partai: Demokrat

  • Apa Dampak Pemilu AS ke Pasar Keuangan?

    Apa Dampak Pemilu AS ke Pasar Keuangan?

    Jakarta: Pemilihan presiden (pilpres) AS yang digelar pada Selasa, 5 November 2024 waktu setempat akan membuat investor lega. Lho kenapa?
     
    Melansir Financial Post, Rabu, 6 November 2024, investor bisa bersikap lega karena pemilu telah menghilangkan menghilangkan ketidakpastian mengenai kebijakan apa yang diharapkan.
     
    Namun, faktor ekonomi makro seperti pemotongan suku bunga dan ketegangan geopolitik akan memberikan pengaruh yang lebih besar pada tahun berikutnya dibandingkan pada masa pemilu.
    “Yang benar-benar kami perhatikan adalah kandidat mana yang dapat memainkan peran penting dalam membentuk pertumbuhan ekonomi,” ujar Manajer Kekayaan Senior Velocity Investment Partners di Raymond James Ltd, Brianne Gradner.
     
     

     

    Janji Kamala Harris dan Donald Trump

    Kandidat asal Demokrat Kamala Harris memiliki janji yang berfokus pada daya saing domestik khususnya energi terbarukan, semikonduktor, dan infrastruktur.
     
    “Ia kemungkinan akan mempertahankan kebijakan dan stabilitas perdagangan saat ini. Itu dapat menghasilkan laba perusahaan yang stabil. Namun, ada beberapa potensi pelemahan dolar AS di bawah Harris, yang dapat memicu inflasi jangka pendek,” kata Gradner.
     
    Di sisi lain, kandidat partai Republik Donald Trump kemungkinan akan memangkas pajak, khususnya tarif pajak perusahaan, yang akan mendogkrak laba. Menurut Gradner, sektor- sektor seperti minyak dan gas atau bank kemungkinan akan berjalan baik di bawah Trump berkat pemangkasan pajak dan deregulasi.
     

    Kamala Harris dan Donald Trump akan berhadapan di Pemilu Presiden AS pada 5 November 2024. Foto: EPA
     

    Namun, Trump juga mengatakan ia akan menaikkan tarif secara luas, termasuk usulan tarif sebesar 60 persen pada barang-barang dari Tiongkok dan tarif hingga 20 persen pada barang impor lainnya.
     
    “Tarif adalah hal hebat yang pernah diciptakan” kata Trump pada September 2024.
     
    Penasihat investasi senior di TD Wealth, Michael Currie, menambahkan, meskipun biasanya ada volatilitas pasar menjelang pemilu, tampaknya tidak akan membawa kerugian bagi investor.
     
    “Tergantung sektor apa, tempat apa kamu berada, dan akan punya dukungan”.
     
     

     

    Trump ahli bisnis dan Harris tak mengkhawatirkan geopolitik

    Penasihat keuangan senior di BlueShore Financial, Mona Heidari, menuturkan, meskipun Trump ahli dalam bisnis dan fokus pada pemotongam birokrasi dan pajak pasar berjalan baik pada masa jabatan terakhirnya, Harris tidak terlalu mengkhawatirkan geopolitik.
     
    Hal ini memberikan kontribusi yang lebih kuat pada investor, serta keyakinan pada investor untuk berinvestasi di pasar saham.
     
    Kepala Eksekutif Gildan Activewear Inc, Glenn Chamandy mengatakan tarif memengaruhi biaya dan dapat menciptakan inflasi, tetapi masih belum jelas apa dampak keseluruhannya. Ia menyatakan optimisme ia tidak akan dirugikan.
     
    “Jika tarif diberlakukan, maka tarif tersebut akan berlaku untuk semua orang, jadi kita akan berada pada posisi yang sama seperti saat ini,” ujar dia pada para investor pada panggilan konverensi.
     
    Kepala Strategi investasi di Manulife Investment Management, Headland, mengatakan pengeluaran yang lebih besar dari pemerintah, yang kemungkinan besar akan dilakukan oleh kedua kandidat yang dapat bersifat inflasioner, sehingga membuat kenaikan harga menjadi lebih sulit. Begitu pula tarif dan pemotongan pajak.
     
