partai: Demokrat

  • Mendorong Oposisi Alternatif

    Mendorong Oposisi Alternatif

    Jakarta

    Kebebasan dan pluralitas adalah syarat utama kehidupan politik (demokrasi). Kondisi itu menjamin pikiran dan tindakan kritis; termasuk keterlepasan dari rasa takut pada kekuasaan. Vice versa, pikiran kritis menjaga demokrasi berubah menjadi totalitarian. Kritisisme termanifestasi dalam kubu oposisi, gerakan intelektual hingga media yang mengoreksi rezim.

    Tetapi yang terjadi pada demokrasi kita justru mengkhawatirkan. Partai-partai politik sepertinya memiliki watak bawaan takut mengucapkan posisi menjadi oposisi. Mengapa?

    Secara sistem, demokrasi politik Indonesia memang tidak mengenal istilah oposisi. Padahal institusi oposisi substantif dalam demokrasi. Menurut Dahl (1996), di beberapa negara yang demokrasinya maju, keberadaan oposisi sangat vital. Oposisi adalah representasi resmi, berhak penuh dan legal yang menuntut pertanggungjawaban pemerintah. Partai oposisi adalah alternatif bagi partai pemerintah. Bahkan para pemimpin partai oposisi dianggap publik sebagai presidents in waiting.

    Sebaliknya, partai oposisi di negara yang demokrasinya belum terlembagakan dengan baik, oposisi cenderung dianggap oleh partai pemerintah sebagai musuh. Oposisi dianggap sebagai penghambat program pemerintah (Gumede, 2017). Dengan dalil itu, kekuasaan lantas memberangus kekuatan oposisi baik secara sosial politik maupun ekonomi. Indonesia masuk kategori ini. Bahkan penilaian Freedom House di Washington (2023) menempatkan Indonesia pada kategori coklat atau bisa kita katakan secara substantif masih setengah demokratis.

    Kekuasaan dan Modal

    Pertama, soal politik kekuasaan. Kekuasaan adalah papan reklame terbaik untuk meng-endorse persona politisi dan institusi partai politik. Pasca Reformasi, kaum elite yang datang dari lingkar kekuasaan berpeluang lebih besar memenangi pertarungan elektoral. SBY menjadi rising star karena menjadi bagian dari kekuasaan Gus Dur dan Megawati. Kendati di fase akhir, berseberangan dengan rezim Megawati, ia terlanjur menjadi lebih populer dari pada Megawati.

    Prabowo menjadi presiden juga karena bergabung dengan rezim Jokowi. Itu adalah masa di mana Prabowo ter-endorse dengan baik oleh kekuasaan. Kita bisa periksa lagi survei di rentang setahun sebelum Pilpres 2024. Ganjar Pranowo-lah favoritnya. Tetapi rezim Jokowi memberikan dukungan total kepada Prabowo. Sebagai pengingat, di akhir rezim Jokowi, survei kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sangat tinggi (Litbang Kompas Juni 2024). Tentu itu berdampak besar dalam kemenangan satu putaran Prabowo-Gibran.

    Kekuasaan sebagai ‘ruang endorsement’ lantas menjadi seperti sebuah pola yang baku dalam demokrasi kita baik tingkat nasional maupun daerah. Pilpres 2014 bisa kita kategorikan sebagai the exception. Jokowi terbit dari luar galaksi kekuasaan kala itu. Bintangnya bertambah benderang lantaran distrust publik yang besar pada rezim SBY karena persoalan korupsi dan kisruh Partai Demokrat.

    Jika mengacu pada kecenderungan itu, Prabowo dipastikan akan menjabat dua periode sebagai presiden. Atau, presiden berikutnya juga berasal dari rezim saat ini. Dasarnya jelas, tanpa oposisi yang kuat publik praktis tidak memiliki pilihan alternatif. Pada titik ini, secara sistem, ada persoalan besar demokrasi kita. Parpol cenderung bermain aman demi garansi kursi baik di legislatif maupun eksekutif mulai dari pusat hingga daerah.

    Kedua, motif ekonomi. Oposisi dalam praktik demokrasi kita berarti mereka yang berada di luar pesta. Mereka tidak mengambil bagian dalam jamuan pesta yang beragam dan lezat itu. Jadi ketakutan parpol juga berhubungan erat dengan capital partai politik. Membersamai pemerintah berarti mengambil bagian dalam keuntungan ekonomi proyek-proyek pembangunan. Sebaliknya berada di luar berarti rungkat.

