partai: Demokrat

  • Presiden Prabowo hingga Menteri Kabinet Merah Putih Bakal Hadiri Kongres VI Demokrat di Ritz Carlton – Halaman all

    Presiden Prabowo hingga Menteri Kabinet Merah Putih Bakal Hadiri Kongres VI Demokrat di Ritz Carlton – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming dijadwalkan bakal hadiri agenda penutupan Kongres VI DPP Partai Demokrat yang digelar di Ballroom Ritz Carlton Hotel, Pasific Place, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

    Tak hanya Presiden dan Wapres, dalam agenda itu juga dipastikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya akan turut dihadiri oleh sederet menteri di Kabinet Merah Putih.

    “Acara penutupan dihadiri oleh Presiden RI, Wakil presiden, Menteri Kabinet Merah Putih,” kata Teuku Riefky saat pembukaan Kongres VI DPP Partai Demokrat di Ritz Carlton, Senin (24/2/2025).

    Lebih lanjut, Menteri Ekonomi Kreatif RI tersebut memastikan, sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara juga turut hadir dalam agenda kongres besok.

    Bahkan kata dia, seluruh ketua umum partai politik yang berada di parlemen dan non-parlemen juga akan turut hadir.

    Hanya saja, Riefky tidak membeberkan secara detail siapa saja ketua umum parpol yang sudah terkonfirmasi hadir nantinya.

    “Pimpinan lembaga tingkat tinggi negara dan para ketua umum partai politik, parlemen dan non parlemen (juga hadir),” tandas dia.

    Sebagai informasi, dalam hasil Kongres VI DPP Partai Demokrat telah memutuskan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat masa bakti 2025-2030.

    AHY kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat periode 2025-2030 secara aklamasi.

    “Memutuskan menetapkan Doktor Haji Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat 2025-2030,” kata Wakil Ketua Sidang Pleno II Kongres VI Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

    “Apakah bisa disahkan?” tanya Ketua Sidang Pleno II Kongres VI Partai Demokrat Herman Khaeron.

    “Sah,” jawab para kader Demokrat lalu palu diketok Herman.

    Tak hanya memilih jabatan Ketua Umum, putusan Kongres VI Partai Demokrat itu juga memutuskan kalau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat untuk masa bakti yang sama.

    “Memutuskan, menetapkan bapak Profesor Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk masa bakti 2025-2030,” kata Herman.

    “Apakah dapat disahkan?” tanya Herman kepada kader Demokrat peserta rapat pleno II Kongres VI Demokrat.

    “Sah,” jawab seluruh kader Demokrat lalu palu diketok Herman.

    Keputusan hasil rapat pleno itu diambil atas sikap 616 suara yang terdiri dari 38×2 suara Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), 514 Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, 5 Majelis Tinggi Partai (MTP), 9 DPP Partai Demokrat, dan sisanya organisasi sayap partai serta Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN).

    Keseluruhan dari pihak tersebut diketahui merupakan pemilik suara dalam pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat yang diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

    “Kami kader Partai Demokrat, Ketua DPC, Ketua DPD bukan berharap tapi kami meminta untuk Mas AHY, Agus Harimurti Yudhoyono kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 2025-2030,” kata Ketua DPD partai Demokrat Sumatera Selatan, Cik Ujang mewakili seluruh Ketua DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia.

    “Dan pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat 2025-2030,” tandas Cik Ujang.

  • SBY Minta Danantara Dikawal: Pastikan Benar-benar untuk Kepentingan Rakyat

    SBY Minta Danantara Dikawal: Pastikan Benar-benar untuk Kepentingan Rakyat

    Jakarta

    Presiden RI ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk dikawal ke depannya. Ia ingin Danantara ini benar-benar untuk kepentingan masyarakat luas.

    “Kita juga perlu memastikan dalam konteks pengawalan tadi, agar semua agenda pemerintah, termasuk keberadaan Danantara yang hari ini telah diluncurkan presiden, kita kawal,” kata SBY dalam pidatonya di Kongres ke-VI Partai Demokrat di Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025).

    SBY ingin memastikan jika Danantara ini untuk kepentingan rakyat. Ia menyebut menyukseskan program pemerintah pusat adalah wujud Demokrat menjunjung etika dalam pemerintahan.

    “Kita pastikan semua benar-benar untuk kepentingan rakyat. For the people. Kepentingan seluruh rakyat, bukan kepentingan sebagian rakyat,” ujar SBY.

