partai: Demokrat

  • Jelang Pemilu Jerman, Gereja ‘Cawe-Cawe’ Urusan Politik?

    Jelang Pemilu Jerman, Gereja ‘Cawe-Cawe’ Urusan Politik?

    Jakarta

    Pada akhir Januari, Partai Kristen Demokrat (CDU), Partai Kristen Sosialis (CSU), Partai Liberal Demokrat (FDP) dan Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) yang sebagian berhaluan ekstrem kanan- satu suara dalam voting di parlemen Jerman Bundestag soal kebijakan suaka yang jauh lebih ketat.

    Asosiasi Gereja Protestan EKD dan Konferensi Waligereja Katolik Jerman telah dengan tegas memperingatkan kecenderungan aliansi dengan partai anti imigran itu.

    Sebuah surat datang dari Prelat Anne Gidion dan Prelat Karl Jsten. Mereka mengepalai kantor penghubung gereja Protestan dan Katolik untuk politik Jerman. Jadi kata-kata mereka seharusnya cukup berbobot besar,ketika bersuara di Berlin. Meski demikian, peringatan mereka tidak digubris oleh CDU/CSU dan FDP.

    Apakah demokrasi mulai remuk?

    Menurut survei teranyar, hingga dua pertiga penduduk mendukung kebijakan suaka yang lebih ketat, tetapi pada saat bersamaan separuh responden percaya bahwa satu suara dengan Partai AfD adalah hal yang salah.

    “Kolaborasi” dengan AfD menimbulkan kemarahan besar. Gidion dan Jsten juga mengingatkan, setelah runtuhnya koalisi yang dipimpin oleh Partai Sosial Demokrat (SPD), faksi-faksi Bundestag telah sepakat untuk tidak bersekutu dengan AfD dalam pemungutan suara. “Kami khawatir demokrasi Jerman akan mengalami kerusakan besar jika janji politik ini diabaikan,” tegas duo petinggi gereja tersebut.

    Ketegangan, terutama antara gereja dan partai-partai Kristen, juga terlihat sesaat sebelum pemilu dini pada tanggal 23 Februari. Ketua CSU dan Perdana Menteri Bayern Markus Sder berspekulasi di media Redaktionsnetzwerk Deutschland (RND) bahwa surat Gidion dan Jsten tidak terkoordinasi.

    Sder, yang beragama Protestan, juga menekankan: “Kami menerima kritik, tetapi sebaliknya kami juga harus diizinkan untuk mengungkapkan pendapat – termasuk saya sebagai seorang Kristen yang taat.”

    Ketua CSU di parlemen Negara Bagian Bayern, Klaus Holetschek, bahkan lebih jelas lagi menekankan: “Dalam demokrasi, pertanyaan-pertanyaan politik sehari-hari seharusnya ada di parlemen, bukan di khotbah,” gerutunya dalam sebuah wawancara dengan harian “Augsburger Allgemeine Zeitung”.

    Kritik yang dilontarkan EKD dan Konferensi Waligereja Katolik Jerman terhadap kebijakan calon kanselir CDU/CSU, Friedrich Merz, merupakan “kesalahan kardinal”, yakni kekeliruan mendasar.

    Holetschek, seorang umat Katolik, mengatakan kepada kantor berita Evangelical Press Service (epd) bahwa dia tidak punya firasat baik jika gereja-gereja dengan jelas memihak dalam perdebatan politik yang sangat kontroversial sesaat sebelum pemilihan umum. Dia melihat “kompetensi utama” gereja dalam memberi masyarakat landasan Kristen, bukan dalam mengambil keputusan.

    Gereja menekankan perlindungan martabat manusia

    Ketua Dewan EKD Kirsten Fehrs membela kemajuan gereja-gereja dalam isu-isu utama seperti migrasi dan demokrasi. Kami memiliki posisi yang jelas mengenai hal ini, tandasnya.

    Mengenai Partai CDU dan CSU, yang namanya sudah mencerminkan pengaruh Kristen, ia merujuk pada tradisi yang sudah lama ada: “Hubungan tersebut dicirikan oleh keyakinan mendasar yang sama, misalnya seperti perlindungan martabat manusia atau pelestarian ciptaan (Tuhan),” kata Fehrs dalam sebuah konferensi pers di Berlin.