    Di sini, para pemodal juga berdampak pada pilihan sikap parpol. Jelas ada relasi kekuasaan dan ekonomi antara pemodal dan parpol. Partai memerlukan pemodal bagi operasional partai. Sementara bagi pemodal, kekuasaan menggaransi bisnis mereka. Maka ke mana langkah pemodal, ke situ pula langkah partai. Yang Ideologis dalam partai menjadi tak persis maknanya karena desakan yang ekonomis.

    Oposisi Alternatif

    Ketika parpol yang secara institusi kita harapkan menjadi oposisi justru masuk ke lingkar kekuasaan, maka publik perlu menghadirkan oposisi alternatif. Kita sedang membicarakan platform media sosial dan terutama netizen. Medsos menjadi wadah publik dengan netizen bertindak sebagai oposisi.

    Secara parsial, kita sebutkan media sosial. Sebab, kerap media justru “dimiliki” oleh kekuasaan –kendati tidak semua. Tetapi untuk memastikan oposisi alternatif ini berjalan, maka perlu terorkestrasi dengan baik. Jika rezim menggunakan buzzer, maka oposisi alternatif juga menghadirkan buzzer demokrasi.

    Peran figur menjadi penting di sini untuk memastikan orkestrasi suara netizen mengawasi kekuasaan berjalan konsisten dan kontinuitas. Politisi atau publik figur yang menjadi oposan bisa memainkan peran sebagai orkestrator. Komunitas, cendekiawan, dan LSM penggiat hukum dan demokrasi berperan menajamkan analisis kritis di ruang publik.

    Oposisi alternatif berarti tidak membiarkan paradoks demokrasi yang tanpa oposisi. Ia juga dimaknai sebagai sebuah upaya baru mendefinisikan ulang penyanggah demokrasi. Menjadi oposisi alternatif adalah bentuk memaknai konsep manusia politik yang terwujud dalam tindakan politik. Lantas, dunia media sosial bisa dimaknai sebagai sebuah ruang publik. Medsos bisa menjadi ‘Senayan’ versi digital yang memproduksi suara kritis. Jika Senayan fisik melempem karena kekurangan oposisi, maka Senayan virtual harus garang mengawal kekuasaan.

    Beberapa isu besar bisa menjadi potret bagaimana medsos menentukan narasi keadilan, hukum, dan bahkan moral. Ungkapan no viral no justice adalah sebuah pesan kekuatan medsos dan netizen. Ungkapan itu juga sebuah pengingat betapa bahayanya “yang berkuasa” tanpa pengawasan. Pada kasus Gus Miftah yang mengundurkan diri dari utusan khusus presiden untuk urusan agama, kita dipertontonkan kekuatan medsos dan netizen itu.

    Efek Domino

    Oposisi alternatif tidak serta merta dimaknai sebagai partisan partai oposisi. Tetapi secara sikap politik sama-sama memilih untuk menjadi oposisi rezim. Karena itu, oposisi alternatif (non institusi) ini bisa menjadi pendukung utama bagi partai politik (institusi) yang memilih berada di luar kekuasaan.

    Dalam konteks demokrasi “cokelat” kita, sikap dan posisi PDIP di luar kekuasaan sangat rentan. Ada beberapa catatan soal itu. Mulai dari posisi Puan Maharani sebagai Ketua DPR juga akan rentan dikudeta. Juga terkait proyeksi kepemimpinan dan kemenangan di pertarungan lima tahun mendatang hingga bisnis politik.

    Maka, demi demokrasi jugalah, PDIP mesti diapresiasi sebab menempuh kerentanan untuk memastikan fondasi oposisi tetap ada dalam demokrasi kita. Sikap PDIP juga memberikan efek domino bagi publik untuk ikut mengambil bagian dalam sikap politik mengawasi kekuasaan.

    Jelas, narasi rezim Prabowo adalah politik persatuan semua kekuatan untuk terlibat dalam transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola pemerintahan. Kendati begitu, terlepas dari hasrat politik persatuannya, Prabowo tetap berbesar hati terhadap PDIP yang memilih berseberangan dengan rezimnya. Hal itu ia utarakan dalam momen HUT Golkar (11/12/2024) silam.