    Laporan TD economics dari pertengahan Oktober menyatakan Demokrat memiliki keunggulan historis dalam hal kinerja pasar saham. Tetapi hal ini kemungkinan merupakan cerminan keadaan ekonomi saat mereka menjabat.
     
    Currie mencatat sektor perawatan kesehatan biasanya mengalami kemunduran di tahun-tahun pemilihan AS, dan kali ini tidak terkecuali. Kedua partai mengatakan menjelang pemilihan mereka akan melawan perusahaan obat dan perusahaan asuransi besar, tetapi janji-janji mereka biasanya terlalu dibesar-besarkan.
     
    “Pasar cenderung sedikit lebih tenang tetapi masih positif di tahun pemilu, sementara pasar sering naik lebih dari rata-rata di tahun setelah pemilu,” ujar Gardner. (Ridini Batmaro)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Kuasai Materi, Andalan Hati Sangat Siap Hadapi Debat Kedua

    Kuasai Materi, Andalan Hati Sangat Siap Hadapi Debat Kedua

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), paling siap hadapi debat kedua yang akan digelar KPU Sulsel pada Minggu (10/11/2024) mendatang.

    Hal itu diungkapkan Sekretaris Tim Kampanye Andalan Hati, Andi Januar Jaury. Ia membeberkan bahwa persiapan pasangan calon nomor urut 02 tersebut sudah sangat matang.

    Menurutnya, selama ini Andalan Hati menjalankan tahapan kampanye yang lebih banyak bertatap muka dengan masyarakat di berbagai wilayah dan kalangan. Sehingga, kata dia, segala masalah dan harapan akan diakurasi kembali pada program strategis yang termuat pada visi-misi keduanya.

    “Dengan demikian gambaran lingkup interaksi dengan publik selama ini merupakan cerminan dari kesiapan Andalan Hati untuk mengikuti debat terbuka sesi kedua,” ujar Januar Jaury, Rabu (6/11/2024).

    JJ, akronim nama Januar Jaury, menegaskan bahwa debat kedua adalah momentum untuk sekali lagi menguji visi-misi Andalan Hati pada forum yang lebih terbuka dan melibatkan argumentasi dengan panelis akademisi, serta paslon lainnya.

    “Melalui tema debat kali ini yakni ‘Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam (SDA)’, Andalan Hati tentu akan mereview kembali beberapa kebijakan terkait hal tersebut saat bertugas menjadi gubernur kala itu,” beber Politisi Demokrat Sulsel ini.

    “Sehingga dengan pengalaman itu, terkhusus Andi Sudirman Sulaiman, pasti tahu persis capaian pembangunan infrastruktur, termasuk hal-hal yang masih kurang, serta outputnya sendiri yang bisa memberi manfaat ekonomi termasuk layanan hasil pengelolaan SDA Sulsel,” tegas dia.

  • Istana: Presiden Prabowo masih tunggu hasil Pilpres AS

    Istana: Presiden Prabowo masih tunggu hasil Pilpres AS

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto saat ini masih menunggu hasil dari Pemilihan Presiden 2024 di Amerika Serikat.

    Hal itu disampaikan Hasan menjawab pertanyaan tentang kemungkinan Prabowo menemui pemenang Pilpres AS dalam lawatan ke negara tersebut dalam waktu dekat ini.

    “Pak Presiden tentu masih menunggu hasil Pilpres Amerika Serikat, tetapi memang kunjungan ke Amerika Serikat memang dijadwalkan untuk bertemu dengan presiden yang sekarang dulu,” kata Hasan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan kunjungan Presiden Prabowo ke AS dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden yang saat ini masih menjabat.

    Baca juga: Presiden Prabowo bawa kepentingan bangsa dalam lawatan ke luar negeri
    Baca juga: Donald Trump diproyeksikan menang Pilpres AS 2024

    Meskipun begitu, Hasan Nasbi menyampaikan Presiden Prabowo bisa saja bertemu dengan pemenang Pilpres AS.

    “Tentu melihat perkembangan di sana. Bisa saja kemudian berkembang untuk, ya kan nanti setelah Bapak Presiden di sana kan mungkin sudah ada hasil sementara. Walaupun belum inagurasi, tetapi juga mungkin bisa bertemu dengan pemenang pilpres di sana. Siapa pun yang menang itu,” kata Hasan.

    Pilpres AS diselenggarakan Selasa, 5 November waktu AS, dan diikuti dua kandidat, yakni Donald Trump dan Kamala Harris.