    Dalam kesempatan tersebut dijabarkan hasil riset yang dilakukan bersama dengan Diakonie Protestan mengenai suasana hati masyarakat di Jerman. Pada bulan Desember lalu, lembaga penelitian opini Forsa mensurvei 2000 responden berusia 18 tahun ke atas. Hasil survei daring itu, menurut Fehrs bikin ketar-ketir: “Kebanyakan orang di negara ini merasakan adanya perpecahan. Dan banyak yang mengurung diri dalam gelembung dunia mereka sendiri.”

    Takut terhadap kebebasan berekspresi?

    Menurut penelitian itu, konsekuensinya lumayan serius: Lebih dari separuh responden (51 persen) mengatakan mereka tidak dapat lagi mengekspresikan diri secara bebas tanpa mendapat masalah. Hampir sepertiganya (32 persen) telah menjauhkan diri dari orang lain atau bahkan memutuskan kontak karena isu kontroversial. Sementara dalam segmen survei yang disebut barometer politik kekhawatiran menunjukkan bahwa ketakutan akan meningkatnya kebencian, permusuhan, dan konflik sosial — sangatlah besar.

    Untuk menangkal meluasnya belenggu kebebasan berbicara, gereja dan Diakonie kini ingin menawarkan “ruang berkomunikasi”. Orang-orang yang memiliki pendapat yang sangat berbeda sebaiknya saling mendengarkan. Mereka yang bersimpati dengan AfD atau memilihnya juga dipersilakan bicara.

    Tidak ada toleransi tanpa batas terhadap AfD

    Namun, Presiden Dewan EKD Kirsten Fehrs skeptis terhadap perwakilan partai karena AfD mewakili posisi ekstremis sayap kanan dan nasionalis etnis. Kedua gereja Kristen tersebut telah menjauhkan diri dari partai sayap kanan tersebut dalam pernyataan publik mereka sejak tahun 2024: “Kami memiliki kesimpulan bersama untuk memperingatkan agar tidak memilih partai ekstremis sayap kanan, termasuk AfD, karena mereka mengecualikan kelompok minoritas dan membahayakan demokrasi,” tegas Fehrs saat itu.

    Sebuah inisiatif kini dirilis di internet untuk memungkinkan dialog terbuka, dengan nama Verstndigungsorte (tempat musyawarah) di situs: https://www.mi-di.de/verstaendigungsorte.

    Selain itu, enam forum dialog utama direncanakan. Acara pembukaan dialog berlangsung di Hanau pada tanggal 17 Februari, sebuah kota di sebelah timur Frankfurt am Main. Di kota itu, seorang ekstremis sayap kanan membunuh sembilan orang yang memiliki akar migran pada tahun 2020. Diskusi akan difokuskan pada pelajaran apa yang dapat dipetik dari serangan bermotif SARA ini.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Petinggi Demokrat Prediksi Danantara Bakal Sukses, Usulkan Keterlibatan Orang Asing

    Petinggi Demokrat Prediksi Danantara Bakal Sukses, Usulkan Keterlibatan Orang Asing

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Petinggi Partai Demokrat, Andi Arief punya pendapat terkait Danantara yang bakal dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Danantara ini memang menjadi perbincangan dan terus menjadi perdebatan di media sosial.

    Melalui cuitan diakun X pribadinya, Andi Arief menyebut Danantara bakal menjadi hebat berdasarkan pendapat ekonomi senior.

    “Seorang ekonomi senior bilang, Danantara bakal hebat,” tulisnya dikutip, Rabu (19/2/2025).

    Menurut Arief terkait Danantara ini, tinggal siapa dipercaya mengelola baik di dalam maupun di luar negeri.

    “Tinggal soal siapa yang mengelolanya agar bisa dipercaya oleh dalam dan luar negeri,” tuturnya.

    Ada satu hal yang menurutnya ke depan akan sulit, hal ini berkaitan terkait untuk melibatkan orang asing.

    “Karena agak sulit, dia mengusulkan hire orang asing. Nah lo,” terangnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2025. 

    “Tanggal 24 Februari yang akan datang, sembilan hari dari sekarang, kita akan luncurkan dana investasi Indonesia yang saya beri nama Danantara, Daya Anagata Nusantara, artinya kekuatan atau energi masa depan Indonesia,” ujar Prabowo.

    “Danantara adalah kekuatan energi masa depan, dan ini harus kita jaga bersama. Karena itu, saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini,” tambahnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Ciptakan Ruang Digital Aman, Ibas Demokrat: Lawan Judol dan Pinjol Ilegal! – Page 3

    Ciptakan Ruang Digital Aman, Ibas Demokrat: Lawan Judol dan Pinjol Ilegal! – Page 3

    Selain menegaskan penertiban dan penegakan hukum, Ibas juga menekankan pentingnya edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat. Bahwa untuk mencapai hidup layak bukanlah dengan cara berjudi.

