partai: Demokrat

  • Vinanda Prameswati, Satu-satunya Bacawali dari Kota Kediri yang Ikut Taaruf PKB

    Vinanda Prameswati, Satu-satunya Bacawali dari Kota Kediri yang Ikut Taaruf PKB

    Kediri (beritajatim.com) – Sejumlah kandidat calon kepala daerah di Jawa Timur mengikuti acara Taaruf Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Hanya ada satu bacawali dari Kota Kediri yang ikut dalam taaruf di Vasa Hotel Surabaya, pada Sabtu (4/5/2024) kemarin.

    Sosok bacawali dari Kota Kediri yang ikut taaruf dengan Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar itu adalah Vinanda Prameswati. Kader Partai Golkar itu menjadi satu-satunya tokoh yang diundang sebagai bakal calon kepala daerah dari Kota Tahu Kediri.

    Ketua Harian Suket Teki Nusantara itu hadir di tengah-tengah petahana seperti Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Maria Ulfa, bupati dan Wakil Bupati Kediri, serta Yuhronur Efendi, Bupati Lamongan. Juga lima tokoh dari Pasuruan yang hadir bersamaan.

    “Ya, hanya Mbak Vinanda (dari Kota Kediri),” kata Ketua DPC PKB Kota Kediri Oing Abdul Muid alias Gus Muid, pada Minggu (5/4/2024). Gus Muid, sapaan akrabnya turut hadir dalam acara itu.

    Acara tersebut memang diselenggarakan sebagai forum silaturrahim untuk membangun rasa kedekatan dan kebersamaan antara PKB dengan para bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah seluruh Indonesia pada Pilkada 2024, di masing-masing zona.

    PKB mengundang Vinanda Prameswati dalam Taaruf Ketum PKB Muhaimin Iskandar

    Mbak Vinanda mengaku bersyukur dengan undangan PKB tersebut. Menurutnya, ini menjadi awal yang baik untuk dirinya maju di Pilwali Kediri. Terlebih ada pembekalan khusus dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mampu menambah wawasannya sebelum benar-benar bertarung di Pilkada 2024, November mendatang.

    “Tentunya saya bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada PKB, semoga ini jadi awal yang baik,” kata Mbak Vinanda.

    Apakah ini sinyal bahwa PKB akan memberikan rekomendasi untuk dara 26 tahun tersebut?

    Sejauh ini, sudah ada dua partai yang terang-terangan menyatakan dukungannya untuk alumnus Magister Kenotariatan Universitas Airlangga itu. Golkar dengan 5 kursi dan Demokrat dengan perolehan 2 kursinya.

    Partai lain yang juga mengaku tertarik dengan visi misi Mbak Vinanda, adalah PKS. PKS yang memperoleh 2 kursi itu sebelumnya juga hadir bersama Gerindra dalam tasyakuran Posko Bolone Vinanda.

    Jika benar terjadi, ini akan menjadi koalisi besar dengan total 16 kursi. Menyisakan PAN dengan 5 kursi, NasDem dengan 4 kursinya dan PDIP serta Hanura, dengan masing-masing 3 dan 2 kursi. [nm/but]

  • Ali Ruchi Daftar Cabup Banyuwangi ke Partai NasDem di Tanggal Cantik

    Ali Ruchi Daftar Cabup Banyuwangi ke Partai NasDem di Tanggal Cantik

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemilihan waktu diyakini menjadi salah satu penentu dalam melakukan hal dengan tujuan baik. Seperti yang dilakukan oleh bakal calon Bupati Banyuwangi Ali Ruchi yang mendaftar ke Partai Nasional Demokrat (NasDem).

    Ali Ruchi memilih mendaftar ke NasDem hari ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, ada hal baik yang bakal terjadi bersamaan dengan tanggal cantik ini.

    “Iya, memang kami memilih tanggal 5 bulan 5, (5/5/2024), karena tanggal cantik,” ungkap Ali Ruchi, Minggu (5/5/2024).

    Apalagi, sesuai penanggalan Jawa 5 Mei 2024 bertepatan dengan hari Minggu atau tepatnya Ahad Pahing. Dari berbagai sumber, hari Ahad Pahing memiliki tingkat keberuntungan yang tinggi.

