partai: Demokrat

  • KPK Dalami Dugaan Uang Korupsi Sahbirin Noor Mengalir ke Sang Istri untuk Pencalonan Gubernur Kalsel

    KPK Dalami Dugaan Uang Korupsi Sahbirin Noor Mengalir ke Sang Istri untuk Pencalonan Gubernur Kalsel

    GELORA.CO  – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan sedang mendalami dugaan uang korupsi Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor mengalir ke pencalonan sang istri, Raudhatul Jannah.

    Diketahui Raudhatul Jannah atau yang karib disapa Acil Odah sedang ikut dalam kontestasi Pilkada 2024 sebagai calon gubernur Kalsel.

    Di tengah kandidasi tersebut, suami Raudhatul yaitu Sahbirin atau yang akrab disapa Paman Birin dijerat sebagai tersangka korupsi oleh KPK. 

    Paman Birin diduga menerima suap hingga miliaran rupiah terkait Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di Kalsel.

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, materi tersebut akan didalami tim penyidik dalam proses pemeriksaan saksi-saksi.

    “Masih didalami. Penyidik masih memanggil saksi-saksi dan semua pihak yang diduga memiliki peran serta baik aktif maupun pasif akan dimintai keterangan,” kata Tessa dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2024).

    Pada Pilgub kali ini, Paman Birin tak mencalonkan diri lagi sebagai gubernur karena telah menjabat dua periode.

    Sebagai gantinya, dia mendorong istrinya, Raudhatul Jannah, sebagai calon gubernur berpasangan dengan mantan Anggota DPRD Kalsel sekaligus politisi kelahiran Makassar, Akhmad Rozanie Himawan Nugraha.

    Pasangan ini diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Gerindra, PDIP, dan PKB.

    Istri Paman Birin pun harus menantang Muhidin yang berpasangan dengan “crazy rich” Kalsel sekaligus mantan Anggota DPR RI, Hasnuryadi Sulaiman.

    Muhidin mencalonkan diri sebagai gubernur setelah satu periode menjabat wakil gubernur mendampingi Paman Birin (periode 2021–sekarang).

    Pasangan Muhidin dan Hasnuryadi diusung PAN, PKS, Partai Demokrat, PSI, PKN, Partai Buruh, Partai Garuda, Perindo, dan Partai Ummat.

    Calon Gubernur Kalsel hanya ada dua, petahana wakil gubernur dan istri gubernur.

    Kasus korupsi yang menyandung Paman Birin terjadi di era pemerintahannya bersama dengan Muhidin.

    Sahbirin Masih Dicari, Info Tempat Persembunyiannya Diakntongi KPK

    KPK menyatakan tetap berusaha mencari keberadaan dari Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor.

    Penyidik disebut telah mengantongi info lokasi persembunyian tersangka kasus dugaan korupsi itu.

    Namun, informasi tersebut tidak bisa dibuka ke publik.

    “Informasi yang saya dapat, penyidik masih memiliki opsi-opsi informasi lokasi di mana yang bersangkutan ini bisa ditemukan. Jadi masih dilakukan proses pencarian yang bersangkutan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024).

    “Informasi kami enggak bisa share secara terbuka di sini, untuk penyidik jajaki, datangi dan cari keberadaan yang bersangkutan,” imbuh jubir berlatar belakang pensiunan Polri ini.

    Di sisi lain, Tessa mengatakan KPK hingga saat ini belum perlu mengeluarkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap pria yang karib disapa Paman Birin itu.

    Sebab, status Paman Birin juga masih dalam pencegahan ke luar negeri.

    Tessa menerangkan bahwa penerbitan DPO bisa dilakukan jikalau semua cara untuk mencari Paman Birin sudah dilakukan.

    “KPK sudah melakukan proses pencekalan atau pencegahan ke luar negeri, sehingga kami masih memiliki keyakinan yang bersangkutan ada di dalam negeri, tidak keluar negeri,” katanya.

    “Umumnya DPO itu dikeluarkan setelah semua opsi sudah dilakukan dan sudah tidak ada lagi yang bisa, tidak ada informasi segala macam, penegak hukum menerbitkan DPO,” Tessa melanjutkan.

    KPK diketahui menyatakan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor telah melarikan diri

  • Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar Isi

    Mereka yang Untung

    Mereka yang Dirugikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kembalinya Donald Trump untuk duduk sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membawa ramalan baru terkait arah geopolitik Negeri Paman Sam. Pasalnya, kemenangannya mungkin akan membawa keuntungan bagi sejumlah negara dunia, namun juga dapat menjadi bumerang bagi sebagian negara.

    Berikut daftar pemimpin yang diuntungkan dan dirugikan oleh kemenangan Trump dikutip Hindustan Times, Sabtu (9/11/2024):

    Mereka yang Untung

    1. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

    Kembalinya Trump dipandang sebagai perkembangan positif bagi Modi, yang telah menjalin hubungan yang kuat dengan mantan presiden AS tersebut. Kedua pemimpin saling memuji di depan umum dan membangun hubungan pribadi selama bertahun-tahun.

