partai: Demokrat

  • Pilkada Pamekasan, Pasang Baliho Belum Tentu Dapat Rekom Parpol

    Pilkada Pamekasan, Pasang Baliho Belum Tentu Dapat Rekom Parpol

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah figur mulai ramai dan menjadi perbincangan publik untuk menjadi bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati Pamekasan. Khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada Pamekasan, November 2024 mendatang.

    Bahkan dari beberapa figur juga tampak serius dengan memasang berbagai sarana sosialisasi, mulai dari promosi melalui jejaring media sosial (medsos) hingga sarana banner beragam ukuran yang dipajang di sejumlah ruas jalan di wilayah Pamekasan.

    Hanya saja upaya mereka tentunya harus dibarengi dengan rangkaian komunikasi, khususnya dengan partai politik (parpol) untuk mengusung mereka pada pelaksanaan pesta rakyat.

    Sebab mereka tidak mungkin dapat mencalonkan diri, baik sebagai bacabup maupun bacawabup tanpa dukungan parpol. Kecuali berangkat melalui jalur independen yang tentunya membutuhkan berbagai rangkaian persyaratan.

    Terlebih sejauh tidak ada satupun parpol di Pamekasan, mencukupi syarat minimal dukungan parpol pengusung, yakni 9 kursi legislatif. Hal itu berdasar rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 di Pamekasan, perolehan kursi parpol terbanyak maksimal hanya 7 kursi.

    Dari beberapa parpol di Pamekasan, hanya terdapat 3 parpol yang mendapatkan masing-masing sebanyak 7 kursi legislatif, yakni Demokrat, PKB dan PPP.

    Sementara PBB mendapatkan sebanyak 6 kursi, PKS dan Nasdem masing-masing 4 kursi, Golkar 3 kursi, Gelora, Gerindra, dan PDI Perjuangan masing-masing 2 kursi, serta 1 kursi milik PAN.

    Kondisi tersebut tentunya mengharuskan parpol menjalin koalisi antar sesama parpol guna memenuhi syarat minimal dukungan parpol pengusung, yakni sebanyak 9 kursi.

    Sejauh ini masih terdapat dua parpol di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran untuk melakukan seleksi bacabup maupun bacawabup untuk Pilkada Serentak 2024, yakni PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

    “Untuk saat ini, kami yakin semua parpol masih dalam tahap penjajakan sebelum memutuskan siapa yang akan diusung pada pilkada mendatang. Termasuk koalisi antar parpol juga demikian,” kata Nadi Mulyadi, Kamis (25/4/2024).

    Bahkan ia menilai jika figur yang sudah ambil start dan mulai mempromosikan diri dengan beragam atribut kampanye. “Jadi saat ini masih proses penjajakan, baik untuk figur yang mau diusung maupun progres koalisi antar parpol. Sebab banyaknya baliho justru belum tentu mendapatkan rekom partai,” jelasnya.

    “Namun yang pasti kalau PDI Perjuangan, tentu kami tetap tegak lurus dengan DPD (Jatim) dan DPP terkait siapa nantinya yang akan dapat rekomendasi baik sebagai Bacabup maupun Bacawabup,” pungkasnya. [pin/but]

  • Genderang Pilkada Gresik, Ketua DPC Gerindra Asluchul Alif Daftar Bupati Partai Demokrat

    Genderang Pilkada Gresik, Ketua DPC Gerindra Asluchul Alif Daftar Bupati Partai Demokrat

    Gresik (beritajatim.com) – Genderang pertarungan kontestan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gresik tahun 2024 telah dimulai. Ketua DPC Gerindra dr Asluchul Alif mendaftarkan diri pada penjaringan calon bupati dari Partai Demokrat. Dirinya calon pertama yang mendaftar di partai yang dirikan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Ketua DPC Gerindra Kabupaten Gresik dr Asluchul Alif mengaku dirinya bersyukur bisa menjadi pendaftar pertama pada penjaringan yang dilakukan Partai Demokrat. “Kami dengan teman-teman Partai Demokrat sangat dekat karena satu koalisi pada Pilpres kemarin,” tuturnya, Rabu (24/4/2024).