    “Ini etika yang harus kita junjung tinggi. Bagi Partai Demokrat, sebagai bagian dalam pemerintahan presiden Prabowo,” tambahnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo meresmikan Danantara Indonesia. Dia mengatakan Danantara Indonesia harus dikelola sebaik-baiknya dan transparan serta harus bisa diaudit oleh siapa pun.

    “Danantara Indonesia untuk itu harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan sangat hati-hati, dengan sangat transparan, dengan saling mengawasi, harus bisa diaudit setiap saat oleh siapa pun. Karena ini sekali lagi adalah milik anak dan cucu kita, milik generasi penerus bangsa Indonesia,” kata Prabowo dalam peluncuran Danantara yang berlangsung di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2).

    Prabowo merasa bangga atas kerja keras semua pihak untuk mewujudkan Danantara Indonesia. Prabowo mengatakan Danantara Indonesia milik anak dan cucu rakyat Indonesia.

    “Saya bangga dengan bangsa saya, saya bangga pada semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkan Danantara Indonesia. Karena ini adalah tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian ekonomi, ketahanan dan kesejahteraan. Dengan Daya Anagata Nusantara yang artinya adalah energi kekuatan masa depan bagi nusantara, kekuatan energi masa depan bagi Indonesia, yang artinya adalah Danantara Indonesia adalah untuk anak dan cucu kita,” ucapnya.

    (dwr/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • AHY Ungkit Ditinggalkan Koalisi Perubahan: Kita Bersyukur Itu Bawa Demokrat Lebih Baik

    AHY Ungkit Ditinggalkan Koalisi Perubahan: Kita Bersyukur Itu Bawa Demokrat Lebih Baik

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan salah satu ujian besar yang dihadapi partainya kala menjadi partai oposisi beberapa waktu lalu.

    Semula, AHY menyebut sebagai partai oposisi, Demokrat memiliki keterbatasan ruang terutama ketika dihadapkan pada konstelasi Pemilihan Presiden 2024 yang lalu.

    “Bisa dikatakan ketika itu kita hanya terbuka jalan bersama poros perubahan. Namun, politik adalah politik,” ujarnya dalam Kongres ke-VI Demokrat di The Ritz Carlton, Kawasan SCBD, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Pada saat itu, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini mengaku Demokrat tengah serius menata langkah dan menyusun strategi serta berikhtiar di lapangan. Akan tetapi, partainya kembali menghadapi ujian.

    “Kita ditinggalkan begitu saja, masih ingat?,” tanyanya.

    Lebih lanjut, dia menerangkan peristiwa itu menggoyahkan Demokrat dan dinamika politik itu mengakibatkan banyak masyarakat yang menanyakan posisi Partai Demokrat.

    “Tentu kita punya harga diri dan kehormatan, dan kita bersyukur bahwa peristiwa tersebut justru telah membawa kita,pada sesuatu yang lebih baik. Di mana akhirnya terbuka ruang dan jalan kebersamaan dengan Presiden Prabowo Subianto,” urainya.

    AHY turut bersyukur Demokrat kini menjadi bagian penting dari perjuangan dan kemenangan Pilpres 2024. 

    Terlebih, kader-kader utama Partai Demokrat juga dipercaya Presiden Prabowo untuk mengemban amanah di pemerintahan nasional.

  • AHY Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum Demokrat 2025-2030

    AHY Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum Demokrat 2025-2030

    Jakarta, BeritaSatu.com – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2025-2030, dalam Kongres VI Demokrat di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).

    “Alhamdulillah, saya mendapatkan amanah untuk kembali melanjutkan kepemimpinan Partai Demokrat selama lima tahun ke depan, masa bakti 2025-2030, secara aklamasi,” ujar AHY setelah persidangan.

    AHY memperoleh dukungan penuh dari seluruh kader yang hadir dalam Kongres VI Demokrat. Mereka 100% memberikan dukungan suara kepada AHY agar kembali menjadi ketua umum Demokrat.

    Selain itu, kongres juga menetapkan kembali Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua majelis tinggi Partai Demokrat untuk periode 2025-2030.

    Persidangan Kongres Demokrat yang berlangsung hingga malam hari juga membahas anggaran dasar, anggaran rumah tangga, serta visi, dan misi Partai Demokrat ke depan. 