    “Ayo bekerja keras demi mencapai kehidupan yang lebih baik! Ayo menabung demi mengelola keuangan yang lebih sehat! Ayo berinvestasi dalam sektor produktif yang menguntungkan!” seru Ibas.

    Ibas pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan berbagai fasilitas ekonomi yang telah disediakan pemerintah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), untuk membantu membangun usaha sendiri tanpa harus terjebak dalam pinjaman ilegal.

    “Manfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk wirausaha! Gapai kemandirian ekonomi demi kesejahteraan masa depan,” ajak dia.

    “Bersama kita ciptakan ruang digital yang lebih aman dan produktif!” imbuhnya menandasi.

    Sebagai informasi, pernyataan Ibas disampaikan ketika membuka acara Seminar Fraksi Partai Demokrat dengan topik “Bangkitkan #SadarDigital: Lawan Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal, Selamatkan Masa Depan Generasi Kita!” di Jakarta pada Selasa 18 Februari 2025.

    Acara dihadiri beberapa narasumber, Alexander Sabar Ditjen Pengawasan Ruang Siber Kemkomdigi; Brigjen Pol. Asep Jenal Ahmadi PLT Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopol; Hudiyanto Ketua Sekretariat Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal OJK; Megawati Simanjuntak Wakil Dekan Bidang Akademik Kemahasiswaan Fakultas Ekologi Manusia; Kuseryansyah Ketua Bidang Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia – AFPI, serta diikuti pula oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.

     

  • AHY siap kembali pimpin Partai Demokrat

    AHY siap kembali pimpin Partai Demokrat

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    AHY siap kembali pimpin Partai Demokrat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 22:34 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan kesiapannya untuk memimpin kembali partai tersebut jika hal itu menjadi harapan dan keinginan dari kader serta pemilik suara.

    “Kalau memang itu yang menjadi harapan, keinginan dari kader, dari para pemilik suara, yaitu para ketua DPD di 38 provinsi, dan juga para ketua DPC di 514 kabupaten/kota, ya tentu saya harus menerima dengan sebuah kehormatan,” ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    AHY menyambut baik aspirasi yang datang dari berbagai daerah yang mengajukan namanya untuk kembali memimpin partai.

    Dia mengatakan bahwa Partai Demokrat selalu membuka ruang aspirasi dan demokrasi yang sehat, dan kongres yang diadakan setiap lima tahun sekali tersebut merupakan bagian dari upaya untuk terus membangun partai yang semakin baik dan maju.

    “Kongres setiap lima tahun ini juga merupakan bagian dari upaya untuk terus membangun partai yang semakin baik dan maju, setelah mengalami pasang surut, jatuh bangun, suka duka,” ucap dia, yang menyebut kongres partai akan digelar pada 24-25 Februari ini.

    AHY mengaku bersyukur saat ini Partai Demokrat juga mendapatkan amanah di pemerintahan nasional. Menurutnya, hal ini menjadi pelecut semangat bagi kader di seluruh Indonesia untuk fokus menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, setelah selama 10 tahun partai berlambang bintang mercy itu berada di luar pemerintahan.

    AHY menegaskan bahwa kesempatan ini tidak akan disia-siakan, dan pihaknya akan berusaha sebaik mungkin untuk mendukung Presiden dalam menghadirkan program-program kebijakan yang pro rakyat.

    “Dan ini tidak akan kami sia-siakan, kami akan mencoba yang terbaik, sesuai dengan kemampuan untuk bisa membantu Bapak Presiden dan menghadirkan program-program kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Jadi saya mohon doanya supaya lancar semuanya,” ucap dia.

    Sumber : Antara

  • Alasan Prabowo Jadi Capres Lagi di 2029, Gerindra: Keberhasilan Pemerintah Taruhannya

    Alasan Prabowo Jadi Capres Lagi di 2029, Gerindra: Keberhasilan Pemerintah Taruhannya

    PIKIRAN RAKYAT – Terungkap alasan di balik pencalonan Presiden Prabowo Subianto menjadi capres pada Pilpres 2029. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap proses pengesahan Prabowo jadi capres di kontestasi berikutnya.