    Pidato Prabowo itu sebuah isyarat demokratis. Sebab, oposisi tidak berarti sebagai penghalang proyek pemerintah. Pihak oposisi justru ingin memastikan bahwa proyek pembangunan itu berjalan baik, diperuntukkan bagi publik dan tidak korup dalam pelaksanaannya. Pada akhirnya, oposisi bukan sekadar menciptakan presidents in waiting, tetapi terutama menjamin hal yang paling substantif dari kemanusiaan dan prinsip demokrasi yakni kebebasan, keadilan, dan keberagaman.

    Edward Wirawan analis politik, peneliti Lembaga Terranusa Indonesia

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kabar Duka, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia

    loading…

    Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio dikabarkan meninggal dunia, Jumat (14/2/2025). FOTO/X @PDemokratjkt

    JAKARTA – Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio dikabarkan meninggal dunia , Jumat (14/2/2025).

    Kabar duka itu menyebar dari pesan WhatsApp. Salah satunya yang didapat dari Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

    “Iya benar. Telah meninggal dunia, Bang Renville Antonio, Bendum Demokrat,” tulis Herzaky, Jumat (14/2/2025).

    Belum diketahui informasi penyebab meninggal. Melalui pesan yang sama Herzaky juga mengirimkan doa kepada Renville.

    Kabar duka tersebut juga diumumkan akun resmi sosial media Partai Demokrat di X. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyatakan berduka cita mendalam atas meninggalnya Renville Antonio.

    “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Keluarga besar Partai Demokrat berduka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak H. Renville Antonio, SH., MH., MM., Bendahara Umum Partai Demokrat. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan segala amal ibadahnya diterima di surga-Nya,” tulis Demokrat, Jumat (14/2/2025).

    Partai Demokrat juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. “Selamat jalan, Bapak Renville Antonio. Dedikasi dan pengabdianmu akan selalu dikenang,” tulis Demokrat.

    (abd)

  • Berita Duka Cita, Bendahara Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia

    Berita Duka Cita, Bendahara Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA — Berita duka cita datang dari Partai Demokrat. Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio meninggal dunia akibat kecelakaan di Situbondo, Jawa Timur.

    Kabar tersebut disampaikan oleh Politisi senior Demokrat Andi Arief dalam cuitannya di akun X pada Jumat (14/2/2025).

    “Baru mendengar kabar, Renville Antonio, Bendahara Umum Partai Demokrat meninggal karena kecelakaan di Situbondo Jawa Timur. Kami bersedih,” tulis Andi melalui akun X, @Andiarief.

    Selain itu, kabar tersebut juga dibenarkan DPD Demokrat Jakarta. Dalam akun media sosial Instagram @demokratdki, partai ikut berduka cita atas meninggalnya Renville.

    “Kehilangan beliau adalah kehilangan yang sangat mendalam bagi kami semua. Semoga almarhum Bang Renville Antonio husnul khotimah. Kami bersaksi bahwa beliau orang baik,” tulis @demokratdki.

    Pada tahun lalu, Renville Antonio meraih gelar doktor di Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga usai mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka di kampus setempat pada akhir Oktober 2024. 

    Dalam kesempatan tersebut, Renville mengaku Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berperan besar memberikan semangat dan dorongan, sehingga dirinya, di sela-sela tugas dan kesibukannya di struktur PD berhasil menyelesaikan disertasi tersebut.
    “Kami mengucapkan terima kasih yang tidak henti-hentinya kepada Ketum PD Doktor Agus Harimurti Yudhoyono yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan dan semangat,” katanya dilansir dari Antara pada 12 Oktober 2024. 

    Renville berharap disertasinya dengan judul “Partai Politik Dalam Pengembangan Profesionalitas Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia” menjadi sumbangsih yang berarti untuk pengembangan keilmuan ke depannya.

    Dia juga berharap agar rekrutmen kader partai politik ke depan bisa menghasilkan anggota legislatif yang profesional.

  • Kabar Duka, Bendum DPP Partai Demokrat Renville Meninggal Kecelakaan

    Kabar Duka, Bendum DPP Partai Demokrat Renville Meninggal Kecelakaan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabar duka menyelimuti Keluarga Besar Partai Demokrat. Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio wafat pada Jumat (14/2/2025) hari ini.

