partai: Demokrat

  • Masuk Tiga Besar Parpol Berkinerja Baik, PKB Total Dukung Pemerintahan Prabowo – Gibran

    Masuk Tiga Besar Parpol Berkinerja Baik, PKB Total Dukung Pemerintahan Prabowo – Gibran

    Jakarta (beritajatim.com) – Survei Litbang Kompas, menempatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) posisi ketiga sebagai partai politik yang mempunyai kinerja dan citra positif setelah Gerindra (88,3%) dan Demokrat (81,4%). Citra positif PKB mencapai 78,6% dengan tingkat kepuasan 73,1%. Posisi PKB lebih baik dari Golkar (76,5%), NasDem (76,5%), PKS (75,2%), PAN (72,6%), dan PDIP (56,3%).

    Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid menilai citra dan approval rating tinggi dari PKB tidak lepas dari kinerja Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. PKB sebagai salah satu koalisi pemerintah mendapatkan apresiasi serupa.

    Karenanya, dia menegaskan, PKB siap sepenuhnya untuk menyukseskan agenda pemerintahan Prabowo karena keberhasilan pemerintah akan berdampak positif bagi PKB, sebaliknya kegagalan pemerintah akan menjadi kegagalan PKB.

    “Ini menjadi modal bagi PKB untuk bisa total mendukung Pemerintahan Prabowo Subianto dalam merealisasikan berbagai program prioritas seperti swasembada pangan hingga makan bergizi gratis (MBG),” kata Gus Jazil-sapaan akrab Jazilul Fawaid, Selasa (28/1/2025).

    Wakil Ketua Umum DPP PKB tersebut menambahkan, hasil survei dari Litbang Kompas akan menjadi bahan bakar bagi jajaran pengurus PKB di semua level untuk bekerja lebih keras. Jajaran PKB akan mendukung penuh pelaksanaan program prioritas Pemerintahan Prabowo seperti program makan bergizi gratis, swasembada pangan, hingga swasembada energi.

    “Pengurus PKB di semua level juga kader PKB di legislatif dan eksekutif sesuai arahan Gus Imin akan total mendukung dan menyukseskan berbagai program Pak Prabowo karena sekali lagi keberhasilan Pak Prabowo juga menjadi keberhasilan PKB sebaliknya jika gagal juga akan menjadi kegagalan PKB,” ujarnya. [kun]

  • Publik Diminta Percayakan Urusan Pagar Laut ke Menteri ATR/BPN

    Publik Diminta Percayakan Urusan Pagar Laut ke Menteri ATR/BPN

    GELORA.CO – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat memperhatikan polemik Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) pagar laut.

    Staf Khusus Menko AHY sekaligus politikus Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa ketua umumnya sudah berkoordinasi beberapa kali dengan Menteri ATR/BPN terkait polemik ini.

    “Ini menunjukkan bahwa beliau concern terkait isu ini, serta sebagai bentuk upaya mencari solusi terbaik, mengingat Kementerian ATR/BPN berada di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan,” kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa, 28 Januari 2025.

    Lanjut dia, Menko AHY menyadari soal penerbitan SHM (Surat Hak Milik)SHGB (Surat Hak Guna Bangunan) dalam kasus Kohod Tangerang, otoritas ada di tingkat Kantor Pertanahan (Kantah) BPN Kabupaten Tangerang sesuai aturannya.

    “Artinya, secara hukum memang hal ini sudah menjadi kewenangan dan tanggung jawab Kepala Kantah. Tetapi sebagai Menko, AHY akan ikut menjadi bagian solusi dari persoalan ini. Melihat perkembangannya, ada dugaan penyalahgunaan wewenang di tingkat Kantah maupun kerja Juru Ukur terkait soal terbitnya SHM dan SHGB itu,” jelasnya.

    Menurutnya, hal itu juga perlu diteliti lebih lanjut mengapa Pemerintah Daerah bisa mengeluarkan PKKPR (Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang) dan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) padahal fisiknya adalah laut.

    “RTRW Provinsi Banten dan PKKPR dari Bupati Tangerang ini konon dijadikan rujukan oleh Kepala Kantah sebagai dasar diterbitkannya SHM atau SHGB,” ungkapnya.

    “Terkait dengan dugaan penyalahgunaan wewenang itu, Menko AHY telah mendorong agar dilakukan investigasi dan hasilnya disampaikan kepada publik. Beliau sudah menerima laporan bahwa hal ini sedang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN,” beber Herzaky.