    Dirinya berharap melalui pendaftaran ini bisa mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat. “Semoga kerjasama yang kemarin terjalin bisa dilanjutkan di Pilkada 2024,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan ini, Ketua DPC Gerindra Gresik juga mendaklarasikan diri maju pada Pilkada Gresik 2024. “Partai Demokrat menjadi partai yang pertama membuka penjaringan maka saya disini sekaligus mendeklarasikan diri maju sebagai calon Bupati Gresik,” kata Alif.

    Ia menambahkan, tekadnya maju pada Pilkada 2024 semakin kuat setelah mendapat dorongan dari masyarakat, dan kader Partai Gerindra. “Semoga saya bisa membawa Gresik lebih maju jika diberikan amanah memimpin,” imbuhnya.

    Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Supriyanto mengatakan, pihaknya mengaku sangat merasa terhormat dr Asluchul Alif menjadi pendaftar pertama penjaringan calon bupati. “Kerjasama yang terbangun pada Pemilu 2024 menjadi inspirasi kami untuk bisa memenangkan Pilkada Gresik 2024,” katanya.

    Sesuai arahan DPD dan DPP Partai Gerindra, koalisi Pilpres kemarin diharapkan bisa linier hingga Pilkada. “Kami sudah dapat arahan, agar bangunan koalisi pilpres bisa dilanjutkan hingga Pilkada serentak,” pungkasnya. [dny/kun]

  • Parpol di Pamekasan Jalin Komunikasi Intens Penuhi Syarat Minimal Dukungan

    Parpol di Pamekasan Jalin Komunikasi Intens Penuhi Syarat Minimal Dukungan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah partai politik (parpol) di Pamekasan, mulai intens menjalin komunikasi antar sesama parpol, guna menghadapi Pilkada Serentak 2024 di wilayah setempat.

    Sebab sejauh ini, tidak satupun parpol di DPRD Pamekasan, yang memiliki batas minimal 9 kursi sebagai salah satu prasyarat untuk mengusung kandidat untuk pemilihan bupati dan wakil bupati.

    Bahkan untuk parpol pemenang Pemilu 2024 di Pamekasan, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mampu merebut 7 kursi dari total 12 kursi pada pemilu sebelumnya.

    Sehingga mau tidak mau, mereka menjalin koalisi dengan parpol lain untuk memenuhi syarat minimal dukungan parpol pengusung pada pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar serentak pada November 2024 mendatang.

    “Saat ini tidak satupun parpol di Pamekasan, yang dapat mengusung calon sendiri untuk pelaksanaan Pilkada Pamekasan 2024 mendatang, termasuk Partai Demokrat,” kata Ketua Demokrat Pamekasan, Ismail, Rabu (24/4/2024).

    Kondisi tersebut juga membuat parpol yang dipimpinnya, harus intens menjalin komunikasi bersama parpol lain untuk mengusung kandidat. “Saat ini kita mendapatkan 7 kursi di legislatif berdasar hasil Pemilu 2024 lalu, atau kurang 2 kursi untuk memenuhi batas minimal dukungan,” ungkapnya.

    “Dari itu kami juga melakukan komunikasi intens dengan sejumlah parpol untuk persiapan koalisi pada pelaksanaan pilkada mendatang, dan sejauh ini sudah ada beberapa parpol yang sudah kita jajaki (untuk koalisi),” imbuhnya.

    Hanya saja pihaknya enggan menjelaskan parpol mana saja yang sudah diajak komunikasi untuk koalisi, terlebih saat ini pihaknya juga sudah mulai membuka pendaftaran bacabup maupun bacawabup yang akan berlangsung hingga 22 Mei 2024 mendatang.

    “Di samping itu, kita juga mulai membuka pendaftaran untuk tahap seleksi bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati yang akan kita usung pada pelaksanaan pilkada mendatang,” jelasnya.

    Sejauh ini baru dua parpol berbeda di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran bacabup maupun bacawabup menghadapi Pemilu 2024. Masing-masing PDI Perjuangan dan Demokrat Pamekasan.

    Sementara untuk perolehan kursi legislatif berdasar rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 di Pamekasan, tiga parpol masing-masing mendapatkan 7 kursi terbanyak, yakni Demokrat, PKB, dan PPP.