    Dengan kembalinya Modi menjadi PM, kemungkinan besar Modi akan terus diuntungkan dari posisi yang menguntungkan, karena fokus pada hubungan bilateral yang kuat akan sejalan dengan kebijakan Trump.

    Sikap Trump dalam merundingkan perdamaian dengan Rusia dapat memungkinkan Modi untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Moskow, yang merupakan mitra utama bagi India dalam hal energi dan pertahanan.

    2. Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).

    Penguasa de facto Saudi MBS itu akan melihat peluang untuk menghidupkan kembali upaya pakta keamanan dengan AS. Trump, yang memainkan peran kunci dalam Perjanjian Abraham yang menormalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Arab, diperkirakan akan fokus pada perluasan kerangka kerja ini untuk mencakup Arab Saudi.

    Jika Trump berhasil menjadi perantara kesepakatan damai antara Israel dan kerajaan, hal itu dapat membuka jalan bagi AS untuk memperluas dukungan keamanannya ke Arab Saudi. Hal ini akan memungkinkan kerajaan untuk mengalihkan fokusnya ke pembangunan ekonomi dan mengurangi kekhawatiran atas potensi ancaman dari Iran.

    3. PM Israel Benjamin Netanyahu.

    Ia memiliki hubungan yang tegang dengan Presiden Joe Biden yang akan lengser, tetapi diperkirakan akan menyambut kedatangan sekutu lama di Gedung Putih.

    Donald Trump kemungkinan akan memperkuat dukungan AS untuk Israel. Ini berbeda dengan Biden, yang menghentikan sebagian bantuan militer karena kekhawatiran tentang penderitaan warga sipil Palestina dalam konteks perang Israel terhadap Hamas.

    Trump diperkirakan akan lebih bersimpati terhadap sikap Netanyahu dalam memerangi proksi Iran dan menentang pembentukan negara Palestina, meskipun ada risiko memicu konflik regional yang lebih besar.

    Foto: Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)
    Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)

    4. Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Putin melihat kembalinya Donald Trump sebagai kesempatan untuk memanfaatkan perpecahan di Barat dan meraup keuntungan lebih lanjut di Ukraina. Presiden AS yang baru diharapkan akan melemahkan persatuan sekutu NATO dan membuat masa depan bantuan untuk Ukraina diragukan dengan kebijakannya yang mengutamakan Amerika.

    Namun, ketidakpastiannya telah menimbulkan kekhawatiran di Kremlin bahwa Trump dapat, dalam jangka pendek, meningkatkan konflik untuk memaksakan penyelesaian pada Putin, dengan konsekuensi yang berpotensi membawa bencana, termasuk konfrontasi nuklir.

    5. PM Italia Giorgia Meloni.

    Meloni telah memposisikan dirinya dengan kuat sebagai pemimpin pro-Atlantik, namun ia tetap menjadi politikus sayap kanan. Meskipun ia telah berjanji untuk bekerja sama dengan kandidat mana pun yang memenangkan pemilihan AS, hubungan dekatnya dengan Elon Musk diharapkan akan memberinya pengaruh terhadap presiden AS yang baru.

    Meloni kemungkinan akan melihat dirinya sebagai jembatan antara NATO, UE, dan Gedung Putih.

    6. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Turki mungkin berharap hubungan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Trump. Erdogan dan Trump telah menjaga hubungan yang baik, sering berkomunikasi melalui telepon, dan Erdogan bahkan memanggilnya ‘sahabatku’.Tidak seperti pemerintahan Biden, kembalinya Trump dapat memberi Erdogan akses yang lebih langsung ke Washington.

    Sikap anti perang Trump dan fokus pada perdagangan dapat menguntungkan Erdogan, tetapi kritiknya terhadap Israel dapat menciptakan ketegangan. Selain itu, langkah-langkah terbaru Turki untuk memperkuat hubungan dengan China dapat menimbulkan tantangan dalam menyeimbangkan hubungannya dengan AS.

    7. Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un.

    Selama masa jabatan pertama Trump, Kim dan Trump mengembangkan hubungan yang baik, ditandai dengan surat-surat dan dua pertemuan puncak. Meski begitu, belum ada kesepakatan yang dibuat untuk menghentikan program rudal nuklir Pyongyang.

    Sejak saat itu, Kim telah menolak upaya AS untuk berdialog dan malah memperkuat hubungan dengan Putin, sambil memperluas persenjataan Korut. Dengan kembalinya Trump ke jabatannya, Kim mungkin berharap untuk mengurangi kehadiran militer Amerika di wilayah tersebut dan melemahkan kerja sama militer yang sedang berkembang antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.

    8. PM Hungaria Viktor Orban.

    Sebagai pemimpin nasionalis selama lima periode, Orban telah menjadi salah satu sekutu Trump yang paling setia di Eropa. Orban bahkan memuji Trump saat figur 78 tahun itu terpilih kembali saat dirinya terkena kasus-kasus kriminal yang sedang berlangsung di AS.

    Sekarang, Orban memposisikan dirinya sebagai perwakilan Trump di Eropa, berharap bahwa hubungan pribadinya yang kuat dengan presiden AS yang akan datang akan meningkatkan posisinya di dalam UE.