    Sementara itu untuk pemilihan sekretaris jenderal, bendahara umum, dan pengurus inti Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat akan dilaksanakan oleh formatur dalam rapat berbeda yang diperkirakan memakan waktu dua minggu.

    “Setelah ini, akan ada kelanjutan dari kongres, yaitu penetapan formatur untuk menentukan kepengurusan dewan pimpinan pusat, yang nantinya akan saya umumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Termasuk sesuai dengan Undang-Undang Partai Politik yang mewajibkan saya untuk menyerahkan nama-nama kepengurusan yang baru kepada Kementerian Hukum untuk disahkan,” jelas AHY.

    Sebelumnya, AHY juga menyampaikan akan ada pergantian posisi bendahara umum pengganti Renville Antonio yang meninggalnya akibat kecelakaan pada 14 Februari 2025.

    Dalam Kongres VI Demokrat, AHY juga menegaskan komitmen partainya mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    “Kami akan fokus pada upaya mendukung kesuksesan pemerintahan Presiden Prabowo, terutama dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia,” pungkas AHY.

  • MK Perintahkan Pilkada Palopo PSU, Diskualifikasi Trisal Tahir

    MK Perintahkan Pilkada Palopo PSU, Diskualifikasi Trisal Tahir

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gugatan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Palopo, Farid Kasim Judas-Nurhaenih berbuah harapan bagi pasangan ini. Pasalnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU).

    Itu artinya, peluang pasangan Farid Kasim Judas-Nurhaenih kembali terbuka. Tentu saja jika mampu menyakinkan pemilih Kota Palopo dan mengungguli calon lainnya.

    Diketahui, MK menggelar sidang putusan Pilkada Palopo, Senin (24/2). Sidang tersebut dipimpin Ketua MK, Suhartoyo.

    ”Mengabulkan permohonan pemohon sebagian dan membatalkan penetapan KPU tentang pasangan peserta calon walikota/wakil walikota Palopo. Kemudian memerintahkan kepada KPU Palopo untuk menggelar pemilihan suara ulang paling lama 90 hari setelah keputusan dibacakan,” kata Suhartoyo.

    Selain PSU, MK juga mendiskualifikasi calon wali kota Trisal Tahir di Pilkada Palopo. Partai pengusung yakni Demokrat, Gerindra, dan PKB diberikan kesempatan untuk mengusung calon tanpa Trisal Tahir.

    Pilkada Palopo 2024 diikuti empat pasangan yakni; Putri Dakka-Haidir Basir, Farid Kasim Judas-Nurhaenih, Rahmat Masri Bandaso – Andi Tenrikarta dan Trisal Tahir -Ome.

    Dalam persidangan, Hakim menemukan fakta bahwa ijazah paket C yang digunakan Trisal Tahir untuk mendaftar dinilai cacat administrasi. Bukti tersebut berdasarkan keterangan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara yang menyebutkan bahwa nama Trisal Tahir tidak terdaftar di PKBM Yusha tahun 2016.

    Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sendiri telah memecat tiga komisioner KPU Palopo, karena terbukti melanggar kode etik dalam proses verifikasi pencalonan. (fajar)

  • Ternyata PM Netanyahu Pernah Dipukul Putranya Sendiri

    Ternyata PM Netanyahu Pernah Dipukul Putranya Sendiri

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu, dikenal sebagai sosok yang kejam dalam serangan ke Jalur Gaza selama dua tahun belakangan ini, maupun sebelumnya. Dia dibenci banyak orang. Kini terungkap, Netanyahu pernah dipukul anaknya sendiri.

    Nama anak Netanyahu adalah Yair Netanyahu. Dia adalah anak dari istri bernama Sara. Yair kini sudah dewasa, usianya 33 tahun. Adapun bapaknya, Netanyahu, berumur 75 tahun.

    Dalam spektrum politik Israel, Yair Netanyahu ada di posisi sayap kanan. Dia dikenal publik Israel sebagai orang yang sering bicara teori konspirasi politik. Misalnya, konspirasi soal upaya kudeta oleh aparat kehakiman dan penegak hukum Israel terhadap ayahnya.

    Dia dirumorkan menjadi sosok yang sangat berpengaruh di perpolitikan Israel. Yair Netanyahu disebut-sebut mempengaruhi kebijakan Netanyahu dalam menjalankan pemerintahan Israel.