    Di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025, Muzani mengungkap bahwa keputusan merupakan buah hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra. Alasannya, adalah untuk memberikan kepastian politik.

    “Jadi pengambilan keputusan agar Partai Gerinda dalam pemilihan umum Presiden 2029 mencalonkan Pak Prabowo dimaksudkan untuk memberi kepastian politik,” kata Muzani.

    Baginya, konsolidasi Partai Gerinda dalam lima tahun ini tidak hanya berkutat urusan kepartaian belaka. Namun Gerindra akan mengawal keberhasilan pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo.

    “Karena mandat untuk dua kalinya sudah ada, dan seperti yang saudara ketahui, Bapak Prabowo juga menyatakan keberhasilan pemerintah yang beliau pimpin menjadi pertaruhan untuk periode kedua,” ucap dia.

    “Jadi ini (pencalonan kembali Prabowo pada Pilpres 2029) mandat sekaligus harapan agar keberhasilan menyertai pemerintahan,” katanya menambahkan.

    Dia pun menegaskan bahwa keputusan Partai Gerindra untuk kembali mencalonkan Presiden Prabowo pada Pilpres 2029 merupakan hasil mandat kongres.

    “Kongres Partai Gerinda diselaraskan selama lima tahun sekali, atau Kongres Luar Biasa selama lima tahun sekali. Pengambilan keputusan penting di Partai Gerinda selalu dilakukan atas mandat kongres,” kata dia.

    Apakah KIM Plus Sepakat?

    Sebelumnya, Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra meresmikan pengusungan Prabowo Subianto sebagai Capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 mendatang. Pengesahan ini termasuk ke dalam lima keputusan penting yang dihasilkan KLB pada Kamis, 13 Februari 2025 lalu.

    Belum genap 4 bulan menjabat, Presiden RI Prabowo Subianto sudah disahkan sebagai capres usungan Gerindra. Namun, apakah Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ikut kehendak Gerindra?

    Kamis, 13 Februari 2025, Partai Gerindra mengadakan KLB di kediaman Ketua Umum Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat. KLB ini menghasilkan lima keputusan penting, salah satunya adalah penunjukan kembali Prabowo sebagai Capres.

    “Yang kelima, meminta Pak Prabowo menjadi calon presiden dari Partai Gerindra pada Pilpres 2029. Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029,” ucap, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dikutip Sabtu, 15 Februari 2025.

    “Beliau (Prabowo) menjawab, ‘Insya Allah’ namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” kata Muzani lagi.

    Dengan demikian, keputusan ini belum mencerminkan mufakat satu koalisi. Namun, sudah ada sejumlah partai yang pastikan bakal mendukung pengusungan Prabowo di Pilpres 2029, salah satunya Demokrat. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Respons ide koalisi permanen, AHY: Demokrat nyaman di KIM

    Respons ide koalisi permanen, AHY: Demokrat nyaman di KIM

    ANTARA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Selasa (18/2), merespons positif ide koalisi permanen untuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Menurutnya, KIM merupakan koalisi yang solid dan sehat sehingga Partai Demokrat sangat nyaman berada dalam koalisi tersebut.(Suci Nurhaliza/Pradanna Putra Tampi/Soni Namura/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • AHY nilai koalisi permanen miliki semangat bagus

    AHY nilai koalisi permanen miliki semangat bagus

    Saya rasa semangatnya bagus, dan saya tentu ingin fokus, yang jelas saat ini Koalisi Indonesia Maju solid

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai gagasan koalisi permanen untuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus memiliki semangat yang bagus.

    “Saya rasa semangatnya bagus, dan saya tentu ingin fokus, yang jelas saat ini Koalisi Indonesia Maju solid,” ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    AHY menyebut koalisi ini solid karena dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, koalisi ini yang dipimpin Prabowo bukan sekadar gimmick, melainkan dibangun melalui berbagai pertemuan, baik terbuka maupun tertutup, formal maupun informal.

    Pertemuan-pertemuan tersebut, kata dia, diisi dengan pemikiran, gagasan, dan masukan. Hal ini dianggap sebagai indikator koalisi yang sehat. Koalisi politik yang sehat, menurutnya, akan membentuk kekuatan politik yang kokoh dan solid.

    “Koalisi politik yang sehat ini akan memberikan jalan terbentuknya kekuatan politik yang kokoh, yang solid, bukan hanya yang penting kita membela apa pun itu yang menjadi kebijakan, tetapi lebih menjadi sebuah rumah bersama yang terbuka dan saling memberikan dukungan, support, masukan, bahkan kritik,” ucapnya.