    Hingga Rabu pukul 11.47 WIB, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump unggul sementara versi hitung cepat atas pesaingnya Kamala Harris dari Partai Demokrat.

    Berdasarkan data terkini Associated Press (AP), hingga 6 November 2024 waktu Indonesia, secara nasional Trump unggul 52,4 persen suara atas Harris yang meraih 46,3 persen suara.

    Baca juga: Presiden ajak menterinya sidang paripurna bahas lawatan ke luar negeri
    Baca juga: Pemimpin Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
     

    Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Raih 276 Suara Elektoral, Trump Menangi Pilpres AS!

    Raih 276 Suara Elektoral, Trump Menangi Pilpres AS!

    Jakarta

    Calon presiden dari partai Republik, Donald Trump telah memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat, mengalahkan Kamala Harris, capres Partai Demokrat.

    Kemenangan Trump ini diumumkan oleh beberapa jaringan televisi AS pada Rabu (6/11). Kemenangan ini mengembalikannya ke Gedung Putih setelah kampanye yang panjang dan melelahkan, yang membuat Trump berhasil melewati dua upaya pembunuhan dan satu hukuman pidana.

    Dilansir CNN, Rabu (6/11/2024), Trump kini telah meraih 276 suara elektoral, sedangkan saingannya, Kamala meraup 219 suara elektoral.

    Angka ajaib untuk memenangkan kursi kepresidenan adalah 270 suara elektoral.

    Diketahui bahwa dalam sistem pemilu AS, perolehan jumlah electoral votes ini merupakan kunci kemenangan kandidat dalam pemilihan presiden (pilpres AS).

    Dalam pilpres inilah, terlihat perbedaan mencolok antara pemilu AS dengan negara-negara lain di dunia. Di negara-negara lain, kandidat yang meraih dukungan terbesar akan keluar sebagai pemenang pemilu. Namun, dalam pilpres AS praktis diputuskan oleh electoral college yang berjumlah 558.

    Rakyat AS sebetulnya memilih mereka dan tidak memilih kandidat presidennya. Jumlah electoral college ini ditentukan oleh jumlah penduduk di masing-masing negara bagian.

    Total anggota electoral college adalah 538 orang. Seorang kandidat presiden harus mendapatkan suara electoral college terbanyak, yakni 270 atau lebih, untuk memenangkan pemilu.

    (ita/ita)

  • Donald Trump Pidato Menang Pilpres AS, Cucu: Selamat, Kakek!

    Donald Trump Pidato Menang Pilpres AS, Cucu: Selamat, Kakek!

    Jakarta

    Donald Trump sudah hampir pasti menang dalam Pilpres AS 2024, melawan kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris. Bahkan, ia sudah menyampaikan pidato kemenangan. Selama masa pemilihan, keluarga Presiden ke-45 AS tersebut kompak memberikan dukungan.

    Salah satunya adalah Kai Madison Trump, putri dari Donald Trump Jr. dan Vanessa Trump. Dari unggahannya pada 5 November 2024, Kai menyertakan foto insiden Trump ditembak dan mengenai kupingnya pada Juli silam, di Pennsylvania.

    “Kau menginspirasi kami semua. Aku menyayangimu, Kakek 🫶,” tulis @KaiTrumpGolfs.

    Baru-baru ini, Kai kembali upload fotonya bersama kakeknya. Dia menyebut Trump sebagai sosok pekerja keras dan peduli rakyat.

    “Tidak ada yang bekerja lebih keras atau lebih peduli dengan rakyat Amerika. Selamat, Kakek, aku mencintaimu!” ungkapnya bangga.

    [Gambas:Twitter]

    Tak ketinggalan, istri dari Donald Trump yakni Melania Trump, mengunggah momen sang anak bungsu memberikan suara pertama kalinya dalam pilpres AS. Dia adalah Barron Trump.

    “Memilih untuk pertama kalinya – untuk ayahnya! #18yearsold #presidentialelection #proud,” kata @MELANIATRUMP.

    [Gambas:Twitter]

    Kabar terbaru, Donald Trump sudah pasti menang. Kemenangannya bahkan sudah diumumkan oleh media Fox News dan New York Times. Hasil proyeksi Fox News menyebut Trump telah meraup 277 suara elektoral, sedangkan Harris hanya meraup 226 suara elektoral.