    Selain itu, kata Ali Ruchi, pengembalian berkas ke Partai NasDem memang menjadi pilihan dirinya dan para pendukungnya. Menurutnya, partai ini se-visi dengan pemikirannya yang ingin menjawab kebutuhan masyarakat Banyuwangi.

    “Nasdem representasi partai nasional di mana dengan semangat restorasi itu,” kata Ali.

    Kebutuhan itu, lanjut Ali, menjadi tanggungjawab dan misinya jika nantinya dipercaya menjadi kepala daerah Banyuwangi. Salah satu yang menjadi bagian penting tersebut adalah memberikan rasa yang seadil-adilnya kepada masyarakat.

    “Kami akan menyelesaikan program yang belum dirasakan secara adil dan merata oleh seluruh masyarakat Banyuwangi,” tegasnya. [rin/aje]

  • Daftar Cabup ke Partai Nasdem, Ali Ruchi: Program Banyuwangi Belum Tuntas

    Daftar Cabup ke Partai Nasdem, Ali Ruchi: Program Banyuwangi Belum Tuntas

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bakal calon Bupati Banyuwangi Ali Ruchi resmi mendaftarkan diri ke Partai Nasional Demokrat (NasDem). Iringan-iringan pendukung dan relawan tampak membersamai dirinya menuju ke kantor partai yang dikomandoi Surya Paloh tersebut.

    Ali Ruchi mendapatkan sambutan hangat oleh sejumlah pengurus Partai NasDem setiba di sekretariatnya.

    Bagi Ali Ruchi, ini merupakan kali kedua dirinya mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah Banyuwangi. Sebelumnya, Ali begitu dirinya disebut mendaftar melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi.

    Usai menyerahkan berkas pendaftaran itu, Ali mengatakan Partai NasDem memiliki semangat yang sama dengan visi misinya.

    “Nasdem representasi partai nasional di mana dengan semangat restorasi itu,” kata Ali Ruchi, Minggu (5/5/2024).

    Salah satu semangat itu, kata Ali, menyelesaikan program-program Banyuwangi yang belum tuntas. Hal itu bakal menjadi tugas utama jika nanti dirinya menjadi pemimpin Banyuwangi.

    “Kami akan menyelesaikan program yang belum dirasakan secara adil dan merata oleh seluruh masyarakat Banyuwangi,” terangnya.

    Sementara itu, Partai NasDem Banyuwangi membuka pendaftaran bakal calon Kepala Daerah Banyuwangi terhitung sejak 1 Mei 2024. Sejauh ini sudah ada 7 orang yang mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bacabup maupun bacawabup ke Partai NasDem.

    “Partai NasDem membuka pendaftaran mulai tanggal 1-7 Mei. Sampai saat ini sudah ada 7 orang yang mengembalikan form pendaftaran cabup dan cawabup,” jelas Ratih Nurhayati, salah seorang pengurus Partai NasDem. [rin/aje]

  • Pilkada Magetan 2024 Diprediksi Ada 3 Poros Koalisi? 

    Pilkada Magetan 2024 Diprediksi Ada 3 Poros Koalisi? 

    Magetan (beritajatim.com) – Koalisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Golongan Karya (Golkar) di Magetan mengisyaratkan bakal ada tiga poros koalisi. Artinya, bakal ada tiga pasangan calon yang maju dalam Pilkada Magetan 2024.

    Mengingat Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kemungkinan bakal mengusung masing-masing satu kandidat meski harus mencari koalisi.

    Dekan Fisip Unmer Madiun Dr Nunik Haryani S.Sos., M.A, menilai, Nasdem dan Golkar perlu menggandeng partai lain yang lebih banyak.

    “Hasilnya akan jauh lebih efektif. Peta kemenangan juga akan lebih besar. Ada peluang sebagai langkah strategis, kalau rangkaian gerbong politik bisa melebihi koalisi poros lain,” kata Dr Nunik, Minggu (5/5/2024).

    Menurutnya, Kabupaten Magetan membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki integritas, kapabilitas, otoritas dan karitas.

    “Memiliki integritas yaitu memiliki karakter perilaku etis yang baik secara moral, dan sifat personalnya, berkomitmen dan konsisten dengan prinsip-prinsip kebenaran,” tuturnya

    Selanjutnya, berkapabilitas yaitu mempunyai motivasi, pengetahuan dan ketrampilan yang baik dalam kepemimpinan. Paham dan ahli di bidang pemerintahan daerah, memiliki kualitas dan produktivitas yang baik.

