partai: Demokrat

  • Israel Respons Trump Menang Pemilu AS, Netanyahu Katakan Ini

    Israel Respons Trump Menang Pemilu AS, Netanyahu Katakan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberi selamat kepada Donald Trump, yang mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada 5 November 2024.

    Netanyahu menyebut kemenangan Trump sebagai “kebangkitan terbesar dalam sejarah” dan awal baru dalam aliansi AS-Israel.

    “Selamat atas kebangkitan terbesar dalam sejarah!” kata Netanyahu dalam pernyataan berbahasa Inggris di akun X.

    “Kembalinya Anda yang bersejarah ke Gedung Putih menawarkan awal baru bagi Amerika dan komitmen ulang yang kuat terhadap aliansi besar antara Israel dan Amerika. Ini adalah kemenangan besar! Dalam persahabatan sejati!,” ujarnya.

    Sementara laporan AFP, kantor Netanyahu juga memberi selamat atas kemenangan itu. Disebut lagi bahwa hal tersebut adalah kemenangan besar.

    “Selamat atas kebangkitan terbesar dalam sejarah! Kembalinya Anda yang bersejarah ke Gedung Putih menawarkan awal baru bagi Amerika dan komitmen ulang yang kuat terhadap aliansi besar antara Israel dan Amerika. Ini adalah kemenangan besar!,” tulisnya.

    Calon presiden (capres) dari Partai Republik Donald Trump memberi pidato kemenangan. Ini setelah hasil menunjukkan ia unggul jauh dari lawannya, capres AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

    Hingga Rabu (6/11/2024) pukul 03.45 waktu setempat atau 15.45 WIB, suara Trump mendekati batas elektoral vote yakni 267 dari 270. Sementara Kamala hanya mendapatkan 224 suara.

    Trump juga unggul di populer vote dengan 51,2% suara (69.484.162). Sedangkan Kamala hanya mendapat 47,4% suara (64.291.412).

    Pada tanggal 6 Januari 2025, Kongres akan menghitung suara dan mengkonfirmasi hasilnya. Presiden baru dilantik pada tanggal 20 Januari tahun depan.

    (sef/sef)

  • ‘Nostradamus’ Ini Kecele di Ramalan ke-10 Soal Pilpres AS

    ‘Nostradamus’ Ini Kecele di Ramalan ke-10 Soal Pilpres AS

    Jakarta

    Nostradamus‘-nya Amerika memprediksi siapa yang akan menang di Pilpres AS 2024. Seperti diketahui, kandidat presiden AS kali ini adalah Donald Trump (diusung oleh Partai Republik) dan Kamala Harris (diusung oleh Partai Demokrat).

    Allan Lichtman adalah sang peramalnya. Dia sebenarnya seorang ilmuwan sejarah dan penulis, tapi juga dijuluki sebagai ‘Nostradamus of US Presidential Polls’ atau ‘Nostradamusnya Pilpres AS’. Kalau ada yang belum tahu siapa Nostradamus, dia merupakan pengarang ramalan ternama dari Prancis yang lahir tahun 1503.

    Melansir NDTV, laki-laki berusia 77 itu menjabarkan bahwa prediksinya didasari oleh model indeks sejarah yang dia sebut ‘Keys to the White House’ atau ‘Kunci menuju Gedung Putih’. Ada 13 kunci dari model tersebut.

    Dari 13 kunci itu, Donald Trump disebut hanya memegang tiga kunci, sementara Kamala Harris menang dengan penguasaan delapan aspek.

    “Partai Demokrat akan ke Gedung Putih, dan Kamala Harris akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya – setidaknya, itulah prediksi saya untuk pemilihan kali ini,” kata Lichtman dalam sebuah video.

    Adapun sebagian dari kunci itu menyangkut soal seberapa kuat mandat partai, kontes nominasi (tidak ada tantangan signifikan terhadap nominasi partai yang sedang menjabat), faktor pihak ketiga, isu luar negeri/militer, bebas skandal, sampai ke daya tarik penantangnya.