    Disusul PBB sebanyak 6 kursi, PKS dan Nasdem masing-masing 4 kursi, Golkar 3 kursi, Gelora, Gerindra, dan PDI Perjuangan masing-masing 2 kursi, serta 1 kursi milik PAN. [pin/kun]

  • Pilkada Pamekasan 2024, Demokrat Prioritaskan Survei

    Pilkada Pamekasan 2024, Demokrat Prioritaskan Survei

    Pamekasan (beritajatim.com) – DPC Partai Demokrat Pamekasan memprioritaskan survei untuk memastikan kapasitas maupun elektabilitas bakal calon bupati maupun bakal calon bupati pada pilkada serentak 2024 mendatang.

    Hal tersebut disampaikan Ketua DPC Demokrat Pamekasan, Ismail disela launching pembukaan pendaftaran dalam rangka menjaring sekaligus seleksi bacabup dan bacawabup Pamekasan.

    “Hari ini secara resmi kami melakukan launching untuk pendaftaran bacabup maupun bacawabup Pamekasan, khususnya untuk Pilkada Serentak 2024,” kata Ismail, Rabu (24/4/2024).

    Proses pendaftaran tersebut dijadwalkan digelar selama sebulan kedepan, terhitung mulai 22 April hingga 22 Mei 2024 dan berpusat di Kantor DPC Demokrat Pamekasan, Jl Trunojoyo Gang Kelurahan Patemon Pamekasan.

    “Untuk proses penjaringan ini kita tetap memprioritaskan pada survei guna menentukan kapasitas, elektabilitas maupun kapabilitas dari figur yang akan kita usung, tentunya para pendaftar,” ungkapnya.

    Lebih lanjut disampaikan jika hasil survei tersebut nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam menentukan figur yang akan diusung Demokrat. “Tentu hasil survei ini menjadi acuan bagi kita untuk menentukan sosok yang tepat untuk kita usung,” ungkapnya.

    “Secara prinsip tugas kita itu menjaring sesuai dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditentukan, nantinya hasil seleksi ini kita laporkan ke DPP (Demokrat),” sambung pria yang juga tercatat sebagai Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pamekasan.

    Disinggung soal figur yang akan diusung pada Pilkada Pamekasan 2024, pihaknya masih menunggu hasil proses pendaftaran. “Jadi pendaftaran ini berlaku untuk umum, terpenting mereka (para pendaftar) memiliki komitmen untuk membangun Pamekasan lebih baik,” jelasnya.

    “Bahkan untuk proses seleksi ini, kita juga sudah menyiapkan kader terbaik dari internal (Demokrat) untuk diusung sebagai bakal calon. Namun yang pasti tetap kita survei seperti yang lain,” pungkasnya. [pin/but]

  • Demokrat Pamekasan Mulai Buka Pendaftaran Pilkada 2024

    Demokrat Pamekasan Mulai Buka Pendaftaran Pilkada 2024

    Pamekasan (beritajatim.com) – DPC Partai Demokrat Pamekasan, mulai membuka pendaftaran untuk seleksi bakal calon bupati dan bakal calon bupati Pamekasan, pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

    Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaring bacabup maupun bacawabup, dan akan dipersiapkan pada pelaksanaan pesta demokrasi tingkat daerah yang akan digelar serentak pada November 2024 mendatang.

    “Pendaftaran ini kita buka sebagai upaya menjaring bakal calon, baik untuk posisi bupati maupun wakil bupati pada pelaksanaan pilkada di Pamekasan, November 2024 mendatang,” kata Ketua DPC Demokrat Pamekasan, Ismail, Rabu (24/4/2024).

    Proses seleksi tersebut sengaja dilakukan lebih awal sebagai upaya untuk memastikan proses penjaringan sesuai dengan visi misi partai, tentunya sesuai dengan kearifan lokal dan pengembangan pembangunan di Pamekasan.

    “Proses seleksi ini penting untuk melihat top record dari para kandidat yang akan kita usung pada pilkada yang kita peruntukkan untuk masyarakat umum, sehingga kita tahu mana yang layak dan pantas kita usung pada pelaksanaan pilkada mendatang,” ungkapnya.

    Lebih lanjut dijelaskan jika saat ini masih membutuhkan kajian matang untuk menentukan figur yang akan diusung. “Jadi seleksi ini penting, sehingga kita dapat mengetahui sosok yang akan kita usung benar-benar sesuai visi misi parpol dan komitmen untuk pembangunan daerah,” jelasnya.

