partai: Demokrat

  • Ini 10 Caleg DPRD Surabaya Suara Terbanyak, dari Mantan Wartawan Hingga Anak Wawali

    Ini 10 Caleg DPRD Surabaya Suara Terbanyak, dari Mantan Wartawan Hingga Anak Wawali

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya telah menetapkan hasil pemilu legislatif 2024 melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 66 Tahun 2024. Berikut daftar 10 caleg DPRD Surabaya yang mendapat suara terbanyak pada pemilu legislatif (Pileg) 2024 berdasarkan penetapan KPU:

    1. Mochamad Mahmud
    Suara terbesar diraih oleh politisi kawakan Demokrat M. Machmud. Mantan wartawan ini memeroleh sebanyak 17.066 suara.

    2. Yona Bagus Widyatmoko
    Peraih suara terbesar kedua diraih pendatang baru dari Gerindra. Yakni, Yona Bagus Widyatmoko dengan 16.872 suara.

    3. Arjuna Rizki
    Peraih suara terbanyak ketiga diraih Arjuna Rizki. Politisi muda sekaligus putra Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengantongi 16.157 suara.

    4. Baktiono
    Peraih suara terbanyak keempat diraih politisi kawakan PDIP, Baktiono. Baktiono yang melenggang 6 periode ini mendapat 16.049 suara.

    5. M Faridz Afif
    Peraih suara terbanyak kelima diraih pendatang baru dari PKB, M Faridz Afif. Ketua Ansor Surabaya ini mendapat 15.576 suara.

    6. Bahtiyar Rifai
    Peraih suara terbanyak keenam diraih oleh politisi Gerindra, Bahtiyar Rifai. Sekretaris Gerindra Surabaya ini meraih 13.927 suara.

    Peraih suara terbanyak ketujuh diraih oleh politisi perempuan PKB, Laila Mufidah. Dia meraih 13.865 suara. Peraih suara terbanyak kedelapan diraih oleh politisi PKS, Aning Rahmawati. Wakil Ketua Komisi C ini meraih 13.859 suara. Peraih suara terbanyak kesembilan diraih oleh pendatang baru dari PDIP, M Eri Irawan. Mantan jurnalis Jawa Pos dan Kabarbisnis ini meraih 13.384 suara. Peraih suara terbanyak kesepuluh dari oleh politisi PDIP, Budi Leksono. Politisi kawakan ini meraih 13.271 suara.[asg/kun]

  • 10 Caleg Perempuan Melenggang ke DPRD Surabaya, Siapa Saja?

    10 Caleg Perempuan Melenggang ke DPRD Surabaya, Siapa Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – KPU Surabaya menetapkan hasil Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024) dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 66 Tahun 2024. Sejumlah nama terpilih menjadi anggota DPRD Surabaya.

    Khusus perempuan, ada 10 caleg yang berhasil melenggang ke DPRD Surabaya periode 2024-2029. 

    10 Caleg tersebut yaitu Laila Mufidah (PKB), Aning Rahmawati (PKS), Ajeng Wira Wati (Gerindra), Herlina Harsono Nyoto (Demokrat), dan Juliana Evawati (PAN).

    Kemudian Luthfiyah (Gerindra), Ais Shafiyah (PKB), Siti Maryam (PDIP), Enny Minarsih (PKS), dan Zuhrotul Mar’ah (PAN).

    Komposisi tersebut terdiri dari 8 petahana dan 2 wajah baru (Ais Shafiyah dan Enny Minarsih). Sedangkan peraih suara tertinggi kalangan caleg perempuan direbut Laila Mufidah yang kini duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya dengan 13.865 suara.

    Di posisi kedua dengan suara 13.859 diperoleh Aning Rahmawati yang merupakan wakil ketua Komisi C DPRD Surabaya. Lalu disusul wakil ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati dengan suara 11.467.

    Beberapa petahana perempuan yang angkat koper dari Yos Sudarso di antaranya Khusnul Khotimah (PDIP), Norma Yunita (PDIP), Dyah Katarina (PDIP), Ashri Yuanita (PDIP), Elok Cahyani (Demokrat), Tri Indah (PDIP), Pertiwi Ayu Krishna (Golkar), Camelia Habiba (PKB), Lembah (Golkar), dan Reni Astuti (PKS). [asg/beq]

  • KPU Tetapkan 50 Caleg Melenggang ke DPRD Surabaya

    KPU Tetapkan 50 Caleg Melenggang ke DPRD Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – KPU Surabaya menetapkan hasil Pemilu Legislatif 2024 melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 66 Tahun 2024. Dalam penetapan ini sedikitnya 50 caleg akhirnya melenggang ke DPRD Surabaya.

    PDIP menjadi partai yang meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 tingkat Kota Surabaya. Disusul partai Gerindra, PKB, dan Golkar di urutan kedua, ketiga, dan Keempat. 