    Lebih lanjut, Lichtman telah meramalkan hasil pemilihan presiden AS sejak 1984 dan mengklaim telah meramalkan semuanya secara akurat semua kecuali satu kali. Dia gagal meramalkan kemenangan George W Bush pada tahun 2000.

    Pakar tersebut juga meramalkan dengan tepat bahwa Donald Trump akan memenangkan pemilihan 2016 atas kandidat Demokrat Hillary Clinton. Ia bahkan meramalkan bahwa Trump akan dimakzulkan selama masa jabatannya.

    Tapi nampaknya ramalan Bush bukan satu-satunya kesalahan ramalan Sang Nostradamus Amrik. Nyata, Donald Trump sudah dipastikan menang dalam PilpresAS 2024. Bahkan media Fox News telah mengumumkan kemenangan dari Presiden ke-45 AS tersebut. Saat ini, Trump juga tengah melakukan pidato atas perolehan suaranya yang di atas angin.

    (ask/ask)

  • Resmi! Donald Trump Menang Pemilu AS

    Resmi! Donald Trump Menang Pemilu AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump memenangkan pemilu Amerika Serikat (AS).

    Kemenangan Trump dipastikan setelah meraup electoral college sebanyak 277 dari hasil penghitungan suara popular vote, Selasa (5/11/2024) waktu setempat atau Rabu (6/11/2024) per pukul WIB. Perlu diketahui, untuk memenangkan pemilihan presiden, diperlukan 270 electoral college.

    Sementara itu, calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris sejauh ini baru meraup 224 electoral college. Artinya, dengan 37 electoral college tersisa, Harris sudah tidak mungkin mengejar Trump.

    Setelah memastikan kemenangan pada hari ini, Rabu (6/11/2024), selanjutnya akan dilakukan pemungutan suara electoral college pada Desember yang disusul penghitungan suara di awal Januari yang jumlahnya-jika tidak ada halangan berarti-bakal sama seperti hasil pada hari ini.

    Adapun pelantikan presiden akan dilakukan pada 20 Januari 2025.

    (luc/luc)

  • Kamala Harris Tak Muncul di Depan Pendukungnya yang Telah Berkumpul

    Kamala Harris Tak Muncul di Depan Pendukungnya yang Telah Berkumpul

    Washington DC

    Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, yang merupakan capres Partai Demokrat, tidak akan menyampaikan pidato di depan para pendukungnya, yang telah menunggu dirinya di Howard University, Washington DC, pada Selasa (5/11) malam waktu setempat.

    Hal ini diputuskan setelah hasil proyeksi media-media terkemuka AS menunjukkan Harris kalah dari capres Partai Republik, Donald Trump, dalam pilpres AS.

    Ketua tim kampanye Harris, Cedric Richmond, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (6/11/2024), mengatakan Harris baru akan berpidato di hadapan para pendukungnya dan di hadapan publik AS pada Rabu (6/11) pagi waktu AS.

    “Kita masih memiliki suara untuk dihitung. Kita masih memiliki negara bagian yang belum diumumkan hasilnya. Kita akan terus berjuang semalaman untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung, setiap suara terucap,” ujar Richmond saat berbicara kepada para pendukung Harris yang berkumpul di Howard University.

    Diketahui bahwa Howard University yang ada di Washington DC merupakan almamater Harris.

    “Dia akan kembali ke sini besok untuk berpidato, tidak hanya kepada keluarga HU (Howard University), tidak hanya untuk berbicara kepada para pendukungnya tetapi juga untuk berbicara kepada bangsa,” sebutnya.

  • Donald Trump di Atas Angin, Elon Musk Paling Diuntungkan

    Donald Trump di Atas Angin, Elon Musk Paling Diuntungkan

    Jakarta

    Pemilihan Presiden Amerika Serikat sudah berlangsung. Dalam perhitungan sementara, Donald Trump dari Partai Republik tampak berada di atas angin dari pesaingnya, Kamala Harris dari Partai Demokrat.