    “Prinsipnya dengan proses seleksi ini, nantinya kita akan dapat mengetahui secara pasti tentang sosok yang akan kita usung pada pilkada mendatang. Tentunya mereka yang memiliki potensi bagus untuk memimpin Pamekasan,” sambung Ismail.

    Sementara untuk proses pendaftaran bacabup maupun bacawabup tersebut dipusatkan di Kantor DPC Demokrat Pamekasan, Jl Trunojoyo Gang Kelurahan Patemon Pamekasan, dan dijadwalkan digelar selama sebulan kedepan, terhitung mulai 24 April hingga 22 Mei 2024 mendatang. [pin/but]

  • Demokrat Buka Penjaringan Bacawalkot Kediri, Ada Ashari dan Vinanda

    Demokrat Buka Penjaringan Bacawalkot Kediri, Ada Ashari dan Vinanda

    Kediri (beritajatim.com) – DPC Partai Demokrat Kota Kediri membuka penjaringan Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) dan Bakal Calon Wakil Wali Kota (Bacawawalkot) Kediri 2024. Ini menindaklanjuti hasil rapat pleno DPC dan DPP Partai Demokrat tentang Petunjuk Pelaksanaan Pilkada Kota Kediri.

    Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Kediri Baru Rohman, ST mengatakan, pembukaan penjaringan Bacawalkot dan Bacawawalkot Kediri ini dimulai hari ini, Rabu (24/4/2024) sampai akhir April 2024 nanti. Hal ini merupakan mekanisme Partai Demokrat untuk memberikan kesempatan kepada kader internal maupun dari luar partai untuk berebut rekomendasi dari DPP.

    “Melalui mekanisme ini, kami ingin memastikan Demokrat akan mengusung calon Kepala Daerah yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri mendatang,” ungkap Baru Rohman.

    Ihwal kriteria yang disyaratkan, Baru Rohman menyampaikan bahwa syarat minimalnya sesuai dengan ketetapan KPU. Tetapi, terang dia, harus calon yang mendaftar harus kompeten dan kapabel.

    “Internal-eksternal bebas. Dari internal saya rasa Ketua DPC H. Ashari, S.E telah memenuhi syarat itu. Saya berharap beliau juga akan masuk dalam tahapan ini,” imbuh dia.

    Disinggung rumor intensitas komunikasi dengan Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) Vinanda Prameswati, S.H, M.Kn dengan petinggi partai mulai daerah, provinsi hingga pusat, Baru Rohman menilai hal tersebut adalah langkah informal yang baik untuk memastikan usulan dari daerah, provinsi sampai DPP nantinya bisa linier.

    “Tetapi mekanisme formalnya tetap harus dijalankan sesuai PO dan juklak,” tegasnya.

    Diketahui, Pilkada Kota Kediri serentak dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. “Apabila mekanisme dan tahapan internal ini segera dijalankan dan segera ada kepastian calon yang kami perjuangkan, akan cukup banyak waktu untuk mempersiapkan diri menjemput kemenangan,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Nasdem: Alun-alun Jember Kumuh, Itu ‘Penghargaan Terbaik’ untuk Bupati Hendy

    Nasdem: Alun-alun Jember Kumuh, Itu ‘Penghargaan Terbaik’ untuk Bupati Hendy

    Jember (beritajatim.com) – Partai Nasional Demokrat mengkritik keras kondisi alun-alun kota Kabupaten Jember, Jawa Timur. Selama masa kepemimpinan Bupati Hendy Siswanto, alun-alun cenderung tak terawat.

    “Sekarang ini ‘penghargaan terbaik’ untuk Pak Haji Hendy adalah alun-alun. Kumuh. Itu ‘penghargaan terbaik’,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur, Rabu (24/4/2024).

    Kritik memang banyak ditujukan kepada perawatan alun-alun Jember. Sejak beberapa tahun lalu, alun-alun Jember menjadi lokasi berjualan ratusan pedagang kaki lima. Selain itu rumputnya tak terawat, dan kesan kumuh muncul.

    Berdasarkan data Satpol PP Jember pada 2023, saat ini ada 248 orang PKL yang berjualan di di alun-alun sejak 2 November 2022. Sebanyak 39 orang di antaranya adalah pedagang kopi keliling, 55 orang pedagang mainan dan aksesoris, 134 orang pedagang makanan dan minuman.

