partai: Demokrat

  • Ukir Sejarah, Sarah McBride Jadi Transgender Pertama di Kongres AS

    Ukir Sejarah, Sarah McBride Jadi Transgender Pertama di Kongres AS

    Washington DC

    Sarah McBride mengukir sejarah sebagai politisi transgender pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres Amerika Serikat (AS). McBride yang menjabat senator negara bagian Delaware ini, berhasil memenangkan kursi House of Representatives atau DPR AS untuk salah satu distrik di negara bagian tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (6/11/2024), McBride diproyeksikan menang telak melawan John Whalen III, kandidat anggota DPR AS dari Partai Republik. Dia diproyeksikan meraup keunggulan yang tidak bisa disangkal atas Whalen dengan sekitar dua pertiga surat suara telah dihitung untuk distrik tersebut.

    “Delaware telah mengirimkan pesan dengan lantang dan jelas bahwa kita harus menjadi negara yang melindungi kebebasan reproduksi… dan ini adalah demokrasi yang cukup besar bagi kita semua,” ucap McBride dalam pernyataan via media sosial.

    Dalam wawancara baru-baru ini dengan media CBS, McBride yang mewakili Partai Demokrat ini mengatakan bahwa prioritasnya yang lain adalah “layanan anak yang terjangkau, cuti keluarga dan cuti medis yang dibayar, perumahan, dan layanan kesehatan”.

    Hak-hak transgender telah menjadi isu hangat dalam pemilu AS, dengan partisipasi kaum transgender dalam kompetisi olahraga dan isu soal akses terhadap layanan yang mendukung gender bagi anak di bawah umur telah memicu perdebatan sengit.

    Partai Demokrat secara luas mendukung hak-hak transgender, tapi banyak anggota Partai Republik yang mengecam apa yang mereka lihat sebagai kebenaran politik yang mengabaikan terkikisnya hak biologis perempuan atas ruang mereka sendiri, mulai dari toilet dan penjara hingga kompetisi olahraga.

    Perdebatan itu mendominasi iklan-iklan televisi dalam persaingan memperebutkan kursi Gedung Putih antara Wakil Presiden Kamala Harris, capres Partai Demokrat, dan mantan Presiden Donald Trump, capres Partai Republik.

  • Partai Republik Ungguli Demokrat dalam Perebutan Dominasi Kongres AS

    Partai Republik Ungguli Demokrat dalam Perebutan Dominasi Kongres AS

    Washington DC

    Partai Republik diprediksi akan mengungguli Partai Demokrat dalam Kongres Amerika Serikat (AS), setelah partai yang menaungi mantan Presiden Donald Trump itu, tampaknya merebut dominasi Senat, yang selama lima tahun terakhir dikuasai Partai Demokrat yang menaungi Presiden Joe Biden.

    Situasi itu bisa terjadi setelah Partai Republik berhasil membalikkan keadaan di dua negara bagian dan menangkis upaya untuk menggeser anggota mereka yang rawan lengser dalam pemilu 5 November. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (6/11/2024).

    Saat semua mata tertuju pada pertarungan menuju Gedung Putih antara Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris, pemilu parlemen yang menentukan ratusan anggota House of Representatives atau DPR AS dan Senat AS akan menentukan seberapa banyak agenda presiden berikutnya yang akan disahkan.

    Jim Justice dari Partai Republik, yang kini menjabat Gubernur West Virginia, menang mudah atas penantangnya dari Partai Demokrat dalam perebutan kursi Senat untuk menggantikan Senator Joe Manchin yang pensiun. Manchin merupakan senator independen namun memberikan suara bersama Partai Demokrat.

    Selain memenangkan kursi Senator West Virginia, Partai Republik juga merebut kursi Senator Ohio yang sebelumnya dikuasai Senator Sherrod Brown dari Partai Demokrat. Bernie Moreno, seorang penguasa yang didukung Trump, berhasil mengalahkan Brown dalam pemilu Selasa (5/11) kemarin.

    Capitol AS terbagi menjadi DPR, dengan semua 435 kursi diperebutkan, dan Senat yang beranggotakan 100 orang, namun hanya 34 kursi yang diperebutkan dalam pemilu tahun ini.