    Oleh karena itu, dia, mengajak masyarakat untuk mempercayakan kepada Menteri ATR/BPN dalam menyelesaikan masalah ini secara tuntas.

    “Setelah itu agar disampaikan kepada publik hasilnya. Menko AHY mendukung penuh Kementerian ATR/BPN dalam hal ini. Jika dugaan penyalahgunaan wewenang itu memang betul terbukti, maka hal tersebut harus diproses secara hukum lebih lanjut,” pungkasnya.

  • Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik ke Gerindra 83 Persen, PDIP 53,1 Persen – Page 3

    Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik ke Gerindra 83 Persen, PDIP 53,1 Persen – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Litbang Kompas merilis survei terbaru terkait citra partai politik di parlemen dan mengenai kepuasan publik. Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)  memiliki citra positif paling rendah, sementara Partai Gerindra paling tinggi.

    Citra positif PDIP sebesar 56,3 persen. Sedangkan tingkat kepuasan publik terhadap partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu 53,1 persen.

    Sementara itu, Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto itu memperoleh citra positifnya mencapai 88,3 persen dengan tingkat kepuasan publik 83 persen. Angka tersebut paling tinggi dibandingkan parpol lainnya.

    Kemudian citra positif Partai Demokrat berada di urutan kedua tertinggi yaitu sebesar 81,4 persen. Partai politik yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono itu memperoleh tingkat kepuasan sebesar 80,5 persen dari responden.

    Selanjutnya ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di urutan ketiga. Kinerja partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar mencapai 73,1 persen dengan citra positif sebanyak 78,6 persen.

    Urutan keempat ditempati Partai Golkar dengan citra positif 76,5 persen. Partai besutan Bahlil Lahadalia juga dinilai memiliki kinerja baik sebesar 73,4 persen.

    Partai Nasdem dinilai memiliki citra positif sebesar 76,5 persen dengan tingkat kepuasan publik mencapai 72,7 persen.

    Hampir sama seperti Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai responden dengan tingkat kepuasan sebesar 72,6 persen dengan citra positif 75,2 persen.

    Partai Amanat Nasional (PAN) menempati urutan kedua dari bawah yang dianggap kinerjanya memuaskan oleh responden yaitu sebesar 69,7 persen. Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu memperoleh citra positif 72,6 persen.

    Survei Litbang Kompas digelar pada 4-10 Januari 2025 dan diikuti oleh 1.000 responden yang dipilih secara acara. Margin of error kurang lebih 3,10 persen

  • SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang Ilegal, AHY Dorong Investigasi Praktik Penyalahgunaan Kekuasaan

    SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang Ilegal, AHY Dorong Investigasi Praktik Penyalahgunaan Kekuasaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong dilakukan investigasi atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan dalam penerbitan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) secara ilegal di kawasan pagar laut Tangerang, Banten.

    Staf Khusus Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Herzaky Mahendra Putra mengatakan Menko AHY sudah berkoordinasi beberapa kali dengan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, sebagai upaya mencari solusi terbaik terkait kasus SHGB dan SHM tersebut. 

    “Menko AHY menyadari soal penerbitan SHM dan SHGB dalam kasus Kohod Tangerang, otoritas ada di tingkat Kantor Pertanahan (Kantah) BPN Kabupaten Tangerang sesuai aturannya. Artinya, secara hukum memang hal ini sudah menjadi kewenangan dan tanggung jawab kepala Kantah. Tetapi, sebagai menko, AHY akan ikut menjadi bagian solusi dari persoalan ini,” kata Herzaky dalam keterangan resminya, Selasa (28/1/2025).

    Melihat perkembangannya, lanjut Herzaky, ada dugaan penyalahgunaan wewenang di tingkat Kantor Pertanahan maupun kerja juru ukur terkait terbitnya SHM dan SHGB pagar laut di Tangerang. 

    Menurutnya perlu juga diteliti lebih lanjut mengapa pemerintah daerah bisa mengeluarkan persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (PKKPR) dan rencana tata ruang wilayah (RTRW), padahal fisiknya adalah laut. 

    “RTRW Provinsi Banten dan PKKPR dari bupati Tangerang ini konon dijadikan rujukan oleh kepala Kantah sebagai dasar diterbitkannya SHM atau SHGB,” ujar juru bicara Partai Demokrat itu.

    Herzaky mengatakan AHY menginginkan dilakukan investigasi terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam terbitnya SHGB dan SHM pagar laut di Tangerang.