    “Mempunyai otoritas, yaitu dapat menggerakkan, menegakkan disiplin dan tegas menerapkan peraturan. Serta Karitas dapat menempatkan sebagai pelayan masyarakat, rendah hati, respek, bertanggung jawab dan dapat melayani sepenuh hati,” pungkasnya. [fiq/aje]

  • Seragam Anggota Baru DPRD Jombang Sedot Anggaran Rp553 Juta

    Seragam Anggota Baru DPRD Jombang Sedot Anggaran Rp553 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Seragam untuk anggota DPRD Jombang terpilih mulai dianggarkan. Hal itu setelah KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jombang menetapkan 50 caleg terpilih dalam Pemilu 2024.

    Kepastian pembelian seragam baru tersebut tertuang dalam laman sirup.lkpp.go.id. Belanja pakian dinas dengan nama paket Penyediaan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD pimpinan dan anggota DPRD itu dialokasikan Rp 553.150.000. Anggaran tersebut sedianya dibagi untuk delapan paket.

    Kondisi tersebut dibenarkan oleh Seketaris DPRD Jombang, Bambang Sriadi. “Pembelian baju dinas baru tersebut sudah menjadi kewajiban sekretariat DPRD. Yakni menyediakan bagi anggota DPRD Jombang yang terpilih,” ujar Bambang.

    Bambang mengungkapkan bahwa anggaran tersebut untuk 50 anggota DPRD Jombang. Satu anggota dewan bakal menerima tiga stel pakaian dinas. Rinciannya, satu PSR (Pakaian Sipil Resmi), PSH (Pakaian Sipil Harian), kemudian ada atribut-atribut lainya.

    “Saya tidak hafal jumlah anggaran untuk pembelian tiga baju dinas untuk masing-masing anggota dewan. Ada sejumlah pakaian dinas yang memang setiap tahun dianggarkan. Misalnya, pakaian sipil harian (PSH),” lanjutnya sembari mengatakan bahwa anggaran tersebut dari APBD 2024.

    Sebelumnya, KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jombang menetapkan 50 caleg terpilih di DPRD setempat dalam Pemilu 2024. Rapat pleno penetapan perolehan kursi tersebut digelar di gedung Husni Kamil Manik kantor KPU setempat, Kamis (2/5/2024) malam.

    Berdasarkan rekapitulasi KPU itu, hanya ada 8 parpol yang memperoleh kursi. PKB mendapat kursi terbanyak dalam Pemilu 2024 ini yakni 12 kursi. Disusul PDIP yang memperoleh 10 kursi. Selanjutnya, Partai Gerindra memperoleh 8 kursi, dan Partai Demokrat 6 kursi.

    Kemudian Partai Golkar 5 kursi, PPP 4 kursi, PKS 3 kursi dan NasDem 2 kursi. Sedangkan parpol yang tidak mendapat memperoleh kursi antara lain Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PAN, PBB, PSI, Partai Perindo dan Partai Ummat.

    Setelah dilakukan pengitungan, sebanyak 50 caleg dinyatakan terpilih. Mereka kemudian ditetapkan oleh KPU Kabupaten Jombang dalam rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi DPRD Kabupaten Jombang. [suf]

  • Silaturahmi ke Demokrat Surabaya, Eri-Armuji Dapat Pujian Tinggi, Sinyal Bergabung?

    Silaturahmi ke Demokrat Surabaya, Eri-Armuji Dapat Pujian Tinggi, Sinyal Bergabung?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji bersilaturahmi ke DPC Demokrat Surabaya, pada Sabtu (4/5/2024). Mereka disambut ratusan pengurus DPC, PAC dan Ranting se Surabaya.

    Ketua DPC Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari memberikan pujian tinggi terhadap Eri Cahyadi dan Armuji. Dia mengatakan kehadiran Eri Cahyadi dan Armuji merupakan suatu kehormatan bagi partai berlambang Mercy tersebut.

    Menurut Lucy, Eri-Armuji merupakan sosok yang peduli kepada rakyatnya dan sudah berhasil meningkatkan kenyamanan kota Surabaya. Salah satunya melalui penghijauan dan transportasi umum yang semakin nyaman.