    Orban telah menghadapi kritik atas kecenderungan otokratisnya dan sikap pro-Rusia. Dia berharap Trump akan segera mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan mengurangi tekanan AS terhadap Hungaria terkait kemunduran demokrasinya.

    9. Presiden Argentina Javier Millei.

    Millei mengambil resiko besar atas kemenangan Trump dan berhasil. Selama pertemuan pertama mereka di bulan Februari, Millei memuji Trump sebagai ‘presiden yang sangat hebat’ dan menyampaikan harapannya agar ia terpilih kembali.

    Milei kini berharap masa jabatan kedua Trump dapat membantu Argentina mengamankan kesepakatan yang lebih baik di Dana Moneter Internasional (IMF), terutama karena negara tersebut berupaya mengganti programnya yang saat ini bernilai US$ 44 miliar (Rp 685 triliun).

    Pemimpin Argentina tersebut juga telah memperkuat hubungan dengan Elon Musk, bertemu dengannya beberapa kali tahun ini, saat miliarder tersebut menjajaki peluang investasi di Argentina.

    Mereka yang Dirugikan

    1. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Meskipun Zelensky termasuk di antara para pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Trump, ada kekhawatiran yang berkembang di Kyiv atas kemenangan kader Republikan tersebut. Ukraina khawatir Trump mungkin mendorong konsesi lahan dalam perundingan damai dengan Rusia dan mengurangi dukungan finansial dan militer.

    Pergeseran kepemimpinan AS ini terjadi saat Rusia terus maju dalam kampanyenya untuk mendapatkan lebih banyak wilayah Ukraina di empat wilayah yang telah dianeksasinya. Sementara Biden berhati-hati dalam mendukung aspirasi Ukraina untuk bergabung ke NATO, Trump berjanji untuk mengakhiri perang dalam “24 jam” menunjukkan prioritasnya untuk menyelesaikan krisis dengan cepat.

    2. Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Iran sejauh ini meremehkan dampak kembalinya Trump. Namun kepresidenan Trump telah menutup pintu bagi diplomasi mengenai program nuklir Teheran, yang diharapkan Negeri Persia dapat meringankan ekonominya yang dilanda sanksi.

    Sebagai pendukung kuat Israel, Trump menerapkan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran selama masa jabatan pertamanya. Ia mungkin akan semakin mengisolasi Iran dengan memperketat sanksi AS yang sebelumnya ia kenakan.

    Namun, Trump akan menghadapi kawasan yang berubah, karena Iran baru-baru ini memperkuat hubungan dengan Arab Saudi dan UEA.

    Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
    U.S. President Donald Trump poses for a photo with China’s President Xi Jinping before their bilateral meeting during the G20 leaders summit in Osaka, Japan, June 29, 2019. REUTERS/Kevin Lamarque

    3. Presiden China Xi Jinping.

    Kemenangan Trump datang di saat yang sulit bagi Xi. Ancaman tarif menyeluruh sebesar 60% terhadap barang-barang China dapat menghancurkan perdagangan dengan AS, sehingga merugikan ekonomi Negeri Tirai Bambu.

    Hal ini menambah ketidakpastian karena pemerintah Xi meluncurkan stimulus besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan kepercayaan diri.

    Namun, ada beberapa hal positif. Elon Musk, yang memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan China, dikatakan menarik perhatian Trump. Selain itu, Trump mempertanyakan komitmen AS untuk membela Taiwan, yang dapat sejalan dengan kepentingan China.

    4. PM Jepang Shigeru Ishiba.

    Kemenangan Trump menambah tekanan baru pada pemimpin Jepang, terutama setelah koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas dalam pemilihan umum baru-baru ini. Trump sering mengkritik surplus perdagangan Jepang dengan AS dan mendesak Jepang untuk membayar lebih untuk kehadiran militer AS yang berjumlah sekitar 55.000 tentara.

    Jepang sebelumnya menolak tuntutan tersebut, tetapi perjanjian saat ini akan berakhir pada tahun 2026, masa di mana Trump masih menjadi presiden. Selain itu, Jepang mungkin menghadapi tekanan atas ekspor peralatan pembuatan chip ke China, yang ingin dibatasi oleh AS.

    5. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

    Meksiko sedang mengambil persiapan untuk melihat bagaimana Trump akan melaksanakan rencana tarifnya, yang dapat menjadi hambatan bagi Mexico City untuk meningkatkan ekspor ke negara tetangganya di Utara itu melalui nearshoring.

    Sumber kecemasan lainnya adalah tinjauan yang diharapkan pada tahun 2026 atas perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara Amerika Utara. Imigrasi juga merupakan isu yang hangat, dengan Trump mengancam akan memberikan tekanan finansial pada Meksiko meskipun tindakan kerasnya telah membantu AS mengurangi migrasi perbatasan menjelang pemilihan.

    6. PM Inggris Keir Starmer.

    Hanya sedikit sekutu Barat tradisional Amerika yang memulai hubungan dari posisi yang lebih sulit dengan Trump daripada Starmer. Baru empat bulan menjabat, Starmer sudah berselisih paham dengan Trump, setelah tim kampanye Republik menuduh partainya yang condong ke kiri mengirim relawan untuk berkampanye bagi kandidat Demokrat Kamala Harris.