    “Terkait dengan dugaan penyalahgunaan wewenang itu, Menko AHY telah mendorong agar dilakukan investigasi dan hasilnya disampaikan kepada publik. Beliau sudah menerima laporan bahwa hal ini sedang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN,” ujar Herzaky.

    Herzaky mengajak publik mempercayakan menteri ATR/BPN untuk menyelesaikan masalah secara tuntas polemik penerbitan SHGB dan SHM di kawasan pagar laut Tangerang. 

    “Setelah itu agar disampaikan kepada publik hasilnya. Menko AHY mendukung penuh Kementerian ATR/BPN dalam hal ini. Jika dugaan penyalahgunaan wewenang itu memang betul terbukti, maka hal tersebut harus diproses secara hukum lebih lanjut,” kata Herzaky.

  • Ini Dia Sosok Menteri Keuangan Donald Trump – Page 3

    Ini Dia Sosok Menteri Keuangan Donald Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Suara yang dikumpulkan Senat Amerika Serikat mengonfirmasi Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan dalam pemerintahan Presiden Donald Trump.

    Mengutip CNBC International, Selasa (28/1/2025) senat memberikan suara 68-29 untuk mengonfirmasi Bessent yang dikenal sebagai veteran Wall Street untuk menjabat sebagai Menkeu AS, dengan 16 dari partai Demokrat dan semua anggota Republik.

    Bessent akan menjadi Menteri Keuangan AS ke-79, menggantikan Janet Yellen yang menjabat di masa pemerintahan Joe Biden.

    Bessent, pendiri Key Square Group, akan memainkan peran penting dalam membantu Trump memberlakukan agenda ekonominya, termasuk memiliki wawasan tentang kebijakan pajak.

    Ia dikonfirmasi saat pemerintah AS bergulat dengan utang dan defisit. Tercatat, pemerintah federal AS telah menghabiskan anggaran tambahan sekitar USD 711 miliar (Rp 11,5 kuadriliun) daripada yang telah dikumpulkannya pada tahun fiskal 2025, menurut situs web data fiskal Departemen Keuangan.

    Utang nasional AS sendiri telah membengkak menjadi lebih dari USD 36,2 triliun.

    Dilaporkan, Bessent mendukung tarif perdagangan yang dicangkan Donald Trump terhadap produk-produk dari China, Kanada, dan Meksiko.

    Trump mengatakan pada hari Minggu (19/1) dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa ia akan mengenakan tarif sebesar 25% atas barang-barang yang masuk ke AS dari Kolombia.

    Fokus lain bagi Bessent adalah Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan, yang menjadi perombakan pajak yang mulai berlaku pada tahun 2018. Sejumlah ketentuan dalam undang-undang pajak akan berakhir pada akhir tahun 2025, dan Kongres diharuskan bertindak untuk memperpanjang keringanan tersebut.

    Ketika Bessent berbicara di hadapan Komite Keuangan Senat awal bulan ini, ia menegaskan kembali dukungannya untuk memperpanjang TCJA dan menolak mengatakan bahwa ia bersedia menaikkan pajak bagi para peraih pendapatan tertinggi di AS.

  • Trump Akan Singkirkan Ideologi Transgender dari Militer

    Trump Akan Singkirkan Ideologi Transgender dari Militer

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk menyingkirkan ideologi transgender dari militer. Hal itu agar militer AS memiliki kekuatan tempur mematikan.

    “Untuk memastikan bahwa kita memiliki kekuatan tempur paling mematikan di dunia, kita akan menyingkirkan ideologi transgender dari militer kita,” kata Trump dalam retret kongres Partai Republik sebelumnya di Miami, dilansir AFP, Selasa (28/1/2025).

    Trump sebelumnya berjanji untuk memberlakukan kembali larangan terhadap pasukan transgender, tetapi belum jelas langkah-langkah spesifik apa yang tercantum dalam perintah baru tersebut, sebab belum dipublikasikan.

    Serangkaian perintah terkait militer ditandatangani Trump di Air Force One. Trump juga menyerukan pembangunan sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel versi AS.

    Partai Republik menandatangani perintah lebih lanjut untuk mengembalikan anggota angkatan yang diberhentikan karena menolak menerima vaksin Covid, dan memperluas tindakan keras pemerintah yang lebih luas terhadap program keberagaman ke angkatan bersenjata.