    AHY mengaku nyaman Partai Demokrat berada dalam Koalisi Indonesia Maju dan berharap kekompakan ini dapat dipertahankan tidak hanya di awal, tetapi juga selama lima tahun ke depan dalam mengawal pemerintahan.

    “Mudah-mudahan hasilnya adalah kekompakan yang berbuah pada kinerja yang baik,” harap dia.

    Ketika ditanya tentang dukungan Partai Demokrat terhadap Prabowo Subianto hingga 2029, AHY menyatakan bahwa pihaknya mendukung Prabowo untuk menjadi presiden yang sukses dan berhasil.

    Dia berharap rakyat dapat merasakan manfaat dari kepemimpinan Prabowo. AHY juga menegaskan keinginannya agar Partai Demokrat dan Koalisi Indonesia Maju dapat terus berperan dengan baik dalam mendukung pemerintahan.

    “Kita tentu ingin mendukung Pak Prabowo untuk terus memimpin, dan kita berharap dengan itu semua, Demokrat, Koalisi Indonesia Maju, juga bisa terus diperankan dengan baik,” pungkas dia.

    Diketahui bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran ketua umum dan pengurus pusat partai politik yang tergabung dalam KIM Plus untuk menjadi koalisi permanen yang mendukung pemerintah sampai 2029.

    Keinginan Presiden Prabowo untuk membentuk koalisi permanen itu diungkap beberapa ketua umum partai politik dan pengurus partai saat mereka ditemui selepas menghadiri acara silaturahmi KIM Plus bersama Presiden Prabowo, yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra, di kediaman pribadi Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2).

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • AHY nyatakan siap kembali pimpin Partai Demokrat

    AHY nyatakan siap kembali pimpin Partai Demokrat

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan kesiapannya untuk memimpin kembali partai tersebut jika hal itu menjadi harapan dan keinginan dari kader serta pemilik suara.

    “Kalau memang itu yang menjadi harapan, keinginan dari kader, dari para pemilik suara, yaitu para ketua DPD di 38 provinsi, dan juga para ketua DPC di 514 kabupaten/kota, ya tentu saya harus menerima dengan sebuah kehormatan,” ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    AHY menyambut baik aspirasi yang datang dari berbagai daerah yang mengajukan namanya untuk kembali memimpin partai.

    Dia mengatakan bahwa Partai Demokrat selalu membuka ruang aspirasi dan demokrasi yang sehat, dan kongres yang diadakan setiap lima tahun sekali tersebut merupakan bagian dari upaya untuk terus membangun partai yang semakin baik dan maju.

    “Kongres setiap lima tahun ini juga merupakan bagian dari upaya untuk terus membangun partai yang semakin baik dan maju, setelah mengalami pasang surut, jatuh bangun, suka duka,” ucap dia, yang menyebut kongres partai akan digelar pada 24-25 Februari ini.

    AHY mengaku bersyukur saat ini Partai Demokrat juga mendapatkan amanah di pemerintahan nasional. Menurutnya, hal ini menjadi pelecut semangat bagi kader di seluruh Indonesia untuk fokus menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, setelah selama 10 tahun partai berlambang bintang mercy itu berada di luar pemerintahan.

    AHY menegaskan bahwa kesempatan ini tidak akan disia-siakan, dan pihaknya akan berusaha sebaik mungkin untuk mendukung Presiden dalam menghadirkan program-program kebijakan yang pro rakyat.

    “Dan ini tidak akan kami sia-siakan, kami akan mencoba yang terbaik, sesuai dengan kemampuan untuk bisa membantu Bapak Presiden dan menghadirkan program-program kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Jadi saya mohon doanya supaya lancar semuanya,” ucap dia.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menghitung Hari Danny Pomanto Purnatugas, Ini Pernyataan Aliyah Bakal Audit Keuangan Pemkot Makassar

    Menghitung Hari Danny Pomanto Purnatugas, Ini Pernyataan Aliyah Bakal Audit Keuangan Pemkot Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Danny Pomanto beberapa hari lagi menanggalkan jabatannya. Ia turun dari kursinya sebagai orang nomor satu di Makassar seiring dilantiknya kepala daerah baru.

    Pelantikan kepala daerah baru terpilih, diketahui digelar serentak di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin atau Appi dan Aliyah Mustika Ilham.