    Namun dua tahun terakhir, Yair tidak tinggal di Israel. Dia tinggal di Florida, Amerika Serikat (AS). Ada apa gerangan anak Netanyahu tidak tinggal di negaranya bapaknya?

    Simak halaman berikutnya:

    Anak Netanyahu diasingkan ke luar negeri

    Foto: dok. Instagram/Yair Netanyahu via abc.net.au

    Dilansir The New Arab dan Times of Israel, Selasa (24/2/2025), Yair Netanyahu diasingkan ke luar negeri. Dia meninggalkan Israel sejak Maret 2023.

    Saat itu, publik Israel sedang ramai membahas isu Yair dilarang ayahnya untuk mengunggah apapun di media sosial karena unggahannya mengobarkan ketegangan di Israel.

    Sejak meninggalkan Israel, Yair dilaporkan tinggal di kondominium mewah di Florida, AS. Tentu butuh duit yang tidak sedikit untuk tinggal di tempat seperti itu, di Florida pula. Ini menjadi pembahasan parlemen Israel atau Knesset.

    Salah satu anggota Knesset, Naama Lazimi, dari kubu oposisi Partai Demokrat Israel melontarkan pernyataan yang mengejutkan publik. Dia menyoroti kunjungan mama dari Yair yakni Sara ke Florida. Sara menjenguk anaknya itu.

    Salah satu anggota parlemen Israel atau Knesset, Naama Lazimi, dari kubu oposisi Partai Demokrat Israel melontarkan pernyataan yang mengejutkan publik.

    Halaman selanjutnya, terungkap Netanyahu pernah ditampar anaknya:

    Terungkap Netanyahu Pernah Ditampar Putranya

    Demonstran anti-Netanyahu (Getty Images/Amir Levy)

    Lazimi kemudian mengatakan bahwa Yair “diasingkan” ke luar negeri setelah memukul ayahnya.

    “Saya ingin bertanya tentang istri Perdana Menteri, Sara Netanyahu, yang tinggal di luar negeri selama dua bulan. Saya mau bertanya siapa yang membiayai hal ini, berapa biayanya, dan dari anggaran mana pembiayaan itu diambil?” ucap Lazimi dalam rapat pada Minggu (23/2) waktu setempat.

    “Saya ingin bertanya tentang putra Perdana Menteri, Yair Netanyahu. Tahun lalu, sebuah artikel menyebut bahwa biaya pengawal keamanannya mencapai sekitar NIS 2,5 juta (Rp 11,4 miliar) per tahun,” sebutnya.

    “Saya ingin bertanya apakah jumlah ini masih dianggarkan dan apakah masih ada niat untuk membiayai masa tinggal anak Perdana Menteri karena memukul Perdana Menteri dan dipaksa pergi ke luar negeri karena dia merusak simbol kekuasaan?” tanya Lazimi lebih lanjut.

    Sejumlah anggota Knesset lainnya yang hadir dalam rapat itu tampak kaget sekaligus tertawa kecil mendengar pernyataan Lazimi. “Apa maksud Anda?” tanya salah satu anggota Knesset, dengan nada tidak percaya, kepada Lazimi dalam rapat yang terekam video, yang beredar di media sosial.

    “Tentu saja, dia diasingkan ke luar negeri,” ucap Lazimi merujuk pada Yair Netanyahu.

    Lazimi tampak terkejut saat menyadari rekan-rekannya di Knesset tidak mengetahui tuduhan tersebut. Namun ketika dia didesak memberikan penjelasan lebih lanjut soal pernyataannya itu, Lazimi terkesan menepis pernyataan rekannya dan kembali membahas soal pendanaan.

    Pernyataan Lazimi ini menuai kecaman dan dibantah mentah-mentah oleh Partai Likud, yang menaungi Netanyahu. Ditegaskan oleh salah satu perwakilan Partai Likud bahwa pernyataan Lazimi itu “sebuah kebohongan tercela, sebuah titik terendah terbaru bagi kelompok sayap kiri”.

    “Naama Lazimi akan kehilangan kekebalannya dan gajinya, dan siapa pun yang melontarkan kebohongan keji semacam ini akan menghadapi gugatan hukum dan juga harus membayar,” tegas pernyataan yang dirilis perwakilan Partai Likud.