    Seorang pejabat Gedung Putih yang bersama Trump mengatakan perintah tersebut melibatkan “penghapusan radikalisme gender di militer.”

    Instruksi Trump itu muncul pada awal minggu keduanya kembali ke Gedung Putih. Lebih lanjut AS juga menggelar upacara penyambutan di Pentagon untuk menteri pertahanan barunya, veteran militer dan tokoh Fox News Pete Hegseth. Hegseth mengaku siap melaksanakan perintah Trump di militer itu.

    Diketahui, warga Amerika transgender telah menghadapi perubahan kebijakan yang tidak menentu tentang dinas militer dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintahan Demokrat sebelumnya berusaha mengizinkan mereka untuk bertugas secara terbuka sementara Trump telah berulang kali berusaha untuk mengeluarkannya dari jajaran.

    Militer AS mencabut larangan pasukan transgender yang bertugas di angkatan bersenjata pada tahun 2016, selama masa jabatan kedua Demokrat Barack Obama sebagai presiden.

    Berdasarkan kebijakan tersebut, pasukan transgender yang sudah bertugas diizinkan untuk melakukannya secara terbuka, dan rekrutmen transgender mulai diterima pada 1 Juli 2017.

    (yld/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Scott Bessent jadi Menteri Keuangan Trump, Bersiap Hadapi Beban Utang AS

    Scott Bessent jadi Menteri Keuangan Trump, Bersiap Hadapi Beban Utang AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Senat Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi Scott Bessent sebagai menteri keuangan berikutnya yang akan menjalankan agenda Donald Trump, mencakup pemotongan pajak, deregulasi, dan penyeimbangan perdagangan.

    Melansir dari Bloomberg, Selasa (28/1/2025), mantan manajer hedge fund ini memenangkan konfirmasi dengan suara 68 banding 29 pada Senin (27/1/2025). Selain dukungan dari semua senator Partai Republik, Bessent juga mendapatkan dukungan dari satu senator independen dan 15 senator Partai Demokrat. 

    Bessent menjadi orang kelima yang mengisi kabinet Trump yang telah dikonfirmasi oleh Senat AS. Setelah dilantik, mantan kolega miliarder George Soros yang berusia 62 tahun ini akan menghadapi tantangan langsung untuk mengelola beban utang AS. 

    Batas utang federal mulai berlaku pada awal Januari tahun ini, memaksa Departemen Keuangan untuk menggunakan manuver akuntansi khusus untuk menghindari pelanggaran. Pada 5 Februari 2025, departemen ini akan memperbarui rencananya untuk penerbitan surat utang pada saat defisit anggaran yang sangat besar.

    Sudah tiga dekade sejak para pemerhati obligasi menggertak pemerintahan yang sedang berkuasa untuk mengekang lintasan fiskal negara.

    Kala Bill Clinton menjabat, dirinya dipaksa untuk menurunkan imbal hasil obligasi yang telah meningkat setelah pemilihannya pada tahun 1992—yang pada gilirannya mengancam untuk meningkatkan bunga pinjaman bagi orang Amerika untuk segala hal mulai dari hipotek rumah hingga kartu kredit. 

    Kini, dengan imbal hasil US Treasury 10 tahun yang merangkak menuju 5%—sebagian karena prospek fiskal—keahlian Bessent di pasar keuangan dipandang sebagai aset khusus, di tengah potensi gangguan dari segala hal mulai dari kejutan tarif dan rencana pajak hingga pergeseran kebijakan moneter. 

    Prospek Fiskal 

    Bessent pada sidang Senat AS sebelumnya prihatin mengenai besarnya pinjaman federal yang berpotensi menghambat respons pemerintah federal terhadap krisis di masa depan. Pasalnya, defisit APBN AS lebih dari 6% terhadap PDB, meski AS tidak dalam kondisi resesi. “Kami belum pernah melihat ini sebelumnya,” kata Bessent. 

    Menjadi tugas Bessent untuk membujuk Trump dan para anggota parlemen untuk memangkas pengeluaran demi memperkecil defisit.   

    Bessent pun telah menargetkan pengurangan defisit menjadi 3% dari PDB—dengan pemotongan pajak yang telah lama dinanti-nantikan oleh pemerintahan Trump, yang oleh beberapa ekonom diperingatkan hanya akan memperburuk prospek fiskal. 

    Dirinya berpendapat bahwa masalahnya adalah pengeluaran, bukan tingkat perpajakan, dan bahwa agenda pro-pertumbuhan Trump akan memperbaiki situasi fiskal, di samping aliran pendapatan dari tindakan-tindakan termasuk tarif.