    Pesan WA beredar di group WA jurnalis.

    Berita Duka Cita :
    Bendahara umum DPP PD : Mas Renville Antonio meninggal dunia krn kecelakaan di Situbondo ,mohon doa nya semoga Husnul Khotimah.

    Kendaraan yang dipakai Renville saat mengalami kecelakaan.

    Deddy Prasetyo, pengurus Demokrat Surabaya yang dikonfirmasi beritajatim.com,membenarkan kabar duka tersebut. “Mohon doanya Mas. Benar Mas Renville meninggal, karena kecelakaan motor di Situbondo. Posisi jenazah masih di Asembagus, Situbondo,” tuturnya.

    Jenazah akan dibawa ke alamat Rumah Duka Alm. Bapak DR. H. Renville Antonio.SH.MH : Jalan Jemursari Regency Blok B39 Surabaya.

    Informasi yang diperoleh beritajatim.com, mantan Anggota DPRD Jatim yang meraih gelar doktor di Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil pick up.  [tok/aje]

  • Kena Efisiensi Anggaran, Perpusnas Tetap Komit Bangun Budaya Baca di Daerah

    Kena Efisiensi Anggaran, Perpusnas Tetap Komit Bangun Budaya Baca di Daerah

    Liputan6.com, Jakarta – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) berkomitmen untuk meningkatkan kecakapan literasi pada 2025. Pada tahun ini, Perpusnas mengusung tiga program prioritas yakni penguatan budaya baca dan peningkatan kecakapan literasi, pengarus-utamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan.

    Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz menyatakan pihaknya mengutamakan pelayanan publik untuk tiga program prioritas tersebut meskipun mengalami efisiensi anggaran.

    “Kegiatan literasi itu akan berhubungan langsung dengan masyarakat. Akses masyarakat untuk bisa membaca di Perpustakaan Nasional, akses masyarakat bisa membaca di perpustakaan desa, kabupaten/kota, provinsi, tetap kami utamakan supaya mereka tetap memiliki kesempatan luas untuk meningkatkan budaya membaca dan kecakapan literasinya,” kata Amin, dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi X DPR dan Perpusnas yang berlangsung di Jakarta, pada Kamis (13/2/2025).

    Amin menambahkan, perpustakaan akan selalu hadir bagi masyarakat baik dalam bentuk digital maupun cetak.

    “Walaupun anggaran dipotong sebanyak 38 persen, tahun ini kami akan lebih fokus untuk mengolah buku cetak yang diserahkan sesuai dengan Undang-Undang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam agar dapat segera dilayankan langsung dan dimanfaatkan secara digital,” ungkapnya.

    Dia juga memastikan anggaran untuk penyebaran seribu buku ke 10.000 lokus daerah tidak dikurangi. Untuk itu, hak membaca anak-anak Indonesia, terutama yang berada di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) tetap terpenuhi.

    “Kami jamin tidak ada pengurangan buku maupun lokasi, dan ini tersebar dari Aceh sampai Papua. Pengelola perpustakaan daerah juga kami berikan pelatihan tentang cara menyusun, memajang, dan melayankan buku melalui daring dengan memanfaatkan kawan-kawan yang terbentuk dalam Forum TBM. Ini merupakan satu upaya kami untuk menjamin agar literasi tetap berjalan,” tegasnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR My Esti Wijayati mengatakan di tengah efisiensi anggaran, Perpusnas harus tetap hadir menjalankan fungsi pokoknya untuk meningkatkan literasi Indonesia.

    “Dalam kondisi seperti ini harus ada pilihan strategis yang diambil agar Perpusnas dapat tetap berperan maksimal,” ujarnya.

    Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Mercy Chriesty Barends berharap, ke depan Perpusnas dan perpustakaan bisa lebih fokus ke digitalisasi bahan bacaan agar dapat lebih mudah dijangkau masyarakat.

    “Mestinya roadmap-nya larinya ke digitalisasi agar masyarakat bisa lebih mudah menjangkau bahan literasi,” tuturnya.