    Dalam sebuah kesempatan, di hadapan Danny Pomanto dan Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Appi dan Aliyah sebelumnya menyampaikan komitmennya dalam menjalankan pemerintahan yang transparan.

    Aliyah, bahkan menegaskan pemerintahan Kota Makassar memastikan transparansi dalam tata kelola. Termasuk dalam keuangan dan manajemen pemerintahan.

    “Saya siap mengawal dan mengontrol pemerintahan ini. Jika bekerja dengan ikhlas, integritas harus kita tunjukkan,” kata Aliyah dalam Rapat Koordinasi Pemkot Makassar di Balai Kota Makassar, Senin (10/2/2025).

    Kader Partai Demokrat itu mengungkapkan, selama Danny menjabat, posisi wakil wali kota sempat kosong, sehingga pengawasan kurang optimal. Atas dasar itu, ia menilai perlu dilakukan evaluasi menyeluruh.

    “Sebelumnya Pak Danny sempat berjalan sendiri, mungkin ada hal-hal di luar kendalinya. Saya tidak bilang saya bersih, tetapi kita harus memperlihatkan pemerintahan yang transparan,” terang Aliyah.

    Bahkan, kata Aliyah, ia akan melakukan audit keuangan. Itu, kata dia sesuai dengan kepemimpinan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, yang tak lain adalah suami Aliyah.

  • Gerindra: Koalisi permanen harapan di tengah sistem demokrasi berbeda

    Gerindra: Koalisi permanen harapan di tengah sistem demokrasi berbeda

    “Ya, itu sebenarnya tentunya harapan, ya. Harapan karena kita punya sistem demokrasi yang berbeda dari negara lain, yang di mana harus adanya persatuan antara para elite,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menilai gagasan koalisi permanen untuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sebagai harapan bersatunya para elite di tengah sistem demokrasi Indonesia yang berbeda dengan negara lain.

    “Ya, itu sebenarnya tentunya harapan, ya. Harapan karena kita punya sistem demokrasi yang berbeda dari negara lain, yang di mana harus adanya persatuan antara para elite,” kata Sara, sapaan karibnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Dia lantas berkata, “Dan itu merupakan harapan dari Pak Prabowo, bukan hanya sebagai Presiden, tapi juga saat itu berbicara sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina dari Partai Gerindra.”

    Dia menjelaskan bahwa sistem demokrasi yang ada di Indonesia berbeda dengan negara lain karena menganut prinsip musyawarah mufakat.

    “Yang artinya apa? Harus ada konsensus,” katanya.

    Menurut dia, adanya koalisi permanen KIM Plus yang diisi oleh mayoritas partai politik yang lolos ambang batas parlemen tidak akan mengganggu fungsi check and balances dalam prinsip demokrasi di tanah air.

    Sebab, kata dia, fungsi check and balances sedianya telah dilakukan melalui fungsi pengawasan yang ada di parlemen terhadap Pemerintah.

    “Di mana kami sebagai wakil rakyat tugas kami adalah untuk mengawasi bahwa apa yang sudah kami undang-undangkan terimplementasi dengan baik. Itu yang namanya check and balance yang ada di Indonesia. Bukan menganut oposisi seperti di luar negeri,” tuturnya.

    Untuk itu, dia menyebut Partai Gerindra menyambut baik gagasan pembentukan koalisi permanen KIM Plus yang mendukung pemerintah sampai 2029.

    “Kami sambut dengan bahagia dengan senang hati. Kalau misalkan memang itu bisa kita jalankan,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu.

    Diketahui bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran ketua umum dan pengurus pusat partai politik yang tergabung dalam KIM Plus untuk menjadi koalisi permanen yang mendukung pemerintah sampai 2029.

    Keinginan Presiden Prabowo untuk membentuk koalisi permanen itu diungkap beberapa ketua umum partai politik dan pengurus partai saat mereka ditemui selepas menghadiri acara silaturahmi KIM Plus bersama Presiden Prabowo, yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra, di kediaman pribadi Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2).

    Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K. Harman menyebut partai-partai yang diajak untuk membentuk koalisi permanen merupakan partai-partai KIM Plus yang saat ini mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sebagai informasi, KIM Plus merupakan partai-partai pendukung pemerintah, yang terdiri atas sejumlah partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres 2024, dan partai-partai politik lainnya yang semua berseberangan saat pilpres kemudian menyatakan dukungan kepada pemerintahan baru.

    Partai-partai itu, yakni Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, PRIMA, Partai NasDem, PKS, dan PKB.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025