    Starmer menyebut penyerbuan Gedung Capitol AS yang dilakukan pendukung Trump pada 6 Januari 2021 lalu sebagai ‘serangan langsung terhadap demokrasi’. Menteri Luar Negerinya, David Lammy, pada tahun 2017 menyebut presiden AS saat itu sebagai ‘sosiopat pembenci wanita dan bersimpati pada neo-Nazi’.

    Baru-baru ini, ia terlibat perseteruan publik dengan Musk, setelah miliarder industri itu mengatakan di Twitter bahwa kerusuhan sayap kanan di Inggris akan menyebabkan perang saudara.

    7. Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Macron sudah memiliki pengalaman bekerja dengan Trump, yang memberinya pengalaman berharga dibandingkan dengan rekan-rekannya di Eropa.

    Memang, selama masa jabatan pertama Trump, kedua pemimpin tersebut memproyeksikan aliansi yang mencolok, termasuk dengan makan malam di atas menara Eiffel.

    “Siap bekerja sama seperti yang telah kami lakukan selama empat tahun,” tulis Macron di X.

    Foto: Emmanuel Macron bertemu Trump (AP Photo/ Evan Vucci)
    An interpreter translates for President Donald Trump as French President Emmanuel Macron speaks during a meeting at Winfield House during the NATO summit, Tuesday, Dec. 3, 2019, in London. (AP Photo/ Evan Vucci)

    8. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

    Sekutu Trump di Brasil adalah mantan Presiden Jair Bolsonaro, pesaing politik utama Lula. Lula khawatir bahwa kembalinya Trump dapat memperkuat gerakan politik konservatif yang dipimpin Bolsonaro, yang para pendukungnya berupaya melakukan pemberontakan terhadap pemerintahannya hanya satu minggu setelah pelantikannya tahun lalu.

    Menjelang pemilu AS, Lula mengatakan dia berdoa untuk kemenangan Harris, seraya menambahkan bahwa Trump telah mendorong kerusuhan antidemokrasi di Capitol setelah kalah dalam pemilihan ulang pada tahun 2021.

    9. Kanselir Jerman Olaf Scholz.

    Kebencian Trump terhadap pendahulu Scholz, Angela Merkel, memberikan tekanan besar pada hubungan AS-Jerman. Saat itu, Scholz adalah Menteri Keuangan di era Merkel, sehingga akan sulit baginya untuk melepaskan diri dari hubungan itu.

    Jerman telah menjadi sasaran obsesi Trump selama puluhan tahun dengan mobil dan surplus perdagangannya dan akan kembali menjadi sasaran. Sektor otomotif Jerman adalah industri terbesar di ekonomi terbesar Eropa dan sangat rentan terhadap tarif impor AS yang tinggi, yang saat ini direncanakan Trump.

    (dce/dce)

  • Terungkap Alasan Lain Kunci Kemenangan Trump, Selain Warga Muslim AS

    Terungkap Alasan Lain Kunci Kemenangan Trump, Selain Warga Muslim AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump berhasil kembali duduk sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Hal ini dipastikannya setelah memenangkan pemilu yang diselenggarakan Selasa (5/11/2024) lalu melawan penantangnya dari Partai Demokrat yang saat ini menjabat Wakil Presiden AS, Kamala Harris.

    Sejumlah pertanyaan pun muncul terkait mengapa calon yang pernah menjadi Presiden pada 2017-2021 itu kembali menang saat ini. Apalagi, hasil tersebut cukup berbeda dari sejumlah besar survei yang mengunggulkan Kamala sebelum hari pemilihan.

    Ternyata, bukan cuma efek dukungan warga Muslim AS, tapi ada kelompok lain juga yang jadi kunci pendukung kemenangan Trump.

    Mengutip AFP, salah satu faktor terbesar dalam kemenangan Trump adalah pria muda. Kaum muda yang secara keseluruhan cenderung lebih liberal bukanlah halangan bagi Trump, yang memanfaatkan maskulinitas. Ia memanfaatkan minat seperti olahraga tarung dan mata uang kripto, serta tampil di podcast yang didominasi pria.

    “Jika Anda seorang pria di negara ini dan tidak memilih Donald Trump, Anda bukanlah seorang pria,” kata Charlie Kirk, seorang aktivis konservatif yang telah lama berfokus pada suara kaum muda, dikutip Sabtu (9/11/2024).

    Donald Trump memenangkan kursi kepresidenan dengan 54% pria memilih kandidat tersebut. Menurut jajak pendapat oleh NBC, jumlah ini naik dari 51% yang mendukungnya pada tahun 2020.

    Namun, yang mengejutkan adalah di kalangan pemilih muda berusia 18-29 tahun. Data menunjukkan 49% pemilih dalam rentang usia tersebut memilih Trump, yang akhirnya menghancurkan citra sebelumnya tentang kaum muda yang umumnya condong ke kiri.

