partai: Demokrat

  • Pakar Sebut Narasi Publik Sempat Positif usai Kena Prank Harga BBM

    Pakar Sebut Narasi Publik Sempat Positif usai Kena Prank Harga BBM

    Jakarta, CNN Indonesia

    Publik ternyata sempat lega ketika tak ada pengumuman harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak naik pada Kamis (1/9). Namun hal itu langsung berubah ketika harga BBM akhirnya jadi naik pada Sabtu (3/9).

    “Pasca tidak adanya pengumuman kenaikan BBM pada 1 September, publik tampak lega. Hal ini membuat perbincangan tentang harga BBM turun. Percakapan bernada puas, juga naik signifikan pada periode ini,” kicau pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi dalam akun twitternya @ismailfahmi.

    TREN SENTIMEN

    Publik sempat mengantisipasi adanya kenaikan harga BBM di tanggal 1 September. Hal ini didorong beredarnya gambar yang tunjukan kenaikan harga BBM berlaku pada 1 September.

    Isu tersebut direspons dengan narasi negatif, terutama berupa kritik pada Pemerintah. pic.twitter.com/QLiAxAv9oa

    — Ismail Fahmi (@ismailfahmi) September 5, 2022

    Drone Emprit melakukan pemantauan via Twitter terkait perbincangan seputar harga BBM. Dalam pantauannya, pemberitaan meningkat di 3 September dengan 10.890 mentions.

    Hal itu setelah berbagai media menyorot pengumuman kenaikan harga BBM yang disampaikan Presiden Jokowi dan para menterinya. Pada 1 September ada sekitar 26 ribu total mentions seputar harga BBM.

    Jumlah itu menurun ke angka 14 ribuan ketika pengumuman tidak terjadi pada 1 September. Akan tetapi, jumlah mentions langsung meroket ke angka 69 ribuan usai pengumuman harga BBM dilakukan Presiden Jokowi pada 3 September.

    Menurut Ismail, perbincangan soal harga BBM sejatinya sudah mengemuka sejak 28 Agustus. Perbincangan pun, kata dia, belum menunjukkan tanda-tanda penurunan saat ini.

    Ismail menambahkan, isu kenaikan pada 1 September membuat publik melontarkan kritik kepada pemerintah. Namun kritik itu mereda usai pengumuman tidak jadi dilakukan.

    Pasca tidak adanya pengumuman kenaikan BBM pada 1 September, publik tampak lega. Hal ini membuat perbincangan tentang harga BBM turun. Percakapan bernada puas, juga naik signifikan pada periode ini.

    — Ismail Fahmi (@ismailfahmi) September 5, 2022

    Akan tetapi, publik langsung menyatakan kekecewaan ketika pada akhirnya pemerintah mengumumkan harga BBM naik pada 3 September. “Pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah pada 3 September, sontak membuat publik kaget dan mendorong percakapan sangat tinggi,” tulis Ismail.

    “Nada kekecewaan terlihat sangat dominan dalam percakapan,” tulisnya lagi.

    Pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah pada 3 September, sontak membuat publik kaget dan mendorong percakapan sangat tinggi. Nada kekecewaan terlihat sangat dominan dalam percakapan. pic.twitter.com/YuHEj62BjC

    — Ismail Fahmi (@ismailfahmi) September 5, 2022

    Sentimen negatif pun mendominasi narasi soal kenaikan harga BBM. Sentimen itu antara lain berupa kritik kebijakan kenaikan harga BBM, dukungan aksi demo buruh dan mahasiswa, sindiran kebijakan pemerintah yang sengasarakan rakyat, dan publik membandingkan harga BBM di Malaysia.

    Lebih lanjut, Ismail mencatat ada lima top influencers yang kontra terhadap narasi kenaikan BBM. Mereka adalah Rizal Ramli (@RamliRizal), Anthony Budiawan (@AnthonyBudiawan), Said Didu (@msaid_didu), dan Indra Kusumah (@aindraku) serta satu media @CNNIndonesia.

    “Pihak kontra kenaikan BBM diisi oleh sejumlah lapisan masyarakat yang berasal dari anggota DPR RI, aktivis, pengamat, hingga politisi partai oposisi pemerintah. Anggota partai Demokrat dan PKS cukup vokal mengkritisi kebijakan ini,” tulis Ismail.

    “Kesimpulan, Tren pemberitaan dan perbincangan terkait kenaikan harga BBM naik signifikan pada 3 September 2022, didorong oleh sorotan media atas pengumuman kenaikan harga BBM yang disampaikan Presiden Jokowi,” tulisnya lagi.