    Halaman 2 dari 3

    (dnu/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kongres Demokrat Tetapkan AHY Kembali Jadi Ketum, SBY Ketua Majelis Tinggi – Page 3

    Kongres Demokrat Tetapkan AHY Kembali Jadi Ketum, SBY Ketua Majelis Tinggi – Page 3

    AHY mengulas pembahasan dalam pertemuan bersama para kader, salah satunya membicarakan kembali suka duka yang telah dilalui bersama, momen jatuh bangun, dan menghadapi tantangan serta dinamika selama lima tahun terakhir ini.

    “Dimulai dari Kongres tahun 2020, ketika itu pertama kali dinyatakan lockdown pandemi Covid-19 sehingga tidak mudah, mobilitas sangat terbatas, dan kita harus fokus pada bantuan kemanusiaan yang bisa kita lakukan untuk masyarakat,” ungkapnya.

    “Dan setelah itu kita menghadapi tantangan lain. Ada upaya pengambil alihan Partai Demokrat secara inkonstitusional, dan kami semua tentunya bersatu menghadapi dan melawan karena kami ingin menjaga kedaulatan partai sekaligus menjaga demokrasi di Indonesia,” lanjutnya.

    Tidak ketinggalan adanya fase politik lain yang juga tidak mudah dan penuh dengan tantangan. Terlebih, kata AHY, saat itu Partai Demokrat berada dalam posisi oposisi, sehingga tidak mudah untuk mendapatkan peluang atau peran yang baik di pemerintahan.

    “Namun kami mensyukuri takdir Tuhan telah menuntun kami pada kondisi hari ini, menjadi bagian penting dalam kemenangan pemilihan Presiden 2024 dan bersama Pak Prabowo Subianto di pemerintahan lima tahun mendatang,” ujarnya.

    “Dan mudah-mudahan ini menambah semangat kita semuanya untuk demokrat yang semakin kokoh ke depan dan punya peranan lebih baik untuk masyarakat,” AHY menandaskan. 

  • Kelakar AHY saat Koalisi Perubahan Bubar di Tengah Jalan

    Kelakar AHY saat Koalisi Perubahan Bubar di Tengah Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Partai Demokrat tengah menggelar kongres ke-6 yang mulai berlangsung pada Senin (24/2/2025). Kongres yang berlangsung selama 2 hari itu, rencananya akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto pada saat penutupan besok.

    Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dalam sambutannya di depan kader partai menyampaikan sejumlah capaian yang berhasil ditorehkan oleh partai itu dalam kurun 5 tahun terakhir.

    AHY, panggilan akrab Agus Harimurti Yudhoyono juga mengenang sejumlah peristiwa politik yang menghampiri partainya, khususnya saat muncul agenda ‘penggulingan’ kekuasaan terhadap dirinya dari posisi ketua umum.

    Peristiwa lain yang cukup membekas di benak AHY, berlangsung jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

    Saat itu, Partai Demokrat sudah menyatakan secara terbuka membangun koalisi bersama dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu Presiden 2024.

    Hanya saja, koalisi perubahan yang diusung oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS, layu sebelum berkembang alias bubar di tengah jalan.

    “Banyak yang bingung waktu itu. DPD [dewan pimpinan daerah] dan DPC [dewan pimpinan cabang], datang ke saya, “Ketum, gimana ini kita sudah pasang-pasang [baliho, poster, dll],” kata AHY mengenang dirinya ketika ditanya oleh pengurus daerah terkait bubarnya koalisi perubahan.

    Merespons banyaknya pertanyaan dari pimpinan daerah dan pimpinan cabang atas bubarnya koalisi tersebut, AHY menyampaikan dengan nada bercanda.

    “Kalau bapak bingung, apalagi saya,” kata AHY yang disambut tawa para kader partai yang hadir di Hotel Ritz Carlton, Senin (24/2/2025).

    Dalam situasi yang singkat, AHY menceritakan bahwa Partai Demokrat mampu mengambil keputusan dalam waktu cepat. Ujungnya, Partai Demokrat mengambil keputusan untuk bergabung dengan koalisi capres Prabowo Subianto yang pada akhirnya memenangi kontestasi Pilpres 2024.

    “Akhirnya kita semua dapat menentukan pilihan yang lebih baik. Kita bisa move on dan mengambil peluang tersebut,” ujar AHY.

    Kongres ke-6 Partai Demokrat akan menentukan calon ketua umum untuk periode 5 tahun mendatang. AHY menjadi kandidat paling kuat terpilih sebagai ketua umum.