    Sedangkan penghitungan perolehan suara partai menggunakan metode sainte lague sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017, maka komposisi perolehan kursi di DPRD Kota Surabaya sebagai berikut:

    1. PDI Perjuangan sebelas kursi (336.698 suara)
    2. Gerindra delapan kursi (241.231 suara)
    3. PKB lima kursi (159.362 suara)
    4. Golkar lima kursi (136.814 suara)
    5. PKS lima kursi (135.733 suara)
    6. PSI lima kursi (133.236 suara)
    7. Demokrat tiga kursi  (103.382 suara)
    8. PAN tiga kursi (83.567 suara)
    9. PPP tiga kursi (52.410 suara)
    10. NasDem dua kursi (62.658 suara).

    Sementara daftar nama 50 calon anggota DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 berdasarkan hasil pleno rekapitulasi suara KPU Surabaya terdiri dari:

    Dapil Surabaya 1

    1. Budi Leksono (PDI Perjuangan) 13.271 suara.
    2. Ajeng Wira Wati (Gerindra) 11.467 suara.
    3. Ais Shafiyah Asfar (PKB) 10.860 suara.
    4. Michael Leksodimulyo (PSI) 5.790 suara.
    5. Aldy Blaviandy (Golkar) 7.824 suara.
    6. Tri Didik Adiono (PDI Perjuangan) 12.021 suara.
    7. Zuhrotul Mar’ah (PAN) 9.985 suara.
    8. Enny Minarsih (PKS) 5.484 suara.
    9. Imam Syafli (NasDem) 10.233 suara.
    10. Azhar Kahfi (Gerindra) 7.114 suara.

    Dapil Surabaya 2

    1. Baktiono (PDI Perjuangan) 16.049 suara.
    2. Luthfiyah (Gerindra) 10.142 suara.
    3. Mohammad Faridz Afif (PKB) 15.576 suara.
    4. Achmad Nurdjayanto (Golkar) 11.960 suara.
    5. Faris Abidin (PKS) 4.906 suara.
    6. Abdul Malik (PDI Perjuangan) 10.993 suara.
    7. Juliana Eva Wati (PAN) 7.237 suara.
    8. Muhammad Saifuddin (Demokrat) 8.535 suara.
    9. Yuga Pratisabda Widyawasta (PSI) 2.005 suara.
    10. Buchori Imron (PPP) 13.268 suara.
    11. Saiful Bahri (NasDem) 7.365 suara.

    Dapil Surabaya 3

    1. Eri Irawan (PDI Perjuangan) 13.384 suara.
    2. Bagas Iman Waluyo (Gerindra) 6.020 suara.
    3. William Wirakusuma (PSI) 8.192 suara.
    4. Aning Rahmawati (PKS) 13.859 suara.
    5. Laila Mufidah (PKB) 13.865 suara.
    6. Arif Fathoni (Golkar) 11.795 suara.
    7. Adi Sutarwijono (PDI Perjuangan) 12.799 suara.
    8. Herlina Harsono Njoto (Demokrat) 8.261 suara.
    9. Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am (PDI Perjuangan) 5.959 suara.
    10. Muhaimin (PPP) 6.156 suara.

    Dapil Surabaya 4

    1. Arjuna Rizki Dwi Krisnayana (PDI Perjuangan) 16.157 suara.
    2. Bahtiyar Rifai (Gerindra) 13.927 suara.
    3. Cahyo Siswo Utomo (PKS) 7.926 suara.
    4. Agoeng Prasodjo (Golkar) 11.678 suara.
    5. Pdt Rio Pattiselanno (PSI) 5.268 suara.
    6. Tubagus Lukman Amin (PKB) 8.525 suara.
    7. Sukadar (PDI Perjuangan) 9.649 suara.
    8. Ghofar Ismail (PAN) 11.299 suara.
    9. Rabbany Al Yunifar (Gerindra) 7.303 suara.

    Dapil Surabaya 5

    1. Yona Bagus Widyatmoko (Gerindra) 16.872 suara.
    2. Syaifuddin Zuhri (PDI Perjuangan) 13.175 suara.
    3. Mochamad Machmud (Demokrat) 17.066 suara.
    4. Minun Latif (PKB) 10.387 suara.
    5. Josiah Michael (PSI) 9.083 suara.
    6. Johari Mustawan (PKS) 6.561 suara.
    7. Akmarawita Kadir (Golkar) 11.832 suara.
    8. Alif Iman Waluyo (Gerindra) 12.532 suara.
    9. Siti Maryam (PDI Perjuangan) 5.141 suara.
    10. Agus Mashuri (PPP) 11.460 suara. 

    [asg/aje]

  • Menang Telak di Pilpres Rusia, Putin Ejek Sistem Politik AS

    Menang Telak di Pilpres Rusia, Putin Ejek Sistem Politik AS

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin menang telak dalam pilpres yang berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (17/3) kemarin. Kemenangan Putin dalam mengalahkan tiga kandidat lainnya ini, akan memperkuat cengkeraman atas kekuasaan yang dipegangnya selama beberapa dekade terakhir.

    Ketika ditanya oleh media Amerika Serikat (AS) mengenai kemenangannya tersebut, Putin melontarkan kritikan terhadap sistem politik AS.