    Jika Trump akhirnya menang, salah satu yang paling diuntungkan adalah Elon Musk yang mendukungnya penuh. Elon Musk mengeluarkan ratusan juta dolar untuk memenangkan Trump, termasuk dengan mengadakan lotere berhadiah USD 1 juta per hari bagi para pemilih.

    Manfaat yang mungkin didapat Musk dan perusahaannya sangat luas, mungkin menyangkut masalah regulasi seperti undang-undang ketenagakerjaan dan perlindungan lingkungan, tarif pajak lebih rendah, dan peluang untuk mendapatkan lebih banyak kontrak pemerintah bagi SpaceX.

    Musk yang saat ini orang terkaya di dunia, mungkin juga dapat memainkan peran berpengaruh dalam pemerintahan Trump yang kedua, yaitu sebagai penasihat pemotongan anggaran seperti yang sudah sering didengungkan.

    Beberapa anggota parlemen yang berbicara anonim juga khawatir bahwa Musk dapat mencoba mendorong kebijakan AS ke arah yang menguntungkan kepentingan finansialnya. Mereka khawatir Musk dapat melemahkan tujuan Amerika mencegah China memperoleh akses ke teknologi mutakhir karena China adalah pasar penting bagi Musk.

    Trump sendiri pernah mengatakan kepada Fox News, ia ingin Musk menjadi Menteri pemotongan biaya tetapi juga tidak masuk di Kabinet. Jadi, belum jelas bagaimana nanti posisi Musk di pemerintahan jika Trump menang.

    Dikutip detikINET dari NBC, Musk mengatakan pada rapat umum Trump di Madison Square Garden 27 Oktober bahwa ia ingin memangkas USD 2 triliun dari anggaran federal. Dia tidak menyebutkan secara spesifik apa yang akan dipotongnya.

    Brian Hughes, penasihat senior kampanye Trump, menyebut bahwa Trump ingin Musk memimpin sebuah Komisi yang akan memastikan pemerintah AS bekerja lebih efisien dan menggunakan uang pembayar pajak Amerika secara efektif.

    “Seperti yang dikatakan Presiden Trump, Elon Musk adalah seorang jenius, seorang inovator, dan benar-benar telah membuat sejarah dengan membangun sistem yang kreatif, modern, dan efisien,” kata Hughes.

    Musk tanpa tedeng aling-aling juga berbicara secara terbuka tentang keinginannya untuk melihat Trump membantu bisnisnya dengan memangkas regulasi. Ia tampak tidak peduli dengan konflik kepentingan yang potensial terjadi.

    “Apa yang kita lihat dengan SpaceX, Tesla, dan lain-lain adalah bahwa penindasan regulasi dari tahun ke tahun semakin buruk dan buruk,” katanya belum lama ini.

    (fyk/fyk)

  • Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi Medan 6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com-
     Calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya unggul dari cagub-cawagub Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
    Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Sumut, Aswan Jaya, mengatakan, ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan elektabilitas Bobby lebih tinggi.
    Salah satunya soal ketokohan Presiden ke-7 Joko Widodo.
     