    Legislator Fraksi Partai Nasional Demokrat Eva Stevany Rataba menambahkan kendati efisiensi anggaran terjadi, program literasi harus tetap dijalankan. “Dengan adanya efisiensi tentunya banyak program yang terdampak. Untuk itu kerja sama dengan sektor swasta, komunitas, sekolah, dan universitas perlu diperkuat guna mendukung peningkatan literasi di tengah masyarakat,” sarannya.

    Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Gamal Albinsaid mengutarakan bahwa perpustakaan harus hadir dan menjadi solusi bagi masyarakat.

    “Indikator keberhasilan perpustakaan bukan lagi mengenai jumlah pengunjung dan jumlah bukunya, tapi bagaimana perpustakaan mampu memberikan layanan yang konvergensi agar ketika masyarakat butuh, perpustakaan bisa men-deliver-nya,” terangnya.

     

  • AHY Akan Hadir Bareng Pengurus PD ke Silaturahmi Ketum KIM Plus di Hambalang

    AHY Akan Hadir Bareng Pengurus PD ke Silaturahmi Ketum KIM Plus di Hambalang

    Jakarta

    Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan hadir dalam acara silaturahmi Ketum Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di Hambalang, Bogor. AHY akan hadir bersama pengururs pusat PD.

    “Iya, benar rencana hadir,” kata juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra, saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (13/2/2025).

    “Mas AHY selaku ketum bersama perwakilan pengurus pusat dan teman-teman fraksi di DPR RI,” lanjutnya.

    Herzaky mengatakan acara tersebut merupakan pertemuan persaudaraan koalisi tersebut pada tahun ini. “Silaturahmi KIM tahun 2025,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra tengah mengadakan rangkaian acara menjelang puncak HUT ke-17 partai. Presiden yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, akan menggelar silaturahmi dengan para ketua umum (ketum) parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam rangkaian tersebut.

    “Ya (silaturahmi ketum parpol KIM Plus), kami diundang silaturahmi kebangsaan,” kata Sekjen Golkar Muhammad Sarmuji kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).

    Sarmuji mengatakan bukan hanya para ketum parpol yang akan hadir dalam acara itu. Dia menuturkan para pengurus partai dan anggota fraksi juga diundang.

    “Ketum dan sejumlah pengurus serta anggota fraksi diundang,” kata dia.

    Sekjen NasDem Hermawi Taslim turut membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan acara kumpul-kumpul itu akan dilaksanakan di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, besok.

    “(Silaturahmi ketum parpol KIM Plus) Besok di Hambalang,” kata Hermawi.

    (dek/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ribuan Orang Teken Petisi agar Denmark Membeli California

    Ribuan Orang Teken Petisi agar Denmark Membeli California

    Jakarta

    Sebanyak 200.000 tanda tangan telah terkumpul untuk petisi yang menuntut Denmark membeli negara bagian Amerika Serikat dengan jumlah penduduk terbanyak, yakni California, pada Rabu (12/02). Tujuan petisi ini adalah untuk “Membuat California Hebat Lagi.”

    Kampanye web yang nyeleneh ini muncul di tengah “kekaguman” Donald Trump terhadap Grinlandia, bahkan sampai membuat Trump berniat untuk membeli atau mengambil alih pulau Arktik tersebut secara paksa.

    Apa tuntutan petisi ini?

    Petisi ini mengajukan gagasan lucu tentang California yang dikelola dari Kopenhagen, dengan segala kesejahteraan khas negara Nordik, ditambah dengan sinar matahari California yang hampir sepanjang tahun cerah.

    “Apakah kamu pernah melihat peta dan berpikir, ‘Sepertinya Denmark butuh lebih banyak sinar matahari, pohon palem, dan jalur sepatu roda.’ Nah, sekarang kita punya kesempatan sekali dalam seumur hidup untuk mewujudkan impian itu,” demikian pernyataan di web itu.

    “Mari kita beli California dari Donald Trump! Ya, kamu tidak salah baca. California bisa menjadi milik kita.”

    Situs web tersebut mengusulkan beberapa kemungkinan setelah akuisisi California, seperti mengganti nama Disneyland menjadi “Hans Christian Andersenland.”

    Mereka juga membayangkan bisa “Makan Roti Panggang Alpukat Selamanya,” karena hampir 90% alpukat yang ditanam di AS berasal dari California.