    Dalam pidato kemenangannya, seperti dilansir Reuters, Senin (18/3/2024), Putin menyebut kemenangannya dalam pilpres menunjukkan bahwa Rusia sudah benar dalam menentang Barat dan mengirimkan pasukan ke Ukraina.

    Putin juga mengatakan kepada para pendukungnya bahwa dirinya akan memprioritaskan penyelesaian tugas-tugas yang terkait dengan apa yang dia sebut sebagai “operasi militer khusus” Rusia di Ukraina dan akan memperkuat militer Rusia.

    “Kita mempunyai banyak tugas ke depan. Namun ketika kita melakukan konsolidasi — tidak peduli siapa yang ingin mengintimidasi kita, menindas kita — tidak ada seorang pun yang pernah berhasil dalam sejarah, mereka belum berhasil saat ini, dan mereka tidak akan pernah berhasil di masa depan,” tegas Putin.

    Para pendukung kemudian meneriakkan “Putin, Putin, Putin” ketika dia muncul di panggung, dan berteriak “Rusia, Rusia, Rusia” setelah dia menyelesaikan pidato kemenangannya pada Minggu (17/3) waktu setempat.

    Menurut exit poll yang dilakukan lembaga survei Public Opinion Foundation (FOM), Putin meraup 87, 8 persen suara dalam pilpres tahun ini. Angka tersebut mencetak rekor sebagai hasil tertinggi dalam pilpres Rusia pasca runtuhnya Uni Soviet.

    Tingkat partisipasi pemilih secara nasional, menurut para pejabat otoritas pemilu Rusia, mencapai 74,22 persen ketika pemungutan suara diakhiri pada Minggu (17/3) waktu setempat. Angka itu melampaui angka tahun 2018 ketika tingkat partisipasi mencapai 67,5 persen.

    Lihat juga Video: Putin Jawab Macron soal Permintaan Gencatan Senjata Selama Olimpiade Paris

    Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris, dan beberapa negara lainnya menuduh pemungutan suara dalam pilpres Rusia tidak bebas dan tidak adil karena adanya pemenjaraan terhadap lawan politik dan pemberlakuan sensor yang ketat.

    Kandidat capres dari Partai Komunis Federasi Rusia (CPRF) Nikolai Kharitonov menempati peringkat kedua dengan perolehan suara di bawah 4 persen. Sedangkan capres Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru menempati peringkat ketiga, dan capres Leonid Slutsky dai Partai Demokrat Liberal Rusia (LDPR) ada di peringkat empat.

    Dengan hasil itu berarti Putin, yang kini berusia 71 tahun, akan kembali menjabat selama enam tahun ke depan sebagai Presiden Rusia. Hal tersebut akan membuatnya menggeser Josef Stalin dan menjadi pemimpin terlama di Rusia selama lebih dari 200 tahun terakhir, jika dia menyelesaikan masa jabatannya.

    Sementara itu, saat ditanya oleh jaringan televisi AS, NBC, soal apakah terpilihnya kembali dirinya sebagai presiden Rusia sudah demokratis, Putin melontarkan kritikan terhadap sistem politik dan peradilan AS.

    “Seluruh dunia menertawakan apa yang terjadi (di Amerika Serikat). Ini sebuah bencana, bukan demokrasi,” sebutnya.

    “… Apakah demokratis jika menggunakan sumber daya administratif untuk menyerang salah satu calon Presiden Amerika Serikat, antara lain dengan menggunakan sistem peradilan?” tanya Putin, merujuk pada empat kasus kriminal yang menjerat capres Partai Republik Donald Trump yang menjadi rival Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat dalam pilpres AS pada November mendatang.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas Saling Serang Jelang Pilpres Biden Vs Trump Jilid II

    Panas Saling Serang Jelang Pilpres Biden Vs Trump Jilid II

    Washington DC

    Suasana menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) antara Joe Biden versus Donald Trump jilid II mulai memanas. Biden dan Trump saling melontarkan pernyataan yang menyindir bahkan mengolok-olok lawan mereka.

    Joe Biden merupakan Presiden AS petahana. Pria berusia 81 tahun itu bakal menjadi capres dari Partai Demokrat untuk Pilpres AS yang digelar November 2024 mendatang.

    Sementara, Donald Trump merupakan Presiden ke-45 AS. Trump bakal menjadi capres AS dari Partai Republik.

    Jika tak ada perubahan, maka Pilpres AS 2024 akan menjadi pertarungan kedua Biden versus Trump. Pada Pilpres AS 2020, Biden menang melawan Trump yang kala itu berstatus petahana.

    Kini jelang Pilpres AS 2024, kedua tokoh tersebut mulai saling serang. Berikut saling serang Trump dan Biden jelang Pilpres AS:

    Trump Sebut Demokrasi AS Bisa Berakhir Kalau Dirinya Kalah

    Donald Trump mengatakan jika dia tidak memenangkan pemilihan presiden bulan November ini berarti demokrasi AS bisa berakhir. Dia menyebut mungkin tak ada lagi Pemilu di AS jika dirinya kalah.