    Komisi B pernah meminta Satuan Polisi Pamong Praja Jember dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk menertibkan PKL. “Ada tamu dari kabupaten lain yang menyampaikan soal PKL yang semrawut. Kami cek. Ini berada di depan pendapa, berhadapan persis. Kata orang Jawa: ‘nyulek mata’ (menyolok mata),” kata Sekretaris Komisi B David Handoko Seto melakukan inspeksi ke alun-alun, Kamis (3/8/2023).

    Bupati Hendy sendiri memang mempersilakan alun-alun dijadikan pusat kegiatan untuk menggerakan perekonomian mikro kecil dan menengah. “Kok seperti pasar alun-alun sekarang? Iya, memang seperti pasar. Kita kemarin masih pandemi Covid. Kita butuh makan,” katanya, diberitakan Beritajatim.com, Senin (17/7/2023).

    Selain kumuhnya alun-alun, Marsuki juga mengkritik lemahnya kebijakan di sektor pertanian. “Tidak ada kebijakan yang signifikan dan menyentuh sektor pertanian,” katanya.

    Marsuki memandang 94 penghargaan yang diterima Pemkab Jember selama 2023 tak perlu dibanggakan berlebihan. “Saya bisa meminta penghargaan. Mohon maaf, zaman Presiden SBY saat mendapat penghargaan petani tebu seluruh Indonesia. Kalau hanya penghargaan, tindaklanjutnya apa,” katanya.

    Saat ini DPRD Jember tengah menyusun rekomendasi untuk menanggapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jember Tahun Anggaran 2023. Rencananya, sidang paripurna akan dilangsungkan di gedung parlemen, Kamis (25/4/2024). [wir]

  • Belum Jelas Jadi Wabup Jember Lagi, Benarkah Hubungan Gus Firjaun dengan Bupati Hendy Memburuk?

    Belum Jelas Jadi Wabup Jember Lagi, Benarkah Hubungan Gus Firjaun dengan Bupati Hendy Memburuk?

    Jember (beritajatim.com) – Kesediaan Muhammad Balya Firjaun Barlaman alias Gus Firjaun untuk kembali mendampingi Bupati Hendy Siswanto sebagai wakil bupati Jember, Jawa Timur, untuk periode kedua, masih menyisakan teka-teki.

    Belum adanya kepastian Gus Firjaun menjadi wakil bupati untuk periode kedua disampaikan langsung oleh Hendy, usai menyerahkan berkas pendaftaran calon bupati di kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember, Senin (22/4/2024). “Saat ini wakil kami masih Gus Firjaun. Gus Firjaun saat ini antara mau dan belum mau (berpasangan kembali). Silakan bertanya sendiri kepada Gus Firjaun,” katanya.

    Dimintai konfirmasi Beritajatim.com, Gus Firjaun tidak menjelaskan terang-benderang soal pencalonannya kembali sebagai sekondan Hendy untuk periode kedua. “Belum ada signal. Doakan saja yang terbaik untuk Jember,” katanya, ditulis Selasa (23/4/2024).

    Firjaun membantah jika relasinya dengan Hendy memburuk, “Tidak. Hubungan tetap baik,” katanya.

    Hendy dan Firjaun berpasangan dengan diusung koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan dalam pemilihan kepala daerah pada 2020.

    Mereka berhasil mengalahkan dua pasangan kandidat lain, yakni Abdus Salam – Ifan Ariadna yang diusung koalisi enam partai, termasuk PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa, dan Faida – Dwi Arya Nugraha Oktavianto yang mencalonkan diri dari jalur independen. [wir]

  • Bupati Jember Hendy Gagal Tiru Jokowi Bentuk Dinasti Politik Melalui Pemilu

    Bupati Jember Hendy Gagal Tiru Jokowi Bentuk Dinasti Politik Melalui Pemilu

    Jember (beritajatim.com) – Tidak semua pemimpin politik bisa meniru Presiden Joko Widodo untuk membentuk dinasti politik. Bupati Hendy Siswanto gagal mengikuti jejak sang presiden, setelah empat orang kerabatnya yang menjadi calon legislator pemilihan umum DPR RI dan DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, gagal lolos ke parlemen.