    “Pendekatan seluruh pemerintahan yang menggabungkan deregulasi dengan reformasi pajak dan pengungkit ekonomi lainnya, seperti menerapkan kebijakan perdagangan yang kuat, akan melepaskan masa keemasan ekonomi,” kata Bessent dalam dengar pendapat Komite Keuangan Senat.

    Perpajakan sebagian besar mendominasi sesi tersebut, dengan beberapa anggota Partai Demokrat menyuarakan penolakan mereka.

  • Survei Indikator Tunjukkan Elektabilitas Partai Gerindra Capai 35,9 Persen – Halaman all

    Survei Indikator Tunjukkan Elektabilitas Partai Gerindra Capai 35,9 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Temuan terbaru dari survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, elektabilitas Partai Gerindra menempati posisi puncak dibandingkan partai-partai lainnya.

    Survei terbaru Indikator mencatat, elektabilitas Gerindra mencapai 35,9 persen, menempati posisi tertinggi.
     
    “Sentimen positif terhadap Gerindra saat ini paling besar, 35,9 persen,” kata Founder sekaligus Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Evaluasi Publik Atas Kinerja 100 Hari Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih’ secara virtual, Senin (27/1/2025).

    Setelah Gerindra, kata Burhanuddin, ditempati PDIP. Namun, elektabilitasnya jauh di bawah Gerindra. 

    “Ini karena Partai Banteng sekadar mendapatkan 13,5 persen,” ucapnya.

    Menyusul kemudian Partai Golkar dengan 10,3 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 6,4 persen, lalu Demokrat 5,1 persen. 

    “Nama-nama lain berada di bawah 5 persen. Seperti NasDem 3,8 persen, PKS 3,6 persen, dan PAN 2,5 persen,” ujar Burhanuddin. 

    Sementara partai lainnya, lanjut Burhanuddin, kurang dari 2 persen. 

    “Ada juga sekitar 14,3 persen tidak bisa menunjukkan pilihannya,” ucapnya.

    Perlu diketahui, survei nasional Indikator ini dilakukan dalam periode 16-21 Januari 2025, menempatkan 1.220 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. (*)

  • Legislator Demokrat Respons Wacana Amnesti dan Abolisi untuk KKB Papua – Halaman all

    Legislator Demokrat Respons Wacana Amnesti dan Abolisi untuk KKB Papua – Halaman all

     

    Legislator Demokrat Respons Wacana Amnesti dan Abolisi untuk KKB Papua

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Partai Demokrat Raja Faisal Manganju Sitorus, merespons wacana pemberian amnesti dan abolisi kepada pihak-pihak yang terlibat konflik bersenjata di Papua. 

    Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama dan menimbulkan banyak korban jiwa serta trauma bagi masyarakat Papua.

    Dia pun mendukung langkah tersebut sebagai bagian dari upaya pemerintah menyelesaikan konflik Papua secara damai, berlandaskan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

    “Pemberian amnesti dan abolisi kepada pihak-pihak yang terlibat konflik bersenjata di Papua merupakan langkah strategis untuk menciptakan perdamaian. Namun, kebijakan ini harus dilaksanakan secara hati-hati dengan mempertimbangkan masukan dari semua pihak, termasuk tokoh adat, gereja, dan masyarakat setempat,” kata Raja Faisal kepada wartawan, Senin (27/1/2025).

    Legislator Demokrat ini juga menekankan pentingnya kebijakan ini dilakukan dengan tetap mengedepankan aspek keadilan, terutama bagi para korban konflik. 

    Menurut Raja Faisal, pendekatan dialog menjadi kunci utama dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.

    “Amnesti tidak boleh mengabaikan hak-hak korban, khususnya dalam kasus pelanggaran berat HAM. Kebijakan ini harus dilakukan secara transparan dan akuntabel agar benar-benar menjadi solusi yang adil dan damai,” ujarnya.

    Raja Faisal juga menyoroti perlunya pendekatan dialog yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Papua, seperti tokoh adat, pemuka agama, dan organisasi masyarakat sipil.

    “Kami mendorong pemerintah untuk memperkuat dialog dengan masyarakat Papua. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan sekaligus memastikan kebijakan ini sejalan dengan aspirasi lokal,” ucapnya.