    Hal ini pun selaras dengan apa yang disampaikan oleh miliarder kondang Elon Musk. Pendukung Trump itu bahkan mengatakan pada hari pemilihan bahwa pada Hari ‘pasukan kavaleri telah tiba’.

    Secara motif, ekonomi merupakan salah satu unsur yang akhirnya membawa para pria muda memilih Trump. Seorang warga bernama Spencer Thomas, yang memilih Harris, mengatakan ekonomi telah menjadi fokus utama mengalahkan isu-isu lainnya seperti hak aborsi.

    “Mereka lebih fokus pada kebijakan ekonomi dan berbagai hal serupa, daripada hak aborsi,” kata mahasiswa di Universitas Howard itu, di mana kampusnya secara historis dihuni orang kulit hitam di Washington.

    Selain itu, energi macho dari pencalonan presiden Trump juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemilih muda. Caranya untuk menanggulangi keresahan yang ada atas kaum liberal atau kiri telah membuatnya lebih diminati oleh para pemilih pria muda, bahkan dalam kelompok pria muda kulit Hitam dan Latin.

    “Pria kulit hitam dan Latin mungkin mengabaikan rasisme kampanye Trump karena Trump menarik rasa kejantanan mereka,” kata Tammy Vigil, seorang profesor madya ilmu media di Universitas Boston.

    Ilmuwan politik di University of Wisconsin, Kathleen Dolan, juga mengamini ucapan Vigil. Ia memberikan contoh bagaimana Trump tampil di podcast ‘Joe Rogan Experience’, yang pendengarnya sebagian besar adalah pria muda.

    “Penampilannya yang maskulin adalah untuk menarik basisnya, baik perempuan maupun laki-laki, yang menyukainya karena mereka menganggapnya ‘tangguh’ dan seorang ‘pemimpin’ dan jelas tidak tersinggung oleh hal-hal yang dikatakannya,” katanya kepada AFP.

    Sebelumnya, Trump dalam pidato deklarasi kemenangannya.menyebut kelompok Muslim merupakan salah satu pihak yang mendukungnya hingga kembali menang sebagai presiden ke-47 AS.

    “Mereka datang dari seluruh penjuru, serikat, non-serikat, Afrika Amerika, Hispanik Amerika, Asia Amerika, Arab Amerika, Muslim Amerika,” tegasnya

    “Kami memiliki semua orang. Dan itu indah,” ujarnya.

    (dce)

  • Trump Menang Pemilu AS, Bos Pengusaha Ritel Modern Pelototi 3 Hal Ini

    Trump Menang Pemilu AS, Bos Pengusaha Ritel Modern Pelototi 3 Hal Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump sukses merebut kembali Gedung Putih dengan kemenangan telak pada pemilu presiden Amerika Serikat (AS) yang digelar pada Rabu (6/11/2024) kemarin. Trump berhasil mendapatkan lebih dari 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang, setelah merebut tiga negara bagian media pertempuran dari Demokrat, yakni Georgia, Pennsylvania, Wisconsin, dan beberapa wilayah lainnya.

    Pengusaha pun buka suara ihwal kemenangan Trump. Sebab, Trump sebagai Presiden AS dinilai akan memberikan dampak positif dan negatif terhadap perekonomian dunia. Pengusaha menanti kebijakan ekonomi Trump. Setidaknya ada 3 yang jadi sorotan pengusaha.

    “Ya tentunya kami melihat apapun yang berkaitan dan terjadi di negara super power, pasti sedikit banyaknya akan berdampak kepada kita. Kita tunggu saja kebijakan fiskal dan moneter yang akan dilakukan oleh Trump,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/11/2024).

    Selain itu, Roy berharap agar nantinya Trump tidak jadi memberlakukan penambahan tarif bea masuk pasar AS sebesar 10% hingga 20% pada semua impor, dengan pungutan yang jauh lebih tinggi pada impor dari China.

    “Karena kalau (tarif) ditingkatkan maka terjadi penurunan produktivitas, sebab penurunan daripada pemesanan (terjadi) karena besarnya tarif,” tukasnya.

    Dia mengatakan, kebijakan fiskal dan moneter yang diambil AS ke depannya berpotensi memberikan dampak pada nilai tukar dari sejumlah negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.

    “Misalnya menaikkan suku bunga atau mempertahankan suku bunga di Amerika kan menjadi acuan ya, suku bunga The FED. Nah ini tentu perlu dilihat dampaknya juga kepada negara-negara yang mensupport kebutuhan produk-produk dari, misalnya dari Indonesia kepada Amerika,” terang dia.

    “Jadi kalau misalnya dolar ditahan terus, the FED-nya tahan terus, ya dolarnya lari balik pulang ke sana, ke Amerika, rupiah kita melemah, dan ketika rupiah melemah produksinya juga melemah,” sambungnya.

    Foto: Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey. (CNBC Indonesia/Rindi Salsabila)
    Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey. (CNBC Indonesia/Rindi Salsabila)

    (dce)

  • Alasan Sebenarnya Elon Musk Dukung Donald Trump Mati-matian Terungkap

    Alasan Sebenarnya Elon Musk Dukung Donald Trump Mati-matian Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk menjadi sorotan setelah Donald Trump memenangkan Pemilu AS. Orang terkaya di dunia tersebut terang-terangan mendukung Trump, bahkan sampai menggelontorkan uang lebih dari US$100 juta melalui komite politik America PAC yang ia bentuk untuk memenangkan kandidat dari Partai Republik.