    Muhammad Nadhif Ramadhan, menantu Hendy, yang mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI untuk Daerah Pemilihan Jember dan Lumajang melalui Partai Nasional Demokrat, hanya memperoleh 7.128 suara. Tertinggal jauh dibandingkan Charles Meikyansah yang mengepul 93.897 suara dan melenggang kembali ke Senayan untuk lima tahun ke depan.

    Iis Ismawati, adik ipar Hendy yang mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Jember via Partai Kebangkitan Bangsa, untuk Daerah Pemilihan 4 yang meliputi Tempurejo, Mumbulsari, Mayang, dan Silo, hanya memperoleh 2.954 suara.

    Fitrawan Yusran, keponakan Hendy, yang mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Jember melalui Partai Gerakan Indonesia Raya untuk Daerah Pemilihan 3 yang meliputi Kecamatan Jelbuk, Kalisat, Ledokombo, dan Sukowono memperoleh dukungan paling sedikit, hanya 490 suara.

    Sementara itu, Try Sandi Apriana yang menjadi calon legislator petahana DPRD Jember dari Partai Demokrat, gagal kembali ke parlemen walau pun mendulang 4.929 suara di Daerah Pemilihan 1 yang meliputi Kecamatan Ajung, Kaliwates, Sumbersari, dan Pakusari.

    Harapan Sandi untuk kembali ke parlemen kini tergantung dari palu majelis hakim Mahkamah Konstitusi. Partai Demokrat resmi menggugat hasil pemilihan umum DPRD Jember di Daerah Pemilihan 1, karena adanya dugaan manipulasi suara.

    Namun Sandi tak hanya menghadapi problem hasil pemilu. Posisinya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Jember juga terancam, karena dianggap tak bisa mendongkrak perolehan suara partai itu dalam pemilu.

    Kegagalan para kerabat Hendy ini sempat disoroti Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Jember Madini Farouq. “Itu kan sangat ironis. Bahkan ada yang mempertanyakan, ketika anggota keluarga yang nyaleg tidak ada yang jadi dan partai yang dipimpin putranya tidak mendapat kursi, apakah masih percaya diri untuk mencalonkan diri kembali,” katanya, diberitakan Beritajatim.com, Jumat (29/3/2024).

    Hendy menilai kegagalan para kerabatnya di pemilu tidak serta-merta bisa dikaitkan dengan elektabilitasnya dalam pemilihan kepala daerah Jember tahun ini. “Silakan disurvei saja sekarang, apakah posisi saya bagus atau tidak. Kalau ingin mempengaruhi orang lain itu pakai survei,” katanya, Senin (22/4/2024).

    Hendy justru melihat kegagalan menantu dan iparnya itu sebagai sesuatu hal yang wajar. “Kalau saya mau mengintervensi pemilu untuk empat orang anak itu, masa tidak bisa? Aku kan bupati,” katanya.

    Namun Hendy memilih tidak mengintervensi proses pemilu dengan menggunakan kekuasaannya. Ia membiarkan para kerabatnya itu bertarung sewajarnya. “Anak saya kan baru lima bulan melamar jadi politisi. Anak saya bukan politisi. Wajarlah kalah. Kalau menang justru ada masalah. Kalau kalah ya belajar lagi mengabdi ke masyarakat,” katanya.

    “Jangan dilihat sisi kalahnya. Lihat sisi positifnya. Sampeyan tidak serta-merta karena anak bupati langsung bisa jadi (terpilih), dengan menyogok, menyuap, atau serangan fajar. Apakah itu semua tidak bisa dilakukan oleh bupati? Sangat bisa. Tapi apakah itu yang diharapkan untuk mendidik (politik) anak? Oh sori, Bos,” kata Hendy.

    “Saya tidak mau menjerumuskan anak saya ke neraka gara-gara perbuatan orang tua. Maaf ya. Aku jadi orang tua ingin anak saya masuk surga semua. Insyallah walau tidak jadi politisi, anak saya tetap bekerja dan bisa makan,” tegas Hendy.

    Menurut Hendy, masih banyak waktu bagi anak-anaknya untuk belajar dan masuk ke dunia politik. “Kayaknuya mereka senang. Mereka masih punya lima periode ke depan. Usia mereka tidak sampai 30 tahun. Jadi mereka masih punya lima periode lagi untuk mencalonkan diri. Modalnya masih cukup untuk mencalonkan,” katanya.