    “Udara Kota Surabaya juga terbersih dibandingkan kota besar lainnya. Bahkan Eri berhasil menjadikan Surabaya sebagai kota layak anak,” kata dia.

    Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Demokrat itu menilai, Eri-Armuji juga merupakan sosok egaliter yang syarat prestasi selama menjabat Wali Kota dan Wawali Kota Surabaya. Prestasinya hampir di semua bidang kehidupan.

    “Dibawah kepemimpinan mereka berdua, kota Surabaya berhasil menurunkan prevalensi stunting. Saat ini prevalensi stunting di Surabaya hanya 1,6 persen. Capaian ini terbaik se Indonesia,” jelas Lucy.

    Di bidang infrastruktur, tambah Lucy, mereka juga berhasil membangun jalan, saluran air, dan rumah pompa.

    “Surabaya juga sudah bebas dari buang air besar sembarangan (BABS) sejak tahun 2023, termasuk intens memperbaiki rumah tidak layak huni,” ungkap Ning Surabaya tahun 1986 ini.

    Menurut dia, Eri-Armuji sangat layak untuk kembali memimpin Kota Surabaya.  Meski demikian, Lucy mengingatkan, keputusan akhir calon wali dan wawali kota Surabaya yang akan diusung Partai Demokrat tergantung dari hasil survei.

    Sosok yang elektabilitasnya paling tinggi, maka sosok itulah yang akan diusung.

    “Jadi, bisa saja yang diusung nantinya Eri-Armuji. Namun demikian kami akan patuh pada hasil survei dan rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat,” terang Lucy.

    Lucy sangat berharap agar partai Demokrat Surabaya ikut bersama-sama dan bergotong-royong melanjutkan pembangunan kota Surabaya.

    Pada kesempatan itu, Lucy juga menyerahkan formulir pendaftaran calon kontestan wali dan wakil wali kota kepada Eri dan Armuji.

    Sementara itu, menjawab pujian dari Ketua DPC Demokrat Surabaya, Eri Cahyadi mengaku selama ini kinerjanya bersama Armuji disokong oleh semua partai yang ada, termasuk partai Demokrat.

    “Kota Surabaya dibangun dengan batiniah dan kebersamaan. Turunnya kasus stunting, juga tak lepas dari peran ning Lucy (Lucy Kurniasari) sebagai anggota DPR RI di Komisi IX,” ungkap Eri.

    Oleh karena itu, pihaknya akan membangun kerja sama dengan seluruh partai politik untuk gotong-royong membangun Surabaya.

    “Untuk itu Kami akan membangun kerja sama besar dengan seluruh kekuatan parpol, karena berulang kali saya tegaskan bahwa Surabaya dibangun berkat jasa semua pihak, bukan one man show. Inilah prinsip gotong royong,” pungkas Eri. [asg/ian]

  • 11 Parpol Usung Maidi Maju Pilkada Kota Madiun, Siapa Bakal Calon Wakilnya?

    11 Parpol Usung Maidi Maju Pilkada Kota Madiun, Siapa Bakal Calon Wakilnya?

    Madiun (beritajatim.com) – Mantan Wali Kota Madiun Maidi maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Madiun. Total 11 partai politik mengusung Maidi untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Madiun.

    Sebelas  parpol yang mendeklarasikan dukungan. Diantaranya Demokrat, PSI, PKB, Golkar,  Gerindra, Nasdem, PAN, PPP, PBB, Hanura dan Gelora. Menurut Maidi, dukungan parpol tersebut merupakan niat awal untuk membangun Kota Madiun serta menyejahterakan masyarakat.

    Kesebelas partai tersebut telah menyatakan dukungan dan menggelar deklarasi dukungan di Alun-Alun Kota Madiun, tepatnya di Replika Tugu Monas pada Sabtu (4/5/2024).

    Dukungan terhadap Maidi tidak hanya dari parpol, banyak juga simpatisan dan relawan Bacawali Maidi turut hadir menyuarakan dukungan.