    Dalam pertemuan dengan para perwakilan daerah, hampir mayoritas DPD menyatakan dukungannya untuk memilih AHY melanjutkan kepemimpinan di parpol untuk periode 2025—2030.

  • SBY Ingatkan Kader Demokrat: Dalam Dunia Politik, Penyalahgunaan Kekuasaan Adalah Dosa Terbesar – Halaman all

    SBY Ingatkan Kader Demokrat: Dalam Dunia Politik, Penyalahgunaan Kekuasaan Adalah Dosa Terbesar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan seluruh kader Demokrat untuk tidak melakukan cawe-cawe politik.

    Pernyataan itu disampaikan SBY saat dirinya memberikan arahan dalam agenda Kongres VI DPP Partai Demokrat, Senin (24/2/2025) malam.

    Mulanya, SBY meminta kepada seluruh kader untuk tidak perlu takut dalam menghadapi apapun dan siapapun.

    Apalagi kondisi itu untuk mempertahankan kedaulatan partai.

    “Pesan saya, ke depan jangan pernah kita takut menghadapi siapapun jika kedaulatan partai kita hendak dirampas. Jika kita harus menegakkan kebenaran dan keadilan di negeri ini,” kata SBY saat memberikan arahannya di Ballroom Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta.

    Setelah itu, SBY bernostalgia soal posisi dirinya yang pernah menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode atau sepuluh tahun.

    SBY mengklaim saat menjadi Presiden dirinya tidak pernah melakukan cawe-cawe politik.

    Sehingga, dirinya tidak menganjurkan hal itu dilakukan seluruh kader partai berlogo mercy tersebut.

    “10 tahun saya memimpin negeri ini dengan dukungan penuh Partai Demokrat, tidak pernah terlintas dalam pikiran saya, apalagi melakukan cawe-cawe dan intervensi buruk untuk merampas kedaulatan sebuah partai, terhadap parpol manapun, apapun posisinya, apakah sebagai oposisi atau bagian dari koalisi pemerintahan,” ujar SBY.

    Atas hal itu, Presiden ke-6 RI tersebut meminta kepada seluruh kader Demokrat untuk dapat berkarya politik dengan mematuhi norma hukum.

    Pasalnya kata dia, upaya untuk menggunakan kekuasaan melalui cawe-cawe dalam sebuah proses politik merupakan perbuatan yang tercela.

    Lebih jauh, SBY bahkan menyatakan kalau perbuatan itu bisa menimbulkan dosa yang besar.

    “Ingat, godaan kepada penguasa. Dalam dunia politik, penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power adalah dosa terbesar, perbuatan tercela dan hakikatnya adalah pelanggaran terhadap amanah konstitusi,” kata SBY.

    “Jangan pernah ada kader Demokrat yang melakukan dosa besar seperti ini,” ucap dia.

  • Sah! AHY Kembali Pimpin Partai Demokrat untuk Periode 2025-2030

    Sah! AHY Kembali Pimpin Partai Demokrat untuk Periode 2025-2030

    Bisnis.com, JAKARTA – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2025-2030. Dengan demikian, dia kembali memimpin partai berwarna biru ini untuk lima tahun ke depan.

    Peresmian ini bergulir dalam Kongres ke-VI Partai Demokrat dengan tema “Untuk Rakyat, Demokrat Sukseskan Pemerintahan Presiden Prabowo”, yang diselenggarakan di The Ritz Carlton, Kawasan SCBD, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    “Oleh karena itu, kami bertanya apakah Bapak Agus Harimurti Yudhoyono secara aklamasi dapat disetujui sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2025-2030?” tanya Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron.

    Setelah itu, para peserta kongres mengatakan setuju sembari meneriakan nama AHY dan saat bersamaan pun Herman mengetok palu, yang artinya telah sah.

    Kemudian, Wakil Ketua Sidang Pleno II Kongres VI Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas kembali mengatakan pengesahan AHY sebagai ketua Umum.

    “Memutuskan menetapkan Doktor Haji Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat 2025-2030,” katanya.

    Sebelum itu, Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Selatan Ci Ujang yang mewakili pemilik suara sah menyampaikan permintaan seluruh kader agar AHY tetap menjadi Ketua Umum Demokrat.

    “Kami kader Partai Demokrat, ketua DPC ketua DPD bukan berharap tapi kami meminta untuk Mas AHY, Agus Harimurti Yudhoyono kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 2025-20230,” kata dia.