    Dilansir Reuters, Minggu (17/3/2024), kandidat presiden dari Partai Republik ini menyampaikan hal itu saat berbicara kepada para pendukungnya di Ohio. Dia melontarkan klaim tersebut setelah mengulangi pernyataannya yang tidak berdasar bahwa kekalahannya dalam pemilu tahun 2020 dari Biden adalah akibat kecurangan.

    “Jika kita tidak memenangkan pemilu kali ini, saya rasa tidak akan ada pemilu lagi di negara ini,” kata Trump.

    Jajak pendapat Reuters/Ipsos pekan lalu menunjukkan Biden dan Trump memiliki statistik yang sama dengan pemilih terdaftar. Trump membuka pidatonya di Dayton dengan penghormatan kepada para pendukungnya yang saat ini dipenjara karena melakukan kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

    Trump memberi hormat dan menyebut mereka ‘patriot’ dan ‘sandera’. Trump belakangan semakin sering menggunakan retorika distopia atau khayalan tentang hal sangat buruk dalam pidato kampanyenya.

    “Jika saya tidak terpilih, ini akan menjadi pertumpahan darah bagi seluruh negeri,” kata Trump di tengah tengah-tengah pidatonya tentang penerapan tarif pada mobil impor dan persaingan asing dalam industri otomotif AS.

    Ketika ditanya apa yang dimaksud Trump, tim kampanyenya merujuk pada sebuah postingan di platform media sosial X yang ditulis oleh seorang jurnalis New York Times, yang mengatakan bahwa komentar ‘pertumpahan darah’ Trump muncul di tengah diskusi mengenai industri otomotif dan perekonomian AS.

    Trump juga mengajak warga kulit hitam dan Hispanik untuk mendukungnya. Trump telah mempersempit kesenjangan dengan Biden dalam jajak pendapat dengan pemilih non-kulit putih. Sebagai informasi, pemilih non-kulit putih merupakan bagian inti dari koalisi kemenangan Biden ketika mengalahkan Trump pada 2020.

    Trump mengutip tema utama kampanyenya, yaitu terlalu banyak imigran ilegal yang melintasi perbatasan AS-Meksiko sejak Biden menjabat.

    “Tidak ada yang lebih dirugikan oleh invasi migran Joe Biden selain komunitas besar Afrika-Amerika dan Hispanik,” kata Trump yang tak mengutip bukti apa pun bahwa imigran gelap telah mengambil pekerjaan warga kulit hitam dan Hispanik di Amerika.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Biden Olok-olok Trump

    Sementara itu, Biden mengolok-olok Trump dengan menyebut Trump sebagai orang yang tak sehat mental. Dilansir AFP, Minggu (17/3), hal itu disampaikan Biden dalam jamuan makan malam media tahunan pada Sabtu (16/3) waktu setempat.

    Biden awalnya menyebut Pilpres AS akan diikuti dua kandidat. Satu kandidat adalah dirinya dan satu kandidat lain adalah orang yang terlalu tua serta tak sehat mental.

    “Seorang kandidat terlalu tua dan tidak sehat secara mental untuk menjadi presiden,” kata politisi Partai Demokrat berusia 81 tahun itu di Gridiron Club di Washington.

    “Orang yang satu lagi adalah aku,” sambungnya.

    Biden saat ini tertinggal dalam sejumlah jajak pendapat dan menghadapi kekhawatiran para pemilih mengenai usianya, yang telah dia coba atasi dengan menyoroti kesalahan verbal Trump yang berusia 77 tahun. Dalam sambutannya, Biden mengecam anggota Partai Republik di Kongres yang telah meluncurkan penyelidikan pemakzulan terhadap urusan bisnis putranya.

    Dia mengatakan mereka ‘lebih memilih gagal dalam pemakzulan daripada berhasil dalam hal lain’. Dia juga mengatakan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, yang duduk di meja utama bersama Biden pada malam Hari St Patrick, ‘melihat ke Kongres dan dia meminta Guinness yang lain’.

    Varadkar dan Biden sama-sama mendorong dalam pertemuan di Gedung Putih pada hari Jumat agar Partai Republik di Kongres berhenti memblokir bantuan militer bagi Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Biden kemudian kembali mengolok-olok Trump.

    Dia mengatakan kampanye pemilu Partai Demokrat akan menunjukkan bagaimana mereka membangun kembali perekonomian AS setelah pandemi COVID-19 ‘tanpa mendorong masyarakat Amerika untuk menyuntikkan pemutih’. Ejekannya itu merujuk pada insiden ketika Trump, sebagai Presiden AS saat itu, bertanya kepada penasihat medis terkemuka apakah korban virus Corona dapat disuntik dengan disinfektan untuk menyembuhkan mereka.

    “Begini, saya berharap ini hanya lelucon, tapi sebenarnya tidak,” ujar Biden.

    “Demokrasi dan kebebasan benar-benar sedang diserang. Putin sedang melakukan gerakan di Eropa. Pendahulu saya tunduk padanya dan berkata, ‘Lakukan apa pun yang Anda inginkan’,” ujarnya.