    Penulis petisi tersebut juga membayangkan adanya kenyamanan Denmark, istilah setempatnya hygge, dan roti gandum hitam Skandinavia yang ramah lingkungan dapat di bawa ke California.

    “Kami akan membawa hygge (kenyamanan) ke Hollywood, jalur sepeda ke Beverly Hills, dan smrrebrd organik ke setiap sudut jalan California.”

    Apakah ini bisa terjadi?

    Tidak. Namun, meskipun petisi ini jelas merupakan parodi, seperti yang tertulis di web, “100% nyata… dalam mimpi kami”, petisi ini menyebutkan alasan mengapa Trump yang dikenal sebagai pengusaha properti mungkin akan mempertimbangkan untuk menjual California.

    Tahun lalu, Trump menyebut California sebagai “Paradise Lost” dan sering menghina Gubernur California yang berasal dari Partai Demokrat, Gavin Newsom, dengan julukan “Newscum.”

    “Sejujurnya, Trump bukanlah orang yang terlalu menyukai California,” kata situs web itu.

    “Dia menyebutnya ‘negara bagian paling hancur di AS’ dan sering berselisih dengan para pemimpinnya. Kami cukup yakin dia akan rela melepaskan California jika ditawari dengan harga yang tepat.”

    Situs web tersebut menuliskan target penggalangan dana palsu sebesar “$1 triliun (sekitar Rp16 ribu triliun) atau boleh negosiasi.”

    “Dan hei, kami bahkan akan memberikan persediaan kue kering Denmark seumur hidup agar kesepakatannya makin ‘manis’.”

    Ada fakta terselubung di balik gagasan ini

    Meskipun gagasan tentang Denmark membeli California terdengar aneh, ada sedikit kaitannya dengan kenyataan yang ada.

    Kota Solvang di Santa Barbara, California Selatan, didirikan oleh tiga imigran dari Denmark pada tahun 1911 dan dikenal sebagai “ibu kota Denmark di Amerika.” Kota ini populer di kalangan wisatawan yang datang untuk menikmati kue-kue khas Denmark.

    Solvang, yang berarti “lapangan cerah” dalam bahasa Denmark, juga memiliki kincir angin khas Denmark, Museum Hans Christian Andersen, dan jalan utama yang dinamakan Copenhagen Drive.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pacitan Luncurkan Program CKD, DPRD Pertanyakan Biaya Lanjutan Pasien

    Pacitan Luncurkan Program CKD, DPRD Pertanyakan Biaya Lanjutan Pasien

    Pacitan (beritajatim.com) – Program cek kesehatan gratis (CKG) resmi diluncurkan di Kabupaten Pacitan. Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Pusat yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan serta mendukung deteksi dini berbagai penyakit.

    Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handoko, menekankan pentingnya persiapan dan perencanaan yang matang agar program ini berjalan optimal. Ia menegaskan bahwa program cek kesehatan gratis sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sekaligus menjadi bukti kehadiran Pemerintah dalam menjamin kesehatan warga khususnya di Kabupaten Pacitan.

    “Pada prinsipnya, program ini sangat baik. Masyarakat harus benar-benar merasakan manfaatnya, dan Pemerintah harus memastikan layanan ini bisa menjangkau seluruh warga yang membutuhkan,” kata Rudi Handoko, Kamis (13/02/2025).

    Politisi Partai Demokrat itu juga berencana berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk mengetahui respon masyarakat. Selain itu juga mengetahui jenis penyakit yang mendapatkan fasilitas pemeriksaan gratis tersebut.

    Ia juga mempertanyakan, bagaimana tindak lanjut bagi pasien dengan penyakit berat yang membutuhkan rujukan. Apakah biaya pengobatan lanjutan, juga akan ditanggung dalam program ini.

    “Kita harus tanyakan ke Dinas Kesehatan, bagaimana jika penyakit yang terdeteksi masuk kategori berat dan perlu dirujuk? Apakah itu juga gratis? Ini yang perlu diperjelas agar masyarakat tidak bingung,” ungkapnya

    Lebih lanjut, Rudi menyoroti pentingnya pendataan by name by address agar program ini berjalan efektif, dan menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Serta memastikan warga yang akan periksa tengah berulang tahun.