    “Fox News Decision Desk memproyeksikan mantan Presiden Donald Trump telah mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dalam kemenangan yang menakjubkan, memberikannya masa jabatan kedua di Gedung Putih setelah siklus pemilu bersejarah yang penuh dengan liku-liku yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dua upaya pembunuhan terhadapnya,” demikian seperti diumumkan Fox News dalam artikelnya, seperti dilansir pada Rabu (6/11/2024).

    (ask/ask)

  • Ketua MPR harap Trump mampu redam konflik usai menangi Pilpres AS

    Ketua MPR harap Trump mampu redam konflik usai menangi Pilpres AS

    Jakarta (ANTARA) –

    Ketua MPR RI Ahmad Muzani berharap Donald Trump mampu meredam konflik yang terjadi di berbagai kawasan dunia setelah menang dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) dan diproyeksikan menjadi Presiden Ke-47 AS.

     

    “Mudah-mudahan semua, berbagai macam gejolak dan konflik yang terjadi bisa diredam dengan baik,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat memiliki hubungan yang sudah terbangun sejak Indonesia berdiri. Untuk itu, dia berharap hubungan Indonesia dan Amerika akan lebih baik lagi pada masa-masa yang akan datang.

    “Kami berharap tata kelola dunia akan lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Presiden Trump,” kata dia.

    Adapun Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump diproyeksikan memenangi Pemilihan Presiden AS 2024 melawan pesaingnya dari Partai Demokrat yang juga petahana wakil presiden, Kamala Harris.

    Berdasarkan pantauan data hitung cepat dari Fox News hingga 6 November sore waktu Jakarta, Trump diprediksi memenangi Pilpres AS dan menjadi Presiden ke-47 AS usai mendapat 277 suara elektoral, melewati ambang batas 270 suara elektoral yang diperlukan untuk menang Pilpres AS.

    Negara bagian yang menentukan kemenangan Trump tersebut adalah Wisconsin, yang memiliki 10 suara elektoral dan menjadi negara ketiga yang berbalik mendukung Trump dalam pilpres kali ini. Negara bagian tersebut memberikan suara mereka ke Joe Biden pada Pilpres 2020.
    Baca juga: Pemimpin Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
    Baca juga: Trump apresiasi rakyat usai diproyeksikan “terpilih” Presiden Ke-47
    Baca juga: Ketua MPR: Era Prabowo-Gibran jadi lembaran baru bagi bangsa Indonesia
     

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Donald Trump klaim menang pilpres AS 2024

    Donald Trump klaim menang pilpres AS 2024

    ANTARA – Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden 2024,  Rabu pagi (6/11) waktu setempat usai media Fox News memproyeksikan dia telah mengalahkan Kamala Harris dari Partai Demokrat. Di hadapan ribuan pendukungnya, Trump menyatakan kemenangannya adalah kemenangan politik yang belum pernah terjadi di Amerika sebelumnya. 
    (Rijalul Vikry/Soni Namura/I Gusti Agung Ayu N)

  • Trump Unggul Pilpres AS, Perusahaannya Malah Rugi Segini

    Trump Unggul Pilpres AS, Perusahaannya Malah Rugi Segini

    Jakarta

    Donald Trump hampir dipastikan menang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Namun, keberhasilan itu tak sejalan dengan kinerja perusahaan medianya.

    Dikutip dari Reuters, Rabu (6/11/2024) Trump Media & Technology Group melaporkan rugi bersih sebesar US$ 19,2 juta atau setara Rp 303,3 miliar (kurs Rp 15.800) pada kuartal III 2024. Hal itu disebabkan legal fee dan biaya terkait kesepakatan streaming TV perusahaan.

    Perusahaan menyatakan, angka tersebut termasuk biaya hukum sebesar US$ 12,1 juta yang berasal dari akuisisi teknologi streaming TV pada Agustus dan biaya sisa terkait dengan kesepakatan dengan SPAC pada Maret.

    Perusahaan juga melaporkan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sebesar US$ 3,9 juta.

    Laporan itu muncul saat pemilihan presiden AS memasuki babak akhir, di tengah persaingan ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris.