    ‘’Ini (dukungan parpol) menandakan Kota Madiun yang sudah baik untuk dilanjutkan, diselesaikan dan dituntaskan. Menuju Kota Madiun maju mendunia, saya tidak bisa sendiri. Parpol, relawan, simpatisan dan seluruh masyarakat ayo tujuan bersama ini kita antarkan,’’ ajak mantan Sekda Kota Madiun itu.

    Terkait potensi parpol lain yang ingin menyusul memberikan dukungan, mantan Walikota Madiun periode 2019 – 2024 itu menyebut, masih terbuka pintu yang lebar. Justru lebih baik. Sehingga, apa yang dicita-citakan bersama demi kemaslahatan rakyat dapat tercapai.

    ‘’Yang belum (bergabung) saya harap juga gabung. Mungkin yang belum itu belum rapat pengurus atau apa. Kalau memang ada susulan dukungan saya tunggu,’’ ujarnya.

    Nah, siapa Bakal Calon Wali Kota (Bacawawali) pendampingnya mendatang? Maidi belum bisa menjawab meski telah mengantongi nama bakal calon. ‘’Nanti diskusikan bersama parpol pengusung. Tunggu survei saja,’’ jelas Maidi. [fiq/ian]

  • Selain Nasdem, Ini Partai yang Usung Hariwur dalam Pilkada Madiun 2024

    Selain Nasdem, Ini Partai yang Usung Hariwur dalam Pilkada Madiun 2024

    Madiun (beritajatim.com) – Eks-Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto dipastikan maju sebagai calon Bupati Madiun dalam Pilkada 2024. Sudah beberapa partai merapat untuk memberikan dukungan ke Hariwur, salah satunya Nasdem.

    Belakangan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Madiun mengundang Hariwur, sapaan lekat Hari Wuryanto, untuk hadir dalam Halal Bihalal yang digelar oleh DPD Nasdem. Gayung bersambut, Hariwur pun hadir dalam Halal Bihalal yang digelar di Kantor DPD Partai Nasdem di Desa Klitik, Wonoasri, Madiun, Jawa Timur pada Sabtu (4/5/2024).

    “Terima kasih atas undangannya. Insya allah dengan silaturahmi akan terwujud koalisi, demi Masyarakat Kabupaten Madiun lebih baik. Tidak ada salahnya berkoalisi, sama sama punya tujuan kebaikan Kabupaten Madiun,” ucap Hariwur.

    Menurut Hariwur, Partai Nasdem mempunyai visi misi yang sama dengannya, dalam mensejahterakan masyarakat bumi kampung pesilat.Mengenai undangan serupa dari partai politik lain, Hari Wuryanto mengaku baru menerima dari DPD Partai Nasdem.

    Selain Halal Bihalal, Hariwur juga  mengambil Formulir Pendaftaran dan Penjaringan Bakal Calon Bupati 2024 di DPD Partai Nasdem.

    Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Madiun Taufan Devyanto mengatakan, pendaftaran dan penjaringan secara terbuka mengajak masyarakat, untuk berpartisipasi pada pesta demokrasi di tingkat daerah. Dirinya menjelaskan, pendaftaran serentak dimulai 1 sampai 7 Mei dilaksanakan baik mencari sosok gubernur, bupati, maupun wali kota.

    “Seluruh Indonesia serentak. Kami melaksanakan apa yang sudah menjadi peraturan organisasi. Mengenai mekanisme, kami membuka pendaftaran dan penjaringan secara terbuka. Berikutnya, berkas kami bawa ke DPP terus kemudian ada tahapan salah satunya survey di internal,” jelasnya.

    “Tidak hanya mengacu survey, berbagai macam pertimbangan nantinya akan timbul salah satu nama, yang akan mengusung untuk memimpin Madiun, melalui Partai Nasdem, tidak hanya datang mendaftar lalu diusung,” imbuh Taufan.

    Pihaknya tidak membatasi kriteria yang akan mendaftar. Sehingga, bukan hanya Hari Wuryanto saja, namun tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang, bisa mengambil formulir pendaftaran nasdem

    “Ada beberapa tokoh yang mendaftar melalui Partai Nasdem. Jadi siapapun silahkan mendaftar melalui kami,” pungkasnya.