    Beberapa politikus Republik memberikan kredit ke Musk atas kemenangan Trump melawan Kamala Harris dari Partai Demokrat. Trump sendiri memuja-muji Musk dalam pidato kemenangannya. Ia menyebut Musk sebagai “bintang baru” yang harus dijaga sebagai aset negara.

    Dikutip dari Inc, Jumat (8/11/2024), Musk sudah meminta imbalan dari Trump untuk kepentingan bisnisnya yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari mobil listrik dan robot (Tesla), roket dan satelit (SpaceX), hingga media sosial (X).

    Permintaan khusus itu dilayangkan sebelum Trump dinyatakan menang dalam Pemilu AS, menurut laporan New York Times.

    “Musk meminta Trump merekrut beberapa karyawan SpaceX untuk posisi krusial di pemerintahan, termasuk di Departemen Kehakiman AS (DOJ), jika menang Pemilu AS,” tertera dalam laporan tersebut.

    Sebagai informasi, SpaceX memiliki kepentingan besar dengan pemerintah AS terkait kontrak untuk peluncuran roket satelit di luar angkasa dan lisensi menggelar internet berbasis satelit Starlink di area pinggiran AS.

    Namun, belakangan beberapa kontrak SpaceX dengan pemerintah yang bernilai miliaran dolar AS terancam.

    Salah satunya kontrak senilai US$4,4 miliar di bawah misi NASA ke Bulan yang disebut menghabis-habiskan anggaran. Selain itu, ada juga kontroversi permintaan subsidi hampir US$900 juta yang ditolak oleh Komisi Komunikasi Federal (FCC) untuk menyediakan akses internet satelit ke komunitas pedesaan AS.

    Menempatkan dua karyawan top SpaceX pada posisi strategis di DOJ diharapkan dapat memuluskan kepentingan Musk terhadap kontrak dan pendanaan dari pemerintah.

    Selain SpaceX, Tesla juga menerima keuntungan miliaran dolar AS setiap tahun dari kredit karbon dan keringanan pajak pembeli mobil listrik. Untuk menjaga hal ini, atau bahkan mungkin memperluas manfaatnya, Musk ingin menempatkan orang-orang dekatnya di pemerintahan Trump.

    “Memiliki teman baik di Gedung Putih akan jadi hal yang sangat menguntungkan Tesla dan SpaceX,” kata Scott Amey, General Counsel di pengawas kontrak federal Project on Government Oversight, kepada New York Times.

    “Kita patut khawatir dengan keputusan-keputusan yang tidak menguntungkan pembayar pajak, ketika ada hubungan dekat antara pemerintah dan pebisnis,” ia menuturkan.

    Pertanyaannya, apakah Trump bersedia membayar utang budi ke Musk sebesar itu? Melihat rekam jejaknya, sepertinya bukan hal yang tak mungkin.

    Sejak kalah pada Pemilu 2020, Trump beberapa kali menyerang kebijakan pemerintahan Biden terkait pendanaan dan promosi teknologi energi hijau.

    Sebagai bagian dari itu, Trump berjanji akan memangkas keringanan pajak US$7.500 untuk pembeli mobil listrik, yang tentunya menjadi mimpi buruk bagi Tesla. Namun, ketika Musk mendeklarasikan dukungan penuhnya bahkan lewat cara propaganda di media sosial X, Trump tampak melunak.

    “Saya mendukung mobil listrik,” kata Trump pada Agustus lalu, sebulan setelah Musk menyatakan dukungannya.

    “Saya harus [mendukung mobil listrik] karena Elon mendukung saya sepenuhnya,” ia menuturkan.

    Pada bulan lalu dalam kampanye Trump di Madison Square Garden, Musk juga menegaskan kembali kebersediaannya untuk mengepalai ‘Departemen Efisiensi Pemerintah’ yang direncanakan Trump.

    Organisasi itu memiliki misi untuk mengidentifikasi dan memangkas pengeluaran di lembaga pemerintah.

    Musk mengatakan rencananya saat mengepalai organisasi itu. Ia ingin memangkas setidaknya US$2 triliun dari total anggaran fiskal 2024 sebesar US$6,75 triliun.

    Beberapa pakar mengatakan intensi sebenarnya Musk untuk mendapat posisi itu adalah memeras dan mereduksi kekuasaan lembaga-lembaga federal.

    Namun, jika nantinya bukan Musk yang mendapatkan posisi di pemerintahan, melainkan ‘orang dekatnya’, maka sosok miliarder itu tak perlu pusing bertentangan dengan banyak pihak. Namun, ia bisa tetap meraup keuntungan untuk bisnisnya.

    (fab/fab)

  • Donald Trump Menang Pilpres AS, Menkeu Ungkap Dampak ke Ekonomi Indonesia

    Donald Trump Menang Pilpres AS, Menkeu Ungkap Dampak ke Ekonomi Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Donald Trump yang menang pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat atau Pilpres AS 2024 akan berdampak terhadap ekonomi Indonesia. Beberapa policy disebut akan berubah dan berdampak terhadap ekonomi domestik.

    Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada saat konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta edisi November 2024 di kantor Kementerian Keuangan pada Jumat (8/11/2024).

    “Nanti akan banyak policy yang akan berubah karena presiden terpilih AS Donald Trump berasal dari Partai Republik, berbeda dengan Presiden Joe Biden yang dari Partai Demokrat,” ucapnya.

    Sri Mulyani mengungkap pandangan Trump terkait penurunan CO2 dari energi yang berbeda dengan Biden.

    “Hal ini tentu akan berdampak terhadap harga minyak dunia dan tren ke depan terkait climate change dan energi,” paparnya.

    Selain itu, perang dagang atau trade war antara AS dan China juga akan terus berlanjut, terlebih saat ini tensi geopolitik di beberapa negara dunia masih berlangsung.

    “Perubahan policy  ini juga akan menimbulkan reaksi pasar, seperti penurunan pajak korporasi, ekspansi belanja, serta kenaikan tarif impor, terutama China. Hal ini tentu harus kita antisipasi,” papar dia.

    Ia memaparkan, ekonomi AS saat ini resilien pada angka 2,7%, dilanjutkan dengan pasar tenaga kerja AS yang kuat, dan angka pengangguran yang turun 4,1%. Selain itu, inflasi juga menurun pada level 2,4%.

    “Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga pangan, sehingga menyebab The Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) beberapa hari yang lalu,” ucapnya.

    Ia melanjutkan, angka ekonomi ini memang terjadi di AS, tetapi sebagai negara besar akan berpengaruh ke ekonomi global, termasuk Indonesia.

    “Ini semua terjadi di AS, tetapi karena negara terbesar dari sisi ekonomi dan memiliki mata uang dolar yang banyak digunakan sebagai transaksi di dunia, maka tentu akan memengaruhi ekonomi global,” pungkasnya.

     

  • Benny K Harman Sebut 40 Persen APBN Bocor Karena Korupsi

    Benny K Harman Sebut 40 Persen APBN Bocor Karena Korupsi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota DPR RI, Benny K Harman menyinggung ihwal pemberantasan korupsi dan upaya Presiden Prabowo Subianto mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. 

    Menurutnya, ini bukan hal mustahil jika saja gerakan “ganyang” koruptor yang berkali-kali disampaikan Presiden Prabowo di banyak tempat berhasil dilaksanakan. 

    “Bayangkan, mencapai 20%-40% APBN bocor. Berapa triliun kah itu?,” kata pria kelahiran Manggarai NTT ini, dalam akun X, Jumat, (8/11/2024). 

    Politisi Partai Demokrat ini mengenang ketika Prabowo maju di Pilpres 2014 dan 2019 silam yang berulangkali menegaskan soal korupsi yang makin merajalela.

    “Masih segar dalam ingatan, ketika Maju Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo menegaskan berulang kali di banyak tempat bahwa korupsi yang makin merajalela telah merusak bangsa ini dan telah menghambat pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya. 

    Dia berharap, dengan menjabatnya Prabowo sebagai orang nomor satu Indonesia, bisa betul-betul melumpuhkan para koruptor.

    “Sekarang beliau telah diberi kekuasaan penuh oleh rakyat untuk menjadi pemimpin, presiden, orang nomor 1 di negeri ini. Beliau juga sudah mengucapkan sumpah jabatannya dan berjanji akan melumpuhkan koruptor dan menyatakan berdiri tegas di pihak rakyat,” tuturnya.

    “Semoga tekad presiden ini diikuti para pembantunya, para gubernur, para bupati, walikota dan para Kades. Jika perlu siap mengorbankan diri sendiri untuk kebahagiaan rakyat. Kita optimis dan terus mengikuti perkembangan dari hari ke hari,” tandasnya. 

  • Sri Mulyani Respons Hasil Pilpres AS: Trump Berbeda dengan Joe Biden

    Sri Mulyani Respons Hasil Pilpres AS: Trump Berbeda dengan Joe Biden

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons hasil pemilihan presiden atau Pilpres Amerika Serikat 2024, yang mana dimenangkan oleh Donald Trump.

    Sri Mulyani menjelaskan Trump sangat berbeda dengan Presiden Amerika Serikat (AS) petahana Joe Biden. Bagaimanapun, sambungnya, Trump berasal dari Partai Republik sementara Biden dari Partai Demokrat.

    Oleh sebab itu, bendahara negara tersebut mengingatkan bahwa akan banyak kebijakan yang akan berubah di negara adikuasa tersebut terutama ihwal perekonomian.

    “Beberapa perubahan dalam policy [kebijakan] telah menimbulkan reaksi sesaat atau langsung dari market,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2024).

    Dia mencontohkan, market berharap kemenangan Trump akan membuat pajak untuk korporasi menurun, kebijakan proteksionisme, defisit belanja dan penerimaan melebar, hingga mendorong gencatan senjata terhadap perang di berbagai dunia.

