swasembada energi bisa lebih cepat sesuai dengan target Presiden Prabowo,” demikian Eddy

  • Polisi bubarkan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR

    Polisi bubarkan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat mulai membubarkan pengunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR karena sudah melebihi batas waktu yang telah ditentukan.

    “Kami mengimbau untuk membubarkan diri dengan tertib,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, batas akhir penyampaian pendapat di ruang publik yaitu pukul 18.00 WIB, sehingga massa diharapkan dapat membubarkan diri dengan tertib.

    “Kami mengimbau sesuai dengan ketentuan, saat ini sudah pukul 18.15 WIB dan batas akhir penyampaian pendapat pukul 18.00 WIB,” ujarnya.

    Pembubaran massa kata Susatyo, untuk memberikan ruang kepada masyarakat Jakarta yang sedang beraktivitas dan Jalan Gatot Subroto akan segera dibuka.

    Setelah mendengar imbauan, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib dan meninggalkan lokasi unjuk rasa untuk kembali ke tempat masing-masing.

    Sebelumnya, Polisi merekayasa lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, terutama depan Gedung DPR/MPR menyusul unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (GEMARAK).

    Kendaraan dari Semanggi yang mengarah ke Tomang atau Grogol dialihkan ke Jalan Gelora atau Gerbang Pancasila Gedung DPR/MPR.

    Saat ini, Jalan Gatot Subroto yang berada di depan Gedung DPR/MPR RI sudah tidak ada lagi kendaraan yang melintas, karena seluruh lajur digunakan massa.

    Tampak di lokasi pada pukul 17.25 WIB, massa masih berorasi dengan membawakan sejumlah isu nasional yang menurut mereka tidak adil bagi rakyat.

    Aksi unjuk rasa tersebut juga sempat memanas beberapa kali, karena massa mencoba membakar ban bekas dan petugas langsung memadamkan api.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Koleksi Mobil Eko Patrio Jadi Sorotan usai Viral Joget dan Naik Gaji, Isi Garasinya Bikin Melongo

    Koleksi Mobil Eko Patrio Jadi Sorotan usai Viral Joget dan Naik Gaji, Isi Garasinya Bikin Melongo

    GELORA.CO  – Koleksi mobil Eko Patrio menjadi sorotan netizen usai viral joget di sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Tak hanya itu, kenaikan gaji/tunjangan anggota DPR di tengah situasi ekonomi yang lesu membuat publik geram.

    Beradasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelanggra Negara (LHKPN) yang disampaikan pemilik nama asli Eko Hendro Purnomi per 31 Desember 2023, kekayaannya mencapai Rp131,5 miliar. Dari jumlah tersebut koleksi kendaraannya mencapai Rp5,59 miliar.

    Dalam video yang beradar Eko tampak bergoyang mengikuti alunan lagu daerah Sajojo dan lagu Fa Mi Re. Sorak sorai dan ekspresi gembira mengisi ruangan, seolah menjadi pelepas lelah setelah mengikuti rangkaian sidang panjang.

    Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus publik figur yang dikenal sebagai komedian tampak asyik berjoget bersama rekan-rekannya. Momen ini tak hanya menjadi bahan perbincangan, tapi juga menyulut reaksi keras dari publik. 

    Video tersebut beredar di tengah mencuatnya berita kenaikan gaji anggota DPR sebesar Rp3 juta per hari, yang jika dikalkulasikan mencapai Rp90 juta per bulan.

    Bagaimana dengan koleksi mobilnya? Pertama ada Toyota Alhpard 2003 ditaksir Rp200.000.000, Toyota Alhpard 2017 sebsar Rp500 juta. Mobil Subaru BRZ-2.0 A/T 2023seharga Rp924.214.000, Jeep Rubicon 2023 emncapai Rp2 miliar, Mini Cooper 2022, dan Lexus X Sport 2020.

    Koleksi Mobil Eko Patrio 

    1. Mobil Toyota Alphard 2003: Rp200.000.000 

    2. Mobil Toyota Alphard 2017: Rp500.000.000 

    3. Mobil Subaru BRZ-2.0 A/T T 2023: Rp924.214.000 

    4. Mobil Jeep Rubicon 2023: Rp2.015.000.000 

    5. Mobil Mini Cooper 2022: Rp1.050.000.000 

    6. Mobil Lexus X Sport 2020: Rp905.000.000

  • KPK Pamerkan 22 Kendaraan Hasil OTT Noel

    KPK Pamerkan 22 Kendaraan Hasil OTT Noel

    GELORA.CO -Sebanyak 22 kendaraan mobil dan motor hasil operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel dan 13 orang lainnya dipamerkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Pantauan RMOL, KPK memamerkan hasil OTT perkara dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis sore, 21 Agustus 2025.

    Kendaraan dimaksud terdiri dari 15 kendaraan mobil, dan 7 kendaraan motor. Di antaranya, 1 unit mobil Jeep Cherokee, 1 unit mobil Suzuki Jimny, 2 unit mobil Hyundai Palosade, 1 unit mobil Mitsubishi Pajero, 1 unit mobil BMW seri 3, 1 unit mobil Toyota Corolla Cross Hybrid, 1 unit mobil Toyota Hilux, 1 unit mobil Nissan GTR, 3 unit mobil Honda CRV, 1 unit mobil Hyundai Stargazer, 2 unit mobil Mitsubishi  Expander, 5 unit motor Ducati, dan 2 unit motor Vespa.

     

     

    “Barang bukti kendaraan 15 roda empat dan 7 kendaraan roda dua,” kata Jurubicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis sore, 21 Agustus 2025.

    Budi mengatakan, sejak Rabu malam, 20 Agustus 2025 hingga Kamis, 21 Agustus 2025, KPK mengamankan Wamenaker Noel, serta 13 orang pejabat dan ASN Kemnaker.

    “Tim telah mengamankan 14 orang,” terang Budi.

    Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto mengatakan, dalam kegiatan ini, KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang dan kendaraan.

    “Ada uang, ada puluhan mobil dan motor Ducati,” kata Fitroh kepada RMOL saat membeberkan barang bukti yang diamankan, Kamis siang, 21 Agustus 2025.

    Fitroh menyebut bahwa, Noel diduga terlibat perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

    “Sudah (Noel sudah di Gedung Merah Putih KPK)” pungkas Fitroh.

    Noel yang juga ketua kelompok relawan Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi yang bernama kelompok Jokowi Mania (JoMan) hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.