    “Kami berharap program ini sukses dan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat Pacitan secara keseluruhan,” pungkasnya.

    Cek kesehatan gratis sudah dimulai, baik untuk bayi baru lahir, balita, dewasa, maupun lansia. Program ini bisa dilakukan di seluruh Puskesmas di Indonesia dengan berbagai jenis skrining untuk memeriksa kesehatan masyarakat. [end/but]

  • PDIP Girang Menang Pertama Kali di Depok dan Tumbangkan 20 Tahun Rezim PKS

    PDIP Girang Menang Pertama Kali di Depok dan Tumbangkan 20 Tahun Rezim PKS

    GELORA.CO – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto berharap Kota Depok, Jawa Barat menjadi City of Intellect dengan adanya Universitas Indonesia (UI) dibawah kepemimpinan Supian Suri-Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih periode 2025-2030.

    Hal itu diutarakan Hasto dalam acara pembekalan kepala daerah terpilih secara hybrid di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (12/2/2025).

    “Di Jawa Barat, Depok, Kota Depok, ini memberikan suatu ruang bagi kita agar Kota Depok dengan seluruh warna kebangsaannya, dan di situ ada City of Intellect Universitas Indonesia, Pemerintah Kota Depok nantinya untuk menggali seluruh pemikiran-pemikiran geopolitik Bung Karno dengan menjadikan universitas di wilayahnya sebagai City of Intellect,” ujarnya.

    Hasto menyebutkan bahwa baru pertama kali Kota Depok tidak kembali dipimpin dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Diketahui Supian-Chandra diusung oleh Gerindra, PDIP, Demokrat, PKB, PPP, Perindo dan partai lainnya yang tergabung dalam KIM Plus.

    Ia menilai Kota Depok yang kini dipimpin Supian-Chandra memberikan perbedaan dalam menjalankan roda pemerintahan.

    “Jadi Kota Depok itu kembali bahkan baru pertama kali, baru pertama kali berada di bawah pimpinan PDI Perjuangan, sehingga ini memberikan suatu diferensiasi bagi kita di dalam menjalankan pemerintahan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, KPU Depok dan DPRD Kota Depok telah menetapkan Pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih untuk periode 2025-2030.

    Penetapan ini menjadi momen bersejarah bagi Kota Depok dalam menyongsong babak baru kepemimpinan setelah dipimpin kader PKS selama 20 tahun.

  • Ketua umum parpol hadiri jamuan bersama Erdogan di Bogor

    Ketua umum parpol hadiri jamuan bersama Erdogan di Bogor

    Para Ketum Partai Koalisi diundang Presiden Prabowo pada acara jamuan santap siang Kenegaraan untuk menghormati Presiden Republik Turki Yang Mulia Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah ketua umum partai koalisi Presiden Prabowo Subianto turut hadir pada acara jamuan santap siang kenegaraan bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan kehadiran para ketua umum partai politik itu merupakan undangan dari Presiden Prabowo untuk menghormati kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan.

    “Para Ketum Partai Koalisi diundang Presiden Prabowo pada acara jamuan santap siang Kenegaraan untuk menghormati Presiden Republik Turki Yang Mulia Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor,” kata Yusuf kepada ANTARA melalui pesan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.

    Sejumlah ketum parpol yang hadir dalam jamuan kenegaraan itu sekaligus merupakan anggota Kabinet Merah Putih, yakni Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

    Selain itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu juga turut hadir dalam jamuan kenegaraan itu.

    Adapun usai jamuan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Prabowo Subianto mengantarkan Presiden Erdogan ke Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, setelah rangkaian acara kunjungan kenegaraan ke Indonesia selesai.

    Prabowo dan Erdogan tiba hampir di waktu yang berdekatan sekitar pukul 18.20 WIB dan disambut oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) yang memberikan penghormatan berupa hormat senjata untuk melepas kepergian Erdogan dan rombongan dari Indonesia.

    Tampak hadir para pejabat tinggi mendampingi Presiden Prabowo melepas rombongan Presiden Erdogan di antaranya Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertahanan Sjaffrie Sjamsoedin, Menteri Luar Negeri Sugiono dan Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.

    Erdogan dan rombongan bertolak menuju destinasi berikutnya dengan pesawat kenegaraan Turki yang lepas landas pada pukul 18.51 WIB.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025