    Raja Faisal ini menyebut, langkah pemerintah mendata pihak-pihak yang layak mendapatkan amnesti menunjukkan komitmen serius untuk menyelesaikan konflik bersenjata di Papua.

    “Kebijakan ini bisa menjadi momentum besar untuk membangun Papua yang damai, maju, dan berkeadilan. Kami di DPR siap mendukung kebijakan ini selama dilakukan sesuai mekanisme hukum yang berlaku,” tandasnya.

    Diberitakan, Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sedang mempertimbangkan memberikan amnesti kepada orang-orang yang terlibat dalam kelompok kekerasan bersenjata di Papua.

    Yusril mengatakan, saat ini, Kementerian Hukum sedang mendata siapa saja yang bisa diberikan amnesti. 

    “Pada dasarnya, Presiden Prabowo sudah setuju untuk memberikan amnesti dan abolisi kepada mereka yang terlibat dalam konflik di Papua dan menyelesaikan masalah di sana secara damai dengan mengedepankan hukum dan HAM.”

    “Saya pikir ini akan menjadi harapan baru bagi kami untuk menemukan solusi bagi Papua,” kata Yusril dalam pertemuan dengan delegasi pemerintah Kerajaan Inggris melalui keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).

    Yusril mengatakan, pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan konflik di Papua.

    Ia menyebutkan, salah satu pihak yang sudah menawarkan bantuan untuk menyelesaikan konflik Papua adalah Juha Christensen, aktivis perdamaian asal Finlandia yang pernah terlibat dalam proses perdamaian di Aceh.

    Aturan Pemberian Amnesti dan Abolisi

    Selama ini bermacam cara dan upaya telah dilakukan berbagai pihak untuk menghentikan konflik antara aparat pemerintah dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

    Namun demikian, korban luka maupun tewas masih saja berjatuhan dari kedua pihak bahkan juga masyarakat sipil.

    Belum lagi dampak psikologis yang ditimbulkan konflik tersebut terhadap masyarakat yang ada di Papua.

    Situasi itu pun menjadi perbincangan baik di tingkat nasional maupun internasional.

    Terkini pemerintah pusat menyatakan tengah mempertimbangkan untuk memberikan amnesti dan abolisi bagi orang-orang yang terlibat dalam kelompok bersenjata di Papua.

    Amnesti merujuk pada tindakan pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada individu atau sekelompok individu yang telah melakukan tindak pidana tertentu.

    Sedangkan abolisi merujuk pada penghapusan proses hukum oleh kepala negara terhadap terpidana perorangan yang sedang berjalan.

    Aturan mengenai pemberian amnesti dan abolisi juga termuat dalam pasal 14 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan 
    Dewan Perwakilan Rakyat”.

    Paling baru, pemerintah disebut-sebut tengah mendata siapa saja yang bisa diberikan amnesti.

    Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI Yusril Ihza Mahendra menyatakan pada dasarnya, Presiden RI Prabowo Subianto sudah setuju untuk memberikan amnesti dan abolisi kepada mereka yang terlibat dalam konflik di Papua dan menyelesaikan masalah di sana secara damai dengan mengedepankan hukum dan HAM.

    Kata Yusril saat ini Kementerian Hukum sedang mendata siapa saja yang bisa diberikan amnesti.

    Hal itu disampaikan Yusril saat membahas soal kebijakan pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo terhadap konflik di Papua saat melakukan pertemuan dengan delegasi Kerjaaan Inggris di Kantor Kemenko Kumham Imipas, Jakarta pada Senin (20/1/2025).

    “Pada dasarnya, Presiden Prabowo sudah setuju untuk memberikan amnesti dan abolisi kepada mereka yang terlibat dalam konflik di Papua dan menyelesaikan masalah di sana secara damai dengan mengedepankan hukum dan HAM,” ungkap Yusril dalam Siaran Pers tertanggal 21 Januari 2025.

    “Saya pikir ini akan menjadi harapan baru bagi kami untuk menemukan solusi bagi Papua,” lanjut dia.

    Lalu bagaimana respons berbagai pihak yang selama ini juga terlibat dan menaruh perhatian pada penyelesaian konflik di Papua?

    Komnas HAM Perlu Informasi Lebih Banyak

    Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro menyatakan agenda pemerintah terkait pemberian amnesti perlu didukung sebagai sebuah strategi untuk resolusi konflik dan mendorong perdamaian di Papua melalui pendekatan non kekerasan.