    Kemenangan dua Senator Republikan di West Virginia dan Ohio telah membalikkan keunggulan Partai Republik atas Partai Demokrat dalam Senat AS, menjadi 51 kursi melawan 49 kursi. Dominasi masih bisa diperbesar, dengan Partai Republik bertekad menang di negara bagian Montana, Wisconsin dan Pennsylvania.

  • PD Ungkap Pertemuan SBY-Prabowo Diskusikan Danantara dan Lawatan ke LN

    PD Ungkap Pertemuan SBY-Prabowo Diskusikan Danantara dan Lawatan ke LN

    Jakarta

    Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Herman Khaeron (Hero), bicara soal isi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas baru-baru ini. Hero mengatakan pertemuan itu membahas soal Lembaga investasi Danantara dan juga soal rencana lawatan Prabowo ke luar negeri.

    “Pertama yang kalau bocoran Pak Dasco terkait dengan Danantara dan ini bagus ini akan menjadi lembaga investasi yang sangat kuat, sangat bagus, terbesar kelima di dunia hitung-hitungan asetnya sangat besar karena mencapai Rp 14.000 triliun kurang lebih,” kata Hero di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).

    Hero menyebut Prabowo dalam waktu dekat juga akan lawatan ke luar negeri. Hero menilai pertemuan bisa saja untuk meminta masukan terkait diplomasi dari SBY.

    “Namun tentu pembicaraan sepertinya akan ada di sekitar itu bagaimana supaya ini sukses ke depan karena kalau ini sukses juga adalah yang menikmatinya bangsa, negara dan rakyat,” kata Herman.

    “Yang kedua kan Pak Prabowo akan keluar negeri, Pak SBY tentu sebagai presiden sebelumnya berpengalaman bagiamana proses diplomasi dengan negara-negara asing di dunia internasional dan tentu bagiamana komunikasi politik internasional pasti didiskusikan ini,” tambahnya.

    Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, sebelumnya juga mengungkapkan isi pembicaraan dalam pertemuan Prabowo dan SBY itu. Dasco mengatakan Prabowo mengajak bicara SBY mengenai rencana pembentukan lembaga baru, yaitu lembaga investasi.

    Wakil Ketua DPR itu menyampaikan SBY memiliki banyak pengalaman pernah memimpin RI selama dua periode. Dengan begitu, kata Dasco, Prabowo mengajaknya bertukar pikiran.

    “Nah karena Pak SBY itu berpengalaman memimpin Indonesia ini 10 tahun, nah tentunya sebagai kawan dan sahabat ya itu biasa bertukar pikiran. Ya itu aja,” tuturnya.

    “Atas undangan Presiden Xi Jinping, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China dari tanggal 8 hingga 10 November,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (5/11).

    Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa pada kunjungan luar negeri pertamanya sejak berkuasa, selain China, Prabowo juga akan melakukan perjalanan ke Peru dan Brasil untuk menghadiri KTT APEC dan G20.

    (dwr/rfs)

  • Masih Unggul, Trump Raih 227 Suara Elektoral-Kamala 172

    Masih Unggul, Trump Raih 227 Suara Elektoral-Kamala 172

    Jakarta

    Wakil Presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Kamala Harris dan mantan presiden Donald Trump, capres partai Republik, bersaing ketat untuk memperebutkan Gedung Putih.

    Media-media AS sejauh ini memproyeksikan bahwa Trump telah menang di 23 negara bagian, termasuk Texas dan Ohio, juga medan pertempuran utama North Carolina, dan negara-negara bagian lain yang cenderung condong ke Partai Republik.

    Harris sejauh ini telah memenangkan 12 negara bagian, termasuk hadiah suara elektoral besar California dan New York.

    Sejauh ini, Trump memperoleh 227 suara elektoral dan Harris 172.