    Selain itu, menurut Sri Mulyani, perbedaan yang mencolok antara Trump dengan Bidang yaitu ihwal isu perubahan iklim. Dia meyakini, komitmen Trump terhadap perubahan iklim jauh lebih rendah dibandingkan Biden.

    “Ini akan memberikan dampak terhadap minyak dunia maupun tren ke depan terhadap isu climate change [perubahan iklim],” jelasnya.

    Sebagai informasi, Trump telah mengamankan lebih dari 270 suara elektoral (electoral votes) dalam ajang Pilpres AS 2024. Artinya, dia diproyeksikan menjadi presiden terpilih AS ke 47.

    Berdasarkan data hitung cepat Edison Research yang ditampilkan Reuters, hingga Kamis (7/11/2024) pukul 16.00 WIB, Trump memperoleh 294 suara elektoral dan mengalahkan pesaingnya, Kamala Harris yang hanya mendapat 223. Trump sudah melampaui ambang batas 270 dari 538 suara untuk mengamankan kursi kepresidenan.

  • Bos Houthi Bilang Trump Akan Gagal Akhiri Konflik Israel-Palestina

    Bos Houthi Bilang Trump Akan Gagal Akhiri Konflik Israel-Palestina

    Jakarta

    Pemimpin kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengkritik Donald Trump karena mendukung Israel. Abdul Malik al-Huthi mengatakan presiden terpilih AS itu akan gagal mengakhiri konflik Timur Tengah dalam masa jabatan keduanya.

    Pemimpin Houthi yang didukung Iran itu, mengatakan bahwa serangkaian kesepakatan normalisasi antara negara-negara Arab dan Israel yang dimediasi oleh pemerintahan Trump selama masa jabatan pertamanya, tidak membantu mengakhiri konflik Israel-Palestina.

    “Trump gagal dalam proyek… ‘kesepakatan abad ini’ terlepas dari semua kesombongan, keangkuhan, kecerobohan, dan tiraninya, dan dia akan gagal juga kali ini,” kata Huthi dalam pidato mingguannya, dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/11/2024).

    Trump yang merupakan kandidat Republik, mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dari partai Demokrat dalam pemilu pada hari Selasa lalu. Trump akan mulai menjabat pada bulan Januari mendatang, kembali ke Ruang Oval, Gedung Putih setelah empat tahun.

    Kemenangannya terjadi saat Timur Tengah sedang bergejolak setelah pecahnya perang di Gaza pada bulan Oktober 2023. Perang itu dipicu oleh serangan besar-besaran kelompok militan Palestina yang didukung Iran, Hamas, terhadap Israel.

    Kelompok Houthi, yang menguasai ibu kota Yaman, Sanaa sejak 2014, telah menyerang kapal-kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas.

    Presiden AS Joe Biden yang akan lengser telah memastikan bahwa Washington tetap menjadi pendukung militer terpenting Israel selama perang di Gaza, yang telah meluas hingga melibatkan Hizbullah yang bermarkas di Lebanon dan Iran sendiri.

    (ita/ita)

  • Ribuan Warga di Makassar Deklarasikan Dukungan ke Andi Sudirman – Fatmawati Rusdi

    Ribuan Warga di Makassar Deklarasikan Dukungan ke Andi Sudirman – Fatmawati Rusdi

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Ribuan loyalis Sahabat FW yang dipimpin Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Demokrat, Fatma Wahyudin, menyatakan komitmennya memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), pada Pilgub Sulsel 27 November mendatang.

    Pertemuan akbar Sahabat FW berlangsung di Kelurahan Kalukuang, Kecamatan Tallo, Kamis (7/11/2024), meskipun Kota Makassar sempat diguyur hujan. Calon wakil gubernur, Fatmawati, hadir langsung pada kesempatan ini.

    Kegiatan yang dihadiri ribuan pendukung dari berbagai tim dan komunitas relawan, seperti Tim Zona, Tim Kuda Hitam, dan Tim Semut Hitam, memperlihatkan betapa solidnya dukungan terhadap pasangan Andalan Hati.

    Dalam orasi politiknya, Fatma Wahyudin, menyerukan semangat relawannya untuk bersama-sama memenangkan Andalan Hati. Diketahui, Fatma Wahyudin meraih 22.202 suara pada Pileg Sulsel 2024 lalu di Dapil Makassar A yang meliputi Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Tamalate, Rappocini, dan Kepulauan Sangkarrang.

    “Hari ini, saya tegaskan bahwa Sahabat FW sepenuhnya mendukung pasangan Andalan Hati. Saya di sini bersama kalian, tidak ke mana-mana. Ayo, bersama-sama kita menangkan Andalan Hati,” serunya disambut riuh tim pendukungnya yang menjawab penuh antusiasme, “Siap! Dua, dua!”.

    Fatma Wahyudin juga menyoroti pentingnya keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan, terutama dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan keluarga.

    “Kenapa Andalan Hati? Karena dari dua calon hanya Andalan Hati yang punya keterwakilan perempuan. Saya perempuan, di sini kita banyak dari perempuan. Hanya perempuan yang memahami kondisi dan kebutuhan perempuan,” katanya.