    “Kami tidak akan sujud, mereka tidak akan sujud, dan saya tidak akan sujud,” sambungnya.

    Biden menambahkan bahwa klaim palsu Trump bahwa dia memenangkan pemilu tahun 2020 dan penyerangan Capitol pada 6 Januari 2021 oleh perusuh pro-Trump menunjukkan adanya ‘racun yang mengalir melalui pembuluh darah demokrasi kita’. Dia mendukung jurnalis yang berulang kali diserang Trump.

    “Anda bukan musuh rakyat. Anda adalah pilar masyarakat bebas mana pun,” ujar Biden.

    Dalam penampilannya sendiri di Gridiron Club enam tahun lalu, Trump bertukar komentar lucu dengan korps pers Washington dan juga bercanda tentang Korea Utara dan gaya kepemimpinannya sendiri. Makan malam di Gridiron diadakan secara tertutup dan tidak boleh berfoto. Para elit Washington hadir untuk bersantai di malam penuh humor yang mencela diri sendiri termasuk para anggota yang berkostum membawakan sebuah lagu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Joe Biden Olok-olok Trump, Sindir Tak Sehat Mental hingga Suntik Pemutih

    Joe Biden Olok-olok Trump, Sindir Tak Sehat Mental hingga Suntik Pemutih

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengolok-olok calon lawannya di Pilpres 2024, Donald Trump. Dia menyindir Trump sebagai orang yang tak sehat mental.

    Dilansir AFP, Minggu (17/3/2024), hal itu disampaikan Biden dalam jamuan makan malam media tahunan pada Sabtu (16/3) waktu setempat. Dia awalnya menyebut Pilpres AS akan diikuti dua kandidat, satu adalah dirinya dan satu lagi adalah orang yang terlalu tua serta tak sehat mental.

    “Seorang kandidat terlalu tua dan tidak sehat secara mental untuk menjadi presiden,” kata politisi Partai Demokrat berusia 81 tahun itu di Gridiron Club di Washington.

    “Orang yang satu lagi adalah aku,” sambungnya.

    Biden dari Partai Demokrat menyampaikan pidato pertamanya sebagai Presiden di pesta dasi putih tahunan yang dihadiri media dan elit politik AS. Biden saat ini tertinggal dalam sejumlah jajak pendapat dan menghadapi kekhawatiran para pemilih mengenai usianya, yang telah ia coba atasi dengan menyoroti kesalahan verbal Trump yang berusia 77 tahun.

    Dalam sambutannya, Biden mengecam anggota Partai Republik di Kongres yang telah meluncurkan penyelidikan pemakzulan terhadap urusan bisnis putranya, dengan mengatakan bahwa mereka ‘lebih memilih gagal dalam pemakzulan daripada berhasil dalam hal lain’.

    Dia mengatakan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, yang duduk di meja utama bersama Biden, pada malam Hari St Patrick ‘melihat ke Kongres dan dia meminta Guinness yang lain’. Varadkar dan Biden sama-sama mendorong dalam pertemuan di Gedung Putih pada hari Jumat agar Partai Republik di Kongres berhenti memblokir bantuan militer bagi Ukraina untuk melawan invasi Rusia.

    Ucapannya itu merujuk pada insiden ketika Trump, sebagai Presiden AS saat itu, bertanya kepada penasihat medis terkemuka apakah korban virus Corona dapat disuntik dengan disinfektan untuk menyembuhkan mereka.

    “Begini, saya berharap ini hanya lelucon, tapi sebenarnya tidak,” ujar Biden.

    “Demokrasi dan kebebasan benar-benar sedang diserang. Putin sedang melakukan gerakan di Eropa. Pendahulu saya tunduk padanya dan berkata, ‘Lakukan apa pun yang Anda inginkan’,” ujarnya.

    Memperhatikan bahwa Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, seorang kritikus keras terhadap Rusia, juga hadir di mejanya, dia menambahkan, ‘Kami tidak akan sujud, mereka tidak akan sujud, dan saya tidak akan sujud’.

    Biden menambahkan bahwa klaim palsu Trump bahwa dia telah memenangkan pemilu tahun 2020 dan penyerangan Capitol pada 6 Januari 2021 oleh perusuh pro-Trump, menunjukkan adanya ‘racun yang mengalir melalui pembuluh darah demokrasi kita’. Dia juga mendukung jurnalis yang berulang kali diserang Trump.

    “Anda bukan musuh rakyat. Anda adalah pilar masyarakat bebas mana pun,” ujar Biden.

    Dalam penampilannya sendiri di Gridiron Club enam tahun lalu, Trump bertukar komentar lucu dengan korps pers Washington dan juga bercanda tentang Korea Utara dan gaya kepemimpinannya sendiri.

    Makan malam di Gridiron – diadakan secara tertutup dan tidak boleh berfoto – menampilkan para elit Washington bersantai di malam penuh humor yang mencela diri sendiri termasuk para anggota yang berkostum membawakan sebuah lagu.