    Angka ajaib untuk memenangkan kursi kepresidenan adalah 270 suara elektoral. Para pengamat memperkirakan persaingan sengit untuk memperebutkan Gedung Putih akan ditentukan oleh beberapa negara bagian yang jadi medan pertempuran utama.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2024), berikut ini adalah daftar negara bagian yang dimenangkan oleh setiap kandidat dan jumlah suara elektoral yang diraih, berdasarkan proyeksi media-media AS termasuk CNN, Fox News, MSNBC/NBC News, ABC, dan CBS.

    – HARRIS (172) –

    Colorado (10)

    Connecticut (7)

    Delaware (3)

    District of Columbia (3)

    Illinois (19)

    Maryland (10)

    Massachusetts (11)

    New York (28)

    Oregon (8)

    Rhode Island (4)

    Vermont (3)

    Washington (12)

    – TRUMP (227) –

    Alabama (9)

    Arkansas (6)

    Florida (30)

    Idaho (4)

    Indiana (11)

    Iowa (6)

    Kansas (6)

    Kentucky (8)

    Louisiana (8)

    Mississippi (6)

    Missouri (10)

    Montana (4)

    North Carolina (16)

    North Dakota (3)

    Ohio (17)

    Oklahoma (7)

    South Carolina (9)

    South Dakota (3)

    Tennessee (11)

    Texas (40)

    Utah (6)

    West Virginia (4)

    Wyoming (3)

    (ita/ita)

  • Masih Unggul, Trump Raih 227 Suara Elektoral-Kamala 172

    Raih 172 Suara Elektoral, Kamala Coba Mengejar Trump di Pilpres AS

    Washington DC

    Data terbaru dalam proyeksi perolehan suara elektoral untuk pilpres Amerika Serikat (AS) tahun ini masih menunjukkan keunggulan capres Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, atas capres Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.

    Proyeksi terbaru media-media terkemuka AS, seperti dilansir AFP, Rabu (6/11/2024), menunjukkan Trump sejauh ini masih unggul dengan perolehan 211 suara elektoral melawan Harris dengan 172 suara elektoral.

    Dengan pemungutan suara diakhiri secara bertahap di negara-negara bagian AS pada Selasa (5/11) malam, data sampel terbaru yang menjadi dasar proyeksi media-media AS menunjukkan Trump sejauh ini unggul di sebanyak 22 negara bagian, termasuk Texas dan Ohio yang memiliki banyak suara elektoral.

    Sementara Harris saat ini diproyeksikan unggul di 12 negara bagian, yang mencakup California dan New York, serta ibu kota Washington DC. Proyeksi kemenangan Harris di negara bagian California yang memiliki 54 suara elektoral, langsung mendongkrak perolehan suara elektoralnya.

    Suara elektoral diperlukan untuk bisa memenangkan pilpres AS. Total terdapat total 538 suara elektoral yang diperebutkan dalam pilpres AS.

    Diperlukan sedikitnya 270 suara elektoral agar seorang capres bisa memenangkan pilpres AS. Atau dengan kata lain, capres yang terlebih dahulu mendapatkan 270 suara elektoral akan menjadi pemenang pilpres AS.

  • Pengamat: Dukungan KIM Plus Lebih Kuat ke Pramono-Rano karena Pilihan Elite Partai Tak Cerminkan Akar Rumput
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 November 2024

    Pengamat: Dukungan KIM Plus Lebih Kuat ke Pramono-Rano karena Pilihan Elite Partai Tak Cerminkan Akar Rumput Megapolitan 6 November 2024

    Pengamat: Dukungan KIM Plus Lebih Kuat ke Pramono-Rano karena Pilihan Elite Partai Tak Cerminkan Akar Rumput
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat politik M Jamiluddin Ritonga mengungkapkan bahwa salah satu penyebab dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus terhadap pasangan
    Ridwan Kamil
    (RK)-Suswono cenderung melemah adalah karena pilihan elite partai tidak mencerminkan aspirasi akar rumput.
    “Pilihan paslon (pasangan calon) lebih dominan atas kacamata elite partai. Celakanya, pilihan elite partai itu tidak mencerminkan aspirasi akar rumput partainya,” ujar Jamiluddin Ritonga, pengamat komunikasi politik dan dosen Metode Penelitian Komunikasi Universitas Esa Unggul, saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Rabu (6/11/2024).
    Menurut Jamil,
    KIM Plus
    menggunakan pendekatan yang kurang tepat dalam menentukan pasangan calon yang diusung pada
    Pilkada Jakarta
    . Pemilihan pasangan RK-Suswono dilakukan dengan pendekatan
    top down
    .