    Proses pemilihan presiden AS sudah mencapai tahap perhitungan suara. Untuk saat ini capres Partai Republik Donald Trump masih lebih unggul daripada capres Partai Demokrat Kamala Harris.

    Bahkan, media terkemuka AS Fox News, mengumumkan Donald Trump sebagai pemenang pilpres tahun 2024 ini. Fox News dalam proyeksinya menyebut Trump telah meraup 277 suara elektoral, melampaui ambang batas yang dibutuhkan untuk memenangi pilpres.

    Saksikan juga video: Reaksi Selebriti Hollywood atas Kemenangan Trump di Pilpres AS

    (acd/acd)

  • Trump Menang, Apa Untungnya buat Ekonomi RI?

    Trump Menang, Apa Untungnya buat Ekonomi RI?

    Jakarta

    Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, diperkirakan kuat akan memenangkan kontestasi pilpres 2024. Sebab hingga saat ini jumlah suara yang didapat Trump jauh lebih unggul dari saingannya, capres Partai Demokrat Kamala Harris.

    Melansir dari update laporan CNBC, Rabu (6/11/2024) per pukul 04:00 waktu AS atau 16.00 WIB, Donald Trump unggul dengan 266 suara elektoral dibandingkan Kamala Harris yang mendapat 219 suara elektoral. Namun hasil akhir masih belum diumumkan mengingat proses perhitungan suara masih berlangsung.

    Lalu apakah Indonesia bisa mendapatkan keuntungan lebih jika Donald Trump benar terpilih sebagai presiden AS?

    Kepala Ekonom Permata Institute for Economic Research (PIER) Josua Pardede menjelaskan sejumlah rencana kebijakan Donald Trump jika terpilih sebagai presiden nanti dapat memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

    Salah satunya ada rencana Donald Trump yang ingin memangkas pajak perusahaan dari 21% menjadi 15% untuk perusahaan yang memproduksi di dalam negeri (AS) dan tidak ada perubahan pada pajak capital gain.

    “Kebijakan ini akan membuat investasi di dalam negeri AS lebih menarik, sehingga ada risiko capital outflow dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, menuju AS. Ini bisa mempengaruhi nilai tukar rupiah karena potensi arus modal keluar,” terang Josua saat dihubungi detikcom.

    Kemudian jika Trump diasumsikan kembali menjadi presiden AS, maka terdapat potensi penguatan nilai dolar terhadap mata uang lain sebagai hasil dari pendapatan tarif yang mungkin dialokasikan untuk stimulus fiskal.

    “Penguatan dolar AS berpotensi memberikan tekanan pada mata uang negara berkembang, termasuk rupiah. Hal ini bisa meningkatkan biaya impor bagi Indonesia dan menambah tekanan inflasi domestik,” jelasnya.

    Kemudian menurut Josua berbagai kebijakan ekonomi Trump yang cenderung meningkatkan defisit fiskal lebih besar dapat mendorong inflasi di AS. Sehingga rencana penurunan suku bunga The Fed (bank sentral AS) ke depannya pun juga akan sangat terpengaruh.

    Kembali lagi, kondisi ini diperkirakan akan kembali menekan nilai mata uang rupiah terhadap AS. Pada akhirnya penguatan dolar ini akan mempersempit peluang Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan.

    “Defisit fiskal AS yang lebih besar dapat mendorong inflasi di AS, yang berpotensi membatasi ruang penurunan suku bunga Fed ke depannya diperkirakan berpotensi mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang negara berkembang termasuk rupiah,” papar Josua.

    “Potensi penguatan dolar AS tersebut berimplikasi pada berkurangnya ruang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia,” tambahnya.

    Kemudian ada juga sejumlah rencananya terkait China yang secara tak langsung akan berdampak terhadap RI. Di mana Trump berpotensi menaikkan tarif impor terhadap produk-produk asal China yang diperkirakan dapat membatasi kinerja ekspor hingga pertumbuhan ekonomi negara itu.

    Disebut-sebut ia ingin memberi bea tambahan 60%-100% untuk impor dari China. Padahal pelemahan ekonomi China diperkirakan akan berdampak negatif pada permintaan komoditas dari Indonesia.

    “Indonesia yang sangat bergantung pada China sebagai mitra dagang utama bisa mendorong penurunan kinerja ekspor Indonesia sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja nilai tukar rupiah,” ungkap Josua.