    Aswan mengatakan, Bobby sebelumnya bukan orang yang dikenal sebagai tokoh di Sumut. Namun, Bobby lebih dikenal sebagai menantu Jokowi.
    “Karena memang Bobby sejak awal tidak dikenal sebagai tokoh di Sumut. Apakah dari sisi politik, intelektual, ekonom, atau lain sebagainya. Cuma dikenal sebagai menantu Presiden Jokowi,” ungkap Aswan saat dihubungi via telepon, Rabu (6/11/2024).
    Aswan menilai, karena kini Jokowi tak lagi menjabat, maka Bobby ke depan hanya akan mengandalkan ide dan ketokohannya sendiri.
    “Makanya kami dalam hal ini, posisinya sangat optimis kalau Edy Rahmayadi 20 hari ke depan semakin kuat posisinya. Kita akan lakukan konsolidasi kampanye ke berbagai sektor masyarakat,” kata Aswan.
    “Kita masih optimis bisa mengejar ketertinggalan itu,” kata Aswan menambahkan.
    Faktor lainnya yang membuat elektabilitas Bobby tinggi karena partai koalisi gemuk yang mengusungnya.
    “Ada faktor partai koalisi gemuk. Saat ini kan Edy-Hasan hanya diusung PDI-P, Hanura, serta beberapa partai kecil. Tentu ini yang kemungkinan membuat ketertinggalan sementara,” ucap Aswan.
    Namun, Aswan melihat masih ada peluang mendapatkan pemilih yang belum menentukan pilihan.
    “Masih ada yang belum menentukan pilihan. Sepanjang belum melewati 51 persen, maka peluangnya masih 50:50 untuk keduanya,” kata Aswan.
    Adapun Bobby-Surya diusung sejumlah besar partai, yaitu Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
    Sementara Edy-Hasan diusung dan didukung oleh PDI-P, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
    Sebelumnya diberitakan, dari survei Litbang Kompas yang digelar 22-28 Oktober 2024, Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen.
    Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Partai Republik Rebut Kendali Senat AS dari Demokrat!

    Partai Republik Rebut Kendali Senat AS dari Demokrat!

    Jakarta

    Partai Republik berhasil merebut Senat Amerika Serikat dari kendali partai Demokrat dalam pemilihan umum yang berlangsung pada Selasa (5/11) waktu setempat. Ini mengakhiri posisi partai Republik yang selama empat tahun sebagai minoritas di Senat, dan memberikan dorongan besar bagi partai tersebut dalam upayanya untuk mendominasi setiap cabang pemerintahan.

    Kemenangan tersebut berarti bahwa presiden yang terpilih nanti akan mendapatkan dukungan yang sangat besar untuk melaksanakan agenda mereka jika pemenangnya adalah capres partai Republik, Donald Trump. Namun, kebuntuan legislatif akan terjadi jika pesaingnya dari Demokrat, Kamala Harris, yang menjadi pemenang pilpres.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2024), Jim Justice dari Partai Republik, yang kini menjabat Gubernur West Virginia, menang mudah atas penantangnya dari Partai Demokrat dalam perebutan kursi Senat untuk menggantikan Senator Joe Manchin yang pensiun. Manchin merupakan senator independen namun memberikan suara bersama Partai Demokrat.

    Selain memenangkan kursi Senator West Virginia, Partai Republik juga merebut kursi Senator Ohio yang sebelumnya dikuasai Senator Sherrod Brown dari Partai Demokrat. Bernie Moreno, seorang penguasa yang didukung Trump, berhasil mengalahkan Brown dalam pemilu Selasa (5/11) kemarin.

  • Ungguli Kamala, Trump Akan Pidato di Depan Pendukungnya di Florida

    Ungguli Kamala, Trump Akan Pidato di Depan Pendukungnya di Florida

    Florida

    Para pendukung capres Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, dengan gembira berkumpul di Florida, Amerika Serikat (AS). Trump dijadwalkan berpidato di hadapan para pendukungnya, saat hasil sementara pilpres menunjukkan keunggulan dirinya atas capres Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (6/11/2024), para pendukung pria yang mengenakan setelan jas dan pendukung wanita yang mengenakan dress berkumpul dan berbaur dalam acara Palm Beach County Convention Center pada Selasa (5/11) malam waktu setempat.

    Baik yang mengenakan pakaian formal atau pakaian kasual, banyak orang yang memakai topi bisbol berwarna merah khas Trump yang bertuliskan “Make America Great Again” dalam acara tersebut.

    “Saya merasa Trump telah memenangkan pemilu ini. Ini sudah berakhir, dan saya merasa dunia akan menjadi jauh lebih hebat,” ucap salah satu pendukung Trump, Moses Abraham (22).

    Trump semakin dekat dengan kemenangan atas Harris dalam pilpres 2024, dengan proyeksi media terkemuka AS CNN menyebut sang mantan Presiden AS itu kini meraup 243 suara elektoral melawan Harris yang baru meraup 194 suara elektoral.