    Gap
    elite partai dan akar rumputnya menimbulkan perbedaan pilihan terhadap paslon. Perbedaan ini lah yang membuat KIM Plus tak solid memenangkan RK-Suswono,” jelasnya.
    Jamil menyebutkan, pendekatan
    bottom up
    seharusnya digunakan untuk memastikan pasangan calon mencerminkan aspirasi akar rumput.
    Dengan begitu, partai-partai dalam KIM Plus akan lebih solid dalam mendukung pasangan calon mereka.
    “Paslon yang diusung tentu lah akan mencerminkan aspirasi akar rumput partainya. Kalau ini dilakukan, tentu partai yang tergabung dalam KIM Plus akan lebih solid dalam mendukung paslon pilihannya,” tambah Jamil.
    Hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 menunjukkan bahwa dukungan dari pemilih PKB, NasDem, dan Demokrat lebih kuat ke pasangan
    Pramono Anung-Rano Karno
    dibandingkan RK-Suswono.
    “Pemilih PKB, PDI-P, Nasdem, Demokrat ke Pramono-Rano; pemilih Gerindra, Golkar, PKS cenderung ke RK-Suswono,” demikian hasil survei Litbang Kompas dikutip
    Kompas.com
    , Selasa (5/11/2024).
    Berikut rincian persentasenya:
    Pemilih PKB

    Ridwan Kamil-Suswono
    : 11,6 persen
    – Dharma-Kun: 4,7 Persen
    – Pramono-Rano: 60,5 persen
    – Belum tentukan: 23,2 persen
    Pemilih Nasdem
    – Ridwan Kamil-Suswono: 27,3 persen
    – Dharma-Kun: 0 persen
    – Pramono-Rano: 45,5 persen
    – Belum tentukan: 27,2 persen
    Pemilih Demokrat
    – Ridwan Kamil-Suswono: 26,2 persen
    – Dharma-Kun: 2,4 persen
    – Pramono-Rano: 40,5 persen
    – Belum tentukan: 30,9 persen
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Unggul Sementara, Trump Raih 201 Suara Elektoral-Kamala 91

    Unggul Sementara, Trump Raih 201 Suara Elektoral-Kamala 91

    Washington DC

    Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, untuk sementara mengungguli capres Partai Demokrat, Kamala Harris, dalam pilpres yang digelar 5 November. Saat ini, Trump diproyeksikan meraup 201 electoral votes atau suara elektoral, jauh di atas Harris dengan 91 electoral votes.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (6/11/2024), proyeksi media-media AS sejauh ini memprediksi Trump menang di sebanyak 20 negara bagian, termasuk negara bagian dengan jumlah electoral votes besar seperti Texas dan Ohio. Beberapa negara bagian yang condong ke Partai Republik juga dimenangi Trump.

    Sedangkan Harris sejauh ini baru diproyeksikan memenangi delapan negara bagian, yakni Colorado, Delaware, Illionois, Maryland, Massachusetts, New York, Rhode Island dan Vermont, serta Washington DC yang merupakan ibu kota AS.

    Dengan meraup lebih banyak negara bagian, maka Trump saat ini diproyeksikan mendapatkan 201 electoral votes. Sementara Harris baru mendapatkan 91 electoral votes saja.

    Electoral votes diperlukan untuk memilih Presiden AS dalam voting yang digelar di Kongres pada Desember mendatang. Terdapat total 538 electoral votes yang diperebutkan dalam pilpres AS. Diperlukan sedikitnya 270 electoral votes agar seorang capres bisa memenangkan pilpres AS.