    Hendy mengajarkan kepada kerabatnya untuk menjadikan dunia politik sebagai sarana silaturahmi. “:Dengan bertemu petani, mengumpulkan komunitas petani, pelaku usaha mikro kecil menengah, dan lain-lain,” katanya.

    Lantas bagaimana dengan nasib Try Sandi Apriana? “Tidak masalah. Terancam atau tidak, tidak masalah. Si Sandy juga tenang-tenang saja tuh,” kata Hendy.

    Hendy sudah mendengar cerita lengkap konflik di Demokrat Jember yang menggoyang posisi Sandi. Ia menilai Sandi sudah benar dengan berupaya mengikuti aturan agar keuangan Partai Demokrat selama pemilu bisa dipertanggungjawabkan.

    “Kalau kemudian karena Demokrat tidak dapat kursi lalu jadi dasar diberhentikan, ya silakan saja. Kayaknya Sandi tenang-tenang saja. Mau diapa-apain silakan saja, asalkan itu kebijakan ketua umum. Tapi kalau kebijakan tanggung-tanggung (bukan kebijakan ketua umum, red), ya saya suruh lapor ke Pak SBY saja,” kata Hendy.

    Hendy sudah meminta kepada Sandi untuk melaporkan kronologi konflik di Demokrat sejelas mungkin kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono. “Laporkan kronologi kejadiannya, siapa yang mengganjal, tulis semua nama-namanya. Itu perintahku. Sebut namanya. siapapun itu,” katanya.

    Hendy ingin Sandi berpolitik dengan penuh martabat. “Kalau memang menurut partai dia salah, ya ganti saja, Tidak apa-apa. Melamar saja ke partai lain. Tidak ada partai, ya nyambut gawe (bekerja, red) biasa,” katanya. [wir]

  • Sambut Menteri AHY, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong

    Sambut Menteri AHY, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong

    Surabaya (beritajatim.com) – Bendahara DPD Demokrat Jatim, dr Agung Mulyono ikut menyambut kedatangan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di ruangan VIP Bandara Juanda Surabaya, Jumat (19/4/2024).

    AHY yang menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan sejumlah kegiatan, di antaranya adalah menyerahkan sertifikat tanah untuk tempat atau rumah peribadatan di Surabaya.

    Momen pertemuan dokter Agung dan AHY di ruangan VIP bandara Juanda itu terlihat cukup hangat. Setelah berbincang sejenak, putra kelahiran Banyuwangi tersebut terlihat memberikan cinderamata berupa batik tulis prada dengan motif Burung Hong dan kawung.

    Seperti diketahui, Burung Hong berasal dari mitologi China dan melambangkan kebahagiaan serta keberuntungan. Burung Hong sering digambarkan dengan detail yang indah dan warna-warna cerah, seperti merah, kuning, dan hijau. Ini melambangkan keagungan, kebijaksanaan, dan kekuatan. “Semoga Mas Menteri AHY selalu diberikan keberkahan dan keberuntungan di setiap langkahnya,” katanya.

    Sementara itu, dalam agenda kunkernya di Jatim, AHY melakukan serah terima 10 sertipikat bidang tanah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kota Surabaya, 5 sertipikat bidang Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Kabupaten Ngawi dan satu sertipikat bidang tanah di Gereja Katolik Mater Dei Kota Madiun.

    Anggota DPRD Jatim tiga periode itu mengapresiasi gerak cepat menteri AHY dalam menyelesaikan pengurusan sertifikat lahan rumah ibadah di Jatim.

    Menurut dia, kepastian hukum tersebut sangat dibutuhkan, agar seluruh umat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang. “Kami sebagai kader Demokrat bangga dan mengapresiasi kinerja mas AHY dan jajarannya yang secara cepat menyelesaikan legalitas tanah,” katanya.

    Alumnus Fakultas Kedokteran Unair Surabaya itu mengatakan, kehadiran AHY yang turun langsung ke masyarakat dan mengecek pengurusan sertifikat tanah menujukkan komitmen dan dedikasinya kepada rakyat. “Masyarakat sangat terbantu dengan kemudahan pengurusan sertifikat,” pungkasnya. (tok/kun)