    Lihat juga Video: Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Biden Lewat Surat Resmi

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kalau Kita Kalah Kali Ini, Mungkin Tak Ada Pemilu Lagi di AS

    Kalau Kita Kalah Kali Ini, Mungkin Tak Ada Pemilu Lagi di AS

    Ohio

    Bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan jika dia tidak memenangkan pemilihan presiden bulan November ini berarti demokrasi AS bisa berakhir. Dia menyebut jika dirinya kalah, maka mungkin tak ada lagi Pemilu di AS.

    Dilansir Reuters, Minggu (17/3/2024), kandidat presiden dari Partai Republik ini menyampaikan hal itu saat berbicara kepada para pendukungnya di Ohio. Dia melontarkan klaim tersebut setelah mengulangi pernyataannya yang tidak berdasar bahwa kekalahannya dalam pemilu tahun 2020 dari Presiden Partai Demokrat Joe Biden adalah akibat dari kecurangan pemilu.

    Dalam pidatonya di luar ruangan yang diiringi angin kencang dan diselingi kata-kata kotor, Trump meramalkan jika dia tidak memenangkan pemilu pada 5 November 2024, demokrasi Amerika akan berakhir.

    “Jika kita tidak memenangkan pemilu kali ini, saya rasa tidak akan ada pemilu lagi di negara ini,” kata Trump.

    Trump, yang berada di bawah dakwaan pidana di Georgia karena mencoba membatalkan hasil Pemilu 2020, memenangkan cukup banyak delegasi untuk secara matematis meraih nominasi Partai Republik. Pertarungan ulang Pemilu AS dengan Biden kemungkinan akan berlangsung sangat dekat.

    Jajak pendapat Reuters/Ipsos pekan lalu menunjukkan kedua kandidat memiliki statistik yang sama dengan pemilih terdaftar. Trump membuka pidatonya di Dayton dengan penghormatan kepada para pendukungnya yang saat ini dipenjara karena melakukan kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

    Trump memberi hormat dan menyebut mereka ‘patriot’ dan ‘sandera’. Presiden AS ke-45 ini semakin sering menggunakan retorika distopia atau khayalan tentang hal sangat buruk dalam pidato kampanyenya mengenai keadaan negaranya.

    Ketika ditanya apa yang dimaksud Trump, tim kampanyenya merujuk pada sebuah postingan di platform media sosial X yang ditulis oleh seorang jurnalis New York Times, yang mengatakan bahwa komentar ‘pertumpahan darah’ Trump muncul di tengah diskusi mengenai industri otomotif dan perekonomian AS.

    Saat dimintai tanggapan atas komentar ‘pertumpahan darah’ Trump, juru bicara kampanye Biden, James Singer, mengutuk ‘ekstremisme’ Trump, ‘kehausannya akan balas dendam’, dan ‘ancaman kekerasan politik’.

    juga mengajak warga kulit hitam dan Hispanik untuk mendukungnya. Trump telah mempersempit kesenjangan dengan Biden dalam jajak pendapat dengan pemilih non-kulit putih, yang merupakan bagian inti dari koalisi kemenangan Biden ketika dia mengalahkan Trump pada tahun 2020.

    Trump mengutip tema utama kampanyenya, yaitu terlalu banyak imigran ilegal yang melintasi perbatasan AS-Meksiko sejak Biden menjabat.

    “Tidak ada yang lebih dirugikan oleh invasi migran Joe Biden selain komunitas besar Afrika-Amerika dan Hispanik,” kata Trump yang tak mengutip bukti apa pun bahwa imigran gelap telah mengambil pekerjaan warga kulit hitam dan Hispanik di Amerika.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kenapa AS Bertekad Melarang TikTok?

    Kenapa AS Bertekad Melarang TikTok?

    Jakarta

    Untuk kedua kalinya dalam empat tahun, aplikasi populer TikTok harus bertaruh nasib di Amerika Serikat. Setelah bekas Presiden Donald Trump gagal memaksakan penjualan TikTok AS jelang pemilu pada 2020 silam, pada Rabu (13/3) Kongres meloloskan legislasi yang mewajibkan perusahaan Cina, ByteDance, melepas saham mayoritasnya dalam 6 bulan atau terancam diblokir secara nasional.

    Meski demikian, UU tersebut masih harus melalui kamar kedua parlemen, yakni Senat. Presiden Joe Biden sendiri berjanji akan meratifikasi pengesahan RUU jika diloloskan oleh Kongres.

    Sejak diluncurkan tahun 2016, TikTok kini memiliki lebih satu miliar pengguna di dunia, termasuk 170 juta di Amerika Serikat. Menurut survey, pengguna di AS rata-rata menghabiskan waktu di TikTok antara 60 sampai 80 menit per hari. Dibandingkan Instagram, rata-rata durasi penggunaan berkisar antara 30-40 menit setiap hari.

    Dinas intelijen AS berulangkali memperingatkan betapa TikTok telah menjadi instrumen politik pemerintah Cina yang bisa digunakan untuk menggerus demokrasi.