    Lihat Video ‘AS Tuduh Rusia Dalangi Hoax Bom di Tempat Pemungutan Suara Pilpres’:

  • Rano Karno Sambut Positif Hasil Survei, Klaim Dukungan Meningkat dari Pemilih KIM Plus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 November 2024

    Rano Karno Sambut Positif Hasil Survei, Klaim Dukungan Meningkat dari Pemilih KIM Plus Megapolitan 6 November 2024

    Rano Karno Sambut Positif Hasil Survei, Klaim Dukungan Meningkat dari Pemilih KIM Plus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta nomor urut 3,
    Rano Karno
    , menanggapi hasil survei Litbang Kompas.
    Hasil survei tersebut menunjukkan tren dukungan pemilih dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, dan Partai Demokrat, yang cenderung memilih dirinya dan
    Pramono Anung
    ketimbang calon gubernur (cagub)-cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono.
    “Saya bahagia. Gini lho, yang saya baca, PDI-P, PKB, itu ke kami. Saya bersyukur berarti artinya apa? kita semakin banyak yang mendukung,” kata Rano di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
    Rano menilai bahwa latar belakang dan rekam jejak calon menjadi faktor penting yang dipertimbangkan pemilih. Ia meyakini bahwa Pramono Anung memiliki keunggulan dalam hal rekam jejak dibanding dirinya dan RK.
    “Ya
    track record
    lah, istilahnya. Kalau Mas Pram dibanding di debat, saya bilang kalau antara saya dan RK berdua, dibanding Mas Pram, dia yang lebih hebat daripada kita berdua,” ujar Rano.
    Namun, Rano mengakui bahwa nama Pramono kurang dikenal luas karena belum pernah terlibat dalam pemerintahan daerah.
    Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 menunjukkan bahwa pendukung PKB, NasDem, dan Demokrat yang notabene partai-partai dalam koalisi
    KIM Plus
    lebih banyak memilih pasangan Pramono-Rano.
    Data survei mengungkap persentase dukungan di antaranya: pemilih PKB (Pramono-Rano: 60,5 persen), pemilih NasDem (45,5 persen), dan pemilih Demokrat (40,5 persen).
    Meski ada penilaian bahwa koalisi KIM Plus tidak sepenuhnya solid dalam mendukung pasangan RK-Suswono, Rano menolak mengomentari hal tersebut.
    “Saya enggak mau berkomentar soal itu. Itu kan kembali lagi kepada teknik atau istilah tujuan awalnya seperti apa. Saya enggak bisa menilai itu, saya hanya fokus konsentrasi bagimana caranya memenangkan satu putaran,” tegas Rano.
    Hasil survei juga menunjukkan bahwa pemilih PKB yang belum menentukan pilihan mencapai 23,2 persen, NasDem 27,2 persen, dan Demokrat 30,9 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pilpres AS, Trump Unggul di 17 Negara Bagian-Kamala 7

    Pilpres AS, Trump Unggul di 17 Negara Bagian-Kamala 7

    Washington DC

    Pemungutan suara dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) telah diakhiri di sebagian besar negara bagian, dan penghitungan suara mulai dilakukan, yang bisa memakan waktu berhari-hari.

    Calon presiden (capres) Partai Republik Donald Trump unggul sementara atas capres Partai Demokrat Kamala Harris, baik untuk perolehan suara nasional (popular vote) maupun untuk perolehan electoral college (electoral vote).

    Namun hasil pilpres AS masih belum bisa ditentukan, mengingat perolehan suara di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran (battleground states) kemungkinan besar belum akan diketahui dalam waktu dekat. Perolehan suara di battleground states biasanya menjadi penentu pemenang pilpres AS.

    Berdasarkan proyeksi media terkemuka AS, CNN, seperti dilansir pada Rabu (6/11/2024), hasil perolehan suara di sejumlah negara bagian sudah bisa diproyeksikan pemenangnya untuk pilpres. Proyeksi media massa ini hanya sebagai prediksi pemenang dan bukanlah hasil resmi karena penghitungan suara masih berlangsung.

    Proyeksi CNN untuk sementara menunjukkan Trump unggul dengan meraih 40.322.027 suara nasional atau 52,5 persen, sedangkan Harris meraih 35.497.565 suara nasional atau 46,2 persen.