    Ia mencatat amnesti adalah kebijakan politik hukum yang umum digunakan oleh negara-negara yang ingin menyelesaikan konflik, seperti salah satu yang terkenal adalah pemberian “blanket amnesty” di Afrika Selatan. 

    Atnike juga mencatat, Indonesia pernah menggunakan kebijakan amnesti dan abolisi dalam penyelesaian konflik di Aceh.

    Sedangkan dalam konteks Papua, ia memandang rencana pemberian Amnesti tersebut tentu bertujuan untuk menyelesaikan konflik di Papua. 

    “Komnas HAM perlu mendapatkan informasi lebih mengenai rencana ini, seperti bagaimana model amnesti yang diberikan, siapa yang menjadi sasaran amnesti, dan sejauh mana rencana amnesti ini telah didialogkan dengan berbagai kelompok di Papua,” kata Atnike saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Sabtu (25/1/2025).

    Ia juga berpandangan idealnya pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan juga dialog mengenai rencana tersebut kepada berbagai kelompok dan tokoh di Papua, baik kelompok adat, gereja, pemerintah daerah, dan juga kelompok bersenjata.

    Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan agar tawaran kebijakan amnesti nantinya dapat berjalan efektif.

    “Selain itu, amnesti tidak dapat diperlakukan sebagai panacea (obat dari dari segala penyakit) bagi persoalan konflik di Papua,” kata Atnike.

    “Pemerintah tetap perlu menyelesaikan persoalan-persoalan sosial, ekonomi, dan politik di Papua, dan memulihkan masyarakat yang selama ini menjadi korban kekerasan dan pelanggaran HAM,” ungkap dia.

    Mabes TNI Memandang Perlu Kajian Komprehensif

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto, memandang rencana pemberian amnesti dan abolisi tersebut perlu melalui kajian yang komprehensif sebelum diterapkan.

    Bahkan, ia menyebut kajian komprehensif tersebut sebuah keharusan.

    “Langkah pemberian amnesti ini tentunya harus melalui kajian yang sangat komprehensif,” kata Hariyanto dilansir dari Kompas.com pada Kamis (23/1/2025). 

    Dia menjelaskan pemberian amnesti juga tidak akan mengurangi tugas pokok TNI antara lain menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, dan melindungi segenap tumpah darah Indonesia.

    Ia meyakini setiap keputusan yang diambil pemerintah dilakukan untuk mengedepankan kepentingan nasional.

    Dia juga meyakini, langkah itu dilakukan untuk memastikan perdamaian di Papua dapat tercapai tanpa mengorbankan keamanan dan kedaulatan negara.

    “Pada prinsipnya, Mabes TNI mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional dan upaya menyelesaikan konflik di Papua secara damai,” kata Hariyanto.

    DPR Tekankan Mekanisme dan Kajian

    Diberitakan sebelummya, Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani juga telah menyampaikan tanggapannya terkait wacana itu.

    Menurut Puan kebijakan itu harus melalui kajian yang matang.

    “Pemberian amnesti itu ada mekanismenya, dan pastinya sebelum dilakukan hal tersebut ada kajiannya,” kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (24/1/2025).

    “Dan memang ada diskresi yang bisa dilakukan presiden,” tambah Puan.

    Dia juga meyakini pemerintah telah mempertimbangkan dengan matang dan akan menempuh mekanisme yang ada serta melakukan kajian mendalam terkait langkah tersebut.

    “Namun saya meyakini hal itu pasti sudah dipikirkan dengan matang sesuai dengan kajian dan mekanisme yang ada,” kata Puan.

    NGO Bicara Prinsip Soal Pelanggaran HAM Berat

    Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid memandang amnesti dan abolisi idealnya diberikan untuk pelanggaran hukum yang tidak tergolong sebagai pelanggaran berat HAM dalam konteks Papua.

    Amnesty, kata Usman, berprinsip pelanggaran berat HAM tidak boleh termasuk dalam cakupan kejahatan yang diberikan amnesti atau abolisi. 

    Ia menyatakan prinsip itu sejalan dengan standar HAM internasional yang menegaskan pelaku pelanggaran berat HAM harus dimintai pertanggungjawaban di pengadilan.

    Menurut dia, hal itu penting untuk mencegah terjadinya impunitas.

    “Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa pelaku pelanggaran berat HAM di Papua dan di daerah-daerah lain harus tetap diproses melalui mekanisme hukum yang adil dan transparan, yaitu Pengadilan HAM,” kata Usman saat dihubungi Tribunnews.com pada Sabtu (25/1/2025).