    (lth/lth)

    [Gambas:Video CNN]

  • Google Search dan Maps Bakal Tandai Faskes yang Layani Aborsi

    Google Search dan Maps Bakal Tandai Faskes yang Layani Aborsi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Raksasa teknologi Google akan memberikan tanda untuk fasilitas kesehatan (faskes) yang menyediakan layanan aborsi AS pada platform Penelusuran (Search) dan (Maps).

    Pemberian label tersebut dilakukan Google untuk membantu para wanita yang kebingungan ketika mencari layanan tersebut. Langkah ini dilakukan Google setelah adanya tekanan dari anggota parlemen Amerika Serikat (AS) yang juga meminta informasi tersebut tersedia di Google.

    Menurut parlemen AS, tanda ini diperlukan agar orang tidak keliru saat mendatangi fasilitas kesehatan yang menyediakan aborsi.

    Pada pertengahan Juni, lebih dari 20 anggota kongres dari Partai Demokrat menulis surat kepada CEO Google, Sundar Pichai. Isinya, mereka meminta Google menyediakan informasi yang lebih tepat soal klinik yang menyediakan aborsi.

    Menurut para anggota kongres itu, hasil pencarian yang salah bisa membahayakan keselamatan para wanita. “Mengarahkan para wanita ke klinik palsu yang termasuk misinformasi dan tidak menyediakan pelayanan kesehatan yang komprehensif adalah berbahaya bagi kesehatan wanita dan merendahkan integritas pencarian Google,” demikian pernyataan dalam surat tersebut.

    Dalam pembaruan nanti, Google akan menggunakan label seperti “menyediakan aborsi” dan “mungkin tidak menyediakan aborsi” untuk membedakan hasil pencarian klinik aborsi dan pusat krisis kehamilan.

    Klinik aborsi disebut menyediakan perawatan medis, sementara pusat krisis kehamilan tidak menyediakan layanan aborsi, tetapi malah membujuk orang untuk membatalkan aborsi.

    Dilansir dari CNN, untuk mendapatkan konfirmasi suatu lokasi memang menawarkan aborsi, Google mengatakan akan menghubungi bisnis secara langsung atau menggunakan sumber data yang dapat dipercaya.

    Google tidak merinci sumber data mana yang akan digunakan, tetapi mereka mengatakan sudah melakukan ini ketika pengguna mencari stasiun pengisian EV atau merek vaksin Covid-19 tertentu.

    Lebih lanjut, Google mengatakan peluncuran tanda baru ini sebagai bagian dari serangkaian peningkatan pada cara Google menampilkan dan memberi tanda hasil pencarian untuk tempat-tempat tertentu di Penelusuran dan Maps.

    Dilansir dari TechCrunch, seorang juru bicara Google mengatakan akan memberi pengguna konteks tambahan tentang hasil pencarian yang mereka lihat.

    “Ketika orang menuju ke Google untuk menemukan informasi lokal, kami bertujuan untuk membantu mereka dengan mudah menjelajahi berbagai tempat yang tersedia sehingga mereka dapat menentukan mana yang paling membantu mereka,” kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan.

    “Kami sekarang meluncurkan pembaruan yang memudahkan orang menemukan tempat yang menawarkan layanan yang mereka telusuri, atau memperluas hasil mereka untuk melihat lebih banyak opsi. Kami mengikuti proses pengujian dan evaluasi standar kami untuk mengonfirmasi bahwa pembaruan ini lebih bermanfaat bagi orang-orang,” tambahnya.

    Selain fasilitas aborsi, pembaruan tanda ini kini memungkinkan pengguna untuk mencari stasiun pengisian mobil listrik terdekat, sejumlah tempat yang menawarkan jasa tertentu, hingga rumah sakit untuk veteran.

    Sebelumnya, Mahkamah Agung AS, yang didominasi hakim dari kalangan Republik, membatalkan hak aborsi atau yang dikenal sebagai kasus Roe v Wade, Jumat (24/6).

    Hak aborsi sebelumnya menjadi hak federal alias seluruh negara bagian AS sejak 1970-an. Dengan putusan MA AS itu, wewenang aborsi tersebut diserahkan ke pemerintah negara bagian masing-masing.

    Kasus itu kemudian mmeicu demo besar di sejumlah wilayah di AS atas nama hak privasi hingga menyeret raksasa teknologi Google dan lainnya.

    (lom/lth)

    [Gambas:Video CNN]