    Dengan dukungan Partai Nasdem, sudah ada tiga partai yang kompak bakal mengusung Hariwur. Pertama, tentu Partai Golongan Karya tempat Hariwur bernaung, kemudian Partai Kebangkitan Bangsa, kemudian Partai Nasional Demokrat. [fiq/ian]

  • Koalisi Indonesia Maju Bubar, Ketua DPC Gerindra Berharap Bisa Lanjut di Pilkada

    Koalisi Indonesia Maju Bubar, Ketua DPC Gerindra Berharap Bisa Lanjut di Pilkada

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah ditetapkannya Prabowo Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Tim Kemenangan Nasional TKN di Kabupaten Pasuruan resmi dibubaran. Dalam pembubaran ini juga dilakukan tasyakuran atas kemenangan Prabowo Gibran di Kabupaten Pasuruan yang memenuhi target.

    Menurut ketua DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo mengatakan bahwa di wilayahnya suara Prabowo Gibran tembus 70 persen. Sedangkan sebelumnya hanya menargetkan suara sekitar 60 persen. “Dengan ini kami menyatakan syukur alhamdulillah karena suara pak Prabowo diatas target yang ditentukan. Dan hari ini tepatnya Sabtu, (4/5/2024) kita menyatakan untuk membubarkan koalisi Indonesia Maju,” jelasnya.

    Meski demikian Rusdi juga berharap agar koalisi yang tergabung dalam Indonesia Maju ini terus bersinergi, hingga Pilkada mendatang. Diketahui koalisi Indonesia Maju ini berjumlah 8 partai politik, empat partai parlemen dan empat partai non parlemen.

    Empat partai parlemen itu sendiri yakni Gerindra, Golkar, PAN, dan juga Demokrat. Sementara empat partai non parlemen yakni PBB, PSI, Gelora, dan Garuda. “Saya berharap agar koalisi ini bisa kembali bersatu dalam pertarungan Pilkada mendatang. Sehingga nantinya kami bisa sama-sama menjadikan Pasuruan maju kedepannya,” tambahnya.

    Rusdi juga menjelaskan bahwa sampai saat ini dirinya masih melakukan komunikasi dengan PDI Perjuangan. Namun, hal ini masih belum dipastikan apa akan menjadi koalisi atau tidak untuk kedepannya. Dikarenakan, keputusan koalisi ini masih akan dilakukan pembahasan oleh pimpinan partai. Bahkan untuk Bacawabup yang akan mendampingi Rusdi untuk bertarungbdalam Pilkada, masih belum digaungkan. (ada/kun)

  • KPU Tetapkan 50 Caleg Terpilih di DPRD Jombang, Ini Daftar Lengkapnya

    KPU Tetapkan 50 Caleg Terpilih di DPRD Jombang, Ini Daftar Lengkapnya

    Jombang (beritajatim.com) – KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jombang menetapkan 50 caleg terpilih di DPRD setempat dalam Pemilu 2024. Rapat pleno penetapan perolehan kursi tersebut digelar di gedung Husni Kamil Manik kantor KPU setempat, Kamis (2/5/2024) malam.

    Rapat penetapan perolehan kursi DPRD Jombang dihadiri oleh Forkopimda, Bawaslu, serta perwakilan partai politik. Selain itu juga dihadiri media massa, ormas serta undangan lainnya.

    Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi mengatakan, penetapan dilakukan merujuk pada pemberitahuan dari KPU RI kepada KPU Provinsi maupun Kabupaten bahwa di Jombang sudah tidak ada sengketa.

    “Penetapan perolehan kursi DPRD Jombang bisa dilaksanakan kalau tidak ada sengketa atau gugatan. Nah, di Jombang sudah klir, Makanya hari ini kita lakukan penetapan,” jelas Burhan, panggilan akrab Abdul Wadud Burhan Abadi.

    Burhan mengungkapkan, jika tidak ada sengketa, maka tiga hari setelah ditetapkan nasional oleh KPU RI, maka KPU daerah bisa melaksanakan penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD.

    Namun, kalau ada sengketa, menunggu keputusan dari MK (Mahkamah Konstitusi). Dimana objek dari gugatan itu adalah keputusan KPU RI Nomor 360. Rapat pleno dimulai dengan pembacaan perolehan kursi parpol di masing-masing dapil. Penetapan kursi untuk DPRD Jombang itu berdasarkan pembagian suara partai dengan sistem pembagian bilangan ganjil atau motode sainte legue.