    Hal ini kembali ditegaskan oleh kantor Direktorat Intelijen Nasional pekan ini, ketika melaporkan derasnya propaganda Beijing yang membidik kandidat Partai Demokrat dan Republik jelang pemilu sela 2022 silam. Dikhawatirkan, cara serupa akan kembali digunakan pada pemilu kepresidenan, November mendatang.

    Apakah larangan TikTok didukung luas?

    RUU larangan TikTok mendapat dukungan lintas partai dan lolos melalui Kongres dengan suara dari kedua partai politik. Legislasi itu menjadi momen “langka” yang menyatukan dua rival politik terbesar AS, kata Gene Munster dari lembaga pengelola aset, Deepwater, dalam sebuah unggahan di YouTube. “Pada dasarnya, legislasi ini melanjutkan politik tegas terhadap Cina.”

    Namun sejumlah anggota Senat menilai besar risiko politik, jika negara melarang aplikasi media sosial yang populer jelang pemilihan umum.

    TikTok sebelumnya sudah menegaskan, pihaknya tidak berniat memindahkan data pengguna AS ke luar negeri, apalagi ke Cina.

    Kenapa larangan TikTok dianggap bermasalah?

    Lembaga advokasi Uni Kebebasan Sipil Amerika, ACLU, memperingatkan betapa larangan “akan melanggar hak sipil dalam Amandemen Pertama bagi ratusan juta warga yang menggunakan aplikasi ini untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri mereka setiap hari.”

    “Kami sangat kecewa bahwa para pemimpin kita sekali lagi berusaha menukar Amandemen Pertama demi elektabilitas murahan di tahun politik,” kata Jenna Leventoff, penasehat senior ACLU.

    Demi mempengaruhi legislasi, pengguna TikTok di AS mendapat pesan dari ByteDance yang mendorong mereka menghubungi anggota senat dari wilayah masing-masing untuk mengajukan keberatan.

    Sejumlah analis teknologi juga menyebut RUU tersebut sebagai “kuda troya,” karena ikut memberi wewenang kepada parlemen untuk menutup situs internet atau aplikasi milik perusahaan asing. Adapun keberatan lain menyangkut kekhawatiran bahwa larangan TikTok akan mengisolasi pemilih muda dari pesta demokrasi.

    Bagaimana Cina merespons legislasi Kongres AS?

    Pada Kamis (14/3), pemerintah Cina mengritik langkah Kongres AS meloloskan RUU larangan TikTok, karena dinilai mengikuti “logika seorang bandit,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin. “Jika seseorang suka pada barang milik orang lain dan berusaha merampasnya untuk diri sendiri, itu namanya logika bandit.”

    Sehari sebelumnya, Beijing juga menyatakan larangan TikTok “ujung-ujungnya akan menggigit balik Amerika Serikat.” “Meski belum pernah menemukan bukti bahwa TikTok mengancam keamanan nasional, AS tidak berhenti merundung TikTok,” kata Wenbin.

    Kemenlu di Beijing tidak mengindikasikan adanya tindakan balasan Cina terhadap larangan TikTok. Dalam perang dagang dengan AS, Beijing lazim merespons pembatasan impor terhadap produk Cina oleh AS dengan langkah serupa.

    ByteDance telah bertekad menggunakan semua opsi hukum sebelum harus pasrah menjual saham mayoritasnya di AS. Kepada para pengguna, Direktur TikTok Shou Chew, menegaskan betapa larangan akan merugikan jutaan pelaku usaha kecil yang menggunakan aplikasi tersebut untuk berjualan. Dia meminta mereka menggandakan tekanan politik. “Pastikan suara kalian ikut didengar,” kata dia dalam sebuah video usai pencoblosan di Kongres.

    rzn/as

    Lihat juga Video: Respons CEO TikTok Seusai DPR AS Loloskan RUU soal TikTok

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Elon Musk Nyinyirin Mantan Istri Jeff Bezos, Tweetnya Langsung Dihapus

    Elon Musk Nyinyirin Mantan Istri Jeff Bezos, Tweetnya Langsung Dihapus

    Jakarta

    Elon Musk baru-baru ini menyindir mantan istri Jeff Bezos, MacKenzie Scott, yang memberikan donasi. Tak lama kemudian, tweet itu kemudian dihapus.

    “‘Mantan istri super kaya yang membenci mantan pasangannya’ harus dimasukkan dalam daftar ‘Alasan Kematian Peradaban Barat,’” tulis bos Tesla di platform yang sudah dibeli USD 44 miliar di akhir 2022 itu.

    Elon Musk baru-baru ini menyindir mantan istri Jeff Bezos, MacKenzie Scott, yang memberikan donasi. Tak lama kemudian, tweet itu kemudian dihapus. Foto: X/elonmusk/via The Post

    Musk menulis postingan tersebut sebagai tanggapan terhadap pengguna X yang mengeluh bahwa Scott, yang menceraikan pendiri Amazon pada tahun 2019 setelah 25 tahun menikah, memberikan uang kepada organisasi yang menangani masalah ras dan/atau gender.