    Belum lagi rencana penambahan bea impor ini turut berpotensi dihadapi RI mengingat Trump juga ingin menambahkan bea impor 10%-20% secara menyeluruh. Kenaikan harga komoditas tertentu yang dipicu tarif juga dapat meningkatkan biaya impor bagi Indonesia

    Pada akhirnya Josua berpendapat berbagai rencana kebijakan Donald Trump ke depan dapat memberikan dampak yang cukup buruk terhadap perekonomian RI. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

    “Kebijakan Donald Trump yang lebih proteksionis dan pro-Amerika bisa menciptakan lingkungan ekonomi global yang lebih menantang bagi Indonesia dengan potensi penguatan dollar AS ke depannya, tekanan inflasi, dan ketegangan tensi dagang antara China dan AS,” pungkasnya.

    Sementara itu Ekonom sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, berpendapat terpilihnya Trump sebagai presiden kemungkinan besar tidak akan memberi dampak langsung terhadap RI.

    Namun ia mengkhawatirkan salah satu isi kampanye Trump yang mengatakan ia akan mengenakan sanksi kepada negara yang enggan menggunakan dolar AS dalam perdagangan internasional. Hal inilah yang ditakutkan akan menyasar Indonesia juga.

    “Donald Trump sudah dalam kampanyenya mengatakan bahwa siapa saja negara yang dalam perdagangan internasional tidak menggunakan dolar ini akan mendapatkan saksi 100%. Nah, ini apakah nanti akan diterapkan atau tidak, kita tinggal lihat saja nanti,” kata Ibrahim.

    Kemudian ia juga menggarisbawahi peluang perang dagang AS lawan China jilid dua yang sedikit banyak juga akan berpengaruh terhadap ekspor Indonesia ke Negeri Tirai Bambu. Padahal China hingga saat ini merupakan mitra dagang utama atau terbesar Indonesia.

    “Ada ketakutan peran dagang, karena ya Donald Trump sendiri sudah mengatakan akan melakukan peran dagang dengan Tiongkok,” ucapnya.

    “Indonesia saat ini kan fokus kebanyakan ekspor-impornya, perdagangannya kan kebanyakan adalah dengan Tiongkok. Ya, dengan Tiongkok, dengan Jepang, dengan Korea Selatan. Sehingga yang sekarang sedang difokuskan oleh Indonesia itu adalah bagaimana Tiongkok ini agar kembali pulih dari perlambatan ekonomi,” terang Ibrahim lagi.

    Saksikan juga video: Reaksi Selebriti Hollywood atas Kemenangan Trump di Pilpres AS

    (fdl/fdl)

  • Ucapkan Selamat, Erdogan Sebut Trump ‘Teman Saya’

    Ucapkan Selamat, Erdogan Sebut Trump ‘Teman Saya’

    Jakarta

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Donald Trump, yang diproyeksikan terpilih kembali sebagai presiden Amerika Serikat. Erdogan menyebut Trump sebagai “teman saya”.

    “Saya mengucapkan selamat kepada teman saya Donald Trump, yang memenangkan pemilihan presiden di Amerika Serikat setelah perjuangan yang hebat dan terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat,” tulisnya di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2024).

    Erdogan berharap bahwa di bawah kepemimpinan Trump, “hubungan Turki-AS akan menguat, bahwa krisis dan perang regional dan global, terutama masalah Palestina dan perang Rusia-Ukraina, akan berakhir.”

    “Saya percaya bahwa lebih banyak upaya akan dilakukan untuk dunia yang lebih adil. Saya berharap bahwa pemilihan umum ini akan bermanfaat bagi orang-orang yang bersahabat dan bersekutu di Amerika Serikat dan bagi seluruh umat manusia,” imbuh Erdoğan.

    Para pemimpin dunia lainnya telah mengucapkan selamat kepada Trump, yang telah diproyeksikan memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat, mengalahkan capres dari partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa ia siap bekerja sama dengan Trump “dengan rasa hormat dan ambisi seperti yang telah kami lakukan selama empat tahun”.

    Dalam sebuah posting di media sosial X, Macron mengatakan bahwa hubungan dengan Trump, akan “mempertimbangkan keyakinan Anda, dan keyakinan saya”, dengan menambahkan: “Untuk lebih banyak perdamaian dan kemakmuran.”