    Ia memandang kebijakan abolisi dan amnesti dapat menjadi langkah awal yang penting untuk memulai langkah mengakhiri kekerasan dan konflik bersenjata di Papua.

    Namun untuk memulainya, kata Usman, Pemerintah harus melakukan dialog dengan semua pihak, dari tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh perempuan, tokoh-tokoh gereja, perwakilan masyarakat maupun kelompok pro-kemerdekan Papua.

    Selain itu, menurutnya amnesti dan abolisi harus menjadi bagian dari kebijakan yang lebih besar, yaitu untuk mengakhiri konflik bersenjata dan membangun perdamaian. 

    Usman juga mengingatkan pengakuan dan penghormatan negara atas hak-hak masyarakat adat, pembangunan yang berkeadilan, dan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM di Papua tetap mutlak diperlukan.

    “Pemerintah harus memastikan bahwa Orang Asli Papua mendapat manfaat yang nyata dari pembangunan di Papua, yang tidak hanya berupa infrastruktur tapi juga perlindungan kebebasan sipil dan politik serta pemenuhan hak ekonomi, sosial, dan budaya termasuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan,” tegas Usman.

    “Siapapun yang ingin mengupayakan perdamaian di Papua patut disambut baik selama yang bersangkutan merupakan pihak yang imparsial atau tidak berpihak serta diterima oleh seluruh pihak yang terlibat dalam permusuhan dan konflik bersenjata, terutama perwakilan negara Indonesia dan kelompok pro-kemerdekaan Papua,” lanjut dia.

     

    (*/umam/tribunnews)

  • Survei IPI: Kepuasan 100 Hari Kerja Prabowo Lebih Memuaskan Ketimbang Jokowi – Page 3

    Survei IPI: Kepuasan 100 Hari Kerja Prabowo Lebih Memuaskan Ketimbang Jokowi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi menyatakan, hasil survei tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja pemerintahan saat ini menjadi modal politik kuat bagi presiden Prabowo untuk melangkah ke tahapan selanjutnya.

    Menurut catatannya, hal itu berbeda dengan pemerintahan sebelumnya di 100 hari pertamanya.

    “Agak berbeda dengan, misalnya kita bandingkan dengan masa pemerintahan Jokowi awal periode pertama itu Oktober 2014 sampai Januari 2015, kita melakukan survei 100 hari setelah beliau (Jokowi) dilantik sebagai presiden pertama, approval rating terdampak oleh kebijakan yang tidak populer, yaitu menaikkan harga BBM,” kata Burhan saat siaran daring melalui kanal Youtube, Senin (27/1/2025).

    Burhan menambahkan, hasil survei pemerintahan Prabowo juga berbeda juga dengan Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY) di periode kedua. Dia menyebut, bulan madu antara pemerintah dan rakyat terganggu sejumlah drama.

    “SBY mengalami masa ‘bulan madu’ yang relatif singkat karena ada drama Century dan ada beberapa isu politik yang terkait elite Partai Demokrat,” turur Burhan.

    Sebaliknya, Burhan mengatakan saat ini belum ada tanda-tanda ‘bulan madu’ politik antara masyarakat dan Prabowo berakhir. Meski sempat muncul isu yang berpotensi mengganggu tingkat kepuasan publik, namun hal itu bisa diselesaikan.

    “Isu tersebut yakni kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen. Namun hal itu selesai saat PPN 12 persen hanya untuk barang mewah,” ungkap Burhan menandasi.

    Sebagai informasi, berdasarkan responden survei Indikator Politik Indonesia (IPI) mengaku puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto menjelang 100 hari pertama masa kerjanya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Kabinet Merah Putih.

    “Kinerja Presiden Prabowo Subianto, sebanyak 13,5% mengaku sangat puas, kemudian 65,8% cukup puas dan  16,3% kurang puas dan  0,6% tidak puas sama sekali, sedangkan 3,8% memilih untuk tidak menjawab,” rinci Burhan.

    Menurut Burhan, survei kepuasan terdiri dari beberapa indikator lain, mulai dari ekonomi, keamanan, hukum politik hingga demokrasi. 

     

    Presiden Prabowo Subianto jadi tamu spesial dalam parade perayaan Hari Republik India ke-76. Dalam parade yang diselenggarakan di Kartavya Path, New Delhi tersebut Prabowo dijaga pasukan berkuda.