    Berdasarkan rekapitulasi KPU itu, hanya ada 8 parpol yang memperoleh kursi. PKB mendapat kursi terbanyak dalam Pemilu 2024 ini yakni 12 kursi. Disusul PDIP yang memperoleh 10 kursi. Selanjutnya, Partai Gerindra memperoleh 8 kursi, dan Partai Demokrat 6 kursi.

    Kemudian Partai Golkar 5 kursi, PPP 4 kursi, PKS 3 kursi dan NasDem 2 kursi. Sedangkan parpol yang tidak mendapat memperoleh kursi antara lain Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PAN, PBB, PSI, Partai Perindo dan Partai Ummat.

    Setelah dilakukan pengitungan, sebanyak 50 caleg dinyatakan terpilih. Mereka kemudian ditetapkan oleh KPU Kabupaten Jombang dalam rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi DPRD Kabupaten Jombang.

    “Kami akan memberikan salinan nama-nama terpilih kepada Bawaslu dan Partai Politik, juga kepada Calon terpilih. Selain itu juga menyampaikan hasil penetapan kepada gubernur melalui bupati,” pungkasnya. [suf]

    Hasil penetapan caleg terpilih DPRD Jombang

    A. Dapil Jombang 1 (Jombang, Peterongan)
    1. M. Subaidi Muchtar (PKB)
    2. Hadi Atmaji (PKB)
    3. Mochammad Agung Natsir (Gerindra)
    4. Donny Anggun (PDIP)
    5. Dora Maharani (PDIP)
    6. M. Zahrul Jihad (Demokrat)
    7. Muhamad Said (PKS)
    8. Taufiqi Fakkarudin Assilahi (PPP)

    B. Dapil Jombang 2 (Diwek, Sumobito, Jogoroto)
    1. Mas’ud Zuremi (PKB)
    2. Fatimah ZB (PKB)
    3. Mochamad Fauzan (PKB)
    4. Aang Z Kunaifi (Gerindra)
    5. Syaifulloh (PDIP)
    6. Jawahirul Fuad (PDIP)
    7. Junita Erma Zakiyah (PPP)
    8. Rahmat Agung Saputra (Golkar)
    9. M. Syarif Hidayatulloh (Demokrat)
    10. Muhammad Thoyib Faizin (PKS)

    C. Dapil Jombang 3 (Bareng, Mojoagung, Mojowarno, Wonosalam)
    1. Mohamad Muhaimin (PKB)
    2. Subur (PKB)
    3. Machwal Huda (Gerindra)
    4. Samsul Hudah (PDIP)
    5. Dodit Eko Prasetyo (PDIP)
    6. Totok Hadi Riswanto (PDIP)
    7. Sugiyoto (Demokrat)
    8. M. Ishomuddin Haidar (PPP)
    9. Mohammad Misbah (Nasdem)
    10. Arif Sutikno (Golkar)

    D. Dapil Jombang 4 (Perak, Gudo, Ngoro, Bandarkedungmulyo)
    1. Kholilah (PKB)
    2. M. Naqib Abdullah (PKB)
    3. Machin (Gerindra)
    4. Adi Artama Putra (PDIP)
    5. Andik Basuki Rahmat (Golkar)
    6. Aditya Dimas Pradana (Nasdem)
    7. Heri Purwanto (Demokrat)
    8. Heri Santoso (PKS)
    9. Ahmad Fakhiril Aflah (PPP)

    E. Dapil Jombang 5 ( Ploso, Plandaan, Kabuh Kudu dan Ngusikan)
    1. Kartiyono (PKB)
    2. Erna Kuswati (PKB)
    3. Achmad Fachruddin (Gerindra)
    4. Iwan Trisaksono (Gerindra)
    5. Ama Siswanto (PDIP)
    6. Maya Novita (Golkar)
    7. Mulyani Puspita Dewi (Demokrat)

    F. Dapil Jombang 6 (Kesamben, Tembelang, Megaluh)
    1. Anas Burhani (PKB)
    2. Octadella Bilytha Permatasari (Gerindra)
    3. Novadona Bilytha Puspythasari (Gerindra)
    4. Andik Purnawan (Golkar)
    5. M. Na’im (PDIP)
    6. Dian Ayunita Prasstumi (Demokrat)