    Untuk perolehan electoral votes, Trump saat ini diproyeksikan meraup 172 electoral votes dan Harris baru meraup 81 electoral votes. Perolehan electoral votes didapat dari kemenangan yang didapat setiap capres di masing-masing negara bagian.

    Sedangkan Harris, menurut proyeksi CNN, untuk sementara menang di tujuh negara bagian, yakni Illinois, New York, Vermont, Massachusetts, Rhode Island, Delaware, dan Maryland.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima Trump dan Kamala Jika Terpilih Jadi Presiden AS

    Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima Trump dan Kamala Jika Terpilih Jadi Presiden AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) kini tengah menjalani pemilihan presiden (pilpres) untuk memilih pemimpin baru yang akan memimpin negara tersebut dalam empat tahun ke depan.

    Dunia tengah menanti siapa yang akan menjadi presiden nega adidaya tersebut, antara calon Presiden Donald Trump dari partai Republik dan calon Presiden Kamala Harris dari partai Demokrat. Mereka harus bertarung meraup 270 suara electoral (electoral college) atau lebih untuk memenangkan kursi tertinggi di Gedung Putih.

    Seperti pemimpin dunia pada umumnya, Presiden AS juga akan memiliki gaji pokok dan sejumlah tunjangan terkait lainnya.

    Lantas berapa besaran gaji Presiden AS? dan tunjangan apa saja yang akan didapatkan selama mereka menjabat?

    Mengutip CBS News pada Rabu (6/11/2024), Presiden AS yang terpilih akan mendapatkan gaji pokok sebesar US$400.000 per tahun. Hal tersebut juga tercantum dalam Title 3 US Code, Office and Compensation of President. Jumlah ini ditetapkan oleh Kongres AS pada 2001 lalu dan akan dibayarkan setiap bulan. 

    Selain itu, Presiden juga mendapat tambahan US$50.000 untuk pengeluaran (tidak kena pajak), tunjangan perjalanan US$100.000, dan anggaran hiburan US$19.000. Panglima tertinggi Negara Paman Sam juga berhak mendapatkan tunjangan lain, salah satunya adalah Gedung Putih, sebagai tempat tinggal selama masa jabatannya.

    Presiden juga mendapatkan perawatan kesehatan gratis, serta akses ke berbagai fasilitas transportasi, termasuk limusin kepresidenan, helikopter Marinir, dan pesawat Air Force One.

    Adapun, Presiden AS belum menerima kenaikan gaji selama lebih dari 20 tahun. Pada periode 1969 dan 2001, terakhir kali Kongres menaikkan gaji kepala eksekutif, presiden memperoleh US$200.000 per tahun. 

    Dalam sidang tahun 1999 mengenai usulan kenaikan gaji, disebutkan bahwa kompensasi untuk “salah satu pekerjaan yang paling sulit, menuntut dan penting di muka bumi” belum meningkat dalam tiga dekade, sementara gaji kepala eksekutif sektor swasta petugas melonjak.

    Sejak pertama kali jabatan presiden dibentuk pada tahun 1789, gaji presiden telah mengalami beberapa perubahan. Secara historis, gaji tahunan presiden jauh lebih tinggi jika memperhitungkan inflasi.

    Presiden pertama AS, George Washington, mendapatkan $25.000 per tahun. Namun, Jika memperhitungkan inflasi, gaji tersebut melonjak menjadi US$895.741.

    Adapun, gaji Presiden AS telah mengalami perubahan sebanyak 5 kali sepanjang sejarahnya. Berikut adalah jumlah gaji Presiden AS per tahun beserta dengan nilai yang disesuaikan dengan inflasi berasarkan data dari Michigan University dan Officialdata.org.

    1789: US$25.000 (US$895.741)

    1873: US$50.000 (US$1,3 juta)

    1909: US$75.000 (US$2,6 juta)

    1949: US$100,000 ditambah US$50,000 akun pengeluaran kena pajak (US$1,3 juta)

    1969: $200,000 ditambah $50,000 akun pengeluaran kena pajak (US$1,7 juta)