    “Dananya seharusnya disebut The AWFL Fund. Itu adalah ekspresi aspirasional tertinggi dari kelompok paling mengerikan di AS,” tulis pengguna X yang bernama ‘i/o’. Musk menghapus postingan itu beberapa jam kemudian.

    Melansir The Post, Musk penah juga berkomentar soal aksi Scott beramal. Musk beranggapan Scott memberikan sumbangan amalnya kepada komite aksi politik yang bersekutu dengan Partai Demokrat.

    [Gambas:Twitter]

    Menurut situs webnya, Scott telah menyumbangkan ratusan juta dolar kepada organisasi-organisasi yang mengabdi pada tujuan-tujuan seperti keadilan rasial, keadilan LGBTQ+, kesetaraan gender, kesehatan masyarakat, perubahan iklim dan sesuatu yang disebut dengan ‘demokrasi fungsional’.

    Penerima sumbangannya termasuk Obama Foundation, Movement for Black Lives, Jackie Robinson Foundation, Morehouse College, Howard University, Planned Parenthood dan George W. Bush Presidential Center.

    (ask/ask)

  • Berikut Nama Anggota DPRD Sampang 2024, Nasdem Terbanyak

    Berikut Nama Anggota DPRD Sampang 2024, Nasdem Terbanyak

    Sampang (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, telah menyelesaikan rapat pleno terbuka rekapituasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024, Kamis (7/3/2024). Dan ditetapkan melalui keputusan KPU Nomor 586 Tahun 2024 tentang penetapan anggota DPRD Sampang Pemilu 2024.

    Sementara untuk perolehan kursi DPRD yakni

    1. Partai NasDem mendapat jatah 15 kursi
    2. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat 6 kursi
    3. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat 5 kursi
    4. PDI Perjuangan mendapat 4 kursi
    5. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4 kursi
    6. Partai Gerindra 3 kursi
    7. Partai Amanat Nasional (PAN) 3 kursi
    8. Partai Demokrat 2 kursi
    9. Partai Golkar 1 kursi
    10. Partai Bulan Bintang (PBB) 1 kursi
    11. Partai Hanura 1 kursi

    Berikut rincian nama-nama anggota DPRD Sampang terpilih periode 2024-2029.

    Dapil I (Kecamatan Pangarengan, Torjun, Sampang) : 9 kursi

    1. Mohammad Faruk (PKB)
    2. Iwan Effendi (PDIP)
    3. Rudi Kurniawan (Partai NasDem)
    4. Hidayatul Imam (Partai NasDem)
    5. H Rahmad Hidayat (Partai NasDem)
    6. Ali Sadikin (Partai NasDem)
    7. Nasafi (PAN)
    8. R. Arbiansyah Zaky Ghufron (PPP)
    9. Vanny Dariyani (PPP)

    Dapil II (Kecamatan Sreseh, Tambelangan, Jrengik) : 6 kursi

    1. Mushaddaq Chalili (PKB)
    2. Hakam (PDIP)
    3. Moh Fathurrosi (Partai NasDem)
    4. Mahfud (PKS)
    5. Sri Rustiana (Partai Demokrat)
    6. H Muji (PPP)

    Dapil III (Kecamatan Banyuates dan Ketapang) : 8 kursi

    1. Mutamar Suhri (PKB)
    2. Suhuvil Mukarromah (PDIP)
    3. Moh Ainur Rosi (Partai NasDem)
    4. Toipul Minan (PKS) 14.771 suara
    5. Mohammad Far Far (Partai Hanura)
    6. Muhammad Nur Mustakim (PAN)
    7. H Abdus Salam (Partai Demokrat)
    8. Muhammad Subhan (PPP)

    Dapil IV (Kecamatan Sokobanah dan Karang Penang) : 7 kursi

    1. Baihaki (PKB)
    2. Shohebus Sulton (Partai Gerindra)
    3. Muhamad Salim (Partai NasDem)
    4. Fathurrosi (Partai NasDem)
    5. Fausi (Partai NasDem)
    6. Agus Subaidi (PKS)
    7. Hosni (PPP)

    Dapil V (Kecamatan Camplong dan Omben) : 8 kursi

    1. Fadol (PKB)
    2. Amir Lubis (Partai Gerindra)
    3. H Nurul Imam (Partai NasDem)
    4. Imam Hambali (Partai NasDem)
    5. Imam Hanafi (Partai NasDem)
    6. Jafar (Partai NasDem)
    7. Moh Amin Ra’is (PAN)
    8. Agus Husnol Yakin (PBB)

    Dapil VI (Kecamatan Kedungdung dan Robatal) : 7 kursi

    1. Alan Kaisan (Partai Gerindra)
    2. Imam Buchori Muslim (PDIP)
    3. Moh Anwar (Partai Golkar)
    4. Dimas Idham Ali (Partai NasDem)
    5. Markanji (Partai NasDem)
    6. Wardatun Toyyibah (PKS)
    7. Moh Iqbal Fathoni (PPP).

    [zam/aje]