    Diperlukan sedikitnya 270 suara elektoral — dari total 538 suara elektoral — agar seorang capres bisa memenangkan pilpres AS.

    Keunggulan Trump ini meninggalkan jalan tersempit yang tersisa bagi Partai Demokrat untuk menghentikan mantan Presiden AS yang kontroversial itu melakukan comeback politik yang menakjubkan.

  • Animasi peta menunjukkan Tump sementara pimpin perolehan suara

    Animasi peta menunjukkan Tump sementara pimpin perolehan suara

    ANTARA – Animasi peta Amerika Serikat oleh REUTERS menunjukkan peta negara-negara bagian berubah menjadi merah dan biru. Merah untuk Donald Trump dari Republik, dan biru untuk Kamala Harris dari Demokrat. Donald Trump sementara memperoleh 230 electoral college, sedangkan haris memperoleh 169, yang mana seorang kandidat membutuhkan minimal 270 electoral college.
    (Rijalul Vikry/Rizky Bagus Dhermawan/I Gusti Agung Ayu N)

  • Bawaslu KBB Terima Laporan Dugaan Kampanye Gilang Dirga di Lembang

    Bawaslu KBB Terima Laporan Dugaan Kampanye Gilang Dirga di Lembang

    JABAR EKSPRES – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menerima laporan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan calon wakil bupati Bandung Barat nomor urut 1, Gilang Dirga.

    Dugaan pelanggaran kampanye itu diketahui setelah video dan fotonya tersebar. Dalam video serta foto tersebut memperlihatkan calon wakil Bupati Bandung Barat Gilang Dirga yang diduga melakukan kampanye menggunakan fasilitas milik salah satu pemerintah desa di wilayah Kecamatan Lembang, KBB.

    Fasilitas yang dipakai berupa mobil Maskara. Kendaraan tersebut merupakan bantuan mobil bagi desa dengan konsep multifungsi untuk memenuhi kebutuhan primer warga.

    Tak hanya Gilang Dirga, Sekretaris DPC Partai Demokrasi Bandung Barat Pither Tjuandys pun turut terlihat mendampingi dalam video dan foto yang tersebar tersebut.

    Sekedar diketahui, Gilang Dirga calon wakil bupati Bandung Barat berpasangan dengan Didik Agus Triwiyono calon bupati Bandung Barat.

    “Betul, dan kami sudah terima informasinya dan sekarang tim Panwascam sedang bergerak menelusuri informasi di lapangan,” kata Ketua Bawaslu KBB Riza Nasrul Falah Sopandi saat dikonfirmasi, Rabu (6/11/2024).

    Menurutnya, saat ini Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Lembang tengah melakukan pengumpulan data dan bukti terkait dugaan pelanggaran kampanye tersebut.

    Setelah itu, lanjut dia, Panwascam Lembang melakukan pleno tingkat di kecamatan terkait dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Gilang Dirga.

    “Kalau memang ada unsur pelanggaran akan dilemparkan ke kita (Bawaslu),” jelasnya.

    Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya banyak menerima pelanggaran kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bandung Barat.

    “Jadi hari ini kita tunggu laporan profiling dari temen-temen panwascam. Karena memang kaporan seperti ini banyak sekali yang masuk ke kita,” imbuhnya.

    Terpisah, Sekretaris DPC Partai Demokrat KBB Pither Tjuandys mengaku kegiatan yang dilakukannya sebagai Anggota DPRD KBB bersama Gilang Dirga di Lembang terjadi sebelum masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung. Tepatnya pada 10 September 2024 yang bertepatan dengan momen HUT Partai Demokrat.

    “Jadi intinya karena tanggal 9 ulang tahun Demokrat dan tanggal 10 Septembernya saya kunjungan ke lapangan. Itu kan belum tahapan, tahapan kampanye baru tanggal 25 September. Jadi waktu saya mengundang Gilang di peresmian jalan itu nomor urut pun belum ada,” kata Pither.